PENGARUH PELAKSANAAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP . - IAIN Bengkulu

1y ago
20 Views
2 Downloads
2.86 MB
112 Pages
Last View : 14d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Troy Oden
Transcription

1PENGARUH PELAKSANAAN METODE PEMBERIAN TUGASTERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARANPENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 24 KOTA BENGKULUSKRIPSIDiajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam NegeriBengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd)Oleh :MUHAMMAD TAQWIM ARIEFNIM : 2123219447PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAMFAKULTAS TARBIYAH DAN TADRISINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULUTAHUN 2019

2

3

4PERSEMBAHANDengan segala kerendahan hati, kupersembahkan karya ini sebagai sebuah perjuangantotalitas diri kepada:1. Kedua orang tuaku, Ayahanda Zulkifli dan Ibunda Mas’amah yang senantiasamendoakan dan menanti keberhasilanku serta selalu memberikan semangat danmembimbing anak-anaknya menjadi pribadi yang lebih baik agar dapat bermanfaat bagiAgama, Bangsa dan Negara.2. Kakakku Hadi Wijaya, SKM, Hafidzan, Desy Novarita Awalia, S.P, dan adikku HanifMahdi yang selalu mendukung serta menjadi sahabat terbaik dalam suka maupun duka.3. Kakek H. Alifiah, Nenek Hj. Nuraini. Keluarga dari Pihak Ibu dan Ayah, sertaTetangga. Berkat mereka saya termotivasi untuk lebih giat.4. Guru-guruku dari TK, SD, SMP dan SMA serta Dosen-dosenku di IAIN Bengkuluyang telah memberikan ilmu bermanfaat.5. Sahabatku Beta Patria Malinda, Melky Farlan Suganda, Yogi Putra Sanjaya, danAnggi Turiman yang selalu membantuku semasa kuliah dan seluruh teman-temanku dariFakultas Tabiyah dan Tadris IAIN Bengkulu terkhusus lokal C6.3 program studi PAIyang selalu bersama-sama menjalani lika-liku selama perjuangan.6. Agama, Almamater, Bangsa dan Negaraku.iv

5MOTO “Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersamakesulitan ada kemudahan”. (QS. Asy-Syarh (94): 5-6)v

6

7ABSTRAKMuhammad Taqwim. NIM: 2123219447. Judul Skripsi: “Pengaruh PelaksanaanMetode Pemberian Tugas Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata PelajaranPendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 24 Kota Bengkulu”, Skripsi: ProgramStudi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Tadris, IAIN Bengkulu.Pembimbing: 1. Dr. H. Zulkarnain S, M.Ag, 2. Fera Zasrianita, M.PdKata Kunci: Metode Pemberian Tugas dan Prestasi BelajarTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelaksanaanmetode pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII pada matapelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatanasosiatif (ex-post facto). Populasi pada penelitian adalah seluruh siswa kelas VIIISMP Negeri 24 Kota Bengkulu yang berjumlah 120 orang dan penelitimenggunakan teknik pengambilan sampel proportionate stratified randomsampling yang dilakukan secara acak yang menghasilkan 40 sampel. Analisis datayang digunakan adalah uji regresi linier sederhana, uji-t dan uji koefisiendeterminasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelaksanaan metodepemberian tugas dalam pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap prestasibelajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran PAI di SMP Negeri 24 KotaBengkulu dilihat pada 5% atau Confidence Interval sebesar 95%, denganpersamaan regresi linear sederhana ̂yang artinya setiapkenaikan satu variabel X maka nilai variabel Y akan naik sebesar 0,48 tindakan,dimana pelaksanaan metode pemberian tugas mempengaruhi prestasi belajar PAIsiswa sebesar 30,25% dilihat dari perhitungan koefisien deteminasi, sedangkan69,75% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitianini.vii

8KATA kum warahmatullahi wabarakatuh.Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWTkarena atas limpahan rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsiyang berjudul “Pengaruh Pelaksanaan Metode Pemberian Tugas Terhadap PrestasiBelajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Negeri 24Kota Bengkulu”. Shalawat dan salam juga tak henti penulis curahkan kepada junjungandan uswatun hasanah kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alamjahiliyah menuju alam yang maju dan modern.Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat gunamemperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan AgamaIslam Jurusan Tarbiyah Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri (IAIN)Bengkulu. Penyampaian dalam skripsi menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahamidan informasi yang akurat diuraikan secara terperinci sehingga materi yang dibahas dapatbermanfaat bagi pengguna.Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dariadanya bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulismengucapkan terimakasih kepada:1.Prof. Dr. H. Sirajuddin M, M.Ag, M.H selaku Rektor Institut Agama IslamNegeri (IAIN) Bengkulu.2.Dr. Zubaedi, M.Ag, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAINBengkulu.3.Alfauzan Amin, M.Ag selaku Ketua Jurusan Tarbiyah IAIN Bengkulu.4.Adi Saputra, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama IslamIAIN Bengkulu.5.Dr. H. Hery Noer Aly, MA selaku dosen Pembimbing Akademik yang telahmemberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis semasa kuliah.6.Dr. H. Zulkarnain S, M.Ag selaku Dosen Pembimbing I yang telahmemberikan bimbingan, arahan, semangat dan motivasi kepada penulis dalampenyusunan skripsi ini.viii

97.Fera Zasrianita, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah dengan sabarmemberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsiini.8.Bapak/Ibu dosen, pimpinan, staf dan karyawan Civitas Akademika IAINBengkulu.Penulis menyadari dalam penyajian skripsi ini masih terdapat banyakkekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangatlah penulisharapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang. Besar harapan penulis agar skripsiini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya dan pendidikan umumnya. Semoga AllahSWT memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Amiin.Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Bengkulu,Januari 2019PenulisMuhammad Taqwim AriefNIM. 2123219447ix

10DAFTAR ISIHalamanHALAMAN JUDUL .iNOTA PEMBIMBING .iiLEMBAR PENGESAHAN.iiiPERSEMBAHAN .ivMOTTO .vPERNYATAAN KEASLIAN .viKATA PENGANTAR .viiDAFTAR ISI . viiiABSTRAK .ixDAFTAR TABEL .xDAFTAR LAMPIRAN .xiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang.1B. Identifikasi Masalah .7C. Batasan Masalah .8D. Rumusan Masalah.8E. Tujuan Penelitian .9F. Manfaat Penelitian .9BAB II KAJIAN TEORIA. Landasan Teori . 101. Metode . 10a. Pengertian Metode . 10b. Tujuan Metode . 12c. Bentuk-Bentuk Metode . 132. Metode Pemberian Tugas . 14x

11a. Pengertian Metode Pemberian Tugas . 14b. Tujuan Metode Pemberian Tugas . 17c. Langkah-Langkah Metode Pemberian Tugas . 19d. Kelebihan dari Metode Pemberian Tugas . 21e. Kelemahan dari Metode Pemberian Tugas . 223. Prestasi Belajar . 23a. Pengertian Prestasi Belajar . 23b. Bentuk-Bentuk Prestasi Belajar . 25c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar . 28B. Pendidikan Agama Islam . 32C. Kajian Penelitian Terdahulu . 40D. Kerangka Berfikir . 44E. Hipotesis . 44BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian . 46B. Waktu dan Tempat Penelitian. 47C. Populasi dan Sampel . 47D. Definisi Operasional Variabel . 48E. Teknik Pengumpulan Data . 50F. Hasil Uji Coba Instrumen . 54G. Teknik Analisis Data . 62BAB IV HASIL PENELITIANA. Deskripsi Wilayah Penelitian . 67B. Penyajian Data Hasil Penelitian . 73C. Pembahasan Hasil Penelitian . 92BAB V PENUTUPA. Kesimpulan . 95B. Saran . 95DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN-LAMPIRANxi

12DAFTAR TABELHalamanTabel 1Kisi-kisi instrumen angket .Tabel 2Pengujian validitas item angket soal no.1 . 55Tabel 3Hasil uji validitas item angket variabel X . 57Tabel 4Pengujian reliabilitas angket item soal no.1 .59Tabel 5Koefisien Alfa .61Tabel 6Daftar guru dan karyawan SMP Negeri 24 Kota Bengkulu .71Tabel 7Data siswa SMP Negeri 24 Kota Bengkulu .72Tabel 8Fasilitas SMP Negeri 24 Kota Bengkulu . 72Tabel 9Standar ketuntasan belajar siswa . 73Tabel 10Frekuensi angket pelaksanaan metode pemberian tugas (X) . 74Tabel 11Kategori TSR dalam persentase (variabel X) . 76Tabel 12Frekuensi prestasi belajar PAI siswa (Y) . 77Tabel 13Kategori TSR dalam persentase (variabel Y) . 79Tabel 14Data variabel X dan variabel Y . 86Tabel 15Pedoman interprestasi terhadap koefisien korelasi . 90xii53

13DAFTAR LAMPIRANLampiran 1Angket uji cobaLampiran 2Hasil perhitungan uji coba angket penelitianLampiran 3Tabel penolong perhitungan reliabilitas angket pemberian pelaksananmetode pemberian tugas (X)Lampiran 4Angket penelitian pelaksanaan metode pemberian tugas (X)Lampiran 5Data respondenLampiran 6Hasil perhitungan angket pelaksanaan metode pemberian tugas (X)Lampiran 7Nilai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Y)Lampiran 8Tabel penolong perhitungan uji normalitas variabel XLampiran 9Tabel penolong perhitungan uji normalitas variabel YLampiran 10Tabel penolong perhitungan uji fisher variabel XLampiran 11Tabel penolong perhitungan uji fisher variabel YLampiran 12Tabel penolong perhitungan uji linieritasLampiran 13Tabel Z (Standard Normal Probabilities)Lampiran 14Tabel uji-t dan nilai-nilai r product momentLampiran 15Tabel Kolmogorov SmirnovLampiran 16Tabel uji-FLampiran 17DokumentasiLampiran 18Surat izin penelitianLampiran 19Surat keterangan selesai penelitianLampiran 20Surat keterangan perubahan judul skripsiLampiran 21Surat penunjukan pembimbing skripsiLampiran 22Catatan perbaikan bimbingan skripsixiii

1BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangPada era globalisasi yang sudah dimulai sejak abad ke-21, semuamanusia dituntut agar selalu sigap menghadapi masalah kemajuan, terutamakemajuan di bidang pendidikan. Selama dunia ini masih dihuni oleh manusia,maka selama itu pula pendidikan masih dibutuhkan oleh setiap manusia.Dengan kata lain, pendidikan sangatlah penting bagi manusia. Berbicaramengenai dunia pendidikan memang tidak akan pernah menemui titik temu,sebab pendidikan merupakan salah satu permasalahan yang akan senantiasaaktual untuk diperbincangkan pada setiap waktu yang berbeda sekalipun,pendidikan dituntut untuk selalu relevan dengan kontinuitas perubahan. Ituartinya pendidikan sangatlah berperan dalam menentukan kehidupanmanusia.Pemerintah Negara Republik Indonesia mempunyai kewajiban untukmencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam alineakeempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Pasal 31 Ayat (1) UUD1945 menetapkan bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.Untuk itu, UUD 1945 pasal 31 Ayat (3) mewajibkan pemerintahmengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yangmeningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka

2mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diatur melalui UU No. 20Tahun 2003, Pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional.1Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensipeserta didik agar menjadi manusia berkualiatas yang mampu dan proaktifmenjawab tantangan zaman yang selalu berubah dan menjadi manusiaterdidik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi wargaNegara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan danpelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi yang sekarang dikembangkanlagi menjadi kurikulum 2013 merupakan salah satu strategi pembagunanpendidikan nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Nomor 20Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.Menurut UUD RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional Bab 1 Pasal 1 menyatakan:“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkansuasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktifmengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualkeagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak muliaserta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa danNegara”.21MPR RI. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, (Jakarta:Sekjend MPR RI, 2013), h. 1052Afnil Guza, Undang-Undang SISDIKNAS dan Undang-Undang Guru dan Dosen,(Jakarta: Asa Mandiri, 2011), h. 2

3Dalam Al-Qur‟an Allah berjanji akan meningkatkan derajat orangorang yang berilmu. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Mujadilahayat 11: Artinya : Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allahakan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilahkamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yangberiman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuanbeberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.3Dengan mengenyam dunia pendidikan, berarti orang tersebut telahmemiliki kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan-pengetahuan yangbelum sempat diketahui, dan juga akan mendapatkan kesempatan untukmengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya sendiri yang nantinyadapat bermanfaat dalam kehidupannya agar bisa menghadapi tantangan yangada. Karena itulah, pendidikan seumur hidup sangatlah diperlukan oleh setiapmanusia. Konsep pendidikan seumur hidup merumuskan suatu asas bahwapendidikan adalah suatu proses yang terus-menerus (continue) seumur hidup,dari bayi sampai meninggal dunia, yang berlangsung di lingkungan keluarga,masyarakat, sekolah, maupun di lingkungan pekerjaan.4 Jadi, jelaslah bahwapendidikan itu tidak dipandang sebagai persiapan untuk hidup di lingkungan3Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemahnya, (Bandung: Diponegoro, 2012),h. 5434Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h.40

4masyarakat yang berlangsung hanya sementara saja, melainkan pendidikanadalah bagian dari hidup manusia itu sendiri.Berhasil atau tidak suatu pendidikan dalam suatu negara salah satunyaadalah karena guru. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalamperkembangan dan kemajuan anak didiknya. Dari sinilah guru dituntut untukdapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Untuk dapat mencapaitujuan pengajaran yang diharapkan guru harus pandai memilih metode yangtepat dan sesuai dengan kebutuhan anak didik. Supaya anak didik dapatmengikuti proses pembelajaran secara seksama dan memperoleh kepahamanterhadap materi yang telah disampaikan oleh gurunya.Dalam kegiatan pembelajaran terdapat dua kegiatan yang sinergik,yakni guru mengajar dan siswa belajar. Guru mengajarkan bagaimana siswaharus belajar. Sementara siswa belajar bagaimana seharusnya belajar melaluiberbagai pengalaman belajar sehingga terjadi perubahan dalam dirinya dariaspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. Guru yang kompeten akan lebihmampu menciptakan lingkungan yang efektif dan akan lebih mampumengelola proses belajar mengajar, sehingga hasil belajar siswa berada padatingkat yang optimal.Kualitas pembelajaran pada suatu sekolah dapat dilihat dari prosesdan hasil pembelajaran pada sekolah tersebut. Hal ini menunjukan bahwapenyelenggaraan pendidikan di lingkungan sekolah maupun luar sekolahdapatmelahirkan sumber dayamanusiayang berkualitas, apabilapendidikannya menekankan pada proses untuk memperoleh hasil. Kualitas

5pembelajaran dari segi proses dapat dilihat dari selama proses pembelajaranberlangsung. Mengembangkan metode pengajaran merupakan salah satuupaya untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Metode dalam prosesbelajar mengajar merupakan sebagai alat untuk mencapai tujuan, perumusantujuan dengan sejelas-jelasnya merupakan syarat terpenting sebelumseseorang menentukan dan memilih metode mengajar yang tepat. Apabilaseorang guru dalam memilih metode mengajar kurang tepat akanmenyebabkan kekaburan tujuan yang menyebabkan kesulitan dalam memilihdan menentukan metode yang akan digunakan. Selain itu pendidik jugadituntut untuk mengetahui serta menguasai beberapa metode dengan harapantidak hanya menguasai metode secara teoritis tetapi pendidik dituntut jugamampu memilih metode yang tepat untuk bisa mengimplementasikannyadengan baik. Seorang pendidik dituntut untuk menguasai metode adalammenyampaikan mata pelajaran tersebut. Dan yang terpenting metodedigunakan agar siswa mampu berperan aktif dalam proses belajar mengajar.Penggunaan metode yang sesuai sangat mendukung keberhasilanpembelajaran siswa. Ini disebabkan karena dalam melaksanakan prosespembelajaran, seorang guru tidak hanya bertugas untuk mentransferpengetahuan kepada siswa namun juga harus memperhatikan keaktifan danketerlibatan siswa dalam proses pembelajaran.Salah satu tujuan proses pembelajaran adalah untuk menuai hasilbelajar yang lebih baik. Berhasil atau tidaknya tujuan pendidikan tergantung

6pada proses belajar yang dialami siswa. Salah satu faktor yang yangmempengaruhi hasil belajar adalah metode pembelajaran itu sendiri.Metode berasal dari dua perkataan, yaitu meta dan hodos yang artinyajalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilalui untuk mencapaisuatu tujuan. Metode mempunyai peranan penting dalam upaya menjaminkelangsungan proses belajar mengajar lebih-lebih lagi bagi seorang guru yangakan menyampaikan materi pelajaran.5Di saat sekarang ini sering dijumpai para siswa yang tidak punyakesiapan dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar, terutama dalam halmateri pelajaran yang akan disampaikan, bahkan kadang lupa sama sekali,sehingga ketika di dalam kelas siswa tidak tahu materi apa yang dibahas,apalagi mengenai isinya dan sering dari mereka itu melupakannya. Selain itudalam proses belajar mengajar sering kita jumpai bebagai permasalahan yangsalah satunya adalah masalah alokasi waktu yang tidak mencukupi, sehinggamenyebabkan interaksi belajar mengajar menjadi tidak efektif dan efesienserta tidak sesuai dengan tuntutan yang diharapkan oleh kurikulum.Metode pembelajaran ini diberikan kepada siswa tersebut misalnyadengan pemberian tugas belajar atau latihan-latihan kepada siswa di luarjadwal sekolah atau di luar jadwal pelajaran yang pada akhirnyadipertanggungjawabkan kepada guru yang bersangkutan. Pemberian latihanatau tugas belajar di rumah, sebenarnya sudah dikenal dan dilakukan di dalamdunia pendidikan sejak lama. Pekerjaan rumah ini tentunya dilakukan oleh5Akmal Hawi, Kompetensi Guru PAI, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013), h. 27

7siswa di rumah atau di luar jam wajib sekolah. Tujuan metode pemberiantugas ini agar siswa terbiasa mengulang pelajarannya dan juga untuk mengisiwaktu luang siswa sehingga menjadi lebih produktif serta untuk memupukrasa tanggung jawab siswa terhadap tugas atau latihan yang diberikan gurukepadanya.Dari hasil observasi awal yang peneliti lakukan di SMP Negeri 24Kota Bengkulu, menemukan bahwa guru PAI di sana telah menggunakanmetode pemberian tugas ini sebagai salah satu metode pembelajaran yangmereka gunakan dalam pembelajaran PAI. Dan dilihat dari nilai semesterganjil tahun ajaran 2018/2019, prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAImasih rendah karena masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimun).Hal ini dilihat dari nilai rata-rata pada mata pelajaran PAI yaitu 72 yangmasih di bawah nilai KKM yaitu 75.6Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukanpenelitian dengan judul “Pengaruh Pelaksanaan Metode Pemberian TugasTerhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PendidikanAgama Islam di SMP Negeri 24 Kota Bengkulu.”B. Identifikasi sikan sebagai berikut:6Dokumen Sekolah, SMP Negeri 24 Kota Bengkulu.makamasalahdapat

81.Masih banyak siswa yang malas mengerjakan tugas atau latihan yangdiberikan oleh guru.2.Dalam penggunaan metode pemberian tugas masih banyak siswa yangmencontek temannya dalam mengerjakan tugas.3.Masih ada siswa yang belum mengerti dengan tugas-tugas yang diberikanoleh guru.4.Prestasi belajar siswa masih rendah.C. Batasan MasalahAgar penelitian ini lebih terarah pada sasaran yang ingin dicapai danuntuk menghindari penafsiran yang terlalu luas, maka batasan masalah padapenelitian ini adalah sebagai berikut:1.Metode pemberian tugas yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalahpenugasan-penugasan atau latihan-latihan yang diberikan oleh guru PAIuntuk dikerjakan siswa di jam pelajaran atau di luar jam pelajaran PAI.2.Prestasi belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah hasil darisuatu interaksi belajar siswa kelas VIII pada matapelajaran PAIsemester ganjil tahun ajaran 2018/2019 yang ditunjukkan melalui nilairaport.D. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka rumusanmasalah pada penelitian ini adalah: Apakah terdapat pengaruh pelaksanaan

9metode pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaranPendidikan Agama Islam di SMP Negeri 24 Kota Bengkulu?E. Tujuan PenelitianSesuai dengan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pelaksanaanmetode pemberian tugas terhadap prestasi belajar siswa kelas VIII pada matapelajaran Pendidikan Agama Islam.F. Manfaat PenelitianManfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:1. Secara Praktisa. nselanjutnya.b. Bagi siswa, agar mereka lebih termotivasi untuk meningkatkankemampuan belajarnya dengan mengerjakan tugas-tugas atau latihanlatihan yang diberikan oleh guru.c. Bagi guru, sebagai referensi untuk dapat meningkatkan kreatifitasdalam mengajar serta kualitas pembelajaran.2. Secara TeoritisMenambah wawasan dan keilmuan yang bisa dijadikan an pengajaran agama Islam.selanjutnya,khususnyadalam

10BAB IIKAJIAN TEORIA. Landasan Teori1. Metodea. Pengertian MetodeMetode berasal dari dua perkataan, yaitu meta dan hodos yangartinya jalan atau cara. Jadi metode artinya suatu jalan yang dilaluiuntuk mencapai suatu tujuan. Metode mempunyai peranan pentingdalam upaya menjamin kelangsungan proses belajar mengajar lebihlebih lagi bagi seorang guru yang akan menyampaikan materipelajaran.7Metode dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah thariqahyang berarti langkah-langkah strategis diterapkan untuk melakukansuatu pekerjaan.8Kemudian untuk mewujudkan tujuan yang telah dirumuskantersebut, maka guru dituntut bagaimana bahan pelajaran yangdisampaikan dapat dikuasai oleh siswa secara tuntas sehingga siswatermotivasi untuk mengikuti proses belajar mengajar. Salah satu carayang dapat membantu guru dalam melaksanakan proses belajar78Akmal Hawi, Kompetensi Guru PAI, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013), h. 27Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 210

11mengajar tersebut, diperlukan metode yang sesuai agar siswa dapatmemahami bahan pelajaran yang disampaikan.Para ahli mendefinisikan metode sebagai berikut:1) Abdul Aziz Wahab mengatakan bahwa metode adalah proses atauprosedur yang hasilnya adalah belajar atau merupakan alatmelalui makna belajar menjadi aktif.92) Hasan Langgulung mendefinisikan bahwa metode adalah caraatau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan.103) Mulyani Sumantri mengatakan metode merupakan cara-cara yangditempuh guru guru untuk menciptakan situasi pengajaran yangbenar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaranproses belajar dan tercapainya prestasi belajar yang memuaskan.11Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkanbahwa metode adalah seperangkat cara yang dilakukan oleh pendidikdalam proses pembelajaran agar peserta didik dapat mencapai tujuanpembelajaran atau kompetensi tertentu yang telah dirumuskan dalamsilabus mata pelajaran.Upaya pendidik untuk memilih metode yang tepat dalammendidik peserta didiknya harus pula disesuaikan dengan tuntutan dankarakteristik peserta didiknya. Ia harus mengusahakan agar pelajaran9Abdul Aziz Wahab, Metode dan Model-Model Mengajar, (Bandung: Alfabeta, 2007),h. 8310Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 311Mulyani Sumantri, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV. Maulana, 2001), h. 114

12yang diberikan kepada peserta didiknya mudah diterima, tidaklahcukup dengan bersikap lemah lembut saja.b. Tujuan MetodePendidik harus memikirkan metode yang akan digunakannya,seperti memilih waktu yang tepat, materi yang cocok, pendekatanyang baik, efektivitas penggunaan metode dan sebagainya. Untuk ituseorang peserta didik dituntut agar mempelajari berbagai metode yangdigunakan dalam mengajarkan suatu mata pelajaran seperti bercerita,mendemonstrasikan, dan mencoba memecahkan masalah.Metode yang dipilih oleh pendidik tidak boleh bertentangandengan tujuan pembelajaran. Metode harus mendukung kemanakegiatan interaksi edukatif berproses guna mencapai tujuan. Tujuanpokok pembelajaran adalah mengembangkan kemampuan anak anyangdihadapinya.Penggunaan metode mengajar ditinjau dari segi prosesnyamemiliki tujuan sebagai berikut:1) Metode bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Setiappembelajaran harus memiliki tujuan sehingga dalam prosespembelajarannya akan memerlukan suatu cara dan teknik yangefektif yang memungkinkan dapat mencapai tujuan tersebut.

132) Untuk menciptakan situasi pengajaran yang menyenangkan,apalagi seandainya guru menggunakan metode pembelajaran yangtidak monoton maka siswa juga tidak akan mudah bosan.3) Untuk lebih memudahkan proses dan hasil pembelajaran sehinggaapa yang telah direncanakan bisa diraih sebaik dan semudahmungkin.Dipilihnya beberapa metode tertentu dalam suatu pembelajaranbertujuan untuk memberi jalan atau cara sebaik mungkin bagipelaksanaan dan kesuksesan operasional pembelajaran. Sedangkandalam kont

Lampiran 3 Tabel penolong perhitungan reliabilitas angket pemberian pelaksanan metode pemberian tugas (X) Lampiran 4 Angket penelitian pelaksanaan metode pemberian tugas (X) Lampiran 5 Data responden Lampiran 6 Hasil perhitungan angket pelaksanaan metode pemberian tugas (X) Lampiran 7 Nilai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI (Y)

Related Documents:

pemberian tugas dan yang belajar dengan tanpa penerapan metode pemberian tugas pada pokok bahasan sistem pencernaan manusia, dan untuk mengetahui apakah penerapan metode pemberian tugas (resitasi) efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Sungguminasa

TUGAS AKHIR PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP PERTAMBAHAN BERAT BADAN AYAM BROILER DI PETERNAKAN BAPAK ERWIN BAGUS DESA BANDARASRI KECAMATAN NGORO . PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN RIZAL DISTA AVISNU. 6 periode pemeliharaan akhir adalah setalah umur lebih dari 3 minggu (Rasyaf, 1994).

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

7. Metode Exstended Quadratic Interior Point (EQIP) Sama dengan metode Karmakar, metode EQIP merupakan salah satu metode untuk menyelesaikan masalah program linier. Metode EQIP adalah metode deterministik yang merupakan pengembangan metode Karmakar. Metode EQIP dikembangakan oleh James A. Momoh. Metode EQIP bisa digunakan untuk

Pemberian reward dan punishment dapat diberikan kepada PNS dan PTT yang melakukan kegiatan pemberian layanan 3. Pemberian reward dan punishment dapat diberikan untuk perseorangan atau kelompok 4. Pemberian reward dan punishment diberikan setiap akhir tahun pada saat acara HUT KALTARA 5. Pemberian reward berupa perjalanan dinas disesuaikan .

frekuensi isi pelajaran, maka sangat menyita waktu peserta didik utnuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut. Maka untuk mengatasi keadaan seperti di atas, guru perlu memberikan tugas-tugas diluar jam pelajaran. Tugas tersebut dapat berbentuk pemberian tugas-tugas berupa PR mempunyai pengaruh yang

pembicaraan buku, jam bercerita, dan pemberian tugas. Pemberian tugas dilakukan untuk mengembangkan karakteristik siswa untuk disiplin serta lebih bertanggung jawab. Dengan menambah frekuensi pemberian tugas, diharap mampu melatih siswa untuk mengembangkan karakteristiknya. Serta dengan semakin banyaknya frekuensi tugas yang diberikan oleh guru .

of tank wall, which would be required by each design method for this example tank. The API 650 method is a working stress method, so the coefficient shown in the figure includes a factor of 2.0 for the purposes of comparing it with the NZSEE ultimate limit state approach. For this example, the 1986 NZSEE method gave a significantly larger impulsive mode seismic coefficient and wall thickness .