Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 2020

2y ago
62 Views
4 Downloads
2.63 MB
125 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Kairi Hasson
Transcription

Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 20201

KATA PENGANTARAsesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kemampuan minimum yangdilakukan kepada peserta didik. Kemampuan minimum yang dimaksud adalahkemampuan paling dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik pada jenjang tertentu.Kemampuan dasar tersebut dalam hal ini meliputi literasi membaca dan numerasi.Kemampuan ini sesuai dengan kecakapan abad ke-21 yang menuntut peserta didik untukdapat mengikuti perkembangan zaman yang penuh dengan tantangan. Denganmenguasai kecakapan abad ke-21, peserta didik akan memiliki keterampilan belajardan berinovasi, keterampilan menggunakan dan memanfaatkan teknologi/mediainformasi, serta dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakan kecakapan hidup(life skill).Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Asesmen dan Pembelajaran,memiliki peranan penting untuk mewujudkan hal tersebut sehingga diperlukan adanyadesain pengembangan soal AKM. Desain pengembangan ini sebagai kerangka sekaligusacuan untuk implementasinya. Desain pengembangan soal AKM disusun untukmembantu sekaligus memberi inspirasi kepada para pendidik dan sekolah dalammengembangkan soal-soal yang dapat menuntut peserta didik memiliki kemampuanberpikir abad ke-21.Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalampenyusunan desain pengembangan soal AKM ini.Jakarta, 24 April 2020Kepala Pusat Asesmen dan PembelajaranDesain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 2020i

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR . iDAFTAR ISI . iiI. PENDAHULUAN . 1A. Latar Belakang. 1B. Tujuan . 4C. Ruang Lingkup . 4D.Bentuk Soal AKM . 41. Pilihan Ganda . 52. Pilihan Ganda Kompleks . 53. Menjodohkan . 54. Isian atau jawaban singkat . 65. Esai atau uraian . 6II. PENGEMBANGAN SOAL AKM – LITERASI MEMBACA . 12A. Definisi . 12B. Konten Teks . 131. Teks Sastra . 132. Teks Informasi . 14C. Konteks Teks . 151. Konteks Personal . 162. Konteks Sosial-Budaya. 173. Konteks Saintifik . 18D. Level Kognitif Literasi Membaca . 191. Menemukan informasi (Access and retrieve) . 192. Memahami (Interpret and integrate) . 193. Mengevaluasi dan merefleksi (Evaluate and reflect) . 20E. Learning Progression (Kemajuan Pembelajaran) . 20F. Contoh-contoh Soal Literasi Membaca . 38III. PENGEMBANGAN SOAL AKM – NUMERASI . 74A. Definisi Numerasi . 74B. Konteks AKM Numerasi . 741. Personal . 742. Sosial-Budaya . 763. Saintifik . 77C.Level Kognitif AKM Numerasi . 811. Knowing . 812. Applying (Penerapan) . 83Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 2020ii

3. Reasoning (Penalaran) . 85D. Konten Domain AKM Numerasi . 871. Bilangan . 872. Geometri dan Pengukuran . 883. Aljabar. 884. Data dan Ketidakpastian . 89E. Learning Progression (Kemajuan Pembelajaran) . 961. Domain bilangan . 1022. Domain aljabar . 1043. Domain geometri dan pengukuran . 1054. Domain data dan ketidakpastian . 107IV. PELAKSANAAN KEGIATAN . 115A. Penyusunan Desain. 115B. Analisis Framework . 1151. Literasi Membaca . 1152. Numerasi . 116C. Penyusunan Stimulus. 1161. Literasi Membaca. 1162. Numerasi . 116D. Penulisan Soal . 117E. Penelaahan Butir Soal . 117F. Perakitan Soal . 117G. Digitalisasi Soal . 118H. Uji coba. 118I. Penskoran. 119J. Analisis . 119K. Pelaporan . 119L. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran . 119DAFTAR BACAAN . 121Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 2020iii

I. PENDAHULUANA. Latar BelakangUndang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional Bab XVI pasal 57 sampai dengan 59 tentang evaluasi menyatakan bahwa dalamrangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi epadapihak-pihakyangberkepentingan. Lebih lanjut, Undang-Undang ini menyatakan bahwa evaluasidilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dansistematis untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. Kegiatan evaluasitersebut dapat dilaksanakan secara baik bila evaluasi/penilaian dilakukan secaraprofesional dan melembaga. Evaluasi pendidikan dilaksanakan oleh guru, sekolah, danpemerintah. Hingga tahun 2019, pemerintah melakukan penilaian pendidikan secaranasional melalui Ujian Nasional di akhir jenjang.Pendidikan pada abad ke-21 harus dapat menjamin agar peserta didik memilikiketerampilan belajar dan berinovasi, keterampilan menggunakan dan memanfaatkanteknologi dan media informasi, dapat bekerja dan bertahan dengan menggunakankecakapan hidup (life skill). Kecakapan hidup itulah yang kemudian dikenal dengankonsep kecakapan abad ke-21. Sejumlah organisasi dan institusi telah berupayamerumuskan dan menjelaskan kompetensi dan kecakapan yang diperlukan dalammenghadapi kehidupan abad ke-21. US-based Partnership for 21st Century Skills dke-21adalah“The4Cs: communication, collaboration, critical thinking, and creativity”. Kecakapan abadke-21dikembangkanmelalui:(1) kecakapanberpikirkritisdanpemecahanmasalah (critical thinking and problem solving skill), (2) kecakapan berkomunikasi (communication skills), (3) kecakapan kreativitas dan inovasi (creativity andinnovation), dan (4) kecakapan kolaborasi (collaboration).Salah satu prasyarat untuk mewujudkan kecakapan hidup abad ke-21 tersebut adalahkemampuan literasi peserta didik. National Institut for Literacy menjelaskan bahwaDesain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 20201

yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis,berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yangdiperlukan dalam pekerjaan, keluarga, masyarakat. World Economic Forum (2015)menetapkan enam literasi dasar, yaitu (a) literasi baca tulis, (b) literasi numerasi, (c)literasi sains, (d) literasi digital, (e) literasi finansial, dan (f) literasi budaya dankewargaan.Pengembangan dan penguatan karakter serta kegiatan literasi menjadi salah satu unsurpenting dalam kemajuan sebuah negara dalam menjalani kehidupan di era globalisasi.Oleh karena itu, untuk meningkatan kualitas hidup, daya saing, pengembangan karakterbangsa, serta melihat perkembangan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan ktahun2016 menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi melalui Gerakan Literasi Nasionalsebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Tujuan umum Gerakan LiterasiNasional adalah untuk menumbuhkembangkan budaya literasi pada ekosistempendidikan mulai dari keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam rangka pembelajaransepanjang hayat sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup.Dalam rangka menyiapkan peserta didik yang memiliki kecakapan abad ke-21,pemerintah akan melakukan asesmen kemampuan minimum (AKM) pada tahun 2021yang meliputi asesmen pada literasi membaca dan numerasi, yaitu asesmen padakemampuanbernalar uan bernalar menggunakan matematika (numerasi). Literasi membaca bukanhanya sekadar kemampuan membaca secara harfiah tanpa mengetahui isi/makna daribacaan tersebut, melainkan kemampuan memahami konsep bacaan. Sementara itu,numerasi bukan hanya sekadar kemampuan menghitung, melainkan kemampuanmengaplikasikan konsep hitungan di dalam suatu konteks, baik abstrak maupun nyata.AKM dapat menghasilkan peta kecakapan tentang literasi membaca dan numerasipeserta didik pada kelas 5, 8, dan 11 yang dapat digunakan untuk memperbaiki prosespembelajaran di satuan pendidikan. Oleh karena itu, soal-soal yang dikembangkanDesain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 20202

untuk AKM bersifat kontekstual, berbagai bentuk soal, mengukur kompetensipemecahan masalah, dan merangsang peserta didik untuk berpikir kritis. Penilaiandalam AKM mengacu pada tolok ukur yang termuat dalam Programme for InternationalStudent Assessment (PISA) dan Trends in International Mathematics and Science Study(TIMSS). Soal-soal AKM akan membuat peserta didik melahirkan daya analisisberdasarkan suatu informasi, bukan membuat peserta didik menghapal/mengingatingat materi.Pengembangan soal-soal AKM dilakukan melalui kegiatan: penyusunan desain,penyusunan dan analisis framework, penyusunan stimulus, penugasan penulisan soal,penulisan soal, penelaahan dan perbaikan soal, perakitan soal/bahan uji coba, validasisoal, uji coba soal, penskoran dan analisis soal, interpretasi hasil analisis,seleksi soal,penyusunan spesifikasi tes, pemilihan soal, pemaketan soal, proofreading, fiat, danpemanfaatan tes/soal. Kegiatan penyusunan desain hingga seleksi soal merupakankegiatan pengembangan soal, sedangkan kegiatan penyusunan spesifikasi tes hinggapemanfaatan tes merupakan kegiatan penyiapan bahan AKM. Secara garis besarpengembangan soal AKM dapat dilihat pada diagram berikut.Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 20203

B. TujuanTujuan penulisan desain pengembangan soal AKM adalah menyusun rancanganpengembangan soal AKM agar memberikan gambaran utuh mengenai kerangka,framework, dan pemanfaatan soal-soal AKM melalui survei nasional, survei kelas,maupun sertifikasi.C. Ruang LingkupRuang lingkup pengembangan soal AKM meliputi Numerasi dan Literasi membacapeserta didik di kelas 2, 4, 5, 6, 8, 10, dan 11. Pengembangan soal dibagi ke dalam 6level, yaitu level 1 (kelas 1—2), level 2 (kelas 3—4), level 3 (kelas 5—6), level 4 (kelas7—8), level 5 (kelas 9—10), dan level 6 (kelas 11—12). Setiap kompetensi yang diukurdalam setiap level dituangkan ke dalam framework literasi dan numerasi. Frameworkmenggambarkan learning progression. Pada literasi membaca terdapat kompetensi dansubkompetensi dengan peningkatan kompetensi sesuai dengan jenjang/level,sedangkan pada numerasi terdapat domain dan subdomain dengan disertai levelkognitif yang perlu dikuasai peserta didik pada setiap level.D. Bentuk Soal AKMBentuk soal AKM bervariasi, yaitu pilihan ganda (PG), pilihan ganda kompleks,menjodohkan, isian, dan esai atau uraian.1. Pilihan GandaSoal pilihan ganda terdiri atas pokok soal dengan beberapa pilihan jawaban. Pesertadidik diminta menjawab soal dengan memilih satu jawaban benar dari beberapapilihan jawaban yang disediakan. Jumlah pilihan jawaban untuk soal kelas 1 sampaidengan kelas 3 sebanyak 3 pilihan (A, B, C), kelas 4 sampai dengan kelas 9 sebanyak4 pilihan (A, B, C, D), dan kelas 10 sampai dengan kelas 12 sebanyak 5 pilihan (A, B,C, D, E).Penulisan soal pilihan ganda harus memenuhi kaidah penulisan soal PG, yaitu darisegi materi, konstruksi, dan bahasa. Dari segi materi, konsep harus benar, kunciDesain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 20204

hanya satu, dan pilihan jawaban harus homogen dan logis. Dari segi konstruksi, pokoksoal dan pilihan jawaban harus jelas dan tidak menimbulkan pengertian ganda,informasi yang dituliskan hanya yang diperlukan, pilihan jawaban tidak menggunakankalimat “semua jawaban di atas salah/benar”. Dari segi bahasa, soal harusmemenuhi kaidah bahasa Indonesia.2. Pilihan Ganda KompleksSoal pilihan ganda kompleks terdiri atas pokok soal dan beberapa pernyataan yangharus dipilih peserta didik dengan memberi tanda centang ( ) pada kotak yangdisediakan di depan setiap pernyataan yang dianggap sesuai dengan permasalahanpada pokok soal, pada kolom Ya/Tidak, pada kolom Benar/Salah, atau pilihan lainyang sesuai.Pemberian skor berdasarkan kompleksitas dari pernyataan dan jumlah pilihanjawaban. Apabila jumlah pernyataan 3-5 dan pilihan jawaban 2 (benar-salah, yatidak, berubah –tidak berubah, atau lainnya), penskoran 1 atau 0. Artinya, diberiskor 1 bila semua jawaban benar, diberi skor 0 bila ada jawaban salah. Apabilajumlah pernyataan lebih dari 5 dan pilihan jawaban lebih dari 2 (hewan-tumbuhanmikroorganisme, pagi-siang-malam, kota-kabupaten-kecamatan-desa, hijau-merahkuning-biru-oranye, atau lainnya), penskoran 2 1 0. Diberi skor 2 bila menjawabsemua benar, diberi skor 1 bila salah 1 atau 2, diberi skor 0 bila salah lebih dari 2.3. MenjodohkanBentuk soal menjodohkan mengukur kemampuan peserta tes dalam mencocokkan,menyesuaikan, dan menghubungkan antardua pernyataan yang disediakan. Soal initerdiri atas dua lajur. Lajur pertama (sebelah kiri) berupa pokok soal dan lajur kedua(sebelah kanan) berupa jawaban. Jumlah jawaban sebaiknya lebih banyak daripadajumlah pokok soal di sebelah kiri.Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 20205

4. Isian atau jawaban singkatSoal isian dan jawaban singkat adalah soal yang menuntut peserta tes untukmemberikan jawaban secara singkat, berupa kata, frasa, angka, atau simbol.Perbedaannya adalah soal isian disusn dalam bentuk kalimat berita, sementara itusoal jawaban singkat disusun dalam bentuk pertanyaan.5. Esai atau uraianSoal uraian adalah soal yang jawabannya menuntut peserta didik untuk caramengemukakanataumengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis. Pada soal uraiandisediakan pedoman penskoran yang merupakan acuan dalam pemberian skor.Jawaban peserta didik akan diskor berdasarkan kompleksitas jawaban.Skor penuh atau skor tertinggi diberikan pada jawaban yang memenuhi semuakriteria/kunci jawaban benar. Skor sebagian diberikan pada jawaban yang kurangmemenuhi kriteria/kunci jawaban benar. Jawaban salah diberi skor 0, sedangkantidak menjawab atau kosong diberi kode 9.Pemberian skor baik soal pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, maupunisian singkat dilakukan secara objektif. Sementara itu, untuk soal uraian, penskorandilakukan oleh penskor dengan mengacu pada pedoman penskoran. Pedoman penskorandibuat oleh penulis soal ketika menulis soal. AKM diadministrasikan menggunakankomputer. Distribusi soal AKM berdasarkan bentuk soal disajikan dalam tabel berikut.Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 20206

Bentuk soalObjektifPilihan Ganda (hanya 1 jawaban benar)Pilihan Ganda Kompleks (memberi tanda cek( ) dalam kotak, beberapa pernyataan yangdijawab ya-tidak/benar-salah, dll), jawabanbenar lebih dari 1MenjodohkanIsian singkat/Jawaban singkat (angka,nama/benda yang sudah pasti)Non-objektif (esai/uraian)AKM SurveiNasionalAKM Kelas(dilaksanakan olehguru di kelas)20%60%20%40%10%5%10%5%5%25%Contoh bentuk-bentuk soal AKM dapat dilihat pada halaman berikutDesain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 20207

Diagram pohon berikut menunjukkan struktur angkatan kerja atau “populasi usia kerja”suatu negara. Jumlah penduduk total negara itu pada tahun 1995 adalah 3,4 jutajiwa.Tahun Struktur Angkatan Kerja berakhir pada 31 Maret 1995 (000)1Populasi usia kerja22656.5Tidak dalam angkatan kerja3949.935.8%Dalam angkatan kerja1706.564.2%Tidak 341.3Paruh waktu21.6%Mencari pekerjaanpenuh101.679.3%Mencari pekerjaanpenuh23.26.8%Mencari pekerjaanparuh waktu26.520.7%Tidak mencaripekerjaan penuh318.193.2%Catatan :1. Jumlah orang dinyatakan dalam ribuan (000s).2. Populasi usia kerja didefinisikan sebagai orang-orang yang berusia antara 15 sampai dengan 65tahun.3. Orang-orang yang “Tidak dalam angkatan kerja” adalah mereka yang tidak secara aktif mencari kerjadan/atau tidak dapat bekerjaDesain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 20208

Gunakan informasi tentang tenaga kerja suatu negara tersebut untuk menjawabpertanyaan-pertanyaan di bawah ini.Contoh soal Pilihan GandaTENAGA KERJAPopulasi usia-kerja dikelompokkan ke dalam dua grup utama yang mana?A. Bekerja dan tidak bekerja.B. Usia ker

Desain Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum 2020 4 B. Tujuan Tujuan penulisan desain pengembangan soal AKM adalah menyusun rancangan pengembangan soal AKM agar memberikan gambaran utuh mengenai kerangka, framework, dan pemanfaatan soal-soal AKM melalui survei nasional, survei kelas, maupun sertifikasi.

Related Documents:

PENULISAN SOAL BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN SOAL UJIAN SEKOLAH PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2020 . ALUR PENGEMBANGAN BANK SOAL PENYUSUNAN KISI-KISI PENULISAN SOAL TELAAH SOAL ANALISIS UJI COBA PERAKITAN BANK SOAL. BENTUK SOAL ./? ?/! Pilihan Ganda Kompleks* Pilihan Ganda Menjodohkan Isian/Jawaban Singkat .

penulisan kisi-kisi, penulisan soal, telaah (analisis kualitatif), ujicoba, analisis kuantitatif soal, dan kalibrasi soal. Soal-soal yang terbukti bermutu secara kualitatif dan kuantitiatif dikumpulkan dan disimpan dalam bank soal. Alur kegiatan pengembangan bank soal di Puspendik terlihat dalam diagram berikut. Penulis Soal Soal Mentah D i t e r i m a D i t o l a k Baik Kurang Baik Revisi U j .

kompetensi Jabatan dan rencana pengembangan karier. Pengembangan kompetensi dilakukan pada tingkat: – instansi; dan – nasional Pengembangan kompetensi bagi setiap PNS dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh) jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun. Pengembangan kompetensi menjadi dasar pengembangan karier dan menjadi salah satu dasar bagi .

Soal Matematika Model PISA Indonesia Tahun 2015 Soal Matematika Model PISA Menggunakan Konteks Lam. Soal UAN dan Jawaban Matematika SMA Lingkaran Soal UN dan Jawaban Matematika Peluang Soal Matematika Eksponen UM UNDIP Contoh Soal Matematika Masuk UGM Soal UN dan Jawaban Persamaan Linier Soal UN dan Jawaban Trigonometri

butir soal latihan, 131 butir soal uji kompetensi dan 29 butir soal ulangan akhir semester I terdapat 155 butir soal atau 34,60% yang sesuai dengan model PISA dan 293 butir soal tidak serupa PISA atau 65,40% dari jumlah keseluruhan soal. Soal serupa PISA banyak terdapat dalam bab I, III dan IV dengan materi pokok bilangan,

KISI – KISI PENULISAN SOAL Mata Pelajaran : Bahasa Inggris UJIAN NASIONAL MAK Jumlah Soal : 45 Butir TAHUN AJARAN 2008/2009 Bentuk Soal : 40 Pilihan Ganda, 5 Uraian No Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi (Pokok Bahasan, Sub Pokok Bahasan) KLS Indikator Bentuk Soal No Soal Ket Skor PG Uraian

KISI – KISI SOAL Kode. Dok PBM-11 Edisi/Revisi A/0 Tanggal 17 Juli 2017 Halaman 2 dari 10 No. Urut Kompetensi Dasar Materi Indikator Pencapaian Kompetensi Soal Bentuk Soal No. Soal Tingkat Kesukaran Soal Taraf Berpikir Skor Soal Pengetahuan Keterampilan 1. 3

Providing better graphic representation of design concepts. Modify the architectural design review process to ensure greater municipal input. Consultation with the local development industry and with municipal staf. Although the format and graphics provide a new look for Clarington’s General Architectural Design Guidelines, the majority of the content remains pertinent and thus .