JUKNIS ANALISIS BUTIR SOAL DI SMA - WordPress

3y ago
129 Views
5 Downloads
219.84 KB
18 Pages
Last View : 3d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Melina Bettis
Transcription

JUKNIS ANALISIS BUTIR SOAL DI SMADAFTAR ISIA. LATAR BELAKANG118B. TUJUAN118C. RUANG LINGKUP KEGIATAN118D. UNSUR YANG TERLIBAT119E.119REFERENSIF. PENGERTIAN DAN KONSEP120G. URAIAN PROSEDUR KERJA121LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA ANALISIS BUTIR SOAL123LAMPIRAN 2 : RAMBU-RAMBU DAN KONSEP ANALISIS BUTIR SOAL (ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF) 124LAMPIRAN 3 : INSTRUKSI KERJA ANALISIS TINGKAT KESUKARAN DAN DAYA BEDA130LAMPIRAN 4 : INSTRUKSI KERJA ANALISIS PENGECOH131LAMPIRAN 5 : INSTRUKSI KERJA ANALISIS VALIDITAS SOAL URAIAN132LAMPIRAN 6 : INSTRUKSI KERJA ANALISIS RELIABILITAS SOAL PILIHAN GANDA133LAMPIRAN 7 : RAMBU-RAMBU PENGELOLAAN BANK SOAL1340 2010-Direktorat Pembinaan SMA

JUKNIS ANALISIS BUTIR SOAL DI SMAA.Latar BelakangPeraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 64ayat (1) menyatakan bahwa Penilaian hasil belajar oleh guru dilakukan secaraberkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentukulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikankelas. Salah satu tugas utama guru sebagai tenaga profesional adalah menilai danmengevaluasi peserta didik.Guru dalam melakukan penilaian dan evaluasi hasil belajar peserta didik membutuhkaninstrumen penilaian yang valid dan reliabel agar dapat mengukur dengan baik tingkatpencapaian kompetensi peserta didik. Untuk memperoleh instrumen penilaian yang validdan reliabel maka guru harus melakukan analisis butir soal yang bertujuan untuk mengkajidan menelaah setiap butir soal agar diperoleh soal yang bermutu sebelum soal digunakan.Soal yang bermutu jika digunakan dalam penilaian dan evaluasi hasil belajar akanmemberikan informasi yang tepat sesuai dengan tujuannya misal, mampu membedakanpeserta didik yang sudah atau belum kompeten. Analisis butir soal mencakup analisiskualitatif (validitas isi dan konstruk) dan analisis kuantitatif (tingkat kesukaran, dayapembeda, validitas, dan reliabilitas soal).Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukanguru untuk meningkatkan mutu soal yang telah ditulis. Kegiatan ini merupakan prosespengumpulan, peringkasan, dan penggunaan informasi dari jawaban siswa untukmembuat keputusan tentang setiap penilaian. Soal yang bermutu adalah soal yangdapat memberikan informasi setepat-tepatnya sesuai dengan tujuannya di antaranyadapat menentukan peserta didik mana yang sudah atau belum menguasai materi yangdiajarkan guru.Hal ini menuntut guru mempunyai kompetensi dalam melakukan analisis butir soal,kemudian menginterpretasikan, dan selanjutnya melakukan tindak lanjut terhadap yangberkepentingan. Namun, berdasarkan hasil supervisi dan evaluasi keterlaksanaan KTSP2009 dan masukan pada pelaksanaan bimtek, masih banyak ditemukan guru yang belummemahami dan mampu mengembangkan soal, menganalisis butir soal sesuai denganprinsip, mekanisme, dan prosedur penilaian, serta interpretasinya. Kondisi dimaksud,mengakibatkan hasil penilaian peserta didik belum sepenuhnya menggambarkan tingkatpencapaian kompetensi siswa yang sesungguhnya.Berkaitan dengan permasalahan/kendala dan masukan tersebut di atas, DirektoratPembinaan SMA, menyempurnakan dan melengkapi pedoman yang telah disusun padatahun sebelumnya dengan “Petunjuk Teknis Analisis Butir Soal di SMA”.B.TujuanTujuan penyusunan petunjuk teknis ini adalah:C.1.Sebagai acuan bagi seluruh guru dalam melakukan analisis butir soal, agarmenghasilkan soal yang valid dan reliabel;2.Meningkatkan pemahaman guru dalam pengelolaan dan penyimpanan soal;3.Tersedianya soal yang tersimpan secara tersistem yang dapat dimanfaatkan oleh gurudalam melaksanakan penilaian secara berkesinambungan melalui ulangan harian,ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, termasukremedial.Ruang Lingkup KegiatanRuang lingkup petunjuk teknis ini dibatasi pada analisis kuantitatif untuk soal bentukpilihan ganda dan uraian yang meliputi:118 2010-Direktorat Pembinaan SMA

JUKNIS ANALISIS BUTIR SOAL DI SMAD.E.1.Penugasan TPK dan MGMP sekolah untuk menyusun rencana kegiatan analisis butirsoal, yang mencakup: pengembangan rambu-rambu pelaksanaan analisis butir soaldan pengelolaan serta penyimpanan soal terpilih.2.Penugasan guru/MGMP untuk melakukan analisis butir soal mencakup: analisiskualitatif dan analisis kuantitatif.3.Pembahasan dan penyempurnaan hasil analisis butir soal;4.Pengelolaan dan Penyimpanan soal terpilih.Unsur yang Terlibat1.Kepala sekolah,2.Tim Pengembang Kurikulum (TPK) sekolah,3.Guru Mata Pelajaran/MGMP.Referensi1.Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 57ayat 1, Pasal 58 ayat 1 dan 2;2.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasional Pendidikan, Bab X Pasal 63 ayat 1 dan 2 dan Pasal 64 ayat 1 s.d. yangberkaitan dengan penilaian hasil belajar peserta didik;3.Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;4.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;5.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang StandarKompetensi Lulusan;6.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang StandarPenilaian;7.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;8.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang StandarPengelolaan;9.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi Gurudalam Jabatan;10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2008 tentang PerubahanPeraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 18 Tahun 2007 tentang Sertifikasi bagiGuru dalam Jabatan;11. Surat Edaran Mendiknas Nomor 33/MPN/SE/2007 tentang Sosialisasi KTSP;12. Panduan Penyusunan KTSP yang diterbitkan oleh BSNP;13. Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran yang diterbitkan oleh BSNP;14. Sumarna Surapranata. 2004. Penilaian Portofolio. Bandung: Rosda;15. Depdiknas. 2004. Pedoman Pengembangan Portofolio untuk Penilaian. Jakarta:Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan MenengahUmum;16. Nana Sudjana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda.119 2010-Direktorat Pembinaan SMA

JUKNIS ANALISIS BUTIR SOAL DI SMAF.Pengertian dan Konsep1.Tes adalah pemberian sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat benar atau salah(Rancangan Penilaian Hasil Belajar, Direktorat PSMA, 2008);2.Tes adalah sebagai alat penilaian berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikankepada siswa untuk mendapat jawaban dari siswa dalam bentuk lisan (tes lisan) atautulisan (tes tertulis) atau dalam bentuk perbuatan (tes tindakan);3.Tes lisan adalah tes yang dilaksanakan melalui komunikasi langsung (tatap muka)antara peserta didik dengan pendidik, pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan;4.Tes praktik (kinerja) adalah tes yang meminta peserta didik melakukan perbuatan/menampilkan/mendemonstrasikan keterampilannya;5.Tes tertulis adalah tes yang menuntut peserta tes memberi jawaban secara tertulisberupa pilihan dan atau isian;6.Tujuan tes memiliki penekanan yang berbeda-beda, misalnya untuk tujuan tesprestasi belajar, diagnostik, atau seleksi;7.Soal pilihan ganda adalah soal yang menyediakan sejumlah pilihan jawaban denganhanya ada satu pilihan jawaban yang benar;8.Option adalah sejumlah pilihan atau alternatif jawaban dalam soal bentuk pilihanganda;9.Pengecoh (Distractor) adalah jawaban-jawaban lain selain kunci jawaban;10. Kunci adalah jawaban yang benar atau yang paling benar;11. Soal uraian (essay examination) adalah pertanyaan yang menuntut peserta didikmenjawabnya dalam bentuk menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan,memberikan alasan, dan bentuk lain yang sejenis sesuai dengan tuntutan pertanyaandengan menggunakan kata-kata dan bahasa sendiri;12. Indikator adalah karakteristik, ciri-ciri, tanda-tanda, perbuatan, atau respons, yangharus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik untuk menunjukkan bahwapeserta didik telah memiliki kompetensi dasar tertentu (Rancangan Penilaian HasilBelajar, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, DirektoratPSMA, 2008);13. Analisis adalah kegiatan memperhatikan, mengamati, dan memecahkan sesuatu(mencari jalan keluar) yang dilakukan oleh seseorang. Analisis butir soal terdiri darianalisis kualitatif dan analsisis kuantitatif. Analisis secara kualitatif dalam kaitandengan isi dan bentuknya, dan analisis kuantitatif dalam kaitan dengan ciri-ciristatistiknya.14. Analisis kualitatif adalah analisis/penelaahan butir soal (tes tertulis, perbuatan,sikap) sebelum soal tersebut digunakan/diujikan. Analisis kualitatif mencakuppertimbangan validitas isi dan konstruk;15. Analisis kuantitatif adalah analisis/penelaahan butir soal (tes tertulis, perbuatan,sikap) setelah soal tersebut digunakan/diujikan. Analisis kuantitatif mencakuppengukuran kesulitan butir soal dan diskriminasi soal yang termasuk validitas soaldan reliabilitasnya;16. Daya beda soal adalah daya dalam membedakan antara peserta tes yangberkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah;17. Tingkat kesukaran soal adalah mengkaji soal-soal dari segi kesulitannya sehinggadapat diperoleh soal-soal mana yang temasuk rendah, sedang, dan sukar;18. Penyebaran pilihan jawaban dijadikan dasar dalam penelaahan soal. Hal ini bertujuanuntuk mengetahui berfungsi tidaknya jawaban yang tersedia. Suatu pilihan jawaban(pengecoh) dapat dikatakan berfungsi apabila pengecoh:120 2010-Direktorat Pembinaan SMA

JUKNIS ANALISIS BUTIR SOAL DI SMAa.b.paling tidak dipilih oleh 5 % peserta tes/siswalebih banyak dipilih oleh kelompok siswa yang belum paham materi19. Validitas suatu soal, untuk mengetahui tingkat ketepatan (precision). Indeks validitasberkisar antara 0-1. Semakin tinggi koefisien validitas makin tinggi pulaketepatannya;20. Reliabilitas suatu soal, untuk mengetahui keajegan (consistency) skor tes. Indeksreliabilitas berkisar antara 0 – 1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes(mendekati 1), makin tinggi pula keajegannya;21. Bank soal adalah kumpulan besar soal-soal tes yang mengukur bidang pengajarantertentu. Setiap butir soal dalam bank soal tersebut diklasifikasikan berdasarkanmateri yang dicakup oleh butir soal tersebut atau tujuan khusus bahan pengajaranyang diujinya. (Panduan Pengembangan dan Manajamen Sistem Bank Soal, Dit PMUDirjen Dikdasmen: 2000)22. Butir-butir soal yang dimasukkan ke dalam bank soal adalah butir-butir soal yangbermutu tinggi, yaitu butir-butir soal yang diterima (lulus) berdasarkan hasil analisis.Ada dua cara dalam menyimpan sosal-soal tersebut ke dalam bank soal yaitu:menuyimpan soal-soal pada kartu soal (satu kartu untuk satu soal) dan menyimpansoal-soal tersebut di dalam komputer dengan program tersendiri. (PanduanPengembangan dan Manajamen Sistem Bank Soal, Dit PMU Dirjen Dikdasmen: 2000)23. Informasi mengenai soal yang tersimpan dalam bank soal meliputi:a. Informasi identitas setiap soal yang mencakup mata pelajaran, SK/KD, IndikatorPencapaian, Materi pokok, Kelas/Semester, indikator soal, dsb.b. Teks soal yang lengkap kunci termasuk grafik, tabel, dll.c. Statistik soal (hasil analisis)24. Tim Pengembang Kurikulum Sekolah yang selanjutnya disebut TPK sekolah adalah timyang ditetapkan oleh kepala sekolah yang bertugas untuk merancang danmengembangkan kurikulum yang beranggotakan wakil kepala sekolah, guru, tenagakependidikan, guru BK/konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkapanggota;25. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik padapendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikanmenengah;26. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi dirimelalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikantertentu.G.Uraian Prosedur Kerja1.Kepala sekolah menugaskan TPK sekolah dan guru/MGMP sekolah melaksanakankegiatan analisis butir soal.2.Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang analisis butir soal kepada TPKsekolah dan guru/MGMP sekolah, antara lain mencakup:a.Dasar dan acuan pelaksanaan analisis butir soalb. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan analisis butir soalc.Manfaat analisis butir soald. Hasil yang diharapkan dari analisis butir soale. Mekanisme pelaksanaan analisis butir soalf.Unsur-unsur yang terlibat dan uraian tugasnya dalam pelaksanaan analisis butirsoal121 2010-Direktorat Pembinaan SMA

JUKNIS ANALISIS BUTIR SOAL DI SMA2.TPK sekolah dan MGMP sekolah menyusun rencana kegiatan sekurang-kurangnyaberisi uraian kegiatan, sasaran/hasil, pelaksana, jadwal pelaksanaan, mencakupkegiatan:a. Penyusunan rambu-rambu pelaksanaan analisis butir;b. Penyusunan rambu-rambu pengelolaan bank soal;c. Pengumpulan bahan analisis butir soal;d. Pelaksanaan analisis sesuai dengan rambu-rambu;e. Presentasi dan pembahasan hasil analis butir soal per mata pelajaran;f.Menyempurnakaan dan finalisasi soal yang telah dianalis;g. Melakukan pengelolaan dengan sistem bank soal3.TPK sekolah dan MGMP sekolah menyusun rambu-rambu tentang:a.Mekanisme analisis butir soal, sesuai dengan mekanisme analisis butir soal padalampiran 2;b. Mekanisme pengelolaan dan pemanfaatan soal terpilih (sistem bank soal);4.TPK sekolah melakukan pembagian tugas pelaksanaan analisis butir soal kepadasemua guru;5.Guru melaksanakan analisis butir soal melalui proses:a.Mengumpulkan bahan analisis butir soal, berupa daftar hasil penilaian pesertadidik, soal-soal (tes tertulis, perbuatan, sikap) dan lembar jawaban siswa, baikyang telah digunakan untuk penilaian maupun yang belum digunakan;b. Melakukan analisis butir soal (kualitatif dan kuantitatif) sesuai dengan ramburambu yang telah disiapkan, untuk menguji tingkat kesukaran, daya beda,fungsi pengecoh, validitas, dan reliabilitas soal.c.Pembahasan dan penyempurnaan dengan masing-masing MGMP sekolah.6.TPK sekolah mengembangkan sistem pengelolaan soal terpilih dengan menerapkanTIK dalam sistem bank soal;7.Kepala sekolah bersama dengan TPK sekolah dan MGMP sekolah mensosialisasikanprogram pengelolaan dan pemanfaatan soal terpilih, untuk meningkatkan kualitaspenilaian secara berkelanjutan, sesuai dengan standar penilaian.122 2010-Direktorat Pembinaan SMA

JUKNIS ANALISIS BUTIR SOAL DI SMALampiran 1 : Alur Prosedur Kerja Analisis Butir SoalINPUT1. PP Nomor 19 Tahun20052. PP Nomor 74 Tahun20083. Permendiknas Nomor 22Tahun 20064. Permendiknas Nomor 23Tahun 20065. Permendiknas Nomor 41Tahun 20076. Permendiknas Nomor 19Tahun 20077. Permendiknas Nomor 20Tahun 20078. Panduan PenyusunanKTSP9. Panduan Penulisan danAnalisis Butir Soal(Direktorat PSMA)10. Hasil ulangan/ujianPROSESKEPALA SEKOLAHTPK SEKOLAH1. Menugaskan TPK danguru untuk melakukananalisis butir soal danpengembangan banksoal2. Memberi arahan teknistentang analisis butir soalMenyusun rencana kegiatananalisis butir soal danpengembangan bank soalGURU/MGMPOUTPUTMenyusun rambu-rambu yangmeliputi : mekanisme analisis butir soal mekanisme pengembanganbank soalMelakukan pembagian tugasuntuk analisis butir soal danpengembangan bank soalTidak Melakukan analisis butirsoal yang meliputi analisiskualitatif dan analisiskuantitatif Melakukan pembahasandan penyempurnaan hasilanalisisHasilAnalisisButir SoalLayakYaPengelolaan bank soalSosialisasi program pengelolaan dan pemanfaatan bank soal123 2010-Direktorat Pembinaan SMA

JUKNIS ANALISIS BUTIR SOAL DI SMALampiran 2 : Rambu-rambu dan Konsep Analisis Butir Soal (Analisis Kualitatif dan Kuantitatif)A.Langkah-langkah dalam Proses Analisis Butir Soal (Analisis Kualitatif)Dalam menganalisis butir soal secara kualitatif, penggunaan format penelaahan soal akansangat membantu dan mempermudah prosedur pelaksanaannya. Format penelaahan soaldigunakan sebagai dasar untuk menganalisis setiap butir soal.Agar penelaah dapat dengan mudah menggunakan format penelaahan soal, maka parapenelaah perlu memperhatikan petunjuk pengisian formatnya. Petunjuknya adalah sepertiberikut ini.1. Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam format!2. Berilah tanda cek (V) pada kolom "Ya" bila soal yang ditelaah sudah sesuai dengankriteria!3. Berilah tanda cek (V) pada kolom "Tidak" bila soal yang ditelaah tidak sesuai dengan kriteria,kemudian tuliskan alasan pada ruang catatan atau pada teks soal dan perbaikannya.Format penelaahan soal yang dimaksud adalah format penelaahan butir soal: uraian, pilihanganda, tes perbuatan dan instrumen non-tes.1.Format Penelaahan Butir Soal Bentuk UraianMata PelajaranKelas/semesterPenelaahFORMAT PENELAAHAN BUTIR SOAL BENTUK URAIAN: .: .: .No.Aspek yang ditelaahA.Materi14Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untukbentuk Uraian)Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudahsesuaiMateri yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi,relevasi, kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenissekolah atau tingkat kelasBKonstruksi5Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntutjawaban uraianAda petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soalAda pedoman penskorannyaTabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikandengan jelas dan terbaca23678C.Bahasa/Budaya91011Rumusan kalimat coal komunikatifButir soal menggunakan bahasa Indonesia yang bakuTidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkanpenafsiran ganda atau salah pengertianTidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabuRumusan soal tidak mengandung kata/ungkapan yangdapat menyinggung perasaan siswa1213123Nomor Soal4 5 6 789 Keterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!124 2010-Direktorat Pembinaan SMA

JUKNIS ANALISIS BUTIR SOAL DI SMA2.Format Penelaahan Soal Bentuk Pilihan GandaMata PelajaranKelas/semesterPenelaahFORMAT PENELAAHAN SOAL BENTUK PILIHAN GANDA: .: .: .No.Aspek yang ditelaah1Nomor Soal2 3 4 5 A. Materi1Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk pilihan ganda2.Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi,kontinyuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)3.Pilihan jawaban homogen dan logis4.Hanya ada satu kunci jawabanB. Konstruksi5.Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas6.Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yangdiperlukan saja7.Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban8Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda9.Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi10. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi11. Panjang pilihan jawaban relatif sama12. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atassalah/benar" dan sejenisnya13. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besarkecilnya angka atau kronologisnya14. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnyaC. Bahasa/Budaya15. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia16. Menggunakan bahasa yang komunikatif17. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu18. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakansatu kesatuan pengertianKeterangan: Berilah tanda (V) bila tidak sesuai dengan aspek yang ditelaah!125 2010-Direktorat Pembinaan SMA

JUKNIS ANALISIS BUTIR SOAL DI SMA3.Format Penelaahan untuk Instrumen PerbuatanFORMAT PENELAAHAN SOAL TES PERBUATANMata PelajaranKelas/semesterPenelaah: .: .: .No.Aspek yang ditelaahA.Materi1Soal sudah sesuai dengan indikator (menuntut tes perbuatan: kinerja, hasil karya,atau penugasan)2Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai3Materi sesuai dengan tuntutan kompetensi (urgensi, relevansi, kontinyuitas,keterpakaian sehari-hari tinggi)4Isi

2. Kepala sekolah memberikan arahan teknis tentang analisis butir soal kepada TPK sekolah dan guru/MGMP sekolah, antara lain mencakup: a. Dasar dan acuan pelaksanaan analisis butir soal b. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan analisis butir soal c. Manfaat analisis butir soal d. Hasil yang diharapkan dari analisis butir soal e.

Related Documents:

JUKNIS PENULISAN BUTIR SOAL DI SMA 2010-Direktorat Pembinaan SMA . pendidik dituntut agar mempunyai kompetensi dalam penyusunan butir soal sehingga butir soal tersebut dapat berfungsi secara optimal. Berdasarkan hasil supervisi dan evaluasi keterlaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan . tidak melakukan analisis butir soal, sehingga tidak .

butir soal latihan, 131 butir soal uji kompetensi dan 29 butir soal ulangan akhir semester I terdapat 155 butir soal atau 34,60% yang sesuai dengan model PISA dan 293 butir soal tidak serupa PISA atau 65,40% dari jumlah keseluruhan soal. Soal serupa PISA banyak terdapat dalam bab I, III dan IV dengan materi pokok bilangan,

prestasi belajar adalah : (1) penentuan tujuan tes, (2) penyusunan kisi-kisi, (3) penulisan soal, (4) penelaahan soal (review dan revisi soal), (5) uji coba soal, termasuk analisis dan perbaikan, dan (6) perakitan soal menjadi perangkat tes. PENULISAN BUTIR SOAL Pada pelatihan ini hanya difokuskan pada penyusunan dan analisis butir yang digunakan untuk mengungkap aspek kognitif. Untuk itu .

butir soal yang paling mudah adalah butir soal nomor 8 . dengan tingkat kesukaran bernilai 0,88 (mendekati 1). Dari analisis kualitas butir soal pilihan . ganda Ulangan Harian Mata Pelajaran Biologi SMA . Kartika III-1 Banyubiru tahun pelajaran . 2016/ 2017 secara kuantitatif kurang baik menurut . pendekatan teori respon butir.

penulisan kisi-kisi, penulisan soal, telaah (analisis kualitatif), ujicoba, analisis kuantitatif soal, dan kalibrasi soal. Soal-soal yang terbukti bermutu secara kualitatif dan kuantitiatif dikumpulkan dan disimpan dalam bank soal. Alur kegiatan pengembangan bank soal di Puspendik terlihat dalam diagram berikut. Penulis Soal Soal Mentah D i t e r i m a D i t o l a k Baik Kurang Baik Revisi U j .

soal, dan soal buatan guru kelas VIII pilihan SMPN 1 Mempura Tahun Pelajaran 2017/2018. Mencocokkan soal buatan guru matematika yang digunakan dengan kisi-kisi soal dan silabus. 3. Mencocokkan soal buatan guru dengan kaidah-kaidah menelaah butir soal. Butir soal dianalisis menggunakan lembar analisis. Lembar analisis adalah

variabel X dan 30 soal variabel Y), dengan responden uji coba peserta didik kelas X yang berjumlah 70 peserta didik. a. Analisis Data Uji Validitas Instrumen Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya butir-butir soal angket. Butir soal yang tidak valid akan dibuang dan tidak digunakan. Sedangkan butir soal

Introduction: From Figure to Field There are, in fact, no cities anymore. It goes on like a forest. —Ludwig Mies van der Rohe, 1955 Landscape has recently emerged as model and medium for the contemporary city. This claim has been available since the turn of the twenty-first century in the discourse and practices the term “landscape urbanism” describes. This volume offers the first .