PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA . - UIN Alauddin

1y ago
26 Views
2 Downloads
1.22 MB
79 Pages
Last View : 8d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Eli Jorgenson
Transcription

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJAKARYAWAN PADA PT. SERMANI STEEL MAKASSARSkripsiDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ekonomi(SE) Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis IslamUniversitas Islam Negeri Alauddin MakassarOleh:KASMAWATINIM: 10600110030FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMUINALAUDDIN MAKASSAR2 0 1 4

SURAT PERNYATAAN KEASLIANMahasiswa yang bertanda tangan di bawah iniNamaNIM: Kasmawati: 10600110030Tempat/Tanggal Lahir :Jenjang Pendidikan:Fakultas:Jurusan/Program Studi :Konsentrasi:Alamat:Judul:Bulukumba, 26, Desember 1992Strata Satu (S-1)Ekonomi dan Bisnis IslamManajemenManajemen Sumber Daya ManusiaPerumahan Zarindah Permai Blok B No. 17Pengaruh Lingkungan Kerja terhadapKaryawan pada PT. Sermani Steel MakassaKinerjaMenyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa Skripsi iniadalah hasil karya sendiri. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya inimerupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebahagian atauseluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.Demikian surat penyataan ini saya buat dengan sebenarnya.Makassar,Penyusun,Juli 2014KasmawatiNIM: 10600110030ii

PERSETUJUAN PEMBIMBINGPembimbing penulisan skripsi saudara (i) Kasmawati, NIM 10600110030mahasiswi jurusan Manajemen Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan BisnisIslam UIN Alauddin Makassar, setelah meneliti dan mengoreksi secara seksamaproposal skripsi berjudul, ‚Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap KinerjaKaryawan pada PT. Sermani Steel Makassar‛, memandang bahwa proposalskripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untukkesidang munaqasyah.Demikian persetujuan ini diberikan untuk diproses lebih lanjut.Makassar,Agustus 2014Pembimbing IPembimbing IIDrs. Syaharuddin, M.SiNIP. 19600502 199102 1 001Dr. Siradjuddin, SE.,M.Si.NIP.19660509200501 1 003iii

iv

KATA PENGANTAR Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telahmelimpahkan berkah dan hidayah-Nya, shalawat dan salam tak lupa penuliskirimkankan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapatmenyusun dan menyelesaikan skripsi ini walaupun dalam bentuk yang sederhana.Penulisan skripsi ini sebagai salah satu persyaratan guna memperoleh gelarSarjana Ekonomi (SE) pada Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan BisnisIslam, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.Dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwajauh dari kesempurnaan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyakbantuan baik materi maupun non-materi dari berbagai pihak yang sangatbermanfaat. Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya untuk yang tercinta danteristimewa Ayahanda Muh. Amir dan Ibunda Nurhayati yang telah memberikankasih sayang yang tulus, doa, materi dan semangat kepada penulis. Untuk itu,dengan penuh kerendahan hati penulis menyampaikan hormat dan penghargaanserta terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:1.Bapak Prof. Dr. H. Qadir Gassing, Rektor Universitas Islam Negeri AlauddinMakassar2.Bapak Prof. Dr H. Ambo Asse, M.Ag, DekanFakultas Ekonomi dan BisnisIslam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar yang telah memberikanizin dan persetujuan mengadakan penelitian.3.Bapak Drs. Syaharuddin, M.Si sebagai pembimbing I atas kesediaan beliaumeluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan bimbingan,petunjuk, arahan, dan saran-saran kepada penulis.v

4.Bapak Dr. Siradjuddin, SE., M.Si sebagai pembimbing II atas kesediaanbeliau meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan bimbingan,petunjuk, arahan, dan saran-saran kepada penulis.5.Bapak Dr. Awaluddin, SE., M.Si dan Ibu Rika Dwi Ayu Parmitasari, SE.,M.Comm, masing-masing Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen.6.Para dosen dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Universitas IslamNegeri Alauddin Makassar, khususnya pada Jurusan Manajemen yang telahmemberikan bimbingan dan bantuan berupa ilmu pengetahuan kepada penulisselama dalam proses perkuliahan.7.Ibu Fitri pada PT. Sermani Steel yang telah memberikan izin dan kesempatankepada penulis untuk mengadakan penelitian.8.Para karyawan PT. Sermani Steel yang telah memberikan bantuan informasiyang berkaitan dengan penelitian ini.9.Seluruh keluarga teristimewa kepada adik-adikku yang telah memberikandukungan yang tiada hentinya buat penulis.10. Sahabat dan teman-teman seperjuangan dalam mencari ilmu pengetahuan,Citra, Islami, Kasturi, Eky, teman-teman TIENS (Tuhan Ingin EngkauSukses), Fachtar, Utha, Dalib, Iwan serta semua rekan-rekan onevision,mahasiswa Manajemen yang tidak sempat penulis sebutkan.11. Adik-adik mahasiswa Manajemen angkatan 2011, angkatan 2014, terutamakepada Erha, terima kasih atas bantuannya.12. Terima kasih kepada kak Riyan, yang telah memberikan dukungan yang tiadahentinya kepada penulis.13. Terima kasih saya ucapkan kepada Andi Akbar yang telah meluangkanwaktunya dalam memberikan motivasi dan ,mendampingi penulis.vi

Semoga segala bantuan yang telah diberikan mendapat pahala yangberlipat ganda dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dengan kerendahan hati, penulismempersembahkan skripsi ini, semoga skripsi ini selalu bermanfaat.Wassalamu Alaikum Wr. Wb.Makassar,Juli 2014Penulis,KasmawatiNIM. 1060011030vii

MOTTOBersandarlah pada kesabaran kerena kesabaran itumerupakan pertahanan dan perlindunganterkuat orang-orang berakal(Ibnu Duraid Al-Urdi)Cepat-cepatlah berusaha dan ketahuilah bahwa barangsiapacepat-cepat berburu sejak fajar, niscaya akanmendapatkan mendapat buruan(Mahmud Sami Basya)Bersusah payalahlah jangan malas dan janganmenjadi orang lalai, sesal kemudian bagiorang yang bermalas-malasan(THUGRAI)Kupersembahkan karya ini untukAyahanda dan Ibunda Tercinta, dan adikkusemoga mereka selalu dalam lindungan Allah Azza Wa Jallahviii

DAFTAR ISIHALAMAN JUDULiPERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSIPERSETUJUAN SKRIPSIPENGESAHAN SKRIPSIiiiiiivKATA PENGANTARMOTTODAFTAR ISIDAFTAR TABELDAFTAR GAMBARABSTRAKBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahB. Rumusan Masalahvviiiixxixiixiii113BAB IIC. HipotesisD. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup PenelitianE. Kajian PustakaF. Tujuan dan Kegunaan PenelitianTINJAUN PUSTAKAA. Pengertian Lingkungan KerjaB. Lingkungan Kerja FisikC. Faktor-Faktor Lingkungan Jenis-Jenis Lingkungan KerjaHubungan Lingkungan Kerja dengan Kinerja KaryawanPengertian KinerjaPengertian KaryawanPengukuran KinerjaEvaluasi Kinerja dan ManfaatnyaHambatan dalam Evaluasi KinerjaTeknik-Teknik Penilaian KinerjaRerangka PikirBAB III METODOLOGI PENELITIANA. Jenis dan Lokasi PenelitianB. Populasi dan Sampelix313131

C. Jenis dan Sumber DataD. Teknik Pengumpulan DataE. Instrumen PenelitianF. Teknik Analisis DataBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Objek PenelitianB. Karakteristik Responden33333435404045C. Deskripsi Variabel PenelitianD. Analisis Pengujian dan PembahasanBAB V PENUTUPA. KesimpulanB. Saran-saranDAFTAR PUSTAKALAMPIRANDAFTAR RIWAYAT HIDUP4753565656586066x

DAFTAR TABELhalamanTabel 3.1Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi 37Tabel 4.1Jumlah Tenaga Kerja PT. Sermani Steel41Tabel 4.2Responden Menurut Umur PT. Sermani Steel Makassar45Tabel 4.3Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan46Tabel 4.4Responden berdasarkan Lama Bekerja46Tabel 4.5Tanggapan Responden terhadap Suhu47Tabel 4.6Tanggapan Responden terhadap Sirkulasi Udara48Tabel 4.7Tanggapan Responden terhadap Kebisingan49Tabel 4.8Tanggapan Responden terhadap Keamanan Kerja50Tabel 4.9Tanggapan Responden Terhadap Kebersihan51Tabel 4.10Tanggapan Responden terhadap Penerangan52Tabel 4.11Tanggapan Responden terhadap Kinerja53xi

DAFTAR GAMBARNo.halamanGambar 2.1 Hubungan Unsur-unsur Manusia dengan Lingkungan danManajemen Lingkungan18Gambar 2.2 Rerangka Pikir30Gambar 4.3 Struktur Organisasi PT. Sermani Steel42xii

ABSTRAKNamaNimJudul: Kasmawati: 10600110030: Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PadaPT. Sermani Steel Makassar Pada perusahaan PT. Sermani Steel Makassar selalu ditemui kendaladalam hal proses pencapaian kinerja. Perlu dipahami bahwa kinerja yangdiharapkan dari seorang karyawan tidak mudah karena dipengaruhi oleh berbagaifaktor kompensasi, kepuasan, motivasi, lingkungan kerja, dan masih banyak lagifaktor lainnya. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka dilakukan penelitiandengan judul Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Sermani Steel Makassar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerjaterhadap kinerja karyawan pada PT. Sermani Steel Makassar. Metode analisisdata yang digunakan adalah analisis statistik regresi linier sederhana danmenggunakan uji t untuk menganalisis keeratan hubungan variabel secaraindividual, sedangkan pengujian instrumen menggunakan uji validitadas danreliabilitas.Hasil uji statistik menunjukkan bahwa hubungan lingkungan kerjaterhadap kinerja karyawan positif (searah). Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilaisignifikan 5% maka H1 diterima atau H0 ditolak. Hal ini berarti bahwalingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Sermani SteelMakassarKata Kunci: Lingkungan Kerja, Kinerja Karyawan.xiii

1BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahMemasuki era global dunia industri, saat ini menunjukkan peningkatanekonomi yang memberikan prospek yang cerah bagi setiap pihak atau perusahaanyang mampu bersaing dengan perusahaan lainnya dalam industri yang sama baikbisnis barang maupun jasa. Tidak lepas dari itu pihak perusahaan tentu inginmendapatkan hasil yang maksimal atau dengan kata lain ingin mendapatkankeuntungan dari kegiatan usaha tersebut.Sesuai dengan kondisi tersebut, perusahaan harus mampu menyesuaikandengan adanya perubahan-perubahan. Dengan adanya perubahan-perubahansecara langsung ataupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap kinerjakaryawan dan akan mempengeruhi pula terhadap kondisi perusahaan. Pengaruhlingkungan kerja tehadap kinerja atau prestasi kerja karyawan sangat pentingbagi sebuah perusahaan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternalkarena akan memengaruhi tujuan dari organisasi (peusahaan).1Sumber daya manusia pada sebuah organisasiperlu dikelola secaraprofesional agar terwujud keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengantuntutan dan kemampuan organisasi. Tidak wajar jika banyak karyawan yangsebenarnya secara potensi berkemampuan tinggi tetapi tidak mampu berprestasidalam bekerja, hal ini dimungkinkan karena faktor lingkungan kerja. Sangatdisayangkan, sebuah perusahaan yang mempunyai tenaga kerja berpotensi tinggitetapi tidak mampu bekerja secara produktif.1Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 65

2Kondisi ini pun terjadi di PT.Sermani Steel karena untuk meningkatkanhasil kinerja suatu perusahan, tergantung pada lingkungan kerja. Tahun 2011jumlah karyawan pada Sermani Steel mengalami penurunan di banding tahun2010. Ini di sebabkan lingkungan kerja yang kurang memadai, sehingga karyawansatu persatu menarik diri dari perusahaan dengan alasan tidak betah denganlingkungan yang ada di perusahaan tersebut, sebab kondisi perusahaan yangpanas dan adanya kerja lembur setiap minggunya. Seiring berkembangnyateknologi dan pengetahuan, PT. Sermani Steel banyak melakukan perubahan,baik dari segi SDM, pemasaran,operasional, dan keuangan, serta penyediaan alatalat (mesin) yang berkualitas. Lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawandapat menjadi daya tarik sebuah perusahaan untuk mengikat karyawan agardapat bekerja dalam perusahaan tersebut.Kinerja karyawan yang tinggi sangat diharapkan oleh perusahaantersebut. Semakin banyak karyawan yang mempunyai kinerja tinggi, ningkatsehinggaperusahaan akan dapat bertahan dalam persaingan global. Karyawan dituntutuntuk mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif danefisien. Keberhasilan karyawan dapat diukur melalui kepuasan konsumen,berkurangnya jumlah keluhan dan tercapainya target yang optimal. Kinerjakaryawan PT. Sermani Steel juga dapat diukur melalui penyelesaian tugasnyasecara efektif dan efsien serta melakukan peran dan fungsinya dan itu semuaberhubungan linear dan berhubungan positif bagi keberhasilan suatu perusahaan.Perlu dipahami bahwa mencapai kinerja sesuai yang diharapkan dariseorang karyawan tidak mudah karena dipengaruhi oleh berbagai seperti:kompensasi, kepuasan, motivasi, lingkungan kerja dan masih banyak lagi faktorlainnya. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Kuswandi bahwa

3faktor-faktor yang memengaruhi kinerja karyawan antara lain: kepuasan kerja,kemampuan karyawan, motivasi, lingkungan kerja serta kepemimpinan.2Sejalan dengan hal tersebut Alex Nitisemito mengemukakan bahwalingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja yangdapat memengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang diemban,karena itu sangat penting diperhatikan oleh pihak manajemen perusahaan.3Patut disadari bahwa pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja atauprestasi kerja karyawan sangat erat hubungannya dalam proses pencapaian tujuanperusahaan. Dengan kata lain lingkungan kerja dapat memengaruhi prestasi kerjakaryawan. Karyawan akan bekerja dengan produktif atau tidak tergantung padamotivasi, kepuasan kerja, tingkat stress, kondisi fisik pekerjaan, tekanan-tekanansosial dan perubahan-perubahan yang terjadi yang mempengaruhi kinerjakaryawan.Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan diatas, maka penulismemilih judul ‚Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan padaPT. Sermani Steel Makassar‛.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka yang menjadimasalah pokok adalah: Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerjakaryawan pada PT.Sermani Steel Makassar?.2Kuswandi. Cara Mengukur Kepuasan Kerja. (Jakarta: Alex Media Komputindo, 2004),h. 27.3Alex S. Nitisemito. Manajemen Personalia: Manajemen Sumberdaya Manusia. Ed. 3.(Jakarta: Ghalia Indonesia, 2000), h. 183.

4C. HipotesisBerdasarkan masalah pokok yang dikemukakan sebelumnya, maka:‚Diduga, bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan padaPT. Sermani Steel Makassar.‛D. Definisi Operasional VariabelVariabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati.Dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) variabel yaitu:1.Variabel Bebas (Independent)Variabel bebas merupakan variabel yang memengaruhi ataumenjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).Jadi variabel independen adalah variabel yang menjadi variabel bebasyaitu lingkungan kerja yang disimbolkan huruf X2.Variabel Terikat (Dependent)Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yangmenjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yangmenjadi variabel terikat adalah kinerja karyawan yang disimbolkanhuruf Y.E. Kajian PustakaBeberapa hasil studi empiris yang memiliki relevansi dengan penelitianini dan diharapkan dapat lebih mempertajam dan memperkuat rumusan kerangkakonsep atau kerangka pikir penelitian ini.Penelitian Sartika Hayulinanda Halim dengan judul: Analisis pengaruhmotivasi dan lingkungan kerja terhada kinerja karyawan pada PT. Sinar GalesongPratama Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor motivasi

5memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkandengan koefisien variabel yang bertanda positif. Sedangkan faktor lingkungankerja memiliki hubungan yang positif terhadap kinerja karyawan. Hasilpenelitiannya juga menunjukkan bahwa diantara kedua faktor tersebut yangdominan pengaruhnya terhadap kinerja karyawan adalah faktor lingkungankerja.4Penelitian Sukarya dengan judul pengaruh iklim kerja terhadap kepuasankerja perawat pada UGD Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa analisis terhadap 6 (enam) variabel bebas yang diduga adakaitannya dengan kepuasan kerja, ternyata hanya 4 (empat) variabel yangberhubungan dengan kepuasan kerja, yaitu: faktor conformity, responsibility,stnadard , dan team spirit memiliki hubungan yang lemah tetapi bermakna secarastatistik, sedangkan reward dan clarity tidak ada hubungan dengan kepuasankerja5Penelitian Barkah dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan IklimOrganisasi terhadap Prestasi Kerja Suatu Organisasi. Hasil penelitiannyamenunjukkan sebagai berikut: (a) Gaya kepemimpinan berpengaruh dominanterhadap prestasi kerja suatu organisasi; dan (b) Iklim organisasi berpengaruhpositif terhadap prestasi kerja suatu organisasi.6Fraser, T.M. dalam Penelitian juga menyimpulkan bahwa iklim kerjamempunyai hubungan yang sangat kuat dengan kepuasan kerja dibandingkan4Sartika Hayulinanda Halim. Analisis Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerjaterhadap kinerja karyawan pada PT. Sinar Galesong Pratama Makassar . (Makassar, Skripsi FEBUH, 2012), hal. 75Sukarya. Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Perawat pada UGD RumahSakit Hasan Sadikin Bandung (Jakarta: Tesis PPS-UI, Program Studi Kajian AndiministrasiRumah Sakit, 1995).6Barkah. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Iklim Organisasi terhadap Prestasi KerjaOrganisasi di Surabaya (Surabaya: Tesis Program Pascasarjana Unair, 2002).

6dengan hal-hal lain, misalnya hasil kerja. Pendapat lain mengenai hubungan iklimdengan kepuasan menetapkan iklim sebagai suatu kesan menyeluruh (multidimensi) tentang organisasi tersebut dan kepuasan kerja digambarkan sebagaisuatu evaluasi yang bersifat pribadi tentang kondisi-kondisi yang ada dalampekerjaan. Perbedaan utama adalah iklim ditentukan dalan ketentuan-ketentuanyang normal, sedangkan kepuasan kerja lebih banyak bersifat evaluasi yangsubyektif.7Penelitian Rongga et.al, membuktikan bahwa ada hubungan yang positifantara iklim dan kepuasan kerja, khususnya iklim yang lebih berorientasi padapekerja, lebih terbuka dan lebih bersifat konsultatif dan pada umumnyadihubungkan dengan sikap yang lebih positif. Walaupun hubungan antara iklimdengan kepuasan tidak terlalu kuat, kenyataan menunjukkan bahwa faktor-faktorlain juga menyokong secara signifikan pada kepuasan secara keseluruhan,penemuan ini secara tetap berada dalam suatu arah dan dapat diramalkan.8Penelitian Nela Pima Rahmawati dengan judul ‚Pengaruh LingkunganKerja Terhadap Kinerja Karyawan pada kantor pelayanan pajak Malang utara,dengan menggunakan teknik uji validitas dan regresi sederhana dengan hasilpenelitian bahwaada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.Dalam penelitian Nela dikemukakan bahwa pengaruh lingkingan kerja non fisiklebih besar pengaruhnya terhadap kinerja dibanding lingkungan kerja fisik.97Fraser, T.M. Human Strees, Work and Job Satisfactio-aCritical Approach, OccupationalSafety and Haelth Series, No. 50. Pp. 123-154. (Geneva, Switzerland: International LabourOrganization8Rongga, K.L. et.al. Human Resource Pranctices, Organizational Climate, and CustomerSatisfaction. (Journal of Management, July, 2001), hal. 70-89.9Nela Pima Rahmawati. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan padaKantor Pelayanan Pajak Malang Utara. (Malang, Skripsi FEB-UNIBRAW, 2013), hal. Ix.

7F. Tujuan dan Kegunaan Penelitian1.Tujuan Penelitian adalah:a)Mengetahuai apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadapkinerja karyawan di PT. Sermani Steel Makassar.2.Adapun kegunaan penelitian adalah:a)Sebagai bahan informasi kepada PT. Sermani Steel Makassartentang pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.b)Sebagai tambahan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis,sekaligus bisa menjadi bahan acuan pada pihak lain yangmelakukan penelitian lanjutan pada objek yang sama.

8BAB IITINJAUAN TEORITISA. Pengertian Lingkungan KerjaPada umumnya, setiap organisasi baik yang berskala besar, menengah,maupun kecil, semuanya akan berinteraksi dengan lingkungan di mana organisasiatau perusahaan tersebut berada. Lingkungan itu sendiri mengalami perubahanparubahan sehingga, organisasi atau perusahaan yang bisa bertahan hidup adalahorganisasi yang bias menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.Sebaliknya, organisasi akan mengalami masa kehancuran apabila organisasitersebut tidak memperhatikan perkembangan dan perubahan lingkungandisekitarnya. Lingkungan kerja adalah tempat di mana pegawai melakukanaktifitas setiap harinya. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa amandan memungkinkan pegawai untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerjadapat memengaruhi emosional pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungankerjanya maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya, melakukanaktifitasnya sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif. Produktifitas akantinggi dan prestasi kerja pegawai juga tinggi.Lingkungan kerja dapat diartikan sebagai kekuatan-kekuatan yangmemengaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap kinerjaorganisasi atau perusahaan.10 Menurut Sedarmayati bahwa lingkungan kerjaadalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnyadimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya, baik10George R. Terry, Prinsip-prinsip Manajemen, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), h. 23

9sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.11 Sementara itu, menurutBambang Kussrianto bahwa lingkungan kerja merupakan salah satu faktor yangmemengaruhi kinerja seorang karyawan.12Pengertian lain tentang lingkungan kerja bahwa lingkungan kerja merujukpada lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan yang berada di dalam maupun diluar organisasi tersebut dan secara potensial memengaruhi kinerja organisasiitu.13 lingkungan kerja adalah proses kerja dimana lingkungan saling berinteraksimenurut pola tertentu, dan masing-masing memiliki karakteristik dan/ atau nilainilai tertentu mengenai organisasi yang tidak akan lepas dari pada lingkungandimana organisasi itu berada, dan manusianya yang merupakan sentrumsegalanya.14Sesuai dengan pendapat yang telah dikemukakan di atas, maka dapatdisimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah komponen-komponen yang merujukpada lembaga atau kekuatan yang berinteraksi langsung maupun tidak langsungmenurut pola tertentu mengenai organisasi atau perusahaan yang tidak akanlepas dari pada lingkungan dimana organisasi atau peruasahaan itu berada.B. Lingkungan Kerja FisikLingkungan kerja fisik dapat diartikan semua keadaan yang ada di sekitartempat kerja, yang dapat memengaruhi kinerja karyawan. lingkungan kerja fisikyaitu semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat disekitar tempat kerja dimanadapat memengaruhi kerja karyawan baik secara langsung maupun tidak11Sedarmayati. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. (Bandung: MandarMaju, 2001), h. 112Bambang Kussrianto. Meningkatkan Produktivitas Karyawan. (Jakarta: PustakaBinaman Presindo, 1991), h. 122.13Budiyono, Amirullah Haris, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Graha Ilmu,2004), h.5114Fautisno Cardoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta :Andi,2003), h. 25

10langsung.15 Lingkungan kerja fisik adalah kondisi fisik dalam perusahaandisekitar tempat kerja, seperti sirkulasi udara, warna tembok, keamanan, ruanggerak dan lain-lain.16lingkungan kerja fisik adalah salah satu unsur yang harus digunakanperusahaan sehingga dapat menimbulkan rasa aman, tentram dan dapatmeningkatkan hasil kerja yang baik untuk peningkatan kinerja karyawan.17beberapa faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik meliputi warna,kebersihan, sirkulasi udara, penerangan dan keamanan.18 Faktor-faktor ntaranyaadalahtemperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaranmekanis dan keamanan. lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yangterjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan maupundengan sesama rekan kerja, ataupun dengan bawahan.19 Jadi, dapat disimpulkanbahwa dalam menciptakan suasana lingkungan kerja yang baik yaitu denganmenciptakan hubungan/interaksi antar karyawan yang baik pula agar suasanakerja yang tercipta akan lebih nyaman dan harmonis sehingga karyawan akanlebih semangat dalam meningkatkan kinerja.Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang dapat memengaruhi kegiatanproduksi, sehingga dapat memaksimalkan kinerja karyawan.15Sedermayanti, Pengembangan Kepribadian Pegawai,(Bandung:Mandar Maju, 2009),h.2216Sumartono. S, Manajemen Operasional, (Malang:Banyumedia,2004),h.146Sihombing, manajemen Sumber Daya Manusia,(Jakarta:Balai Pustaka,2004),h.17518Setiawan, Tata Letak Pabrik, (Yogyakarta: ANDI Yogyakarta,2008),h.8319Sedermayanti, Pengembangan Keperibadian Pegawai, (Bandung: Mandar Maju, 2009),17h.31

11C. Faktor-faktor Lingkungan KerjaTerdapat beberapa faktor yang memengaruhi lingkungan kerja antaralain.201) Penerangan. Penerangan adalah cukupnya sinar yang masuk kedalam ruangkerja, masing masing karyawan perusahaan. Penerangan yang ada harussesuai dengan kebutuhan, tidak terlalu terang tetapi juga tidak terlalu gelap,dengan sistem penerangan yang baik diharapkan karyawan akan menjalankantugasnya dengan lebih teliti, sehingga kesalahan karyawan dalam bekerjadapat diperkecil.2) Suhu udara. Temperatur udara atau suhu udara terlalu panas bagi karyawanakan dapat menjadi penyebab penurunnya kepuasan kerja para karyawansehingga akan menimbulkan kesalahan-kesalahan pelaksanaan prosesproduksi.3) Suara bising. Karyawan memerlukan suasana yang dapat mendukungkonsentrasi dalam bekerja suasana bising yang bersumber dari mesin-mesinpabrik maupun dari kendaraan umum akan dapat menganggu konsentrasikaryawan dalam bekerja.4) Ruang gerak. Manajemen perusahaan perlu untuk memperhatikan ruanggerak yang memadai dalam perusahaan, agar karyawan dapat leluasabergerak dengan baik, terlalu sempitnya ruang gerak yang tersedia akanmengakibat-kan karyawan tidak dapat bekerja dengan baik. karena itu,manajemen perusahaan tentunya harus dapat menyusun perencanaan yangtepat untuk runag gerak yang dari masing-masing karyawan.20Khoiriyah, Lilik, Pengaruh Upah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawanpada CV. Aji Bali Jayawijaya Surakarta., (Surakarta, skripsi fakultas Ekonomi, 2009), h. 27

125) Keamanan kerja. Keamanan kerja merupakan faktor yang sangat pentingyang diperhatikan oleh perusahaan. Kondisi kerja yang aman akan membuatkaryawan tenang dalam bekerja sehingga meningkatkan produktivitaskaryawan.D.Jenis-Jenis Lingkungan KerjaKinerja dalam suatu organisasi atau perusahaan dilakukan oleh segenapsumber daya manusia dalam organisasi, baik unsur pimpinan maupun pekerja.Banyak sekali faktor yang dapat memengaruhi sumber daya manusia dalammenjalankan kinerjanya sehingga tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dapatberubah. lingkugan kerja yang bisa memotivasi karyawan untuk meningkatkankinerjanya dapat dibedakan menjadi 2 (dua),21 yaitu:1.Lingkungan InternalAda banyak faktor yang memengaruhi kinerja atau prestasi kerjakaryawan. Karyawan akan bekerja dengan produktif atau tidak tergantung padakondisi pekerjaan yang secara langsung ataupun tidak langsung akan berdampakpada kelangsungan perusahaan. lingkungan interal adalah komponen-komponenyang ada dalam lingkup organisasi atau perusahaan. Adapun Faktor-faktor yangmemengaruhi lingkungan internal, yaitu:a) KompetensiKompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan suatupekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan sertadidukung oleh sikap pekerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Terdapat 5(lima) tipe karakteristik kompetensi, yaitu sebagai berikut:21Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h .65

13(1) Motif adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkanorang yang menyebabkan tindakan.(2) Sifat adalah karakteristik fisik dan respon yang konsisten terhadapsituasi atau informasi.(3) Konsep diri adalah sikap, nilai-nilai, atau citra diri seseorang.(4) Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki orang dalam bidangspesifik.(5) Keterampilan adalah kemampuan mengerjakan tugas fisik atau mentaltertentu.b) Kepuasan KerjaKepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yangmenyenangkan atau tidak menyenangkan dimana para karyawan memandangpekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorangterhadappekerjaannya. Ini nampak dalam sikap positif ataupun negatif karyawan terhadappekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerjanya. Kepuasankerja memengaruhi tingkat absensi, perputaran tenaga kerja, semangat kerja,keluhan-keluhan, dan masalah-masalah lainnya. Dengan demikian hubungankepuasan kerja akan mengarahkan kepelaksanaan kerja lebih baik, atausebaliknya, prestasi kerja menimbulkan kepuasan.c)Stress KaryawanBerbagai bentuk kekuatiran dan masalah selalu dihadapi para karawan.Sterss adalah suatu kondisi ketegangan yang memengaruhi emosi, proses berfikirdan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuanseseorang untuk menghadapi lingkungan. Sebagai hasilnya, pada diri karyawanberkembang berbagai macam gejala stress yang dapat mengganggu pelaksanaan

14kerja. Gejala-gejala ini menyangkut baik kesehatan phisik maupun kesehatanmental.Hampir setiap kondisi pekerjaan bisa menyebabkan stress tergantungpada reaksi karyawan. Bagaimanapun juga, ada sejumlah kondisi kerja yangsering menyebabkan stress bagi para karyawan. Diantara kondisi-kondisi kerjatersebut adalah sebagai berikut:22(1) Beban kerja berlebihan(2) Tekanan atau desakan waktu(3) Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai(4) Wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggungjawab(5) Kemenduaan peranan(6) Frustasi(7) Konflik antar pribadi dan atau antar kelompok(8) Perbedaan antar nilai-nilai perusahaan dan karyawan(9) Berbagai bentuk perubahan, dan lain-lain.d) KompensasiFaktor yang paling signifikan yang memengaruhi kinerja karyawan sertakepuasan kerja karyawan adalah kompensasi atau upah. Upah merupakanpengganti atau jasa yang diberikan kepada karyawan. Adapun faktor yangmemengaruhi tinggi rendahnya didalam pemberian kompensasi atau upahadalah:23(1) Penawaran dan permintaan tenaga kerja,(2) Organisasi tenaga kerja/buruh,(3) Kemampuan perusahaan untuk membayar,22Wibowo, Manajemen Kinerja,

E. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Kinerja Karyawan 17 F. Pengertian Kinerja 19 G. Pengertian Karyawan 21 H. Pengukuran Kinerja 21 I. Evaluasi Kinerja dan Manfaatnya 23 J. Hambatan dalam Evaluasi Kinerja 26 K. Teknik-Teknik Penilaian Kinerja 27 L. Rerangka Pikir 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31

Related Documents:

kerja terlalu padat, lingkungan kerja kurang bersih, berisik, tentu besar pengaruhnya pada kenyamanan kerja (Tanjung, 2016). Dari uraian mengenai beban kerja dan lingkungan kerja, dapat saya simpulkan bahwa pengaruh beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan sangat berpengaruh, dimana pemberian beban kerja

4. Apakah berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui stress kerja Tujuan Penelitian 1. Untuk menganalisis pengaruh langsung beban kerja dan stress kerja karyawan. 2. Untuk menganalisis pengaruh langsung beban kerja terhadap kinerja karyawan. 3. Untuk menganalisis pengaruh langsung stress kerja terhadap kinerja karyawan. 4.

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Stres Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Beban Kerja sebagai Variabel Moderating Studi Pada RSUD Pangkep Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan yang dimoderasi oleh beban kerja pada

menemukan hubungan yang positif dan signifikan secara statistik antara kinerja lingkungan dengan kinerja ekonomi. Dengan demikian, hipotesis pertama penelitian ini adalah H1 : Kinerja lingkungan memiliki pengaruh signifikan terhadap CSR disclosure. 2.3.Hubungan Kinerja Lingkungan dengan Kinerja Finansial

Pengaruh Komitmen Kerja, Motivasi Kerja, Stres Kerja, Lingkungan Kerja Non Fisik, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru SMA Kartika I-5 Padang . penulisan skripsi yang telah memberikan bantuan, kritik dan saran dalam . menengah maupun tinggi.Menggagas persoalan pendidikan pada dasarnya adalah menggagas persoalan kebudayaan dan peradaban. .

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Kompensasi, Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Traktor Nusantara cabang Surabaya” merupakan hasil penelitian kuantitatif yang memiliki tujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai kompensasi, beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT.

Pengaruh Kepuasan Kerja, Stres Kerja, dan Lingkungan Kerja terhadap Turnover Intention pada karyawan CV. Aneka Ilmu Semarang benar-benar hasil karya saya . mengakibatkan organisasi menjadi tidak efektif, kehilangan karyawan berpengalaman dan perlu melatih karyawan baru. Kepuasan kerja yang tinggi serta lingkungan kerja yang baik akan .

June 1982 concerning certain products used in animal nutrition(6), should be included as a category of feed additives and therefore transferred from the scope of that Directive to this Regulation. (13) Implementing rules concerning applications for authorisation of feed additives should take into account different documentation requirements for food-producing and other animals. (14) In order .