BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian

2y ago
72 Views
3 Downloads
718.47 KB
18 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Mollie Blount
Transcription

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN3.1. Jenis PenelitianBerdasarkan uraian sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan jenispenelitian kuantitatif dengann teknik survey. Menurut Sugiyono (2014, h.8),penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakanpendekatan deduktif-induktif, yang artinya pendekatan yang berangkat dari suatukerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman peneliti rmasalahanbesertapemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalambentuk dukungan data empiris di lapangan.Sedangkan teknik survey merupakan teknik penelitian yang menggunakanangket sebagai alat penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil,tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasitersebut, sehingga ditemukan kejadian relatif, distribusi dan hubunganantarvariabel sosiologis maupunp sikologis (Sugiyono, 2014, h. 11).3.2. Waktu dan Tempat Penelitian3.2.1. Waktu PenelitianWaktu penelitian merupakan lamanya penelitian ini berlangsung, mulaidari perencanaan sampai dengan penyusunan laporan penelitian. Penelitian inidilakukan selama 3 bulan setelah persetujuan proposal yakni Januari-Maret 2020.3.2.2. Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan di SMP Negeri 30 Konawe Selatan, Desa Wonua,Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan. Pemilihan lokasi ini disesuaikan

dengan kemudahan penelitian dalam mendapatkan informasi yang diperlukan dansesuai dengan penelitian ini.3.3. Variabel dan Desain PenelitianMenurut Sugiyono (2010), variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilaidari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkanoleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (h. 38). Variabeldalam penelitian ini terdiri dari satu variabel terikat dan satu variabel pembeda.Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah pemahaman hpengalamanetnomatematika, yang didefinisikan sebagai berikut.Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel PenelitianNo.1.VariabelDefinisi Operasional VariabelPemahaman konsepPenguasaan terhadap materi bilangan bulatbilangan bulatdi SMP, di mana siswa tidak sekedarmengenal dan mengetahui, tetapi mampumengungkapkan kembali konsep bilanganbulat yang lebih mudah dimengerti sertamampu mengaplikasikannya2.PengalamanHal-hal yang pernah dialami (dirasai,etnomatematikadijalani, ditanggung, dan sebagainya) olehsiswa terkait konsep bilangan bulat yangada dalam budaya seperti pada permainankelereng, congklak, bola bekel dan petakumpet.24

Desain penelitian yang menjadi model konstelasi penelitian untukpengukuran pengaruh variabel pembeda terhadap variabel terikat mencakuppenjelasan sebagai berikut :a. X adalah variabel terikat. Pemahaman Konsep Bilangan Bulat Siswa yangdiposisikan sebagai variabel konsekuensi (variabel terikat).b. gdiposisikan sebagai variabel pembeda/faktor pembeda.3.4. Populasi dan Sampel3.4.1. PopulasiPopulasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yangmempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untukmempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dengan kata lain, populasidapat didefinisikan sebagai seperangkat unit analisis yang lengkap yang sedangditeliti (Sugiyono, 2010, h.2). Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh siswakelas VII di SMP Negeri 30 Konawe Selatan yang terdiri dari 3 kelas (VII A, VIIB dan VII C) dengan jumlah siswa keseluruhan 63 siswa, dimana pada masingmasing kelas terdapat sebanyak 21 siswa.3.4.2. Teknik Pengambilan SampelUntuk menentukan jumlah sampel, peneliti menggunakan teknik simplerandom sampling pada kelas VII, jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovinsebagai berikut :π‘›π‘šπ‘Žπ‘₯ 25𝑁 1𝑁𝐸 2

Keterangan :π‘›π‘šπ‘Žπ‘₯ jumlah maksimal sampel𝑁 jumlah populasi𝐸 presisi yang digunakan (5%)(Asra & Achmad Prasetyo, 2015, h. 98)Dengan perhitungan sebagai beikut:π‘›π‘šπ‘Žπ‘₯ 𝑁 1𝑁𝐸 2π‘›π‘šπ‘Žπ‘₯ 6363 . (0,05)2 1π‘›π‘šπ‘Žπ‘₯ 630,1575 1π‘›π‘šπ‘Žπ‘₯ 631,1575π‘›π‘šπ‘Žπ‘₯ 54,43Nilai 54,43 yang diperoleh jika dibulatkan menjadi 54 orang, sehinggadiperoleh sampel dalam penelitian ini yaitu siwa kelas VII yang berjumlah 54siswa. Pemilihan sampel tersebut dilakukan secara acak dengan membuat daftardan nomor sampel dari seluruh populasi di software statistik.3.5. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini ada 4 teknik,yaitu:a. ObservasiTeknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yangberupa peristiwa, tempat atau lokasi dan benda serta rekaman gambar. Terdapattiga jenis observasi antara lain:26

1) Observasi partisipatif. Peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yangsedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian.Observasi ini dapat digolongkan menjadi empat, yaitu:a) Partisipasi pasif. Dalam hal ini peneliti datang di tempat kegiatan orangyang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.b) Partisipasi moderat. Dalam observasi ini terdapat keseimbangan antarapeneliti menjadi orang dalam dengan orang luar. Peneliti dalammengumpulkan data ikut observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan,tetapi tidak semuanya.c) Partisipasi aktif. Peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan narasumber,tetapi belum sepenuhnya lengkap.d) Partisipasi lengkap. Peneliti sudah terlibat melakukan pengumpulan data,peneliti sudah terlibat sepenuhnya apa yang dilakukan sumber data.2) Observasi terus terang atau tersamar. Peneliti dalam melakukan pengumpulandata menyatakan terus terang kepada sumber data bahwa ia sedang melakukanpenelitian.3) Observasi tak berstruktur. Observasi yang tidak disiapkan secara sistematistentang apa yang akan diobservasi. Oleh karena itu, peneliti dapat melakukanpengamatan bebas, mencatat apa yang tertarik, melakukan analisis dankemudian dibuat kesimpulan.(Emzir, 2017, h. 226-228)Penelitian yang dilakukan oleh peneliti mengambil teknik observasipartisipatif bentuk pasif untuk mengamati perilaku yang muncul di lokasi27

penelitian. Dalam observasi ini peneliti hanya mendatangi lokasi penelitian, tetapisama sekali tidak berperan sebagai apapun selain sebagai pengamat pasif.b. WawancaraWawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila penelitiingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harusditeliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yanglebih mendalam dan juga respondennya sedikit/kecil. Wawancara dapat dilakukansecara terstruktur maupun tidak struktur dan dapat dilakukan melalui tatap muka(face to face) maupun dengan menggunakan telepon (Sugiyono, 2010, h. 137138). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara semi-struktur, dimanadalam pengumpulan datanya telah disiapkan instrument penelitian berupapertanyaan-pertanyaan tertulis akan tetapi pertanyaannya akan berkembang sesuaidengan jawaban yang diberikan oleh responden.c. Kuesioner (angket)Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengancara member seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada respondenuntuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisienbila peneliti tau dengan pasti variabel yang akan diukur dan tau apa yangdiharapkan dari responden (Sugiyono, 2010, h. 142).d. TestTest ini digunakan untuk melihat rata-rata pemahaman konsep bilanganbulat siswa baik ketika diberikan soal-soal cerita biasa atau soal yang eratkaitannya dengan pengalaman etnomatematika. Soal cerita biasa (nonetnomatematika) diberikan guna mendapatkan data awal dan data pendukung28

penelitian. Sedangkan soal etnomatematika diberikan untuk mengetahuipemahaman konsep berdasarkan pengalaman etnomatematika.Teknik test sendiri memiliki dua bentuk yaitu objektif dan tes uraian. Padapenelitian ini menggunakan test uraian (esay). Test esay adalah test yang terdiridari pertanyaan atau perintah yang menghendaki jawaban yang berupa uraianuraian yang relatif panjang. Test ini dirancang untuk mengukur pemahamankonsep siswa di mana unsur yang diperlukan untuk menjawab soal dicari,diciptakan dan disusun sendiri oleh siswa (Rajagukguk, 2015, h. 75).3.6. Instrumen PenelitianDalam penelitian ini menggunakan 2 instrumen, yaitu:a. Soal test untuk pemahaman konsep bilangan bulatInstrumen pemahaman konsep bilangan bulat disusun berdasarkan kisi-kisiyang sesuai kurikulum 2013 dapat dilihat pada tabel 3.2, sebagai berikut(Hedriana dkk, 2017, h. 8) :Tabel 3.2 Kisi-Kisi Pemahaman Konsep Bilangan BulatMateriIndikator yang DiukurMenyatakan ulang konsep yang telah dipelajari.Mengklasifikasi objek-objek berdasarkandipenuhi tidaknya persyaratan yang membentukkonsep tersebut.Mengidentifikasi sifat-sifat operasi atau konsep.Menerapkan konsep secara logis.BilanganBulatMenyajikan konsep dalam berbagai macambentuk representasi matematis (tabel, grafik,diagram, sketsa, model matematika atau caralainnya).Mengaitkan berbagai konsep dalam matematikamaupun diluar matematikaMengembangkan syarat perlu dan/atau syaratcukup suatu konsep.29NomorSoal1c1b1a2a2b3a3b

Untuk memperoleh data pemahaman konsep bilangan bulat siswa,diperlukan pedoman penskoran terhadap jawaban siswa. Berikut ini pedomanpenskoran soal tes pemahaman konsep bilangan bulat siswa yang disajikan padaTabel 3.3, sebagai berikut (Zulfahrani, 2018) :No1.2.3.4.5.Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Soal Tes PemahamanKonsep Bilangan Bulat SiswaIndikatorKetentuanMenyatakan ulang konsepyang telah dipelajari.Mengklasifikasi objek-objekberdasarkan dipenuhitidaknya persyaratan yangmembentuk konsep tersebut.Mengidentifikasi sifat-sifatoperasi atau konsep.Menerapkan konsep secaralogis.a. Tidak menjawab/menjawabtapi salahb. Menyatakan ulang sebuahkonsep tapi kurang tepat/hanya menuliskan namakonsep.c. Menyatakan ulang sebuahkonsep dengan benar.a. Tidak menjawab/salahmengklasifikasi.b. Mengklasifikasi objek-objekberdasarkan dipenuhi tidaknyapersyaratan yang membentukkonsep tetapi masih kurangtepat.c. Mengklasifikasi objek-objekberdasarkan dipenuhi tidaknyapersyaratan yang membentukkonsep dengan benar.a. Tidak menjawab/menjawabtapi salah.b. Mengidentifikasi sifat-sifatoperasi atau konsep tapikurang tepat.c. Mengidentifikasi sifat-sifatoperasi atau konsep denganbenar.a. Tidak menjawab/salah.b. Menerapkan konsep tetapikurang tepat.c. Menerapkan konsep denganbenar.a. Tidak menjawab/salah.Menyajikan konsep dalamberbagai macam bentuk b. Menyajikan konsep dalamrepresentasimatematisberbagai macam bentuk(tabel, grafik, diagram,representasi matematis tetapi30Skor01201201201201

6.7.sketsa, model matematikakurang tepat.atau cara lainnya).c. Menyajikan konsep dalamberbagai macam bentukrepresentasi matematis denganbenar.Mengaitkan berbagai konsep a. Tidak menjawab/salah.dalam matematika maupun b. Mengaitkan berbagai konsepdiluar matematikadalam matematika tetapikurang tepat.c. Mengaitkan berbagai konsepdalam matematika denganbenar.Mengembangkansyarat a. Tidak menjawab/salah.perlu dan/atau syarat cukup b. Mengembangkan syarat perlusuatu konsep.tetapi kurang tepat.c. Mengembangkan syarat perludengan benar.2012012b. Kuesioner pengalaman etnomatematikaKuesioner pengalaman etnomatematika disusun berdasarkan kisi-kisiseperti pada tabel 3.4, sebagai berikut (Harmalik, 2010, h. 29-30) :Tabel 3.4 Kuesioner Pengalaman kator yang DiukurPermainan yang pernah dilihat(pengalaman pengganti)Permainan yang pernah dimainkan( pengalaman langsung)Jenis permainan kelereng yang pernahdilihat (pengalaman pengganti)Jenis permainan kelereng yang pernahdimainkan (pengalaman langsung)Implementasi konsep bilangan bulat yangpernah dilakukan siswa (pengalamanlangsung)Nomor Soal1, 14, 16, 187, 15, 17, 192, 3, 4, 5, 68, 9, 10, 11,1213Kuesioner (angket) yang digunakan dalam penelitian ini berbentukpilihan ganda dengan rentang nilai 5 pilihan jawaban. Responden mengisi angketpengalaman etnomatematika dengan memberi tanda silang (x) pada pilihanjawaban yang tersedia. Keterangan mengenai 5 pilihan jawaban meliputi:31

(1) selalu, yang berarti dilakukan setiap hari dalam seminggu; (2) sering, yangberarti dilakukan 4-5 kali dalam seminggu; (3) jarang, yang berarti dilakukan 2-3kali dalam seminggu, (4) sekali, yang berarti dilakukan sekali dalam seminggudan (5) tidak pernah, yang berarti tidak dilakukan sama sekali (Hartati, 2011,h.29). Peneliti menggunakan skor untuk setiap butir pernyataan seperti pada tabel3.5., sebagai berikut.Tabel 3.5 Skor Butir Pernyataan KuesionerPengalaman EtnomatematikaJawabanSkor PernyataanSelaluSeringKadang-kadangJarangTidak Pernah54321Adapun pengalaman etnomatematematika dikelompokkan menjadi tigakategori seperti pada tabel 3.6, berikut.Tabel 3.6 Kategori Pengelompokkan Pengalaman EtnomatematikaNilai (N)Kategori𝑁 X STinggi/BaikX S N X SSedang/Cukup BaikN X SRendah/Tidak BaikKeterangan:X Rata-rata nilaiS Simpangan baku(Arikunto, 2012)32

Sebelum instrument tersebut dijadikan instrumen penelitian maka terlebihdahulu akan dilakukan uji validitas dan realibilitas sebagai berikut :1. Uji ValiditasPada penelitian ini, perhitungan validitas angket menggunakan validitasisi dari 3 orang panelis, sedangkan validitas soal dilakukan dengan dua tahapyakni validitas isi dari 5 orang panelis dan validitas empiris dari 18 responden.Pada validitas isi menggunakan rumus CVR:𝐢𝑉𝑅 2𝑛𝑒 1𝑛Keterangan:ne banyaknya SME yang menilai suatu aitem β€˜esensial’.n banyaknya SME yang melakukan penilaian.(Azwar, 2016, h. 112)Adapun rekapitulasi hasil validasi isi dari instrumen soal dan angketdapat dilihat pada tabel 3.7 dan tabel 3.8 berikut.Tabel 3.7 Rekapitulasi Hasil Validasi Isi Instrumen SoalItem123abcababContent Validity 3KesimpulanValidValidValidValidValidValidValid

Tabel 3.8 Rekapitulasi Hasil Validasi Isi Instrumen AngketItem12345678910111213141516171819Content Validity ValidValidPada validasi isi dengan menggunakan content validity ratio (CVR),suatu item dikatakan valid jika nilai CVR 0 dan semakin mendekati nilai 1 makaitem tersebut semakin valid. Pada tabel 3.7 diperoleh nilai CVR 0 sehinggasemua item valid. Begitu juga pada tabel 3.8, diperoleh nilai CVR 0, dimanasemua item memiliki nilai CVR 1, sehingga semua item dinyatakan valid.Sedangkan pada validitas empiris dilakukan dengan membandingkanhasil perhitungan korelasi product moment.π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” 𝑁.[𝑁𝑋. π‘Œ ( 𝑋). ( π‘Œ)𝑋 2 ( 𝑋)2 ]. [𝑁Keterangan :X skor tiap butir soalY Skor Total34π‘Œ 2 ( π‘Œ)2 ]

N Jumlah respondenDengan π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” dengan taraf signifikan 5 yang degrees of freedom atauderajat kebebasannya yaitu π‘‘π‘˜ 𝑛 2 atau dengan membandingkan hasilsignifikan. Kriteria pengujinya adalah sebagai berikut:Jika π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ , maka soal tersebut valid.Jika π‘Ÿβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” π‘Ÿπ‘‘π‘Žπ‘π‘’π‘™ , maka soal tersebut tidak valid.(Mulyasa, 2009, h. 58)Rekapitulasi hasil validasi empirik dari instrumen soal dapat dilihat padatabel 3.9 berikut ini.Tabel 3.9 Rekapitulasi Hasil Validasi Empirik Instrumen SoalAnalisisrhitungKeputusan1a0,596Valid1b1c0,608 0,745Valid ValidItem Soal2a2b0,8040,82ValidValid3a3b0,5016 0,718Valid Valid2. Uji ReliabilitasReliabilitas suatu instrumen adalah kekonsistenan instrument biladiberikan pada subjek yang sama, meskipun oleh orang yang berbeda, waktuberbeda, atau tempat yang berbeda. Reliabilitas yang diuji pada isntrumen inimenggunakan Cronbah’s Alpha.π‘Ÿπ‘–π‘– π‘˜π‘˜ 11 𝑆𝑖 2𝑆𝑑 2Keterangan :π‘Ÿπ‘–π‘– Koefesien reliabilitasπ‘˜ Banyaknya butir soal yang valid𝑆𝑖 Varians skor butir35

𝑆𝑑 Varians skor total(Mulyasa, 2009, h. 114)Menurut Arikunto, untuk derajat reliabilitasnya adalah sebagai berikut.π‘Ÿπ‘–π‘– 0,20 Reliabilitas sangat Rendah0,20 π‘Ÿπ‘–π‘– 0,40 Reliabilitas rendah0,40 π‘Ÿπ‘–π‘– 0,60 Reliabilitas cukup0,60 π‘Ÿπ‘–π‘– 0,90 Reliabilitas tinggi0,90 π‘Ÿπ‘–π‘– 1,00 Reliabilitas sangat tinggi.(Amaludin, 2012, h.36)Reliabilitas instrumen soal dan angket dapat dilihat pada tabel 3.10berikut.Tabel 3.10 Reliabilitas Instrumen Soal dan AngketReliabilitas Cronbach's N of ggi3.7. Teknik Analisis DataAnalisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden ata,adalah:mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi databerdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yangditeliti, melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.Untuk penelitian yang tidak merumuskan hipotesis, langkah terakhir tidakdilakukan (Sugiyono, 2010, h.147).36

Data yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Datakuantitatif diperoleh dari angket hasil pengisian siswa mengenai pengalamanetnomatematika dan lembar soal tes essay pemahaman konsep bilangan bulat.Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengunakan statistikdeskriptif dan statistik inferensial. Pada statistik deskriptif data akan disajikandalam bentuk tabel/grafik, sedangkan pada statistik inferensial digunakan analisisOne-way ANOVA, namun sebelum itu kita transformasi skala data variabelpengalaman etnomatematika dan melakukan beberapa uji asumsi terlebih dahulu.3.7.1. Transformasi Skala Data Variabel Pengalaman EtnomatematikaMenggunakan Method of Successive Interval (MSI)Dalam penelitian ini digunakan instrumen angket sebagai pengumpulandata tentang pengalaman etnomatematika. Angket (kuesioner) yang digunakanadalah skala likert atau rating scale. Pengukuran dengan menggunakan skalalikert menghasilkan data yang memiliki skala ordinal. Sehingga jika dilakukananalisis maka perlu dilakukan transformasi data terlebih dahulu denganmenggunakan method of successive interval (MSI). Transformasi ini dapatdilakukan dengan menggunakan software excel. (Ningsih dan Hendra Dukalang,2019, h.47)3.7.2. Uji NormalitasUji normalitas adalah menguji apakah data memiliki distribusi normalsehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik. Tujuan uji normalitas datauntuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati ditribusinormal atau mempunyai pola seperti distribusi normal (Siregar, 2012, h. 153). Ujinormalitas ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut :π·π‘šπ‘Žπ‘˜π‘  π‘šπ‘Žπ‘˜π‘  πΉπ‘Ž π‘Œ 𝐹𝑒 π‘Œ37

Keterangan :Fa(Y) proposi distribusi frekuensi setiap data yang sudah diurutkanFe(Y) proporsi distribusi frekuensi kumulatif teoritis dari variabel YUji normalitas yang digunakan adalah Kolmogrov-Smirnov denganmenggunakan taraf signifikan 0,05. Dasar penarikan kesimpulan adalah dikatakanberdistribusi normal apabila p-Kolmogrov-Smirnov test 0,05 atau Dhitung Dtabel.(Amaludin, 2012, h. 38-39)3.7.3. Uji HomogenitasUji homogenitas dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwasekumpulan data dalam serangkaian analisis memang berasal dari populasi yangtidak jauh berbedakeragamannya. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahuiapakah beberapa varians populasi adalah sama atau tidak (Supardi, 2017, h. 189).Dalam uji homogenitas ini digunakan taraf signifikan 5%, dengan rumus UjiLevene: N k N i Zi Z . kW i 1kn k 1 Z ji 1 j 12 Z i. Keterangan :Zi median pada kelompok iZ median untuk keseluruhan dataDalam penentuan homogenitas, data dikatakan homogen atau memiliki varianyang sama apabila Sig 0,05. (Hanief & Himawanto, 2017, h. 63).38

3.7.4. Uji One-way AnovaOne way anova merupakan pengujian hipotesis untuk data berjenisinterval/rasio, dengan k sampel (lebih dari dua sampel) yang berkorelasi dengansatu faktor yang mempengaruhi. One way anova (analisis ragam satu arah)biasanya digunakan untuk menguji rata-rata atau pengaruh perlakuan dari suatupercobaan yang menggunakan 1 faktor, dimana 1 faktor tersebut memiliki 3 ataulebih kelompok (Siregar, 2017, h. 269-270), dengan rumus sebagai berikut.πΉβ„Žπ‘–π‘‘π‘’π‘›π‘” π‘†π‘Ž 2𝑆𝑑 2Keterangan:π‘†π‘Ž 2 Varians antar kelompok𝑆𝑑 2 Varians dalam kelompokDa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Berdasarkan uraian sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengann teknik survey. Menurut Sugiyono (2014, h.8), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif, yang artinya pendekatan yang berangkat dari .

Related Documents:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Dalam penelitian dekriptif, penelitian diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan di dalam suatu komunitas atau masyarakat. Dalam penelitian ini mendeskripsikan gambaran perilaku remaja putri dalam .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian Research and Development (penelitian dan pengembangan) karena yang dihasilkan peneliti berupa produk bahan ajar. Metode penelitian dan pengembangan merupakan proses/langkah- langkah untuk mengembangkan suatu produk baru, atau menyempurnakan produk .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan ADDIE. Model ADDIE ini memiliki satu kesatuan utuh yang saling berhubungan satu sama . (3) Pengembangan (Development), (4) Implementasi (Implementation), (5) Evaluasi (Evaluation). 46 B. Prosedur Penelitian dan .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PROFIL DESA A. Metodologi Penelitian . dengan menggunakan prosedur statistik atau dengan cara-cara 1 . yayasan penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1994) Hal. 44 2 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pensekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta. 1998) Hal. 44 . 49 kuantifikasi. Penelitian ini .

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)

49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek Penelitian yang dimaksud adalah pihak-pihak yang menjadi

Health and care services will continue to follow existing legislative requirements and best practice guidance which apply to their particular service or sector, in addition to applying the Standards. The Standards should be used to complement the relevant legislation and best practice that support health and care services to ensure high quality care and continuous improvement. Current best .