ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS . - IAIN Ponorogo

1y ago
25 Views
2 Downloads
1.10 MB
72 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Troy Oden
Transcription

ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMIAIN PONOROGO TERHADAP PERBANKAN SYARIAHSKRIPSIOleh:AJENG AYU NANDA BUDIARTINIM. 210815029Pembimbing:MUCHTIM HUMAIDI, M.IRKH.NIDN. 2027068103JURUSAN PERBANKAN SYARIAHFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO2019

ABSTRAKAjeng Ayu Nanda Budiarti, 2019.Analisis Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi DanBisnis Islam IAIN Ponorogo Terhadap Perbankan Syariah. Jurusan Perbankan Syariah. FakultasEkonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing MuchtimHumaidi, M.IRKH.Kata kunci : Pemahaman, Nasabah, Riba, Produk, Karakteristik, Sistem.Fenomena yang diangkat dalam penelitian ini yaitu bahwa mahasiswa sebagai salah satubagian dari masyarakat yang dikenal sebagai kaum intelektual, secara tidak langsung mahasiswasudah mempunyai pemahaman dasar mengenai perbankan syariah, tetapi dalam realitanyaMahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam belum memahami tentang perbankan syariah.Padahal saat ini mereka telah menikmati dan melakukan transaksi di perbankan syariah. Namundemikian mahasiswa mempunyai pandangan dan persepsi sendiri mengenai peng etahuan padaPerbankan Syari’ah baik dari aspek karakteristik, produk dan pelayanannya. Obyek dalampenelitian ini yaitu Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo. Metodepenelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu suatu penelitianyang dilakukan dengan cara mencari data secara langsung di lokasi penelitian dengan melihatobyek yang diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalahdengan menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jenis Snowball sampling adalahteknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lamamenjadi besarRumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana persepsi Mahasiswa FakultasEkonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo yang sudah menjadi nasabah Bank Syariah dan sudahmemahami perbankan syariah? Bagaimana persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan BisnisIslam IAIN Ponorogo yang sudah menjadi nasabah Bank Syariah namun belum memahamiperbankan syariah? Bagaimana persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAINPonorogo yang belum menjadi nasabah Bank Syariah dan belum memahami perbankan syariah.Dari hasil analisis dalam penelitian yang telah dijalankan, dapat disimpulkan bahwa: (1)Mahasiswa yang sudah menjadi nasabah Bank Syariah dan sudah memahami perbankan syariahmemiliki kesadaran yang cukup tinggi bahwa bank syariah adalah bank yang halal dan lebihmenjanjikan untuk kebaikan akhirat, serta juga lebih berorientasi pada tolong menolong antarsesama dibandingkan bank konvensional (2) Mahasiswa yang sudah menjadi nasabah BankSyariah namun belum memahami perbankan syariah cenderung lebih fokus pada ancaman dosa‘Riba’, kewajiban dari kampus dan faktor keluarga yang telah menjadi nasabah di Bank Syariah(3) Mahasiswa yang belum menjadi nasabah Bank Syariah dan belum memahami perbankansyariah disebabkan karena terbatasnya informasi yang dimiliki oleh mahasiswa dan kurangnyapraktek langsung mata kuliah perbankan syariah.

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahSebagai lembaga keuangan, bank syariah dalam kegiatannya termasuk kegiatankomersial yang harus selalu mematuhi prinsi-prinsip hukum syariah di berbagai bidangkehidupan. Kehadiran perbankan syariah di Indonesia pertama kali di pelopori oleh BankMuamalat Indonesia pada tahun 1991 berlandaskan inisiatif dari Majelis UlamaIndonesia, dalam rangka mengatasi kebutuhan masyarakat, khususnya masyarakatmuslim pada sistem perbankan dan jasa keuangan sesuai prinsip-prinsip Islam. Perbedaanmendasar antara bank konvensional dan bank syariah adalah riba sebagai batasan dalamperbankan syariah. Selain itu, investasi dipersilahkan hanya untuk usaha-usaha yangdikategorikan halal. Perbankan syariah membangun sistem bagi hasil sebagai prinsipdasar operasionalnya, yang tidak dapat ditampung oleh sistem perbankan konvensional.1Menurut Rinda Asytuti berdasarkan hasil penelitiannya, bank syariah saat ini gagalmemberikan kepuasan kepada umat Islam sebagai mayoritas potensial pelanggan. Hal inidakibatkan kesalahan pendekatan pengembangan produk bank syariah yang hanyadilakukan pada “syariaisasi produk konvesional”. Bank Syariah gagal memberikan“kepuasan pengalaman bagi potensial pelanggannya (umat Islam)” karena hanyamemoles produk yang taken for granted dari pasar bank konvensional. Bank syariahseharusnya terus mengembangkan produk original yang sesuai dengan syariah baik dalamprosesi makanisme dan perhitungan. Kebutuhan umat islam yang khas, tidak dapat11Budi Setiawan, The Existence of Islamic Banking in Indonesia from Non Muslims Perceptions, AseanMarketing Journal ( Desember, 2015),vol. VII: 2 – 81 – 96, 1.

diakomodir secara baik akibat minimnya penguasaan akad syariah dan keilmuwan fikihdan muamalah yang dimiliki oleh manajemen maupun dewan pengawas syariah.2Perbankan syariah berkembang pesat terutama sejak ditetapkannya dasar-dasarhukum operasional tentang perbankan melalui UU No 7 tahun 1992, yang kemudiandirubah dalam Undang-Undang No 10 tahun 1998. Undang-Undang ini merupakanbentuk penegasan dari Bank Indonesia sebagai otoritas moneter untuk menjaminkelegalan bank syariah, dan memberikan ruang gerak yang lebih luas bagi bank syariah.3Adapun peranan dan fungsi dari Bank Syariah, diantara peranan bank Islam adalahmemurnikan operasional perbankan syariah sehingga dapat lebih meningkatkankesadaran syariah umat Islam, sehingga dapat memperluas segmen dan pangsa perbankansyariah. Menjalin kerjasama dengan para ulama karena bagaimanapun peran ulama,khususnya di Indonesia, sangat dominan bagi kehidupan umat Islam.4Perkembangan perbankan di Indonesia bukan hanya didominasi oleh bankkonvensional saja. Bank syariah juga mengalami perkembangan yang disignifikan diIndonesia, apalagi semenjak terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1998, dimana banksyariah membuktikan kekuatan imunitas perbankan syariah dibandingkan dengan BankKonvensional yang pada saat itu rata-rata mengalami kebangkrutan. Sebesar 650 Trilyundana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia kala itu sepenuhnya mengalir pada BankKonvensional, dan itu tidak terjadi pada Bank Syariah yang pada saat itu adalah Bank2Asytitu, Rinda. Kritik Terhadap Pemasaran Bank Syariah (Pendekatan Eksperiental Marketing) . JurnalHukum Islam (JHI) Volume 10, Nomor 1, Juni 2012 http: e-journal.stain-pekalongan.ac.id/index.php/jhi - ISSN (P):1829-73823Kurniati, Analisis Persepsi dan Preferensi Nasabah Muslim dan Nasabah Non Muslim terhadapKeputusan Memilih Perbankan Syariah di Provinsi DIY, Journal Ekonomi Syariah, Vol. 2 : 2 (Desember, 2012).4Karnaen Purwatatmdja, Istiqomah dalam Operasional Bank Syariah ( Graha Ilmu: Yogyakarta, 2005), 67.

Muamalat yang merupakan Bank Syariah pertama yang berdiri dan satu-satunyadiIndonesia pada masa itu.Imunitas Bank Muamalat pada saat itu membuat isu mengenai perbankan syariahmelejit sebagai salah satu alternatif baru di dunia perbankan. Bank syariah keberadaanyadiakui setelah muncul Undang – undang no. 7 tahun 1992 tentang perbankan, yangkemudian diperkuat dengan Undang – undang no. 23 tahun 2003 yang menyatakanbahwa Negara Indonesia menganut dualbank sistem, yang artinya adalahterselenggaranya dua sistem perbankan yaitu konvensional dan syariah secaraberdampingan. Adanya undang – undang tersebut menunjukkan persepsi masyarakatterhadap pengembangan sistem syariah di Indonesia juga merupakan suatu kewajibankarena telah diatur dalam Undang–undang. Pada sistem perbankan ganda ini, keduasistem perbankan secara sinergis dan bersama-sama memenuhi kebutuhan masyarakatakan produk dan jasa perbankan, serta mendukung pembiayaan bagi sektor-sektorperekonomian nasional.5Berangkat dari pendapat tersebut persepsi dirasakan sangat penting, karena persepsiadalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterprestasikan kesan-kesansensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.6 Dapat dipahami bahwapersepsi timbul karena adanya hal-hal yang membentuk yaitu penerimaan langsungseseorang melalui proses penginderaan, pengorganisasian, pemfokusan, penyeleksi, dan5Adi, Rifqi Nugroho, dkk. Studi Tentang Product Advantage, Service Quality Dan Bank LocationTerhadap Saving Decision Pada Bank Syariah (Studi Pada Nasabah Bank Syariah Mandiri & Bank Muamalat diKota Semarang ). JURNAL SAINS PEMASARAN INDONESIA Volume XV, No. 2, September 2016, 130-140.6Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007), 51.

interprestasi dipengaruhi oleh kerjasama antara faktor luar (stimulus) dan faktor dalamindividu (personal) yang bersama-sama membentuk sikap hidup seseorang.7Adapun beberapa faktor yang berperan mempengaruhi persepsi, yaitu objek ataustimulus yang dipersepsi, alat indera dan syaraf-syaraf serta pusat susunan syaraf, yangmerupakan syarat fisiologis dan perhatian yang merupakan syarat psikologis.Berikut ini dikemukakan beberapa kendala yang muncul dengan pengembanganperbankan syariah menurut Subardjo: pertama, pemahaman masyarakat yang belum tepatterhadap keinginan operasional bank syariah. Kedua, peraturan perbankan yang berlakubelum sepenuhnya mengakomodasi operasional bank syariah. Ketiga, jaringan kantorbank syariah yang belum luas. Keempat, sumber daya manusia yang memiliki keahliandalam bank syariah masih sedikit. Hal ini lah yang menjadi alasan, mereka yangbertransaksi dengan system syariah karena motif keuntungan atau perhitungan bisnis,bukan karena keagamaan belaka.8Penelitian ini memilih Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo,dikarenakan fakultas tersebut merupakan fakultas baru yang memiliki tiga jurusan. Ketigajurusan tersebut terdiri dari Perbankan Syariah, Ekonomi Syariah dan Manajemen Zakatdan Wakaf. Berikut adalah data Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAINPonorogo dalam 4 tahun terakhir:7Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum ( Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET, 2010 ), 99-102.Kurniati, Analisis Persepsi dan Preferensi Nasabah Muslim dan Nasabah Non Muslim terhadapKeputusan Memilih Perbankan Syariah di Provinsi DIY, Journal Ekonomi Syariah, Vol. 2 : 2 (Desember, 2012).8

Tabel 1.1 Data Mahasiswa Fakultas emenZakat 823834129Jumlah86493698Dari ketiga jurusan tersebut secara tidak langsung mereka sudah mempunyaipemahaman dasar mengenai perbankan syariah, tetapi dalam realitanya MahasiswaFakultas Ekonomi dan Bisnis Islam belum benar-benar memahami tentang perbankansyariah. Padahal saat ini mereka telah menikmati dan melakukan transaksi di perbankansyariah. Sebagai salah satu komponen, mahasiswa layak dijadikan pertimbangan untukberpendapat tentang dunia ekonomi khususnya perbankan syariah, karena mahasiswadikenal sebagai kaum intelektual. Namun demikian mahasiswa mempunyai pandangandan persepsi sendiri dengan keberadaan Bank Syari’ah baik dari aspek karakteristik,produk dan pelayanannya. Perbedaan ini tentunya dipengaruhi oleh lingkungan, dimanalingkungan akademis di kampus dengan lingkungan bisnis di luar kampus berbeda dalamsegala hal. Hal inilah yang membuat persepsi terbentuk dengan sendirinya.9Sebagaimana hasil wawancara yang telah peneliti lakukan dengan salah satumahasiswa jurusan Ekonomi Syariah IAIN Ponorogo yang bernama Tri Utari, diaIrawan, Shalihul A,Persepsi Mahasiswa Tentang Perbankan Syari’Ah (Studi Kasus Mahasiswa FakultasEkonomi Dan Bisnis Unisnu Jepara, 2016), Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis - Vol 13, No 1.9

mengatakan bahwa dia hanya sekedar mendengar tentang bank syariah. Namun, diakurang memahami tentang perbankan syariah, apalagi dalam operasionalnya. Diamenganggap bahwa bank syariah digunakan untuk masyarakat muslim saja. Informasiyang dia ketahui tentang produk-produk bank syariah juga dinilai peneliti masih kurang.Meskipun kurang memahami tentang perbankan syariah, dia mengatakan bahwakelebihan bank syariah yaitu tidak mengandung riba serta pelayanan yang dilakukan banksyariah lebih sopan dan ramah.10Pendapat lain juga disampaikan oleh Ariana Uswatun Khasanah jurusan PerbankanSyariah IAIN Ponorogo, dia mengatakan bahwa Bank Syariah menyediakan berbagaimacam produk dan layanan serta dia juga menggunakan jasa perbankan syariahdikarenakan tidak adanya bunga. Namun dia masih belum yakin apakah operasional banksyariah diterapkan dengan benar dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Disisi lain,dia juga mengatakan bahwa ketika dia melakukan praktikum di salah satu bank syariahsemua pegawai yang bekerja di bank syariah tersebut bukan berlatar belakang darilulusan perbankan melainkan berasal dari lulusan jurusan lain seperti Hukum, BahasaInggris, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Pendidikan Agama Islam. Maka, diamerasa tidak yakin tentang operasional bank syariah apakah sudah digunakan denganbenar atau belum.11Oleh sebab itu berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut makapenulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengangkat judul“Analisis Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN PonorogoTerhadap Perbankan Syariah”.1011“Tri Utari,Wawancara, 06 Februari 2019”.“Ariana Uswatun Khasanah,Wawancara, 06 Februari 2019”.

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan yang akandipecahkan dalam penelitian ini adalah:1. Bagaimanakah persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAINPonorogo yang sudah menjadi nasabah Bank Syariah dan sudah memahami perbankansyariah ?2. Bagaimanakah persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAINPonorogo yang sudah menjadi nasabah Bank Syariah namun belum memahamiperbankan syariah ?3. Bagaimanakah persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAINPonorogo yang belum menjadi nasabah Bank Syariah dan belum memahamiperbankan syariah?C. Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui, memahami dan menganalisis persepsi mahasiswa FakultasEkonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo yang sudah menjadi nasabah Bank Syariahdan sudah memahami perbankan syariah.2. Untuk mengetahui, memahami dan menganalisis persepsi mahasiswa FakultasEkonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo yang sudah menjadi nasabah Bank Syariahnamun belum memahami perbankan syariah.

3. Untuk mengetahui, memahami dan menganalisis persepsi mahasiswa FakultasEkonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo yang belum menjadi nasabah Bank Syariahdan belum memahami perbankan syariah.D. Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis, diantaranya:1. Bersifat TeoritisBagi pihak akademik, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kepustakaan danmenyajikan informasi mengenai persepsi pada perbankan syariah. Hasil penelitian inidapat menjadi bahan kajian dalam pengembangan teori untuk mendalami konsepdalam perbankan syariah.2. Bersifat PraktisBagi penulis, diharapkan mampu menambah pemahaman dan kesiapan peneliti dalamdunia kerja yang akan datang dan memperluas pengetahuan terutama yangberhubungan dengan perbankan syariah.Bagi pihak luar, penelitian ini diharapkandapat menjadi acuan dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.E. Studi Penelitian TerdahuluPada tahun 2018, telah dilakukan penelitian yang dilakukan oleh Eka Oktaviadengan judul “ Analisis Persepsi, Pengetahuan dan Sikap Nasabah Terhadap KeberadaanBank Syariah (Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kabupaten Pringsewu, Lampung)”.Penelitian tersebut menghasilkan bahwa persepsi nasabah terhadap keberadaan banksyariah masuk kedalam kategori sedang dengan skor 1821 atau 56,55% dari skor idealyang diharapkan 2705. Kategori sedang maksudnya nasabah belum mengerti betulmengenai bank syariah meskipun nasabah sudah mengetahui adanya bank syariah hal ini

disebabkan oleh kurangnya pendekatan yang dilakukan oleh pihak bank syariah. Kategoriskor 745 atau 53,98% maksudnya pengetahuan nasabah mengenai bank syariah sangatminim. Kategori skor 1287 atau 69,94% maksudnya sikap nasabah memiliki tanggapanyang baik. Persamaan dalam penelitian ini adalah membahas tentang persepsi padaperbankan syariah, sedangkan perbedaan dalam penelitian ini adalah penelitian yangdilakukan Eka Oktavia lebih fokus pada pengetahuan dan sikap nasabah terhadapkeberadaan bank syariah, sedangkan yang dilakukan oleh peneliti adalah fokus terhadappersepsi mahasiswa terhadap pemahaman mereka pada perbankan syariah.12Pada skripsi Nur Ain, 2015. Dengan judul “Persepsi Santri Terhadap Bank Syariah(Studi Kasus Di Pondok Pesantren Darul Istiqomah Cabang Puce’e Kecamatan SinjaiSelatan Kabupaten Sinjai)”. Penelitian tersebut menghasilkan bahwa persepsi santri darulistiqomah terhadap karakteristik, produk dan prinsip bank syariah menunjukkan lebihbanyak pada persepsi positif. Persamaan dalam penelitian ini sama-sama membahastentang persepsi pada perbankan syariah, sedangkan perbedaan penelitian yang dilakukanNur Ain lebih fokus pada karakteristik, produk dan prinsip santri terhadap persepsi padabank syariah, sedangkan yang dilakukan oleh peneliti adalah fokus terhadap persepsimahasiswa terhadap pemahaman mereka pada perbankan syariah.13Pada skripsi Intan Amani, 2010. Dengan judul “Persepsi Santri Al-MunawwirKrapyak Yogyakarta Terhadap Perbankan Syariah”. Penelitian tersebut menghasilkanbahwa menabung di bank syariah aman dan sesuai dengan syariah, tetapi diantara mereka12Eka Oktavia, “Analisis Persepsi, Pengetahuan dan Sikap Nasabah Terhadap Keberadaan Bank Syariah(Studi Pada Bank Syariah Mandiri Kabupaten Pringsewu, Lampung)”, Skripsi (Lampung: UIN Raden Intan, 2018),3.13Nur Ain, “Persepsi Santri Terhadap Bank Syariah (Studi Kasus Di Pondok Pesantren Darul IstiqomahCabang Puce’e Kecamatan Sinjai Selatan Kabupaten Sinjai)”, Skripsi (Makassar: Universitas Islam Negeri, 2015),17.

masih menggunakan layanan bank konvensional karena kurangnya informasi dan fasilitasyang disediakan bank syariah. Persamaan dalam penelitian ini membahas tentangpersepsi pada perbankan syariah, sedangkan perbedaan dalam penelitian yang dilakukanIntan Amani lebih fokus pada informasi dari fasilitas pada bank syariah, sedangkan yangdilakukan oleh peneliti adalah fokus terhadap persepsi mahasiswa terhadap pemahamanmereka pada perbankan syariah.14Pada Skripsi Vima Dwi Estining Pratiwi, 2012. Dengan judul “Pengaruh faktoremosional dan faktor rasional terhadap keputusan nasabah memilih Bank SyariahMandiri”. Penelitian tersebut menghasilkan hasil uji parsial (Uji t) menunjukan bahwahanya variabel pelayanan, kenyaman, dan kepuasan yang berpengaruh positif signifikan,sedangkan variabel ketaatan beragama, produk yang islami dan psikologis berpengaruhpositif tidak signifikan. Persamaan dalam penelitian ini adalah membahas tentang FaktorFaktor yang Mempengaruhi Nasabah Memilih Bank Syariah, sedangkan perbedaan dalampenelitian ini adalah penelitian yang dilakukan Vima lebih fokus pada faktor emosionaldan faktor rasional, sedangkan yang dilakukan oleh peneliti adalah fokus padapemahaman mahasiswa terhadap perbankan syariah.15F. Metode Penelitian1. Pendekatan dan Jenis PenelitianUntuk mempermudah pembahasan maka peneliti perlu menentukan jenispenelitian apa yang harus digunakan dalam melakukan penelitian ini. Jenis penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu14Intan Amani, Persepsi Santri Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Terhadap Perbankan Syariah, Skripsi(Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2010), 9.15Vima Dwi Estining Pratiwi, Pengaruh Faktor Emosional dan Faktor Rasional Terhadap KeputusanNasabah Memilih Bank Syariah Mandiri, Skripsi ( Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2012), 2.

suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mencari data secara langsung di lokasipenelitian dengan melihat obyek yang diteliti.Selain itu penulis menggunakanpenelitian kepustakaan (library research). Penelitian kepustakaan adalah penelitianyang dilakukan dengan menggunakan literatur (kepustakaan), baik berupa buku,catatan, maupun laporan hasil penelitian terdahulu tentang persepsi pada perbankansyariah.16Sedangkan penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian deskriptif denganpendekatan kualitatif, tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah menggambarkanrealita empirik dibalik fenomena secara mendalam, rinci dan tuntas. Penelitiandeskriptif yaitu penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaansejernih mungkin, tanpa adanya perlakuan terhadap objek yang diteliti. Padaumumnya deskriptif merupakan penelitian non hipotesis sehingga dalam langkahpenelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis.17 Penelitian deskriptif yang penulismaksudkan adalah penelitian yang menggambarkan bagaimana persepsi mahasiswaFakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo terhadap pemahaman merekapada perbankan syariah.2. Kehadiran PenelitiSesuai dengan penelitian ini yaitu penelitian kualitatif, maka kehadiran penelitidi tempat penelitian mutlak diperlukan sebagai intrumen utama. Dalam hal ini penelitiberperan sebagai pengamat partisipan, dimana secara terbuka diketahui oleh subyek,sedangkan sebaliknya para subyek dengan sukarela memberikan kesempatan kepada1617130.Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015), 207.Husein Umar, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010),

pengamat untuk mengamati peristiwa yang terjadi, dan mereka menyadari bahwa adaorang yang mengamati hal yang dilakukan oleh mereka.Dalam penelitian kualitatif ini, peneliti bertindak sebagai instrumen sekaliguspengumpul data. Yang dimaksud instrumen adalah alat untuk mendapatkan datasebanyak-banyaknya. Selain manusia, instrumen (alat pengumpul data) dapat puladigunakan seperti pedoman wawancara, pedoman observasi, kamera dan lainsebagainya. Akan tetapi instrumen tersebut hanya sebagai pendukung tugas peneliti.Oleh karena itu kehadiran peneliti dalam penelitian ini sangat diperlukan. Keberadaanpeneliti dalam melaksanakan penelitian ini diketahui oleh informan atau subjek,karena sebelumnya peneliti mengajukan surat izin terlebih dahulu kepada lembagayang bersangkutan.3. Lokasi/Tempat PenelitianPenelitian ini dilakukan di kampus II Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo.Berada di Jl. Puspita Jaya Pintu, Krajan, Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur63492.4. Sumber DataData didefinisikan sebagai suatu atribut yang melekat pada suatu objek tertentuyang berfungsi sebagai informasi yang dapat dipertanggungjawabkan, dan diperolehmelalui sesuatu metode/ instrument pengumpulan data.18 Untuk mempermudahpenelitian ini, penulis berupaya menggali data dari lapangan yang berkaitan denganpersepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang sudah menjadi nasabahBank Syariah dan sudah memahami perbankan syariah, persepsi mahasiswa FakultasEkonomi dan Bisnis Islam yang sudah menjadi nasabah bank syariah namun belum18Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, dan Focus Groups (Jakarta: Rajawali Press, 2015), 11-12.

memahami tentang perbankan syariah, persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi danBisnis Islam yang belum menjadi nasabah bank syariah dan belum memahamiperbankan syariah.a. Data PrimerData primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atauobyek yang diteliti atau ada hubungannya dengan obyek yang diteliti, sepertiwawancara atau hasil pengisian kuesioner.19 Sumber data penelitian ini berupahasil wawancara dan keterangan dari objek penelitian yang diperoleh dari persepsimahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang sudah menjadi nasabah BankSyariah dan sudah memahami perbankan syariah, persepsi mahasiswa FakultasEkonomi dan Bisnis Islam yang sudah menjadi nasabah bank syariah namunbelum memahami tentang perbankan syariah, persepsi mahasiswa FakultasEkonomi dan Bisnis Islam yang belum menjadi nasabah bank syariah dan belummemahami perbankan syariah.b. Data SekunderData sekunder adalah data yang telah lebih dulu dikumpulkan dandilaporkan oleh orang atau instansi diluar dari penelitian sendiri, walaupun yangdikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang asli.20 Data sekunder padaumumnya berupa bukti, catatan kepustakaan, laporan, buku-buku, jurnal, artikeldan berbagai macam dokumen-dokumen lainnya. Data sekunder dalam penelitianini diperoleh dari jurnal penelitian terdahulu, artikel, situs yang berkaitan denganpersepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo.1920Lexy J. Meleong, Metode Penelitian Kualitatif(Bandung: PT Sigma, 1996), 28.Husein, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2010), 132.

5. Teknik Pengumpulan DataTeknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalahdengan menggunakan teknik Nonprobability Sampling dengan jenis Snowballsampling. Menurut Sugiyono, teknik Nonprobability Sampling adalah teknikpengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsuratau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Sedangkan Snowball samplingadalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnyasedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber datayang sedikit itu belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencariorang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber data. Dengan demikian jumlahsampel sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding,lama-lama menjadi besar.21Dalam teknik Snowball sampling kemudian untukmengumpulkan datanya digunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi.a. Interview atau WawancaraWawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itudilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukanpertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban ataspertanyaan itu. Wawancara ini dilakukan secara terkontrol yaitu dengan memilihinforman yang mengetahui tentang masalah penelitian dalam hal ini adalahmahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang sudah menjadi nasabah BankSyariah dan sudah memahami perbankan syariah, mahasiswa Fakultas Ekonomidan Bisnis Islam yang sudah menjadi nasabah bank syariah namun belum21Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015), 84-85.

memahami tentang perbankan syariah, dan mahasiswa Fakultas Ekonomi danBisnis Islam yang belum menjadi nasabah bank syariah dan belum memahamiperbankan syariah. Sehingga proses wawancara bisa mengarah kepadadiperolehnya data-data valid yang dibutuhkan.22b. Observasi atau PengamatanObservasi didefinisikan sebagai suatu proses melihat, mengamati, danmencermati serta “merekam” perilaku secara sistematis untuk suatu tujuantertentu.23 Observasi yang penulis lakukan adalah melakukan pengamatanterhadap persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang sudahmenjadi nasabah Bank Syariah dan sudah memahami perbankan syariah, persepsimahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang sudah menjadi nasabah banksyariah namun belum memahami tentang perbankan syariah, dan persepsimahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang belum menjadi nasabah banksyariah dan belum memahami perbankan syariah. Metode ini penulis gunakansebagai metode penunjang untuk membuktikan kebenaran data yang diperolehdari wawancara.c. DokumentasiPeneliti menggunakan metode dokumentasi untuk memperoleh datameliputi letak geografis, sejarah, visi misi, tujuan, serta struktur organisasi diFakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Ponorogo.6. Metode Pengolahan Data2223Ibid, 85.Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2015), 226.

Setelah data dikumpulkan melalui tahap diatas, penulis dalam mengelola datanyamenggunakan beberapa langkah sebagai berikut:a. Pemeriksaan DataPemeriksaan data atau proses editing data dalam penelitian ini yaitu pengecekankembali kesesuaian jawaban, relevan atau tidaknya jawaban dengan pokokpermasalah yang diteliti berkaitan dengan persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomidan Bisnis Islam pada perbankan syariah.b. SistematisSistematis adalah melakukan pengecekan terhadap data-data atau bahan-bahanyang telah diperoleh secara sistematis, terarah dan beraturan sesuai dengan bahanpokok bahasan.c. InterprestasiInterprestasi adalah memberikan penafsiran terhadap hasil observasi sehinggamemudahkan penulis untuk menganalisis dan menarik kesimpulan.24 Interprestasidalam penelitian ini berkaitan dengan persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi danBisnis Islam IAIN Ponorogo pada perbankan syariah.7. Analisis DataAnalisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah,karena dengan analisis data tersebut dapat diberi makna yang berguna dalammemecahkan masalah penelitian. Analisis dalam penelitian ini menggunakankualitatif yaitu analisis data yang tidak berbentuk angka, tetapi berupa serangkaianinformasi yang digali dari hasil penelitian tetapi masih merupakan data-data yangverbal atau masih dalam keterangan-keterangan saja. Dalam penelitian kualitatif, data24Noer Saleh, Musanet, Pedoman Membuat Skripsi (Jakarta: Gunung Agung, 2010), 17.

diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yangbermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan secara terus-menerus sampai datanyajenuh. Setelah penulis memperoleh data-data dan informasi yang diperlukan darilapangan lalu penulis mengolahnya secara sistematis sesuai dengan permasalahanyang ada dan menganalisis data tersebut.25Analisis secara deskriptif kualitatif berupa kata-kata tulisan atau lisan dariorang-orang yang berprilaku yang dapat dimengerti. Analisis deskriptif inidipergunakan dengan menguraikan dan merinci kalimat-kalimat yang ada denganmenggunakan pendekatan berfikir Induktif. Pendekatan berfikir induktif adalah suatucara untuk mengambil kesimpulan dari yang khusus ke umum. Data yang penulisperoleh dari wawancara akan penulis paparkan secara naratif deskriptif dan dianalisissesuai dengan kemampuan yang peneliti miliki serta dengan membandingkan teoriteori yang ada dengan kenyataan dilapangan, dengan metode deduktif maupuninduktif. Sedangkan data yang penulis peroleh

analisis persepsi mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam iain ponorogo terhadap perbankan syariah skripsi oleh: pembimbing: muchtim humaidi, m.irkh. nidn. 2027068103 jurusan perbankan syariah fakultas ekonomi dan bisnis islam institut agama islam negeri ponorogo 2019 ajeng ayu nanda budiarti nim. 210815029

Related Documents:

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA TENTANG INVESTASI TERHADAP MINAT BERINVESTASI SAHAM DI PASAR MODAL SYARIAH (Studi Kasus pada Mahasiswa Angkatan 2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Manado) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Perbankan Syariah pada Fakultas Ekonomi dan

analisis persepsi mahasiswa terhadap minat menabung di perbankan syariah (studi kasus mahasiswa feb unismuh angkatan 2016) skripsi oleh gina anggreini s nim 105740001215 program studi ekonomi islam fakultas ekonomi dan bisnis universitas muhammadiyah makassar 2019

BAB 3 EKONOMI DAN PEMBANGUNAN; SEBUAH KRITIK 31 3.1 Krisis Negara Kesejahteraan 31 3.2 Inkonsistensi Ekonomi Pembangunan 42 3.3 Kritik terhadap Ilmu Ekonomi Konvesional 45 BAB 4 RANCANG BANGUN EKONOMI ISLAM 53 4.1 Paradigma Ekonomi Islam 54 4.2 Prinsip Dasar Ekonomi Islam 58 BAB 5 HAKIKAT EKONOMI ISLAM 71 5.1 Makna Ekonomi Islam 71

menentukan pilihan, tindakan dan kegiatan ekonomi sesuai dengan nilai, konsep dan teori ekonomi yang seharusnya. Kajian Ilmu Ekonomi Meski ruang lingkup ilmu ekonomi sangat luas, namun secara garis besar teori ekonomi dibagi 2 yaitu : 1. Teori Mikro Ekonomi Didefinisikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisa

Persepsi Masyarakat Terhadap Bank Syariah (Studi Pada Desa Bakti Kecamatan Ponrang Selatan Kabupaten Luwu), Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (di Bimbing oleh Dr. Rahmawati, M.Ag dan Hendra Safri, SE.,M.M) Kata Kunci: Persepsi, Masyarakat, Bank Syariah Penelitian ini membahas tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Bank

PERSEPSI DAN MINAT MASYARAKAT TERHADAP PERBANKAN SYARIAH DI KOTA PALANGKARAYA TESIS Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Master Ekonomi (M.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Magister Perbankan Syariah Diajukan Oleh Nina Ismiyanti 21170850000006 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK, PERSEPSI HARGA, DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP LOYALITAS MEREK (Studi Konsumen Produk Teh Kemasan Botol Plastik Teh Botol Sosro pada Mahasiswa Universitas Diponegoro, Semarang) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaian program sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .