Analisis Keterampilan Guru Dalam Mengadakan Variasi .

2y ago
48 Views
3 Downloads
472.44 KB
12 Pages
Last View : 22d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Camryn Boren
Transcription

COREMetadata, citation and similar papers at core.ac.ukProvided by e-Journal of Hamzanwadi UniversityJurnal DIDIKA : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasarp-ISSN: 2477-4855, e-ISSN: 2549-9149Analisis Keterampilan Guru Dalam Mengadakan VariasiPembelajaran Tematik Kelas 1 SDN 1 Gondang KabupatenTulungagungAnik Susanti1, Nugrananda Janattaka2Program Studi (PGSD) STKIP PGRI Tulungaung1,2aniksusanti110696@gmail.com1, nugrananda@stkippgritulungagung.ac.id2AbstrakGuru dalam proses pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting.Keterampilan mengadakan variasi pembelajaran Tematik merupakan keterampilanyang harus dimiliki oleh seorang guru. Pada kondisi di lapangan masih ada beberapaketerampilan yang belum muncul atau terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui keterampilan guru dalam mengadakan variasi pembelajaran tematik dikelas 1 dan untuk mengetahui respon siswa terhadap variasi pembelajaran guru kelas1. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan datamenggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datamenggunakan analisis deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan yaitu berupapedoman observasi keterampilan guru, pedoman observasi aktivitas siswa danpedoman wawancara dengan guru. Hasil penelitian ini adalah secara keseluruhan darikedua kelas dalam menguasai keterampilan mengadakan variasi pembelajarantematik mendapatkan kategori baik. Perolehan skor tertinggi dari kedua kelas yaitukelas IA sebesar 85% dengan kriteria baik, sedangkan untuk kelas IB sebesar 81.25%dengan kriteria baik. Selain itu keterampilan guru dalam mengadakan variasipembelajaran berpengaruh pada respon siswa yang menunjukkan siswa aktif,antusias, konsentrasi, dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran tematik dikelas.Kata kunci: Guru, Keterampilan, Variasi PembelajaranVol. VI, No. 1: Januari – Juni 202051

Jurnal DIDIKA : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasarp-ISSN: 2477-4855, e-ISSN: 2549-9149PENDAHULUANPendidikan merupakan suatu usaha sadar dan sistematis yang dilakukan olehseseorang untuk mengubah tangkah laku manusia ke arah yang lebih baik denganberbagai cara dan strategi dalam mencapai tujuan pendidikan. Menurut Mulyasa(2012, hal. 46) kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenaitujuan, kompetensi dasar, materi standar, hasil belajar, serta cara yang digunakansebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untukmencapaikompetensi dasar dan tujuan pendidikan. Kurikulum 2013 (K13) adalah kurikulumyang berlaku dalam sistem pendidikan Indonesia saat ini yang telah ditetapkanpemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 atau disebut dengan KurikulumTingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan menerapkan pendekatan pembelajarantematik.Pembelajaran tematik adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yangsecara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra pelajaran maupun antarmata pelajaran ke dalam berbagai tema (Majid (2014, hal. 78). Berkaitan denganpembelajaran tematik, keterampilan dasar sangat penting untuk dikuasai oleh guru.Salah satu dari keterampilan yang harus dikuasai oleh guru yaitu keterampilanmengadakan variasi pembelajaran. Menurut Mulyasa (2015, hal 78) keterampilanmengadakan variasi adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksipembelajaran yang ditujukan untuk menghilangkan kebosanan siswa dalam belajar,meningkatkan motivasi dalam mempelajari sesuatu, melayani gaya belajar siswayang beraneka ragam, dan meningkatkan keaktifan/keterlibatan siswa dalam kegiatanpembelajaran. Mengadakan variasi dalam proses belajar mengajar meliputi tigaaspek, yaitu variasi gaya mengajar, variasi dalam penggunaan media dan bahanpengajaran, dan variasi dalam interaksi antar guru dan siswa (Syaiful dan Aswan(2010, hal 160).Kurangnya variasi mengajar guru menjadi faktor penyebab kejenuhan siswaselama mengikuti pelajaran sehingga tidak memperhatikan guru yang sedangmenjelaskan. Melakukan kegiatan pembelajaran yang sama secara terus menerusdapat menimbulkan kebosanan dan dapat menurunkan semangat belajar. Kebosanansiswa dalam proses pembelajaran dapat diamati selama proses belajar mengajarberlangsung seperti kurang perhatian, mengantuk, berlarian kesana kemari,Vol. VI, No. 1: Januari – Juni 202052

Jurnal DIDIKA : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasarp-ISSN: 2477-4855, e-ISSN: 2549-9149mengobrol dengan sesama teman atau pura-pura mau ke kamar kecil hanya untukmenghindari kebosanan. Selain itu siswa kelas satu termasuk dalam kelas rendahyang mempunyai karakter suka bermain karena mereka berada pada tahap peralihandari TK, senang bergerak kesana kemari, senang bekerja dalam kelompok dansenang melakukan sesuatu secara langsung.Permasalahan yang ditemui di lapangan yaitu ketika pelajaran sedangberlangsung perhatian dan konsentrasi siswa tidak terkontrol. Siswa tidakmemperhatikan penjelasan guru dan lebih suka ramai sendiri dengan temantemannya. Ketika guru menerangkan siswa berlarian kesana kemari, bermain dengantemannya, dan tidak menghiraukan apa yang instruksikan oleh guru. Sehinggapembelajaran tidak bisa optimal dan materi tidak bisa tersampaikan dengan baik.Sesuai latar belakang yang telah dikemukakan, maka peneliti tertarik untuk menelitiketerampilan guru dalam mengadakan variasi pembelajaran tematik kelas 1 SDN 1Gondang Kabupaten Tulungagng.METODE PENELITIANJenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dimana penelitian inidimaksudkan untuk mendeskripsikan bagaimana keterampilanguru dalammengadakan variasi pembelajaran tematik pada kelas 1 Sekolah Dasar. Pendekatanyang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif karena dalam penelitian inidigunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah supaya mendapatkandata yang mendalam dan mengandung makna (Sugiyono, 2015, hal.15). Tahap-tahappenelitian ini secara umum terdiri atas tahap pra-lapangan, tahap pekerjaan lapangan,dan tahap analisis data (Moleong, 2017, hal. 127).Penelitian dilakukan pada bulan Maret s.d Juni 2019 Semester 2 tahun ajaran2018/2019 di SDN 1 Gondang Kabupaten Tulungagung. Subjek dalam penelitian iniadalah guru kelas 1A dan 1B serta siswa perwakilan dari masing-masing kelas.Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan observasi,wawancacra dan dokumentasi. Instrumen observasi digunakan untuk mengumpulkandata terkait keterampilan guru dan respon siswa selama kegiatan belajar di kelas.Wawancara dilakukan sebagai penguatan keterampilan guru dalam mengadakanvariasi pembelajaran dikelas 1 dan dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan dataVol. VI, No. 1: Januari – Juni 202053

Jurnal DIDIKA : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasarp-ISSN: 2477-4855, e-ISSN: 2549-9149keterampilan guru mengadakan variasi pembelajaran dan respon siswa. Kisi-kisipenelitian dapat dilihat pada table dibawah ini:Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen rumenbutirKeteramMemberiVariasi gaya mengajar 1. Observasipilankana. Variasi suara2. Wawancara10 butirguruvariasi b. Memusatkan perhatian3. dokumentasiFoto danc. Mengadakankontak10 butirvideopandangd. Variasi gerak badan danmimike. Membuat kesenyapanf. Pergantian posisiVariasimediapenggunaandanalatpembelajarana. Variasi media audiob. Variasi media visualVariasi pola interaksia. Variasi kegiatan.b. Variasi pola interaksi(Usman, 2013)2.SiswaRespon 1. siswa mengondisikan diri 1. observasi1. 6 butirsiswa2. Foto dandi dalam kelas2. siswa2. dokumentasimemperhatikanvideopenjelasan guru3. siswa fokus mengamatiobjek pengamatan4. siswamengajukanpertanyaan, dan berdiskusi5. siswa menikmati prosespembelajaran6. siswaVol. VI, No. 1: Januari – Juni 2020memanfaatkan54

Jurnal DIDIKA : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasarp-ISSN: 2477-4855, e-ISSN: 2549-9149fasilitas media alat peragayang ditampilkan.(Azwar, 2008)HASIL DAN PEMBAHASANHASILKeterampilan guru dalam mengadakan variasi pembelajaran tematik kelas 1A dan IBdi SDN 1 Gondang telah dilakukan guru secara baik dan bervariatif. Ini terlihat daritabel dibawah :Tabel 2. Persentase Keterampilan Guru Mengadakan Variasi Pembelajaran Tematik Kelas Idi SD Negeri 1 Gondang Kabupaten TulungagungIndikatorKelas IAKelas IBVariasi suara100%100%Penekanan87.5%93.75%Kesenyapan sejenak75%75%Kontak pandang100%93.75%Gerakan anggota badan93.75%87.5%Pindah posisi93.75%93.75%Variasi pola interaksi87.5%87.5%Variasi kegiatan100%100%Variasi media audio50%37.5%Variasi media bel 3. Ulasan Pengamatan Respon Belajar Siswa Kelas IA (FI)NoIndikator respon siswa1.Siswamengondisikandiri didalam kelasUlasan kegiatanSiswa duduk ditempat masing-masing denganrapi dan tenang. Pada awal proses apersepsisiswa sangat memperhatikan dan menjawab apayang ditanyakan oleh guru. Siswa juga terkadangberlari ketempatduduktemannyauntukmeminjam penghapus.2.Siswamemperhatikanpenjelasan guruSiswa sangat antusias dalam mendengarkanpenjelasan dari guru dan siswa sangat aktifmenjawabVol. VI, No. 1: Januari – Juni 2020pertanyaandarigurukemudian55

Jurnal DIDIKA : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasarp-ISSN: 2477-4855, e-ISSN: 2549-9149menanyakan apa yang belum diketahuinya.Selama guru menerangkan pelajaran siswa sangattenang dan tidak mengganggu teman yang lain.Pada tengah pelajaran siswa minta izin ke toiletuntuk buang air lalu memperhatikan penjelasandari guru dengan tenang.3.Siswa fokus mengamatiSiswa sangat bersemangat dan antusias saatobjek pengamatandiberikan tugas individu maupun tugas kelompokoleh guru. Saat kerja kelompok suasana kelastidak terlalu gaduh dan siswa mengerjakan tugaskelompok dengan baik. Siswa juga menanyakanhal-hal yang belum diketahuinya dengan caramengacungkan tangan. Setelah diskusi siswajugadiberikankesempatanuntukmempresentasikan hasil kerja kelompok ke depankelas.4.SiswamengajukanSaat guru menerangkan didepan kelas siswadankurang aktif menanyakan apa yang belum dipertanyaanberdiskusimengerti tapi dengan kreativitas guru menggalipengetahuan siswa maka siswa tersebut menjadilebih aktif untuk bertanya dan timbul rasapenasaran dengan materi yang di sampaikanguru. Pada saat kerja kelompok siswa engganuntuk mengerjakan tapi ketika didekati oleh gurusiswa mau untuk mengerjakan tugasnya.5.Siswa menikmati prosesPada saat pembelajaran dikelas interaksi antarpembelajaransiswa terjalin dengan baik. Jika ada siswa yangbelum mengerti siswa yang lain icara dengan temannya siswa menggunakanBahasayang baiknamunterkadang jugaberbicara kurang sopan. Pada saat temannyapresentasi didepan kelas siswa yang lain aktifmemberikan tanggapannya dan memberikantepuk tangan pada setiap penampilan siswa.Vol. VI, No. 1: Januari – Juni 202056

Jurnal DIDIKA : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar6.Siswamemanfaatkanp-ISSN: 2477-4855, e-ISSN: 2549-9149Pada saat pembelajaran guru menggunakanfasilitas media dan alatfasilitasperagapembelajaran. Siswa disuruh untuk benda-benda langit dan menggambarnya laludikaitkan dengan pembelajaran tematik lainnya.Selain itu siswa disuruh untuk menyanyikan lagu“matahari terbenam” secara bersama-sama danmenyimpulkan isi dari lagu tersebut.Tabel 4. Ulasan Pengamatan Respon Belajar Siswa Kelas IB (ZAP)NoIndikator respon siswaUlasan kegiatan1.Siswa mengondisikan diriSiswa duduk ditempat masing-masing dengan rapididalam kelasdan tenang. Setelah diberikan instruksi dari gurusiswa mempersiapkan buku pelajarannya berupabuku tematik. Pada awal proses apersepsi siswasangat memperhatikan dan menjawab apa yangditanyakan oleh guru.2.Siswamemperhatikanpenjelasan guruSiswasangatantusiasdalammendengarkanpenjelasan dari guru dan siswa sangat aktifmenjawabpertanyaandarigurukemudianmenanyakan apa yang belum diketahuinya. Selamaguru menerangkan pelajaran siswa sangat tenangdan tidak mengganggu teman yang lain. Siswasangat tanggap dengan apa yang diinstruksikan olehguru.3.Siswa fokus mengamatiSiswasangat bersemangat dan antusias saatobjek pengamatandiberikan tugas individu maupun tugas kelompokoleh guru. Saat kerja kelompok siswa akan hal-hal yang belum diketahuinyadengan cara mengacungkan tangan. Setelah asikan hasil kerja kelompok ke depankelas.4.Siswamengajukanpertanyaan dan berdiskusiSaat guru menerangkan didepan kelas siswa aktifmenanyakan apa yang belum dimengerti. Ketika adahal yang belum diketahui siswa aktif bertanyakepada guru. Pada akhir pembelajaran siswa danVol. VI, No. 1: Januari – Juni 202057

Jurnal DIDIKA : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasarp-ISSN: 2477-4855, e-ISSN: 2549-9149guru bersama-sama menyimpulkan materi yangtelah dipelajari.5.Siswa menikmati prosesSaat pembelajaran dikelas interaksi antar siswapembelajaranterjalin dengan baik. Jika ada siswa yang belummengerti siswa yang lain memberikan penjelasankepada siswa tersebut. Ketika ditunjuk oleh guruuntuk membuat pernyataan terimakasih siswalangsung bisa menjawab dengan benar. Dan jugaketikaberbicaradengantemannyasiswamenggunakan Bahasa yang baik dan sopan. Padasaat temannya presentasi didepan kelas siswa yanglainaktifmemberikantanggapannyadanmemberikan tepuk tangan pada setiap penampilansiswa.6.SiswamemanfaatkanPada saat pembelajaran guru menggunakan fasilitasfasilitas media dan alatpapan tulis untuk mendukung pembelajaran. Selainperaga yang ditampilkanitu siswa juga disuruh untuk membuat kartu ucapanterima kasih dan berbalasan dengan temannya.Ketika ditunjuk untuk maju kedepan siswa denganpercaya diri membacakan ucapan terimakasih padamedia surat.PEMBAHASANKeterampilan guru dalam mengadakan variasi pembelajaran tematik kelas 1Adan IB di SDN 1 Gondang telah dilakukan guru secara baik dan bervariatif. Gurusudah sepenuhnya memahami bahwa mengadakan variasi pembelajaran merupakankegiatan guru dalam menghilangkan kejenuhan atau kebosanan siswa saat mengikutipembelajaran sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sesuaidengan yang diharapkan. Saat mengajar dari kegiatan awal hingga akhir, guru telahmenunjukkan pemanfaatan keterampilan mengadakan variasi, seperti aspekpenggunaan suara yang dikombinasi dengan variasi gaya mengajar lainnya.Guru memberikan variasi suara dengan intonasi, kecepatan, dan nada yangsesuai dengan situasi dan kondisi kelas pada saat itu. Pada saat menjelaskan materiguru menggunakan suara yang lembut dan memberikan penekanan pada saatmenjelaskan poin-poin penting. Ekspresi ceria dan bersemangat dengan diimbangigerakan tangan dilakukan guru untuk memperjelas penyajiannya. Ketika terdapatVol. VI, No. 1: Januari – Juni 202058

Jurnal DIDIKA : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasarp-ISSN: 2477-4855, e-ISSN: 2549-9149siswa yang gaduh, guru menggunakan suara keras dengan nada tinggi untuk menarikperhatian siswa. Setelah kelas kembali tenang, guru mengatur suaranya normalkembali dengan suara lembut. Penekanan dilakukan guru saat menyampaikan materikepada siswa yaitu dengan cara mengulang dan memperjelas poin-poin materi yangdi anggap penting. Penekanan tersebut dilakukan dengan dikombinasi gerakananggota badan dengan perubahan mimik wajah, sehingga bisa menarik perhatiansiswa. Ketika menjelaskan materi guru menggunakan kata-kata yang jelas, mudahdimengerti dan lancar dalam penyampaiannya.Kesenyapan dilakukan guru sengaja dengan maksud memberikan kesempatankepada siswa untuk berpikir pada saat diberikan pertanyaan oleh guru ataupemberian waktu untuk mencatat hal-hal penting setelah guru menjelaskan. Hal inidilakukan agar siswa benar-benar konsentrasi memperhatikan penjelasan guru. Selainitu, guru juga sering menggunakan waktu/kesenyapan untuk menghentikan keributansiswa. Ketika terdapat siswa yang ribut, guru tiba-tiba diam sejenak sepertimematung untuk menarik perhatian siswa kembali.Kontak pandang yang dilakukan guru dengan siswa dilakukan secara meratatidak hanya pada satu titik saja. Guru juga tanpa ragu memandang siswa yangmelakukan hal yang dirasa mengganggu proses pembelajaran. Hal tersebut dilakukanguru sambil berdiri di depan kelas, ketika duduk dikursi guru maupun ketika beradadi dekat siswa yang melakukan kegaduhan sebagai tanda teguran untuk siswatersebut. Pada saat siswa mengajukan pertanyaan guru menatap siswa dan melakukankontak pandang menyeluruh. Pemberian kontak pandang tersebut dimaksudkan agarguru bisa menjangkau seluruh siswa dan mengerti siswa mana yang memperhatikanmana yang tidak memperhatikan pada saat pembelajaran berlangsung.Ketika mengajar, perubahan posisi guru bervariasi dan tidak monoton sepertiduduk atau berdiri ditempat yang sama dalam waktu yang lama. Guru biasanyaberdiri di depan kelas kemudian ke tengah, samping kiri dan kanan juga ke belakangselama masih dapat dilihat seluruh siswa ketika menjelaskan, terkadangmenghampiri siswa ketika mengerjakan tugas dan ketika ada siswa yang bertanya.Perubahan posisi yang dilakukan guru masih bersifat wajar atau tidak berlebihansehingga tidak mengganggu konsentrasi siswa.Vol. VI, No. 1: Januari – Juni 202059

Jurnal DIDIKA : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasarp-ISSN: 2477-4855, e-ISSN: 2549-9149Pada proses pembelajaran gerakan anggota badan yang dilakukan guru jugaselalu diperhatikan oleh siswa. Variasi gerakan anggota badan dilakukan gurudengan menggerakkan tangan saat berbicara, guru menggelengkan kepala saat siswasalah atau kurang tepat menjawab pertanyaan, dan menggunakan mimik wajah yangsesuai dengan penjelasan yang diberikan. Penggunaan variasi ini selain untukmenarik perhatian siswa juga bertujuan untuk memperjelas arti pembicaraan yangdisampaikan guru.Ketika menyampaikan materi guru memanfaatkan media yang ada dilingkungan sekitar sekolah, misalnya pohon, batu dan benda-benda konkrit lainnya.Penggunaan variasi media lumayan baik untuk kedua kelas yang diteliti terlihat daripenggunaan benda-benda yang ada di sekitar sekolah dan menggunakan siswasebagai model. Namun penggunaan media belum dilaksanakan dengan maksimaloleh guru dikarenakan masih terbatasnya alat peraga yang tersedia di kelas dan jugakarena usia guru yang hampir purna sehingga guru tidak begitu kreatif untuk selalumembuatkan media pada setiap pembelajaran. Guru juga menggunakan media taktilyaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memanfaatkan fasilitas yang adadi kelas seperti kapur dan papan tulis. Penggunaan variasi media tersebut mampumembangkitkan minat belajar siswa.Penampilan guru dalam pemanfaatan pola interaksi baik itu pola interaksisatu arah, dua arah, ataupun multi arah dalam kegiatan siswa terlihat serius tetapisantai dan terjadi hubungan yang baik dan menyenangkan. Serius dalam arti tetapsemangat belajar dan sungguh-sungguh, namun tetap santai tanpa rasa tegang,tertekan, takut terhadap guru atau hal-hal lain yang menyebabkan proses belajarmengajar kurang menyenangkan. Sikap guru yang humoris dan bersahabat dengansiswa timbul karena guru tidak pernah berkata kasar, marah yang berlebihan, ataupunbertindak sesuatu yang menyinggung perasaan. Sehingga pembelajaran menjadimenyenangkan dam siswa dapat mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh tanparasa takut dan tegang.Selama pengamatan, secara umum guru kelas 1 di SDN 1 Gondang sudahmenunjukkan adanya pemanfaatan keterampilan mengadakan variasi mengajardengan terampil dan apa adanya. Guru telah mamanfaatkan ketiga komponen variasimengajar yang telah disampaikan oleh Djamarah (2010, hal. 167– 172), yaitu variasiVol. VI, No. 1: Januari – Juni 202060

Jurnal DIDIKA : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasarp-ISSN: 2477-4855, e-ISSN: 2549-9149gaya mengajar, variasi penggunaan media dan bahan ajar, dan variasi pola interaksiuntuk menghilangkan kejenuhan siswa. Selain itu, variasi mengajar ini sudahdigunakan oleh kedua guru secara berkesinambungan, apa adanya, dan sudah mampumendorong peserta didik untuk belajar.Respon siswa yang ditunjukkan oleh para siswa di kelas IA dan IB terdapattimbal balik dari aktivitas mengajar yang dilaksanakan oleh guru. Pada awalpembelajaran siswa sudah menunjukkan kesiapannya. Dengan variasi pembelajaranyang diberikan oleh guru siswa tampak aktif, konsentrasi dan antusias mengikutiserangkaian kegi

Jurnal DIDIKA : Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar p-ISSN: 2477-4855, e-ISSN: 2549-9149 Vol. VI, No. 1: Januari – Juni 2020 51 Analisis Keterampilan Guru Dalam Mengadakan Variasi Pembelajaran Te

Related Documents:

keterampilan mengadakan variasi (variation skills), keterampilan menjelaskan (explanning skills), keterampilan membuka dan menutup pelajaran (set induction and closer), keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, serta keterampilam mengajar perseorangan.Untuk menjadi seorang guru, keterampilan guru seharus

Analisis Keterampilan Guru dalam Mengadakan Variasi pada Pembelajaran Kelas V di SD Gugus Budi Utomo Kecamatan Mijen Kota Semarang.Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Arif

Analisis Keterampilan Dasar Mengajar Guru dalam Pembelajaran di Kelas IV SD Negeri 03 Nglebak Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Muhammadiyah Surakarta. Oktober, 2017. Penelitian ini untuk mendeskripsikan: 1) Pelaksanaan keterampilan dasar mengajar guru keterampilan dasar mengajar guru apa saja .

dan menempatkan keterampilan‐keterampilan itu dalam situasi yang sesuai. Asumsi ini berimplikasi adanya keterampilan‐keterampilan generik esensial guru IPA yang dapat diamati supervisor, misalnya: “keterampilan memotivasi”, “keterampilan bertanya dasar dan lanjutan”, “keteramp

Ada beberapa keterampilan dasar mengajar yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam upayanya untuk mengadakan suatu pembelajaran yang efektif, menyenangkan, dan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga pembelajaran berada pada tingkat optimal. Sedikitnya ada delapan keterampilan dasar mengajar yang dapat di

2.1 Keterampilan Mengajar Guru 2.1.1 Pengertian Keterampilan Mengajar Guru. Keterampilan adalah kemampuan seseorang dalam mengubah sesuatu hal menjadi lebih bernilai dan memiliki makna sehingga menghasilkan sebuah nilai dan hasil pekerjaan tersebut. Sardiman (2014,

keterampilan membuka dan menutup pelajaran, (6) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, (7) keterampilan mengelola kelas, dan (8) keterampilan mengajar perseorangan. Delapan keterampilan dasar mengajar dapat diamati pada saat tampil mengajar di depan kelas dengan menggunakan lemb

using Scrum for agile software project management in a university environment. The paper is divided into three parts. In the first part an overview of the Scrum method is given. In the second part .