BAB III METODE PENELITIAN A. 1. Penelitian Tindakan Kelas .

2y ago
78 Views
12 Downloads
416.52 KB
17 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Genevieve Webb
Transcription

BAB IIIMETODE PENELITIANA. Metode Penelitian1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)a. Pengertian PTKPenelitian tindakan kelas (classroom action research) adalah sebuahkegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut Arikunto dkk (2012,hlm.3) menyatakan bahwa “penelitian tindakan kelas merupakan suatupencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yangsengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”.Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukanoleh guru yang mengajar suatu kelas dan setelah kegiatan mengajar gurumelakukan refleksi diri dengan tujuan untuk meningkatkan, memperbaikikinerjanya, sehingga hasil belajar siswanya meningkat (Ruswandi,Mujono dan Ayi Suherman, 2010, hlm. 79).Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodekualitatif dan jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK).b. Tujuan Penelitian Tindakan KelasMenurut Suhardjono (2012, hlm. 60-61) pada intinya PTK bertujuanuntuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalampeningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalaminteraksi antara pendidik dengan peserta didik yang sedang belajar.Lebih jelasnya, PTK memiliki tujuan:1) Meningkatkan mutu isi, masukan, proses, serta hasil pendidikan danpembelajaran di sekolah2) Membantu pendidik dan tenaga kependidikan lainnya mengatasimasalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan luar kelas.23Mina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

243) Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan4) Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolahsehingga tercipta suasana proaktif di dalam melakukan perbaikan mutupendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan (suistainable).Berdasarkan pendapat tersebut, peneliti menarik kesimpulan tentangtujuan dari dilakukannya penelitian tindakan kelas yaitu untukmeningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik dalammenguasai materi pembelajaran yang diberikan pendidik.c. Manfaat Penelitian Tindakan KelasMenurut Yusnandar (2014, hlm. 9) manfaat yang dapat dirasakanterutama pada komponen pendidikan atau kegiatan pembelajaran di kelasdiantaranya:1) Inovasi pembelajaran2) Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas3) Peningkatan profesionalisme pendidik.Menurut Asrori (2009, hlm. 16) secara ringkas pada dasarnyapenelitian tindakan kelas memiliki manfaat sebagai berikut:1) Membantu pendidik memperbaiki kualitas pembelajarannya2) Meningkatkan profesionalitas pendidik3) Meningkatkan rasa percaya diri pendidik4) ahuan dan keterampilan.Berdasarkan manfaat tersebut, peneliti menarik kesimpulan mengenaimanfaat PTK yaitu untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadididalam kegiatan pembelajaran.d. Model Penelitian Tindakan KelasMina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

25Model penelitian yang digunakan dalam penelitian kali ini, adalahmodel Kemmis dan Mc Taggart. Tindakan yang digunakan yaitu prosespembelajaran IPS dengan penerapan model cooperative learning tipejigsaw di kelas IV SDN Serang 8 Kecamatan Serang Kota Serang.Desain Kemmis ini menggunakan model yang dikenal sistem spiralrefleksi diri yang dimulai dengan rencana, pelaksanaan, pegamatanrefleksi, dan perencanaan kembali merupakan dasar untuk suatu ancangancang pemecahan permasalahan. Untuk lebih tepatnya, berikut inidikemukakan bentuk desainnya Kemmis and Mc Taggart :Desain PTKPra SiklusPerencanaanRefleksiSIKLUS IPelaksanaanPengamatanPerencanaanRefleksiSIKLUS IIPelaksanaanPengamatanPerencanaanRefleksiSIKLUS IIIPelaksanaanMina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDPengamatanUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

26Gambar 3.1Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc. Taggart(Arikunto,dkk, 2012)Apabila dicermati pada bagan diatas, desain model Kemmis dan Mc. Taggartini pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satuperangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, pelaksanaan,pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebutdipandang sebagai 1 siklus.B. Prosedur Penelitian1. Pra siklusSebelum melaksanakan siklus I peneliti melakukan pra siklus terlebihdahulu, yaitu:a. ObservasiPada tahap observasi pra siklus ini yaitu untuk menyepakati berbagaihal berkaitan dengan pelajaran yang akan diamati dan observasi yang akandilakukan pada siklus I.b. RefleksiPada tahap refleksi pra siklus ini yaitu untuk melihat kejadian yangperlu peneliti kaji pada siklus I.2. Pelaksanaan siklus ISesuai dengan tahap-tahap kegiatan PTK, maka kegiatan yang dilakukanpada siklus I diantaranya sebagai berikut:a. PerencanaanPada tahap perencanaan ini, peneliti dan guru (pengajar) melakukandiskusi sehubungan dengan penyusunan rencana pengajaran serta rencanaMina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

27format penilaian dengan menggunakan model pembelajaran cooperativelearning tipe jigsaw pada konsep masalah sosial yang akan digunakanselama penelitian berlangsung.b. PelaksanaanPada tahap pelaksanaan ini, guru melaksanakan pembelajaran yangsudah didiskusikan sebelumnya agar pelaksanaan pembelajaran sesuaidengan apa yang telah direncanakan.c. ObservasiKegiatan ini dilakukan untuk mengamati langsung proses gauntukmengemukakan hal atau temuan-temuan baru sebagai bahan evaluasi danrefleksi.d. RefleksiPada kegiatan refleksi ini adalah upaya untuk merefleksikan hasilkegiatan belajar mengajar pada siklus I dan mendiskusikan temuantemuan serta kesulitan yang dialami. Namun, apabila hasil perolehandalam siklus I belum mencapai target maka akan dilanjutkan denganpelaksanaan siklus berikutnya sampai mencapai hasil yang diharapkanatau yang telah direncanakan.3. Pelaksanaan siklus IISesuai dengan tahap-tahap kegiatan PTK, maka kegiatan yang dilakukanpada siklus II diantaranya sebagai berikut:a. PerencanaanPada tahap perencanaan ini, peneliti dan guru (pengajar) melakukandiskusi terkait dengan penyusunan rencana pengajaran serta rencanaformat penilaian dengan mengacu pada hasil evaluasi siklus I danmemperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I.b. PelaksanaanMina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

28Pada tahap pelaksanaan ini, guru melaksanakan pembelajaran denganrancangan pembelajaran yang berbeda dari siklus I. karena pada siklus Ibelum mencapai hasil yang sesuai target, maka rancangan pembelajarandisusun ulang dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda.c. egiatanpembelajaran yang dilakukan pada siklus II. Juga untuk mengemukakanhal atau temuan-temuan baru sebagai bahan perbandingan denganpelaksanaan siklus I serta sebagai evaluasi dan refleksi siklus II.d. RefleksiKegiatan refleksi ini adalah upaya untuk merefleksikan danmembandingkan hasil kegiatan belajar mengajar pada siklus I dan siklusII.C. Subjek dan Latar Penelitian1. Subjek PenelitianSubjek dari penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas 4 di SDN Serang 8dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 22 dan jumlah siswa perempuansebanyak 12 yang keseluruhannya berjumlah 34 siswa. Dalam anIPSdenganmenggunakan model cooperative learning tipe jigsaw pada konsep masalahsosial.2. Tempat PenelitianPenelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN Serang 8 Kecamatan SerangKota Serang yang beralamat di Jl.Ustad Uzeir Yahya No.2 Serang-Banten.D. Instrumen PenelitianAdapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahobservasi dan tes.Mina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

291. ObservasiDalam PTK, observasi terutama ditujukan untuk memantau proses dandampak perbaikan yang direncanakan. Oleh karena itu, yang menjadi sasaranobservasi dalam PTK adalah proses dan hasil atau dampak pembelajaranyang direncanakan sebagai tindakan perbaikan (Ruswandi, Mujono dan AyiSuherman, 2007, hlm. 96). Adapun pendapat lain menjelaskan menurutArikunto,dkk (2012, hlm.127),menyatakan bahwa “observasi adalahkegiatan pengamatan (penambilan data) untuk memotret seberapa jauh efektindakan telah mencapai sasaran”.Berdasarkan pemaparan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa observasiadalah proses pengambilan data untuk mengetahui seberapa jauh tindakantersebut mencapai sasaran. Pada penelitian ini peneliti mengambil datatentang bagaimana sikap siswa pada saat proses belajar, sikap guru tentangcara mengajarnya, serta bagaimana interaksi siswa dan guru selama prosesbelajar mengajar berlangsung, dan untuk mengatahui hal-hal apa sajakah yangharus diperbaiki, agar pembelajaran dapat dilakukan secara maksimal padapembelajaran selanjutnya.Tabel 3.1Pedoman Observasi Terhadap Siswa dalam Aktivitas Belajardengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Jigsawpada Konsep Masalah SosialSkorNo1Aspek yang di amati32Hasil1observasiPengenalan Topik- Siswa menyimak topik yangakan dibahas mengenai konsepMina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.eduNilai

30masalah sosial.- Memberikan respon yang baikpada kegiatan pembelajaranyang akan dilaksanakan.- Antusiasme yang tinggi dalammenerima materi yangditugaskan2Kelompok Asal- Mengambil giliran dan berbagitugas secara adil dengan timyang sudah dibentuk oleh gurumenjadi 5 kelompok, yangterdiri dari 4 kelompok 7 orangsiswa dan 1 kelompok 6 orangsiswa.- Siswa bertanggung jawabmempelajari materi yangdiperoleh (siswa A mempelajarimasalah kependudukan, siswaB mempelajari masalahkemiskinan, siswa Cmempelajari masalah salahpergaulan, siswa Dmempelajari masalah sampahdan siswa E mempelajari upayamengatasi masalah sosial).- Mampu mengajarkan temansatu tim tentang materi yangmereka kuasai.Mina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

313Kelompok Ahli- Berdiskusi dengan siswa daritim yang berbeda namunmempelajari materi yang sama(kelompok A membahasmasalah kependudukan,kelompok B membahasmasalah kemiskinan,kelompokC membahas masalah salahpergaulan, kelompok Dmembahas masalah sampah,dan kelompok D membahasupaya mengatasi masalahsosial).- Menghargai pendapat oranglain (bertukar fikiran).- Keseriusan siswa mengkajisecara mendalam pada materiyang ditugaskan.4Diskusi- Mempresentasikan hasil diskusikelompok dengan baik(kelompok ahli).- Siswa mampu mengungkapkanpendapat- Dapat bekerja sama dengansiswa lain5Evaluasi- Guru mengadakan evaluasiMina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

32mengenai konsep masalahsosial.- Guru memberikan penilaiansecara individu dan kelompok.- Guru memberikan rewardkepada kelompok yangtertinggi nilainya.Jumlah SkorNilai Rata-rataTabel 3.2Pedoman Observasi Terhadap Guru dalam Aktivitas Pembelajarandengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Jigsawpada Konsep Masalah SosialAlternatif JawabanNoAspek yang diamati1Guru mengelompokkan siswa2Guru memberikan materi yang berbeda ke tiapYaorang dalam tim3Guru memberi tugas materi yang berbeda ke tiaporang dalam tim4Guru membuat kelompok baru (kelompok ahli)5Guru mendorong siswa untuk mengumpulkaninformasi dengan mengembalikan kelompok ahli kekelompok semula6Memfasilitasi siswa untuk melakukan presentasi7Guru memberi evaluasi8Guru menutup pelajaran dengan menyimpulkanmateri yang telah di ajarkanMina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.eduTidak

332. Tes“Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahuiatau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara atau aturan-aturan yangsudah ditentukan” (Arikunto, 2009, hlm.53). Sedangkan menurut Uno,dkk(2011, hlm.104) mengemukakan bahwa “tes ialah seperangkat rangsangan(stimuli) yang diberikan kepadaseseorang dengan maksud untukmendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikanpenetapan skor angka”.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tes merupakan alat ukur yangdigunakan untuk mengetahui atau mendapatkan jawaban yang dijadikan skorangka, dengan cara atau aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes yangdigunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dengan jumlah 10 soalmodel pihan ganda.Multiple choice test (pilihan ganda) terdiri atas suatu keterangan ataupemberitahuan tentang suatu pengertian yang belum lengkap. Untukmelengkapinya harus memilih satu dari beberapa kemungkinan jawaban yangtelah disediakan (Arikunto, 2009:168).Tabel 3.3Kisi-Kisi SoalTingkatC1C2C3KesukaranPGPGPGNo.Pokok hMDKemiskinanSDSK24115Mina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu1

343.Masalah 1SK-MengatasiMD-Masalah SosialSD91SKJumlah34310Keterangan :C1: HafalanMD: MudahC2: PemahamanSD: SedangC3: AplikasiSK: SukarSoal yang diberikan sebagai berikut:Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d dengan jawaban yang tepat!1. Negara yang memiliki jumlah penduduk yang terbanyak di dunia adalah a. Indonesiab. Chinac. Amerikad. India2. Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalahsosial di bidang pendidikan yaitu .a. Meningkatkan kesadaran akan kesehatanb. Pembangunan desa tertinggalc. Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahunMina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

35d. Melaksanakan program transmigrasi3. Orang yang tidak mempuyai pekerjaan dinamakan a. Pekerjab. Tunawismac. Penganggurand. Pegawai4. Salah satu penyebab tingginya anak putus sekolah adalah a. Banyak anak yang bodohb. Tidak mampu melanjutkan sekolahc. Malas ke sekolahd. Orang tua tidak peduli5. Masalah pengangguran akan mengakibatkan a. Paceklikb. Kemakmuranc. Kriminalitasd. Kesejahteraan6. Perpindahan penduduk dari desa ke kota disebut a. Reboisasib. Transmigrasic. Migrasid. Urbanisasi7. Kemiskinan dan pengangguran dapat menyebabkan terjadinya masalahberikut a. Pencurian dan perampokanb. Rendahnya mutu pendidikanc. Rendahnya tingkat pendidikand. Majunya suatu bangsa8. Berikut merupakan tindakan kriminal yang disebabkan dari masalah sosialdi bidang salah pergaulan a. Gotong royongMina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

36b. Belajar bersamac. Sekolahd. Tawuran9. Pihak yang berkewajiban mengatasi masalah sosial adalah a. Pemerintah dan masyarakatb. Pemerintahc. Masyarakatd. Tokoh agama10. Lembaga yang bertugas mengelola sampah adalah a. Dinas Kesehatanb. Dinas Kehutananc. Dinas Perhubungand. Dinas KebersihanKunci jawaban:1. A (Indonesia)2. C (Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun)3. C (Pengangguran)4. B (Tidak mampu melanjutkan sekolah)5. C (Kriminalitas)6. D (Urbanisasi)7. A (Pencurian dan perampokan)8. D (Tawuran)9. A (Pemerintah dan masyarakat)10. D (Dinas Kebersihan)E. Analisis DataData yang diperolah dari pengumpulan hasil belajar siswa, dari data yang adaditafsirkan dan evaluasi dari setiap siklus, yaitu sebagai berikut :Mina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

371. ObservasiData yang diperoleh dari hasil observasi, melalui pengamatan aktivitasbelajar siswa dan guru. Setelah memperoleh data yang ada maka penelitiperlu mengolah data tersebut. Proses pengolahan tersebut berhasil atautidaknya penelitian, berpedoman pada kriteria penilaian yang telahditentukan. Pada penelitian ini kriteria yang digunakan adalah sebagaiberikut:Kriteria Penilaian11.26 – 15: A (Baik Sekali)7.51 – 11.25: B (Baik)3.76 – 7.50: C (Cukup)1 – 3.75: D (Kurang)Mencari nilai rata-rata pada lembar observasi adalah sebagai berikut :Nilai Rata-Rata Jumlah Skor Perolehan SiswaJumlah SiswaNilai Prosentase Nilai Rata-Rata x 100Jumlah Indikator2. TesMenghitung hasil evaluasi dari tes pilihan ganda. Dengan bobot nilai,sebagai berikut :Pilihan ganda: 10S RKeterangan :S Skor yang diperolehR Jawaban yang betulUntuk mencari nilai rata-rata digunakan rumus sebagai berikut :Nilai Rata-Rata (N.F) FKeterangan :N: Nilai yang diperolehMina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

38F: Frekuensi (banyaknya siswa yang mendapatkan nilai yangsama) (N.F): Hasil keseluruhan dari jumlah nilai yang dikalikan denganbanyaknya frekuensi F: Jumlah siswa secara keseluruhanKriteria Penilaian :86 – 100: Baik sekali66 – 85: Baik50 – 65: Cukup 50: KurangPenelitian mengenai penerapan model cooperative learning tipejigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada konsep masalahsosial. Dalam proses penelitian, peneliti berusaha untuk memunculkandata dari setiap data yang diperoleh berdasarkan hasil pengamatan maupunhasil tes. Setelah itu, data-data yang diperoleh di uji ke reliabilitasnyadalam bentuk trianggulasi.Triangulasi merupakan proses memastikan sesuatu (getting a ‘fix’)dari berbagai sudut pandang. Istilah ini berkembang dengan fungsi utamauntuk meningkatkan ketajaman hasil pengamatan melalui berbagai caradalam pengumpulan data (Arikunto, dkk, 2012:128).Mina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

39Mina Laelasari, 2015MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI MODELCOOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDUniversitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). b. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas Menurut Suhardjono (2012, hlm. 60-61) pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki be

Related Documents:

METODE PENELITIAN A. Penelitian Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Seperti yang dijelaskan dalam sugiyono (2010, hlm.11) bahwa metode penelitian eksperimen meruoakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang

BAB III DESAIN/PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian . Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Ciruas yang berlokasi di Jl. Nambo-Teras Bendung Km 2,5 Desa Pulo Ciruas 42182 Serang, Pulo, Kec. Ciruas, Kab.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh . Penelitian ini dilaksakan pada semester II atau genap tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada pertengahan bulan mei. Waktu penelitian mengacu pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)

Dalam penulisan skripsi ini meliputi : Bab I: Latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II: Tinjauan Pustaka. Bab III: Metodelogi penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengolahan data, dan analisis data. Bab IV: Hasil penelitian dan