BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Dan .

3y ago
54 Views
2 Downloads
831.64 KB
21 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Joao Adcock
Transcription

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIANA. Model Penelitian dan PengembanganPenelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan ADDIE.Model ADDIE ini memiliki satu kesatuan utuh yang saling berhubungan satu samalain. Pemilihan model peneliian dan pengembangan ini didasari oleh pertimbanganbahwa model ini menggunakan sistem pendekatan yang efektif dan efisien serta hasilevaluasi setiap fase dapat membawa pengembangan pembelajaran ke faseselanjutnya. Model pengembangan ini juga merupakan model yang bersifat sistematisdan bedasarkan pada landasan teoritis desain yang dikembangkan sehingga mudahuntuk dipahami.Penelitian pengembangan model ADDIE ini memiliki lima tahapan atau fasedalam penerapannya yag mudah dipahami untuk mengembangkan suatu produk yangakan dikembangkan. Produk yang bisa dikembangkan dalam model penelitian danpengembangan model ADDIE ini seperti modul pembelajaran, buku bahan ajar,strategi pembelajaran, metode pembelajaran, model pembelajran, media, dan lainsebagainya. Lima tahapan model penelitian pengembangan ADDIE antara lain: (1)Analisis (Analyze), (2) Desain (Design), (3) Pengembangan (Development), (4)Implementasi (Implementation), (5) Evaluasi (Evaluation).45

46B. Prosedur Penelitian dan PengembanganBerdasarkan beberapa pemaparan hasil dari observasi, wawancara, analisiskebutuhan dan kajian teori yang sudah dilakukan, maka dapat diajukanpengembangan media Lukata Boardpada materi keliling dan luas bangun dataruntuk siswa kelas IV dengan menggunakan model ADDIE. Berikut ini akanmembahas tentang tahapan – tahapan dari kelima model ADDIE sebagai r 2.2 Tahapan Model ADDIESumber dikutip dalam : Tegeh, dkk (2014:42)1. Analisis (Analysis)Tahap analisis merupakan tahap awal dari proses model pengembanganADDIE. Pada tahap ini menganalisis hasil observasi dan wawancara bahkan kajianuntuk menganalisis masalah atau hambatan. Tahap analisis mencakup beberapakegitan: (1) kegiatan analisis kompetensi yang dituntut kepada siswa, (2) kegiatan

47analisis karakteristik siswa kapasitas belajarnya baik pengetahuan, sikap maupunketerampilan, (3) kegiatan analisis materi yang sesuai dengan tujuan kompetensi.Berdasarkan hasil studi lapangan dan pengumpulan data didapakan bahwaterdapat permasalahan yang ditemukan dalam pembelajaran matematika ini antaralain sekolah tidak menyediakan media pembelajaran matematika, guru belum pernahmembuat media pembelajaran yang menjelaskan tentang materi pembelajaranmatematika, kesulitan siswa dalam memahami rumus serta mengerjakan soalterhadap materi keliling dan luas bangun datar. Oleh karena itu diperlukannya mediayang cocok untuk digunakan siswa kelas IV dalam pembelajaran matematika agarsiswa mampu memahami rumus – rumus keliling dan luas bangun datar sertapengerjaannya, sehingga diharapkan tercapainya tujuan pembelajaran. Berdasarkanpenjelasan diatas maka dilakukan pengembangan sebuah media pembelajaran LukataBoardyang dikemas dengan desain yang konkret, menggunakan bahan – bahanyang mudah didapat dan tidak membahayakan siswa.2. Desain (Design)Tahap desain ini merupakan tahap perancangan media Lukata BoardPerancangan media Lukata Board.dapat dilihat dari segi konten dan konstruk .adapun penjabarannya sebagai berikut :a. Segi Konstruk / Tampilan1) Media Lukata Board di desain dengan bentuk tiga dimensi

482) Media Lukata Board berbentuk media visual dengan ukuran 100 cm x 90cm dengan tebal 2 cm3) Media Lukata Board dengan huruf normal dengan rincian sebagai berikut :Judul: Font Bodoni MT Black, font size : 18Isi: Font Arial Narrow, font size 12Tulisan LUKATA BOARD menggunakan WORD ART font Bodoni MT Blackdengan shape height size 10 cm dan shape weidth 80 cm, berwarna merah4) Keterangan rumus keliling dan luas bangun datar terdapat 3 bentuk bangundatar dengan ukuran setiap bagian yang digunakan untuk masing masingbangun datar adalah 10 cm x 10 cm5) Media Lukata Boarddibuat dari bahan triplek yang dibentuk menjadipapan.6) Gambar dan tulisan rumus - rumus terbuat dari stiker7) Media ini berwarna :(a) Alas papan berwarna hijau(b) Warna dasar dari stiker berwarna putih(c) Tulisan rumus – rumus berwarna hitam serta tulisan tentang bagun datarberwarna hitam.(d) Cat yang digunakan untuk miniatur rumah adalah waran merah, kuning,biru, putih dan coklat

49(e) Warna stiker yang digunakan untuk setiap ruangan adalah merah,kuning, pink, magenta,hijau daun, hijau tosca, hijau hitam, putih abu –abu, oranye, dan birub. Segi Konten / Isi :1) Media Lukata Boarddigunakan untuk mempermudah siswa dalammemahami materi konsep keliling dan luas bangun datar.2) Bagian - bagian media Lukata Board meliputi :(a) Miniatur rumah terdapat 4 ruang yakni ruang tamu,kamar utama, kamartidur dan dapur. Disetiap ruang terdapat bangun dua dimensi berbentukpersegi, persegi panjang, dan segitiga. Misalnya daun pintu, jendela,aksesoris dinding, atap rumah dan lain sebagainya.(b) Tulisan nama media Lukata Board(c) Gambar bangun – bangun datar seperti persegi, persegipanjang, dansegitiga(d) Rumus – rumus keliling dan luas bangun persegi, persegipanjang dansegitiga(e) Kartu kesempatan digunakan sebagai bentuk pemberian kesempatankepada siswa yang tidak hafal rumus keliling dan luas bangun datar3) Media Lukata Boarddisusun dengan memperhatikan Kompetensi Dasarkelas IV dalam mata pelajaran matematika yaitu :

503.9 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas persegi, persegipanjang,dan segitiga serta hubungan pangkat dua dengan akar pangkat dua1.9 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas persegi,persegipanjang, dan segitiga termasuk melibatkan pangkat dua denganakar pangkat dua4) Penyampaian materi dengan media Lukata Boardmenggunakan metodeceramah, diskusi, penugasan, tanya jawab dan permainan.3. Pengembangan (Development)Pengembangan ini merupakan tahap ketiga dari proses model pengembanganADDIE. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu mengembangkan media LukataBoard pada materi keliling dan luas bangun datar yang nantinya akan divalidasi olehahli materi dan ahli media yang dapat dijabarkan sebagai berikut :a. Pembuatan media Lukata BoardPembuatan media Lukata Boardberbahan dasar dari kayu dan triplek yangdigunakan sebagai bahan untuk membuat miniatur rumah. Kemudian untuk warnayang digunakan yakni menggunakan warna – warna yang cerah agar siswa tertarikdengan media Lukata Board .b. Validasi ahli (materi dan media)Langkah selanjutnya adalah melakukan validasi kepada para ahli yakni ahlimateri dan ahli media untuk mendapatkan penilaian kevalidan, kritik dan saransebagai dasar dalam pengembangan media dalam tahap selanjutnya. Validasi tersebutdilakukan oleh para ahli dari dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Malang.

51Berikut kriteria validator penelitian pengembangan media pembelajaranLukata Board :Tabel 3.1 Validator Penelitian PengembanganNo.1.ValidatorAhli materi1.2.3.4.2.Ahli Media1.2.3.4.KriteriaMemiliki kemampuan di bidang pembelajaran matematikaMemiliki kemampuan di bidang materi pembelajaran khususnyamateri keliling dan luas bangun datarTingkat akademik minimal S-2 Pendidikan khususnya pendidikantingkat dasarMemiliki pengalaman mengajar, baik di sebuah lembagapembelajaran maupun universitasMemiliki kemampuan di bidang media pembelajaran khususnyapada pembelajaran matematikaMemiliki kemampuan di bidang media visualTingkat akademik minimal S-2 PendidikanMemiliki pengalaman mengajar , baik di lembaga pembelajaranmaupun universitas4. Implementasi (Implementation)Tahap keempat dari model pengembangan ADDIE ini yaitu implementasi.Tahap ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah – masalah kegiatan pembelajaranyang ada sebelumnya. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu Media LukataBoardini di aplikasikan pada siswa kelas IV SDN Purwantoro 2 Malang dengantujuan untuk menguji kevalidan, keefektifan, dan kemenarikan media pembelajarantersebut.5. Evaluasi (Evaluation)Tahap ini merupakan tahap akhir dari model pegembangan ADDIE. Tahap inimerupakan tahap menganalisis hasil masukan dari para ahli media, ahli materi, danuji coba lapangan di SDN Purwantoro 2 Malang. Tahap ini terdapat analisis datasecara kuantitatif dan kuantitatif. Secara kuantitatif digunakan untuk mengolah databerbentuk angka pada angket yang sudah diberikan kepada responden. Sedangkansecara kualitatif data yang digunakan untuk mengolah data kritik, saran, masukan

52yang bersifat membangun dari ahli media, materi dan uji coba lapangan yang sudahdilaksanakan dalam pengembangan media Lukata Board yang lebih baik. Sehinggamedia Lukata Board ini sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapaiC. Tempat dan Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan di SDN Purwantoro 2 Malang pada semester genaptahun ajaran 2017/2018. Sekolah tersebut beralamat di Jalan Cipunegara No 58Purwantoro, Dusun Blimbing Kecamatan Blimbing Kota Malang Provinsi JawaTimur. Pemilihan SDN Purwantoro 2 Malang dengan mempertimbangkan observasiawal dan analisis kebutuhan yang dilakukan di SDN Purwantoro 2 Malang melaluiwawancara dengan guru yang akhirnya terdapat permasalahan yang terkait denganmedia pembelajaranD. Tehnik Pengumpulan Data1) WawancaraWawancara yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu menggunakanwawancara secara langsung dengan guru kelas IV SDN Purwantoro 2 MalangWawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data yang diperlukanmengenai pengembangan media Lukata Board yang sesuai dengan kondisi yang adadilapangan.2) ObservasiKegiatan observasi ini merupakan kegiatan pengamatan terhadap kondisisebenarnya yang ada dilapangan. Penelitian ini dilakukan dengan melaksanakanobservasi awal serta observasi aktivitas belajar siswa. Observasi awal dari penelitian

53ini yaitu untuk mengetahui metode, model, media, strategi, dan kesulitan guru dalammelakukan pembelajaran. Sedangkan observasi aktivitas belajar siswa untukmengetahui keefektifan penggunaan media. Observasi ini dilakukan pada siswa kelasIV SDN Purwantoro 2 Malang dengan melihat kondisi yang ada di kelas.3) AngketAngket merupakan teknik pengumpulan data dengan mengajukan beberapapertanyaan secara tertulis kepada responden untuk mengetahui hal – hal yangdiketahui oleh responden. Angket yang digunakan dalam penelitian danpengembangan ini menggunakan angket tertutup. Data yang diperoleh dari angket inididapatkan dari ahli media, ahli materi serta respon siswa. Angket ini digunakanuntuk mengetahui validitas dan respon siswa dari pembuatan media Lukata Boarduntuk siswa kelas IV SDN Purwantoro 2 Malang Hasil dari validasi produk tersebutberupa penilaian terhadap media Lukata Boardserta kritik dan saran yangmembangun yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan media LukataBoard pada tahap selanjutnya.4) DokumentasiKegiatan dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data berupa fotountuk melengkapi proses kegiatan dari penelitian dan pengembangan media LukataBoard pada siswa kelas IV SDN Purwantoro 2 Malang

545) TesTes ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan dari penggunaan mediaLukata Boardpada mata pelajaran matematika materi keliling dan luas bangundatar. Data yang diperoleh merupakan hasil belajar yang diperoleh siswa kelas IVSDN Purwantoro 2 Malang setelah melakukan kegiatan pengaplikasian media LukataBoard .E. Instrumen PenelitianInstrumen penelitian merupakan suatu alat bantu yang digunakan untukpengumpulan data yang diperoleh selama melakukan penelitian dan pengembangan.Pengumpulan data pada pengembangan media Lukata Boarddiperlukan beberaparincian sebagai berikut :Tabel 3.2 Aspek yang DiamatiAspek yangdinilaiKevalidanInstrumenAngket ValidasiKeefektifan3.9.1.1.1.1.1.1 Tes3.9.1.1.1.1.1.2 Lembar observasiKemenarikanAngketData yang diamatia.Validasi media LukataBoardb. Validasi materi mediaLukata Board3.10 Hasil belajar siswa3.11 Aktivitas belajar siswaRespon siswaRespondena. Ahlimediab. Ahlimateria. Siswab. ObserverSiswa2) Lembar Observasia. Lembar observasi awalInstrumen dengan lembar observasi awak digunakan sebagai pedoman untukmemperoleh data tentang proses pembelajaran matematika baik dari segi sarana danprasrana, metode mengajar guru, serta respon siswa terhadap pembelajaran yang ada

55di kelas IV SDN Purwantoro 2 Malang Berikut kisi – kisi instrument lembarobservasi awal:Tabel 3.3 Kisi – Kisi Instrumen Lembar Observasi AwalNo.1.AspekPembelajaran2.Respon siswaIndikatorMetode pembelajaran yang digunakan oleh guruSarana dan prasarana yang ada dikelasMedia yang ada di sekolahMedia yang digunakan oleh guruKesesuaian media pembelajaran dengan materiyang disampaikanMedia membantu siswa untuk lebih aktif dalampembelajaranMedia membangkitkan semangat siswa dalampembelajaranSiswa dengan mudah memahami materi yangdisampaian guruNo Butir Soal123456783) Lembar Observasi Aktivitas Belajar SiswaInstrumen ini digunakan untuk menguji keefektifan dari penggunaan mediaLukata Board pada saat pembelajaran. Penelitian ini dilakukan pada kelas IV SDNPurwantoro 2 Malang Kisi – kisi instrumen lembar observasi aktivitas belajar siswaadalah sebagai berikut:Tabel 3.4 Kisi – Kisi Instrumen Lembar Observasi Akivitas Belajar SiswaNo.1.AspekPembelajaranIndikatorPercaya diri siswa dalam pembelajaranKeaktifan siswa dalam pembelajaranPartisipasi siswa dalam pembelajaran4) Lembar Wawancara AwalLembar wawancara awal berisi tentang pedoman wawancara dengan gurukelas IV SDN Purwantoro 2 Malang yang hasilnya nanti akan diketahui suatu analisiskebutuhan dari sekolah dasar tersebut. Pertanyaan – pertanyaan tersebut meliputikurikulum yang digunakan, metode mengajar, media yang digunakan, kesulitan guru

56dalam mengajar, pemanfaatan sarana dan prasarana, serta proses pembelajaranmatematika di kelas IV. Berikut kisi – kisi instrumen lembar wawancara awal:Tabel 3.5 Kisi – Kisi Instrumen Lembar Wawancara m yang digunakanProses pembelajaran matematikaMetode pembelajaranKendala dalam pembelajaranSuasana uk dan media yang digunakanRespon siswa terhadap mediaKarakteristikNo. Butir Soal23,456,718,910,11,12,1416155) Lembar AngketAngket pada penelitian ini ada tiga yaitu angket validasi oleh ahli media,angket validasi oleh ahli materi, dan angket untuk mengetahui respon siswa terhadapmedia Lukata Board. Angket tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahuikevalidan dan kemenarikan dari produk yang dikembangkan.Instrumen angket yang pertama yaitu angket penialaian yang dilakukan olehahli media. Instrumen angket penilaian oleh ahli media digunakan untuk mengetahuikesesuaian media pembelajaran terhadap aspek yang ada dalam pembelajaran. Kisi –kisi instrumen angket penilaian untuk ahli media adalah sebagai berikut:Tabel 3.6 Kisi – Kisi Instrumen Angket Penilaian Untuk Ahli ajaranIndikatorKesesuaian media dengan waktuKetepatan penggunaan media sesuai materiKetepatan penggunaan media dengankemampuan siswaKesesuaian media pembelajaran dengantingkat perkembangan kognitif siswaNo. butir1234

57Lanjutan Tabel 3.6 KisiNo.Aspek– Kisi Instrumen Angket Penilaian Untuk Ahli Media3.Kemenarikan4.Bentuk tampilan mediaIndikatorKesesuaian media pembelajaran dengantingkat perkembangan psikomotor siswaDesain media pembelajaranKemenarikan ilustrasi media pembelajaranKetepatan ilustrasi mediaKesesuaian dengan karakteristik iswaMedia jelas dan mudah dipahamiWarna yang digunakan pada mediaMedia tidak mudah rusak dan tahan lamaTampilan media menarikNo. butir567891011121313Jumlah aspek penilaianInstrumen yang kedua yaitu berupa kisi – kisi angket penilaian untuk ahlimateri. Instrument ini digunakan untuk mengetahui kesesuaian media yangdikembangkan terhadap materi pembelajaran yang digunakan. Berikut kisi – kisiinstrumen angket penilaian untuk ahli materi:Tabel 3.7 Kisi – Kisi Instrumen Angket Penilaian Untuk Ahli lah Butir SoalIndikatorKesesuaian media Lukata Boarddengan kompetensi dasarKesesuainindikatorpembelajarandengan kompetensi dasarKesesuain media Lukata Board dengantujuan pembelajaranKesesuaian media Lukata Boarddengan karakteristik siswaKesesuaian media Lukata Boarddengan materi pembelajaranNo. butir1Kejelasan muatan materi dalam mediapembelajaranKesesuaian lingkup materi yangdisajikanKemudaham memahami materi melaluimedia Lukata BoardPenggunaan BahasaKemampuan siswa dalam menggalipengetahuan siswaKesesuain waktu yang digunakanPengoperasian media dilakukan sendirioleh siswa6234578910111212

58Instrumen yang ketiga yaitu angket yang diperoleh dari respon siswa kelas IV.Angket respon siswa ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemenarikan terhadapproduk yang dikembangkan. Berikut kisi -kisi angket respon siswa :Tabel 3.8 Kisi – Kisi Angket Respon SiswaNo.1.AspekManfaat Media2.Isi media3.Kemenarikan4.Penggunaan media5AntusiasmediapenggunaanIndikatorKemudahan belajar siswaKemudahan memahami materi belajarKemudahan dalam menjawab soalJenis dan ukuran huruf mudah dibacaBahasa yang digunakanKesesuaian soal dengan pembahasannyaKetertarikan terhadap mediaWarna yang digunakanBentuk media pembelajaranTidakmenemuhikesulitandalampenggunaan media erlibatan siswa dalam penggunaanmediaMembangkitkan semangat belajar siswaNo butir123456789101112134) Lembar Tes Hasil Belajar SiswaLembar tes belajar siswa berisi tentang soal evaluasi siswa kelas IV SDNPurwantoro 2 Malang setelah melakukan kegiatan pengaplikasian media LukataBoard . Kisi – kisi lembar tes hasil belajar siswa sebagai berikut :Tabel 3.9 Kisi – Kisi Lembar Tes Hasil Belajar SiswaNo.1.3.9.12.3.9.23.1.9.1IndikatorMenentukan rumus keliling dan luas bangunpersegi, persegi panjang, dan segitigaMenghitung keliling dan luas bangun persegi,persegi panjang, dan segitigaMenyelesaikan masalah yang berkaitan tentangkeliling dan luas bangun persegi, persegi panjangdan segitigaNo. Butir Soal1,4,6,8,10,112, 3, 5,7,9,12,13,14,15,16,1718,19,20

595) Lembar DokumentasiDokumentasi yang dihasilkan berisi tentang foto – foto proses pembelajaransaat menggunakan media Lukata Board dengan batuan alat kemera handphone.F. Tehnik Analisis DataTehnik analisis data dalam penelitian dan pengembangan dibagi menjadi duayakni berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Adapun penjelasannya sebagaiberikut:1. Data KualitatifData kualitatif merupakan tehnik analisis data yang cara memperolehnya darihasil wawancara, observasi, saran dan komentar dari para ahli kemudian di analisiskedalam bentuk kata – kata verbal. Data atau informasi yang didapatkan dapatdijadikan sebagai pedoman perbaikan dalam pengembangan media Lukata Board .2. Data KuantitatifAnalisis data kuantitatif merupakan tehnik analisis data yang pengumpulandata diperoleh dari angket yang diberikan kepada para ahli sebagai validator dansiswa sebagai pengguna. Hasil data tersebut digunakan untuk mengetahui kevalidan,keefektifan, dan kemenarikan dari media Lukata Board yang dikembangkana. KevalidanData kevalidan diperoleh dari hasil para ahli validasi yakni ahli media dan ahlimateri. Hasil data tersebut berupa presentase dari hasil instrumen para ahli. Angket

60kevalidan menggunakan skala likert. Instrumen penelitian yang digunakan untukpeneletian ini dibuat dalam bentuk checklist. Skor pada skala Likert yang digunakanterdiri dari angka 1 sampai dengan 5. Kategori skor dalam skala Likert menurutSugiyono (2015:135) adalah sebagai berikut:Tabel 3.10 Kategori Skor Penilaian KevalidanNo.1.2.3.4.5.SkorSkor 5Skor 4Skor 3Skor 2Skor 1KeteranganSetuju/selalu/sangat baikSetuju/sering/baikRagu-rahu/netral/cukup baikTidak setuju/negative/kurang baikSangat tidak setuju/tidak pernah/sangat kurang baikPresentase validasi para ahli rata – rata tiap komponen dihitung menggunnakan rumussebagai berikut:Keterangan :P perolehan presentase validator jumlah skor setiap kriteria yang dipilihN jumlah skor idealTingkat ketercapaian atau kriteria yang digunakan dalam persentase kevalidan adalahsebagai berikut:Tabel 3.11 Kualifikasi Tingkat Pencap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan ADDIE. Model ADDIE ini memiliki satu kesatuan utuh yang saling berhubungan satu sama . (3) Pengembangan (Development), (4) Implementasi (Implementation), (5) Evaluasi (Evaluation). 46 B. Prosedur Penelitian dan .

Related Documents:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengann teknik survey. Menurut Sugiyono (2014, h.8), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif, yang artinya pendekatan yang berangkat dari .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian dekriptif, penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat. Dalam penelitian ini mendeskripsikan gambaran perilaku remaja putri dalam .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan) karena yang dihasilkan peneliti berupa produk bahan ajar. Metode penelitian dan pengembangan merupakan proses/langkah- langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PROFIL DESA A. Metodologi Penelitian . dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara 1 . yayasan penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1994) Hal. 44 2 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pensekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta. 1998) Hal. 44 . 49 kuantifikasi. Penelitian ini .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)

49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek Penelitian yang dimaksud adalah pihak-pihak yang menjadi

Korean as a second language (L2). This study quantifies such correspondence at the syllable level by calculating the degree of correspondence in Korean-Chinese syllables. The degree of correspondence between Korean and Chinese syllables was examined. Results show that among the 406 Chinese character families in Sino-Korean words, 22.7% have an average correspondent consistency lower than 0.5 .