TELAAH KESALAHAN KONSEP PADA BUKU AJAR BIOLOGI

2y ago
67 Views
3 Downloads
265.52 KB
10 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Tia Newell
Transcription

Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education),Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan,27 Agustus 2016p-ISSN: 2540-752xe-ISSN: 2528-5726TELAAH KESALAHAN KONSEP PADA BUKU AJAR BIOLOGIIsti Apriani1, Irfan Yunianto21,2Pendidikan Biologi, Universitas Ahmad DahlanJl. Prof. Dr. Soepomo SH., Janturan Warungboto Umbulharjo Yogyakartaemail :aprianiisti28@gmail.com, irfanyunianto78@gmail.comAbstrakTelaah materi pada buku ajar diperlukan untuk memastikan validitasnya sehingga dapatdipergunakan dengan baik oleh peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rujukan-rujukan utama yang digunakanpada berbagai publikasi ilmiah mengenai telaah kesalahan konsep, untuk mengetahui materiapa saja yang telah ditelaah kesalahan konsep dan untuk menunjukkan kriteria-kriteriakesalahan konsep yang ditemukan pada buku ajar biologi SMA yang telah ditelaah.Penelitian ini termasuk ke dalam metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studidokumen terhadap berbagai publikasi ilmiah yang membahas analisis kesalahan konsepterhadap buku ajar biologi SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum bukuajar SMA yang ditelaah merujuk pada telaah kesalahan konsep dari Abimbola (1996),Dikmenli (2009) dan Hersey (2004), materi yang pernah ditelaah sistem peredaran darah,sistem pernafasan, sistem pencernaan, pembelahan sel, dan genetika, serta kesalahankonsep yang ditemukan dengan kategori oversimplifications, overgeneralizations, obsoleteterms and concept, undergeneralizations,misidentification dan flawed research.Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan guru lebih selektif lagi dalammerekomendasikan buku yang akan dipelajari siswa, siswa diharapkan lebih kritis dan tidakmudah percaya secara mutlak terhadap konsep yang terdapat dalam buku ajar dan penerbitdapat memperbaiki redaksi buku ajarnya.Kata kunci: Telaah, Kesalahan Konsep, Buku ajarPendahuluanSekolah merupakan tempat dimana terjadinya interaksi antara guru dengan siswadan seluruh warga sekolah untuk melangsungkan proses belajar mengajar. Dalamkegiatan belajar mengajar disekolah dibutuhkan sumber belajar yang dapat membantusiswa dalam menciptakan pemahaman ilmu pengetahuan dengan benar. Terdapatberbagai sumber belajar yang mengandung informasi yang dapat membantu siswadalam memahami ilmu pengetahuan, sumber belajar tersebut diantaranya adalah guru,alam dan buku ajar atau buku teks.Salah satu sumber belajar yang menjadi primadona dalam mendapatkaninformasi selain dari guru adalah buku ajar.Bahkan menurut Abimbola (1996:14) gurubiologi di Amerika menggunakan buku teks dalam proses pembelajarannya. Buku teks145

Isti Apriani, Irfan Yunianto – Telaah Kesalahan Konsep.digunakan 75% dalam proses pembelajaran dan 90% dalam mengerjakan pekerjaanrumah. Dalam proses pembelajaran, pihak sekolah yang bekerjasama denganpemerintah akan menyediakan sumber belajar berupa buku ajar yang telah disesuaikandengan kurikulum untuk digunakan sebagai rujukan dalam proses belajar mengajardalam kelas. Namun dalam kenyataannya tidak ada patokan yang paten dalammengharuskan siswa untuk menggunakan buku teks yang dianjurkan oleh sekolah saja,namun juga membebaskan siswa untuk memilih buku teks yang diinginkan.Karena buku ajar banyak digunakan sebagai rujukan dalam proses pembelajaran,maka timbullah banyak penerbit yang mengeluarkan buku ajar dengan berbagaimodifikasi namun tetap berpatokan pada kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah.Oleh sebab itu banyak beredarnya buku ajar dipasaran dan digunakan sebagai sumberbelajar yang menjadi pilihan siswa akan tetapi belum ada proses telaah secarakomprehensif. Agar buku ajar yang digunakan siswa dapat relevan dan sesuai dengantujuan pembelajaran maka diperlukan adanya kontrol dan pengawasan dari guru untukmemeriksa buku ajar yang digunakan siswa dalam proses pembelajaran.Pengawasan yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan cara memeriksa ataumenelaah konsep yang terdapat dalam buku ajar sehingga konsep yang terdapat dalambuku ajar tersebut dapat sesuai dengan konsep keilmuan yang sebenarnya dan jugamudah untuk dipahami siswa. Buku ajar atau buku teks tidak mungkin sengaja dibuatdengan salah, akan tetapi terdapatnya berbagai keterbatasan akan dapat menyebabkanbuku teks tersebut mengandung suatu kesalahan. Menurut Suyanto, dkk (Utami, 2013)memang tidak ada buku pelajaran yang dengan sengaja ditulis salah, namun denganterbatasnya waktu menulis dan keharusan terbit tepat pada waktunya, tidak menutupkemungkinan kekaliruan yang ada pada buku ajar sekolah terjadi. Salah satu kesalahanyang sering ditemukan adalah bahwa tidak semua buku ajar memuat isi dan konsepyang sebenarnya. Pemerintah melalui BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan)sudah memiliki peraturan standar penilaian buku ajar, sehingga buku-buku yang beredarseharusnya sudah menjalani proses penyeleksian dari reviewer yang ditunjuk olehBSNP. Namun demikian buku ajar biologi yang lolos seleksi penilaian masih mungkinmengandung konsep yang salah.Adapun kriteria bahan ajar menurut BSNP meliputiempat aspek yaitu kelayakan isi, bahasa, grafis dan sajian (teknik, materi danpembelajaran).146

Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education),Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan,27 Agustus 2016p-ISSN: 2540-752xe-ISSN: 2528-5726Buku teks yang mengandung kesalahan konsep berarti dalam buku teks tersebutmemiliki gagasan yang tidak dapat dierima, menurut Novak (Nusantari, 2003)kesalahan konsep dapat diartikan sebagai suatu interpretasi konsep-konsep dalam suatupenyataan yang tidak dapat diterima. Menurut Suparno (2005:9) terdapat 5 kelompokpenyebab miskonsepsi yaitu siswa, guru, buku teks, konteks budaya, agama dan bahasasehari-hari serta metode belajar.Agar kesalahan konsep dalam buku teks tidak berlangsung secara terus menerusmaka perlu adanya proses telaah lebih lanjut terhadap kesalahan konsep yang ada dariberbagai topik dalam buku teks. Dalam penelitian ini difokuskan pada penelaahanterhadap berbagai penelitian yang telah dipublikasikan dan membahas mengenaianalisis ataupun telaah terhadap kesalahan konsep yang terdapat dalam buku tekskhususnya pada buku teks biologi yang merujuk pada Dikmenli (2009) dan Hersey(2004). Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan kepada publik buku teksserta materi apa saja yang telah ataupun belum ditelaah.MetodePenelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2016. Metode yang digunakan adalahmetode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi dokumen atau teks yaitumerupakan kajian yang menitikberatkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulisberdasarkan konteksnya. Bahan bisa berupa catatan yang terpublikasi, buku teks, suratkabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel atau sejenisnya (Arifin,2012:152-153). Subjek penelitiannya adalah berupa hasil telaah kesalahan konsep dariberbagai penelitian yang sudah dipublikasi.Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah studi dokumenter.Menurut Sukamadinata (2013:221-222) studi dokumenter (documentary study) yangmerupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisisdokumen-dokumen, baik dokumen tertulis maupun dokumen tidak tertulis. Padapenelitian ini pengumpulan data berupa dokumen tertulis berupa jurnal penelitian yangsudah dipublikasikan. Adapun langkah–langkah penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Mengumpulkan penelitian yang membahas mengenai analisis kesalahan konseppada buku ajar.2. Memilih penelitian yang membahas mengenai analisis kesalahan konsep pada bukuajar bologi.147

Isti Apriani, Irfan Yunianto – Telaah Kesalahan Konsep.3. Memilih 4 penelitian yang relevan untuk ditelaah.4. Melakukan telaah mengenai hasil penelitian yang terdapat dalam penelitiantersebut.5. Menyajikan data penelitian yang dilihat dari hasil penelitian yang ada untukkemudian dibahas.Dalam penelitian kualitatif dibutuhkan suatu keabsahan data yang LincolndanGuba(1985)(Arifin,2012:168), pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatifdilakukan dengan menggunakan empat kriteria yaitu:a. Keteralihan (credibility), yaitu tingkat kepercayaan suatu proses dan hasilpenelitian. Pada penelitian ini dibutuhkan waktu 1 bulan.b. Keteralihan (transferability), yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan padasituasi lain. Penelitian ini dapat diterapkan pada berbagai buku ajar dengan matapelajaran apapun namun pada penelitian ini dikhususkan pada materi pada matapelajaran biologi SMA kelas XI.c. Keterikatan (dependability), yaitu apakah hasil penelitian mengacu padakekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk dan menggunakankonsep – konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan. Padapenelitian ini menggunakan sumber- sumber acuan yang valid berupa buku acuanperkuliahan yang relevan, dan jurnal penelitian baik basional mapun internasionaluntuk membantu menganalisis data dan menerjemahkan hasil penelitian.d. Kepastian (confirmability), yaitu apakah hasil penelitian ini dapat dibuktikankebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dandicantumkan dalam laporan lapangan. Hal ini dilakukan dengan membicarakanhasil penleitian dengan orang yang tidak ikut dan tidak berkepentingan dalampenelitian dengan tujuan agar hasil lebih objektif. Pada penelitian ini digunakanjurnal yang telah dipublikasikan diharapkan dengan publikasi maka kevalidan datasudah terpenuhi.148

Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education),Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan,27 Agustus 2016p-ISSN: 2540-752xe-ISSN: 2528-5726Hasil dan PembahasanPenelitian ini menggunakan tiga penelitian yang membahas mengenai telaahkesalahan konsep pada buku ajar SMA dengan materi Genetika, Sistem Pernafasan,Sistem Peredaran Darah dan Pembelahan sel. Setelah dilakukan penelitian makadiperoleh data sebagai berikut pada Tabel 1.Tabel 1. Data rincian telaah jurnalNNamaPokokSumber Metode Penelitiano.Bahasanrujukantelaah1. ElyaGenetikaAbimbola netika halamandemi halaman danbab demi )Penelitian inimmendeskrispsikanatau mengkaji isibuku mengenaikonsep sistempernafasan dalambuku ajar biologi.Adapun teknikpengambilan datasecara purposivesampling.149BukuAjarHasil si genetikaditemukan pada 7atau seluruhkomponen konsepyakni arti dan ruanglingkup genetika;gen, DNA, dankromosom;hubungan gen, RNA,polipeptida, danproses sintesisprotein; keterkaitanantara prosespembelahan mitosisdan meiosis denganpewarisan sifat;prinsip hereditas danmekanismepewarisan sifat;penentuan jeniskelamin; dan mutasiMiskonsepsi padabuku teks dangambar secaraberturut-turut yaituoversimplicitations(20.62% dan29.58%),overgeneralizations(7.35% dan 5.89%),obsolete concept andterms (0.27% dan1.67%),undergeneralizations(1.99% dan 3.33%),misidentifications(10.66% dan27.33%). Buku ajaryang paling banyakdigunakan memilikiErlangga (A)Yudistira (B)BSE(C)

Isti Apriani, Irfan Yunianto – Telaah Kesalahan Konsep.3.VertikaRumtyastuti mbelahanselHersey(2004)Dikmenli(2009)Penelitian inimerupakanpenelitian analisiskonten.Pengambilansampel dilakukandengan teknikpurposivesampling. Datayang diperolehdenganmengidentifikasimiskonsepsi padaunit analisis isimateri yangmeliputi kalimatkalimat dalambacaan/ teks dangambar. Teknikanalisis data yangdigunakan adalahteknik analisisstatistik deskriptifberupa distribusifrekuensi.Padapenelitian inikriterianyayaitu hanyamenganalisispada maknayang tertulisdidalamsebuah konsepkemudianmakna tersebutdibandingkandengan konseppada kriteriastandard150BukudengansimbolA, B,dan Cyangdigunakan diPurbalinggaBSE (A)Esis lisis statistikdeskriptifmenunjukkanterdapat miskonsepsipada buku teks Asebesar 34.34%,buku teks B 23.85%,dan buku teks C25.26%. Kategorimiskonsepsi danrata-rata persentasesetiap kategori yangteridentifikasi adalahsebagai s13.73%;overgeneralizations8.36%; obsoleteconcept and terms0.6%; dan flawedresearch0.3%.Miskonsepsippada buku teksbiologi dapatmenyebabkanmiskonsepsi padapeserta didik, makaperlu segeradilakukan evaluasidan perbaikan untukmencegahmiskonsepsiberkelanjutan.Penelitian tersebutmenunjukkan bahwabuku teks BiologiSMA kelas XIIterdapat kesalahankonsep pembelahansel khususnya siklussel yang meliputiinterfase dan mitosis.Buku teks Biologipenerbit BSEterdapat 50%kesalahan konseppada siklus sel.interfase dan profase,

Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education),Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan,27 Agustus 2016p-ISSN: 2540-752xe-ISSN: 2528-5726sehingga akandiperoleh hasilsesuai atautidak sesuaikonsep yangterdapat padabuku tekstersebut.Kriteriastandard yangakandigunakanadalah kriteriastandardberdasarkanbukuCampbell andReece (2010)penerbit ESISterdapat 0%kesalahan konsep,penerbit Erlanggaterdapat 16,6%kesalahan konseppada siklus sel danpenerbit Yudistiraterdapat 5%kesalahan konseppada tahap profase.Hasil tersebutmenunjukkan bahwabuku teks BSEterdapat miskonsepsitertinggi denganpersentase 50%,sedangkan buku teksESIS memiliki tidakmemilikimiskonsepsi yangditunjukkan denganpersentase 0% .Berdasarkan hasil data tersebut maka diketahui bahwa untuk mengetahuikesalahan konsep yang terdapat dalam buku ajar biologi digunakan rujukan berdasarkanjurnal Abimbola (1996) yang dilakukan dengan membaca dan menelaah materi per bab.Jurnal Hersey (2004) yang dapat ijin publikasi ada tahun 2005 membahasmengkategorikan kesalahan konsep pada materi Tumbuhan dengan 5 kategori etetermsandconcept,undergeneralizations, dan misidentification. Jurnal selanjutnya adalah jurnal Dikmenli(2009) yang merupakan jurnal internasional yang membahas mengenai ilmu dasarbiologi dengan 5 kriteria yang didasarkan pada penelitian sebelumnya yaitu dari jurnalAbimbola (1996) untuk kajian pembahasan mengetahui ada tidaknya miskonsepsi padakonten tiap materi dan Hersey (2004) untuk kriteria kategorinya.Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nusantari Elya (2013) mengenai jenismiskonsepsi dalam materi genetika ditemukan adanya miskonsepsi dalam materitersebut yang dibahas per konten materi merujuk pada Abimbola (1996), dalampenelitian ini konten yang dibahas dikategorikan berdasarkan urutan konten dan makna151

Isti Apriani, Irfan Yunianto – Telaah Kesalahan Konsep.dari materi saja belum ada pengkategorian yang jelas mengenai jenis miskonsepsi yangditemukan.Penelitian Tyas Utami (2013) dan Astuti Winda Dwi (2015) yang menggunakanrujukan jurnal Dikmenli (2009), meskipun sama-sama menggunakan rujukan yang samanamun penyajian data yang dilakukan pada penelitian ini berbeda. Pada jurnal Astutitidak melakukan kategorisasi terhadap kesalahan konsep yang ditemukan sedangkanUtami konsisten dalam mengacu yakni mencantumkan kategori sesuai jurnal Dikmenli(2009).Adapun materi yang ditelaah berbeda pada Astuti (2015) menelaah pada materipembelahan sel, sedangkan Utami (2013) membahas mengenai Sistem Pernafasan.Penelitian yang dilakukan oleh Apriani (2016) yang membahas mengenai materi sistempencernaan dengan merujuk pada Dikmenli (2009).Penelitian selanjutnya adalah Rumtyastuti Vertika (2015) yang membahasmengenai sistem peredaran darahmenggunakan kriteria miskonsepsi yang merujuk padaHersey (2004) dengan modifikasi. Jika merujuk asli pada Hersey (2004) kriteriamiskonsepsi oversimplifications, overgeneralizations, obsolete terms and concept,undergeneralizations, dan misidentification. Sedangkan pada penelitian ini kriteriamiskonsepsi yang digunakan adalah oversimplifications, overgeneralizations, obsoleteterms and concept, misidentification dan flawed research. Perubahan penggunaankaterogi undergeneralization menjadi flawed research merupakan langkah yang diambiluntuk menyatakan secara lebih tegas mengenai perbedaan antara oversimplificationsdan undergeneralizations yang secara umum memiliki penafsiran yang hampir samadan sulit dibedakan jika tidak menggunakan contoh temuan miskonsepsi.Menurut Suyanto,dkk (Utami,2013) sebenarnya tidak ada buku teks yangsengaja ditulis secara salah, namun dengan adanya keterbatasan waktu menulis dankeharusan terbit tepat pada waktunya tidak menutup kemungkinan kekeliruan yang adapada buku ajar sekolah terjadi. Pemerintah melalui BSNP (Badan Standar NasionalPendidikan) sudah memiliki peraturan standar penilaian buku ajar, sehingga buku –buku yang beredar seharusnya sudah menjalani proses penyeleksian dari reviewer yangditunjuk oleh BSNP. Namun demikian, buku ajar biologi yang lolos seleksi penilaianbuku masih mungkin mengandung konsep yang salah.152

Prosiding Symbion (Symposium on Biology Education),Prodi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Ahmad Dahlan,27 Agustus 2016p-ISSN: 2540-752xe-ISSN: 2528-5726Penyajian data ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran bahwa penelitianjenis ini harus dikembangkan lebih jauh lagi dengan buku ajar dan materi yang berbedapula sehingga kesalahan konsep yang terdapat dalam buku ajar yang telah beredardipasaran dan digunakan secara luas dapat diperbaiki. Selain itu, diharapkan padapenelitian ini memaparkan data yang valid dari berbagai jurnal yang telah dipublikasibagi penerbit untuk merevisi konten buku ajar.KesimpulanBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diperolehkesimpulan bahwa: 1) Rujukan yang digunakan pada berbagai publikasi ilmiahmengenai telaah kesalahan konsep merujuk pada Abimbola (1996) kemudiandikategorikan oleh Hersey (2004) dan disempurnakan oleh Dikmenli (2009). 2) Materiyang telah dilakukan telaah adalah sistem peredaran darah, sistem pernafasan, sistempencernaan, pembelahan sel, dan genetika. 3) Kesalahan konsep yang ditemukandengan kategori oversimplifications, overgeneralizations, obsolete terms and concept,undergeneralizations,misidentification dan flawed research.Daftar PustakaAbimbola, I.O., & Baba, S.1996.”Misconceptions & Alternative Conceptions in ScienceText Books: The Role of Teacher Filters” Journal The American BiologyTeacher. Vol 1 No 58.Apriani,A. 2016.”Telaah Kesalahan Konsep Telaah Kesalahan Konsep Pada Buku AjarSMA Materi Sistem Pencernaan Bagi Siswa Kelas XI Berdasarkan KurikulumKTSP”.Skripsi. Yogyakarta:Universitas Ahmad Dahlan.Arifin Zainal. 2012.Penelitian Pendidikan.Bandung:PT Rosdakarya.Astuti, W.D. 2015.”Analisis Kesalahan Konsep Materi Pembelahan Sel pada BukuBiologi SMA Kelas XII”.Skripsi.Yogyakarta:Universitas Ahmad Dahlan.Dikmenli, Musa., Cardak,Osman., dan Oztas, F. 2009. ”Conceptual Problem in BiologyToples in Primary Sciences and Technology Textbooks in Turkey”International Journal of Environment and Science Education.Vol.4.No 4.Hersey, D.R. 2004.Avoid Misconceptions When Teaching about Plants.Diakses darihttp://www.actionbioscience.org. Pada tanggal 6 April pukul 20.00 WIB.Nusantari, E. 2013. ”Jenis Miskonsepsi Genetika yang Ditemukan pada Buku Ajar diSekolah Menengah Atas”. Jurnal Pendidikan Sains. Vol 1.No 1.Rumtyastuti, V, dkk. 2015. ”Analisis Miskonsepsi Sistem Peredaran Darah ManusiaDalam Buku Teks Biologi SMA Kelas XI di Kabupaten Purbalingga”.JurnalPendidikan Matematika dan Sains.153

Isti Apriani, Irfan Yunianto – Telaah Kesalahan Konsep.Sukmadinata, N.S.2013.Metode Penelitian Pendidikaan.Bandung: PT Rosdakarya.Suparno, P. 2005. Miskonsepsi dan perubahan Konsep dalam PendidikanFisika.Yogyakarta.Grasindo.Utami,T. 2013. ”Analisis Miskonsepsi Sistem Pernafasan Dalam Buku Ajar BiologiSMA di Kotamadya Yogyakarta”.Jurnal Pendidikan Sains.Vol 2.No 3.154

kesalahan konsep yang ditemukan pada buku ajar biologi SMA yang telah ditelaah. Penelitian ini termasuk ke dalam metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi dokumen terhadap berbagai publikasi ilmiah yang membahas analisis kesalahan konsep terhadap buku ajar biologi SMA.

Related Documents:

Berdasarkan hasil analisis kesalahan diperoleh sebanyak 3.917 kesalahan yang dibuat siswa pada tes CoMTI 1 dan tes CoMTI 2. Kesalahan tersebut terdiri dari kesalahan pemahaman sebanyak 1.091 (28%), kesalahan transformasi sebanyak 1.969 (50%), kesalahan matematis sebanyak 716 (18%), dan kesalahan tafsir sebanyak 141 (4%).

Indikator kesalahan yang digunakan mengacu pada objek matematika langsung menurut Gagne yaitu, kesalahan fakta, konsep, pinsip dan skill. Setelah dilakukan analisis diperoleh hasil penelitian bahwa jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa adalah kesalahan fakta, konsep, prinsip dan skill. Penyebab kesalahan tersebut adalah

SP-1 terkait kesalahan-kesalahan yang dilakukan pada soal nomor 1 dan 2, kesalahan-kesalahan diatas di-sebabkan oleh beberapa faktor. Kesimpulan hasil analisis kesalahan SP-1 dalam melakukan operasi penjumlahan pecahan aljabar di-sajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 1. Hasil Analisis kesalahan SP-1 2.

Kesalahan format hendaklah ditolak maksimum 2 markah. 4. Kesalahan ejaan hendaklah ditolak ½ markah dan pemotongan maksimum 3 markah. Tiada pemotongan markah bagi kesalahan ejaan yang berulang. 5. Cara menanda kesalahan isi, ejaan dan tanda baca: ( ) Kesalahan isi/fakta _ Kesalahan bahasa, rangkai kata dan perkataan

dalam menyelesaikan soal matematika adalah kesalahan dalam menafsirkan konsep, kesalahan dalam memahami dan mencermati perintah soal, dan kesalahan siswa yang tidak mampu membagi waktu dalam menyelesaikan soal. Berdasarkan uraian diatas maka analisis kesalahan mahasiswa pada penyelesaian

H.S., dkk. dengan judul: “Analisis Buku Matematika Siswa SMP Kurikulum 2013” (2015: 43) diperoleh simpulan antara lain: a. Kesalahan pada gambar dan ilustrasi, b, kesalahan konsep matematika, seperti menentukan gradien persamaan grafik garis lurus, grafik fungsi, letak titik pada koordinat kartesius,

buku-buku SMP, SMU dan PT Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat kali ini, guru akan diajak melakukan diskusi untuk menemukan kesalahan konsep (m iskonsepsi) materi biologi pada buku IPA yang digunakan oleh guru peserta kegiatan atau miskonsepsi yang sering terjadi pada siswa. Selanjutnya dilakukan tutorial untuk mengoreksi kesalahan .

matched to the Cambridge IGCSE and O Level Accounting syllabuses, this coursebook increases understanding of accounting best practice. Clear step-by-step explanations and instructions help students learn how to record, report, present and interpret nancial information while gaining an appreciation of the ways accounting is used in modern business contexts. The coursebook is ideal for those .