Peran Penerapan Jobsheet Berbasis Problem Solving Terhadap . - Unnes

1y ago
11 Views
2 Downloads
1.15 MB
46 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Wren Viola
Transcription

PERAN PENERAPAN JOBSHEET BERBASIS PROBLEMSOLVING TERHADAP HASIL PRAKTIK MEMBUBUTMEMANJANG PADA MATA PELAJARAN TEKNIKPEMESINAN SISWA SMK N 2 SALATIGASkripsiDiajukan sebagai salah satu persyaratanuntuk memperoleh gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Teknik MesinOlehRizqi Baskoro Putro5201412036JURUSAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2016i

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSISaya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yangberjudul “Peran Penerapan Jobsheet berbasis Problem Solving Terhadap HasilPraktik Membubut Memanjang Pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan SiswaSMK N 2 Salatiga” disusun berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan denganarahan dosen pembimbing. Sumber informasi atau kutipan yang berasal ataudikutip dari karya yang diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan dicantumkandalam daftar pustaka dibagian akhir skripsi ini. Skripsi dengan judul seperti diatas belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar dalam program sejenis diperguruan tinggi manapun.Semarang,Juni 2016Rizqi Baskoro Putro5201412036iii

ABSTRAKBaskoro P, Rizqi. 2016. Peran Penerapan Jobaheet berbasis Problem SolvingTerhadap Hasil Praktik Membubut Memanjang Pada Mata Pelajaran TeknikPemesinan Siswa SMK N 2 Salatiga. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin FakultasTeknik Universitas Negeri Semarang. Dr. Murdani, M.Pd dan Dr. M. Khumaedi,M.Pd.Penggunaan Media pembelajaran sangat penting dalam proses pembelajarandan memberikan implikasi pada keberlanjutan penerimaan materi dan kemampuansiswa. Salah satu media yang sangat penting dalam proses pembelajaran praktikpemesinan adalah jobsheet. Penggunaan jobsheet yang maksimal diharapkandapat membuat siswa mengembangkan potensi dari tugas yang diberikan.Jobsheet berbasis problem solving memungkinkan siswa untuk menyelesaikanmasalah yang diberikan secara mandiri. Permasalahan dalam penelitian ini adalah(1) Adakah peran jobsheet berbasis problem solving terhadap hasil praktikmembubut memanjang siswa SMK N 2 Salatiga? (2) Seberapa besar peranjobsheet berbasis problem solving terhadap hasil praktik membubut memanjangsiswa SMK N 2 Salatiga?Desain eksperimen yang dipakai peneliti adalah one group test design.Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI TPM diSMK N 2 Salatiga dengan jumlah 40 peserta didik pada tahun pelajaran2015/2016. Sampel pada penelitian ini adalah kelas XI TPM A sebagai kelaseksperimen. Teknik sampling yang dipakai adalah sampel random. Variabelbebas pada penelitian ini adalah Peran Penerapan Jobsheet berbasis problemsolving. Hasil praktik membubut memanjang sebagai variabel terikat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) rata – rata nilai jobsheet berbasisproblem solving dengan materi membubut memanjang dan nilai praktikmembubut memanjang hampir sama dengan nilai jobsheet sebesar 82.08 dan nilaipraktik sebesar 81.28 dan dikategorikan sangat tinggi; (2) ada peran dalampenerapan jobsheet berbasis problem solving terhadap hasil praktik membubutmemanjang siswa SMK N 2 Salatiga dengan besar peran 23.5% yangdikategorikan masih rendah. Peneliti menyarankan agar guru guru/instrukturmenggunakan jobsheet tersebut pada proses pembelajaran praktik pemesinan padaumumnya.Kata kunci: Peran, jobsheet berbasis problem solving, Hasil praktik membubutmemanjang.iv

MOTTO DAN PERSEMBAHANMOTTOKetulusan akan membuat kita belajar dan bisa melupakan banyak hal.Jenius adalah 1% inspirasi dan 99% keringat (Thomas Alfa Edison)“Apabila kamu bersyukur nescaya akan Aku tambahkan nikmat-Ku, danapabila kamu kufur maka adzab-Ku sangat pedih” (Q.S. Ibrahim:7)PERSEMBAHAN Untuk ibuku tercinta, Ibu Erna Nuraenayangsenantiasamemberikadukunganberupa materi dan doa ikhlas serta menjaditujuan yang memotivasi di setiap pilihan. Untuksahabat-sahabatkumengiringisetiapsemangat motivasi.vyanglangkahkuselaludengan

KATA PENGANTARPuji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Peran PenerapanJobsheet Berbasis Problem Solving Terhadap Hasil Praktik MembubutMemanjang Pada Mata Pelajaran Teknik Pemesinan Siswa SMK N 2 Salatiga ”tepat waktu.Skripsi ini dapat tersusun dan terselesaikan karena bantuan dan bimbingandari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:1.Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.2.Dr. Nur Qudus, M.T., Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.3.Rusiyanto, S.Pd. M.T., Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas TeknikUniversitas Negeri Semarang.4.Dr. Murdani, M.Pd., Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan,arahan, dan saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini.5.Dr. Muhammad Khumaedi, M.Pd, Dosen Wali serta dosen pembimbing yangtelah memberikan arahan dan motivasi.6. Wahjoedi Pontjo Harsono, S.Pd., selaku guru pamong yang telah membantuterlaksananya penelitian ini.7.Dosen Penguji yang telah memberikan arahan dan saran perbaikan.8.Seluruh dosen Jurusan Teknik Mesin, atas ilmu yang telah diberikan selamamenempuh studi.9.Peserta didik kelas XI SMK N 2 Salatiga atas kesediaannya menjadi objekpenelitian ini.vi

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telahmemberikan bantuan, motivasi serta doa kepada penulis.Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan parapembaca. Terima kasih.Semarang, 25 Juni 2016Penulisvii

DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL. iHALAMAN PENGESAHAN . iiPERNYATAAN KEASLIAN . iiiABSTRAK . ivMOTTO DAN PERSEMBAHAN . vKATA PENGANTAR . viDAFTAR ISI . viiiDAFTAR TABEL . xiDAFTAR GAMBAR . xiiDAFTAR LAMPIRAN . xiiiBAB I. PENDAHULUANA. Latar Belakang . 1B. Identifikasi Masalah . 4C. Pembatasan Masalah . 5D. Rumusan Masalah . 5E.Tujuan Penelitian . 6F.Manfaat Penelitian . 61.Manfaat Teoritis . 62.Manfaat Praktis . 7BAB II. KAJIAN PUSTAKAA.Kajian Teori . 81. Belajar dan Pembelajaran . 8viii

a. Belajar . 8b. Pembelajaran . 9c. Hasil Belajar . 10d. Penilaian aspek psikomotor . 102. Jobsheet . 11a. Pengertian Jobsheet . 11b. Komponen Jobsheet . 12c. Syarat Jobsheet yang baik . 13d. Jobsheet Berbasis Problem solving . 153. Komponen Mesin dan Pengoperasian Mesin Bubut . 18a. Komponen Mesin Bubut . 18b. Perlengkapan mesin bubut . 20c. Pembubutan memanjang . 22B. Penelitian Yang Relevan . 26C. Kerangka Berpikir . 28D. Hipotesis . 29BAB III. METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian . 301. Desain Eksperimen . 302. Pelaksanaan Eksperimen . 30B. Populasi dan Sampel . 311. Populasi . 312. Sampel . 31C. Variabel Penelitian . 32ix

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data . 321.Teknik Pengumpulan Data . 322. Instrumen Penelitian . 333. Pengujian Instrumen .34E. Teknik Analisis Data . 361. Analisis Deskriptif .362. Uji Prasyarat Analisis . 373. Uji Hipotesis dengan Regresi Linier Sederhana . 38BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian . 401. Analisis Data Penelitian . 40a. Deskripsi Data .40b. Uji Prasyarat Analisis .42c. Uji Regresi Linier Sederhana .44B. Pembahasan . 45V. PENUTUPA. Kesimpulan . 48B. Saran. 48DAFTAR PUSTAKA . 49LAMPIRAN . 50x

DAFTAR TABELHalamanTabel 3.1 Desain Penelitian . 31Tabel 3.2 Indikator dan Kisi-kisi Soal . 34Tabel 3.3 Tabel Validitas Isi Instrumen . 35Tabel 3.4 Hasil penilaian reliabilitas isi instrumen . 36Tabel 3.5Tabel kriteria nilai . 37Tabel 3.6 Tabel kriteria besar sumbangan regresi . 41Tabel 4.1 Deskripsi Data Nilai Jobsheet dan Nilai Praktik . 42Tabel 4.2 Daftar nilai praktik siswa . 43Tabel 4.3 Hasil uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov. 44Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas . 45Tabel 4.5 Hasil uji linieritas . 46Tabel 4.6 Hasil output Anova uji regresi . 46Tabel 4.7 Data hasil model summary . 47xi

DAFTAR GAMBARHalamanGambar 2.1 Jobsheet berbasis problem solving . 17xii

DAFTAR LAMPIRANHalamanLampiran 1 Angket Penilaian Instrumen . 52Lampiran 2 Hasil perhitungan validitas isi instrumen . 53Lampiran 3 Perhitungan reliabilitas . 54Lampiran 4 Hasil penilaian jobsheet berbasis problem solving . 55Lampiran 5 Hasil penilaian praktik membubut memanjang . 56Lampiran 6 Perhitungan uji normalitas dan homogenitas. 57Lampiran 7 Perhitungan uji linieritas. 58Lampiran 8 Perhitungan uji regresi linier sederhana . 59xiii

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahPendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi jugamemungkinkan secara otodidak. Setiap kegiatan yang menjadi pengalaman danmemiliki efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapatdianggap pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi beberapa tahapseperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruantinggi atau universitas.Untuk mewujudkan pendidikan dan pembelajaran yang bermutu,relevan dengan kebutuhan masyarakat, dan berdaya saing ditingkat nasional,regional, dan internasional, maka pemerintah telah mengeluarkan PP No. 19tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yang meliputi 8 jenis standaryang akan digunakan untuk menjamin kualitas pendidikan pada berbagai jalurdan jenjang. Salah satu standar yang dimaksud adalah standar sarana danprasarana pada pasal 42 (1) disebutkan bahwa setiap satuan pendidikan wajibmemiliki media pendidikan untuk menunjang proses pembelajaran. Komponenkegiatan proses belajar mengajar menurut Margaret dalam Yahya, (2014:2)meliputi tujuan pengajaran, bahan pelajaran, kegiatan belajar mengajar,metode, media, alat dan sumber serta evalusi yang merupakan satu kesatuanproses tak terpisahkan.1

2Sekolah menengah kejuruan adalah salah satu jenjang pendidikanmenengah dengan kekhususan mempersiapkan lulusannya untuk siap bekerja.Pendidikan kejuruan mempunyai arti yang bervariasi, tetapi dapat dilihat suatubenang merahnya. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yangmempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu,dengan pengertian bahwa setiap bidang studi adalah pendidikan kejuruan yangdipelajari lebih mendalam dan kedalaman tersebut dimaksudkan sebagai bekalmemasuki dunia kerja. Pelaksanaan pembelajaran di SMK bidang teknologidan industri bertujuan untuk mengembangkan potensi akademis dankepribadian pelajar. Selain itu, siswa dituntut untuk menguasai kompetensistandar dan menginternalisasi sikap dan nilai profesional sebagai tenaga kerjayang berkualitas unggul sesuai dengan kebutuhan kerja dan perkembanganteknologi.Sekolah Menengah Kejuruan identik dengan adanya praktik bengkel.Output yang diharapkan siswa harus dapat melaksanakan praktik secara tepatdan benar. Dalam melakukan kegiatan praktik setiap siswa harus mempunyaiacuan/pedoman, agar kegiatan praktik berjalan dengan lancar. Salah satuacuan/pedoman dalam pelaksanaan praktik adalah lembar kerja (Jobsheet).Jobsheet merupakan suatu pedoman atau petunjuk praktik yang disusun secarasistematis yang berisi tujuan-tujuan, urutan petunjuk kerja, gambar komponen,spesifikasi ukuran, hasil pemeriksaan, dan kesimpulan mengenai praktik yangtelah dilaksanakan. Jobsheet nantinya juga akan berguna dalam prosesperencanaan mesin, dimana perencanaan mesin sendiri menurut Shigley,

3(2008:6) adalah segala perencanaan dari sistem dan segala yang berkaitandengan sifat mesin termasuk produk, alat-alat , struktur dan instrumen.Jobsheet yang baik untuk pembelajaran menurut Diklat/Bimtek KTSPDEPDIKNAS dalam Jumargo dkk, (2011: 59) haruslah ada point-point sepertiberikut: 1) judul, nama kompetensi/sub kompetensi, 2) peralatan, alat/ mesinyang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembelajaran kompetensi tersebut, 3)bahan, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembelajarankompetensi tersebut, 4) arah, mengapa kompetensi itu diajarkan, tonjolkankeefektifan Jobsheet. Selain itu Jobsheet untuk pembelajaran harusmemperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1) susunan tampilan, 2) bahasayang mudah, 3) menguji pemahaman, 4) stimulan, 5) kemudahan dibaca, 6)materi intruksional (Depdiknas, 2008: 18). Dalam struktur Jobsheet yang baikterdapat: 1) judul, 2) petunjuk belajar, 3) informasi pendukung, 4) latihan, 5)penugasan/ langkah kerja, 6) penilaian.Hasil observasi dan pengalaman di lapangan menunjukkan bahwabanyak siswa yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal pada prosespraktik dengan materi membubut memanjang. Sebanyak 20 dari 36 siswa kelasXI TPM B tidak memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditentukansekolah. Selain itu, Jobsheet yang digunakan juga kurang lengkap dan kurangmenarik sehingga siswa kurang menaruh perhatian terhadap Jobsheet danproses pembelajaran pemesinan bubut berjalan kurang efektif. Menurut hasilobservasi, kurang efektifnya pembelajaran disebabkan oleh beberapa hal,diantaranya: 1) komponen Jobsheet yang kurang lengkap dan menarik, 2)

4waktu praktikum berkurang karena guru atau instruktur harus menjelaskankembali secara detail proses praktikum, 3) masih banyak siswa kelas XI yangmasih bertanya kepada instruktur maupun siswa lain tentang proses praktikum.Hal inilah yang membuat siswa kurang memiliki kompetensi praktik dibidangpemesinan bubut.Penelitian ini akan menerapkan pola implementasi Jobsheet berbasisproblem solving kepada siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK N 02 Salatiga.Jobsheet yang telah dikembangkan disusun untuk merangsang siswamenyelesaikan masalah atau problem dalam proses praktikumpemesinanbubut secara mandiri. Pengembangan Jobsheet ini berprinsip pada kenyataanbahwa masih banyak siswa kelas XI yang masih kesulitan menyelesaikanmasalah dalam proses praktikum pemesinan bubut sehingga muncul keinginanuntuk melakukan penelitian tentang Jobsheet berbasis problem solving yangnantinya dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaranini.B. Identifikasi MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya,identifikasi masalah dalam penelitian ini antara lain :1. Pemanfaatan Jobsheet yang masih kurang oleh siswa maupun guruatau instruktur2. Komponen Jobsheet yang kurang lengkap3. Kurang efektifnya proses pembelajaran praktik pemesinan bubut

54. Siswa masih kesulitan untuk menyelesaikan job pada kompetensipemesinan bubut5. Siswa masih memiliki kompetensi praktik yang kurang baik6. Siswa kurang tertarik dengan JobsheetC. Batasan MasalahPermasalahan mengenai peran penerapan Jobsheet praktikum pemesinanbubut berbasis problem solving tidak memungkinkan semua masalah dapatdibahas, sehingga diperlukan suatu batasan masalah yang jelas. Materi yangakan dibahas dalam peran penerapan Jobsheet praktikum pemesinan bubutberbasis problem solving meliputi tahapan proses persiapan Jobsheet sertamateri dasar tentang pemesinan bubut dan teknik membubut memanjang.D. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka diperolehrumusan masalah sebagai berikut :1. Bagaimana hasil belajar penerapan jobsheet berbasis problemsolving siswa SMK N 2 Salatiga?2. Bagaimana hasil praktik membubut memanjang siswa SMK N 2Salatiga?3. Adakah peran jobsheet berbasis problem solving terhadap hasilpraktik membubut memanjang siswa SMK N 2 Salatiga?4. Seberapa besar peran jobsheet berbasis problem solving terhadaphasil praktik membubut memanjang siswa SMK N 2 Salatiga?

6E. TujuanTujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain :1. Untuk mengetahui hasil belajar penerapan jobsheet berbasisproblem solving siswa SMK N 2 Salatiga2. Untuk mengetahui hasil praktik membubut memanjang siswa SMKN 2 Salatiga3. Untuk mengetahui adanya peran jobsheet berbasis problem solvingterhadap hasil praktik membubut memanjang siswa SMK N 2Salatiga.4. Untuk mengetahui seberapa besar peran penerapan jobsheetberbasis problem solving terhadap hasil praktik membubutmemanjang siswa SMK N 2 Salatiga.F. ManfaatDengan adanya penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaatsebagai berikut :1. Manfaat Teoritisa. Sebagai sumber referensi untuk penelitian lebih lanjut terutama tentangperan penerapan Jobsheet berbasis problem solving pada mata pelajaranteknik pemesinan bubutb. Memberikan manfaat dan sumbangan pada proses pembelajaran demikemajuan dunia pendidikan.2. Manfaat Praktis

7a. Bagi peserta didik dapat meningkatkan kemampuan praktik padakompetensi pemesinan bubutb. Bagi guru dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran pesertadidik dengan menggunakan Jobsheet berbasis problem solving,sehingga dapat menciptakan media – media yang lebih kreatif untukmenunjang pembelajaran.c. Bagi peneliti dapat menambah wawasan dan pemahaman terhadappenggunaan suatu media pembelajaran terutama Jobsheet pada suatukegiatan belajar mengajar.d. Bagi universitas dapat menambah data yang referensi sebagai bahanuntuk pihak mahasiswa lain yang memiliki penelitian yang serupa.

BAB IIKAJIAN PUSTAKAA. Kajian Teori1. Belajar dan Pembelajarana. BelajarBelajar merupakan proses perubahan perilaku. Perubahan perilakuyang dimaksud dapat berwujud perilaku yang tampak (overt behavior) atauperilaku yang tidak tampak (innert behavior) (Rifa’i & Anni, 2012:89).Sedangkan menurut Sudjana dalam Maisaroh dkk, (2012:160) belajaradalah suatu proses yang ditandai adanya perubahan pada diri seseorang.Perubahan yang terjadi pada individu merupakan perubahan bentuk sepertiberubahnya pemahaman, pengetahuan, sikap, tingkah laku, keterampilan,kecakapan, serta keinginan menuju kearah yang lebih baik.Hergenhahn dan Olson dalam Mularsih, (2010:66) berpendapat bahwabelajar adalah sebagai perubahan yang relatif tetap di dalam perilaku atauperilaku potensial sebagai hasil dari proses pengalaman dan bukan atributdari perubahan atau pertumbuhan kondisi fisik yang diakibatkan oleh sakit,keletihan atau obat-obatan. Dari definisi menurut ahli diatas, dapatdisimpulkan bahwa belajar merupakan proses perubahan sikap dan perilakumanusia kearah yang lebih baik.b. PembelajaranBriggs dalam Rifa’i dkk (2012) mengungkapkan bahwa pembelajaranmerupakan seperangkat peristiwa (events) yang mempengaruhi peserta didik8

9sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh kemudahan.Seperangkat peristiwa ini membangun suatu pembelajaran yang bersifatinternal jika peserta didik melakukan self instruction dan di sisi lainkemungkinan juga bersifat eksternal, yaitu jika bersumber antara lain daripendidik.Pembelajaran adalah suatu situasi yang tercipta dari interaksi yangberlangsung antara berbagai faktor ( multiple factor ) ataupun komponen;guru, siswa (peserta didik), kurikulum, metode, sarana dan media sertakomponen lainnya yang diperlukan. Sedangkan tujuan yang diharapkan darisuatu pembelajaran tiada lain berkisar pada analisis tentang bagaimana caramenghilangkan kesenjangan antara perilaku yang ada sekarang denganperilaku yang diharapkan di masa yang akan datang setelah pembelajaranitu selesai dilaksanakan (Yasin, 2012:3)Sedangkan menurut Gagne dalam Rifa’i dkk, (2012) menyatakanbahwa pembelajaran serangkaian peristiwa peserta didik yang dirancanguntuk mendukung proses internal belajar. Peristiwa belajar ini dirancangagar memungkinkan peserta didik memproses informasi nyata dalam rangkamencapai tujuan yang ditetapkan.Peserta didik sendiri menurut Undang-undang RI tentang gberusahamengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang danjenis pendidikan tertentu (Imron, 2012:5). Dari pendapat para ahli diatas,pembelajaran dapat diartikan sebagai proses komunikasi antara pendidik

10dengan peserta didik atau antar peserta didik untuk membangun diri sendiriberdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang diperolehnya melaluiinteraksi dengan lingkungannya.c. Hasil belajarHasil belajar adalah perolehan siswa setelah mengikuti proses belajardan perolehan tersebut meliputi tiga bidang kemampuan, yaitu kognitif,afektif, dan psikomotor merujuk pada pendapat Bloom (Mularsih, 2010:66).Suatu hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang menimbulkankemampuan dapat berupa hasil utama pengajaran. Hasil belajar memangdirencanakan untuk dapat diwujudkan sebagai tujuan pembelajaranmisalnyasetelahmengikutimenggunakan Jobsheetpraktikumpemesinanbubutdengansiswa akan senang dengan mata pelajaranpemesinan bubut, yang semula tidak menyukai mata pelajaran pemesinanyang dikira sulit untuk diikuti.Menurut Snelbecker dalam Mularsih, (2010) hasil belajar memilikiciri (1) tingkah laku baru berupa kemampuan yang aktual, (2) kemampuanbaru tersebut berlaku dalam waktu yang lama, dan (3) kemampuan barutersebut diperoleh melalui suatu peristiwa belajar. Sehingga, dari pendapatahli diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan perolehansiswa setelah mengikuti proses belajar.d. Penilaian aspek psikomotorKata psikomotorik menurut Arikunto dalam Yuniarti dkk, (2014)berhubungan dengan kata “ motor, sensory motor atau perceptual motor”.

11Jadi ranah psikomotorik berhubungan erat dengan kerja otot sehinggamenyebabkan geraknya tubuh atau bagian-bagiannya. Penelitian ini akanmenggunakan aspek psikomotor sebagai hasil yang akan diuji.Pendapat Suciati dalam Zulhelmi (2009) menyatakan bahwaketerampilan psikomotor merupakan suatu keterampilan siswa yangmemerlukan koordinasi antara syaraf, indra dan otot. Hasil belajarpsikomotor tidak begitu prioritas dibeberapa mata pelajaran, namun, padamata pelajaran teknik pemesinan bubut, hasil belajar psikomotor sangatpenting dan tidak dapat diabaikan karena mata pelajaran tersebutdominan akan praktik sehingga gerak tubuh dan tingkah laku siswamenjadi bagian tak terpisahkan pada proses pembelajarannya.Hal-hal yang dinilai dalam keterampilan psikomotorik padapraktikum menurut Kunandar dalam Yuniarti dkk (2014) adalah sesuaidengan keterampilan dalam praktikum meliputi kegiatan pesiapan,kegiatan pelaksanaan, kegiatan penyampaian hasil. Dari pendapat erupakanketerampilan yang memerlukan koordinasi antara indra, syaraf dan ototsehingga menyebabkan terjadinya gerakan pada tubuh.2. Jobsheeta. Pengertian JobsheetJobsheet menurut Tachjar dalam Yahya, (2014:32) adalah suatumedia pendidikan yang dicetak (a printed type of teaching aid) yangmendukung instruktur dalam pengajaran keterampilan terutama di

12workshop, yang isinya merupakan seperangkat pengarahan dan gambartentang bagaimana cara membuat atau menyelesaikan suatu job. JadiJobsheet merupakan salah satu bentuk dari instruction sheet.Menurut Suyono dalam Aryadi dkk, (2011: 69) Jobsheet adalahsebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajarsecara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru. Sehingga dari duadefinisi diatas dapat disimpulkan bahwa Jobsheet adalah media yang dicetaksebagai bentuk pengarahan untuk menyelesaikan tugasnya secara mandiri.b. Komponen JobsheetMenurut panduan pengembangan bahan ajar Depdiknas, (2008: 24).Struktur Jobsheet meliputi : Judul, petunjuk belajar, kompetensi Dasar/MataPelajaran, Langkah kerja/tugas, Penilaian. Judul dalam Jobsheet ditentukanatas dasar Kompetensi dasar, materi pokok, atau pengalaman belajar sesuaidengan kurikulum, petunjuk belajar berisi tentang urutan sebelumpembelajaran dimulai harus memerhatikan langkah yang ada pada petunjukbelajar, kompetensi dasar/ mata pelajaran harus sesuai dengan silabus yangsudah ditetapkan, langkah kerja/tugas berisi urutan kerja saat praktikumberlangsung, penilain dimaksudkan untuk menilai hasil praktikum yangtelah dilakukan untuk mengetahui hasi belajar siswa. Komponen –komponen ini secara terstruktur dapat membentuk Jobsheet.Menurut Steffen-Petter Ballstaedt dalam Panduan pengembanganbahan ajar (Depdiknas, 2008:18) bahan ajar cetak harus memperhatikanbeberapa hal sebagai berikut: 1) Susunan tampilan yang menyangkut: urutan

13yang mudah, judul yang singkat, terdapat daftar isi, struktur kognitifnyajelas, rangkuman, dan tugas pembaca, 2) bahasa yang mudah, menyangkut:mengalirnya kosa kata, jelasnya kalimat, jelasnya hubungan kalimat,kalimat yang tidak terlalu panjang, 3) menguji pemahaman, yangmenyangkut: menilai melalui orangnya, check list untuk pemahaman, 4)stimulan, yang menyangkut: enak tidaknya dilihat, tulisan mendorongpembaca untuk berfikir, menguji stimulan. 5) kemudahan dibaca, yangmenyangkut: keramahan terhadap mata( huruf yang digunakan tidak terlalukecil dan enak dibaca), urutan teks terstruktur, mudah dibaca.6) materiintruksional, yang menyangkut: pemilihan teks, bahan kajian, lembar kerja(work sheet).c. Syarat Jobsheet yang baikSyarat Jobsheet

pemesinan bubut. Penelitian ini akan menerapkan pola implementasi Jobsheet berbasis problem solving kepada siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK N 02 Salatiga. Jobsheet yang telah dikembangkan disusun untuk merangsang siswa menyelesaikan masalah atau problem dalam proses praktikum pemesinan bubut secara mandiri.

Related Documents:

a. Kualitas Jobsheet Instalasi Listrik Kualitas jobsheet instalasi listrik terdiri dari 8 bagian yaitu (1) Kualitas gambar cetak pada media jobsheet terlihat jelas, menarik dan mudah dipahami, (2) Pembelajaran dengan menggunakan media jobsheet dapat memberikan suasana baru dalam praktek instalasi listrik, (3) Tata letak atau pola

2016. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Berbasis Masalah untuk Mengembangkan Karakter dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA. Skripsi. Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I: Dra.

penyakit stroke serta belum dilakukannya komparasi algoritma C4.5 berbasis PSO dan C4.5 berbasis GA Atas dasar alasan tersebut diatas, maka dilakukan penelitian menggunakan metode klasifikasi algoritma C4.5 berbasis PSO (Particle Swarm Optimization) dan juga C4.5 berbasis Genetic Algorithm dalam memprediksi penyakit stroke.

Materi jobsheetsangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi jobsheet dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipejajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian, atau hasil kreasi sendiri.

JOBSHEET PRAKTEK INSTALASI LISTRIK RESIDENTIAL SEM Identifikasi Komponen Listrik 1 Phase 4 x45 menit 01/JST/EKO/EKO218/13 Revisi : 01 TGL. 3 Feb 2013 Hal 2 dari 3 Dibuat oleh : Diperiksa oleh : 2. Bahan Komponen utama yang wajib di identifikasi Penghantar listrik (j enis dan macam-macamnya) Fitting lampu Pengaman listrik 1 phase

ix ABSTRAK Azizah, Nurul. 2015. ”Pengaruh Ketidakjelasan Peran, Konflik Peran, Profesionalisme, Budaya Organisasi, dan Tekanan Anggaran Waktu (Time Budget Pressure) terhadap Kinerja Auditor”. Skripsi.

Peran pemakaian deiksis persona yang ditemukan meliputi peran deiksis persona pertama sebagai pembicara, peran deiksis persona kedua sebagai lawan bicara, dan peran deiksis persona ketiga sebagai persona yang dibicarakan. Kata kunci: Deiksis Persona, Bahasa Musi

investigate the behaviour and transient response of a fuel cell system for automotive applications. Fuel cell dynamics are subjective to reactant flows, heat management and water transportation inside the fuel cell. Therefore, a control-oriented model has been devised in Aspen Plus Dynamics, which accommodates electrochemical, thermal, feed flow and water crossover models in addition to two .