PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN

2y ago
89 Views
2 Downloads
323.44 KB
13 Pages
Last View : Today
Last Download : 3m ago
Upload by : Troy Oden
Transcription

ISBN : 978-602-95235-0-8PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUKTINGKAT DESAMoch Taufik, ST,MIT 1), Suparno Dedy Prastyo 2).1), 2)Teknik Informatika UNISSULAmtaufik@unissula.ac.id, fizta30@yahoo.comAbstrakSistem informasi data penduduk pada tingkat desa biasanya masih menggunakan sistemyang manual. Hal ini menimbulkan beberapa kendala yang cukup merepotkan, terutama padaketidakvalidan dan ketidakcocokan data. Sering pula terjadi kendala pada saat pencarianinformasi tentang penduduk baru, maupun penduduk yang pindah dari desa tersebut.Demikian pula halnya dengan penyediaan data, misalnya data pekerjaan, data pendidikan,dan data demografi penduduk yang sering tidak up to date.Berangkat dari kendala-kendala di atas, maka dibuatlah rancangan suatu sisteminformasi kependudukan. Diharapkan sistem informasi pendataan penduduk pada tingkat desaini akan sangat membantu instansi pemerintah dalam melakukan pendataan penduduk dalamruang lingkup sebuah desa. Dimana sistem ini akan melakukan proses pendataan seiringdengan proses pengajuan surat-surat kependudukan oleh setiap penduduk yang datang kekantor kepala desa. Dengan demikian data kependudukan dapat diperoleh dengan mudahtanpa harus melakukan pendataan secara langsung ke tempat penduduk tersebut tinggal.Sistem yang dibangun ini dirancang dengan alur dan rancangan antar muka yangsederhana, sehingga dapat dengan mudah digunakan di lingkungan desa, dalam hal inimengambil contoh di Desa Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal.Kata kunci : Sistem Informasi, Pendataan, Kependudukan1. Pendahuluan1.1Latar BelakangInstansi pemerintah pada tingkat yang paling bawah adalah Kantor Kepala Desa dimanamerupakan suatu instansi yang melakukan pendataan penduduk terutama dalam proses pembuatanKartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Surat Kelahiran, Surat Kematian, dan SuratKeterangan Pindah. Untuk dapat meningkatkan pendataan penduduk beserta laporannya kepadainstansi yang lebih tinggi yaitu kecamatan, maka diperlukan langkah-langkah pengembangansistem pendataan yang sudah berjalan.Pengembangan ini akan memanfaatkan teknologi informasi yang akan membantu pendataanpenduduk disuatu desa terutama pada proses pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP), KartuKeluarga (KK), Surat Kelahiran, Surat Kematian, dan Surat Keterangan Pindah yang memerlukankecermatan dan ketelitian tinggi. Sehingga dalam waktu yang singkat pembuatan laporanpendataan penduduk tersebut diatas dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi dandapat memberikan laporan secara cepat dan tepat.Berdasarkan penelitian, sistem yang sudah berjalan pada instansi tersebut masih bersifatmanual sehingga terdapat beberapa kendala sebagai berikut :1. Sulitnya pemberian data dan informasi secara cepat dan akurat mengenai laporan pendataanpenduduk per periode tertentu pada tingkat kecamatan.2. Kegiatan pemeriksaan laporan hasil pendataan penduduk tidak dapat dilakukan sewaktuwaktu, karena prosesnya memerlukan waktu yang cukup lama.3. Perangkat komputer yang telah ada tidak digunakan secara optimal untuk pengolahan data.Berdasarkan uraian diatas serta manfaat yang besar dari sistem informasi pendataan pendudukuntuk membantu instansi pemerintah dalam menghitung angka kepadatan penduduk dalam suatudesa maka penulis mencoba merancang suatu sistem pendataan berbasis komputer dengan judulProceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009Universitas Islam Sultan Agung SemarangH - 68

ISBN : 978-602-95235-0-8“PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK TINGKATDESA”1.2Perumusan MasalahBerdasarkan uraian latar belakang masalah diatas yang dianalisa dalam ini dapat dirumuskansebagai berikut :a. Informasi apa saja yang nantinya akan ditampilkan pada sistem informasi pendataanpenduduk?b. Bagaimana merancang sistem informasi pendataan penduduk dalam proses pendataan kartutanda penduduk (KTP), kartu keluarga (KK), surat kelahiran, surat kematian, dan suratketerangan pindah ?1.3Pembatasan MasalahMengingat luasnya permasalahan dan terbatasnya waktu serta data yang dapat dikumpulkanpenulis maka penulis membatasi permasalahan pada :a. Pendataan penduduk dalam proses pendataan KTP, KK, Surat Kelahiran, Surat Kematian danSurat Keterangan Pindah sehingga menjadi optimal dan terkontrol dalam pelaksanaannya.b. Sebagai sampel, dilakukan penelitian proses kerja di Desa Ujungrusi, Kec. Adiwerna, Kab.Tegal.1.4Tujuan PerancanganMaksud dan tujuan mengadakan penelitian pada Kantor Kepala Desa Ujungrusi KabupatenTegal adalah untuk mendapatkan data informasi yang berkaitan dengan perancangan sistempendataan penduduk.Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :a. Untuk menghasilkan suatu sistem pendataan penduduk desa yang cepat dan akurat.b. Menerapkan sistem komputerisasi agar dapat digunakan sesuai kebutuhan pemakai dalampendataan penduduk tidak hanya dalam bentuk jumlah tetapi terdapat entry data penduduk.c. Untuk menghasilkan arsip pendataan penduduk berbentuk file sehingga mudah untuk ditelitidan diperbaharui setiap terjadi perubahan.1.5Manfaat PerancanganAdapun manfaat yang dapat diambil dan diharapkan dari penyusunan perancangan sistem iniadalah :a. Memberikan informasi yang lebih efektif dan akurat dengan sistem terkomputerisasi.b. Memberikan pengetahuan tentang sistem layanan informasi terkomputerisasi dibandingkan dengan secara manual.1.6Metodologi Perancangan1.Obyek Perancangan SistemObyek perancangan sistem pada pembuatan ini adalah Kantor Kepala Desa UjungrusiKabupaten Tegal yang beralamatkan di Jalan Raya II Tegal - Slawi, Ujugrusi - Kec. Adiwerna Kab. Tegal.H - 69Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009Universitas Islam Sultan Agung Semarang

ISBN : 978-602-95235-0-82.Jenis dan Sumber DataJenis data yang dibutuhkan untuk membantu menyelesaikan penelitian ini yaitu data primeryang merupakan hasil wawancara dengan pihak pegawai instansi , hasil observasi atau pengamatanterhadap proses dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perancangan sistem pendataanpenduduk, dan data sekunder, yaitu data yang meliputi semua data yang berhubungan denganpermasalahan yang diteliti, ditulis atau dikumpulkan oleh Penulis secara tidak langsung dari obyekperancangan sistem yang dapat berupa catatan atau dokumen-dokumen maupun laporan serta datayang diperoleh dari buku dan literature lain yang mendukung penulisan.Metode pengumpulan data dan bahan dilakukan secara langsung dengan responden yangbersangkutan mengenai informasi yang berhubungan dengan tema perancangan sistem (dalam halini dilakukan wawancara terhadap Kepala Desa dan Sekretaris Desa Ujungrusi).1.7Sistematika PenulisanSistematika penyusunan menggunakan urutan sebagai berikut :Bab 1: PendahuluanDalam bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasanmasalah, tujuan perancangan, manfaaat perancangan, metodologi perancangan, dan sistematikapenulisan.Bab 2 : Landasan TeoriDalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar penyusunan ini.Bab 3 : Perancangan SistemDalam bab ini membahas tentang diterapkannya dasar teori dan analisa kebutuhan kemudian secaraterperinci merancang sistem baru yang akan dibuat.Bab 4 : Implementasi Dan Pengujian SistemDalam bab ini akan dibahas bagaimana perancangan sistem yang telah dibuat diimplementasikanmenjadi sistem yang baru kemudian dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.Bab 5 : Kesimpulan Dan SaranDalam bab ini membahas tentang kesimpulan dari bab-bab sebelumnya dan saran-saran yangbermanfaat untuk kesempurnaan sistem.2. Dasar Teori2.1Konsep Dasar Sistem Dan Informasi2.1.1 Pengertian SistemSistem dapat diartikan sebagai sekumpulan elemen yang saling terkait dan terpadu yangdimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. (Abdul Kadir, 2003)Suatu sistem mempunyai maksud tertentu. Ada yang menyebutkan maksud dari suatu sistemadalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan ada yang menyebutkan untuk mencapai suatusasaran (objectives).2.1.2 Pengertian InformasiInformasi dapat didefinisikan sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yangberarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saatmendatang.(Abdul Kadir, 2003)Sumber informasi adalah data. Data seringkali disebut sabagai bahan mentah informasi.Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi lebih bermakna. (Abdul Kadir, 2003)2.2Konsep Dasar Sistem Informasi2.2.1Pengertian Sistem InformasiSistem informasi yang dapat didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi yangada pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untukmengendalikan organisasi.Perubahan data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi, pengolah informasiadalah salah satu elemen kunci dalam sistem konseptual. Pengolah informasi dapat meliputi elemenProceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009Universitas Islam Sultan Agung SemarangH - 70

ISBN : 978-602-95235-0-8komputer dan bukan komputer atau kombinasinya. Suatu pengolah informasi menyediakan dalambentuk lisan maupun tertulis dan informasi berasal dari sumber internal maupun eksternal.2.2.2 Jasa Layanan Kantor Kepala DesaSelama ini Kantor Kepala Desa Ujungrusi Kab. Tegal melayani penduduknya yangmembutuhkan jasa dalam pembuatan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Daftar Kelahiran,Daftar Kematian dan Surat Pindah.3. Perancangan Sistem3.1Tahap-Tahap Pengembangan Sistem3.1.1 Analisa Sistem1. Identifikasi Masalah dan Sumber MasalahKantor Kepala Desa Ujungrusi didalam menjalankan peranannya sebagai bagian dariinstansi pemerintah mempunyai berbagai masalah yang diakibatkan oleh keterbatasansistem yang ada pada saat ini. Kegiatan pendataan penduduk masih dilakukan secaramanual sehingga kebutuhan akan laporan kependudukan yang bersifat berkala masihterlambat untuk diserahkan kepada instansi yang lebih tinggi yaitu kecamatan.2. Identifikasi Kebutuhan Informasia.Identifikasi Data1) Data Penduduk2) Data Kartu Keluarga (KK)3) Data SKP (Pindah/Datang)4) Data Surat Kelahiran5) Data Surat Kematianb.Identifikasi Informasi1) Laporan Kependudukan2) Laporan Data KK3) Laporan Data Kepindahan4) Laporan Data Pendatang5) Laporan Data Kelahiran6) Laporan Data Kematian3.1.2 Desain Sistem1. Model perancangan sistem menggunakan :a. Context Diagramb. Decompositionc. DFD Levelled2. Perancangan Database menggunakan :a. ERDb. Relasi Tabelc. Struktur Basis Datad. HIPO3. Desain Input dan Output3.2Gambaran Sistem Pendataan Penduduk Pada Kantor Kepala Desa UjungrusiKabupaten Tegal3.2.1Narasi Pendataan Penduduk3.2.1.1 Narasi Proses Pembuatan Kartu Keluarga (KK)3.2.1.2Narasi Proses Pembuatan KTP3.2.1.3Narasi Proses Permohonan Pindah3.2.1.4Narasi Proses Pendaftaran Kelahiran3.2.1.5Narasi Proses Pendaftaran Kematian3.2.2Flow of Document Pendataan PendudukFlow of Document Pembuatan (KK)H - 71Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009Universitas Islam Sultan Agung Semarang

ISBN : 978-602-95235-0-8Kepala Desa(Perangkat Desa)PendudukSP RT/RWStaff KecamatanFPKKCamat33FPKKSP RT/RWAFPKK ACC21FPKK3KKKK21KKPembuatan KKDiisi dan diACCFPKK ACCFPKK ACC3ACC23FPKK ACC3KKSP RT/RWResi2KK11FPKK ACC3KK ACCKK2KK ACCResiKK ACC11FPKK ACCNBANNB2N1KK ACC1KK ACCNKeteranganNSP RT/RW: Surat Pengantar RT/RWFPKK: Formulir Permohonan KKResi: Bukti PembayaranGambar 1 : Flow Of Document Proses Pembuatan KKFlow of Document Pembuatan KTPKepala DesaPendudukStaff Kecamatan(Perangkat Desa)SP RT/RWSP RT/RWFC KKFC KKFPKTPFPKTP123SP RT/RWCamatA3FPKTP ACCFPKTPKTPPembuatanKTPDiisi dan diACCDiACCFPKTP ACC3SP RT/RWFPKTP ACC3KTP2FPKTP ACCKTP ACCFC KKResi1FPKTP ACCNABNResi1FPKTP ACCBCKTP ACCNKTP ACCCKTP ACCNKeteranganFC KKSP RT/RWFPKTPResi: Foto Copy KK: Surat Pengantar RT/RW: Formulir Permohonan KTP: Bukti PembayaranGambar 2 : Flow Of Document Proses Pembuatan KTPFlow of Document Permohonan PindahGambar 3 : Flow Of Document Proses Permohonan PindahFlow of Document Pendaftaran KelahiranGambar 4 : Flow Of Document Proses Pendaftaran KelahiranProceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009Universitas Islam Sultan Agung SemarangH - 72

ISBN : 978-602-95235-0-8Flow of Document Pendaftaran KematianGambar 5 : Flow Of Document Proses Pendaftaran Kematian3.3Model Perancangan Sistem3.3.1Context DiagramGambar 6 : Diagram Konteks Sistem Informasi Pendataan PendudukContext Diagram Sistem Informasi Pendataan Penduduk diatas, menggambarkankeseluruhan proses dari sistem dan hubungan antara entitas Penduduk, entitas Kantor Kepala Desadan entitas Kecamatan dengan sistem.3.3.2Decomposition0Sistem InformasiPendataanPendudukLevel 1123PendataanTransaksiLaporanLevel kan3.2Lap. DataKK3.3Lap. DataKTP3.4Lap. DataPindah3.5Lap. DataKelahiran3.6Lap. DataKematianGambar 7 : Dekomposisi Sistem Informasi Pendataan PendudukH - 73Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009Universitas Islam Sultan Agung Semarang

ISBN : 978-602-95235-0-8DFD Levelleda.DFD Level 0Data PendudukData PendudukPendudukPenduduk1PendataanKKSKP (Pindah/Datang)KTPSurat KelahiranSurat Kematian2TransaksiDemografi3Lap. Data KKLap. Data KTPLap. Data PendatangLap. Data KepindahanLap. Data KelahiranLap. Data KematianLap. KependudukanKecamatanLaporanLap. Data KKLap. Data KTPLap. Data PendatangLap. Data KepindahanLap. Data KelahiranLap. Data KematianLap. KependudukanKantor KepalaDesaGambar 8 : DFD Level 0b.DFD Level 1 Proses Pendataan1.1PendudukData PendudukPendataanPendudukData KKPendataanKKData PendudukPenduduk1.2Kartu KeluargaData KKKK1.3Kartu Tanda PendudukData KTPPendataanKTPData SKPPendataanSKPData KTPKTP1.4Surat KeteranganPindahData SKPSKP1.5Surat KelahiranData Surat KelahiranPendataanSurat KelahiranData Surat KematianPendataanSurat KematianData Surat KelahiranSurat Kelahiran1.6Surat KematianData Surat KematianSurat KematianGambar 9 : DFD Level 1 ProsesPendataanc.DFD Level 1 Proses PelaporanGambar 10 : DFD Level 1 Proses PelaporanProceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009Universitas Islam Sultan Agung SemarangH - 74

ISBN : 978-602-95235-0-83.4Perancangan Database3.4.1ERD (Entity Relationship Diagram)Gambar 11 : ERD Sistem Informasi Pendataan Penduduk3.4.2Relationship TableGambar 12 : Relasi antar tabel pada Sistem InformasiPendataan Penduduk3.4.3HIPOGambar 13 : Hirarki Input Output Sistem InformasiPendataan PendudukH - 75Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009Universitas Islam Sultan Agung Semarang

ISBN : 978-602-95235-0-84. Implementasi Dan Pengujian Sistem4.1Implementasi SistemSistem Informasi Pendataan Penduduk Pada Kantor Kepala Desa Ujungrusi Kab. Tegal dibuatdengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 sebagai media untuk menampilkansistem informasi beserta kode-kode programnya.4.1.1 Interface Tampilan UtamaDesain interface dibuat dengan lebih mendekatkan pada kemudahan pemakaian oleh sipemakai sistem tersebut.4.1.1.1 Form MenuGambar 4.1 adalah tampilan dari Form Menu seperti berikut ini.Gambar 14 : Form Menu4.1.1.2 Menu Pendataan SuratPada menu pendataan surat Gambar 4.2 di bawah ini adalah tampilan dari Menu PendataanSurat.Gambar 15 : Menu Pendataan Surat4.1.1.3 Menu LaporanGambar 4.3 adalah tampilan dari Menu Laporan seperti berikut ini.Gambar 16 : Menu Laporan4.1.2 Interface Input4.1.2.1 Form Input Data PendudukGambar 4.4 adalah tampilan dari form input data penduduk seperti di bawah ini.Gambar 17 : Form Input Data PendudukProceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009Universitas Islam Sultan Agung SemarangH - 76

ISBN : 978-602-95235-0-8Jika pada tombol baru ditekan, maka hanya tombol cari, simpan dan batal yang aktif sepertipada gambar 4.5 di bawah ini.Gambar 18 : Tampilan Input Data Baru4.1.2.2 Form Input Data Kartu Keluarga (KK)Di bawah ini adalah gambar 4.6 tampilan dari form input data KK.Gambar 19 : Form Input Data Kartu Keluarga4.1.2.3 Form Input Data Surat PendatangGambar 4.7 di bawah ini adalah tampilan dari form input data surat pendatang.Gambar 20 : Form Input Data Surat Pendatang4.1.2.4 Form Input Data Surat PindahGambar 4.8 di bawah ini adalah tampilan dari form input data surat pindah.Gambar 21 : Form Input Data Surat Pindah4.1.2.5 Form Input Data Surat KelahiranGambar 4.9 di bawah ini adalah tampilan dari form input data surat kelahiran.H - 77Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009Universitas Islam Sultan Agung Semarang

ISBN : 978-602-95235-0-8Gambar 22 : Form Input Data Surat Kelahiran4.1.3Interface OuputPada interface output Sistem Informasi Pendataan Penduduk meliputi : LaporanKependudukan, Laporan Kartu Keluarga, Laporan Surat Pendatang, Laporan Surat Pindah,Laporan Surat Lahir, Laporan Surat Kematian, Laporan Demografi, Laporan Statistik, LaporanData Kepala Keluarga, Laporan Data Penduduk Lahir, Laporan Data Penduduk Mati, Laporan DataPenduduk Pindah, dan Laporan Data Penduduk Masuk/Pendatang, Laporan Grafik Perkembangan,Laporan Grafik Jenis Kelamin, Grafik Agama, Grafik Pendidikan, Grafik Status Perkawinan.Contoh-contoh laporan ada pada gambar-gambar di bawah iniGambar 23 : Laporan Data PendudukGambar 24 : Laporan Kartu KeluargaGambar 25 : Laporan Surat PendatangGambar 26 : Laporan Surat PindahSedangkan untuk memudahkan pelaporan, maka dibuatmempermudah pembacaan, seperti gambar-gambar di bawah.Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009Universitas Islam Sultan Agung SemarangH - 78pulagrafik-grafikuntuk

ISBN : 978-602-95235-0-8Gambar 27 : Laporan Grafik Jenis KelaminGambar 28 : Laporan Grafik AgamaGambar 29 : Laporan Grafik PendidikanGambar 30 : Laporan Grafik Status Perkawinan4.2Pengujian Fungsionalitas SistemDalam pengujian program ini penulis menjalankan program yang telah dibuat kemudianmengisikan data-data sesuai dengan field yang ada. Penulis kemudian mengecek satu persatumasukkan seperti proses simpan, edit, cari, baru, dan lainnya.Selanjutnya dilakukan pengujian pada input pendataan penduduk dan surat kependudukan,meliputi input data penduduk, input data kartu keluarga, input data surat pendatang, input data suratpindah, input data surat kelahiran, dan input data surat kematian. Untuk pengujian dari masingmasing form pendataan penduduk dan form pendataan surat kependudukan telah berhasildilakukan.Pada laporan telah berhasil ditampilkan yaitu meliputi laporan data penduduk sebagai laporanutama, laporan daftar kartu keluarga, laporan surat pendatang, laporan surat pindah, laporan suratkelahiran, laporan surat kematian, laporan statistik, laporan data kepala keluarga, laporan datakelahiran penduduk, laporan data kematian penduduk, laporan data kepindahan penduduk, laporandata penduduk masuk/datang, dan laporan grafik penduduk berdasarkan kategori tertentu.H - 79Proceedings Seminar Nasional Teknologi Industri (SNTI) 2009Universitas Islam Sultan Agung Semarang

ISBN : 978-602-95235-0-85. Kesimpulan Dan Saran5.1KesimpulanDari uraian yang telah dikemukakan pada laporan ini, dapat diambil kesimpulan sebagaiberikut :1. Dengan adanya sistem terkomputerisasi di Kantor Kepala Desa Ujungrusi Kab. Tegal,informasi tentang data kependudukan dan surat-surat kependudukan dapat diperoleh dengancepat dan akurat daripada sistem manual yang ada sebelumnya.2. Dengan rancangan yang dibuat sederhana, sistem ini dapat diterapkan pula di desa-desa lain,karena proses pendataan penduduk relatif sama.5.2SaranDengan memperhatikan hasil perancangan sistem informasi pendataan yang bertujuanmengefisiensikan waktu pencatatan dengan tingkat kesalahan yang kecil serta meningkatkan mutulaporan, maka pihak Kantor Kepala desa harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :1. Peningkatan Sumber Daya Manusia dilakukan dengan cara training atau pelatihan terhadapsistem yang akan dipakai, terutama bagi personil yang akan mengoperasikan komputerkarena komputer tidak akan bermanfaat jika tidak ada sumber daya manusia yang mampumengoperasikannya.2. Selalu melakukan perubahan atau pengembangan terhadap sistem informasi pendataan sesuaidengan

Sumber informasi adalah data. Data seringkali disebut sabagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi lebih bermakna. (Abdul Kadir, 2003) 2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi yang dapat didefinisikan

Related Documents:

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM AKUNTANSI Sub Pokok bahasan : 1) Perlunya pengembangan sistem akuntansi 2) Prinsip pengembangan sistem Akuntansi 3) Siklus hidup pengembangan sistem akuntansi 4) Pendekatan pengembangan sistem akuntansi 5) Metodologi pengembangan sistem akuntansi 6) Alat dan teknik

1. Konsep Dasar Sistem Informasi 6-7 2. Komponen Sistem Informasi 7-9 3. Elemen Sistem Informasi 9-11 4. Klasifikasi Sistem Informasi 11-13 5. Pengelola Sistem Informasi 13-14 6. Pengembangan Sistem Informasi 14-15 7.

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) merupakan suatu sistem yang melingkupi proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan hingga proses penyampaian data dan informasi mengenai kepegawaian di suatu daerah tertentu. Pengembangan dari sistem informasi yang diterapkan untuk pendataan

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

B. Memahami sistem informasi Sebuah Sistem Informasi pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen atau sub sistem -sub sistem untuk menghasilkan informasi. Pada bagian ini akan dibahas mengenai pengertian-pengertian mendasar yang menuju pada pemahaman Sistem Informasi secara menyeluruh. 1. Tentang Sistem

membuat sistem informasi desa semakin penting (Badan Infiormasi Geospasial, 2016). Data dan informasi desa dapat disajikan secara visual dalam bentuk peta dan dikemas dalam sistem informasi desa berbasis geospasial dengan memanfaatkan sistem informasi geografis atau dikenal dengan SIG. SIG merupakan sistem yang menyediakan serta memiliki

Pada praktikum sistem informasi manajemen kali ini, kita akan mencoba merancang sebuah sistem informasi berdasarkan studi kasus yang berada dilingkungan pondok Gontor dan Unida Gontor. Metodologi pengembangan sistem pada praktikum kali ini akan menggunakan daur hidup pengembangan sistem (SDLC System Development Life Cycle) Gambar 1.

An Alphabetical List of Diocesan and Religious Priests of the United States REPORTED TO THE PUBLISHERS FOR THIS ISSUE (Cardinals, Archbishops, Bishops, Archabbots and Abbots are listed in previous section)