UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN .

3y ago
20 Views
2 Downloads
1,018.74 KB
54 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Luis Waller
Transcription

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITASDENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATANPROJECT BASED LEARNING PADA POKOKBAHASAN KLASIFIKASI PRODUK PADA SISWASMK KELAS XI PEMASARAN 1 SMKN 2MAGELANGSKRIPSIUntuk Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanPada Universitas Negeri SemarangOleh:Elisabeth SetianingrumNIM 7101410053JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMIFAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2017i

ii

iii

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHANMotto :But seek ye first the kingdom of God, and his righteousness; and all these things shallbe added unto you. (Matthew 6:33)Persembahan :My LordMy lovely parentMy blessed familyAll of youv

PRAKATAPuji syukur ke hadirat Tuhan atas setiap kasih karunia dan anugerah yang Tuhanberikan kepada penulis sehingga skripsi berjudul UPAYA MENINGKATKANKREATIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROJECTBASED LEARNINGPADA POKOK BAHASAN KLASIFIKASI PRODUKPADA SISWA SMK KELAS XI PEMASARAN 1 SMKN 2 MAGELANGdapatterselesaikan.Terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dukungan sertadoa dari berbagai pihak, sehingga semua semua tugas tersebut dapat selesai denganbaik. Untuk itu, penulis ingin menghaturkan rasa terima kasih kepada :1. Prof.Dr. Fathur Rokhman, M.Hum selaku Rektor Universitas Negeri Semarangyang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan studi strata satu diUniversitas Negeri Semarang ;2. Dr. Wahyono, M.M Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan kemudahanadministrasi pada perjanjian:3. Dr. AdeRustiana, M.Si Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telahmemberikan kemudahan administrasi dalam menyelesaikan skrispsi ini:4. Prof.Dr. Joko Widodo, MP.d selaku dosen pembimbing yang telah memberikanwaktu, motivasi serta semangat kepada penulis:5. Mei Wilasih Guru Mata Pelajaran Produktif SMKN 2 Magelang yang telahmembimbing dan membantu terlaksana penelitian ini.Semarang, Mei 2017Penulisvi

eativitasDenganMenggunakan Pendekatan Project Based LearningPada PokokBahasan KlasifikasiProdukPada Siswa Smk Kelas XI Pemasaran 1SMK N 2 Magelang. Skripsi, JurusanPendidikan Ekonomi Koperasi,FakultasEkonomi, UniversitasNegeri Semarang. Pembimbing:Prof. DrJoko Widodo, M.PdKata kunci :kreativitas, Project Based LearningBerdasarkan observasi pada pembelajaran Pengetahuan Produk siswa SMK N2 Magelang khususnya kelas XI Pemasaran 1, ditemukan bahwa hasil belajar yangkurang optimal dimana dalam proses pembelajaran minimnya pengetahuan secaramendalam serta kurangnya kreativitas dan keterampilan dalam mengaplikasikanpelajaran penataan barang dagang siswa. Maka dari itu peneliti mengusulkan sebuahmetode untuk mempermudah siswa dalam memahami materi serta mempraktekkanmateri tersebut. Metode yang dapat digunakan adalah Project Based Learning.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis penggunaan model pembelajaranProject Based Learning dalam menciptakan kreativitas siswa pada pokok bahasanKlasifikasi Produk.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas.Populasi dalam penelitian iniadalah semua siswa kelas XI Pemasaran 1 yang berjumlah 37 responden.Metode yangdigunakan adalah metode dokumentasi, metode tes dan lembar pengamatan.Penelitianini menggunakan validitasisi.Untuk mengukur reliabilitas digunakan rumus korelasiproduct moment.Hasilanalisis data memperlihatkanbahwakemampuansiswa setelah menerimasiklus 1 dan siklus 2 mengalami perubahan yang meningkat.Terdapat 80, 3 % siswayang mengalami peningkatan nilai. Kesalahan yang terjadi pada siswa adalah teknikdalam membungkus kado. Untuk itu guru lebih baik menekankan lebih dalammengenai teknik membukus kado.vii

EFFORT TO IMPROVE CREATIVITY BY USING THE APPROACHPROJECT BASED LEARNING WITH THE SUBJECT CLASSIFICATION OFPRODUCTS ON STUDENT SMK CLASS XI PEMASARAN 1 SMK N 2MAGELANGElisabet SetianingrumProf. Dr Joko Widodo, M.PdDepartment of economics education and cooperative. The faculty of Economics. StateUniversity of Semarang.ABSTRACTAccording to observation on students of class XI Pemasaran 1 SMK N 2 Magelang,researher find values of this students not enough optimum because they didn’t havecreativity. For this reason, it must use a method to increase and improve their values.The method is the approach project based learning. The aims of this study are toanalyse the use of approach project based learning andto know the mistakes made bythe students. The method used is research action the class. The population in thisresearch is 37 students of class XI Pemasaran 1 SMK N 2 Magelang. The datacollection techniques used was documentation, test and observation. This researchused validity of the content and to measure reliability used the correlation formula ofproduct moment. Base on the result of the analysis of student, there are 80,3 %students with the good achievement and 2% students are in the level good enough.The Based on the result, most of the students made mistake in tecnic to packaging.Key words: creativity, project based learning.viii

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL . iPERNYATAAN . iiPERSETUJUAN PEMBIMBING . iiiPENGESAHAN KELULUSAN . ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN . vPRAKATA . viSARI . viiiARTICLE. xiDAFTAR ISI . xxiDAFTAR TABEL . xxivDAFTAR LAMPIRAN . xxvBAB I PENDAHULUAN . 11.1 LatarBelakang . 11.2 RumusanMasalah . 71.3 TujuanPenelitian . 71.4 ManfaatPenelitian . 7BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI . 92.1 KajianPustaka. 92.2 LandasanTeoretis . 112.2.1 Konsep Dasar Kreativitas. 122.2.2Posisi Kreativitas Siswa dalam Proses Pembelajaran . 152.2.3 Karakteristik Kreativitas Siswa. 192.3 Konsep Dasar Model Pembelajaran. 242.4 Karakteristik Project Based Learning. 312.5 KarakteristikMateri Design Produk. 32ix

2.6 KerangkaBerfikirPenelitian. 32BAB III METODE PENELITIAN . 353.1Populasi . 353.2Faktor yang diteliti.353.3Rancangan penelitian . 363.4MetodePengumpulan Data . 413.4.1 MetodeDokumentasi . 413.4.2 Metode Tes . 423.4.3 Lembar Observasi (Pengamatan).423.5Metode Analisis Data . 423.6Teknik Analisis Data.47BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 404.1 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian. 49BAB V SIMPULAN DAN SARAN . 515.1 Simpulan . 565.2 Saran . 56DAFTAR PUSTAKA . 58LAMPIRAN . 59x

DAFTAR TABELHalamanTabel1.1Data Pencapaian Nilai Ketuntasan Belajar Siswa Mata PelajaranPengetahuan Produk Pokok Bahasan Klasifikasi Produk . 4Tabel 2.1Bagan Kerangka Berfikir . 33Tabel 3.1 Nilai Tes Sebelum Siklus 1 . 51Tabel 3.2 Hasil Nilai Rata-rata Belajar Siswa Sebelum Tindakan . 52xi

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1 Daftar Nama RespondenLampiran 2SuratKeteranganUjianSkripsiLampiran 3SuratKeteranganDosenPembimbingLampiran 4Surat KeteranganSelesaiRevisixii

BAB IPENDAHULUAN1.1. LATAR BELAKANGKreativitas merupakan perubahan tingkah laku dari hasil interaksi lingkungan yangmemunculkan hasil-hasil baru ke dalam suatu tindakan. Kreativitas sebagai prosesmunculnya hasil-hasil baru ke dalam suatu tindakan. Pernyataan ini sejalan denganSantrock (2009:327) yang menyatakan bahwa kreativitas merupakan kemampuanuntuk memikirkan sesuatu dengan cara – cara yang baru yang tidak biasa danmenghasilkan solusi yang unik terhadap suatu masalah. Kreativitas dalampembelajaran juga merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan dalam prosespembelajaran khususnya pembelajaran siswa SMK dimana siswa bukan hanyamenguasai teori tetapi juga praktik. Pembelajaran kreatif lebih menitikberatkan padaketerampilan siswa dalam proses pembelajaran. Salah satunya pada mata pelajaranPengetahuan Produk, siswa bukan hanya dituntut memahami secara teoritis tetapibagaimana siswa mempraktikan teori sehingga memberikan hasil belajar siswa tetapijuga menghasilkan sesuatu sebagai bentu nyata dari kreativitas pembelajaran.Pada dasarnya, pembelajaran SMK membutuhkan pembelajaran yang kreatif dankondusif sehingga siswa bukan saja dapat menguasai materi tetapi jugamengaplikasikan ilmu dalam bentuk keterampilan yang telah diajarkan di kelas dalamxiii

kehidupan sehari–hari. Salah satunya pada mata pelajaran Pengetahuan Produk, yangpada dasarnya menuntut siswa SMK aktif mendengarkan guru menyampaikan materitetapi juga aktif mengamplikasikan ilmu. Praktek dan keterampilan sangat dibutuhkanoleh siswa SMK N 2 Magelang. Pasalnya mereka diarahkan untuk terjun di duniapekerjaan atau melanjutkan. Perlunya mereka diperlengkapi dengan kemampuan danketerampilan sehingga mereka siap dan dinyatakan mampu untuk terjun di duniakerja maupun melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Pengetahuan produksangatlah diperlukan untuk menciptakan kreativitas mereka dalam dunia usaha untukmenciptakan kreativitas produk barang. Sehingga dapat disimpulkan pentingnyasiswa mengetahui seberapa pentingnya belajar Pengetahuan Produk untukmenciptakan dan mengelola suatu usaha dalam menciptakan kreativitas barang untukdijual ke pasar sebagai peluang usaha sehingga usaha tersebut dapat berkembangpesat dan memiliki dampak untuk kehidupan sehari – hari dan lingkungan sekitar.Keterampilan dan kreativitas siswa SMK dalam pembelajaran Pengetahuan Produkyang harus dimiliki siswa dan keterampilan tersebut akan dimiliki para siswa bilaguru mengajarkan bagaimana guru berfikir kreatif dalam mengajarkan siswanya. Bagisiswa, penggunaan produk-produk kreasi untuk menilai kreativitas siswa itu sukardilaksanakan. Selain itu penilaian kreativitas itu didasarkan pada keaslian tingkahlaku yang siswa laksanakan dalam banyak cara dan kesempatan dalam menghadapiberbagai situasi belajar. (Slameto 2010:145)xiv

Adapun kreativitas yang harus siswa miliki merupakan proses dimana siswa dituntutmenciptakan keterampilan inovasi yang mutakhir dalam suatu pembelajaranPengetahuan Produk. Mengajarkan keterampilan kepada siswa merupakan kegiatandari seorang guru di mana guru itu menciptakan suatu stimulus bagi siswa-siswanyauntuk berifikir kreatif dalam menciptakan suatu peluang dalam menciptakan produk.Selama ini kondisi dari pembelajaran Pengetahuan Produk siswa SMK N 2 Magelangkhususnya kelas XI Pemasaran 1 mendapatkan hasil belajar yang kurang optimaldimana dalam proses pembelajaran minimnya pengetahuan secara mendalam danketerampilan dalam mengaplikasikan pelajaran penataan barang dagang. Hal inidisebabkan akibat paradigma pembelajaran yang sampai saat ini masih digunakanorientasi pembelajaran yang masih berpusat pada guru (teacher centered) ditambahmetode pembelajaran dalam pelaksanaannya kurang tepat sasaran sehingga siswadalam proses pembelajaran cenderung pasif dan hasil belajar menjadi tidak optimalsama halnya seperti di sebagian besar siswa di SMKN 2 Magelang.SMKN 2 Magelang merupakan salah satu sekolah yang bercita-cita untuk selalumeningkatkan prestasi baik akademik dan maupun menciptakan siswa nya punyaketerampilan. Dalam bidang akademik siswa hanya mengerti materi yang diajarkanoleh guru tetapi pada praktiknya mereka belum memiliki bekal yang cukup sehinggayang dibutuhkan adalah metode pembelajaran yang bisa bukan hanya mengajarkansiswa secara teoritis tetapi praktik juga. Biasanya guru hanya menyampaikan materidengan ceramah dan siswa mencatat. Suasana pembelajaran menjadi membosankanxv

dan siswa jenuh yang akhirnya motivasi dan aktivitas siswa selama pembelajaranrendah dan prestasi belajar kurang optimal.Banyak metode pembelajaran muncul yang bermula dan diadopsi dari metode kerjapara ilmuan dalam menemukan suatu pengetahuan baru. Dalam prakteknya dilapangan tidak sepenuhnya metode pembelajaran konvensional ditinggalkan. Masihbanyak guru mempraktekan metode tersebut. Hal itu karena banyak guru yangmengangggap bahwa metode tersebut masih efektif atau lebih efektif biladibandingkan metode-metode dengan pendekatan inovatif yang baru.Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMK N 2 Magelang banyak siswakhususnya kelas XI Pemasaran 1 yang belum dapat menguasai mata pelajaranPengetahuan Produk khususnya materi pokok yang diberikan pendidik secara baik.Hal ini ditunjukkan dengan nilai siswa yang masih banyak dibawah KriteriaKetuntasan Minimum ( KKM )Tabel 1.1 Data Pencapaian Nilai Ketuntasan Belajar Siswa Mata PelajaranPengetahuan Produk Pokok Bahasan Klasifikasi ProdukKelasJumlahSiswaXI PM 1XI PM 2XI PM anKetuntasanBelajar141719502018175543.5 %47.2 %51. 5 %42.2 %xvi

Berdasarkan tabel di atas, hasil belajar mata pelajaran Pengetahuan produk padapokok bahasan Klasifikasi Produk kelas XI Pemasaran dengan Nilai Kriteriaketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran kewirausahaan yang ditetapkan diSMKN 2 Magelang adalah 76. Dari tabel hasil belajar siswa menunjukkan bahwayang mendapatkan nilai di atas kriteria hanya terdapat 42. 2 % , sedangkan 57.8 %siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Mininmal. Berdasarkan persentaseKriteria Ketuntasan Minimal bahwa Persentase yang mendapat nilai di atas KKMyang sudah lebih rendah persentasenya daripada nilai di bawah Kriteria KetuntasanMinimal.Proses pembelajaran kurang maksimal menciptakan hasil belajar juga belum optimal.Dilihat ketika siswa mengikuti proses pembelajaran pasif dalam mata pelajarankewirausahaan. Ketika guru menerangkan di kelas tentang produk barang dan jasa,siswa begitu pasif mendengarkan guru menerangkan teori. Setelah itu, gurumemberikan tugas untuk membuat suatu produk dalam bentuk makalah tentangproduk, antara siswa satu dengan siswa yang lainnya memiliki ide yang hampir samakarena mereka malas untuk berfikir kreatif dalam mengeksplor keterampilan berfikirdan praktek. Di samping itu, dalam proses pembelajaran guru hanya lebih banyakmenerangkan materi dan praktek cenderung kurang, model pembelajaran yangdigunakan guru pelajaran Pengetahuan Produk sendiri lebh cenderung ke modelpembelajaran konvensional sehingga ketika model pembelajaran ini diterapkan dikelas kurang sesuai dengan proses pembelajaran yang dilakukan siswa di kelas.xvii

Model pembelajaran yang dibutuhkan untuk mengasah kreativitas siswa di kelasdalam pokok bahasan klasifikasi produk suatu bentuk model pembelajran yang bukanhanya secara teori mereka mengerti tetapi bagaimana teori dan pengetahuan yangmereka peroleh selama ini tereksplor dalam bentuk praktek yang menghasilan suatuproduk. Sehingga model pembelajaran yang sesuai dengan proses pembelajaran yangmengasah kreativitas siswa adalah dengan pendekatan model pembelajaran ProjectBased Learning. Model pembelajaran Project Based Learning merupakan suatumodel pembelajaran dimana siswa diminta untuk membentuk kelompok. Kemudianguru memberi penjelasan tentang materi produk barang dan jasa. Setelah itu, gurumeminta siswa pada setiap kelompok membuat suatu proyek dimana proyekkelompok itu merupakan bentuk aplikasi teori yang sudah disampaikan gurucontohnya produk dalam bentuk barang atau suatu ide inovatif.Project Based Learning merupakan pembelajaran inovatif yang berpusat pada siswa(student centered) dan menempatkan guru sebagai motivator dan fasilitator, dimanasiswa diberi peluang bekerja secara otonom mengkonstruksi belajarnya. ProjectBased Learning sangat cocok dipadukan dengan materi klasifikasi produk.Berdasarkan kegiatan pembelajaran dalam silabus, materi klasifikasi produkmenuntut siswa untuk aktif (student centered) sedangkan guru bertindak sebagaifasilitator dan motivator, siswa bekerja sama dalam menciptakan suatu sehinggatercipta suasana yang kondusif dalam pembelajaran dan menarik bagi siswa.xviii

Thomas, dkk (1999) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis proyek merupakanmodel pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelolapembelajaran di kelas dengan melibatkan kerja proyek. Dimana kerja proyek memuattugas – tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan yangsangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan masalah,membuat keputusan, melakukan investigasi serta memberikan kesempatan kepadasiswa untuk bekerja secara mandiri. Sehingga model pembelajaran ini cocokdigunakan dalam pembelajaran Pengetahuan Produk pokok bahasan KlasifikasiProduk . Dengan demikian penerapan model pembelajaran Project Based Learningdapat menjadi salah satu solusi masalah dalam pembelajaran Klasifikasi Produk padamata pelajaran Pengetahuan Produk.Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti melakukan penelitian dengan judul”Upaya Meningkatkan Kreativitas Dengan Menggunakan Pendekatan ProjectBased Learning Pada Pokok Bahasan Klasifikasi Produk Pada Siswa SMKK

pokok bahasan Klasifikasi Produk kelas XI Pemasaran dengan Nilai Kriteria ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran kewirausahaan yang ditetapkan di SMKN 2 Magelang adalah 76. Dari tabel hasil belajar siswa menunjukkan bahwa yang mendapatkan nilai di atas kriteria hanya terdapat 42. 2 % , sedangkan 57.8 %

Related Documents:

Metode Pembelajaran Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Ansambel Musik pada Siswa Kelas VII H di SMP Negeri 27 Semarang. Pembimbing: Prof. Dr. Totok Sumaryanto F., M.Pd. Kata Kunci: kreativitas, hasil belajar, ansambel musik, metode demonstrasi. Cara meningkatkan kreativitas dan hasil belajar ansambel musik pada siswa

sehingga dengan izinNya karya ilmiah dengan judul " PENINGKATAN . d. Pengembangan kreativitas . 20 e. Kondisi yang dapat menghambat dan meningkatkan . Lampiran 12 Buku Cerita Bergambar . 110 xvi ABSTRAK Peningkatan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar .

2. Upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan Kinerja Guru untuk Meningkatkan Profesioanalisme Guru. 45 3. Pendekatan Kepala Madrasah untuk Meningkatkan Profesioanalisme Guru . 45 4. Kebijakan Kepala Madrasah untuk Meningkatkan

(3) Upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan professional guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri Sei Agul Medan adalah dengan meningkatkan kompetensi guru melalui kursus dan diklat, pengadaan sumber dan media Pembelajaran, mengelola lingkungan belajar, penerapan e-learning, dan controling (4) Upaya guru Madrasah Ibtidaiyah

siswa kelas X.3 Madrasah Aliyah Negeri Dumai, sedangkan objeknya adalah keaktifan belajar siswa dalam pokok bahasan senyawa karbon dengan menggunakan metode tutor teman sebaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan menggunakan metode tutor teman sebaya di Madrasah Aliyah Negeri Dumai.

PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SEWON Oleh Dyah Ayu Meymona 09520244021 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui implementasi model pembelajaran STAD dalam meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa kelas VIII belajar Microsoft Office 2007 pada mata pelajaran TIK 2) mengetahui hasil belajar peserta

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) PADA SISWA KELAS VIIIA SMP MATARAM KASIHAN Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta annarevi6@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa melalui

(ANSI) A300 standards of limitation on the amount of meristematic tissue (number of buds) removed during any one annual cycle (in general, removing no more than 25% on a young tree). The third circle is the top circle – the reason the other circles exist. We grow and maintain trees for aesthetic and functional values, and pruning properly for structure and biological health helps us achieve .