Hubungan Pemahaman Teori Teknik Pemesinan Frais Dan Fasilitas Kerja .

1y ago
13 Views
2 Downloads
5.61 MB
131 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Maleah Dent
Transcription

HUBUNGAN PEMAHAMAN TEORI TEKNIK PEMESINAN FRAIS DANFASILITAS KERJA DENGAN PRESTASI PRAKTIK TEKNIK PEMESINANFRAIS SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK N 2PENGASIH KULON PROGOTUGAS AKHIR SKRIPSIDiajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untukMemenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanOlehPURWOKO RAHARJONIM. 12503241037PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2016i

LEMBAR PERSETUJUANTugas Akhir Skripsi dengan JudulHUBUNGAN PEMAHAMAN TEORI TEKNIK PEMESINAN FRAIS DANFASILITAS KERJA DENGAN PRESTASI PRAKTIK TEKNIK PEMESINANFRAIS SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK N 2PENGASIH KULON PROGODisusun oleh:Purwoko RaharjoNIM. 12503241037telah memenuhi syarat dan disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk dilaksanakanUjian Tugas Akhir Skripsi bagi yang bersangkutan.Yogyakarta,Maret 2016Disetujui,Dosen Pembimbing,Nurdjito, M.PdNIP. 19520705 197703 1 002ii

Tugas akhir SkripsiHUBUNGAN PEMAHAMAN TEORI TEKNIK PEMESINAN FRAIS DANFASILITAS KERJA DENGAN PRESTASI PRAKTIK TEKNIK PEMESINANFRAIS SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK N 2PENGASIH KULON PROGODisusun oleh:Purwoko RaharjoNIM 12503241037Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir Skripsi Program StudiPendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta padatanggal 5 April 2016TIM PENGUJINama JabatanTanda TanganTanggalNurdjito, M.PdKetua Penguji/Pembimbing. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .Tiwan, MT.Sekretaris. . . . . . . . . . . . . .Dr. Dwi RahdiyantaPenguji. . .Yogyakarta,April 2016Fakultas Teknik Universitas Negeri YogyakartaDekan,Dr. Moch Bruri TriyonoNIP. 19560216 198603 1 003SURAT PERNYATAANiii

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:Nama: Purwoko RaharjoNIM: 12503241037Program Studi: Pendidikan Teknik MesinJudul TAS: Hubungan pemahaman teori teknik pemesinan frais danfasilitas kerja dengan prestasi praktik teknik pemesinanfrais siswa kelas XI jurusan teknik pemesinan SMK N 2Pengasih Kulon Progomenyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri. Sepanjangpengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atauditerbitkan orang lain kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tatapenulisan karya ilmiah yang telah lazim.Yogyakarta,Maret 2016Yang menyatakan,Purwoko RaharjoNIM. 12503241037iv

MOTTO“pendidikan merupakan pelengkap paling baik untuk hari tua”“Berdo’a, Berusaha, dan selalu Bertawakal”“Berlomba – lomba dalam Kebaikan”v

PERSEMBAHANPuji syukur kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya ataskarya sederhana penuh perjuangan yang saya persembahkan:Kepada kedua orang tua tercintaYang pengorbanannya tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun, selalumemberikan doa, kasih sayang, dorongan semangat dan motivasi.Juga kepada saudara-saudara saya yang selalu membantu baik secaramoral maupun materi.Terima kasih kepada seluruh Dosen dan Staf Jurusan Teknik Mesin UniversitasNegeri Yogyakarta atas ajaran serta bimbingan yang sangat bermanfaat.Semoga bapak-bapak Dosen selalu sehat dan mendapatkan berkah atas ilmuilmunya yang dibagikan kepada kami.Kepada teman-teman PAUD dan teman-teman Jurusan Pendidikan Teknik Mesinangkatan 2012 yang selalu memberikan dukungan dan bantuan.Terima kasih dan rasa hormatku kepada almamater Universitas NegeriYogyakarta atas ajaran serta bimbingan yang sangat berharga selamamengenyam pendidikan sarjana, semoga karya ini bermanfaat.vi

HUBUNGAN PEMAHAMAN TEORI TEKNIK PEMESINAN FRAIS DANFASILITAS KERJA DENGAN PRESTASI PRAKTIK TEKNIK PEMESINANFRAIS SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK N 2PENGASIH KULON PROGOOleh:Purwoko Raharjo12503241037ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Hubungan pemahaman teoriteknik pemesinan frais dengan prestasi praktik teknik pemesinan frais siswakelas XI jurusan teknik pemesinan di SMK N 2 Pengasih; (2) Hubungan fasilitaskerja dengan prestasi praktik teknik pemesinan frais siswa kelas XI jurusan teknikpemesinan di SMK N 2 Pengasih; (3) Hubungan pemahaman teori teknikpemesinan frais dan fasilitas kerja dengan prestasi praktik teknik pemesinan fraissiswa Kelas XI jurusan teknik pemesinan di SMK N 2 Pengasih.Penelitian ini termasuk jenis penelitian ex-post facto. Variabel dalampenelitian ini adalah pemahaman teori teknik pemesinan frais (X1) dan fasilitaskerja (X2) sebagai variabel bebas serta prestasi praktik teknik pemesinan frais(Y) sebagai variabel terikatnya. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelasXI jurusan teknik pemesinan SMK N 2 Pengasih sebanyak 93 siswa. Seluruhanggota populasi dijadikan sampel. Pengumpulan data menggunakan metodeangket, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalahanalisis regresi sederhana untuk hipotesis pertama dan kedua serta analisisregresi ganda untuk hipotesis ketiga.Hasil penelitian ini adalah: (1) pemahaman teori teknik pemesinan fraisberhubungan positif dengan Prestasi Praktik Teknik Pemesinan Frais Siswadengan koefisien korelasi 0,357 ; (2) fasilitas kerja berhubungan positif denganPrestasi Praktik Teknik Pemesinan Frais dengan koefisien korelasi 0,242; (3)pemahaman teori teknik pemesinan frais dan fasilitas kerja secara bersamasama berhubungan positif dengan Prestasi Praktik Teknik Pemesinan FraisSiswa Kelas XI di SMK N 2 Pengasih dengan koefisien korelasi 0,402.Kata Kunci: Pemahaman teori pemesinan frais, Fasilitas kerja, Prestasi praktikvii

KATA PENGANTARPuji Syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan karunia-Nya,Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk memenuhi sebagian persyaratan untukmendapatkan gelar Sarjana Pendidikan dengan Judul “Hubungan pemahamanteori teknik pemesinan frais dan fasilitas kerja dengan Prestasi Praktik TeknikPemesinan Frais Siswa Kelas XI jurusan teknik pemesinan di SMK N 2Pengasih” dapat disusun sesuai dengan harapan. Tugas Akhir Skripsi ini dapatdiselesaikan tidak lepas dari bantuan dan kerja sama dengan pihak lain.Berkenaan dengan hal tersebut, penulis menyampaikan ucapan terima kasihkepada yang terhormat:1.Nurdjito, M.Pd selaku Dosen Pembimbing TAS yang telah banyakmemberikan semangat, dukungan dan bimbingan selama penyusunanTugas Akhir skripsi ini.2.Dr. Dwi Rahdiyanta selaku Validator instrumen penelitian TAS yangmemberikan saran/masukan perbaikan sehingga penelitian TAS dapatterlaksana sesuai dengan tujuan.3.Nurdjito, M.Pd, Tiwan, MT. dan Dr. Dwi Rahdiyanta selaku Ketua Penguji,Sekertaris, dan Penguji yang memberikan koreksi perbaikan secarakomprehensif terhadap TAS ini.4.Dr. Sutopo selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin dan KetuaProgram Studi Pendidikan Teknik Mesin beserta dosen dan staf yang telahmemberikan bantuan dan fasilitas selama penyusunan pra proposal sampaidengan selesainya TAS ini.viii

5.Dr. Moch Bruri Triyono selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas NegeriYogyakarta yang memberikan persetujuan pelaksanaan Tugas Akhir Skripsi.6.Dra. Rr. Istihari Nugraheni, M. Hum selaku Kepala SMK N 2 Pengasih yangtelah memberi ijin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian Tugas AkhirSkripsi ini.7.Kusnandar, S.Pd selaku ketua jurusan teknik pemesinan di SMK N 2Pengasih, yang telah membimbing dan mengarahkan proses pengambilandata.8.Para guru dan staff SMK N 2 Pengasih yang telah memberi bantuanmemperlancar pengambilan data selama proses penelitian Tugas AkhirSkripsi ini.9.Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapatdisebutkan di sini atas bantuan dan perhatiannya selama penyusunan TugasAkhir Skripsi ini.Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak diatas menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapatkan balasan dari Allah SWTdan Tugas Akhir Skripsi ini menjadi informasi bermanfaat bagi pembaca ataupihak lain yang membutuhkannya.Yogyakarta,Maret 2016Penulis,Purwoko RaharjoNIM 12503241037ix

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL. iHALAMAN PERSETUJUAN . iiHALAMAN PERNYATAAN . iiiHALAMAN PENGESAHAN. ivMOTTO . vPERSEMBAHAN . viABSTRAK. viiKATA PENGANTAR . viiiDAFTAR ISI. xDAFTAR GAMBAR. xiiDAFTAR TABEL . xiiiDAFTAR LAMPIRAN . xivBAB I PENDAHULUAN . 1A. Latar Belakang . 1B. Identifikasi Masalah . 5C. Batasan Masalah. 6D. Rumusan Masalah . 6E. Tujuan Penelitian. 6F. Manfaat Penelitian . 7BAB II KAJIAN PUSTAKA . 8A. Kajian Teori . 8B. Penelitian yang Relevan . 31C. Kerangka Berfikir. 32x

D. Pengajuan Hipotesis . 33BAB III METODE PENLITIAN . 34A. Jenis Penelitian . 34B. Tempat dan Waktu Penelitian. 34C. Variabel Penelitian . 35D. Definisi Operasional Variabel Penelitian . 36E. Populasi dan Sampel penelitian. 36F. Instrumen Penelitian . 37G. Teknik pengumpulan data . 38H. Validitas dan Reliabilitas. 39I. Teknik Analisis Data . 41BA IV HASIL DAN PEMBAHASAN . 46A. Hasil Penelitian. 39B. Pengujian Hipotesis. 58C. Pembahasan . 62BAB V KESIMPULAN DAN SARAN . 66A, Kesimpulan. 66B. Keterbatasan Penelitian. 67C. Saran . 68DAFTAR PUSTAKA. 69LAMPIRAN. 72xi

DAFTAR GAMBARHalamanGambar 1. Mesin frais vertikal dan horisontal . 18Gambar 2. Mesin frais universal . 18Gambar 3. Cutter frais . 19Gambar 4. Ragum . 21Gambar 5. Langkah Penelitian Kuantitatif . 34Gambar 6. Paradigma Penelitian . 35Gambar 7. Distribusi Pemahaman Teori Teknik Pemesinan Frais . 47Gambar 8. Diagram Pie chart Kecenderungan X1 . 49Gambar 9. Distribusi Fasilitas Kerja. 50Gambar 10. Diagram Pie Chart Kecenderungan X2 . 52Gambar 11. Distribusi Prestasi Praktik teknik pemesinan frais. 53Gambar 12. Diagram Pie Chart Kecenderungan Y . 55xii

DAFTAR TABELHalamanTabel 1. Silabus teknik pemesinan frais. 10Tabel 2. Jenis, rasio dan deskripsi ruang praktik pemesinan frais. 15Tabel 3. Standar Sarana Pada Area Kerja Mesin Frais. 15Tabel 4. Populasi Penelitian . 37Tabel 5. Kisi-kisi Pengembangan Instrumen . 37Tabel 6. Ringkasan Hasil Uji Validitas. 39Tabel 7. Pedoman Untuk memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi (r) . 40Tabel 8. Ringkasan Hasil uji reliabilitas. 40Tabel 9. Distribusi Pemahaman Teori teknik Pemesinan frais . 47Tabel 10. Distribusi Kecenderungan X1. 48Tabel 11. Distribusi Frekuensi Fasilitas Kerja . 50Tabel 12. Distribusi Kecenderungan X2. 51Tabel 13. Distribusi Frekuensi Prestasi Praktik . 53Tabel 14. Distribusi Kecenderungan Y. 54Tabel 15. Hasil Uji Normalitas. 56Tabel 16. Hasil Uji Linearitas . 57Tabel 17. Hasil Uji Multikolinearitas . 58Tabel 18. Hasil Hipotesis 1 (x1-y) . 59Tabel 19. Hasil Hipotesis 2 (x2-y) . 59Tabel 20. Hasil Analisis Regresi Ganda(x1,x2-y) . 60Tabel 21. Hasil Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif . 61xiii

DAFTAR LAMPIRANHalamanLampiran 1. Uji Coba Instrumen . 72Lampiran 2. Surat keterangan validasi instrumen . 81Lampiran 3. Data hasil Ujicoba instrumen. 83Lampiran 4. Uji Validitas . 85Lampiran 5. Uji Reliabilitas . 87Lampiran 6. Instrumen Penelitian . 88Lampiran 7. Data hasil Penelitian . 96Lampiran 8. Deskripsi data . 97Lampiran9. Uji persyaratan analisis . 100Lampiran 10. Uji Hipotesis . 102Lampiran 11. Menghitung Sumbangan SR dan SE. 104Lampiran 12. Ijin Penelitian. 105Lampiran 13. TABEL . 109Lampiran 14. observasi vasilitas frais . 110Lampiran 15. Dokumentasi . 112Lampiran 16. Silabus . 113xiv

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangSalah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia sampai saatini adalah mutu pendidikan yang rendah di setiap jenjang dan satuanpendidikan, khususnya pendidikan dasar dan menengah. Hal ini berdasarkandata HDI (Human Development Index) yang dimuat dalam harian Kompas(2015), pada tahun 2013, Indonesia masuk dalam kategori “medium humandevelopment”. Indonesia bertengger diperingkat ke-108 dari total 187 negara,berada di bawah Palestina. HDI adalah pengukuran perbandingan dariharapan hidup, melek huruf, pendidikan, dan standar hidup untuk semuanegara seluruh dunia. Berdasarkan data HDI yang dirilis UNESCO (2013)malaysia menduduki peringkat 62 dari 187 negara.Pendidikan di Indonesia diselenggarakan dalam rangka meningkatansumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, diperlukan sarana yang tepatdan waktu yang cukup lama untuk mewujudkannya. Sebagaimana dinyatakandalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, bahwa pendidikan adalahusaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan prosespembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinyauntuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian, kepribadian,kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,masyarakat, bangsa, dan negara.Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai lembaga pendidikandipersiapkan untuk meningkatkan kualitas SDM. Berdasarkan yang dimuatharian liputan6 (2015), salah satu upaya dilakukan pemerintah untuk1

meningkatkan SDM, yaitu dengan pendidikan formal dan pelatihan kerja.Pendidikan kejuruan (SMK) merupakan pendidikan formal yang memiliki polapelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi lulusan yangsiap terjun secara profesional baik di dunia usaha maupun industri.Praktik Teknik Pemesinan frais merupakan salah satu mata pelajaranyang diajarkan di sekolah menengah kejuruan khususnya pada jurusan teknikpemesinan. Praktik teknik pemesinan frais diajarkan di sekolah menengahkejuruan sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja, baik bekerja di industrimaupun berwirausaha. Berdasarkan yang dimuat harian bisnis (2016) sektoryang menjadi prioritas dalam Masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) yaituperawat, pekerja di bidang teknik, arsitek, tenaga survei, akuntan, pariwisata,praktisi medis, dan dokter gigi. Selain sektor utama tersebut ada produk yangdapat juga diandalkan pada MEA seperti produk pertanian, elektronik,perikanan, produk berbasis karet, tekstil, otomotif, dan produk berbasis kayu.Sektor pekerjaan bidang teknik dan industri otomotif sangat erat kaitannyadengan pekerjaan pemesinan. Sehingga kebutuhan akan tenaga kerja yangmemiliki program keahlian pemesinan akan lebih kompetitif. Untuk itu kualitaspraktikum di SMK harus lebih ditingkatkan.Prestasi belajar ditentukan oleh beberapa faktor. Menurut Anisahbasleman dan Syamsu Mappa (2011: 29) faktor internal dan eksternal. Faktorinternal seperti faktor fisiologis yang mencakup pendengaran, penglihatan,kondisi fisiologis, serta faktor psikologis yang mencakup kebutuhan,kecerdasan, motivasi, perhatian berfikir, serta ingatan. Untuk faktor eksternalmeliputi faktor lingkungan belajar yang mencakup lingkungan alam, fisik,sosial, serta faktor sistem penyajian yang mencakup kurikulum, bahan ajar,2

metode, penyajian, fasilitas. Berdasarkan UU No 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional, bahwa standar sarana prasarana pendidikanmencakup ruang belajar, bengkel kerja dan perpustakaan.Teori teknik pemesinan frais merupakan salah satu faktor yangmempengaruhi keberhasilan praktik pemesinan frais. Dalam teori teknikpemesinan frais siswa dituntut untuk dapat memahami parameter-parameterproses pemesinan. Banyak sekali parameter-parameter pemesinan yangharus diketahui dan dipahami siswa, misalnya saja dalam menentukanputaran mesin, menentukan alat potong, menyeting benda kerja, jenis bahan,dan lain sebagainya. Dengan adanya teori teknik pemesinan frais siswadiharapkan mampu lebih terampil dalam pengoperasian mesin.Fasilitas kerja merupakan salah satu faktor dari luar yang mendukungpeningkatan prestasi belajar praktik siswa. Oleh karena itu peralatan bengkelharus memadai dan dikelola dengan baik agar kondisinya selalu siap pakai.Terjadinya penurunan kondisi fasilitas kerja dapat disebabkan oleh banyakhal, umumnya disebabkan oleh karena usia alat kerja yang sudah tua, askerjatanpamemperhatikan kondisi alat tersebut sehingga fasilitas kerja yang ada menjadicepat aus, tidak presisi, bahkan rusak dan tidak dapat berfungsi sama sekali.Oleh karena itu perawatan fasilitas kerja secara berkala merupakan hal yangpenting dilakukan untuk menjaga kondisi fasilitas kerja sehingga siswa dapatbekerja dengan efektif dan efisien yang pada akhirnya dapat menjadi danmeningkatkan prestasi belajar siswa.Dari observasi yang telah dilakuakn di SMK N 2 Pengasih selamaPraktik Pengalaman Lapangan (PPL) dengan mewawancarai ketua jurusan,3

guru, dan siswa, tingkat pemahaman teori teknik pemesinan frais siswamasih dalam kategori rendah. Karena pada saat kelas XI siswa pertama kalimengenal pemesinan frais, dan pembelajaran teori pun baru dilakukan padaawal pembelajaran praktik, sehingga dalam waktu yang singkat siswadituntut untuk mengetahui semua parameter pemesinan. Tetapi, siswacenderung lebih suka praktik langsung daripada belajar teori terlebih aktiktanpamengaplikasikan parameter pemesinan, siswa lebih cenderung ikut-ikutanteman ketika praktik dan siswa takut salah kalau menjadi yang pertamamemulai. Hal itu disebabkan karena kurangnya penguasaan siswa tentangpemesinan khususnya pemesinan frais.Ketersediaan peralatan praktik masih rendah, karena pada saat akanpraktikum siswa berebut peralatan yang bagus dan layak pakai. Bahkanada siswa yang harus mengantri bergantian memakai mesin karenaketerbatasan jumlah mesin yang siap pakai. Senada dengan hasil penelitianAhmad khoirul rizki (2015) tentang kesiapan dan kelayakan saranaprasarana SMK N 2 Pengasih Kulon Progo dengan hasil penelitian,prasarana masih dalam kategori tidak layak menurut permendiknas.Begitu juga prestasi praktik teknik pemesinan frais siswa di SMK N 2Pengasih, Menurut pengalaman tahun sebelumnya hasil belajar atau prestasibelajar praktik siswa masih terdapat lebih dari 50% nilai yang masih di bawahnilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Ketika mengerjakan pekerjaanbanyak siswa yang menambah jam praktik untuk menyelesaikan job yangbelum selesai. Jadi penilaian prestasi praktik untuk ketepatan waktupenyelesaian pekerjaan pun berkurang.4

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa rendahnya nilai praktiksiswa dapat disebabkan berbagai hal. Karena hasil belajar siswa dipengaruhioleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yangberpengaruh terhadap hasil praktik siswa, antara lain: kreativitas belajar,kedisiplinan dalam belajar, motivasi belajar. Sedangkan faktor eksternal yangberpengaruh, antara lain: kurikulum, sarana, fasilitas wauntukmeningkatkan prestasi praktik teknik pemesinan frais siswa, maka perludukungan dari beberapa aspek, yaitu faktor dari diri siswa dan dari luar siwa.Sehubungan dengan itulah penelitian tentang “Hubungan Pemahaman TeoriTeknik Pemesinan Frais dan Fasilitas Kerja dengan Prestasi Praktik TeknikPemesinan Frais Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan Di SMK N 2Pengasih” dilakukan.B. Identifikasi MasalahBerdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat diidentifikasipokok-pokok masalah antara lain:1. emesinan frais.2. Siswa cenderung lebih suka pembelajaran praktik daripada teori.3. Cara pengerjaan benda kerja dengan mesin frais tidak sesuai proseduryang benar.4. Siswa takut menjadi yang pertama memulai pekerjaan.5. Kondisi fasilitas kerja mesin frais yang digunakan untuk praktik kurangmemenuhi standar.5

6. Jumlah peralatan praktik pemesinan frais yang digunakan tidakmemadai.C. Batasan MasalahDengan luasnya permasalahan di atas maka perlu adanya pembatasanmasalah agar penelitian lebih mendalam dan terfokus. Penelitian inimenitikberatkan dua faktor yang berhubungan dengan prestasi praktik teknikpemesinan frais. Yaitu pemahaman teori teknik pemesinan frais dan faktorkedua adalah fasilitas kerjaD. Rumusan MasalahMengacu pada batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, makadapat ditentukan rumusan masalah pada penelitian ini, yaitu:1. Adakah hubungan yang positif antara pemahaman teori teknikpemesinan frais dengan prestasi praktik teknik pemesinan frais ?2. Adakah hubungan yang positif antara fasilitas kerja dengan prestasipraktik teknik pemesinan frais ?3. Adakah hubungan yang positif antara pemahaman teori teknikpemesinan frais dan fasilitas kerja dengan prestasi praktik teknikpemesianan frais?E. Tujuan PenelitianTujuan penelitian adalah untuk menyajikan hasil yang ingin dicapaisetelah penelitian selesai dilakukan. Sesuai permasalahan, maka tujuanpenelitian ini adalah:1. Mengetahui hubungan pemahaman teori teknik pemesinan frais denganprestasi praktik teknik pemesinan frais siswa kelas XI Jurusan TeknikPemesinan di SMK N 2 Pengasih Kulon Progo.6

2. Mengetahui hubungan fsilitas kerja dengan prestasi praktik teknikpemesinan frais siswa kelas XI Jurusan Teknik Pemesinan di SMK N 2Pengasih Kulon Progo.3. Mengetahui hubungan pemahaman teori teknik pemesinan frais danfasilitas kerja dengan prestasi praktik teknik pemesinan frais siswa kelasXI Jurusan Teknik Pemesinan di SMK N 2 Pengasih Kulon Progo.F. Manfaat PenelitianPeneliti mengharapkan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan tidakhanya untuk satu pihak, namun juga beberapa pihak yang terkait.1. Manfaat TeoritisPenelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan pemahamanteori teknik pemesinan frais dan fasilitas kerja dengan prestasi praktikteknik pemesinan frais2. Manfaat Praktisa. Bagi siswa manfaat dari hasil penelitian ini adalah sebagai informasikepada siswa bahwa penguasaan teori sangat penting agar saatpraktik siswa tidak ragu ragu dalam mengambil langkah kerja.b. Bagi guru agar lebih memperdalam keilmuan teori siswa sebelumdilepaskan praktikc. Bagi pihak sekolah, penelitian ini diharapkan dapat digunakan untukmeningkatkan kualitas proses belajar mengajar.7

BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Kajian TeoriBab ini menguraikan teori-teori yang diteliti yaitu: (1) pemahaman teoriteknik pemesinan frais; (2) fasilitas kerja; (3) prestasi praktik teknik pemesinanfrais. Deskripsi teoritis ini juga disebut deskripsi konseptual yaitu penjelasanterhadap variabel-variabel yang diteliti. Disamping itu peneliti menyusunkerangka berfikir yang dilanjutkan dengan pengajuan hipotesis.1. Pemahaman Teori Teknik Pemesinan Fraisa. Pengertian PemahamanMemahami menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)adalah mengerti atau mengetahui benar (akan). Pemahaman menurutKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti memahami.MenurutJohn :penting(2012:188),351), Pemahaman orangmempertahankan, membedakan, menduga, menerangkan, ankembali,danmemperkirakan. Dalam kegiaatan belajar mengajar diharapkan siswamemperhatikan dan memahami materi apa yang disampaikan olehgurunya, sehingga siswa mengetahui apa maksud dari materi pelajaranyang disampaikan guru.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pemahamandalam penelitian ini adalah mengerti dan mengetahui secara benar8

tentang apa yang telah disampaikan serta mampu menjelaskan danmenuliskan kembali.b. Teori Teknik Pemesinan FraisNölker (1983: 27), membedakan dasar kegiatan belajar menjaditiga jenis yaitu:1) Kegiatan praktikKegiatan praktik disajikan dalam bentuk kursus-kursus yangsistematik guna melatih serta memperoleh keterampilan, baikdalam bentuk proyek maupun praktek industri.2) Pengetahuan teoriPengetahuan teori disajikan melalui pengajaran secara sistematik,pengamatan, diskusi, dan lain-lain.3) Pengalaman dan perjumpaanPengalaman dan perjumpaan diperoleh melalui ngalamankesetiakawanan kelompok.Menurut Jujun S. Suriasumantri (1990: 123), teori merupakansuatu penjelasan rasional yang berkesesuaian dengan obyek yangdijelaskannya. Dari pernyataan ini dapat

HUBUNGAN PEMAHAMAN TEORI TEKNIK PEMESINAN FRAIS DAN FASILITAS KERJA DENGAN PRESTASI PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN FRAIS SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK PEMESINAN DI SMK N 2 PENGASIH KULON PROGO TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh PURWOKO RAHARJO NIM. 12503241037 PROGRAM .

Related Documents:

TEKNIK PEMESINAN GERINDA 1 Program Studi: Teknik Pemesinan Kode: TM.TPM-TPG 1 (Kelas XII-Semester 5) . Teknik Pemesinan Frais (TM.TPM-TPF) Teknik Pemesinan Bubut (TM.TPM-TPB) TM.TPM- TPB1 (XI-3) (XII-5) TM.TPM- TPB 2 (XI-4) TM.TPM- TPB 3 TM.TPM- TPB 4 (XII-6) TM.TPM-TPF 1 (XI-3) TM.TPM-TPF 2 (XI-4) TM.TPM-TPF 3 (XII-5) TM.TPM-TPF 4 (XII-6) TM.TPM-TPG 1 (XII-5) TM-MK/EM 1 (X-1) TM.TPM-TPC)1 .

Teknik Pemesinan CNC (Mesin Frais CNC, Mesin Bubut CNC, dan Mastercam) Oleh : Tim Teknik Pemesinan Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta . Modul Teknik Pemesinan CNC 2 Daftar Istilah CNC Singkatan dari Computerized Numerical Control atau Computer Numerically Controlled Interpolasi Linier Kombinasi gerak dua sumbu atau lebih yang menghasilkan jalur yang .

Teknik Pemesinan CNC Direktorat Pembinaan SMK (2013) 9 PETA KEDUDUDUKAN BUKU TEKS BAHAN AJAR Bidang Keahlian : Teknologi Dan Rekayasa Program Keahlian : Teknik Pemesinan CNC . Mekanika Teknik & Elemen Mesin (TM- MK/EM) Teknologi Mekanik (TM-TMK) Kelistrikan Mesin & Konversi Energi (TM-KM/KEN) Simulasi Digital (TM-SDG) Teknik Pemesinan Gerinda

tentang teori-teori hukum yang berkembang dalam sejarah perkembangan hukum misalnya : Teori Hukum Positif, Teori Hukum Alam, Teori Mazhab Sejarah, Teori Sosiologi Hukum, Teori Hukum Progresif, Teori Hukum Bebas dan teori-teori yang berekembang pada abad modern. Dengan diterbitkannya modul ini diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh para

32 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 617 33 Teknik Otomasi Industri 618 Pilihan : 34 Teknik Pengelasan 421 35 Teknik Fabrikasi Logam 422 9 Teknik Mesin Umum 420 36 37 38 Teknik Pengecoran Logam Teknik Pemesinan Teknik Pemeliharaan Mekanik Mesin 423 424 425 39 Teknik Gambar Mesin 426 .

BAB II LANDASAN TEORI A. Pemahaman Siswa 1. Arti Pemahaman Pemahaman berasal dari kata paham, menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) mempunyai arti faham, mengerti, maklum, mengetahui, aliran ajaran. Sedangkan pemahaman mempunyai arti proses, perbuatan, cara memahami/ memahamkan.1 Pemahaman merupakan proses berpikir dan belajar.

UJI KOMPETENSI PEMESINAN FRAIS MS. 85 x 35 x 30 mm Karangmalang, 30 Agustus 2016 Korbeng Pemesinan, Nurdjito, M.Pd. NIP. 19520705 197703 1 002 . KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PEMESINAN FRAIS Semester III INSTRUKSI KERJA BALOK KUBUS 1x300 Mnt No. JST/MES/MES6324/01 Revisi : 02 Tgl : 30 Agustus 2016 Hal 1 dari 3 Dibuat .

(Corporate Officer). Full day event, get a hamper and 10 via expenses for drinks. Andrew Tamplin is doing a morning session, breakout rooms including a live band, quiz, virtual Christmas choir, guided meditation/yoga, virtual pub, pets corner, creative room (cooking workshops, magic tricks, circus skills). Dec 11th.