Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan Dan .

1y ago
39 Views
3 Downloads
669.32 KB
15 Pages
Last View : 7d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Averie Goad
Transcription

Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan dan Kepercayaan TerhadapMinat Penggunaan Pada Aplikasi OVOPENGARUH PERSEPSI MANFAAT, KEMUDAHANPENGGUNAAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAPMINAT PENGGUNAAN PADA APLIKASI OVO1stNopy Ernawati, 2nd Lina NoersantiSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IndonesiaJl. Kayu Jati Raya No. 11A, Rawamangun – Jakarta 13220, IndonesiaNopyernawati29@gmail.com; Lina noersanti@stei.ac.idAbstract - The research aims to determine how the influenceof perceived usefulness, ease of use and trust on interest inuse of the OVO application in North Jakarta. Perceptionusefulness, ease of use and trust are the independentvariables, while interest in use is the dependent variable.This research uses associative research with a quantitativeapproach, data processing methods using the SmartPLS 3.0program (Partial Least Square). The population of this thisstudy were usersof the OVO digital payment system inJakarta, aged 17 to 25 years. The sample was determinedbased on the purposive sampling method, with a sample of67 respondents. The sample used is OVO users in NorthJakarta. The result of this study indicate that the perceivedusefulness and ease of use variables do not have a significanteffect, while the trust variable has a significant effect oninterest in use of the OVO application in North Jakarta.Keywords: Perceived Usefulness, Ease Of Use, Trust,Interest in use.Abstrak– Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanapengaruh persepsi manfaat, kemudahan penggunaan dankepercayaan terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO diJakarta Utara. Persepsi manfaat, kemudahan penggunaan dankepercayaan sebagai variabel independen, sedangkan minatpenggunaan sebagai variabel dependen. Penelitian inimenggunakan jenis penelitian asosiatif pendekatan kuantitatif,metode pengolahan data dengan menggunakan program SmartPLS3.0 (Partial Least Square). Populasi dari penelitian ini adalah parapengguna system pembayaran digital OVO di Jakarta yang berusia17 sampai 25 tahun. Sampel ditentukan berdasarkan metodePurposive Sampling, dengan sampel sebanyak 67 responden.Sampel yang dipakai yaitu pengguna OVO di Jakarta Utara. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa variabel persepsi manfaat dankemudahan penggunaan tidak berpengaruh signifikan sedangkanSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 20201

Nopy Ernawati1, Lina Noersanti 2variabel kepercayaan memiliki pengaruh signifikan terhadap minatpenggunaan pada aplikasi OVO di Jakarta Utara.Kata Kunci:Persepsi Manfaat, KemudahanKepercayaan, Minat PenggunaanPenggunaan,I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang MasalahPerkembangan teknologi kini telah membawa suatu perubahan kebutuhan masyarakat atassuatu sistem pembayaran yang cepat, mudah, dan aman untuk digunakan. Seperti kita ketahui saatini Indonesia sudah memasuki era ekonomi digital. Dimana kegiatan ekonomi sudah mulaiberbasikan pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi digital. Salah satu fenomenayang terjadi di Indonesia pada era ekonomi digital ini adalah masyarakat Indonesia yang sudahmulai menerapkan sistem pembayaran yang menggunakan uang elektronik. Menurut ketentuanperaturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2019 tentang uang elektronik pada pasal 1 ayat 3Uang Elektronik adalah alat pembayaran yang diterbitkan atas dasar nilai uang yang disetorterlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit kemudian nilai uang disimpan secara elektronikdalam suatu media misalnya server atau chip, digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagangyang bukan merupakan penerbit uang elektronik tersebut, dan nilai uang elektronik yang sudahdisetor oleh pemegang dan dikelola oleh penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimanadimaksud dalam undang-undang yang mengatur mengenai perbankan. Sedangkan menurut(Mentari et al., 2019) uang elektronik adalah uang yang dicatat secara elektronik pada kartu yangdimiliki oleh seseorang. Adanya uang elektronik bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalammelakukan berbagai macam transaksi ekonomi di kehidupannya.Berikut ini merupakan jumlah uang elektronik yang beredar di Indonesia dari tahun 2016hingga 2019 menurut Bank Indonesia:Tabel 1.1 Jumlah Uang Elektronik beredar Tahun 2016-2019Tahun20152016201720182019Jumlah 5.0532.747.789.404Sumber: Bank Indonesia (www.bi.go.id/id/statistik)Saat ini perkembangan uang elektronik di Indonesia tergolong cepat, hal tersebut dapatdilihat dari tabel tersebut yang menunjukkan bahwa jumlah uang elektronik di Indonesia terusmeningkat dari tahun ke tahun selama 5 tahun terakhir. Dari tahun 2015 jumlah uang elektronikberedar 477.322.243 dengan terus meningkat pertumbuhannya hingga pada tahun 2019 mencapai2.747.789.404. Hal tersebut membuktikan bahwa penggunaan uang elektronik di Indonesiasemakin diminati oleh masyarakat.Salah satu perusahaan yang mengembangkan suatu inovasi dalam sistem pembayaran uangelektronik adalah Lippo Group. Sebuah smart financial digital diluncurkan yaitu OVO. OVOmerupakan layanan dompet digital atau smart fiancial app yang menawarkan berbagai transaksi disejumlah mitra OVO. Dengan banyak nya persaingan pada perusahaan yang mengeluarkan sistempembayaran digital, OVO membuat suatu strategi kerja sama dengan empat perusahaan besar diSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia - 20202

Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan dan Kepercayaan TerhadapMinat Penggunaan Pada Aplikasi OVOIndonesia, seperti Bank Mandiri, Alfamart, Grab dan Moka. Kerja sama tersebut dilakukan OVOuntuk menciptakan kepercayaan terhadap transaksi non tunai dan juga dapat mempercepatpengembangan jaringan OVO.Dalam memilih suatu jenis layanan digital masyarakat juga memiliki berbagaikriteria yang dijadikan pertimbangan dalam memutuskan untuk menggunakan suatulayanan sistem pembayaran digital atau tidak. Persepsi Manfaat merupakan hal yang sangatdiperhatikan oleh masyarakat dalam menggunakan suatu layanan sistem pembayaran digital.Seseorang akan menggunakan teknologi apabila suatu teknologi tersebut dapat memberikanmanfaat kepada mereka. Menurut (Jogiyanto, 2019) manfaat yang dirasakan adalah sejauh manaseseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi tertentu akan meningkatkan kinerjapekerjanya. Selain persepsi manfaat, kemudahan penggunaan juga merupakan faktor penting yangdiperhatikan masyarakat dalam menggunakan suatu sistem pembayaran digital. Menurut(Jogiyanto., 2019) persepsi kemudahan penggunaan adalah sejauh mana seseorang percaya bahwamenggunakan suatu sistem teknologi tertentu akan bebas dari suatu usaha.Selain itu, dalam mempertimbangkan penggunaan layanan sistem pembayaran digitalmasyarakat juga mempertimbangkan rasa kepercayaan dalam menggunakan layanan sistempembayaran digital tersebut. Menurut (Setiawan., 2020) kepercayaan merupakan keyakinan yangmemungkinkan individu untuk secara sukarela menjadi pelanggan penyedia layanan setelahmempertimbangkan karakteristik penyedia layanan tersebut. Ketika sebuah produk dapatmemberikan kepercayaan kepada konsumennya serta memiliki manfaat dan kemudahan ketikadigunakan dalam kehidupan sehari-hari, maka kemungkinan produk tersebut akan digunakan olehmasyarakat luas. Begitu pula dengan uang elektronik yang dirasa sangat membantu untukkepentingan transaksi perekonomian masyarakat, bukan tidak mungkin masyarakat akan berminatuntuk menggunakan uang elektronik tersebut. Menurut (Seng dan Ping., 2019) minat adalahkeinginan yang didorong oleh suatu keinginan setelah melihat, mengamati, dan membandingkanserta mempertimbangkan dengan kebutuhan yang diinginkannya.Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti berharap dapat melihat sejauhmana pengaruh dari Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan dan Kepercayaan terhadap MinatPenggunaan pada aplikasi OVO.1.2 Perumusan MasalahDari penjelasan diatas, maka peneliti perlu mengetahui:1. Apakah Persepsi Manfaat memiliki pengaruh terhadap minat penggunaan padaaplikasi OVO?2. Apakah Persepsi Kemudahan Penggunaan memiliki pengaruh terhadap minatpenggunaan pada aplikasi OVO?3. Apakah kepercayaan memiliki pengaruh terhadap minat penggunaan pada aplikasiOVO?1.2 Tujuan PenelitianTujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi manfaat terhadap minat penggunaan padaaplikasi OVO.2. Untuk mengetahui pengaruh kemudahan penggunaan terhadap minat penggunaanpada aplikasi OVO.3. Untuk mengetahui apakah kepercayaan memiliki pengaruh terhadap minatpenggunaan pada aplikasi OVO.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 20203

Nopy Ernawati1, Lina Noersanti 2II. LANDASAN TEORI2.1 Pengertian Uang ElektronikMenurut ketentuan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang uangelektronik pada pasal 1 ayat 3 menjelaskan bahwa Uang Elektronik adalah alat pembayaran yangditerbitkan atas dasar nilai uang yang disetor terlebih dahulu oleh pemegang kepada penerbit,dimana nilai uang disimpan secara elektronik dalam suatu media seperti server atau chip,digunakan sebagai alat pembayaran kepada pedagang yang bukan merupakan penerbit uangelektronik tersebut, dan nilai uang elektronik yang disetor oleh pemegang dan dikelola olehpenerbit bukan merupakan simpanan karena tidak termasuk yang dijamin oleh Lembaga PenjaminSimpanan dan tidak diberikan bunga atau imbalan. Hal tersebut dapat diartikan bahwa uangelektronik adalah nilai uang yang disimpan dimana sejumlah nilai uang nya disimpan dalam suatumedia elektronik yang dimiliki oleh konsumen.Menurut (Ikatan Bankir Indonesia, 2014:235) ada 2 jenis uang elektronik, yaitu:a. Uang Elektronik berbasis Chip, yaitu uang elektronik dengan media penyimpanan nilaiuang pada chip dengan identitas uang elektronik berupa nomer kartu.b. Uang Elektronik berbasis Server, yaitu uang elektronik dengan media penyimpanan nilaiuang pada server dengan identitas uang elektronik berupa nomor telepon seluler, alamatemail, maupun identitas lainnya.Uang elektronik dapat digunakan sebagai alat pembayaran pada merchant-merchat retailtertentu yang mengadakan kerjasama dengan penerbit uang elektronik. Menurut (Ikatan BankirIndonesia, 2014:235) manfaat yang ditawarkan oleh uang elektronik adalah kepraktisan dalamtransaksi sehingga masyarakat umum dapat menggunakan untuk kegiatan ekonomi yang bersifatmassal dimana membutuhkan kecepatan transaksi dan biasanya menggunakan uang dalam pecahankecil, misalnya transaksi pembayaran akses jalan tol, tiket kereta api, transaksi di minimarket,membayar parkir, dan lain sebagainya.2.2 Persepsi ManfaatMenurut (Kotler, 2012:179) Persepsi adalah proses dimana kita memilih, mengatur, danmenerjemahkan masukan informasi untuk menciptakan gambaran dunia yang berarti. Menurut(Jogiyanto, 2019:933) Persepsi Manfaat adalah sejauh mana seseorang percaya bahwa dalammenggunakan suatu teknologi tertentu akan meningkatkan kinerja pekerjaannya.Seseorang akan menggunakan suatu teknologi apabila suatu teknologi tersebut dapatmemberikan manfaat kepada mereka. Jika seseorang merasa percaya bahwa suatu teknologitersebut berguna maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya, jika menurutnya teknologi tersebutkurang berguna maka ia tidak akan menggunakannya. Seseorang juga akan menggunakan suatuteknologi jika seseorang tersebut mengetahui manfaat postif atas penggunaannya. Oleh Karena itudiharapkan dengan kehadiran teknologi tersebut dapat memberikan manfaat kepada setiappenggunanya agar penggunanya dapat menggunakan teknologi tersebut dengan berbagai manfaatyang berikan.Menurut (Davis et al, 2017:4) Persepsi Manfaat dapat diukur dari beberapa indikatorindikator sebagai berikut:1.2.3.4.5.Mempermudah transaksi pembayaranMempercepat transaksi pembayaranMemberikan keuntungan tambahan saat menyelesaikan transaksiMemberikan rasa aman ketika sedang melakukan transaksi pembayaranMeningkatkan efesiensi dalam melakukan transaksi pembayaranSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia - 20204

Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan dan Kepercayaan TerhadapMinat Penggunaan Pada Aplikasi OVO2.3 Kemudahan PenggunaanMenurut (Jogiyanto, 2019:934) Persepsi kemudahan penggunaan merupakan ukuran dimanaseseorang meyakini bahwa dalam menggunakan suatu teknologi dapat jelas digunakan dan tidakmembutuhkan banyak usaha tetapi harus mudah digunakan dan mudah untuk mengoperasikannya.Persepsi seseorang tentang kemudahan dalam menggunakan suatu sistem merupakan tingkatdimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tersebut akan bebas dari kesalahan dansuatu usaha. Semakin mudah suatu sitem tersebut dalam penggunaannya maka lebih sedikit upayayang harus dikerjakan seseorang sehingga dapat meningkatkan kinerja seseorang ketikamenggunakan teknologi tersebut. Karena kemudahan penggunaan merupakan usaha yang tidakmemberatkan atau tidak membutuhkan kemampuan yang tinggi ketika seseorang menggunakansuatu sistem tersebut.Menurut (Jogiyanto, 2016:134) Persepsi kemudahan merupakan suatu kepercayaan tentangproses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi mudahdigunakan atau tidak sulit untuk dipahami maka dia akan menggunakannya. Sebaliknya, jikaseseorang merasa percaya bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan atau sulit dipahamimaka orang tersebut tidak akan menggunakannya.Menurut (Davis et al, 2019:30) Beberapa indikator yang dapat mengukur kemudahanpenggunaan, yaitu:1.2.3.4.5.Mudah dipelajari (easy to learn)Dapat dikontrol (controllable)Fleksibel (flexible)Mudah digunakan (easy to use)Jelas dan dapat dipahami (clear and understandable)2.4 KepercayaanMenurut (Kotler dan Keller, 2012:125) Kepercayaan merupakan komponen kognitif darifaktor psikologis. Kepercayaan berhubungan dengan suatu bukti sugesti dan pengalaman jikakeyakinan terhadap sesuatu itu benar atau salah. Sedangkan menurut (Jogiyanto, 2019:935)Kepercayaan merupakan penilaian seorang individu setelah memperoleh, memproses, danmengumpulkan informasi kemudian akan menghasilkan berbagai penilaian dan anggapan.Kepercayaan adalah rasa percaya seseorang kepada pihak lain dalam melakukan hubunganantara kedua belah pihak setelah seseorang tersebut mengumpulkan berbagai informasi yangdiperoleh berdasarkan pada keyakinan bahwa pihak tersebut dapat memenuhi atas kewajiban yangia diharapkan. Hal tersebut dapat diartikan bahwa kepercayaan merupakan keyakinan seseorangterhadap sesuatu. Tingkat kepercayaan merupakan kemampuan pihak produsen atau penyedialayanan dalam menjamin keamanan dan kerahasiaan instrumen yang digunakan oleh konsumenuntuk membuat penggunanya percaya.Menurut (Jogiyanto, 2019:936) kepercayaan-kepercayaan individual terhadap teknologiinformasi dibentuk dari tiga faktor yaitu faktor institutional, sosial, dan individual. Untukmenimbulkan rasa kepercayaan terhadap pihak lain, kepercayaan harus dibangun dari awal danmembutuhkan proses untuk menimbulkan rasa percaya tersebut. Oleh karena itu, penting bagi suatuperusahaan dalam memberikan kepercayaan kepada penggunanya.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 20205

Nopy Ernawati1, Lina Noersanti 2Menurut (Kotler dan Keller, 2016:225) ada empat indicator kepercayaan konsumen, yaitusebagai berikut:1.2.3.4.Benevolence (kesungguha/ketulusan)Ability (kemampuan)Integrity (Integritas)Willingness to depend2.5 Minat PenggunaanMenurut (Kotler dan Keller, 2012:131) Minat beli adalah sebuah perilaku konsumen dimanakonsumen memiliki keinginan dalam memilih suatu produk berdasarkan pengalaman dalammemilih, menggunakan dan mengkonsumsi atau bahkan dalam menginginkan suatu produk.Sedangkan Menurut (Jati, 2019:31) Minat penggunaan teknologi informasi adalah sebagaitingkatan keinginan atau niat seseorang untuk menggunakan sebuah teknologi informasi secaraterus-menerus dengan asumsi bahwa orang tersebut memiliki akses terhadap teknologi informasi.Salah satu model yang digunakan untuk mengetahui penerimaan seseorang terhadap systemteknologi informasi yaitu Technology Acceptable Model (TAM). Technology Acceptable Modeldigunakan untuk memprediksi tingkat akseptasi pemakai dan pemakaian yang berdasarkan persepsiterhadap kemudahan penggunaan dan manfaat teknologi informasi.Menurut (Ferdinand, 2011:12) minat beli dapat di identifikasi melalui indikator, sebagaiberikut:1. Minat Transaksional2. Minat Referensial3. Minat Preferensial4. Minat EksploratifPersepsi Manfaat (X1)H1Kemudahan Penggunaan(X2)Kepercayaan (X3)H2Minat Penggunaan(Y)H3Gambar 2.1 Kerangka Konseptual PenelitianPengembangan Hipotesis:H1: Persepsi Manfaat memiliki pengaruh terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO diJakarta Utara.H2: Kemudahan Penggunaan memiliki pengaruh terhadap minat penggunaan pada aplikasiOVO di Jakarta Utara.H3: Kepercayaan memiliki pengaruh terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO diJakarta Utara.Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia - 20206

Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan dan Kepercayaan TerhadapMinat Penggunaan Pada Aplikasi OVOIII METODE PENELITIANTeknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling yaitu dengan metodepengambilan sampel secara purposive sampling. Adapun sampel yang dipakai yaitu penggunaOVO di Jakarta Utara dengan kriteria sampel yang digunakan yaitu pengguna yang pernahmenggunakan OVO minimal 3 kali dan generasi milenial yang berusia 17 sampai 25 tahun.Untuk ukuran sampel yang digunakan, karena peneliti tidak mengetahui jumlah pasti daripopulasi pengguna OVO di Jakarta yang berusia 17 sampai 25 tahun, maka peneliti menggunakanrumus Rao Purba, dengan rumus sebagai berikut:Keterangan:n Jumlah SampelZ Tingkat keyakinan yang dibutuhkan sampel populasi dalam penentuan sampel (90% 0,9)nilai untuk Z statistik 90% adalah 1,64Moe margin of error (10% 0,10)Dengan menggunakan rumus diatas, maka besarnya sampel yaitu:Berdasarkan hasil perhitungan diatas jumlah sampel yang dibutuhkan dalam penelitian iniadalah 67 orang responden.Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu dengan cara menyebarkankuesioner secara online dengan media google form yang berisi seperangkat pertanyaan yangdigunakan untuk mengukur tiap-tiap variabel penelitian yang akan diuji yaitu Persepsi Manfaat(X1), Kemudahan Penggunaan (X2), Kepercayaan (X3) dan Minat Penggunaan (Y). Kuesionerdisebarkan secara online dengan media google form melalui grup whatshapp dan melalui instagramyang dimiliki oleh peneliti. Pengolahan data menggunakan software program SmartPLS 3.0(Partial Least Square).IV HASIL4.1 Analisis DeskriptifDari 67 responden yang mengisi kuesioner, diketahui bahwa mayoritas respoden berdomisilidi Jakarta Utara. Dengan mayoritas berjenis kelamin perempuan sebanyak 38 orang atau 57% danresponden yang merupakan seorang Sarjana (S1) sebanyak 39 responden atau 58%.Peneliti melakukan analisis skor rata-rata yang diperoleh pada setiap variabel untukmemperoleh hasil posisi jawaban mayoritas responden. Hasil yang diperoleh adalah nilai rata-rataper variabel, untuk variabel Persepsi Manfaat menurut persepsi 67 responden adalah 83.98%,sehingga dapat diartikan bahwa persepsi responden terhadap item-item pernyataan tentang variabelpersepsi manfaat dinyatakan tinggi. Nilai rata-rata variabel kemudahan penggunaan menurutpersepsi 67 responden adalah 85.37%, sehingga dapat diartikan bahwa persepsi responden terhadapitem-item pernyataan variabel kemudahan penggunaan dinyatakan tinggi. Nilai rata-rata variabelKepercayaan menurut persepsi 67 responden adalah 80,76%, sehingga dapat diartikan bahwaSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 20207

Nopy Ernawati1, Lina Noersanti 2persepsi responden terhadap item-item pernyataan tentang variabel kepercayaan dinyatakan tinggi.Sedangkan nilai rata-rata variabel Minat Penggunaan menurut persepsi 67 responden adalah75.40%, sehingga dapat diartikan bahwa persepsi responden terhadap item-item pernyataan tentangvariabel minat penggunaan dinyatakan tinggi.4.2 Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)4.2.1 Uji Validitas KonvergenUji validitas konvergen dapat diukur dengan nilai Outer Loading, Menurut Ghozali yangmengutip dari Chin (2014:39) mengatakan bahwa ukuran refleksif individual dikatakan tinggi jikaberkorelasi lebih dari 0,7 dengan konstruk yang ingin diukur. Sedangkan nilai Average VarianceExtracted (AVE) lebih dari 0,5. Berikut ini merupakan nilai Outer Model:Gambar 4.1 (outer model)Tabel 4.1 Outer ModelKorelasi Indikator denganvariabelLoading 1ValidSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia - 20208

Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan dan Kepercayaan TerhadapMinat Penggunaan Pada Aplikasi dDari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai outer loading pada penelitian ini masingmasing memiliki nilai diatas 0,7 dan memiliki nilai AVE untuk variabel Persepsi Manfaat (X1)adalah 0,729, variabel Kemudahan Penggunaan (X2) adalah 0,653, variabel Kepercayaan(X3) adalah 0,749, dan untuk variabel Minat Penggunaan (Y) adalah 0,731 . Hal tersebutdapat disimpulkan bahwa validitas konvergen secara keseluruhan telah terpenuhi.4.2.2 Uji Validitas DiskriminanMenurut Fornell dan Larcker yang dikutip buku imam Ghozali (2014:40) discriminantvalidity adalah membandingkan nilai square root of average variance extracted (AVE) setiapkonstruk dengan korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya dalam tabel. Jika nilai akarkuadrat AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi antara konstruk lainnya dalammodel, maka dikatakan memiliki nilai discriminant validity yang baik. Dari hasil penelitian yangdilakukan dapat diketauhi bahwa masing-masing nilai konstruk atau nilai akar AVEmelebihi atau lebih besar dari 0,5. Maka pengujian atas validitas diskriminan secarakeseluruhan terpenuhi.Tabel 4.2 Discriminant epercayaan an0,6940,7690,730Valid0,855Valid4.2.3 Uji ReabilitasDalam Uji reabilitas dapat dilihat dari nilai Crobach’s Alpha dan nilai CompositeReliability. Konstruk dinyatakan reliable jika nilai composite reliability lebih dari 0,7 dannilai cronbach alpha lebih dari 0,6. Berikut ini hasil Crobach’s Alpha dan CompositeReliability yang di peroleh:Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 20209

Nopy Ernawati1, Lina Noersanti 2Tabel 4.3 Cronbach alpha dan Composite reabilityCronbach’s AlphaComposite rkan tabel tersebut, pengujian reabilitas pada penelitian ini menunjukkan secaraumum variabel pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini dapat dinyatakan reliable, karenamenunjukkan Cronbach’s Alpha 0,6 dan Composite Reability 0,7.4.3 Evaluasi Model Struktural (Inner Model)4.3.1 Model FITTabel 4.4 Model FitNFISaturated ModelEstimated Model0,7720,772Model Fit dilakukan untuk mengetahui seberapa baik model yang diteliti dan model fit dapatdilihat dari NFI. Nilai NFI berkisar antara 0 sampai 1. Kriteria bahwa model dapat dikatakan FITyaitu jika semakin nilai NFI mendekati 1 maka semakin dinyatakan fit atau baik. Dari tabel diatasdapat diketahui bahwa nilai NFI yaitu 0,772 dapat dikatakan bahwa nilai NFI tersebut mendekati 1dan hal tersebut dapat dinyatakan bahwa model yang diteliti adalah FIT atau baik.4.3.2 Penelitian Varian Konstruktur Endogen (R2)Tabel 4.5 Nilai R-SquareR-SquareMinat Penggunaan0,649Pada tabel diatas menyatakan bahwa nilai Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan, danKepercayaan mampu menjelaskan konstruk dari variabel endogen yaitu Minat Penggunaan dengannilai 64,9% dengan sisa 35,1% yang dijelaskan oleh variabel laten diluar penelitian ini.4.4 Pengujian HipotesisTabel 4.6 Uji HipotesisT StatisticP ValueKeteranganKemudahan Minat1,3070,192Tidak SignifikanKepercayaan Minat2,6730,008SignifikanManfaat Minat1,7190,086Tidak SignifikanSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia - 202010

Pengaruh Persepsi Manfaat, Kemudahan Penggunaan dan Kepercayaan TerhadapMinat Penggunaan Pada Aplikasi OVOInner model yang ditunjukkan oleh nilai probabilitas dan T-statistic nya. Untuk nilaiprobabilitasnya, nilai P value dengan alpha 5% atau kurang dari 0,05. Nilai T-statisticadalah lebih dari 1,96. Sehingga kriteria penerimaan hipotesis adalah ketika T-statisticharus lebih besar dari 1,96 dan P value kurang dari 0,05. Tabel 6 diatas menunjukkan nilaiT-statistic dan P-value yang menjadi dasar untuk pengujian hipotesis yang dapat dijelaskansebagai berikut:1. Pada pengujian pengaruh persepsi manfaat terhadap minat penggunaan (Hipotesis 1), nilaiT-statistic variabel persepsi manfaat yaitu 1,719 nilai tersebut kurang dari 1,96 dan P value0,086 nilai ini lebih dari 0,05. Maka dapat dinyatakan bahwa HO diterima dan Ha ditolak.Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi manfaat tidak berpengaruh signifikanterhadap minat penggunaan.2. Pada Pengujian pengaruh kemudahan penggunaan terhadap minat penggunaan (Hipotesis2), nilai T-statistik variabel kemudahan penggunaan adalah 1,307 nilai tersebut kurang dari1,96 dan P value adalah 0,192 nilai ini lebih dari 0,05. Maka dapat dinyatakan bahwa HOditerima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kemudahanpenggunaan tidak berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan.3. Pada pengujian pengaruh kepercayaan terhadap minat penggunaan (Hipotesis 3), nilaistatistic variabel kepercayaan yaitu 2,673 nilai tersebut lebih dari 1,96 dan memiliki nilai Pvalue yaitu 0,008. Maka dapat dinyatakan bahwa HO ditolak dan Ha diterima. Sehinggadapat disimpulkan bahwa variabel kepercayaan memiliki pengaruh yang signifikanterhadap minat penggunaan.Pembahasan1. Pengaruh persepsi manfaat terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO di Jakarta Utaratidak berpengaruh signifikan artinya bahwa kesadaran responden terhadap persepsimanfaat dalam menggunakan aplikasi OVO tersebut kecil atau rendah sehingga tidakmenumbuhkan minat dalam menggunakan aplikasi OVO. Hal tersebut disebabkan karenakurangnya pemahaman serta pengetahuan yang dimiliki responden tentang manfaat dariadanya uang elektronik dan kurangnya promosi manfaat yang diperoleh dari transaksimenggunakan OVO. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan nilai outerloading yang rendahdari pernyataan kuesioner (X1.2) bertransaksi menggunakan OVO karena proses yang jauhlebih cepat dengan hanya menggunakan Scan QR, pernyataan kuesioner (X1.3) OVOmemberikan cashback setelah melakukan berbagai proses transaksi, pernyataan kuesioner(X1.6) dengan menggunakan OVO dapat mengurangi jumlah antrian.Penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yaitu penelitian yangdilakukan oleh Saraswati dan Purnamasari (2020) yang menunjukkan bahwa terdapatpengaruh positif dan signifikan persepsi manfaat terhadap minat menggunakan e-walletOVO pada pelanggan transportasi Grab.2. Pengaruh kemudahan penggunaan terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO diJakarta Utara tidak berpengaruh signifikan artinya bahwa kesadaran responden terhadapkemudahan penggunaan dalam menggunakan aplikasi OVO tersebut kecil sehingga tidakmenumbuhkan minat dalam menggunakan aplikasi OVO. Hal tersebut disebabkan karenaresponden pada penelitian ini berusia 17-25 tahun atau usia tersebut termasuk dalamkategori Generasi Milenials dimana generasi tersebut lahir pada saat teknologi sedangberkembang dengan pesat sehingga mereka sudah terbiasa untuk menggunakan berbagaiteknologi. Sehingga kemudahan penggunaan tidak lagi menjadi ukuran atau tidak lagiSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia – 202011

Nopy Ernawati1, Lina Noersanti 2menjadi perhatian minat seseorang atau generasi milenials dalam menggunakan ataumengoperasikan uang elektronik berbasis server yaitu OVO.Penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian terdahulu yaitu penelitian yangdilakukan oleh Romadloniyah (2018) dimana penelitian tersebut menghasilkan kesimpulanbahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi kemudahan penggunaan terhadapminat menggunakan e-money.3. Pengaruh kepercayaan terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO di Jakarta Utaramemiliki pengaruh yang signifikan artinya bahwa kesadaran responden terhadap tingkatkepercayaan dalam menggunakan aplikasi OVO tersebut tinggi sehingga dapatmenumbuhkan minat dalam menggunakan aplikasi OVO. Hal tersebut dapat disimpulkanbahwa tingkat kepercayaan akan mempengaruhi tingkat minat penggunaan pada aplikasiOVO. Responden lebih memperhatikan tingkat kepercayaan dalam menggunakan uangelektronik. Kepercayaan membuat pengguna OVO di Jakarta Utara berminat menggunakanOVO karena OVO sangat mengedepankan kepentingan para penggunanya apabila terjadimasalah. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil nilai outerloading yang tinggi yangdimiliki oleh variabel X3.6 yaitu 0,893 yaitu pernyataan bahwa OVO sangatmengedepankan kepentingan para penggunanya. Artinya Semakin besar pengaruhkepercayaan maka dapat meningkatkan minat konsumen dalam menggunakan OVO.Penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan olehPratama dan Suputra (2019) dimana penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan bahwavariabel kepercayaan berpengaruh terhadap minat penggunaan.V. SIMPULANBerdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan analisis data sebagaimanatelah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel persepsi manfaat tidakmemiliki pengaruh signifikan terhadap variabel minat penggunaan pada aplikasi OVO diJakarta Utara.2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel kemudahanpenggunaan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel minat penggunaan padaaplikasi OVO di Jakarta Utara.3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yangsignifikan variabel kepercayaan terhadap variabel minat penggunaan pada aplikasi OVO diJakarta Utara .VI. SARANBerdasarkan hasil kesimpulan yang ada, maka mencoba mengajukan saran-saran

3. Apakah kepercayaan memiliki pengaruh terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO? 1.2 Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi manfaat terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO. 2. Untuk mengetahui pengaruh kemudahan penggunaan terhadap minat penggunaan pada aplikasi OVO. 3.

Related Documents:

9,79% (3) Persepsi kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh dan memiliki keterkaitan terhadap tingkat loyalitas nasabah, dibuktikan dari nilai t hitung 2,053, signifikansi 0,000 0,05 dan nilai korelasi parsial 2,34% (4) Kualitas sistem, persepsi manfaat, dan persepsi kemudahan penggunaan mempunyai pengaruh dan

Mobile Banking Bank XYZ di Kota Palembang secara parsial ? 2. Bagaimana Pengaruh Persepsi Kebermanfaatan, Persepsi Kemudahan Penggunaan, Kepercayaan dan Sikap Terhadap Minat Penggunaan Mobile Banking Bank XYZ di Kota Palembang secara simultan ? 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Dikarenakan ruang lingkup variabel - variabel penelitian yang luas dan .

2 TIK SMP/MTs Kelas IX Dengan Internet, kita dapat menjelajah informasi dari seluruh dunia. Banyak kemudahan yang dapat kita peroleh jika menggunakan Internet, kemudahan berkomunikasi, kemudahan mengakses informasi, kemudahan menguasai teknologi, dan masih banyak kemudahan lainnya yang akan kita peroleh dari Internet. 1.1.1. Apakah Internet itu?

3.3.2 Pengaruh Persepsi Masyarakat terhadap Minat Nasabah dalam Memilih Menabung pada Bank Syariah Variabel persepsi masyarakat berpengaruh terhadap minat nasabah dalam menabung pada bank syariah. Hal ini ditunjukkan pada nilai t hitung t tabel (3,378 1,985 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara persepsi masyarakat terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Persepsi 1. Pengertian persepsi Persepsi merupakan suatu proses dimana individu melakukan pengorganisasian terhadap stimulus yang diterima dan menginterpretasikan, sehingga seseorang dapat menyadari dan mengerti apa yang diterima dan hal ini juga dapat di pengaruhi oleh pengalaman-

persepsi dan sikap, ruang lingkup dari teori yang digunakan adalah berasal dari teori perbankan syariah dan ilmu sosial. Teori ini mencakup tentang persepsi-persepsi masyarakat Kelurahan Pasar Muarasipongi terhadap perbankan syariah yang berbeda-beda, dan akan dibahas sesuai dengan persepsi yang ditemukan peneliti dilapangan.

pengaruh signifikan antara intensitas penggunaan instagram terhadap tingkat religiusitas peserta didik.Dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan instagram, maka semakin rendah tingkat religiusitas peserta didik. Adapun koefisien determinasi menunjukkan R Square sebesar 0,007 yang artinya pengaruh intensitas penggunaan

American Revolution in Europe working to negotiate assistance from France, Spain, and the Netherlands. Foreign Assistance French ultimately provided critical military and financial assistance Spain and the Netherlands provided primarily financial assistance to the American cause. A comparison of the resources held by the British and by the colonies: The population of the thirteen colonies .