K Onsep Pendidikan Akhlak Dalam Al-qur'An Surat Al- Hujurat Ayat 11 Dan .

1y ago
12 Views
2 Downloads
1.55 MB
114 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Baylee Stein
Transcription

KKONSEPP PENDIDDIKAN AAKHLAKK DALAMM AL-QUUR’AN SSURAT AALHUJURRAT AYAAT 11 DAAN 12 (KAAJIAN PEERBANDDINGAN ANTARAATAAFSIR AAL-AZHAAR BUYAA HAMKKA DENGGAN TAFFSIRAAL-MISHBBAH M. QURAISSH SHIHAB)RIPSISKRDiajuukan untuuk Memennuhi Salahh Satu Syaarat Meraaih Gelar SSarjanaPendiddikan (S.PPd) Jurusaan Pendidiikan Agamma Islampada Fakkultas Tarrbiyah dann KeguruaanUUIN Alaudddin MakaassarOOlehWIIDYA AYYU LESTTARINIM: 2001001131993FAKKULTAS TARBIYYAH DANN KEGURRUANUNNIVERSITTAS ISLAAM NEGGERI ALAAUDDINN MAKASSSAR2017

PEERNYATAAAN KEASLLIAN SKRIIPSIMahasiswaMyangybertandda tangan di bawah ini:NamaN: WidyaWAyu LestariNIMN: 2010011319293Tempat/Tgl.T. Lahir: Tobadak,T6 AprilA1995Jurusan/ProdJdi: PendidikanPAgamaAIslammFakultas/ProFogram: TarbiyahTdann Keguruan//S1AlamatA: BTN.BVilla SamataSSejaahtera Blok AA2 No 15JudulJ: Konsep Penndidikan Akhhlak dalam aal-Qur’an Suurat al-Hujuuratayyat 11-12 ( KajianKPerbaandingan anttara Tafsir AAl-Azhar BuuyaHamka dengan Tafsir al-MMishbah M. Quraish ShiihabMenyyatakan denngan sesunggguhnya dann penuh kessadaran bahwwa skripsi inibenarbadalahh hasil karyaa sendiri. Jikka di kemuddian hari terbbukti bahwaa ia merupakkanduplikat,dtiruuan, plagiat,, atau dibuatt oleh orangg lain, sebagiian atau seluuruhnya, maakaskripsisdan gelargyang diiperoleh karenanya batall demi hukumm.Makasssar, 14 Agusstus 2017Penyusuun,WIDYAA AYU LESSTARINIM: 220100113193ii

PERSETUUJUAN PEMMBIMBINGGPembbimbing peenulisan skkripsi sauddara Widyaa Ayu Leestari, NIMM:2010011319293, Mahasiswwa Jurusan PendidikanPAAgama Islamm pada Fakuultas TarbiyyahdandKeguruuan UIN AlauddinAMaakassar, settelah dengaan seksama meneliti ddanmengoreksimskripsi denggan judul: “Konsep“Peendidikan AAkhlak dalaam al-Qur’ansuratsal-Huujurat ayat 11 dan 12 (Kajian Peerbandingann antara taafsir al-AzhharBuyaBHamkka dengan tafsir al-Misshbah M. QQuraish Shihhab)”. Memmandang bahwwaskripsisterseebut telah memenuhimsyarat-syaraat ilmiah daan dapat ddisetujui unttukdiajukandke sidang munaaqasyah.Demmikian persetuujuan ini dibberikan untukk diproses seelanjutnya.Makasssar, 14 Agusstus 2017PembimbingPgIPeembimbing IIIDrrs. H. Syamssul Qamar, M.Th.I.NIPP: 195912311 199003 1 0012Dr.D Munir, M.M Ag.NIP:N19571231 199102 1 005iii

PENGGESAHAN SSKRIPSISkrippsi yang berjjudul “Konssep Pendidiikan Akhlakk dalam al-Qur’an Surratal-Hujurataayat 11 dann 12 (Kajiaan Perbanddingan antarra Tafsir all-Azhar BuuyaHamkaHdenngan Tafsiir al-Mishbbah M. Quuraish Shihhab)” yang disusun ollehsaudarasWiidya Ayu Lestari,LNIIM : 201000113193 MMahasiswa PProgram StuudiPendidikanPAgama Islaam pada Faakultas Tarbbiyah dan KKeguruan UUIN AlaudddinMakassar,Mtelah diujii dan dipeertahankan dalam siddang munaaqasyah yaangdiselenggaradakan pada harih Rabu, taanggal 30 AAgustus 20117 M. Berteepatan denggantanggalt7 Dzulhijjah 14381H. Dinnyatakan diteerima sebaggai salah satuu syarat unttukmemperolehmh gelar Sarjaana Pendidikkan pada Faakultas Tarbbiyah dan KKeguruan ProodiPendidikanPAgamaAIslamm, dengan beeberapa perbbaikan.Makasssar, 30 Agusstus 2017 M7 Dzulhhijjah 1438 HDEEWAN PENNGUJI(SK. Dekaan No. 18377 Tahun 20117)KetuaK: Dr.D Erwin Hafid,HLc. M. Th.I., M. EEd.(.)SekretarisS: Dr.D Usman, M. Ag.(.)MunaqisyMI: Dr.D Hamka, M. Th.I.(.)MunaqisyMIII: Dr. Hj. Amrrah Kasim, MM.A.(.)PembimbinPng I: Dr.D Munir, M.M Ag.(.)PembimbinPng II: Drs.D H. Syammsul Qamar , M.Th.I(.)Dissahkan oleh :Deekan Fakultas Tarbiyah ddan KeguruaanUINN Alauddin MakassarDrr. H. Muhammmad Amrii, Lc., M.Agg.NIPP:197301200200312 1 0001iv

KATA PENGANTAR من ال َر ِحي ِْم ِ ْ بِس ِْم ﷲِ ال َرح Alhamdulillahirabbil ‘Alamiin, segala puji dan rasa syukur hanya untuk kehadiratAllah SWT, yang senantiasa memberikan kekuatan lahir dan batin kepada setiap hamba-Nya,serta yang telah menganugerahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya terutama kepadapenulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam selalutercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sang guru agung yang telahmenunjukkan kepada umat manusia jalan terang di dunia maupun di akhirat kelak denganmembacakan dan menjelaskan ayat-ayat al-Qur an. Penelitian yang berjudul “KonsepPendidikan Akhlak dalam al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 11 dan 12 (KajianPerbandingan antara tafsir al-Azhar Buya Hamka dengan tafsir al-Mishbah M.Quraish Shihab) ” ini merupakan sebuah karya ilmiah dan menjadi syarat untuk mencapaigelar sarjana (S1) dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah dan KeguruanUIN ALAUDDIN MAKASSAR. Adapun dalam menyelesaikan buah karya ini, penulismengalami beberapa kendala dan hambatan yang pada akhirnya semua kendala dan hambatantersebut mampu penulis hadapi dengan bantuan dan bimbingan dari pihak-pihak yangmembantu dalam penyelesaiannya sampai akhir. Penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,pengarahan dan bimbingan baik secara moril maupun materil.Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak,skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan seperti yang diharapkan. Oleh karenaitu, penulis patut menyampaikan terima kasih kepada:

1. Lalu Wirajangse dan Baiq Zakiah selaku kedua orang tua yang selalumemberikan do’a yang tiada henti dan sebagai penyejuk hati serta pemberisupport terbaik.2. Prof. Dr. Musafir Pabbabari, M.Ag., dan Prof. Dr. H. A. Qadir Gassing HT.,M.S. selaku Rektor dan mantan rektor UIN Alauddin Makassar beserta WakilRektor I, II dan III.3. Dr. H. Muhammad Amri Lc., M.Ag. dan Dr. H. Salehuddin Yasin, M.Ag.,selaku Dekan dan Mantan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINAlauddin Makassar beserta Wakil Dekan I, II, dan III.4. Dr. H. Erwin Hafid, Lc. M.Th.I, M.Ed., dan Usman, S.Ag, M.Pd. selaku Ketuadan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam.5. Dr. Munir, M.Ag. dan Drs. H. Syamsul Qamar, M.Th.I. selaku pembimbing Idan II yang telah memberi arahan, pengetahuan baru dan koreksi dalampenyusunan skripsi ini, serta membimbing penulis sampai taraf penyelesaian.6. Para dosen, karyawan dan karyawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yangsecara konkrit memberikan bantuannya baik langsung maupun tak langsung.7. Rekan-rekan seperjuangan di Jurusan Pendidikan Agama Islam angkatan 2013khususnya PAI 9.10 yang selalu mensupport.8. Rekan-rekan KKN Angkatan 54 se-kecamatan Parangloe, Desa Belabori,tepatnya di Dusun Bontopanno, serta pak Dusun selaku orangtua kami disana.9. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu yang telahbanyak memberikan sumbangsih kepada penulis selama kuliah hinggapenulisan skripsi ini.

Akhiirnya hanya kepada Alllah jualah p enyusun serrahkan segallanya, semoogasemuaspihakk yang memmbantu penyyusun menddapat pahalaa di sisi Alllah swt, sertasemogasskrippsi ini bermaanfaat bagi semuasorangg khususnya bagi penyussun sendiri.Makasssar , 18 Juli 22017PenyusuunWidya Ayu LestarriNIM: 220100113195

DAFTAR ISIHalaman Judul . iPernyataan Keaslian Skripsi .iiPersetujuan Pembimbing .iiiPengesahan Skripsi .ivKata Pengantar .vDaftar Isi . viAbstrak .viiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .1B. Rumusan Masalah .7C. Tujuan Penelitian .7D. Manfaat Penelitian .8BAB II TINJAUAN TEORETISA. Konsep Pendidikan .9B. Akhlak .19C. Pendidikan Akhlak .22D. Asbabun Nuzul Surat al-Hujurat .31BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Jenis Penelitian .35B. Jenis Pendekatan .35C. Metode Pendumpulan Data .35

D. Teknik Analisis Data .37BAB IV ANALISIS PERBANDINGANA. Biografi Buya Hamka .39B. Tafsir al-Azhar .53C. Penafsiran Buya Hamka terhadap QS. al-Hujurat ayat 11-12 .58D. Konsep Pendidikan Akhlak dalam al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 11 dan 12menurut Buya Hamka dalam tafsir al-Azhar .70E. Biografi M. Quraish Shihab .72F. Tafsir Al-Misbah .76G. Penafsiran Quraish Shihab terhadap QS. al-Hujurat ayat 11-12 .79H. Konsep Pendidikan Akhlak dalam al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 11 dan 12menurut M. Quraish Shihab dalam tafsir al-Mishbah .90I. Persamaan dan Perbedaan Penafsiran Buya Hamka dan Quraish Shihab dalamQS. al-Hujurat ayat 11 dan 12 .93BAB V PENUTUPA. Kesimpulan .97B. Saran .98C. Penutup .99DAFTAR PUSTAKA .RIWAYAT HIDUP .

ABSTRAKNama : Widya Ayu LestariNIM : 20100113193Judul : Konsep Pendidikan Akhlak dalam al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 11dan 12 (Kajian Perbandingan antara Tafsir al-Azhar Buya Hamkadengan Tafsir al-Mishbah M. Quraish Shihab)Penelitian ini membahas tentang konsep pendidikan akhlak dalam al-Qur’ansurat al-Hujurat ayat 11-12 (Kajian perbandingan antara pemikiran Buya Hamkadalam tafsir al-Azhar dan telaah pemikiran Quraish Shihab dalam tafsir al-Misbah).Penelitian ini betujuan untuk menganalisis tentang: (1) Bagaimana konseppendidikan akhlak yang terkandung dalam al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 11 dan 12menurut kajian Tafsir al-Azhar Buya Hamka. (2) Bagaimana konsep pendidikanakhlak yang terkandung dalam al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 11 dan 12 menurutkajian Tafsir al-Mishbah Quraish Shihab. (3) Apakah ada persamaan dan perbedaankonsep pendidikan akhlak antara kajian Tafsir al-Azhar Buya Hamka dengan KajianTafsir al-Mishbah M. Quraish Shihab di dalam al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 11dan 12.Pada dasarnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenispenelitian library research dengan menggunakan pendekatan historis filosofis.Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Data primeryaitu al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 11-12 dan tafsir al-Azhar dan tafsir al-Mishbah,sedangkan data sekunder yaitu sejumlah literatur yang relevan. Dengan tekhnikpengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dokumentasi. Analisis dilakukan denganmembandingkan persamaan dan perbedaan penafsiran Hamka dan M. QuraishShihab.Hasil penelitian ini, mengungkapkan penafsiran Hamka dan M. QuraishShihab mengenai surat al-Hujurat ayat 11 dan 12 tentang bagaimana konseppendidikan akhlak. Dan konsep pendidikan akhlak menurut Buya Hamka dalam alQur’an surat al-Hujurat ayat 11 dan 12 adalah: (1)Pendidikan Memeliharakehormatan kaum muslim, (2)Muhasabah Diri (3)Taubat dan (4)BersangkaBaik(positive thinking). Dan konsep pendidikan akhlak menurut M. Quraish Shihabdalam al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 11 dan 12 adalah: (1)Menjauhkan diri darisikap dan perbuatan mengolok-olok sesama. (2)Menjauhkan diri dari sifatberprasangka buruk terhadap sesama. (3)menjauhkan diri dari sikap dan perbuatan

mencari-cari dan menyebarluaskan kejelekan aib atau cacat sesama. (4)Menjauhkandiri dari sikap dan perbuatan ghibah.Buya Hamka dan Quraish Shihab, dimana pada keduanya ada persamaan danperbedaan penafsiran dalam menafsirkan al-Qur’an surat al-Huujurat ayat 11 dan 12.Persamaan tafsir al-Azhar dan tafsir al-Mishbah yakni: memberikan contoh denganmengadopsi kondisi sosial di sekitar tempat tinggal masin-masing. Shihabmencontohkan “si pembobol bank, si pencuri” dalam menafsirkan bi’sa al-ism alfusuqu ba’dal i’man. Sedangkan Hamka mencontohkan nama panggilannya danpanggilan teman-temannya pada saat kecil untuk menafsirkan wa la tanabazu bialqab dan Perbedaannya yakni: (1)Penguraian makna lafal, Shihab menguraikanmakna lafal-lafal yaskhar, qaum, talmizu, tanabazu, al-ism, Ijtanibu, tajassus,yaghtab dan at-tawwab, Sedangkan Hamka tidak mengartikan lafal-lafal tersebutsecara khusus, (2)Asbabun-Nuzul, Shihab menguraikan beberapa riwayat yangmelatar belakangi turunnya ayat, namun tidak demikian dengan Hamka dan(3)Pemaparan, Hamka memenggal-menggal ayat menjadi beberapa kalimat kemudianditafsirkan satu persatu dengan rinci. Adapun Shihab menjelaskan ayat-ayat denganurut sebagaimana redaksi tanpa memotong-motong ayat yang dibahas.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penafsiran Hamka dan penafsiranM. Quraish Shihab mengenai konsep pendidikan akhlak dalam al-Qur’am surat alHujurat ayat 11 dan 12 memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Hasil penelitianini diharapkan dapat mengetahui penafsiran kedua tokoh tersebut untuk dijadikanbahan wawasan dalam memahami sejauh mana kedua tokoh mengungkap konseppendidikan akhlak pada al-Qur’an surat al-Hujurat ayat 11 dan 12.

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangAl-Qur’an adalah mu’jizat terbesar bagi kerasulan Muhammad saw yangmerupakan sumber dari seluruh ajaran islam sebagai wahyu Allah yang terakhirmenjadi rahmat, hidayah dan syifa bagi seluruh manusia, oleh sebab itu al-Qur’anmenegaskan bahwa ajarannya selalu sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan sertapetunjuk bagi manusia dan kancah kehidupannya.1Al-Qur’an adalah petunjuk yang tidak diragukan lagi keberadaannya bagimereka yang bertakwa dan beriman, sehingga mereka mendapatkan keberuntungandengan menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman dalam hidupnya dan sebagai petunjukyang memberi manfaat dan keuntungan. al-Qur’an tentu mengandung hikmah yangbanyak dan luas bagi manusia yang beriman dan bertakwa, karena hanya oleh orangyang beriman dan bertakwalah al-Qur’an dapat dimanifestasikan sebagai ilmu yangdapat memberi manfaat bagi kehidupan manusia di dunia ini dalam berbagai hal danaspek kehidupan sebagai jembatan untuk meraih kebahagiaan hidup di akhirat kelak.2Ketika umat islam menjauhi al-Qur’an atau sekedar menjadikan al-Qur’an hanyasebagai bacaan keagamaan maka sudah pasti al-Qur’an akan kehilangan relevansinyaterhadap realitas-realitas alam semesta. Kenyataannya orang-orang diluar islamlahyang giat mengkaji realitas alam semesta sehingga mereka dengan mudah dapatmengungguli bangsa-bangsa lain, padahal umat islamlah yang seharusnya memegang1Abd Wahab Kholaf, Ilmu Ushul Fiqh (Cet. XII; Bairut : Dar al-Ilmi, 1987), h. 23.2Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an (Cet. VIII; Bandung: IKAPI, 1998), h. 4.1

2semangat al-Qur’an.3 Namun tampaknya melihat fenomena yang terjadi kehidupanumat manusia pada zaman sekarang ini sudah jauh dari nilai-nilai al-Qur’an.Akibatnya bentuk penyimpangan terhadap nilai tersebut mudah ditemukan dilapisanmasyarakat. Hal ini dapat dilihat dari berbagai peristiwa yang terjadi, yangmenunjukkan penyimpangan terhadap nilai yang terdapat di dalamnya. ur’an,akansemakinmemperparah kondisi masyarakat berupa dekadensi moral. Oleh karena itu, untukmemurnikan kembali kondisi yang sudah tidak relevan dengan ajaran islam, satusatunya upaya yang dapat dilakukan adalah dengan kembali kepada ajaran yangterdapat di dalamnya. Di dalam al-Qur’an disebutkan tentang tata cara sopan santun,dan untuk saling menghormati kepada sesama manusia dengan tidak mengejek,menganggap dirinya yang paling baik, Saling mencurigai, menggunjing dan lainnyadari sifat-sifat yang bertentangan dengan ajaran agama. Sifat-sifat tersebut telahdicontohkan oleh Nabi dan para sahabatnya semasa mereka masih hidup dan padagilirannya sekarang ini para Ulama, Da’i, Muballig dan para pendidiklah yangbertugas mengajarkan ajaran-ajaran Allah kepada umatnya.Pendidikan Akhlak merupakan faktor yang sangat penting dalam membangunsebuah rumah tangga yang sakinah. Suatu keluarga yang tidak dibangun dengantonggak akhlak mulia tidak akan dapat hidup bahagia sekalipun kekayaan materialnyamelimpah ruah. Sebaliknya terkadang suatu keluarga yang serba kekurangan dalammasalah ekonominya, dapat bahagia berkat pembinaan akhlak keluarganya.43Muhammad al-Ghazali, Berdialog Dengan al-Qur’an (Cet. IV; Bandung: Mizan, 1999), h,21.4Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlak (Cet. V11; Yogyakarta: LPPI, 2005), h. 3.

3Pendidikan akhlak di dalam keluarga dilaksanakan dengan pembiasaanketeladanan dari orang tua dalam hubungan dan pergaulan antara ibu dan bapak,perlakuan orang tua terhadap anak-anak mereka, dan perlakuan orang tua terhadaporang lain di dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat, akan menjaditeladan bagi anak-anak.5 Akhlak al-karimah merupakan sarana untuk mencapaikesuksesan dunia akhirat, dengan akhlak pula seseorang akan diridhai oleh Allah swt,dicintai oleh keluarga dan manusia pada umumnya. Ketentraman dan kerukunan akandiraih manakala setiap individu memiliki akhlak al-karimah.Melihat fenomena yang terjadi tampaknya di zaman sekarang ini akhlak muliaadalah hal yang mahal dan sulit diperoleh,mterjadi akibat kurangnya pemahamanterhadap pendidikan akhlak yang terdapat dalam al-Qur’an serta besarnya pengaruhlingkungan. Manusia hanya mengikuti dorongan nafsu dan amarah saja untukmengejar kedudukan dan harta benda dengan caranya sendiri, sehingga ia lupatugasnya sebagai hamba Allah swt. Akhlak al-karimah merupakan sarana untukmencapai kesuksesan dunia dan akhirat., dengan akhlak pula seseorang akan diridhaioleh Allah swt, dicintai oleh keluarga dan manusia pada umumnya. Ketentraman dankerukunan akan diraih manakala setiap individu memiliki akhlak seperti yangdicontohkan Rasulullah saw, karena beliau memiliki sifat-sifat terpuji yang harusdicontoh dan menjadi panduan bagi umatnya.Nabi Muhammad saw adalah orang yang kuat imannya, berani, sabar dantabah dalam menerima cobaan dan memiliki akhlak yang mulia, oleh karenanya5Zakiah Darajat, Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah (Cet. II; Jakarta: Ruhama,1995), h, 60.

4beliau patut ditiru dan dicontoh dalam segala perbuatannya. Allah swt memuji akhlakNabi dan mengabadikannya dalam QS Al Qalam /68: 4. 5ΟŠÏàtã @,è äz 4’n?yès9 y7 ΡÎ)uρTerjemahnya:Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.6Dalam sebuah hadits Nabi saw, juga dijelaskan sebagai berikut:ِ. ﺖ ِﻷُﺗَ ﱢﻤ َﻢ َﻣ َﻜﺎ ِرَم اﻟْ ْﺨﻠَ َﻖ ُ ْ اﻧﱠ َﻤﺎ ﺑُِﻌﺜ Artinya:Aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.7Minimnya pemahaman Akhlak yang terkandung dalam al-Qur’an akansemakin memperparah kondisi kepribadian seseorang, bahkan hidup ini seakan-akanterasa kurang bermakna. Untuk membentuk pribadi yang mulia, hendaknyapenanaman akhlak terhadap anak digalakkan sejak dini, karena pembentukannya akanlebih mudah dibanding setelah anak tersebut menginjak dewasa. surat al-Hujurat ayat11-12 membahas tentang menciptakan suasana yang harmonis diantara lingkunganmasyarakat serta menghindari terjadinya permusuhan dan bagaimana Konsep Akhlakyang terkandung dalam al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 11-12 bisa menjadi pedomandalam kehidupan untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, Sehinggaakan tercipta pribadi yang santun sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an.Peneliti melihat, bahwa al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 11-12 memilikikandungan (makna) tentang nilai-nilai pendidikan akhlak yang sangat dalam dankerap sekali tidak di indahkan oleh masyarakat. Di antara kandungannya adalah:6Kementerian Agama RI, Al-Qu’ran dan Terjemahnya (Bandung : WALI, 2012), h. 564.7M. Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an (Cet. V111; Bandung: IKAPI, 1998), h. 253.

51. Bahwa umat manusia agar senantiasa menjunjung kehormatan dan menghargaikaum Muslimin.2. Taubat dengan jalan menyesali kesalahan dan tidak mengulanginya3. Husnuzan kepada orang lain.Surat al-Hujurat berisi pentunjuk tentang apa yang harus dilakukan seorangmukmin terhadap sesama manusia secara keseluruhan demi terciptanya sebuahperdamaian. Adapun etika yang diusung untuk menciptakan sebuah perdamaian danmenghindari pertikaian yaitu menjauhi sikap mengolok-olok, mengejek diri sendiri,saling memberi panggilan yang buruk, su’udzon, tajassus, ghibah, serta tidak bolehbersikap sombong dan saling membanggakan diri karena derajat manusia di hadapanAllah SWT sama. Seperti halnya yang dijelaskan dalam QS al-Hujurat /49: 11-12berikut : ÏiΒ Ö ! ¡ÎΣ Ÿωuρ öΝåκ ]ÏiΒ #Z ö yz (#θçΡθä3tƒ βr& # tã BΘöθs% ÏiΒ Πöθs% ö y‚ó¡o„ Ÿω (#θãΖtΒ#u t Ï% ! # pκš‰r' tƒãΛôœeω # }§ø Î/ ( É s)ø9F{ Î/ (#ρâ“t/ uΖs? Ÿωuρ ö/ä3 ¡à Ρr& (#ÿρâ“Ïϑù s? Ÿωuρ ( åκ ]ÏiΒ #Z ö yz ä3tƒ βr& # tã ! ¡ÎpΣ(#θãΖtΒ#u t Ï% ! # pκš‰r' tƒ tβθçΗÍ à9 # ãΝèδ y7Í s9'ρé'sù ó çGtƒ öΝ 9 tΒuρ 4 Ç yϑƒM} # y‰ èt/ ä θÝ¡à ø9 #4 ³Ò èt/ Νä3àÒ è / tGøótƒ Ÿωuρ (#θÝ¡¡¡pgrB Ÿωuρ ( ÒΟøOÎ) Çd à9 # uÙ èt/ χÎ) Çd à9 # z ÏiΒ #Z ÏWx. (#θç7Ï tGô #Ò #§θs? ! # βÎ) 4 ! # (#θà) ? #uρ 4 çνθßϑçF δÌ s3sù \GøŠtΒ ÏμŠÅzr& zΝóss9 Ÿ à2ù'tƒ βr& óΟà2߉tnr& Ïtä†r& Λ Ïm§‘Terjemahnya :Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-lakimerendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baikdari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulanlainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah sukamencela dirimu sendiri, dan jangan memanggil dengan gelaran yang

6mengandung ejekan. seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruksesudah imandan barangsiapa yang tidak bertobat, Maka mereka Itulah orangorang yang zalim (11). Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakanpurba-sangka (kecurigaan), Karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. danjanganlah mencaricari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satusama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan dagingsaudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Danbertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagiMaha Penyayang (12).8Oleh karena beberapa hal di atas, maka ayat tersebut sangat penting dan perludigali lebih dalam untuk dijadikan rujukan dan pedoman bagi umat Muslimin dalamrangka pembelajaran. Pembentukan serta pembinaan akhlak yang mulia, sebab akhlakmerupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia. Karena tanpa akhlak,manusia tidak akan memiliki derajat sebagai manusia yang mulia. Oleh karena itu,penulis tertarik untuk menggali, membahas dan mendalami lebih jauh tentang ayattersebut sebagai judul penulisan skripsi.Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, maka penulis mengangkatpermasalahan tersebut dan dituangkan dalam skripsi ini dengan judul: “KonsepPendidikan Akhlak dalam al-Qur’an Surat al-Hujurat Ayat 11 dan 12 (KajianPerbandingan antara Tafsir al-Azhar Buya Hamka dengan Tafsir al- MishbahM. Quraish Shihab)”.Adapun alasan pemilihan judul oleh penulis, berdasarkan kepada:1. Untuk menggali bagaimana konsep Pendidikan akhlak yang terkandung didalam al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 11 dan 12 dalam Tafsir al-Azhar BuyaHamka.8Kementerian Agama RI, Al-Qu’ran dan Terjemahnya, h. 516-517.

72. Untuk menggali bagaimana konsep Pendidikan akhlak yang terkandung didalam al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 11 dan 12 dalam Tafsir al-MishbahQuraish Shihab.3. Untuk melihat adakah Perbedaan konsep Pendidikan akhlak yang terkandung didalam al-Qur’an Surat al-Hujurat Ayat 11 dan 12 antara Tafsir al-Azhar BuyaHamka dengan Tafsir al-Mishbah Quraish Shihab.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah dalampenelitian ini, yaitu:1. Bagaimana konsep pendidikan akhlak yang terkandung dalam al-Qur’an suratal-Hujurat ayat 11 dan 12 menurut kajian Tafsir al-Azhar Buya Hamka?2. Bagaimana konsep pendidikan akhlak yang terkandung dalam al-Qur’an suratal-Hujurat ayat 11 dan 12 menurut kajian Tafsir al-Mishbah Quraish Shihab?3. Apakah ada persamaan dan perbedaan konsep pendidikan akhlak antara kajianTafsir al-Azhar Buya Hamka dengan Kajian Tafsir al-Mishbah M. QuraishShihab di dalam al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 11 dan 12?C. Tujuan PenelitianAdapun tujuan dari penilitian ini yaitu:1. Penulis ingin menggambarkan bagaimana konsep pendidikan akhlak dalam alQur’an Surat al-Hujarat ayat 11 dan 12 dalam Tafsir al-Azhar Buya Hamka.2. Penulis ingin menggambarkan bagaimana konsep pendidikan akhlak dalam alQur’an Surat al-Hujarat ayat 11 dan 12 dalam Tafsir al-Mishbah QuraishShihab.

83. Penulis ingin menemukan apakah ada persamaan dan perbedaan konseppendidikan akhlak antara kajian Tafsir al-Azhar Buya Hamka dengan kajianTafsir al-Mishbah Quraish Shihab di dalam al-Qur’an Surat al-Hujurat Ayat 11dan 12.D. Manfaat Penelitian1. Bagi penelitiDengan penelitian pustaka ini diharapkan peneliti mampu mendalami tentangkonsep pendidikan akhlak dalam al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 11 dan 12 sertapersamaan dan perbedaan pemikiran antara Buya Hamka pada tafsir al-Azhar BuyaHamka dan M. Quraish Shihab pada tafsir al-Misbah.2. Bagi lembagaMemberikan suatu informasi tentang konsep pendidikan akhlak bagi siapasaja yang hendak mengkaji dan diharapkan nantinya bisa diterapkan dalamlingkungan keluarga, masyarakat, dan pendidikan, Khasanah ilmu pengetahuan.Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pengembangan khasanahilmu pengetahuan, khususnya dalam pendidikan akhlak untuk anak.

BAB IITINJAUAN TEORETISA. Konsep Pendidikan1. PendidikanMenurut bahasa pendidikan berasal dari kata “didik” yang artinya melatih ataumengajar dan mendapat awalan pen- dan akhiran -an. Dalam bahasa Yunani dikenaldengan istilah Paedagogie yang berarti pergaulan dengan anak- anak atauPaedagogos yang berarti seorang pelayan atau bujang pada zaman Yunani kuno yangpekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak ke sekolah, sedangkan menurutistilah pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuaidengan nilai- nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan.1Dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang SistemPendidikan Nasional, dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencanauntuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secaraaktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yangdiperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2Makna pendidikan tersebut menggambarkan bahwa pendidikan dilakukansecara sadar untuk membekali peserta didik berbagai pengetahuan dan keterampilan1Syamsidar, Pendidikan Seks Anak dalam Perspektif Pendidikan (Cet. I; Samata: AlauddinUniversity Press, 2012), h. 9.2Republik Indonesia, Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem PendidikanNasional (SISDIKNAS).9

10serta pembentukan kepribadian yang baik untuk menghadapi masa depannya yangbermanfaat, bagi bangsa maupun Negara.3Kata pendidikan dari bahasa Yunani, akan ditemukan dua istilah yang hampirsama bentuknya, yaitu paedagogie (pendidikan) dan paedagogik (ilmu pendidikan).Paedagogik adalah ilmu pengetahuan yang merenungkan dan menyelidiki tentanggejala-gejala perbuatan mendidik. Paedagogik lebih menitik beratkan kepadapemikiran tentang pendidikan, pemikiran tentang bagaimana sebaiknya sistempendidikan, tujuan pendidikan, materi pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan,cara penilaian atau dengan kata lain paedagogik lebih menekankan pada teori.Paedagogie lebih menekankan pada praktek, yaitu mengenai kegiatan belajarmengajar. Keduanya tidak dapat dipisahkan secara jelas karena keduanya salingmenunjang dan melengkapai satu sama lain.4Dalam bahasa Arab kata pendidikan yang umum digunakan adalahsementara pengajaran dalam bahasa Arab adalah ﺗَـ ْﻌﻠِْﻴ ٌﻢ .5 Kata Rabbُ ﺗَـ ْﺮﺑِﻴَﺔ .(mendidik) telahdigunakan pada zaman Rasulullah saw, sebagaimana yang terdapat dalam QS AlIsra/17: 24. #Z Éó ¹ ’ÎΤ u‹ /u‘ yϑx. yϑßγ Ηxqö‘ # Éb §‘ . . .Terjemahnya : Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berduatelah mendidik aku waktu kecil.63Syahruddin Usman, Ilmu Pendidikan Islam Perspektif Teoritis (cet. I; Samata : AlauddinUniversity Press 2013), h. 1.4Kamsinah, Pembaharuan Pendidikan di Rumah TanggaPress, 2012) h. 7-8.(Samata: Alauddin University5Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam (Cet. VIII Jakarta : Bumi

Buya Hamka dan Quraish Shihab, dimana pada keduanya ada persamaan dan perbedaan penafsiran dalam menafsirkan al-Qur'an surat al-Huujurat ayat 11 dan 12. Persamaan tafsir al-Azhar dan tafsir al-Mishbah yakni: memberikan contoh dengan mengadopsi kondisi sosial di sekitar tempat tinggal masin-masing. Shihab

Related Documents:

20 Zahrudin AR, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta: Raja Grafindo Persda, 2004), hlm. 14. 27 Islam memandang bahwa akhlak sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari, bahkan Islam menegaskan akhlak merupakan misinya yang paling utama. Rasulullah saw. b

Akhlak merupakan hal mendasar yang memiliki urgensi dalam kehidupan. Akhlak juga merupakan permasalahan yang sangat penting karena menjadi identitas bagi suatu bangsa. Oleh sebab itu, agama memiliki peran penting dalam mengendalikan akhlak atau moral seseorang dan juga harus bisa merealisasikannya dalam kehidupan

Tabel 4.12 : Analisis Data Tentang Pengaruh Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Materi Akhlak Terpuji Terhadap Perilaku Filantropi Siswa Kelas X Yang Berasal Dari SMP Tabel 4.13 : Rumus Product Moment Tabel 4.14 : Signifikansi Hubungan Antara Variable X (Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Materi Akhlak Terpuji) dengan Variable Y

an akhlak dan kemuliaan amalan. “Ketinggian akhlak itu tecermin dalam Hadits dari Aisyah, bahwa Akhlak Rasulullah adalah al-Qur-’an,” terangnya. “Allah-pun memuji akhlak beliau dengan firmanNya dalam surat al-Qalam ayat 4: wa innaka la’alaa khuluqin adhiim. dan sungguh k

Kata kunci: Pendidikan Akhlak Tasawuf dan Kitab Sullam Taufiq Akhlak yang ditunjukkan oleh para pelajar semakin lama semakin merosot. Hal tersebut menjadi perhatian khusus bagi pemerhati pendidikan di Indonesia. Demi terwujudnya pela

pemikiran Imam Al-Ghazali (2) Bagaimana pemikiran Imam Al-Ghazali tentang konsep pendidikan akhlak (3) Bagaimana relevansi konsep pemikiran akhlak Imam Al-Ghazali dalam konteks kekinian. Skripsi ini merupakan jenis penelitian yang bersifat library research atau studi kepustakaan. Data primer dan sekunder diperoleh memlalui penelitian

Daftar Isi ix Bab VEvaluasi Kebijakan Pendidikan 101 A. Konsepsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 101 B. Tujuan dan Fungsi Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 104 C. P ermasalahan dalam Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 106 D. Manfaat Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 108 E. Monitoring Evaluasi Kebijakan Pendidikan — 109 F. Kriteria Evaluasi Program Kebijakan Pendidikan — 111

Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Akidah Akhlak DOI: 10.19105/tjpi.v15i1.3092 Tadris: Jurnal Pendidikan Islam; Vol. 15 No.1, 2020 121 perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik.14 Adapun locus penelitian ini adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 11 Aceh Tenggara, yaitu dengan