Dasar-Dasar Penulisan - Isi-ska.ac.id

1y ago
34 Views
2 Downloads
1.36 MB
117 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Eli Jorgenson
Transcription

Ana RosmiatiDasar-Dasar PenulisanKarya IlmiahISI PressPenerbit :Penerbit:ISI PRESSi

Dasar-Dasar PenulisanKarya IlmiahCetakan I, ISI Press. 2017Halaman: v 109Ukuran: 15,5 X 23 cmPenulisAna RosmiatiLay outNila AryawatiDesain sampulIrvan M.ISBN978-602-60651-8-6PenerbitISI PressJl. Ki Hadjar Dewantara 19, Kentingan, Jebres, Surakarta 57126Telp (0271) 647658, Fax. (0271) 646175All rights reserved 2017, Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.Dilarang keras menterjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyaksebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penulis.Sanksi pelanggaran pasal 72 Undang-Undang Hak Cipta (UU No. 19 Tahun 2002)1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimanadimaksudkan dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidanadengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/ataudenda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana paling lama7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyarrupiah).2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, ataumenjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Ciptasebagaimana diumumkan dalam ayat (1), dipidana dengan pidana penjara palinglama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus jutarupiah).ii

KATA PENGANTARPuji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atassemua limpahan karunia-Nya yang tiada terkira sehingga bukuyang berjudul “Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah” dapatterselesaikan meskipun masih banyak kekurangan.Penyusunan buku yang berjudul “Dasar-Dasar PenulisanKarya Ilmiah “ ini dilatarbelakangi adanya keinginan Penulis agarmahasiswa dapat menyusun karya ilmiah dengan benar dan baik.Karya tulis ilmiah dipersiapkan sebagai tuntutan mahasiswadalam membuat skripsi, tesis, atau disertasi. Penulis merasakankeprihatinan melihat kualitas karya tulis ilmiah yang masih lemahdalam beberapa bagian. Untuk itulah, penulis berkeinginan untukmembuat buku tentang dasar-dasar penulisan karya ilmiah untukdipahami mahasiswa.Penulis menyadari bahwa buku ini masih banyakkekurangannya, maka saran dan kritik dari pembaca akanditerima dengan senang hati.Surakarta, Maret 2017Penulisiii

DAFTAR ISIBAB I. Ejaan yang Disempurnakan untuk Pedoman dalamMenulis Karya Tulis Ilmiah.1. Pemakaian Huruf.Huruf Abjad.Huruf Vokal.Huruf Konsonan.Huruf Diftong.Gabungan Huruf Konsonan.Pemenggalan Kata.Huruf Kapital atau Huruf Besar.Huruf Miring.Kata Dasar.Kata Turunan.Kata Ulang.Gabungan Kata.Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya.Kata Depan di, ke, dan dari.Kata si dan sang.Partikel.Singkatan dan Akronim.Angka dan Lambang Bilangan.Penulisan Huruf Serapan.Kaidah Ejaan.Konsonan Ganda.Akhiran Asing.Tanda Titik (.).Tanda Koma (,).Tanda Titik Koma (;).Tanda Titik Dua (:).Tanda Hubung (–).Tanda Pisah 8414346474850

Tanda Elipsis (.).Tanda Tanya (?).Seru (!).Tanda Kurung ((.)).Tanda Kurung Siku ([.]).Tanda Petik (“.”).Tanda Petik Tunggal (‘.’).Tanda Garis Miring (/).Tanda Penyingkat (Apostrof) (‘).515252525353555556BAB II. Paragraf.1. Susunan Paragraf.2. Jenis-Jenis Paragraf.3. Jenis Paragraf Menurut Fungsinya dalam Karangan.4. Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya.5. Pengembangan Paragraf.576265697376BAB III. Karya Tulis Ilmiah.1. Pengertian Karya Ilmiah Menurut Beberapa Ahli.2. Jenis-Jenis Karya Ilmiah.3. Bentuk-Bentuk Karya Ilmiah.4. Ciri Ciri Laporan Menurut Gugun Gunadi.8383879192BAB IV. Sistematika Penulisan Karya Tulis Ilmiah.1. Bagian Pembuka.2. Pendahuluan .3. Pembahasan .4. Metodologi Penelitian.5. Hasil Penelitian.6. Penutup .7. Bagian Penunjang.9999101103104106107107DAFTAR PUSTAKA.108v

vi

BAB IEJAAN YANG DISEMPURNAKANUNTUK PEDOMAN DALAM MENULISKARYA TULIS ILMIAHBerbicara tentang ejaan yang disempurnakan tidak bisadilepaskan dari peran perkembangan bahasa Indonesia. Sifatbahasa yang dinamis dan universal menjadikan bahasa menjadialat komunikasi yang paling efektif di dalam hubungankomunikasi. Begitu pula dalam menyusun karya tulis ilmiahdiperlukan kata perkata sehingga terbentuk kalimat yangdituangkan dalam bahasa ilmiah. Peran bahasa sangat pentingdi dalam kehidupan. Bahasa merupakan alat komunikasi antaranggota masyarakat. Bahasa menjadi sarana yang penting dalamsebuah komunikasi. Tanpa bahasa, orang kesulitan untuk dapatberkomunikasi dengan orang lain. Bahasa Indonesia merupakanbahasa pemersatu di seluruh nusantara terbukti dapat menjadibahasa pemersatu di seluruh Indonesia.Widjono (2005:11-17) menjelaskan fungsi bahasaIndonesia :1. Bahasa sebagai sarana komunikasiBahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasiantaranggota masyarakat. Fungsi tersebut digunakan dalamberbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yangberaneka ragam, dan komunikasi sosial, dan komunikasibudaya. Untuk itu, Anda diberi pengetahuan dan ketrampilanmenggunakan berbagai ragam bahasa yang dapat mendukungpengembangan pengetahuan, ketrampilan, dan sikapilmiahnya. Manusia tidak dapat hidup seorang diri. Dalammemenuhi kebutuhannya setiap orang memerlukan kerjasamadengan orang lain. Kebutuhan manusia sangat banyak danberaneka ragam. Mereka perlu berkomunikasi dalam berbagailingkungan di tempat mereka berada: antaranggota keluargaDasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah1

komunikasi keluarga, antaranggota masyarakat-komunikasisosial, antarlembaga dalam lingkungan kerja-komunukasikerja, atar pengusaha dalam lingkungan bisnis-komunikasibisnis, antarilmuwan-komunikasi ilmiah, dan sebagainya.2. Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasiDengan bahasa orang dapat menyatakan hidup bersamadalam suatu ikatan. Misalnya :integritas kerja dalam sebuahinstansi, integritas karyawan dalam sebuah departemen,integritas keluarga, integritas kerja sama dalam bidang bisnis,integritas berbangsa dan bernegara, dan lain-lain. integritastersebut menimbulkan berbagai konsekuensi, misalnya harusberadaptasi dalam integritas tersebut sehingga tidakmenimbulkan konflik, perpecahan, atau permusuhan3. Bahasa sebagai sarana kontrol sosialBahasa sebagai kontrol sosial berfungsi untuk mengendalikankomunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapatsaling memahami. Masing-masing mengamati ucapan,perilaku, dan simbol-simbol lain yang menunjukkan arahkomunikasi. Bahasa kontrol sosial ini dapat diwujudkan dalambentuk: aturan, anggaran dasar, undang-undang, dan lainlain. Dalam kegiatan harian dapat berbentuk komunikasitimbal balik, baik secara lisan maupun tulisan. Dengandemikian, masing-masing dapat mengendalikan komunikasiyang hendak dituju. Mereka dapat saling memberi saran,kritik, nasihat, petunjuk, tegur sapa, dan sebagainya. Kritiktajam dapat diterima dengan hati yang lapang jika kalimatyang dikemukakan memberi kesan yang tulus tanpaprasangka.4. Bahasa sebagai sarana memahami diriDalam membangun karakter seseorang harus dapatmemahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya terlebihdahulu. Ia harus dapat menyebutkan potensi dirinya,kelemahan dirinya, kekuatan dirinya, bakat, kecerdasannya,kemampuan intelektualnya, kemampuannya, temperamennya, dan sebagainya. Pemahaman ini mencakup kemampuanfisik, emosi, inteligensinya, kecerdasan, psikis, karakternyapsikososial dan lain-lain. Dari pemahaman yang cermat atas2Ana Rosmiati

dirinya, seseorang akan mampu membangun karakternya danmengorbitkannya ke arah pengembangan potensi dankemampuannya menciptakan kreativitas baru.5. Bahasa sebagai sarana ekspresi diriBahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari tingkat yangpaling sederhana sampai dengan tingkat yang paling komplkesatau tingkat kesulitan yang amat tinggi. Ekspresi sederhana,misalnya untuk menyatakan cinta (saya akan senantiasa setia,bangga, dan prihatin kepadamu), lapar (sudah saatnya kitamakan siang, kecewa (saya prihatin atas keputusan itu), dansedih. Tingkat eskpresi diri yang kompleks dapat berupapernyataan kemampuan mengerjakan proyek-proyek besardalam bentuk proposak yang sulit dan rumit, menulis laporan(format, artikel, teknis), menulis publikasi atas kemampuannyadalam berbagai media elektronik (website, diskusi melaluiinternet), dan menulis desain produk.6. Bahasa sebagai sarana memahami orang lainUntuk menjamin efektivitas komunikasi, seseorang perlumemahami orang lain, seperti memahami dirinya. Denganpemahaman terhadap seseorang, pemakai bahasa dapatmengenali berbagai hal mencakup kondisi biologis, intelektual,emosional, kecerdasan karakter, paradigma yang melandasipemikirannya, tipologi dasar temperamennya (sanguines,melankolis, kholeris, flagmatis), bakatnya, kemampuankreativitasnya, kemampuan inovasinya, motivasipengembangan dirinya, dan lain-lain. Melalui pemahamanorang lain yang dihadapinya secara cermat dan mendalam,seseorang akan memperoleh wawasan yang luas yang snagatbermanfaat dalam berbagai tingkat pergaulan, dalampenulisan sebuah cerita, drama, dan film.7. Bahasa sebagai sarana mengamati lingkungan sekitar.Manusia bagian dari lingkungan sekitar, baik lingkungansosial maupun lingkungan alamnya. Keberhasilanseseorang menggunakan kecerdasannya ditentukan olehkemampuaannya memanfaatkan situasi lingkungannyasehingga memperoleh berbagai kreativitasnya baru yang dapatmemberikan berbagai keuntungan bagi dirinya danDasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah3

masyarakat. Untuk mencapai kreativiatas tersebut, seseorangharus mengamati secara cermat dengan sasaran dan targetyang jelas sehingga dapat mengukur tingkatkeberhasilannnya. Bahasa sebagai alat untuk mengamatimasalah tersebut harus diupayakan kepastian konsep,kepastian proses bepikir sehingga dapat mengekspresikanhasil pengamatan tersebut secara pasti.8. Bahasa sebagai sarana berpikir logisUntuk mengembangkan profesi, keahlian akademis, dankemampuan intelektualnya seseorang harus mampu berpikirlogis. Kemampuan berpikir logis memungkinkan seseorangdapat berpikir induktif, deduktif, sebab-akibat, atau kronologissehingga dapat menyusun konsep atau pemikiran secara jelas,utuh, runtut dan konseptual. Melalui proses berpikir logis,seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang harusdilakukan. Proses berpikir logis merupakan hal yang abstrak.Untuk itu, diperlukan bahasa yang efektif, sistematis, denganketepatan makna sehingga mampu melambangkan konsep yanabstrak menjadi konkret.9. Bahasa membangun kecerdasanKecerdasan adalah kemampuan memanfaatkan potensi,pengalaman, pengetahuan, dan situasi sehingga menghasilkankreativitas baru yang menguntungkan dirinya danmasyarakatnya. Kreativitasnya baru dapat berupa situasi yangdiciptakan, berbagai bentuk benda, kinerja usaha, karya seni,teknologi panduan unsur tradisi, panduan unsur tradisipanduan tradisi, modern, panduan tradisi dan produk asing.Misalnya cerita petualangan Vima dalam VCD, mengolahcerita tradisi menjadi cerita modern, proposal kegiatan ilmiahyang sesuai dengan bidang keahlian, dan usulan kegiatanpengolahan alam kepada lembaga donasi.10. Bahasa mengembangkan kecerdasan gandaSelain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkanmemiliki beberapa kecerdasan sekaligus. Kecerdasankecerdasan tersebut dapat berkembang secara berrsamaan.Selain memiliki kecerdasan berbahasa, orang yang tekun danmendalami bidang studinya secara serius dimungkinkanmemiliki kecerdasan yang produktif.4Ana Rosmiati

11. Bahasa membangun kecerdasanKecerdasan merupakan bagian bagian dari karakter manusia.Kemampuan berbahasa yang efektif, logis, sistematis, lugas,dan mudah dipahami merupakan refleksi kecerdasan.Sebaliknya, kekurangmampuan berbahasa dapatmencerminkan tingkat kecerdasannya. Kemampuanberbahasa ini berakibat pada ketidakjelasan dan kelambananberekspresi dan (atau) dalam memahami konsep informasi dariorang lain. Lebih lanjut, kemampuan ini berdampak padapenilaian karakter seseorang. Karakter tercermin dalamsebutan bodoh, lamban beepikir, cerdas, cermat, dan lain-lain.Kecerdasan berbahasa memungkinkan seseorang dapatmengembangkan karakternya lebih baik. Dengan bahasanya,orang dapat mengidentifiksi kemampuan dirinya dan potensidirinya. Kecerdasan personal ini dalam bentuk sederhanadapat dicontohkan kemampuannya menyatakan rasa lapar,cinta kepada orang lain,atau minta pertolongan kepada orang lain. Pada tingkat yang lebih kompleks, misalnya menulisproposal yang menyatakan kemampuan dirinya untukmengerjakan suatu proyek, kemampuan menulis suatulaporan penelitian, dan kemampuan mengerjakan tugas-tugasbisnis.12. Bahasa Mengembangkan profesiProfsi seseorang tidak akan berkembang tanpa menunjukkankemampuannya kepada orang lain. Proses pengembanganprofesi diawali dengan pembelajaran dilanjutkan denganpengembangan diri (kecerdasan) yang tidak diperoleh selamaproses belajar, tetapi terakumulasi dengan pengalamanbarunya. Proses berlanjut menuju pendakian puncak kariratau profesi. Puncak pendakian karier tidak akan tercapaitanpa komunikasi atau interaksi dengan mitra, pesaing, dansumber pengembangan ilmunya. Untuk itu, kaum profesionalmemerlukan ketajaman, kecermatan, dan keefektifan dalamberbahasa Indonesia sehingga mampu menciptakan kreativitasbaru dalam profesinya.13. Bahasa sarana menciptakan kreativiats baruSetiap orang memiliki bakat alam yang dibawa sejak lahir.Bakat itu berupa dorongan untuk berekspresi danDasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah5

berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa sebagai saranaberekspresi dan komunikasi berkembang menjadi saranaberpikir logis yang memungkinkan pemakainya untukmengembangkan segala potensinya. Perkembangan itu sejalandengan potensi akademik yang dikembangkannya melaluipendidikan yang kemudian menjadi bakat intelektual. Bakatalam dan bakat intelektual ini dapat berkembang secara sinergiuntuk menghasilkan kreativitas baru.Fungsi Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai BahasaNasional.1. Lambang kebangsaan yang normal.2. Lambang identitas nasional.3. Alat pemersatu berbagai suku bangsa.4. Alat perhubungan antar budaya dan antar daerah.Fungsi Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai BahasaNegara.1. Bahasa resmi kenegaraan.2. Bahasa pengantar di dalam pendidikan.3. Alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentinganpercakapan dan pelaksanaan pembangunan nasional sertakepentingan pemerintah.4. Alat penghubung antar warga masyarakat daerah.Fungsi bahasa daerah1. Lambang kebanggaan daerah.2. Lambang identitas daerah.3. Alat penghubung antar warga masyarakat daerah.Fungsi bahasa asing1. Alat penghubung antar bangsa.2. Alat pembantu pengembangan bahasa Indonesia menjadibahasa modern.3. Alat pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi modernuntuk pembangunan nasional.6Ana Rosmiati

Pengetahuan tentang ejaan yang disempurnakanmerupakan kunci keberhasilan mahasiswa dalam menyusunkalimat dengan benar sehingga pada saatnya nanti dapatmenyusun sebuah karya ilmiah. Ejaan yang disempurnakanmerupakan rambu-rambu mahasiswa dalam menulis karyailmiah. Dengan begitu, kesalahan ejaan dapat dihindarkansehingga menghasilkan karya yang memuaskan, baik dari segisubstansi maupun dari segi tata bahasanya.Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yangDisempurnakan edisi kedua berdasarkan keputusan MenteriPendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987, dicermatkan pada RapatKerja ke-30 Panitia Kerja Sama Kebahasaan di Tugu, tanggal 16–20 Desember 1990 dan diterima pada Sidang ke-30 Majelis BahasaBrunei Darussalam-Indonesia-Malaysia di Bandar Seri Begawan,tanggal 4–6 Maret 1991.1. Pemakaian HurufHuruf AbjadAbjad yang digunakan dalam ejaan bahasa Indonesiaterdiri atas huruf yang berikut. Nama tiap huruf disertakan ar Penulisan Karya Ilmiah7

Huruf VokalHuruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas huruf a, e, i, o, dan u.Contoh Pemakaian dalam KataHuruf VokalDi AwalDi TengahDi mpanMurniOOlehKotaradioUulangBumiIbu* Dalam pengajaran lafal kata, dapat digunakan tanda aksen jikaejaan kata menimbulkan keraguan.Misalnya:Anak-anak bermain di teras (téras).Upacara itu dihadiri pejabat teras pemerintah.Kami menonton film seri (séri).Pertandingan itu berakhir seri.Huruf KonsonanHuruf yang melambangkan konsonan dalam bahasaIndonesia terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r,s, t, v, w, x, y, dan z.Contoh Pemakaian dalam KataHuruf Konsonan8Di AwalDi TengahDi AkhirBbahasaSebutAdabCcakapKaca–Ana Rosmiati

non––YyakinPayung–ZzeniLazimJuz* Huruf k di sini melambangkan bunyi hamzah.** Huruf q dan x digunakan khusus untuk nama dan keperluanilmu.Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah9

Huruf DiftongBahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkandengan ai, au, dan oi.Contoh Pemakaian dalam KataHuruf DiftongDi AwalDi TengahDi ikotamboiGabungan Huruf KonsonanBahasa Indonesia terdapat empat gabungan huruf yangmelambangkan konsonan, yaitu kh, ng, ny, dan sy.GabunganContoh Pemakaian dalam KataHurufDi AwalDi TengahDi hanyut–SySyaratisyaratArasyKonsonanPemenggalan Kata1. Pemenggalan kata pada kata dasar dilakukan sebagai berikut:a. Jika di tengah kata ada vokal yang berurutan, pemenggalankata itu dilakukan di antara kedua huruf vokal itu.Misalnya: ma-in, sa-at, bu-ahHuruf diftong ai, au, dan oi tidak pernah diceraikansehingga pemenggalan kata tidak dilakukan di antarakedua huruf itu.10Ana Rosmiati

Misalnya raam-bo-ib. Jika di tengah kata ada huruf konsonan, termasukgabungan huruf konsonan, di antara dua buah hurufvokal, pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan.Misalnya:ba-pak, ba-rang, su-lit, la-wan, de-ngan,ke-nyang, mu-ta-khirc. Jika di tengah kata ada dua huruf konsonan yangberurutan, pemenggalan dilakukan di antara kedua hurufkonsonan itu. Gabungan huruf konsonan tidak pernahdiceraikan.Misalnya :man-di, som-bong, swas-ta, cap-lok, Ap-ril,bang-sa, makh-lukd. Jika di tengah kata ada tiga buah huruf konsonan ataulebih, pemenggalan dilakukan di antara huruf konsonanyang pertama dan huruf konsonan yang kedua.Misalnya :in-strumen, ul-tra, in-fra, bang-krut, ben-trik,ikh-las2. Imbuhan akhiran dan imbuhan awalan, termasuk awalanyang mengalami perubahan bentuk serta partikel yangbiasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dapatdipenggal pada pergantian baris.Misalnya: makan-an, me-rasa-kan, mem-bantu, pergi-lahCatatan:a. Bentuk dasar pada kata turunan sedapat-dapatnya tidakdipenggal.b. Akhiran -i tidak dipenggal.(Lihat keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat1.)Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah11

c. Pada kata yang berimbuhan sisipan, pemenggalan katadilakukan sebagai berikut.Misalnya:te-lun-juk, si-nam-bung, ge-li-gi3. Jika suatu kata terdiri atas lebih dari satu unsur dan salahsatu unsur itu dapat bergabung dengan unsur lain,pemenggalan kata dapat dilakukan(1) di antara unsur-unsur itu atau(2) pada unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah 1a, 1b, 1c,dan 1d di atas.Misalnya :bio-grafi, bi-o-gra-fifoto-grafi, fo-to-gra-fiintro-speksi, in-tro-spek-sikilo-gram, ki-lo-gramkilo-meter, ki-lo-me-terpasca-panen, pas-ca-pa-nenKeterangan:Nama orang, badan hukum, dan nama diri yang laindisesuaikan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yangDisempurnakan kecuali jika ada pertimbangan khusus.Huruf Kapital atau Huruf Besar1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertamakata pada awal kalimat.Misalnya :Saya bermain Apa maksudnya?Kita harus bekerja keras.Pekerjaan itu belum selesai.2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikanlangsung.Misalnya :Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”Bapak menasihatkan, “Berhati-hatilah, Nak!”“Kemarin engkau terlambat,” katanya.“Besok pagi,” kata Ibu, “Dia akan berangkat”.12Ana Rosmiati

3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapanyang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci,termasuk kata ganti untuk Tuhan.Misalnya :Allah, Yang Mahakuasa, Yang Maha Pengasih,Alkitab, Quran, Weda, Islam, Kristen.Tuhan akan menunjukkan jalan yang benarkepada hamba-Nya.Bimbinglah hamba-Mu, ya Tuhan, ke jalan yangEngkau beri rahmat.4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelarkehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti namaorang.Misalnya :Mahaputra YaminSultan HasanuddinHaji Agus SalimImam SyafiiNabi IbrahimHuruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar,kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikutinama orang.Misalnya :Dia baru saja diangkat menjadi sultan.Tahun ini ia pergi naik haji.5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur namajabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yangdipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi,atau nama tempat.Misalnya :Wakil Presiden Adam MalikPerdana Menteri NehruProfesor SupomoLaksamana Muda Udara Husen SastranegaraSekretaris Jenderal Departemen PertanianGubernur Irian JayaDasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah13

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama namajabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, atau namatempat.Misalnya :Siapa gubernur yang baru dilantik itu?Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadimayor jenderal.6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsurnama orang.Misalnya :Amir HamzahDewi SartikaWage Rudolf SupratmanHalim PerdanakusumahAmpereHuruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama namaorang yang digunakan sebagai nama sejenis atau satuanukuran.Misalnya :mesin diesel10 volt5 ampere7. Huruf kapital sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, danbahasa.Misalnya :bangsa Indonesiasuku Sundabahasa InggrisHuruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama namabangsa, suku bangsa, dan bahasa yang dipakai sebagai bentukdasar kata turunan.Misalnya :mengindonesiakan kata asingkeinggris-inggrisan14Ana Rosmiati

8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah.Misalnya :bulan Agustushari Natalbulan Maulidperang Canduhari Galungantahun Hijriahhari Jumattarik Masehihari LebaranProklamasi KemerdekaanIndonesiaHuruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwasejarah yang tidak dipakai sebagai nama.Misalnya :Soekarno dan Hatta memproklamasikankemerdekaan bangsanya.Perlombaan senjata membawa risiko pecahnyaperang dunia.9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.Misalnya :Asia TenggaraKali BrantasBanyuwangiLembah BaliemBukit BarisanNgarai SianokCirebonPegunungan JayawijayaDanau TobaSelat LombokDaratan Tinggi Dieng Tanjung HarapanGunung SemeruTeluk BenggalaJalan DiponegoroTerusan SuezJazirah ArabHuruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilahgeografi yang tidak menjadi unsur nama diri.Misalnya :berlayar ke telukmandi di kalimenyeberangi selatpergi ke arah tenggaraDasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah15

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama namageografi yang digunakan sebagai nama jenis.Misalnya :garam inggrisgula jawakacang bogorpisang ambon11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsurnama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan,serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan.Misalnya :Republik IndonesiaMajelis Permusyawaratan RakyatDepartemen Pendidikan dan KebudayaanBadan Kesejahteraan Ibu dan AnakKeputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor57, Tahun 1972Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yangbukan nama resmi negara, lembaga pemerintah danketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.Misalnya :menjadi sebuah republikbeberapa badan hukumkerja sama antara pemerintah dan rakyatmenurut undang-undang yang berlaku12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsurbentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan,lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumenresmi.Misalnya :Perserikatan Bangsa-BangsaYayasan Ilmu-Ilmu SosialUndang-Undang Dasar Republik IndonesiaRancangan Undang-Undang Kepegawaian16Ana Rosmiati

13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata(termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam namabuku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kataseperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletakpada posisi awal.Misalnya :Saya telah membaca buku Dari Ave Maria keJalan Lain ke Roma.Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.Ia menyelesaikan makalah “Asas-Asas HukumPerdata”.14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatannama gelar, pangkat, dan sapaan.Misalnya :Dr.DoctorM.A. master of artsS.H. sarjana hokumS.S.sarjana sastraProf. ProfessorTn.TuanNy.NyonyaSdr.Saudara15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjukhubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik,dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.Misalnya :“Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto.Adik bertanya, “Itu apa, Bu?”Surat Saudara sudah saya terima.“Silakan duduk, Dik!” kata Ucok.Besok Paman akan datang.Mereka pergi ke rumah Pak Camat.Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah17

Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama katapenunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalampengacuan atau penyapaan.Misalnya :Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.16. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda.Misalnya :Sudahkah Anda tahu?Surat Anda telah kami terima.Huruf Miring1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menulis namabuku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.Misalnya :majalah Bahasa dan Kesusastraanbuku Negarakertagama karangan Prapancasurat kabar Suara Karya2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan ataumengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.Misalnya :Huruf pertama kata abad ialah a.Dia bukan menipu, tetapi ditipu.Bab ini tidak membicarakan penulisan huruf kapital.Buatlah kalimat dengan berlepas tangan.3. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan katanama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telahdisesuaikan ejaannya.Misalnya :Nama ilmiah buah manggis ialah Carciniamangostana.Politik divide et impera pernah merajalela di negeriini.Weltanschauung antara lain diterjemahkan menjadi‘pandangan dunia’.18Ana Rosmiati

Tetapi:Negara itu telah mengalami empat kudeta.Catatan:Dalam tulisan tangan atau ketikan, huruf atau kata yang akandicetak miring diberi satu garis di bawahnya.Kata DasarKata yang berupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan.Misalnya :Ibu percaya bahwa engkau tahu.Kantor pajak penuh sesak.Buku itu sangat tebal.Kata Turunan1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengankata dasarnya.Misalnya :· bergeletar· dikelola· penetapan· menengok· mempermainkan2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiranditulis serangkai dengan kata

yang berjudul "Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah" dapat terselesaikan meskipun masih banyak kekurangan. Penyusunan buku yang berjudul "Dasar-Dasar Penulisan Karya Ilmiah " ini dilatarbelakangi adanya keinginan Penulis agar mahasiswa dapat menyusun karya ilmiah dengan benar dan baik. Karya tulis ilmiah dipersiapkan sebagai tuntutan .

Related Documents:

Dasar-dasar Agribisnis Produksi Tanaman 53. Dasar-dasar Agribisnis Produksi Ternak 54.Dasar-dasar Agribisnis Produksi Sumberdaya Perairan 55. Dasar-dasar Mekanisme Pertanian 56. Dasar-dasar Agribisnis Hasil Pertanian 57. Dasar-dasar Penyuluhan Pertanian 58. Dasar-dasar Kehutanan 59. PertanianDasar-dasar Administrasi

penulisan proposal dan skripsi serta memenuhi azas keseragaman penulisan yang berlaku bagi mahasiswa dalam lingkup Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan. Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi ini secara umum dibagi atas 2 (dua ) bagian, yaitu: (1) Pedoman Penulisan Proposal Penelitian dan (2) Pedoman Penulisan Skripsi.

keseragaman dalam penulisan proposal maupun Skripsi sesuai kaidah penulisan. Panduan Penulisan Skripsi ini meliputi prosedur tata cara penulisan, sistematika, format penulisan serta ketentuan-ketentuan bimbingan, ujian dan publikasi penulisan skripsi. Dalam kesempatan ini, tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr.dr.R.Soerjo .

Buku pedoman ini menyajikan garis besar cara penulisan proposal penelitian dan disertasi, serta contoh-contohnya. Isi buku pedoman ini dibagi menjadi lima yaitu: 1. Pendahuluan 2. Format dan Tatacara Penulisan 3. Aturan Penulisan Proposal Penelitian 4. Aturan Penulisan Disertasi 5. Lampiran

Buana (UMB) telah menerbitkan buku yang diberi judul: Pedoman Penulisan Tugas Akhir Edisi ke-5. Berdasarkan perubahan kurikulum KKNI pada tahun 2013 maka, terdapat beberapa hal yang perlu direvisi dan dilengkapi, seperti pedoman untuk penulisan riset desain, isi proposal dan isi penulisan laporan tugas akhir.

Degeng;1989: 115). Menurut Degeng (1989:115) epitome dapat disepadankan dengan ‘kerangka isi’. Sebagai kerangka isi epitome mencakup sebagian kecil isi mata pelajaran yang amat penting yang berfungsi sebagai konteks atau kerangka dari isi-isi mata pelajaran yang lebih rinci. 2. Urutan Prasyarat Belajar Gagne (dalam Degeng,1989)

Pedoman penulisan karya ilmiah skripsi ini merupakan panduan berupa tatacara, cara penulisan, rambu-rambu dan batasan dalam penulisan skripsi di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga, yang harus diikuti oleh penulis agar sistematika dan kaidah ilmiah yang berlaku sesuai dengan tujuan penulisan skripsi.

Easily build API composition across connectors SAP Cloud Platform Integration SAP Cloud Platform API Management SAP Workflow Services SAP Data Hub SAP Cloud Platform Open Connectors Simplifying integration and innovation with API-first approach in partnership with Cloud Elements