Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas . - UB

1y ago
19 Views
2 Downloads
1.03 MB
14 Pages
Last View : 2d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Cannon Runnels
Transcription

Wacana– Vol. 18, No. 2 (2015)ISSNE-ISSN: 1411-0199: 2338-1884Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas KomunikasiInterpersonal Dan Kepuasan Kerja(Studi Eksplanatif di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah RagaKabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah)Sri Wahyunie1; Sanggar Kanto2; Rachmat Kriyantono3123ProgramMagister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran Malang 65145.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap efektivitas komunikasiinterpersonal dan kepuasan kerja di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Gunung MasKalimantan Tengah. Penelitian dilakukan di kantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga KabupatenGunung Mas Kalimantan Tengah pada bulan September 2014 untuk pengambilan data. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan melibatkan 33 responden yang dipilih sesuai populasi yang ada. Alatpengumpul data yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji analisis jalur (PathAnalysis),dimana analisis jalur ini menguji apakah terdapat pengaruh langsung atau tidak langsung iklim komunikasiorganisasi terhadap kepuasan kerja.Hasil penelitian menunjukkan nilai iklim komunikasi organisasi memperoleh nilai gabungan 3,53. Nilai efektivitaskomunikasi interpersonal memperoleh nilai gabungan 3,87. Nilai kepuasan kerja memperoleh nilai gabungan 3,96. Hasilpenelitian menunjukkan tingkat kepuasan kerja pegawai di Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga beradapada tingkat cukup baik. Iklim komunikasi secara langsung memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadapefektivitas komunikasi interpersonal dengan taraf signifikansi sebesar 0,026. Iklim komunikasi secara langsung memilikipengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengan taraf signifikansi sebesar 0,036. Efektivitaskomunikasi interpersonal secara langsung memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja dengantaraf signifikansi sebesar 0,001. Iklim komunikasi organisasi juga secara tidak langsung memiliki pengaruh terhadapkepuasan kerja dengan melalui efektivitas komunikasi interpersonal sebagai mediasinya dengan taraf signifikansi sebesar0,171 atau 17,1%. Secara simultan terdapat Pengaruh iklim komunikasi organisasi dan efektivitas komunikasi interpersonalterhadap kepuasan kerja secara gabungan adalah 37,6% sedangkan 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain.Kata Kunci: iklim komunikasi organisasi, efektivitas komunikasi interpersonal, kepuasan kerjaAbstractThis study aims to determine the effect of organizational communication climate on the effectiveness ofinterpersonal communication and job satisfaction in the Department of Culture, Tourism, Youth and Sport in Gunung Masdistrict of Central Kalimantan. The study was conducted at the office of the Department of Culture, Tourism, Youth andSports in Gunung Mas district of Central Kalimantan in September 2014 for data retrieval. The method used in this studywas a quantitative study, involving 33 respondents were selected according to population. Data collection tool used was aquestionnaire. The questionnaire used in this study was enclosed questionnaire using Likert scale. Data analysis in thisstudy using path analysis test (Path Analysis), in which path analysis was to test whether there was a direct or indirecteffect of organizational communication climate on job satisfaction.The result showed the value of organizational communication climate obtained a combined value of 3.53. Thevalue of the effectiveness of interpersonal communication obtained a combined value of 3.87. The value of job satisfactionobtained a combined value of 3.96. The result showed the level of job satisfaction of employees in the Department ofCulture, Tourism, Youth and Sport in Gunung Mas district of Central Kalimantan is at a good enough level. The climatecommunication directly has a positive and significant impact on the effectiveness of interpersonal communication with asignificant level of 0.036. The Climate communication directly has a positive and significant effect on job satisfaction with asignificant level of 0.001. The Organizational communication climate also indirectly has an effect on job satisfactionthrough interpersonal communication effectiveness as mediation with a significant level of 0.171 or 17%. Simultaneously,there is the effect of organizational communication climate on the effectiveness of interpersonal communication and jobsatisfaction is combined of 37.6%, while of 62.4% is influenced by other factors.Key Word: organizational communication climate, effectiveness of interpersonal communication, job satisfaction102

Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Komunikasi Interpersonal (Wahyunie, et al.)PENDAHULUANKomunikasi merupakan aktivitas yang palingmendasar dari manusia. Dengan berkomunikasi,manusia dapat saling berhubungan antara satudengan yang lainnya baik dalam kehidupan pribadimaupun dalam masyarakat. Pentingnya komunikasibagi manusia tidaklah dapat dipungkiri, begitu jugahalnya dengan suatu organisasi. Dengan adanyakomunikasi yang baik, maka organisasi akan dapatberjalan dengan lancar dan berhasil, demikian jugasebaliknya. Kurangnya komunikasi dalam organisasiakan mengakibatkan macetnya kinerja organisasi [1].Komunikasijugaditujukanuntukmenumbuhkan hubungan sosial yang baik. Manusiaadalah makhluk sosial yang tidak tahan hidupmenyendiri. Manusia ingin berhubungan denganorang lain secara positif. Abraham Maslowmenyebutnya dengan “kebutuhan cinta” [2]. Tingkahlaku komunikasi mengarahkan pada perkembanganiklim organisasi. Iklim organisasi dipengaruhi olehbermacam-macam cara anggota bertingkah laku danberkomunikasi. Iklim komunikasi yang penuh denganpersaudaraan mendorong anggota organisasi untukberkomunikasi secara terbuka, rileks dan ramahtamah dengan anggota lainnya. Sedangkan iklim si secara terbuka dan penuh denganpersaudaraan [1]. Kondisi yang demikian, apabila tidakdiperhatikan secara serius oleh seorang pemimpinakan berpengaruh secara langsung terhadap iklimorganisasi.Redding [3] mengatakan iklim komunikasiorganisasi merupakan fungsi kegiatan yang terdapatdalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggotaorganisasi bahwa organisasi tersebut mempercayaimereka dan memberi mereka kebebasan dalammengambil resiko mendorong mereka dan memberimereka tanggung jawab dalam mengerjakan tugastugas mereka dan menyediakan informasi yangterbuka dan cukup tentang organisasi mendengarkandengan penuh perhatian serta memperoleh informasiyang dapat dipercaya dan terus terang dari anggotaorganisasi secara aktif memberi penyuluhan kepadapara anggota organisasi sehingga mereka dapatmelihat bahwa keterlibatan mereka penting bagikeputusan-keputusan dalam organisasi dan menaruhperhatian pada pekerjaan yang bermutu tinggi danmemberi tantangan.Dalam suatu organisasi, iklim komunikasisangat erat kaitannya dengan kepuasan kerja parakaryawan dan prestasi organisasinya. Bahkan [4]mengatakan bahwa iklim tersebut dipandang sebagaisuatu variabel kunci yang mempengaruhi kepuasankerja dan produktifitas karyawan dalam usahamenunjang gerak organisasi yang selalu berkembang.Dennis, Richetto dan Wieman [5] juga menyatakanbahwa ada hubungan yang positif antara iklim yangtercipta dengan kepuasan dan efektifitas organisasi.Menurut [6] terciptanya iklim komunikasiyang sehat setidaknya menyangkut tiga komponenpokok yaitu kuantitas informasi, kualitas isi pesan dansifat saluran informasi yang tersedia. Kuantitasinformasi menyangkut jumlah informasi yangdiperoleh bawahan yang akan menghasilkan suatupengetahuan, pemahaman dan kepercayaan terhadaporganisasi. Sedangkan sumber kualitas informasi dapatditemukan dari level atas sampai level bawah suatuorganisasi. Kuantitas dan kualitas informasi tersebuttidak akan berarti tanpa tersedianya saluran informasiyang berupa saluran formal dan informal.Iklim Komunikasi organisasi merupakan suatusyarat bagi peningkatan produktivitas dan prestasikerja organisasi, sehingga secara tidak langsung akanberhubungan dengan pencapaian tujuan organisasi.Hal ini terjadi karena apabila karyawan memilikikomunikasi yang yang efektif dalam organisasi makaakan muncul loyalitas kepada organisasi dan menjalinhubungan aktif dan saling mendukung dalammencapai tujuan organisasi yang bersangkutan. Selainitu, komunikasi yang efektif menyebabkan merekaakan bekerja, bersikap dan berperilaku baik dan kerasuntuk organisasi [7].Goldhaber dalam [8]. mengutarakan ada 5(lima) dimensi yang mempengaruhi iklim komunikasiorganisasi. Kelima dimensi tersebut yaitu: 1)Kepercayaan; 2) Pembuat keputusan bersama; 3)Dukungan; 4) Keterbukaan; dan 5) Perhatian atastujuan kinerja tinggi.Komunikasi interpersonal yang mumpunimampu berinteraksi dalam cara yang efektif dan tepatdengan situasi. Artinya, kita harus menyesuaikan gayakomunikasi untuk mencapai tujuan, situasi, dan orangorang yang spesifik. Efektivitas dan kesesuaian adalahsyarat untuk menerima dan menghargai perbedaankebudayaan. Panduan untuk menerapkan cara iniadalahdenganmengembangkanberagamkemampuan berkomunikasi, melatih kepekaansensitivitas dalam berkomunikasi, melihat perbedaandalam dua perspektif, mengatur apa yang akandikatakan, dan berkomitmen terhadap etika dalamkomunikasi interpersonal [9].[10] menyatakan ada lima kualitas umumyang dipertimbangkan dalam efektivitas komunikasiinterpersonal yaitu: 1) Keterbukaan; 2) Empati; 3)Sikap Mendukung; 4) Sikap Positif; dan 5) Kesetraan.Untuk mengelola dan mengendalikanberbagai fungsi subsistem dalam organisasi agar tetapkonsisten dengan tujuan organisasi dibutuhkanseorang pemimpin karena pemimpin merupakanbagian penting dalam peningkatan kinerja parapekerja (Bass, 1994 dalam [11]). Disamping itukemampuan pemimpin dalam menggerakan danmemberdayakan karyawannya akan berpengaruhterhadap kinerja karyawan. Perubahan lingkungan dantehnologi yang cepat meningkatkan kompleksitastantangan yang dihadapi oleh organisasi, hal inimemunculkan kebutuhan organisasi terhadap103

Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Komunikasi Interpersonal (Wahyunie, et al.)pemimpinyangdapatmengarahkandanmengembangkan usaha-usaha bawahan dengankekuasaan yang dimiliki untuk mencapai tujuanorganisasi dalam membangun organisasi menuju highperformance (Harvey dan Brown, 1996, dalam [8]).Perilaku pemimpin mempunyai dampak signifikanterhadap sikap, perilaku dan kinerja pegawai.Efektivitas pemimpin dipengaruhi oleh karakteristikbawahannya dan terkait dengan proses komunikasiyang terjadi antara pemimpin dan bawahan. Ketidakberhasilan pemimpin dikarenakan pemimpin tidakmampu menggerakan dan memuaskan karyawan padasuatu pekerjaan dan lingkungan tertentu. Tugaspimpinan adalah mendorong bawahan supayamemiliki kompetensi dan kesempatan berkembangdalam mengantisipasi setiap tantangan dan peluangdalam bekerja [12].Tugas manajemen sumber daya manusiaberkisar pada upaya mengelola unsur manusia denganpotensi yang dimiliki sehingga dapat diperoleh sumberdaya manusia yang puas (satisfied) dan memuaskan(satisfactory) bagi organisasi [13]. Salah satu tujuanbekerja adalah memperoleh kepuasan kerja. Kepuasankerja berkaitan erat antara sikap pegawai terhadapberbagai faktor dalam pekerjaan, antara lain: situasikerja, pengaruh sosial dalam kerja, imbalan dankepemimpinan serta faktor lain. (Lodge & Derek,dalam [14]). Orang akan merasa puas apabila tidakada perbedaan (discrepancy) antara yang diinginkandengan persepsinya atas kenyataan. Meskipunterdapat perbedaan akan tetapi kalau perbedaantersebut positif maka orang atau pegawai akan merasapuas, demikian juga sebaliknya. Pegawai akan merasapuas bila mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan.Makin besar kebutuhannya yang terpenuhi akansemakin puas, begitu sebaliknya.Pembahasan tentang kepuasan kerjakaryawan tidak bisa dilepaskan dari kenyataan bahwakepuasan kerja karyawan dapat dicapai apabila semuaharapannya dapat dipenuhi dalam melaksanakantugas pekerjaannya. Kepuasan kerja merupakanrefleksi dari perasaan dan sikap individu terhadappekerjaannya, yang merupakan interaksi antara yangbersangkutan dengan lingkungan kerjanya. [7]menyatakan ada lima faktor yang mempengaruhikepuasan kerja yaitu: pengasilan, rekan kerja,kesempatan berkembang, pekerjaan itu sendiri, sertasupervisor.Lawler dalam [15] mengatakan ukurankepuasan sangat didasarkan atas kenyataan yangdihadapi dan diterima sebagai kompensasi usaha dantenaga yang diberikan. Kepuasan kerja tergantung darikesesuaian atau keseimbangan (equity) antara yangdiharapkan dengan kenyataan. Indikasi kepuasan kerjabiasanya dikaitkan dengan tingkat absensi, tingkatperputaran tenaga kerja, disiplin kerja, loyalitas dankonflik di lingkungan kerja.Padadasarnyabanyakparaahlimendefinisikan kepuasan kerja namun demikian,secara umum tidak banyak perbedaan yang ditekankan tentang kepuasan kerja. Umumnyakepuasan didefinisikan sebagai sikap ra menurut Celluci dan DeVries dalam [16]faktor-faktor yang mendorong kepuasan kerja adalah:1) Kepuasan terhadap gaji; 2) Kepuasan terhadappromosi; 3) Kepuasan terhadap rekan kerja; 4)Kepuasan kerja terhadap supervise; dan 5) Kepuasanterhadap pekerjaan itu sendiri.Penelitian [17] menyatakan bahwa insentif,motivasi kerja, gaya kepemimpinan dan budayaorganisasi baik secara parsial atau simultanberpengaruh terhadap kepuasan kerja personil polripada Satuan Kerja Biro Operasi Polda Aceh. Berikutnyapenelitian [18] menyatakan motivasi dan budayaorganisasi berpengaruh positif terhadap kepuasankerja karyawan PT. Pei Hai International WiratamaIndonesia. Selanjutnya [19] hasil penelitiannya diBritish International School menyatakan hubungankonpensasi yang diterima karyawan dan iklimorganisasi secara bersama-sama menunjukkanhubungan yang sangat kuat dan positif terhadapkepuasan kerja. Namun hubungan konpensasiterhadap kepuasan kerja lebih besar dibandingkanhubungan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja.Hal ini menunjukkan bahwa menciptakan konpensasidan proses balas jasa yang baik terhadap karyawanakan lebih mendorong kepuasan kerja karyawandibandingkan dengan mepnciptakan iklim organisasiyang baik.Alasan peneliti memilih Dinas Kebudayaan,Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten GunungMas Kalimantan Tengah sebagai objek penelitian yaitukarena kurang efektifnya komunikasi yang terjalin baiksesama karyawan (komunikasi horizontal) maupunatasan dan bawahan ataupun sebaliknya (komunikasivertikal) sehingga mengakibatkan semangat kerjakaryawan kurang meningkat.Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda danOlah Raga yang beralamatkan di jalan PangeranDiponegoro dengan jumlah pegawai 33 orang denganberbagai jabatan dan bidang yang berbeda, secaraumum iklim komunikasi juga sangat berbedaberdasarkan bidangnya dan sangat mempengaruhipola komunikasi antar pegawai, seperti bidangkebudayaan dengan bidang pemuda dan olah raga.Sebagai organisasi atau lembaga yang mempunyai misiterhadap budaya, pariwisata dan prestasi-prestasibidang olah raga saat ini dihadapkan pada beberapapermasalahan yang terkait dengan SDM khususnyadalam hal komitmen keorganisasian pegawainya. Daribeberapa studi sebelumnya, iklim komunikasiorganisasi memiliki pengaruh signifikan terhadapkepuasan kerja. Apabila iklim komunikasi organisasibaik maka kepuasan kerja para pegawainya juga akanbaik. Begitu juga dengan efektivitas si104

Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Komunikasi Interpersonal (Wahyunie, et al.)interpersonal diantara para pegawai baik, makakepuasan kerja juga akan tinggi.Berdasarkan pengalaman dan interaksiterhadap rekan kerja peneliti dalam berorganisasi diDinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Ragameskipun setiap anggota organisasi berkomunikasidari waktu ke waktu satu sama lain, namun tetap adakesenjangan antara ekspektasi atasan dan kinerjakaryawan dalam mengimplementasikan tugas-tugasyang diberikan kepada mereka. Kurang efektifnyakomunikasi yang terjalin baik sesama karyawan(komunikasi horizontal) maupun atasan dan bawahanataupun sebaliknya (komunikasi vertikal). Contohnyamasih ada kebijakan yang telah ditetapkan namunbelum dilaksanakan dengan baik. Hal tersebutbiasanya berdampak kepada kepuasan kerja darikaryawan atau karyawan kurang bersungguh-sungguhdalam menjalankan kewajiban atau tugas yangmenjadi tanggung jawab karyawan.Melalui hasil wawancara pendahuluan yangtelah dilakukan dengan Kepala Dinas Kebudayaan,Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten GunungMas Kalimantan Tengah, peneliti memperolehinformasi mengenai adanya iklim komunikasi yangbaik dalam sebuah organisasi dengan prinsip yangterdapat dalam Teori Komunikasi. Kepala Dinasmenjelaskan, bahwa iklim komunikasi yang baik dalamsebuah organisasi khususnya Dinas Kebudayaan,Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten GunungMas Kalimantan Tengah adalah, dukungan dari setiappegawai dalam organisasi. Selain itu iklim komunikasiorganisasi yang baik perlu diciptakan oleh semuaanggota dari organisasi tersebut, sehingga terciptaiklim yang baik dalam bekerja, serta nantinyaberhubungan erat dengan kinerja karyawan.Temuan tersebut dirasa penting bagi penelitiuntuk ditindaklanjuti. Peneliti merasa bahwa pentinguntuk mengetahui apakah Teori komunikasi telahditerapkan dalam organisasi tersebut. Mengingatbahwa ikloim komuniksi tidak hanya merupakankegiatan praktis, tetapi juga ilmu pengetahuan yangbersifat teoritis. Peneliti berpandangan bahwa perluadanya upaya penelitian untuk melihat apakah 5prinsip iklim komunikasi dalam Teori Komunikasi yangmenjadi teori atau pedoman iklim cerminkan karakteristik di kalangan organisasi.Komponen lain selain gaji dan fasilitas yangmempengaruhi kepuasan kerja di Dinas KebudayaanPariwisata Pemuda dan Olah Raga biasanya terdiri daripenghargaan yang diberikan kepada karyawan,komunikasi, hubungan dengan atasan dan temankerja, kondisi pekerjaan, keamanan dan lain lain.Kepuasan kerja bersifat dinamis, yang berartiberkembang terus tergantung harapan yang ada dilingkungan kerja. Maka dari setiap indikator yangmempengaruhi iklim komunikasi organisasi untukmencapai efektivitas komunikasi organisasi dankepuasan kerja karyawan diharapkan dengan adapenelitian ini dapat diketahui indikator mana yangyang berpengaruh terhadap efektivitas komunikasiinterpersonal dan kepuasan kerja Dinas KebudayaanPariwisata Pemuda dan Olah Raga.Iklim komunikasi organisasi yang ada di DinasKebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga turutmempengaruhi kondisi efektivitas komunikasiinterpersonal dan kepusan kerja pegawainya. Apabilaiklim komunikasi organisasinya baik maka kepuasankerja pegawainya juga akan tinggi. Begitu juga unikasi interpersonal pegawai tinggi makakepuasan kerja juga akan tinggi. Kedua hal tersebutjuga bermakna sebaliknya apabila kedua faktortersebut buruk atau rendah maka akan rendah jugakepuasan kerja yang ada di Iklim komunikasiorganisasi yang ada di Dinas Kebudayaan PariwisataPemuda dan Olah Raga.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh iklim komunikasi organisasi terhadapefektivitas komunikasi interpersonal dan kepuasankerja pegawai di Dinas Kebudayaan PariwisataPemuda dan Olah Raga Kabupaten Gunung MasKalimantan Tengah.METODE PENELITIANMetode penelitian yang digunakanadalah metode penelitian survey dengan memberikanangket/kuesioner kepada responden (Pegawai) yangakan menjawab pernyataan-pernyataan tentangpengaruh iklim komunikasi organisasi, efektivitaskomunikasi interpersonal dan kepuasan kerja padaPegawai Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan OlahRaga di Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah.Metode survei dipilih karena penelitimenggunakan kuesioner dan wawancara sebagai alatpengumpulan data. Seperti yang dijelaskan olehSugiyono, bahwa metode survei digunakan untukmendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah,tetapi peneliti melakukan perlakuan dalampengumpulan data, misal dengan mengedarkankuesioner, tes, wawancara terstruktur, dan sebagainya[20]. Kriyantono juga memaparkan bahwa dalamperkembangannya, metode survei memungkinkanmenggunakan wawancara sebagai instrumen risetdisamping kuesioner, masih menurut Kriyantonotujuan wawancara adalah untuk memperdalamanalisis dan interpretasi data [8].Sampel dalam penelitian ini adalah pegawaiDinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga diKabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah yangberjumlah 33 (tiga puluh tiga) orang keadaan tahun2014. Teknik pengumpulan data melalui penyebarankuesioner yang berjumlah 20 pernyataan. Instrumenpenelitian di uji sehingga diperoleh validitas danreliabilitas soal. Analisis penelitian menggunakan ujiAnalisis Jalur (Path Analysis). Analisis data dilakukandengan menggunakan aplikasi SPSS 19 for windows.105

Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Komunikasi Interpersonal (Wahyunie, et al.)HASIL DAN PEMBAHASANAnalisis Deskriptif Iklim Komunikasi OrganisasiTabel 1Rangkuman Iklim Komunikasi Organisasi Pegawai Pada KantorDinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah RagaKabupaten Gunung Mas Kalimantan orINDIKATOR 1: KepercayaanAtasan Anda memilikiSetuju1kepercayaan kepada 1303,9Anda.Atasan Anda percayaSetuju2dengan kemampuan 1183,5dan hasil kerja AndaAndamemilikiCukup3kepercayaan kepada 109Setuju3,3atasan AndaAnda percaya denganSetuju4kemampuan dan hasil 1163,5kerja atasan AndaAnda dan rekan kerjaSetuju5satu tingkat saling 1304,0memiliki kepercayaanAndamemilikiSetuju6kepercayaanpada 1163,6bawahan AndaAnda percaya denganSetuju7kemampuan dan hasil 1153,6kerja bawahan AndaBawahanAndaSetuju8memiliki kepercayaan 1143,6pada AndaBawahan Anda percaya9dengan kemampuan 122Setuju3,9dan hasil kerja AndaAnda percaya denganCukup10 kemampuan dan hasil 1083,5Setujukerja rekan kerja AndaRata-rataskor117,8Setuju3,6indikator 1INDIKATOR 2: Pembuat Keputusan BersamaDalam setiappengambilankeputusan, Anda selaludiajak berdiskusi danCukup111083,5konsultasi mengenaiSetujukebijakan organisasiyang relevan denganjabatan AndaAtasan Anda selalumemiliki kesempatanuntuk mendengarkan18dan berdiskusi tentang124Setuju4,2pendapat atau laporanmasalah yang diajukanoleh AndaRata-rata skor116Setuju3,9indikator 2INDIKATOR 3: DukunganAnda memberikan13dukungan pada setiap124Setuju4,0kebijakan organisasiOrganisasi mendukungatas perbedaan14118Setuju3,9pendapat di antaraanggota organisasiNo.PernyataanTotalSkorKeteranganAnda dapatmengatakan “apa yangada dalam pikiran15Anda” terlepas dari136Setujuapakah Anda Berbicaradengan atasan ataubawahanRata-rata skor126Setujuindikator 3INDIKATOR 4: KeterbukaanAnda diberikesempatanmenyampaikanCukup12pendapat tentang110Setujukebijakan organisasiyang akan diambil olehAtasan AndaKecuali terhadapinformasi untukkeamanan yangdiperlukan, semuakaryawan memiliki16115Setujuakses yang mudahterhadap informasiyang berkaitanlangsung denganpekerjaan merekaSemua karyawanmenerima informasitentang peningkatankemampuan nnya dalamorganisasiRata-rata skor112Setujuindikator 4INDIKATOR 5: Perhatian atas tujuan kinerja tinggiAnda selalu berusahamenunjukkan19komitmen terhadap89Setujuorganisasi untukberkinerja tinggiBagi organisasi ataupihak kantor,kesejahteraan semua20karyawan sangat119Setujupenting artinya untukmeningkatkan kinerjakaryawanRata-rata skorCukup105,7indikator 5SetujuTotal Skor VariabelIklim Komunikasi2332OrganisasiRata-rata GabunganSumber : Rekap dari Hasil 74,763,53Untuk menilai kriteria variabel iklimkomunikasi organisasi pada Kantor Dinas Kebudayaan,Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten GunungMas Kalimantan Tengah secara umum terlebih dahuluakan dibuat kriteria penilaian skor. Dengan jumlahskor tertinggi adalah 5 x 20 x 33 3300, dan jumlah106

Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Komunikasi Interpersonal (Wahyunie, et al.)skor terendah adalah 1 x 20 x 33 660. Klasifikasi skorjawaban pegawai dari variabel iklim komunikasiorganisasi dapat digambarkan dalam tahapan bobotskor dengan rentang skor 528 sebagai berikut :Tabel 2Rentang Skala Penelitian Variabel Iklim Komunikasi OrganisaiNoRentang SkalaKriteria1660 - 1187.99Sangat Buruk/Sangat Rendah21188 - 1715.99Buruk/Rendah31716 - 2243.99Cukup Baik/Cukup Tinggi42244 - 2771.99Baik/Tinggi52772 – 3300Sangat Baik/Sangat TinggiSumber: Data diolah untuk keperluan penelitianBerdasarkan bobot skor total variabel Iklimkomunikasi organisasi pegawai pada Kantor DinasKebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah RagaKabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah tergolongtinggi yaitu sebesar 2332, apabila dilihat pada table5.7 diatas ternyata variabel iklim komunikasiorganisasi termasuk pada rentang 2244-2771,99berada pada Kriteria Baik artinya pelaksanaan iklimkomunikasi organisasi pada Dinas Kebudayaan,Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten GunungMas Kalimantan Tengah dikategorikan baik.Berdasarkan skor total rata-rata tabel 5.6 diatas, nilai iklim komunikasi organisasi pada DinasKebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah RagaKabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengahmemperoleh nilai gabungan 3,53. Nilai ini termasuknilai yang lebih rendah dalam rentang nilai iklimkomunikasi yang dikehendaki. Nilai iklim gabunganuntuk organisasi yang sebanding adalah 3,83, dan nilaiiklim yang rendah atau tidak dikehendaki cenderungsekitar 2,80 dan lebih kecil lagi [3]. Namun, nilaigabungan keseluruhan inidikator sebesar 3,53 , masihlebih tinggi daripada 2,80 yang merupakan tingkatnilai yang tidak dikehendaki.Nilai gabungan indikator iklim komunikasiorganisasi pegawai menunjukkan nilai paling tinggipada nilai indikator 3 yaitu dukungan (4,1) sedangkannilai paling rendah pada indikator indikator 1 danindikator 5 masing-masing memperoleh (3,6). Inimenunjukkan bahwa faktor dukungan sangatdiperlukan untuk menunjang kinerja pegawai padaDinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah RagaKabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah.Skor tertinggi berada pada bahwasanya Indikator dukungan pada DinasKebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah RagaKabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah dapatterlaksana dengan baik guna untuk memberi dorongankepada pegawai dalam meningkatkan kinerjanya,yakni berupa perhatian atau dukungan organisasi padakaryawannya dan dukungan karyawan padaorganisasinya. Sedangkan untuk skor yang palingrendah berada pada pernyataan Indikator “Perhatianpada tujuan kinerja yang tinggii”, yang merupakankebutuhan dasar pegawai dalam mendukungpekerjaannya, yang dirasa agak rendah belum begitumemuaskan, belumlah sesuai seperti yang diharapkanoleh KomunikasiTabel 3Rangkuman Efektivitas Komunikasi Interpersonal PegawaiPada Kantor Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda Dan OlahRaga Kabupaten Gunung Mas Kalimantan rINDIKATOR 1: KeterbukaanAnda bersikap terbuka21 kepada org yang diajak139Setuju4,12berinteraksiINDIKATOR 2: EmpatiAnda peka dengan apayang dialami orang lainpada suatu saat22tertentu, dari sudut125Setuju3,74pandang orang lain itumelalui kacamataorang lain ituINDIKATOR 3: Sikap MendukungDalam suasana yangtidak medukung,komunikasi yang23144Setuju4,32terbuka dan empatitidak dapatberlangsungINDIKATOR 4: Sikap PositifPerasaan positif untuksituasi komunikasi24pada umumnya sangat106Cukup Setuju3,24penting untuk interaksiyang efektifINDIKATOR 5: KesetaraanAdanya pengakuan diantara karyawanbahwa masing-masingpihak bernilai dan25124Setuju3,79berharga, sertamempunyai sesuatuyang penting untukdisumbangkan.Total Skor VariabelEfektivitas Komunikasi63819,21InterpersonalRata-rata3,87Sumber : Rekap dari Hasil PengolahanUntuk menilai kriteria variabel efektivitaskomunikasi interpersonal pada Kantor DinasKebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah RagaKabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah secaraumum terlebih dahulu akan dibuat kriteria penilaianskor. Dengan jumlah skor tertinggi adalah 5 x 5 x 33 825, dan jumlah skor terendah adalah 1 x 5 x 33 165.Klasifikasi skor jawaban pegawai dari ambarkan dalam tahapan bobot skor denganrentang skor 132 sebagai berikut:107

Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Efektivitas Komunikasi Interpersonal (Wahyunie, et al.)Tabel 4Rentang Skala Penelitian Variabel Iklim Komunikasi OrganisaiNoRentang SkalaKriteria1165 - 296.99Sangat Buruk/Sangat Rendah2297 - 438.99Buruk/Rendah3429 - 560.99Cukup Baik/Cukup Tinggi4561 - 692.99Baik/Tinggi5693 – 825Sangat Baik/Sangat TinggiSumber: Data diolah untuk keperluan penelitianBerdasarkan bobot skor total variabel Iklimkomunikasi organisasi pegawai pada Kantor DinasKebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah RagaKabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah tergolongtinggi yaitu sebesar 638, apabila dilihat pada table5.14 diatas ternyata variabel efektivitas komunikasiinterpersonal termasuk pada rentang 561-692.99berada pada Kriteria Baik artinya pelaksanaanefektivitas komunikasi organisasi pada DinasKebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah RagaKabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengahdikategorikan baik.Berdasarkan skor total rata-rata tabel 5.14 diatas, nilai efektivitas komunikasi interpersonal padaDinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah RagaKabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengahmemperoleh nilai gabungan 3,87. Nilai ini termasuknilai yang lebih tinggi dalam rentang nilai efektivitaskomunikasi interpersonal yang dikehendaki. Nilai iklimgabungan untuk organisasi yang sebanding adalah3,83, dan nilai iklim yang rendah atau tidakdikehendaki cenderung sekitar 2,80 dan lebih kecil i interpersonal pegawai menunjukkan nilaipaling tinggi pada nilai indikator 1 yaitu keyterbukaan(4,12) sedangkan nilai paling rendah pada indikatorindikator 4 (3,24). Ini menunjukka

0,171 atau 17,1%. Secara simultan terdapat Pengaruh iklim komunikasi organisasi dan efektivitas komunikasi interpersonal terhadap kepuasan kerja secara gabungan adalah 37,6% sedangkan 62,4% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: iklim komunikasi organisasi, efektivitas komunikasi interpersonal, kepuasan kerja Abstract

Related Documents:

Disimpulkan bahwa iklim komunikasi dan budaya kerja berpengaruh terhadap kinerja guru SMK Negeri 11 Semarang. Melihat iklim komunikasi organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru, maka disarankan semua civitas sekolah untuk mempertahankan iklim komunikasi organisasi yang sudah baik.

PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL BEING PNS DI MARKAS PUSAT KESEHATAN AD DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI MEDIATOR Lili lusiana Fakultas Psikologi, Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta lilimtd@yahoo.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh iklim organisasi terhadap Psychological

Terhadap Kepuasan Kerja 115 Tabel 4.35 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Quality of Worklife Terhadap Kepuasan Kerja 116 Tabel 4.36 Hasil Uji Signifikansi Pengaruh Parsial (Uji t) Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja 118 Tabel 4.37 Koefisien Determinasi Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja 118

kerja, iklim organisasi berpengaruh positif terhadap motivasi kerja, motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan dan iklim organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Setelah kuesioner terkumpul, teknik pengujian data dilakukan dengan dua

2.1 Iklim Organisasi 2.1.1 Pengertian Iklim Organisasi Iklim organisasi (atau disebut juga suasana organisasi) adalah serangkaian lingkungan kerja di sekitar tempat kerja yang berpengaruh terhadap perilaku seseorang dalam melaksanakan pekerjaan. Taiguri dan Litwin (1968) mendefinisikan

Variabel komitmen organisasi tidak berhasil memediasi pengaruh budaya organisasi terhadap OCB karena nilai total pengaruh tidak langsung sebesar 0.1639 0.554, dimana 0.554 adalah nilai pengaruh langsung budaya organisasi terhadap OCB. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi

Iklim Kerja Pengertian Iklim Organisasi Iklim organisasi adalah suatu karakteristik yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya, mempengaruhi individu-individu didalamnya, serta secara relatif bertahan dalam jangka waktu tertentu (Hakim,2006:170). Definisi lain

Anatomy and Physiology for Sports Massage 11. LEVEL: 3: Term: Definition: Visuals: Cytoplasm Within cells, the cytoplasm is made up of a jelly-like fluid (called the cytosol) and other : structures that surround the nucleus. Cytoskeleton The cytoskeleton is a network of long fibres that make up the cell’s structural framework. The cytoskeleton has several critical functions, including .