Hubungan Citra Tubuh Dan Konsumsi Zat Gizi Makro Dengan Status Gizi .

1y ago
7 Views
1 Downloads
5.99 MB
131 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 5m ago
Upload by : Albert Barnett
Transcription

HUBUNGAN CITRA TUBUH DAN KONSUMSI ZAT GIZI MAKRODENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI DI SMK MUHAMMADIYAH 5SURAKARTASKRIPSIDisusun untuk memenuhi persyaratan Tugas AkhirDalam rangka menyelesaikan pendidikanProgram Studi S1 GiziDisusun Oleh :RICA ARIYANINGTIYAS2015030095INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN PKUMUHAMMADIYAH SURAKARTA2019i

ii

iii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIANSaya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :HUBUNGAN CITRA TUBUH DAN KONSUMSI ZAT GIZI MAKRODENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI DI SMK MUHAMMADIYAH 5SURAKARTAMerupakan karya saya sendiri (ASLI) dan isi didalam skripsi ini tidak terdapatkarya yang pernah diajukan oleh orang lain atau kelompok lain untuk memperolehgelar akademis disuatu institusi pendidikan dan sepanjang pengetahuan saya tidakterdapat karya atau pendapat lain kecuali secara tertulis diacu dalam skripsi inidan disebutkan dalam daftar pustaka.Surakarta, Februari 2019Rica Ariyaningtiyasiv

MOTTOYakin, Ikhlas, Sungguh-sungguh, Tawakal“Memulai dengan penuh keyakinan, Menjalankan dengan penuh keikhlasan,Menyelesaikan dengan penuh kesungguhan dan bertawakal”(Penulis)“Sesungguhnya sesudah ada kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamusudah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh(urusan) yang lain. Dan hanya Kepada Tuhan-mulah hendaknya kamu berharap”(QS Al- Insyirah : 6-8)Bersabar, Berusaha, Bersyukur“Bersabar dalam berusaha mencapai suatu hal, Berusaha dengan tekun danpantang menyerah, Bersyukur atas apa yang telah diperoleh”(Penulis)“Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengansabar dan solat, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar”(QS Al- Baqarah : 158)v

PERSEMBAHANSeiring dengan doa puji syukur alkhamdulilah hamba panjatkan ataskeagungan Allah SWT akhirnya lembaran demi lembaran skripsi ini dapatdiselesaikan, dengan rasa syukur penulis mempersembahkan karya ini kepada1. Bapak Juwari dan Ibu Eni Kusrini tercinta atas dukungan dan doanya tidakpernah berhenti.2. Kakak saya Ihvan Khaelani yang selalu memberi dukungan.3. Teman-teman seperjuangan S1 Gizi angkatan 2015 terimakasih atas motivasidan semangat yang telah diberikan.4. nPKUMuhammadiyah Surakarta, terimakasih telah menjadi saksi perjuangan kamiselama ini.vi

KATA PENGANTARAlhamdulillah segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikanRahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi denganjudul “Hubungan Citra Tubuh dan Konsumsi Zat Gizi Makro dengan Status GiziRemaja Putri di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta”.Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini mengalami banyakkesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan, arahan, dorongan serta bimbingandari berbagai pihak, maka kesulitan maupun hambatan dapat teratasi. Untuk itudalam kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih atas segalabantuan yang telah diberikan dan mohon maaf atas segala kekhilafan kepada:1. Weni Hastuti, S.Kep., M.Kes., selaku selaku Rektor ITS PKU MuhammadiyahSurakarta.2. Cemy Nur Fitria. S.Kep., Ns., M.Kep., selaku selaku Wakil Rektor I ITSPKU Muhammadiyah Surakarta.3. Tuti Rahmawati, S.Gz., M.Si., selaku Ketua Program Studi S1 Gizi ITS PKUMuhammadiyah Surakarta.4. Retno Dewi Noviyanti, S.Gz., M.Si selaku Pembimbing I yang telahmeluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan selama prosespenyusunan skripsi.5. Dewi Marfuah, S.Gz., MPH, selaku Pembimbing II yang telah meluangkanwaktu untuk memberikan bimbingan dan arahan selama proses penyusunanskripsi.6. Dewi Pertiwi DK, S.Gz., M.Gizi., selaku penguji I yang telah memberikanmasukan, arahan, kritik dan saran selama proses penyusunan skripsi.7. Drs. Heru Sutanto, SE. selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 5Surakarta yang telah memberikan izin penelitian.vii

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh darisempurna. Sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifatmembangun demi kesempurnaan skripsi ini. Harapan penulis ini, semogaskripsi ini bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.Surakarta, Februari 2019Penulisviii

HUBUNGAN CITRA TUBUH DAN KONSUMSI ZAT GIZI MAKRODENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI DI SMK MUHAMMADIYAH 5SURAKARTARica Ariyaningtiyas1*, Retno Dewi Noviyanti 2, Dewi Marfuah3AbstrakUsia remaja merupakan kelompok yang sering mengalami masalah status gizi lebihdibandingkan dengan usia lainnya, pada masa ini usia remaja mulai mengalami masalahperubahan dalam segi komposisi dan mengakibatkan ketidakstabilan hormon.Ketidakseimbangan antara makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan remaja akanmenimbulkan masalah gizi kurang dan lebih. Salah satu faktor pendukung status gizioptimal adalah penilaian status gizi pada diri sendiri yaitu dengan citra tubuh yang positif.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan citra tubuh, konsumsi zat gizi makrodengan status gizi di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta. Jenis penelitian ini adalahpenelitian obsevasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampeldengan simple random sampling dengan jumlah 51 sampel. Pengumpulan data status gizimenggunakan pengukuran antropometri, data konsumsi menggunakan recall 2x24 jamdan data citra tubuh menggunakan likert citra tubuh. Uji statistik dengan Pearson ProductMoment. Berdasarkan hasil penelitian diketahui mayoritas sampel memiliki kategori citratubuh positif 92.2% (31.22 5.58), konsumsi protein normal 72.5% (64.49 18.12),konsumsi lemak normal 62.7% (69.98 21.86), konsumsi karbohidrat normal 64.7%(276.26 50.31) dan status gizi normal 80.4% (-0.05 1.23). Uji hubungan antara citratubuh dengan status gizi (p 0.25), konsumsi protein dengan status gizi (p 0.000),konsumsi lemak dengan status gizi (p 0.009), konsumsi karbohidrat dengan status gizi(p 0.001). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan citra tubuh dengan statusgizi remaja putri dan ada hubungan zat gizi makro dengan status gizi remaja putri.Kata Kunci: citra tubuh, protein, lemak, karbohidrat, status gizi, remaja putri1Mahasiswa program S1 Gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.2Dosen pembimbing I S1 Gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.3Dosen pembimbing II S1 Gizi ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.ix

THE CORELATION BETWEN BODY IMAGE AND MACRONUTRITION CONSUMPTION WITH NUTRITION STATUS OFADOLESCENT GIRL IN SMK MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTARica Ariyaningtiyas 1*, Retno Dewi Noviyanti 2, Dewi Marfuah 3AbstractThe age of adolescents is a group that often experiences more nutritional status problemscompare to other ages, at this time the age of adolescents begin to experience problems interms of changes in composition and resulting hormone instability. The imbalancebetween food consumed with the needs of adolescents will cause problems ofmalnutrition and more nutrion. One of the supporting factors for optimal nutritional statusis the assessment of self-nutritional status with a positive body image. The aim of thisstudy is determine the correlation of body image, consumption of macro nutrients withnutritional status at SMK Muhammadiyah 5 Surakarta. This type of research isobservational research with a cross-sectional approach. The sampling technique wassimple random sampling with a total of 51 samples. Collection of nutritional status dataobtained using anthropometric measurements, consumption data using 2x24 hour recalland body image data using body image likert. Statistic test with pearson product momentBased on the results of the study, it was found that positive body image categories were92.2% (31.22 5.58), normal protein consumption 72.5% (64.49 18.12), normal fatconsumption 62.7% (69.98 21.86), normal carbohydrate consumption 64.7% (276.26 50.31) and normal nutritional status 80.4% (-0.05 1.23). Test the correlation betweenbody image and nutritional status (p 0.25), protein consumption with nutritional status(p 0.000), fat consumption with nutritional status (p 0.009), carbohydrate consumptionwith nutritional status (p 0.001). The conclusion of this study is that there is nocorrelation between body image and nutritional status of young women and there is acorrelation between macro nutrients and nutritional status of adolescent girl.Key Words: body image, protein, fat, carbohydrate nutritional status, adolescent girl1Student S1 Nutrition ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.Lecture of S1 Nutrition ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.3Lecture of S1 Nutrition ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.2x

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL.iLEMBAR PERSETUJUAN.iiLEMBAR PENGESAHAN .iiiLEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN .ivHALAMAN MOTO .vLEMBAR PERSEMBAHAN .viKATA PENGANTAR .viiABSTRAK .ixABSTRACT .xDAFTAR ISI .xiDAFTAR GAMBAR .xiiiDAFTAR TABEL .xivDAFTAR LAMPIRAN .xvBAB I PENDAHULUAN .1A. Latar Belakang .1B. Rumusan Masalah .3C. Tujuan Penelitian .31. Tujuan Umum .32. Tujuan Khusus .3D. Manfaat Penelitian .41. Secara Teoritis .42. Secara Praktis .4E. Keaslian Penelitian .4BAB II TINJAUAN PUSTAKA.7A. Landasan Teori .71. Remaja.72. Citra Tubuh .103. Konsumsi Zat Gizi Makro .164. Status Gizi .25xi

B. Kerangka Teori.32C. Kerangka Konsep .33D. Hipotesis.33BAB III METODE PENELITIAN.34A. Jenis dan Rancangan Penelitian .34B. Lokasi dan Waktu Penelitian .34C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.34D. Variabel Penelitian .36E. Definisi Operasional.37F. Instrumen Penelitian.37G. TeknikPengumpulan Data .39H. Teknik Analisis Data .40I. Jalannya Penelitian .43J. Etika Penelitian .44K. Jadwal Penelitian.44BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum SMK Muhammadiyah 5 Surakarta .45B. Hasil Penelitian .45C. Pembahasan .49D. Keterbatasan Penelitian .58BAB V PENUTUPA. Kesimpulan .59B. Saran .59DAFTAR PUSTAKALAMPIRANxii

DAFTAR GAMBARGambar 1. Kerangka Teori . 32Gambar 2. Kerangka Konsep . 33xiii

DAFTAR TABELTabel 1. Keaslian Penelitian. 4Tabel 2. Angka Kecukupan Gizi pada Remaja . 8Tabel 3. Klasifikasi Status Gizi berdasarkan Indeks Antropometri IMT/U . 31Tabel 4. Definisi Operasional . 37Tabel 5. Kategori Status Gizi . 41Tabel 6. Kategori Skala Likert Citra Tubuh . 41Tabel 7. Kategori Tingkat Konsumsi Zat Gizi Makro . 42Tabel 8. Karakteristik Sampel Berdasarkan Umur . 45Tabel 9. Karakteristik Sampel Berdasarkan Citra Tubuh . 46Tabel 10. Karakteristik Sampel Berdasarkan Konsumsi Protein. 46Tabel 11. Karakteristik Sampel Berdasarkan Konsumsi Lemak . 46Tabel 12. Karakteristik Sampel Berdasarkan Konsumsi Karbohidrat . 47Tabel 13. Karakteristik Sampel Berdasarkan z-score IMT/U. 47Tabel 14. Hubungan Citra Tubuh Dengan Status Gizi . 48Tabel 15. Hubungan Konsumi Protein Dengan Status Gizi. 48Tabel 16. Hubungan Konsumi Lemak Dengan Status Gizi . 48Tabel 17. Hubungan Konsumi Karbohidrat Dengan Status Gizi . 48xiv

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1.Jadwal PenelitianLampiran 2.Permohonan menjadi Sampel PenelitianLampiran 3.Lembar Penjelasan Kepada Sampel PenelitianLampiran 4.Formulir Penyataan Ketersediaan sebagai SampelLampiran 5.Formulir food recall 24 jamLampiran 6.Kuesioner Citra TubuhLampiran 7.Master Tabel Konsumsi Zat Gizi MakroLampiran 8.Master Tabel AntropometriLampiran 9.Master Tabel Citra TubuhLampiran 10. Analisis DataLampiran 11. Dokumentasixv

BAB IPENDAHULUANA. Latar belakang MasalahUsia remaja merupakan kelompok yang sering mengalami masalahstatus gizi lebih dibandingkan dengan usia lainnya. Jika seorang remajatelah mencapai umur 10-18 tahun untuk remaja perempuan dan 12-20tahun untuk remaja laki-laki, pada masa ini usia remaja mulai akibatkanketidakstabilan hormon. Remaja perempuan pada masa pubertascenderung mengalami perubahan fisik menjadi tidak ideal dan banyakmenyimpan lemak, berbeda dengan remaja laki-laki yang mengalamiperubahan fisik yang cenderung lebih ideal karena berkaitan denganpenambahan jaringan tubuh dan masa otot sehingga remaja perempuanmempunyai persen lemak tubuh dua kali lipat dibandingkan dengan lakilaki (Sulistyoningsih, 2012).Faktor yang mempengaruhi status gizi secara langsung yaitukonsumsi zat gizi. Pemenuhan zat gizi yang cukup serta seimbang akanberpengaruh terhadap tumbuh kembangnya remaja. Konsumsi zat gizimakro akan berpengaruh dengan status gizi karena semakin beragam polamakan yang dikonsumsi semakin mudah terpenuhi kebutuhan akanberbagai zat gizi makro. Kesalahan mengkonsumsi makanan yang berlebihatau kurang akan mengakibatkan timbulnya masalah gizi, status gizi lebihdapat terjadi apabila tubuh memperoleh zat gizi yang melebihi dari angkakecukupan akan berpengaruh terhadap status gizi. Status gizi yang baikdapat tercapai dengan pola makan yang baik serta kebutuhan konsumsi zatgizi yang optimal (Almatsier, 2012).Penyebab gangguan gizi dapat ditentukan oleh faktor gizi langsungdan tidak langsung (Almatsier, 2012). Faktor gizi langsung seperti, asupanzat gizi dan Infeksi, sedangkan faktor gizi tidak langsung yaitu, jeniskelamin, tingkat pendapatan, pengetahuan dan pendidikan gizi, citra tubuh

serta depresi. Apabila konsumsi makanan yang tidak memadai dengankebutuhan tubuh baik kualitas maupun kuantitas akan menimbulkanmasalah gizi. Keadaan gizi optimal akan tercapai bila kebutuhan zat gizioptimal terpenuhi. Untuk dapat memenuhi kebutuhan zat gizi diperlukankonsumsi makanan yang seimbang. Selain itu ketidakpuasan citra tubuhditemukan sebagai konsekuensi sosial dan salah satu faktor risiko daristatus gizi (Permeasih, 2013).Salah satu faktor pendukung status gizi optimal adalah penilaianstatus gizi pada diri sendiri yaitu dengan citra tubuh yang positif. Citratubuh merupakan presepsi seseorang tentang berat badan atau bentuktubuh yang dimiliki. Remaja yang puas dengan tubuhnya memilikipandangan positif terhadap tubuhnya, sedangkan remaja yang memilikicitra tubuh negatif akan berperilaku makan negatif. Remaja yang memilikicitra tubuh negatif seperti selalu memikirkan jumlah konsumsi kalori yangdimakan sehingga dapat mempengaruhi status gizi. Remaja saat iniumumnya mementingkan penampilan dibandingkan dengan konsumsi zatgizi yang seimbang sehingga presepsi ketidakpuasan tersebut dapatmempengaruhi jumlah konsumsi, protein, lemak dan karbohidrat. Apabilakondisi tersebut berkelanjutan dapat mempengaruhi status gizi. Padahalpada tahap perkembangan membutuhkan zat gizi yang cukup untukmenunjang pertumbuhan remaja (Bani, 2010).Prevalensi status gizi remaja umur 14-18 tahun, Berdasarkan hasilRiset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, di Indonesia menunjukkanprevalensi status gizi secara Nasional sebesar 11,1% terdiri dari 3,3%sangat kurus dan 7,8% kurus sedangkan prevalensi berat badan gemuksebesar 10,8% terdiri dari 2,5% sangat gemuk dan 8,3% gemuk.Berdasarkan hasil Riskesdas 2010, kejadian status gizi lebih di JawaTengah pada usia 15 tahun ke atas mencapai 18,4% sedangkan kejadianstatus gizi lebih di Kota Surakarta sebanyak 10,7%.Hasil survei pendahuluan remaja usia 14-18 tahun di SMKMuhammadiyah 5 Surakarta ditemukan data status gizi normal sebesar2

50,42%, status gizi lebih 25,84% dan status gizi kurang 21,04%.Berdasarkan hasil dari penelitian Hidayati dkk (2008), di SMK wilayahSurakarta, pelajar yang mempunyai prevalensi gizi lebih sebesar 7,04%,pelajar yang mempunyai gizi normal sebesar 64,79%, sedangkan pelajaryang mempunyai gizi kurang yaitu sebesar 28,17%.Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untukmengetahui hubungan citra tubuh dan konsumsi zat gizi makro terhadapstatus gizi remaja putri di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan masalah : “apakahada hubungan citra tubuh dan konsumsi zat gizi makro dengan status giziremaja putri di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta?”.C. Tujuan Penelitian1. Tujuan umumMengetahui hubungan citra tubuh dan konsumsi zat gizi makrodengan status gizi remaja putri di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta.2. Tujuan khususa. Mendeskripsikan citra tubuh remaja putri di SMK Muhammadiyah5 Surakarta.b. Mendeskripsikan konsumsi zat gizi makro remaja putri di SMKMuhammadiyah 5 Surakarta.c. Mendeskripsikan status gizi remaja putri di SMK Muhammadiyah5 Surakarta.d. Menganalisis hubungan citra tubuh dengan status gizi remaja putridi Muhammadiyah 5 Surakarta.e. Menganalisis hubungan konsumsi zat gizi makro dengan status giziremaja putri di SMK Muhammadiyah 5 Surakarta3

D. Manfaat Penelitian1. Manfaat TeoritisPenelitian ini diharapkan dapat menambah referensi atau ilmutentang hubungan citra tubuh dan konsumsi zat gizi makro denganstatus gizi remaja putri di sekolah.2. Manfaat Praktisa. Bagi Institusi SekolahHasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukankepada institusi sekolah dalam melakukan intervensi danpemantauan terhadap citra tubuh dan konsumsi zat gizi makroremaja putri di sekolah.b. Bagi asikan teori yang telah didapatkan dibangku kuliah tentangcitra tubuh dan konsumsi zat gizi makro remaja putri di sekolah.E. Keaslian PenelitianPenelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya dan adabeberapa penelitian yang hampir sama yang berhubungan dengan citratubuh, konsumsi zat gizi makro dan status gizi yang telah dilakukansebelumnya dapat dilihat pada tabel 1No1.Keaslian PenelitianNama Peneliti / TahunJudulDesain danPenelitianHasilDieny, F F /2007Hubungan Body Image, Aktivitas Fisik,Asupan Energi dan Protein Dengan Status GiziPada Siswi SMA.Variabel Penelitian ini menggunakan penelitianeksplanatif dan desain cross sectional.Variabelbebasnya adalah body image, aktivitas fisik,asupan energi dan protein. Variabel terikatnyaadalah status gizi.Ada hubungan yang signifikan antara BodyImage, aktivitas fisik dengan status gizi.4

NoKeaslian PenelitianPersamaanAda hubungan yang signifikan antara asupanenergi dan protein dengan status gizi.Meneliti tentang citra tubuh, protein dan statusgizi. Menggunakan desain penelitian crosssectional dan menggunakan sampel remaja diputri.Meneliti aktivitas fisik tetapi tidak menelititentang konsumsi lemak dan karbohidratPerbedaan2.Nama Peneliti / TahunJudulDesain danPenelitianHasilPersamaanPerbedaan3.Filsa, D /2017Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) denganBody Image Remaja Putri Di Asrama PutriSanggau Malang.Variabel Desain observasional dengan pendekatankorelasionaldengan metode cross sectional.Variabel bebasnya adalah Indeks MassaTubuh.Variabel terikatnya adalah Body Image.Ada hubungan antara Indeks Massa TubuhDengan Body Image Remaja Putri.Menggunakan sampel remaja putri dan desainpenelitian cross sectional. Meneliti status gizidan Body ImageTidak meneliti asupan zat gizi makro. Statusgizi merupakan variabel bebas.Nama Peneliti / TahunJudulDesain danPenelitianHasilPersamaanPerbedaanSutriani, A /2013Hubungan Antara Asupan Energi, Protein,Lemak, Karbohidrat, Serat dengan KejadianGizi Lebih Pada Anak Remaja Usia 1318Tahun di Pulau Jawa (Analisis DataSkunder Riskesdas 2010).Variabel Data yang digunakan adalah data skunderdengan desain penelitiancross sectional.Variabel bebasnya adalah asupan energi,protein, lemak, karbohidrat dan serat.Variabelterikatnya adalah kejadian gizi lebih pada anakremaja usia 13-18 tahun.Tidak ada hubungan antara asupan energi danserat dengan status gizi pada remaja putri.Ada hubungan asupan zat gizi makro denganstatus gizi pada remaja putri.Meneliti tentang asupan zat gizi nggunakan sampel anak remaja usia 13-18tahun bukan remaja putri saja yang diteliti.Tidak meneliti tentang citra tubuh namunmeneliti tentang energi dan konsumsi serat dankejadian gizi lebih.5

No4.5.Keaslian PenelitianNama Peneliti / TahunJudulLintang, A., Yudi, I., Franly O /2015Hubungan Citra Tubuh dengan Perilaku Dietpada Remaja Putri Di SMA Negeri 9 Manado.Desain dan Variabel Desain penelitian cross uh.Variabelterikatnya adalah perilaku diet pada remajaputri.HasilAda hubungan antara citra tubuh denganperilaku diet pada remaja putri di SMA Negeri9 Manado.PersamaanMenggunakan sampel remaja putri danmeneliti tentang citra tubuh. Menggunakandesain penelitian cross sectional.PerbedaanTidak meneliti tentang konsumsi zat gizimakro dan status gizi.Nama Peneliti / TahunEdward, A /2007JudulHubungan Presepsi Body Image, AktivitasFisik, dan Konsumsi Pangan Sumber Lemakdengan Status Gizi Guru Wanita.Desain dan Variabel Menggunakandesain penelitiancrossPenelitiansectional.Variabel bebasnya adalah presepsiBody Image, aktivitas fisik, dan konsumsipangan sumber lemak. Variabel terikatnyaadalah status gizi pada guru wanita.HasilAda hubungan yang signifikan antarakecukupan energi, kecukupan protein,kecukupan lemak, kecukupan karbohidrat,dengan status gizi.PersamaanMeneliti tentang presepsi Body Image,konsumsi lemak dan status gizi. Menggunakandesain penelitian cross sectional.PerbedaanMeneliti tentang aktivitas fisik tetapi tidakmeneliti protein dan karbohidrat. Sampel yangdigunakan adalah Guru Wanita.6

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Landasan Teoria. Remajaa.Pengertian RemajaRemaja merupakan masa transisi dari anak-anak menujudewasa, selama remaja perubahan hormonal mempercepatpertumbuhan ditandai dengan berfungsinya reproduksi sepertimenstruasi pada remaja putri. Perubahan dapat terjadi pada giziremaja diantaranya adalah penambahan berat badan, penambahantinggi badan, apabila tidak ada upaya untuk memperbaikinya,maka akan mempengaruhi kualitas remaja dewasa di masa yangakan datang (Christina, 2014).Masa remaja adalah waktu terjadinya perubahan yangberlangsung cepat dalam hal pertumbuhan fisik, kognitif,psikososial atau tingkah laku. Remaja dianggap mampu membuatkeputusan dalam kehidupan mereka daripada saat mereka anakanak. Remaja sering menentikan sendiri makanan yang akandikonsumsi (Adriani dan Bambang, 2014).b.Klasifikasi RemajaMenurut Adriani dan Bambang (2014), berdasarkanpsikososial dan seksual, semua remaja akan melewati tahapanurut :1) Masa remaja awal (Early adolescence): remaja yangmemiliki umur 10-14 tahun.2) Masa remaja pertengahan (Middle adolescence) : remajayang yang memiliki umur 15-18 tahun.3) Masa remaja lanjut (Late adolescence) : remaja yangmemiliki umur 19-21 tahun.

Menurut Adriani dan Bambang (2014), masa remaja dapatdibagi menjadi dua periode yaitu:1) Periode masa pubertas umur 12-18 tahun.Masa pubertas adalah peralihan dari akhir masa anakanak ke masa awal pubertas. Ciri-cirinya yaitu anak tidaksuka diperlakukan seperti anak kecil lagi dan anak sukabersikap kritis.2) Periode remaja adolescence umur 19-21 tahun.Periode remaja adolescence merupakan masa akhirremaja. Beberapa sifat penting pada masa ini adalahperhatiannya tertutup pada hal-hal realistis, sikapnya mulaijelas tentang hidup dan mulai terlihat bakat dan minatnya.c.Kebutuhan Gizi RemajaGizi yang baik selama masa remaja sangat berarti tidakhanya untuk mencapai pertumbuhan yang potensial dan optimalkesehatan tetapi juga mencegah penyakit kronik pada saatdewasa. Golongan remaja merupakan golongan dengan kegiatanaktif. Pada golongan ini penggunaan energi untuk kegiatanjasmani bertambah dan kebutuhan energinya lebih 009).Kebutuhan zat gizi pada remaja dapat dilihat pada tabel 2:Tabel 2. Angka Kecukupan Gizi pada Remaja (13-18 tahun)Per 1546puan16-1850Sumber: Depkes RI 569597171KH(gr)340368292292

d.Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi RemajaMenurut Sulistyoningsih (2012), beberapa hal yangmendasari masa remaja banyak membutuhkan zat gizi adalah:1) Mulai berfungsi dan berkembangnya organ-organ reproduksi.2) Secara fisik terjadi pertumbuhan yang sangat cepat di tandaidengan peningkatan berat badan dan tinggi badan.3) Remaja umumnya melakukan aktivitas yang lebih tinggidibandingkan dengan usia lainnya sehingga dibutuhkan zatgizi yang lebih banyak.e.Faktor yang Menyebabkan Permasalahan Gizi RemajaMenurut Sulistyoningsih (2012), permasalahan gizi yangtimbul pada masa remaja disebabkan oleh beberapa faktor,diantaranya:1) Kebiasaan makan yang burukTimbulnya kebiasaan makan yang buruk pada remajadikarenakan kebiasaan makan yang tidak baik sejak kecil,misalnya makan seadanya tanpa mengetahui kebutuhan akanberbagai zat gizi dan berdampak pada kesehatan.2) Kesukaan yang berlebih terhadap jenis makanan tertentuKesukaan yang berlebihan terhadap satu jenis makanandapat menyebabkan kebutuhan gizi tidak terpenuhi karenabelum tentu makanan yang disukai tersebut mengandung zatgizi yang diperlukan oleh tubuh3) Promosi yang berlebihan melalui media massaUsia remaja merupakan usia yang sangat mudahtertarik dengan hal-hal baru termasuk produk makanan yangdiiklankan, padahal makanan tersebut belum tentu memilikikandungan gizi yang baik.4) Pemahaman Gizi yang SalahRemaja sering memiliki pemahaman bahwa tubuh yangmenjadi idaman adalah tubuh yang langsing, untuk9

mempertahankan tubuh yang langsing tersebut remajamelakukan pengaturan makanan yang salah, sehinggakebutuhan zat gizi tidak terpenuhi secara optimal.b. Citra Tubuha. Pengertian Citra TubuhCitra tubuh adalah persepsi seseorang tentang tubuhnya,mencakup pikiran, presepsi perasaan, emosi, imajinasi, penilaian,sensasi fisik, kesadaran dan perilaku mengenai penampilan

DENGAN STATUS GIZI REMAJA PUTRI DI SMK MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA . Program Studi S1 Gizi Disusun Oleh: RICA ARIYANINGTIYAS 2015030095 INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019 . ii . iii . iv PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul :

Related Documents:

Citra perempuan muslimah menjalankan kewajibannya terhadap suami pada scene 113 dan 157. Citra perempuan muslimah menjalankan kewajiban terhadap teman pada scene 126 dan 161. Citra perempuan muslimah menjalankan kewajiban terhadap masyarakat pada scene 42. Kata kunci: Citra Perempuan, Semiotika Roland Barthes, Film Hijab.

BAB 3 TRANSFORMASI INTENSITAS DAN PENAPISAN 37 3.1 Operasi Dasar Pengolahan Citra Digital 38 3.2 Transformasi Intensitas 40 3.3 Pengolahan Histogram 49 3.4 Penapisan Ruang 58 . viii Pengolahan Citra BAB 4 PEMULIHAN CITRA 63 4.1 Derau Pada Citra Digital 64 4.2 Pemulihan Menggunakan Penapisan kawasan Spasial 73 .

hubungan antara tingkat pengetahuan dengan frekuensi konsumsi bakso tusuk mengandung boraks digabung dengan sig α 0,05, didapatkan hasil ada hubungan antara pengetahuan dengan frekuensi konsumsi bakso tusuk mengandung boraks ditandai dengan nilai(p α ) dimana nilai p adalah 0,002. b. Hubungan antara pemberian uang

Citra Perempuan dalam Iklan Shinzui dan Lux (Analisis Semiotik Roland Barthes) . Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Kata Kunci : Citra Perempuan, Semiotika, Iklan Shinzui dan Lux. Citra merupakan gambaran tentang realitas dan tidak harus sesuai dengan

Gambar 2.1 Grafik hubungan antara nilai opsi jual-beli dan harga saham . 16 Gambar 2.2 Grafik hubungan antara nilai opsi jual-beli dan harga penyerahan 16 Gambar 2.3 Grafik hubungan antara nilai opsi jual-beli dan jangka waktu 17 Gambar 2.4 Grafik hubungan antara nilai opsi jual-beli terhadap Volatility . 18 Gambar 2.5 Grafik hubungan .

B. Anatomi dan Fisiologi 1. Anatomi Tulang adalah jaringan yang kuat dan tangguh yang memberi bentuk pada tubuh. Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan melindungi organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul. Tulang membentuk rangka penunjang dan pelindung bagi tubuh dan tempat untuk melekatnya otot-otot yang menggerakan kerangka tubuh. Tulang juga merupakan .

SILABUS PEMBELAJARAN Fakultas / Program Studi : Teknik Informatika Mata Kuliah : PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Kode Mata Kuliah : KK021426 Semester : VI SKS : 2 Capaian Pemb. Mt.Kuliah : 1. Memahami maksud dan tujuan dari perkuliahan pengolahan citra digital. (1) 2. Memahami konsep dasar representasi citra digital. (2.3) 3.

QUALITY IN EDUCATION AND TRAINING AWARDS Trainee/Student Leader of the Year Aisha Gaido Adult Nursing BSc (Hons) Student, Anglia Ruskin University Nominated by Joe Laryea, Clinical Learning Environment Lead, Health Education East of England Aisha is a very keen and enthusiastic student nurse who goes out of her way to assist students both in practice and in the university. She has a very kind .