PERENCANAAN STRUKTUR BENDUNGAN BANDUNGHARJO DESA .

3y ago
46 Views
5 Downloads
637.26 KB
12 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Xander Jaffe
Transcription

Perencanaan Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo Kecamatan TorohKabupaten Grobogan (Radityo Pramudya Wardhana)2014PERENCANAAN STRUKTUR BENDUNGAN BANDUNGHARJODESA BANDUNGHARJO - KECAMATAN TOROHKABUPATEN GROBOGANNASKAH PUBLIKASIDiajukan Untuk Memenuhi Sebagian PersyaratanMemperoleh Gelar Sarjana S-1 Teknik SipilOleh:RADITYO PRAMUDYA WARDHANANIM: D 100 090 008NIRM : 09.6.106.03010.50008PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2014Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta1

Perencanaan Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo Kecamatan TorohKabupaten Grobogan (Radityo Pramudya Wardhana)2014Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta2

Perencanaan Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo Kecamatan TorohKabupaten Grobogan (Radityo Pramudya RJOBANDUNGHARJO - KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGANDESARadityo Pramudya WardhanaProgram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah aten Grobogan adalah penghasil padi dan jagung. Untuk menunjang dan meningkatkanproduksi pangan tersebut diperlukan ketersediaan air irigasi yang cukup. Khususnya di DesaBandungharjo, Kecamatan Toroh merupakan daerah dengan ketersediaan air yang relatif sedikit.Sebagai pemenuhan kebutuhan air irigasi dan air baku di daerah tersebut, diperlukan adanyamanajemen air. Salah satu penyelesaian teknisnya adalah pembangunan Bendungan. DesaBandungharjo terletak pada 110 15’BT-111 25’BT dan 7 LS-7 30’LS mempunyai kondisi kontur(cekungan) yang cukup dan dialiri oleh Sungai Glugu yang memiliki luas daerah pengalirannyasebesar 14,4365 km2.Dalam perencanaan Bendungan Bandungharjo dilakukan analisis data hujan terlebih dahulusehingga didapatkan Debit Banjir untuk periode ulang 50 tahun adalah 414,263 m3/detik dan DebitPengambilan sebesar 0,375 m3/detik serta dengan Kapasitas Total Bendungan sebesar 17735790,9254m3. Bendungan Bandungharjo direncanakan dengan spesifikasi Bendungan Urugan Zonal dengan IntiKedap Air Tegak dengan tinggi Bendungan 38 m. Material penyusunnya terdiri dari lempung (inti),tanah urugan, pasir, rip-rap.Pada kontrol kestabilan bendungan ini dilakukan kontrol terhadap longsoran denganmenggunakan Metode Irisan Bidang Luncur Bundar pada kondisi bendungan selesai dibangun, saatmuka air banjir dan saat penurunan mendadak (rapid drawdown) didapatkan FSkritis 2,151 1,2(pada kondisi muka air banjir). Serta kontrol terhadap rembesan (filtrasi) didapatkan Qf 98,152m3/hari 0,00114 m3/detik. Sedangkan Daya Dukung Tanahnya menggunakan metode Terzaghi padakondisi keruntuhan geser lokal didapatkan SF 3,425 3.Kata Kunci: Bendungan Bandungharjo, Spesifikasi Bendungan, Kontrol Stabilitas Bendungan.LATAR BELAKANGBandungharjo dan kondisi geologi secara makro.Dengan adanya waduk di daerah tersebutdiharapkan dapat mencetak sawah baru daritegalan menjadi sawah irigasi teknis. Areal sawahtersebut meliputi Desa Bandungharjo dan desadesa disekitarnya yang secara geografis dapatmemanfaatkan air dari Waduk Bandungharjotersebut.Wilayah Kabupaten Grobogan sebagaipenghasil padi dan jagung masih memerlukanketersediaan air irigasi untuk menunjang danmeningkatkan produksi pangan tersebut. DesaBandungharjo Kecamatan Toroh merupakan salahsatu daerah dengan ketersediaan sumber air yangrelatif sedikit, sehingga dibutuhkan sistemmanajemen air yang akan menyimpan kelebihan RUMUSAN MASALAHair pada musim penghujan dan akanmemanfaatkan air pada musim kemarau. Salah 1. Penentuan dan desain bendungan dengansatu penyelesaian teknis di dalam menyimpan airmempertimbangkankondisigeoteknikpada kondisi berlebih dan mengeluarkan air padasetempat dan volume bendungan.saat kekurangan air adalah dengan pembangunan 2. Kuat dukung tanah dasar bendungan setelahbendungan, yaitu dengan mempertimbangkanditentukan desain bendungan.kondisikontur(cekungan)didaerahProgram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta3

Perencanaan Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo Kecamatan TorohKabupaten Grobogan (Radityo Pramudya Wardhana)20143. Rembesan dan kestabilan bendungan, pada 4. Analisis Frekuensisaat muka air maksimum dan penurunanSecara sistematis analisis frekuensi meliputi :muka air bendungan secara cepat (tiba-tiba).a. Pengukuran DispersiParameter yang dicari adalah standarDeviasi (S), Koefisien Varian (Cv),TINJAUAN PUSTAKAKoefisien Skewness (Cs) dan KoefisienPeneliti Sejenis SebelumnyaIndah Wulandari (2009) dalam tugasKurtosis (Ck).akhirnya yang berjudul “Tinjauan Kembalib. Pemilihan Jenis SebaranBendungan Kedung Ombo dalam Hal KelayakanTerdiri dari metode Gumbell, Normal, LogElevasi Mercu Bendung”. Tujuan perencanaanNormal dan Log Pearson Tipe III.tersebut dilakukan untuk mengontrol keamananc. Uji Keselarasanwaduk Kedung Ombo jika banjir pada saat wadukTerdiri dari metode Chi Square dandalam kondisi kritis. Yang kedua, menentukanSmirnov-Kolmogorov.elevasi muka air banjir maksimal pada waduk 5. Debit Banjir RencanaKedung Ombo. Yang ketiga, mengetahui apakahDebit banjir rencana dapat dilakukanelevasi puncak bendungan yang ada masih cukupdenganperhitungandebitbanjiraman terhadap limpahan banjir pada saat wadukmenggunakan Hidrograf Satuan Sintetikdalam kondisi kritis. Yang keempat, mengetahuiNakayasu.kemampuan waduk Kedung Ombo dalammeredam banjir.Analisis Penentuan Kapasitas WadukArdhani Agnas Pratama dan Pranata SetyoPada perencanaan kapasitas waduk iniKuntoro (2009) dalam tugas akhirnya yang menggunakan metode Algoritma Puncak Urutanberjudul “Perencanaan Bendungan Gonggang yaitu dengan menggambarkan hubungan AliranKabupaten Magetan, Jawa Timur”.Tujuan Netto (Aliran – Kebutuhan) dengan waktu.perencanaan tersebut dilakukan untuk keperluanirigasi. Rencana pembangunan di atas sungai Analisis Penelusuran Banjir Pada Bendungangonggang yang memiliki luas daerah aliranPada penelusuran banjir pada perencanaan12,657 km2 dan terletak di Kecamatan Poncol, bendungan ini menggunakan Iterasi cara NewtonKabupaten Magetan Propinsi Jawa Timur. Raphson.Sebelum merencanakan bendungan dilakukanterlebih dahulu analisis hidrologi sehingga Desain Struktur Bendungandiketahui Debit Banjir untuk periode ulang 1000 1. Tinggi Bendungantahun adalah 236,133 m3/detik dan debit 2. Tinggi Jagaanpengambilan sebesar 0,439 m3/detik. Bendungan 3. Lebar Mercu BendunganGonggang direncanakan dengan spesifikasi 4. Panjang BendunganUrugan Zonal Inti Kedap Air Tegak setinggi 45 m 5. Kemiringan Lereng (Slope Gradient)dengan lebar 10 m, Bangunan Pelimpah Mercu 6. Pelindung Lereng BendunganOgee dengan lebar 10 m, Kolam Olak USBRTipe I dan Bangunan Penyadap Menara.Stabilitas dan Rembesan Pada Bendungan1. Analisis Gaya atau BebanLANDASAN TEORI2. Stabilitas Tubuh BendunganAnalisis Data Hujana. Stabilitas Bendungan Terhadap LongsoranAnalisis data hujan terdiri dari :Menggunakan Metode Irisan Bidang1. Pengisian Data HujanLuncur Bundar.Pengisian data hujan dilakukan agar dapatb. Stabilitas Bendungan Terhadap Rembesanmelihat apakah data yang didapat panggah1) Formasi Garis Depresi menggunakanatau tidaknya.Hukum A. Casagrande.2. Uji Konsistensi2) Jaringan TrayektoriCara pengujian ini untuk mendeteksi3) Kapasitas Aliran Filtrasi menggunakanpenyimpangandenganmetodeRAPSHukum Dupuit.(Rescaled Adjusted Partial Sums).c. Stabilitas Tanah Dasar Bendungan3. Curah Hujan ArealMenggunakan analisis daya dukung tanahCurah hujan areal terdiri dari metode RataTeori Terzaghi pada kondisi Keruntuhanrata, Polygon thiessen dan Isohyet.Geser Lokal.Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta4

Perencanaan Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo Kecamatan TorohKabupaten Grobogan (Radityo Pramudya Wardhana)METODE PENELITIAN20144. Analis FrekuensiTabel 3. Pemilihan Jenis SebaranKarena hasil analisis di atas, ketiga JenisDistribusi Sebaran tidak mendekati hargasyarat. Maka pada analisis Jenis Sebaran yangdigunakan adalah dengan Metode Log PearsonTipe III. Sehingga didapatkan tabel :Tabel 4. Parameter Metode Log Pearson IIITabel 5. Harga K untuk Distribusi HujanRencana Log Pearson Tipe IIIGambar 1. Bagan AlirANALISIS DAN PEMBAHASANAnalisis Data Hujan1. Pengisisan Data HujanDi setiap stasiun hujan menggunakan 3stasiun pengamatan lainnya sebagai back up,yang dianggap sebagai 3 stasiun hujanterdekat. Hasil analisis data panggah/layak.2. Uji KonsistensiTabel 1. Uji Konsistensi3. Curah Hujan ArealTabel 2. Curah Hujan ArealTabel 6. Uji Keselarasan SebaranDari pengujian yang dilakukan denganmenggunakan 4 Metode yaitu MetodeNormal, Log Normal, Gumbell dan LogPearson Tipe III. Pada pengujian DistribusiHujan Rencana dengan Metode Log PearsonTipe III yang dapat memenuhi persyaratankeduanya (Chi Kuadrat dan Smirnov Kolmogorov). Untuk Selanjutnya hujanrencana yang digunakan adalah Metode LogPearson Tipe III.Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta5

Perencanaan Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo Kecamatan TorohKabupaten Grobogan (Radityo Pramudya Wardhana)20145. Debit Banjir RencanaTabel 7. Hidrograf Banjir Rencana Periode Ulang 50 TahunSehingga jika digrafikkan sebagai berikut :Sehingga pada tabel 8 di bawah apabiladigrafikkan didapakan grafik sebagai berikut:Gambar 2. Grafik Banjir Rencana HSS NakayasuGambar 3. Grafik Hubungan Debit Banjir Inflowdengan OutflowAnalisis Penentuan Kapasitas WadukKapasitas Waduk diperoleh dengan metodeAlgoritma Puncak Urutan, dengan hasil St MaksDari grafik dan hasil perhitungan Analisis3atau Kapasitas Waduk 17735790,9254 mPenelusuran Banjir dengan Metode NewtonRaphson tersebut. Dapat disimpulkan bahwa saatdebit banjir terjadi, bendungan tersebut dapatAnalisis Penelusuran Banjir Pada BendunganPada penelusuran banjir pada perencanaan meredam datangnya banjir karena debit banjirbendungan ini menggunakan Iterasi cara Newton terjadi masih di dalam grafik debit banjir rencana.Raphson.Tabel 8. Perhitungan Penelusuran Banjir pada Bendungan Metode Newton RaphsonProgram Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta6

Perencanaan Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo Kecamatan TorohKabupaten Grobogan (Radityo Pramudya Wardhana)2014c. Stabilitas Tanah Dasar BendunganMenggunakan analisis daya dukung tanahDesain Struktur BendunganPada perencanaan struktur BendunganTeori Terzaghi pada kondisi KeruntuhanBandungharjodirencanakandenganGeser Lokal. Diperoleh hasil SF 3,425 menggunakan Bendungan Urugan Zonal dengan3,00 . (Aman)Inti Kedap Air Tegak. Komposisi untuk desainstruktur Bendungan Bandungharjo ini meliputi :KESIMPULAN DAN SARANTabel 9. Spesifikasi Bendungan BandungharjoKesimpulan1. Lokasi as bendungan terletak di Selatan DusunKlumpit yaitu pada 110 15’ BT-111 25’ BTdan 7 LS-7 30’ LS Desa BandungharjoKecamatan Toroh.2. Bendungan Bandungharjo dibangun denganBendungan Tipe Urugan Zonal dengan IntiTegak dengan tinggi bendungan 38 m.Stabilitas dan Rembesan Pada Bendungan3. Inti Kedap Air menggunakan material1. Analisis Gaya atau Bebanlempung, sisi hulu menggunakan material2. Stabilitas Tubuh Bendungantanah urugan dengan di atasnya menggunakana. Stabilitas Bendungan Terhadap Longsoranpasir dan rip-rap (batuan) sebagai pelindungMenggunakan Metode Irisan Bidanglereng pada kondisi penurunan mendadakLuncur Bundar.(rapid drawdown) dan hilir bendungan C.l N U N e tan menggunakan material tanah urug. SedangkanFs pada kaki hilir bendungan dibangun filter T Te sebagai drainase rembesan pada tubuhbendungan dengan menggunakan materialTabel 10. Angka Keamananbatuan dan pasir.4. VolumetotalkapasitasBendunganBandungharjo sebesar 17735790,9254 m3.5. Kontrol kestabilan terhadap longsorandihitung dengan Metode Irisan Bidang LuncurBundar pada kondisi bendungan selesaidibangun, kondisi muka air banjir dan kondisipenurunan mendadak (rapid drawdown).b. Stabilitas Bendungan Terhadap RembesanDengan Fs minimum diperoleh 1,754 1,2Tabel 11. Stabilitas terhadap Rembesanpada kondisi Muka Air Banjir.6. Kontrol kestabilan terhadap filtrasi (rembesan)menggunakan Metode A.Casagrande padaperhitungan garis depresinya dan MetodeDupuitpadaperhitunganjaringantrayektorinya, sehingga diperoleh KapasitasRembesan sebesar Qf 98,152 m3/hari 0,00114 m3/detik.7. Daya dukung tanah pada PerencanaanBendungan Bandungharjo ini menggunakanMetode Terzaghi pada kondisi keruntuhangeser lokal (Local Shear Failure) diperolehhasil SF 3,425 (SF 3). Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta7

Perencanaan Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo Kecamatan TorohKabupaten Grobogan (Radityo Pramudya Wardhana)Saran1. Penelitian ini hendaknya dilanjutkan terutamapada perhitungan volume sedimen, agar lebihterperinci perhitungannya2. Penelitian ini hendaknya dilanjutkan terutamapada perhitungan bangunan penyadap (menarapengambilan/intake) agar dihitung strukturdan dimensi menaranya, karena padapenelitian ini penulis hanya melampirkangambar typical bangunan penyadap (menarapengambilan/intake), serta masih diperlukananalisis lanjut mencakup analisis WaterHammer dan struktural bangunan intake sertapipa pesat.3. Pada perhitungan stabilitas bendunganhendaknya dilanjutkan dengan perhitungankestabilan bendungan terhadap Liquefactionatau pencairan tanah.2014DAFTAR PUSTAKAHardiyatmo, HC. 1994. Mekanika Tanah 1.PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.Hardiyatmo, HC. 2002. Mekanika Tanah 2.Gajah Mada University Press. Jakarta.Harto, Sri. 1993. Analisis Hidrologi.Erlangga. Jakarta.Pratama, A. Ardhani dkk. 2009.Perencanaan Bendungan Gonggang KabupatenMagetan Jawa Timur. Universitas DiponegoroSemarang.Triatmodjo, Bambang. 1999. TeknikPantai. PT. Beta Offset. Yogyakarta.Triatmodjo, Bambang. 2008. HirologiTerapan. Betta Offset. Yogyakarta.Soedibyo. 1993. Teknik Bendungan. PT.Pradnya Paramita. Jakarta.Soemarto, CD. 1995. Hidrologi TeknikEdisi Ke-2. Erlangga. Jakarta.Sosrodarsono, Suyono. 1993. BendunganType Urugan. PT. Pradnya Paramita. Jakarta.Sudjarwadi. 1987. Teknik Sumber DayaAir. Keluarga Mahasiswa Teknik SipilUniversitas Gajah Mada. Yogyakarta.Susilo, Budi. 1994. Mekanika TanahEdisi Ke-4. PT. Erlangga. Jakarta.Wulandari, Indah. 2009. TinjauanKembali Bendungan Kedung Ombo dalam HalKelayakanElevasiMercuBendungan.Universitas Muhammadiyah Surakarta.Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta8

Perencanaan Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo Kecamatan TorohKabupaten Grobogan (Radityo Pramudya Wardhana)2014Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta9

Perencanaan Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo Kecamatan TorohKabupaten Grobogan (Radityo Pramudya Wardhana)2014Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta10

Perencanaan Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo Kecamatan TorohKabupaten Grobogan (Radityo Pramudya Wardhana)Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta201411

Perencanaan Bendungan Bandungharjo Desa Bandungharjo Kecamatan TorohKabupaten Grobogan (Radityo Pramudya Wardhana)Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta201412

Stabilitas dan Rembesan Pada Bendungan 1. Analisis Gaya atau Beban 2. Stabilitas Tubuh Bendungan a. Stabilitas Bendungan Terhadap Longsoran Menggunakan Metode Irisan Bidang Luncur Bundar. Tabel 10. Angka Keamanan b. Stabilitas Bendungan Terhadap Rembesan Tabel 11. Stabilitas terhadap Rembesan c. Stabilitas Tanah Dasar Bendungan Menggunakan .

Related Documents:

KEBIJAKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA Rp 280,3 juta / desa Rp 643,6 juta / desa Rp 800,4 juta / desa 82,72% 74.093 desa 97,65% 74.754 desa 98,41% 74.910 desa Penyerapan sebesar Penyerapan sebesar Penyerapan tahap I sebesar 2 Kesejahteraan Masyarakat Desa KEBIJAKAN DANA DESA . REKAPITULASI HASIL PEMANFAATAN DANA DESA TAHUN 2015, 2016 DAN TAHUN 2017 TAHAP 1 . 1 2 3 Terlambatnya .

Integrasi dan Harmonisasi dalam Perencanaan Pembangunan i. ii Perencanaan Desa Terpadu PERENCANAAN D E S A T E R P A D U. Perencanaan Desa Terpadu iii. . Partisipasi dalam Perencanaan Desa Perencanaan Desa dalam Kerangka Pembangunan Kabupaten Peran Pemangku Kepentingan 32 34 34 36 37 38 42 44

2. Pendamping Desa Pendampingan desa merupakan mandat Undang-Undang Desa kepada negara dalam rangka mendorong desa yang kuat, maju, mandiri, demokratis dan sejahtera. Berdasarkan Peraturan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa, pengertian pendampingan desa

Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa termasuk kedalam tempat wisata umum di Kabupaten Serang. Kecamatan Tirtayasa memiliki 14 Desa dimana 6 Desa diantaranya adalah wilayah pantai/pesisir seperti Desa Sujung, Desa Lontar, Desa Susukan, Desa Wargasara, Desa Tengkurak, da

Upacara tradisional bersih desa di Desa Landungsari dilaksanakan setiap satu tahun satu kali pada bulan Agustus di Dusun Rambaan, Dusun Bendungan, dan Dusun Klandungan Desa Landungsari Kabupaten Malang. Adapun prosesi dalam upacara bersih desa terdiri dari tiga tahapan, antara lain: (1) tah

“KOMPETENSI PENDAMPING PEMBANGUNAN DESA” Kamis/ 6 Oktober 2016 a. mendampingi desa dalam perencanaan, pelaksanaan, dan peman-tauan terhadap pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa; b. mendampingi desa dalam melaksanakan pengelolaan pelayanan sosial dasar, pengembangan usaha ekonomi desa, pendayagunaan

Tata Kelola (Tata Pemerintahan) Desa Tata Kelola Supra Desa Desa Sebagai SUBYEK Pembangunan: Konsolidasi program/kegiatan di desa. Konsolidasi dan penguatan kelembagaan desa. Kesatuan perencanaan dan keuangan desa (one village, one plan,one budget). Penguatan mekanisme representasi dan akuntabilitas di tingkat lokal.

Introduction A description logic (DL) knowledge base (KB) consists of a terminological box (TBox), storing conceptual knowledge, and an assertion box (ABox), storing data. Typical applica-tions of KBs involve answering queries over incomplete data sources (ABoxes) augmented by ontologies (TBoxes) that provide additional information about the domain of interest as well as a convenient .