BAB II LANDASAN TEORI A. Sumber Daya Manusia 1. Pengertian .

3y ago
70 Views
5 Downloads
331.67 KB
41 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Harley Spears
Transcription

BAB IILANDASAN TEORIA. Sumber Daya Manusia1. Pengertian Sumber Daya ManusiaSemula sumber daya manusia merupakan terjemahan “Humanresources” namun ada pula ahli yang menyamakan sumber dayamanusia dengan “manpower” (tenaga kerja). Bahkan sebagian orangmenyetarakan pengertian sumber daya manusia dengan personal,(personalia, kepegawaian, dan sebagainya).1Sedangkan menurut Abdurahmat Fatoni dalam bukunya yangberjudul manajemen Sumber Daya Manusia adalah, bahwa sumberdaya manusia terdiri dari empat suku kata, yaitu manajemen, sumber,daya, dan manusia, keempat suku kata terbukti tidak sulit untukdipahami artinya. Dimaksudkan dengan manajemen terhadap dayayang bersumber dari manusia.2Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yangmemiliki akal perasaan, keinginan, ketrampilan, pengetahuan,dorongan, daya, dan karya (rasio, karya dan karsa). Semua potensisumber daya manusia tersebut berpengaruh terhadap upaya organisasidalam mencapai tujuan. Betapapun majunya teknologi, perkembangan12hlm.10Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta, 2009, hlm.4Abdurrahmat Fatoni, Manajemen Sumber Daya Manusia, Rineka Cipta, Jakarta, 2006,

19bagi informasi, tersedianya modal dan memadanya bahan, jika tanpasumber daya manusia sulit bagi organisasi untuk mencapai tujuannya.Adapun dasar dari filosofis ekonomi Islam menyatakan bahwafungsi manusia baik dalam konteks individu maupun anggotamasyarakat adalah sebagai khalifah Allah di muka bumi. Inilahkelebihan konsep pembangunan Islam dari konsep-konsep lainnya,dengan mendudukan peran manusia pada tempat yang tinggi danterhormat, tetapi sangat bertanggung jawab. Manusia adalah wakilAllah di muka bumi untuk memakmurkan bumi dan bertanggungjawab kepada Allah tentang pengeolaan sumber daya yangdiamanahkan kepadanya.3Hakikat manusia menurut pandangan Islam, tidak bias dilepaskandari hakikat di balik penciptaan manusia ke dunia. Islam telahmenjelaskan secara perinci tentang tujuan diciptakannya manusiayang kemudian dikaitkan dengan peran manusia dalam kehidupan.Pada penciptaan manusia, Allah SWT telah menempatkan manusiasebagai fi al-ard, yakni menempatkan manusia sebagai makhlukpaling sempurna di antara makhluk-Nya yang lain di muka bumi.Kedudukan mulia ini tidak lain dalam rangka mengemban misi agungyakni memakmurkan bumi dengan penuh amanah dan tanggung jawabdi hadapan Allah SWT. Khalifah berarti wakil atau pengganti,pemimpin, pemakmur. Dalam konteks ini manusia adalah wakil Allah3Nurul Huda dkk, Ekonomi Pembangunan Islam, Kencana, Jakarta, 2015, hlm.182

20SWT yang memiliki kewajiban moral untuk melaksanakan segalakehendak Allah SWT di muka bumi ini agar bumi tetap dalam kondisiterpelihara dan makmur.4Sebagaimana firman Allah Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 30 : Artinya: “ Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,Sesungguhnya Aku hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orangyang membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahalkami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikanEngkau? Tuhan berfirman, Sesungguhnya Aku mengetahui apa yangtidak kamu ketahui.”5Firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Faathir ayat 39 : Artinya: “Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di mukabumi. Barang siapa yang kafir, maka (akibat) kekafirannya menimpadirinya sendiri.”6Sumber daya manusia adalah “pegawai yang siap, dan mampu bagaimanadikemukakan bahwa dimensi pokok sisi sumber daya adalahkontribusinya terhadap organisasi. Sedangkan dimensi pokok manusia4Ibid., hlm.182Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah, Diponogoro,Jawa Barat,2010, hlm.66Ibid., hlm.4395

21adalah perlakuan kontribusi terhadapnya yang pada gilirannya akanmenentukan kualitas dan kapabilitas hidupnya.7Sumber daya berkualitas tinggi menurut adalah sumber dayamanusia yang mampu menciptakan bukan saja nilai komparatif tetapijuga nilai kompetitif-generatif-inofatif dengan menggunakan energytertinggi seperti intelegence, creativity, dan imagination tidak lagisemata-mata menggunakan energy kasar, seperti bahan mentah, lahan,air, tenaga otot, dan sebagainya. Dengan demikian kita dapatmemahami bahwa sumber daya manusia merupakan sumber darikekuatan yang berasal dari manusia-manusiayang dapat didayagunakanoleh organisasi.Dengan melihat pengertian diatas sumber daya manusia adalahmanusia bersumber daya dan berkekuatan (power). Pendapat tersebutrelafan dalam kerangka berfikir bahwa agar menjadi sebuah kekuatan,sumber daya manusia harus ditingkatkan kualitas dan kompetensinya,yang berasal dari manusia.Manusia dapat diartikan sebagai sebuah konsep atau sebuah fakta,sebuah gagasan atau sebuah relistas, sebuah kelompok (genus) atauseorang individu. Dalam hubungannya dengan lingkungannya, rangdipengaruhi oleh lingkungannya bahkan secara ekstrem dapat dikatakan7Taliziduhu Ndraha, Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia, RienikaCipta, Jakarta, 2002, hlm.19

22semua orang berasal dari lingkungan vertikal (genetika, tradisi),maupun lingkungan horizontal (geografik, fisik, sosial), maupunlingkungan kesejahteraan.8Pada dasarnya, lingkungan adalah sumber daya alam. Antaramanusia dengan lingkungannya terjadi interaksi. Dalam hubungan iniada dua hal yang penting; pertama, terjadi siklus pendukung kehidupanatau “life support cycles”, kedua, terjadi dampak kegiatan manusiaterhadap lingkungan atau “man’s impact on environment”. Kedua halitu menjadi beban lingkungan, sehingga pada suatu saat, daya dukunglingkungan terhadap beban itu mendekati ambang batas atau menjadinol.Sumber daya manusia organisasional (SDM mikro) adalah bagiandari SDM lainnya dalam masyarakat. Sumber daya manusia dalammasyarakat, yang disebut juga sumber daya manusia makro, sedapatdapatnya memasuki suatu lapangan kerja (sumber nafkah). Kebutuhanakan pekerjaan mendorong dinamika dan mobilitas sosial, baik vertikalmaupun horizontal, seperti seleksi, persaingan, promosi, urbanisasi,migrasi, dan sebagainya.92. Pengertian PemberdayaanFalsafah pemberdayaan dapat dikatakan sebagai bekerjasamadengan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Menurut89Mulyadi,Ekonomi Sumber Daya Manusia, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hlm.3Ibid., hlm.4

23Kelsey dan Hearne (Mardikanto) bahwa falsafah pemberdayaan harusberpihak pada pentingnya individu di dalam perjalan pertumbuhanmasyarakat dan bangsanya.10 Pemberdayaan harus dilakukan secaraterus menerus , bersabar, dan telaten. Filosofi pemberdayaan adalahbekerja bersama masyarakat untuk membantunya agar mereka dapatmeningkatkan harkatnya sebagai manusia (helping people to helpthemselves).11Pemberdayaan semakin popular dalam konteks pembangunan danpengentasan kemiskinan yang terjadi saat ini. Konsep pemberdayaanyang diusung adalah untuk melihat masyarakat yang tidak berdayaatau lemah (powerless). Oleh karena itu, pemberdayaan sangatberpengaruh terhadap pada proses pembentukan masyarakat yangsejahtera. Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu strategi yangbanyak diterima dan asaanataukeberdayaan). Pemberdayaan (empowerment) tersebut menekankanpada aspek pendelegasian kekuasaan, member wewenang, ataupengalihan kekuasaan kepada individu atau masyarakat sehinggamampu mengatur diri dan lingkungannya sesuai dengan keinginan,potensi, dan kemampuan yang dimiliki.12hlm.58hlm.14610Oos M.Anwas, Pemberdayaan Masyarakat di Era Global, Bandung, Alfabeta, 2014,11Aprillia Theresia,dkk., Pembangunan Berbasis Masyarakat, Bandung, Alfabeta, 2014,12Husein Umar, Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi, PT. Raja Grafindo PustakaUtama, Jakarta, hlm. 49

24Pengertian pemberdayaan tersebut sesuai apa yang diinginkanmasyarakat pada umumnya karena mereka butuh kebebasan tetapidengan menerapkan batasan-batasan yang diterapkan. Pemberdayaanjuga dapat diartiakan sebagai upaya peningkatan atdankebutuhannya, berpartisipasi, bernegosiasi, dan dapat mempengaruhidan mengelola kelembagaan masyarakat secara bertanggung jawabdemi perbaikan kehidupan masyarakat.Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai upaya untukmemberikan daya (empowerment) atau penguatan (streingthening)kepada masyarakat.13 Secara konseptual pemberdayaan masyarakatadalah upaya untuk meningkatkan harkat dan martabat lapisanmasyarakat yang dalam kondisi sekarang tidak mampu untukmelepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan.14Dapat diartikan bahwa pemberdayaan adalah proses memampukandan memandirikan atadalahkelompok-kelompok marginal dari masyarakat itu sendiri. Aspekpemberdayaan adalah program yang disusun oleh masyarakat,menjawab kebutuhan dasar masyarakat, mendukung keterlibatankaum miskin, perempuan, buta huruf, dan kelompok yang terabaikanlainnya, yang dibangun dari sumber daya lokal, sensitif lingkungan,13Aprillia Theresia, dkk., Pembangunan Berbasis Masyarakat, Alfabeta, Bandung, 2014,14Ibid., hlm. 93hlm.115

25tidak menciptakan ketergantungan, berbagai pihak terkait, terlibat,serta berkelanjutan.Pemberdayaan masyarakat juga dapat diartikan sebagai prosespartisipatif yang member kepercayaan dan kesempatan padamasyarakat untuk mengkaji tantangan utama pembangunan merekadan mengajukan kegiatan-kegiatan yang dirancang untuk wujudandarikesadaran dan kepedulian serta tanggung jawab masyarakat terhadappentingnyapembangunanyang bertujuanuntukmemperbaikikehidupan.15 Oleh karenanya, melalui partisipasi yang diberikan,maka masyarakat menyadari bahwa kegiatan pembangunan bukansekedar kewajiban yang harus dilakukan oleh pemerintah, tetapi ukmemperbaiki mutu kehidupan mereka.16Pemberdayaan masyarakat adalah kegiatan yang mulia, karenamasyarakat yang sudah berdaya dapat membantu masyarakat yanglemah. Kegiatan pemberdayaan tidak mudah seperti membalikkantelapak tangan, karena banya rintangan dan hambatan dalammensukseskan pemberdayaan masyarakat tersebut. Pemberdayaanmasyarakat bukan semata-mata sebuah konsep ekonomi, karenapemberdayaan dapat diartikan sebagai menegakkan demokrasiekonomi. Demokrasi ekonomi secara harafiah berarti kedaulatan15Aambar T. Sulistiyani, Pemberdayaan Masyarakat, PT. Raja Grafindo Persada,Jakarta,2006, hlm. 3416Ibid., hlm. 197

26rakyat di bidang ekonomi, di mana kegiatan ekonomi yangberlangsung adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.17Konsep yang diusung oleh demokrasi ekonomi adalah konsep ilanmanajemen, agar demokrasi ekonomi dapat berjalan sesuai harusditerjemahkan menjadi rumusan-rumusan kegiatan yang nyata.Kemampuan dan potensi masing-masing pelaku akan sangatmenentukan bentuk pola hubungan partisipasi dalam prosespemberdayaan ekonomi masyarakat. Ruang dan kesempatan bagimasyarakat untuk terlibat di setiap tahap dan tingkatan utama dalamsektor ekonomi tersebut bukanlah hal yang sederhana bagimasyarakattanpa proses penguatan kapasitas di level individu.Proses pembangunan akan sama dengan pertumbuhan ekonomi danpemerataan pendapatan jika mengacu pada tiga konsep dasar yangberperan sebagai pilar utama pembanguan ekonomi kerakyatan.18a. Partisipasi, artinya semua faktor produksi dan faktor ekonomidalam hal ini masyarakat harus ikut serta dalam kegiatan ekonomi.b. Homogenitas, artinya semua pelaku ekonomi memiliki faktorproduksi, kesempatan berusaha, dan kemampuan menghasilkanpendapatan yang sama.17Ginandjar Kartasasmita, Pemberdayaan Masyarakat “Konsep Pembangunan YangBerakar Pada Masyarakat”, Bandung, Alfabeta, 2003.hlm. 118Zainal Arifin, “Paradigma Ekonomi Kerakyatan dalan Perspektif Ekonomi Islam”,Jurnal Ikhtiyar volume 6 no 2 Mei-Agustus 2008, hlm.547.

27c. Bekerjanya mekanisme pasar atau efesiansi, artinya interaksi antarpelaku ekonomi terjadi keseimbangan.Pemberdayaan masyarakat memiliki arti sebagai suatu proses akseskemampuan masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi, sosial,politik, dan budaya dalam bentuk pelimpahan kekuasaan, wewenang,tugas dan tanggung jawab kepada masyarakat dalam bentuk partisipasimasyarakat sehingga mampu untuk menjadikan dirinya atdanmembangun masyarakat yang mandiri.3. Dasar Hukum Pemberdayaan Sumber Daya ManusiaAl-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 30 Artinya : “Dia-lahAllah, yang menjadikan segala yang ada di bumiuntuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, laludijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segalasesuatu.”Kedudukan manusia di muka bumi ini adalah sebagai khalifah,yang diberi tugas untuk memelihara dan melestarikan alam,mengambil manfaat, serta mengelola kekayaan alamnya sehinggaterwujud kedamaian serta kesejahteraan seluruh umat manusia.

28Al-Qur’an surat Attin ayat 4 : Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalambentuk yang sebaik-baiknya.”19Yakni sempurna dan seimbang fisiknya serta sesuai letak anggotabadannya. Namun sayang, nikmat yang besar ini tidak di syukuri olehkebanyakan manusia. Kebanyakan dari mereka berpaling dari sikapsyukur, sibuk dengan permainan dan yang melalaikan, dan yang lebihsenang perkara yang hina dan rendah, sehingga Allah SWTmengembalikan mereka ketempat yang paling rendah, yaitu nerakayang merupakan tempat para pelaku maksiat yang durhaka.Al- QS, Ibrahim ayat 24-26 : Artinya :”Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuatperumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnyateguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. Pohon itu memberikanbuahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuatperumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selaluingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yangburuk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi;tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.”19Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah, Diponogoro, Jawa Barat,2010, hlm. 597

29Al-Qur’an surat Al-An’am ayat 165 : Artinya: “Dan dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa dibumi dan dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (orang lain)beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nyakepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya danSesungguhnya dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”20Manusia diciptakan dalam bentuk yang sempurna, menjadikanmereka berbeda, agar manusia berfikir dan selalu bersyukur atas apayang telah Allah berikan kepada manusia.Al-Qur’an surat Yunus ayat 14 : Artinya: “ Kemudian kami jadikan kamu pengganti-pengganti(mereka) di muka bumi sesudah mereka, supaya kami memperhatikanbagaimana kamu berbuat.”21Ayat-ayat dapat kita ketahui bahwa kita sebagai khalifah di mukabumi, harus menjaga amanah Allah untuk senantiasa menjadi manusiayang memiliki potensi sumber daya dan mengembangkannya untukmencapai kesejahteraaan di dunia maupun di akhirat.4. Macam-Macam Sumber Daya ManusiaManusia sebagai makhluk paling sempurna memiliki akal, budi danpikiran yang tidak dimiliki oleh tumbuhan maupun hewan. Meskipun20Departemen Agama RI, Al-Qur’an Tajwid dan Terjemah, Diponogoro, Jawa Barat,2010, hlm.15021Ibid., hlm.209

30paling tinggi derajatnya, namun dalam ekosistem, manusia jugaberinteraksi dengan lingkungannya, mempengaruhi dan dipengaruhilingkungannya sehinnga termasuk dalam salah satu factor salingketergantungan.Sumber daya manusia dibagi menjadi dua, yaitu :a. Manusia sebagai sumber fisikDengan energi yang tersimpan dalam ototnya, manusia dapat ustrian,transportasi, perkebunan,perikanan, perhutanan, pertanian, danpeternakan.b. Manusia sebagai sumber daya mentalKemampuan berpikir manusia merupakan suatu sumber daya alamyang sangat penting, karena berfikir merupakan landasan utama bagikebudayaan.22 Manusia sebagai makhluk hidup berbudaya, mampumengolah sumber daya alam untuk kepentingan hidupnya danmampu mengubah keadaan sumber daya alam berkat kemajuan ilmudan teknologinya. Dengan akal dan budinya, manusia menggunakanmenggunakan sumber daya alam dengan penuh kebijaksanaan. Olehkarena itu, manusia tidak dilihat hanya sebagai sumber energy, tapiyang terutama ialah sebagai sumber daya cipta (sumber daya mental)yang sangat penting bagi perkembangan kebudayaan manusia.22Ndraha Taliziduhu, Pengantar Sumber Daya Manusia, PT.Rineka Cipta,Jakarta,2009,hlm. 59

315. Pembangunan Sumber Daya ManusiaKonsep pembangunan berwawasan manusia dimaksudkan sebagai:a. Koreksi terhadap pembangunan yang berwawasan lebih padapertumbuhan ekonomi dan kurang pada keadilan sosial.b. Pembangunan yang berorientasi tidak hanya pada kepentinganmanusia saja, melainkan pada hubungan dengan lingkungannya.1) Masalah Pembangunan Sumber Daya ManusiaDiantara sumber daya manusia dalam existing conditiondengan sumber daya manusia ideal condition, dalam kondisieksternal (context) yang ada, bagaimana supaya sebanyakmungkin sumber daya manusia makro memasuki lapangankerja atau status sumber daya manusia mikro.232) Kebutuhan (Tuntunan) Hidup Sumber Daya Keharusan untuk memenuhi kebutuhan mendorong manusiauntuk bekerja. Keinginan (want) yang terarah pada utkebutuhan (need).3) Aspek-aspek Sasaran Pembangunan Sumber Daya ManusiaPembangunan nasional Indonesia adalah amanat konstitusi.Baik pembukaan Batang Tubuh UUD1945 mengandungketentuan-ketentuan tentang cita-cita bangsa. Indonesia setidak-23Ibid., hlm.6

32tidaknya memiliki ideologi pembangunan yaitu pembangunanmanusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruhmasyarakatIndonesia,dan strategipembangunanyaitupertumbuhan ekonomi, stabilitas politik dan kesejahteraansosial (pemerataan pembangunan). Ideologi dan strategi n,berturut-turut P4 dan GBHN, tetapi hakikat belum. Konsepmanusia Indonesia seutuhnya masih merupakan isu akademikintelektual.Yang dimaksud dengan manusia didalam konsep manusiaseutuhnya adalah setiap orang. Manusia disebut utuh jika iaberhubungan serasi tetapi dinamis ke luar, sementara di dalam,setiap komponen kepribadian, keberadaan kehidupan danbudayanya berkembang dengan serasi, selaras, seimbang, danberkelanjutan. Seseorang disebut utuh ke luar jika iaberhubungan (bertransaksi) serasi dengan, bersikap positifterhadap, alam sekitarnya, masyarakat di mana ia berada.244) Program Pembangunan Sumber Daya ManusiaBerbagai kondisi Sumber Daya Manusia bermasalah:a) Pertumbuhan sumber daya manusia yang lebih tinggiketimbang persediaan (pembukaan, pe

berjudul manajemen Sumber Daya Manusia adalah, bahwa sumber daya manusia terdiri dari empat suku kata, yaitu manajemen, sumber, daya, dan manusia, keempat suku kata terbukti tidak sulit untuk dipahami artinya. Dimaksudkan dengan manajemen terhadap daya yang bersumber dari manusia.2 Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang

Related Documents:

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

BAB II Landasan Teori Dan Pengembangan Hipotesis A. Teori Agency (Agency Theory) . agent (yangmenerima kontrak dan mengelola dana principal) mempunyai kepentingan yang saling bertentangan.3 Aplikasi agency theory dapat terwujud dalam kontrak kerja yang akan mengatur proporsi hak dan kewajiban masing-masing pihak dengan tetap memperhitungkan kemanfaatan secara keseluruhan.4 Teori agensi .

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka Beberapa tulisan yang dapat digunakan sebagai tolok ukur seperti tesis, . teori manajemen, dan teori analisis SWOT. Perbedaan penelitian tersebut di atas adalah perbedaaan

BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Nilai Nilai berasal dari bahasa Latin vale’re yang artinya berguna, mampu akan, berdaya, berlaku, sehingga nilai diartikan sebagai sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang.1

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam penyusunan skripsi ini dibutuhkan tinjauan pustaka yang berisi teori-teori atau konsep-konsep yang digunakan sebagai kajian dan acuan bagi penulis 2.1.1. Pengertian Sistem Suatu sistem t

17 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Stakeholder (Stakeholder Theory) Ramizes dalam bukunya Cultivating Peace, mengidentifikasi berbagai pendapat mengenai stakeholder.Friedman mendefinisikan stakeholder sebagai: “any group or individual who can affect or is affected by the achievment of the organi

BAB II . URAIAN TEORI . 1.1. Landasan Teori . Kerangka teoritis adalah konsep-konsep yang sebenarnya merupakan abstraksi dari ha

6 BAB II LANDASAN TEORI . A. Kajian Teori. 1. Konstruktivisme a. Pengertian Konstruktivisme Konstruktivis