PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA .

2y ago
64 Views
2 Downloads
373.93 KB
12 Pages
Last View : 21d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Duke Fulford
Transcription

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJAKARYAWAN MELALUI MOTIVASI KERJA PADA BANK DI KOTA MERAUKETHE INFLUENCE OF COMPENSATION AND JOB SATISFACTION ONEMPLOYEE PERFORMANCE THROUGH WORKPLACE MOTIVATIONTHE BANK IN THE CITY OF MERAUKEFunnisia Lamalewa 1 , Haris Maupa2, Muh. Idrus taba212Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Musamus MeraukeJurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas HasanuddinAlamat Korespondensi :Funnisia LamalewaJurusan Manajemen Fakultas EkonomiUniversitas Musamus MeraukeHP. 085276196926/081242425513Email : funnisialamalewa@yahoo.co.id

AbstrakSebagaimana layaknya sebuah organisasi, salah satu fungsi strategis yang memegang peran pentingdalam perbankan adalah sumberdaya manusianya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuisignifikansi pengaruh kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan melalui motivasikerja, baik secara langsung maupun tidak langsung. Obyek penelitian ini adalah karyawan bank diKota Merauke. Data yang digunakan adalah data primer yang di peroleh dari penyebaran kuesionerkepada responden penelitian terkait dengan kompensasi, kepuasan kerja, motivasi dan kinerjakaryawan. Data dianalisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui analisis jalur (pathanalysis) untuk menjawab masalah penelitian dan uji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwapertama, kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh langsung secara positif dan signifikan terhadapmotivasi kerja. Kedua kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh langsung secara positif dansignifikan terhadap kinerja Karyawan. Ketiga kompensasi secara tidak langsung berpengaruh positifdan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja karyawan. Keempat kepuasan kerjasecara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan melalui motivasikerja pada karywan Bank di Kota Merauke.Kata Kunci : Kompensasi, Kepuasan kerja, kinerja karyawan, motivasi kerja.AbstractAs befits an organization, one of the strategic functions play an important role in banking is its humanresources. This study aims to determine the significance of the effect of compensation and jobsatisfaction on employee performance through motivation, either directly or indirectly. Object of thisstudy is a bank employee in the town of Merauke. The data used is primary data obtained fromquestionnaires to survey respondents related to compensation, job satisfaction, motivation andperformance of employees. Data were analyzed using a quantitative approach through path analysis(path analysis) to answer the research problem and hypothesis testing. The results showed that thefirst, compensation and job satisfaction in a positive and direct impact significantly on workmotivation. Both compensation, job satisfaction and work motivation in a positive and direct impactsignificantly on the performance of employees. Third compensation indirectly positive and significanteffect on the performance of employees through employee motivation. Fourth job satisfactionindirectly positive and significant effect on the performance of employees through Bank employees'motivation to work on in the town of Merauke.Keywords: Compensation, job satisfaction, employee performance, motivation to work.

PENDAHULUANSebagaimana layaknya sebuah organisasi, salah satu fungsi strategis yang memegangperan penting dalam perbankan adalah sumberdaya manusianya. Mengingat peran karyawanbank yang cukup dominan terhadap tingkat resiko operasional bank maka, kualitas danlingkungan kerja bank harus terus di tingkatkan. Ketidakmampuan manajemen bank dalammengelola sumberdaya manusia dengan baik akan mengakibatkan tingkat resiko operasionlyang berbahaya. Investasi pada sumberdaya manusia memang tidak dapat diukur dalamjumlah rupiah, tetapi akan dapat diamati dan dirasakan keberadaannya dalam bentukpencapaian kinerja terhadap srandar kerja.Salah satu syarat profesionalisme bagi sebuah lembaga keuangan bank ialah memilikisumberdaya manusia yang professional dan berkompeten dalam bidangnya. Sinkronasi antaramisi organisasi dengan sumberdaya yang dimiliki, merupakan modal utama untuk pencapaianvisi organisasi. Sumberdya manusia yang professional merupakan salah satu pilar utama dansumber kekuatan untuk mewujudkan hasil kerja yang berkualitas sesuai dengan tujuan yangditetapkan dalam organisasi. Untuk itu sumberdaya manusia merupakan asset tak ternilaikeberadaannya, dengan demikian pengembangan terhadapsumberdaya manusia perlu terusmendapatkan perhatian.Kompensasi diharapkanmampu memotivasi sehinggakaryawanmenyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Dengan adanya kompensasi yangdanpeningkatan motivasi yang dijalankan berhasil,termotivasi dalam pelaksanaan pekerjaan yangmakaseorangdapatmemadaikaryawandibebankan kepadanyaakandanberupayamengatasi permasalahan yang terjadi.Kepuasan kerja juga menjadi peran penting dalam perusahaan. Kepuasan merupakankeadaan emosional, di mana terjadi ataupun tidak terjadi titik temu antara nilai balas jasakerjadari perusahaan atau organisasi dengan tingkat nilai balas jasayangmemangdiinginkan oleh karyawan yang bersangkutan. Kinerja yang dicari oleh perusahaan jugatergantung pada motivasi karyawan.Dengan adanya kepuasan kerja dan motivasi kerja yang ada dalam diri karyawan akanmembuat karyawan tersebut mengerahkan seluruh kemampuannya untuk menjalankan semuakegiatan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya.Pengertian Kinerja adalah suatu hasil atau taraf kesuksesan yang dicapai seorangpekerja dalam bidang pekerjaannya menurut kriteria tertentu dan dievaluasi oleh orangorang tertentu (Filippo, dalam Ulfa, 2011). Kinerja karyawan dalam suatu perusahaansangatlah penting karena apabila kinerja karyawannya kurang baik, maka dapat dipastikan

perusahaan tidakakan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Dengan kinerja karyawanyangbaik diharapkan perusahaan akan mampu bersaing dengan perusahaan lain.Dalam penelitian ini lebih memfokuskan permasalahan pada kondisi yangdialami oleh karyawan pada PT. Bank BNI, Bank Papua, Bank BRI dan Bank Danamonyang berada di kota Merauke, apakah karyawan merasa puas dengan gaji atau upah yangdiberikan dengan kondisi kerjanya/penempatan karyawan pada bagian atau bidang kerja yangsama untuk rentang waktu yang cukup lama, akankah berpengaruh pada kepuasan kerja danmotivasi dari karyawan tersebut dalam bekerja, karena karyawan rentan sekaliuntukmengalami kejenuhan akibat pekerjaan monoton yang dijalani.Maryanto (2004) dalam penelitiannya menyatakan bahwa imbalan berpengaruh secarapositif terhadap motivasi kerja pekerja. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Arianto(2004), dan Guritno &Waridin (2005) mengemukakan bahwa kepuasan kerja berpengaruhpositif terhadap kinerja pekerja. Dan studi yang dilakukan oleh Madu (1996) menunjukkanadanya hubungan yang signifikan antara kepuasan kerja pekerja dengan kinerja, baik untukperusahaan industry maupun perusahaan jasa.Pengaruh kompensasi terhadap pekerjasangatlah besar. Motivasi kerja yang tinggi, kepuasan kerja, kinerja, dan juga keresahan,loyalitas, pekerja, banyak dipengaruhi oleh upah, Nitisemito (1996). Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui pengaruh kompensasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawanmelalui motivasi kerja pada Bank di kota Merauke.BAHAN DAN METODE PENELITIANPenelitian ini adalah penelitian eksplanatori yang bermaksud untuk memberikanpenjelasan hubungan kausalitas antara variabel melalui pengujian hipotesis. Lokasi penelitiandilakukan pada Bank BNI, Bank PAPUA, Bank BRI dan Bank Danamon di Kota Merauke.Obyek penelitian adalah karyawan Bank BNI, Bank PAPUA, Bank BRI dan Bank DanamonCabang Merauke.Populasi dalam penelitian ini berjumlah 217 orang dengan teknik penentuan sampeldidasari pada karakteristik yang telah ditentukan yaitu seluruh karyawan tetap pada BankBNI, Bank Papua, Bank BRI dan Bank Danamon Cabang Merauke. Jadi sampel dalampenelitian ini adalah sebanyak 101 responden. Jenis data dalam penelitian ini adalah datakuantitatif. Sedangkan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primeradalah data yang diperoleh dari wawancara dan hasil kuisioner.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua variabel, sesuai dengan permasalahanyang sedang diteliti yaitu Variabelbebas (independent) merupakanvariabelyangmempengaruhi variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah :X1 : Kompensasi.X2 : Kepuasan KerjaX3 : Motivasi Kerja.Variabel terikat (dependent) merupakan variabel yang besar kecilnya ditentukanoleh variabel bebas (independent). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Kinerjakaryawan. Adapun alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur (path analysis), denganmenggunakan program SPSS for windows versi 20.0 untuk mempermudah dalam melakukananalisis.HASIL PENELITIANAnalisis JalurBerdasarkan nilai koefisien jalur (tabel 1) pada struktur jalur pertama diperoleh nilai RSquare pengaruh kompensasi dan kepuasan kerja terhadap motivasi sebesar 0,412 atau 41,2%yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel kompensasi dan kepuasan kerja terhadapmotivasi. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat faktor lain yang berpengaruh terhadapmotivasi sebesar 58,8% yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.Berdasarkan nilai koefisien jalur (tabel 3) pada struktur jalur kedua diperoleh nilai RSquare pengaruh kompensasi, kepuasan kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan sebesar0,599 atau 59,9% yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel pengaruh kompensasi,kepuasan kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa masihterdapat faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan sebesar 40,1% yang tidakdimasukkan dalam model penelitian ini.Pengujian HipotesisBerdasarkan uji t pada tabel 2 diperoleh pengaruh kompensasi( X1) dan kepuasan kerja(X2) terhadap motivasi kerja (X3) pada Bank di Kota Merauke. Koefisien pengaruhkompensasi terhadap motivasi kerja sebesar 0,478 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa kompensasi secara langsung berpengaruh positif dansignifikan terhadap motivasi kerja pada Bank di Kota Merauke. Koefisien pengaruh kepuasankerja terhadap motivasi sebesar 0,227 dengan nilai signifikan sebesar 0,022 0,05. Hal inimenujukkan bahwa kepuasan kerja secara langsung berpengaruh positif dan signifikanterhadap motivasi kerja pada bank Bank di Kota Merauke.

Berdasarkan uji t pada (tabel 4) diperoleh pengaruh kompensasi (X1) dan kepuasankerja (X2) terhadap kinerja karyawan pada Bank di Kota Merauke. Koefisien pengaruhkompensasi terhadap kinerja karyawan sebesar 0,187 dengan nilai signifikan sebesar 0,041 0,05. Hal ini menujukkan bahwa kompensasi secara langsung berpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja karyawan pada bank Bank di Kota Merauke diterima. Koefisienpengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan sebesar 0,184 dengan nilai signifikansebesar 0,029 0,05. Hal ini menujukkan bahwa kepuasan kerja secara langsung berpengaruhpositif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada bank Bank di Kota Merauke diterima.Berdasarkan uji t pada tabel 4 diketahui bahwa variabel kompensasi berpengaruhterhadap motivasi kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan.Hal inimenunjukkan bahwa variabel kompensasi secara tidak langsung berpengaruh terhadap kinerjakaryawan melalui motivasi kerja pada Bank di Kota Merauke diterima.Berdasarkan uji t pada tabel 4 diketahui bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruhterhadap motivasi kerja dan motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal inimenunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja secara tidak langsung berpengaruh terhadapkinerja karyawan melalui motivasi kerja pada Bank di Kota Merauke diterima.PEMBAHASANBerdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa variabel kompensasi berpengaruh positifdan signifikan terhadap motivasi pada Bank di Kota Merauke. Hal ini menunjukkan bahwaapabila nilai-nilai kompensasi dinaikkan, maka akan menyebabkan kenaikan motivasikaryawan. Selain itu penurunan nilai kompenasi akan mengakibatkan penurunan nilaimotivasi. Pemberian tunjangan sebagai tambahan dari gaji yang diperoleh oleh setiapkaryawan merupakan salah satu strategi perusahaan dalam memberikan dorongan kepadakaryawan. Timpe (dalam Ghazanfar, 2011) menyatakan kompensasi adalah paket upah dantunjangan untuk memberi penghargaan kepada pegawai yang ditukar dengan sumbanganmereka untuk mencapai sasaran perusahaan, hal mana yang sangat mendasar dalampengertian pertukaran adalah sampai pada tingkat seberapa pegawai mengganggappenghargaan yang ditawarkan itu bernilai. Jika dalam kenyataannya penghargaan itu dianggapsangat bernilai oleh pegawai, dampaknya adalah penghargaan itu akan memotivasi tingkahlaku yang konsisten dengan penerimaan yang berlanjut dari penghargaan itu. Pemberiankompensasi kepada karyawan baik berupa gaji maupun penghargaan akan memberikandorongan kepada karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Mendonca,(2002) melihat penghargaan dan sistem kompensasi yang didasarkan pada teori harapan, yang

menunjukkan bahwa karyawan lebih cenderung termotivasi untuk melakukan pekerjaanketika mereka melihat ada hubungan yang kuat antara kinerja dan penghargaan yang merekaterima. Guest (dalam Sajuyigbe, 2013) berpendapat bahwa imbalan merupakan salah satukunci yang memotivasi karyawan untuk melakukan pekerjaan seperti yang diharapkan.Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Umar (2011) dengan judulPengaruh Upah, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pekerja pada IndustriManufaktur di Kota Makassardimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakintinggiupah yang diterima pekerja, maka cenderung berpengaruh semakin tinggi pula tingkatmotivasi kerjapekerja.Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruhpositif dan signifikan terhadap motivasi pada Bank di Kota Merauke. Hal ini menunjukkanbahwa apabilah nilai nilai kepuasan kerja dinaikkan, maka akan menyebabkan kenaikanmotivasi karyawan. Selain itu penurunan nilai kepuasan kerja akan mengakibatkan penurunannilai motivasi. Kepuasan kerja dapat merangsang semangat kerja dan loyalitas karyawan,sebaliknya tanpa ada kepuasan kerja maka karyawan akan cepat mengalamikebosanan,tidak bersemangat dalam bekerja, dan pindah pekerjaan (Robbins, 2008).Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil bahwa variabel kompensasi berpengaruh positifdan signifikan terhadap kinerja kinerja karyawan pada Bank di Kota Merauke. Hal inimenunjukkan bahwa apabilah nilai nilai kompensasi dinaikkan, maka akan menyebabkankenaikan kinerja karyawan. Selain itu penurunan nilai kompenasi akan mengakibatkanpenurunan nilai kinerja karyawan. Hal ini disebabkan karena kompensasi dapat menjadi factorbagi karyawan dalam menjalankan aktivitas pada perusahaan.Pengalaman menunjukkanbahwa kompensasi yang tidak memadai dapat menurunkan prestasi kerja, motivasi, dankepuasan kerja karyawan atau bahkan menyebabkan karyawan yang potensial ke luar dariperusahaan.Selain itu kompensasi selain dari gaji, terdapat kompensasi tidak langsung yangmerupakan kompensasi tambahan yang diberikan berdasarkan kebijakan perusahaan terhadapsemua karyawan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan para karyawan.Contohnya,berupa fasilitas-fasilitas, seperti asuransi-asuransi, tunjangan-tunjangan, uang pensiun danlain-lain.Dari uraian di atas diketahui bahwa dengan adanya pemberian kompensasi kepadapeagwai menyebabkan pegawai akan berusaha untuk bekerja dengan baik. Pemilihanpemberian kompensasi didasarkan pada apakah imbalan yang ada sesuai dengan penilaianpegawai dan apakah imbalan ekstrinsik maupun intrinsik memunyai nilai sesuai yang

diharapkan dan dapat memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu yang diharapkan olehorganisasi.Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Purwanggono, C.J. (2006),faktor-faktor motivasi (gaji dan jaminan sosial, harapan karir, peran para manajer, kompetensikaryawan, jenis pekerjaan, kelengkapan kerja, lingkungan kerja dan kebijakan perusahaan)berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Telkom Jawab Barat.Berdasarkan hasil analisis data ditunjunkkan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruhpositif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank di Kota Merauke. Jika, nilaikepuasan kerja dinaikkan, maka akan menyebabkan kenaikan kinerja pegawai dalammelaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Hal ini disebabkan karena dengan kepuasankerja seoran karyawan akan memberikan hasil kerja yang lebih baik.Robbins (2008) kepuasan kerja merupakan sikap umum seorang karyawan terhadappekerjaannya. Kepuasan kerja menunjukkan adanya kesesuaian antara harapan seseorangyang timbul dengan imbalan yang disediakan oleh pekerjaan. Perasaan yang berhubungandengan pekerjaan melibatkan aspek-aspek seperti upah atau gaji yang diterima,kesempatan pengembangan karir, hubungan dengan pegawai lainnya, penempatan kerja, jenispekerjaan, struktur organisasi perusahaan, mutu pengawasan.Berdasarkan hasil analisis data ditunjunkkan bahwa variabel motivasi kerja berpengaruhpositif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada Bank di Kota Merauke. Jika, nilaimotivasi dinaikkan, maka akan menyebabkan kenaikan kinerja pegawai dalam melaksanakantugas dan tanggung jawabnya. Motivasi timbul diakibatkan oleh dua (2) faktor yaitu faktorinternal adalah faktor yang timbul dari dalam diri seseorang sedang faktor eksternal adalahfaktor di luar diri seseorang. Wahyosumidjo (2001) menyatakan bahwa motivasi sebagaiproses yang timbul diakibatkan oleh faktor di dalam diri seseorang itu sendiri yang disebutinstrinsik atau faktor diluar diri seseorang yang disebut ekstrinsik.Oleh karena itu,meningkatan nilai motivasi dapat dilakukan dengan memberikan semangat kepada setiappegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dorongan ini dapat berupapenghargaan kepada setiap perawat yang memunyai kinerja yang baik atau memberikankompensasi dalam bentuk lain sesuai dengan ketentuan yang ada. Peningkatan motivasipegawai ini merupakan hal yang sangat berarti bagi setiap organisasi, baik itu organisasipemerintahan maupun organisasi di lingkungan perusahaan. Seorang pegawai yang memunyaimotivasi tinggi dalam bekerja akan memberikan yang terbaik bagi suatu organisasi. Hal inilahyang menyebabkan motivasi sangat memberikan kontribusi yang penting bagi setiaporganisasi.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sirajuddin (2008) menelitipengaruh karakteristik pribadi, kompetensi, sikap kepemimpinan, dan komunikasi terhadapkepuasan, motivasi dan kinerja karyawan BPR di Sulawesi selatan. Hasil penelitiannyamenunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerjakaryawan. Bachri (2007),menemukan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadapkinerja karyawan, kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja melalui motivasi,peluang karir berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, motivasi dan kinerja pegawaiBank Umum di Sulawesi Selayan.Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dhermawan, dkk.(2012) menemukan bahwa motivasi dan lingkungan kerja berpengaruh tidak signifikanterhadap kepuasan kerja sementara kompetensi dan kompensasi berpengaruh signifikan.Motivasi dan kompetensi berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja pegawai sementaralingkungan kerja, kompensasi dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan.KESIMPULAN DAN SARANBerdasarkan hasil analisis maka dapat diketahui kompensasi dan kepuasan kerjaberpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan pada Bank di Kota Merauke. Kompensasi danKepuasan Kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank di Kota Merauke.Kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja karyawan padaBank di Kota Merauke. Kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan melaluimotivasi kerja karyawan pada Bank di Kota Merauke.Dalam rangka peningkatan kinerja karyawan Kinerja Karyawan pada Bank di KotaMerauke, maka disarankan kepada pimpinan

Square pengaruh kompensasi dan kepuasan kerja terhadap motivasi sebesar 0,412 atau 41,2% yang menunjukkan besarnya kontribusi variabel kompensasi dan kepuasan kerja terhadap motivasi. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat faktor lain yang berpengaruh terhadap motivasi sebesar 58,8% yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini.

Related Documents:

dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompensasi dan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja pegawi pada BPJS Kesehatan Palembang. Metode analisis menggunakan metode kuantitatif menggunakan SPSS yaitu Uji Regresi Linier Berganda, Uji Koefisien Determinasi, Uji F dan Uji T. Kata Kunci : Kompensasi, Iklim Organisasi, Kepuasan Kerja.

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Beban Kerja sebagai Variabel Moderating Studi Pada RSUD Pangkep Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan yang dimoderasi oleh beban kerja pada

Pengaruh Kepuasan Kerja, Stres Kerja, dan Lingkungan Kerja terhadap Turnover Intention pada karyawan CV. Aneka Ilmu Semarang benar-benar hasil karya saya . mengakibatkan organisasi menjadi tidak efektif, kehilangan karyawan berpengalaman dan perlu melatih karyawan baru. Kepuasan kerja yang tinggi serta lingkungan kerja yang baik akan .

), dan Iklim Organisasi (X 3) mempunyai pengaruh terhadap variabel Kepuasan Kerja (Y) pada PNS Pusdatin Kementerian Pertahanan. Kepuasan Kerja PNS paling dominan dipengaruhi melalui Kompensasi sebesar 32,5%, dan juga dipengaruhi melalui Pengembangan Karir, Kompensasi, dan Iklim Organisasi secara bersama-sama

Dwiningtyas. 2015. “Pengaruh Kepuasan Kerja, Stres Kerja, dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention pada karyawan CV. Aneka Ilmu Semarang” Skripsi. Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Dr. Ketut Sudarma, M.M. Kata Kunci : Kepuasan Kerja, Lingkungan Kerja, Stres Kerja, Turnover Intention

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kompensasi, Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Traktor Nusantara cabang Surabaya” merupakan hasil penelitian kuantitatif yang memiliki tujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai kompensasi, beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT.

Tata ruang kantor, iklim lembaga, dan kepuasan kerja guru sangat penting untuk diperhatikan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat tata ruang kantor, tingkat iklim lembaga dan tingkat kepuasan kerja guru, mengetahui pengaruh secara parsial tata ruang kantor terhadap kepuasan kerja guru, pengaruh

Walaupun anatomi tulang belakang diketahui dengan baik, menemukan penyebab nyeri pinggang bawah menjadi masalah yang cukup serius bagi orang-orang klinis. Stephen Pheasant dalam Defriyan (2011), menggambarkan prosentase distribusi cedera terjadi pada bagian tubuh akibat Lifting dan Handling LBP merupakan efek umum dari Manual Material Handling (MMH). Pekerja berusahauntuk mempertahankan .