BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Penyakit .

3y ago
50 Views
2 Downloads
657.40 KB
33 Pages
Last View : 1d ago
Last Download : 2m ago
Upload by : Pierre Damon
Transcription

11BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Telaah Pustaka1.Penyakit Akibat Kerjaa. PengertianPenyakit akibat kerja adalah penyakit yang timbul disebabkanoleh pekerjaan atau lingkungan kerja (Pasal 1, Keputusan PresidenNomor 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang timbul karena hubungankerja dalam Suma’mur, 2009).Sedangkan menurut Irianto (2015), penyakit akibat kerja yaknipenyakit yang ditimbulkan oleh atau didapat pada saat melakukanpekerjaan. Sebenarnya menurut batasan ini, termasuk juga kecelakaanakibat kerja, tapi kecelakaan akibat kerja dipisahkan dari penyakitakibat kerja, dimana pada kecelakaan akibat kerja faktor penyebabadalah faktor mekanis.b. Faktor Penyakit Akibat empengaruhi penyakit akibat kerja di tempat kerja, yaitu :1) Faktorfisik,meliputi : kebisingan,getaran (vibrasi),radiasiionisasi, tekanan udara mampat.2) Faktor kimia, meliputi : air raksa dan senyawa toksinnya, karbondisulfide, alkohol dan glikol.

123) Faktor biologis meliputi : virus, klamidia dan riketsia, jamur,bakteri, protozoa dan cacing.4) Faktor fisiologis yang disebabkan oleh tempat kerja yang kurangergonomis tidak sesuai dengan fisiologi dan anatomi manusia(postur kerja salah).5) Faktor fisikososial yang disebabkan oleh beban kerja yang terlaluberat dan melebihi kapasitas kerja manusia.Dalam penelitian ini faktor fisiologis di tempat kerja yangkurang ergonomis dan postur kerja yang salah memiliki dampak yangsama yaitu berakibat cacat pada tubuh. Pekerja penambang pasirmengalami sakit pada punggung bawah (low back pain) sebagai akibatkerja berdiri dan membungkuk secara terus menerus.2.Ergonomia. Definisi ergonomiErgonomi adalah seluruh tenaga kerja, baik pada sektor moderenmaupun sektor tradisional dan nonformal. Penerapan ergonomi disektor moderen adalah berbentuk pengaturan sikap, tata cara kerja danperencanaan kerja yang tepat merupakan syarat penting bagi ektordenganmenggunakan tangan dan memakai peralatan serta dalam sikap-sikap

13badan dan cara-cara kerja yang secara ergonomis dapat diperbaiki(Suma’mur, 2009).b. Sikap Kerja1) Posisi BerdiriPekerjaan dengan posisi berdiri merupakan salah satu bentukpostur yang tidak nyaman dan termasuk bahaya ergonomi Marrasdan Karwowski (2006) dalam Andini (2015). Hasil penelitianmenunjukkan kelompok responden dengan lama berdiri 2 jamberisikomengalami NPB lebih tinggi (86,67%) dibandingkandengan kelompok yang bekerja dengan lama berdiri 2 jam(33,33%). Hasil tersebut sesuai dengan teori Gatam (2006) dalamAndini (2015) yang menyebutkan bahwa nyeri punggung palingsering disebabkan karena terlalu lama berdiri, sikap berdiri yangtidak terlalu tepat, postur tubuh yang tidak ideal, aktivitas yangberlebihan, serta trauma.Sikap kerja berdiri merupakan sikap kerja dengan posisitulang belakang vertikal dan berat badan betumpu secara seimbangpada kedua kaki. Apabila posisi kerja dengan bediri dilakukanterus-menerus maka akan menyebabkan penumpukan darah dancairan tubuh pada kaki sehingga dapat menimbulkan keluhansubjektif, oleh karena itu posisi kerja berdiri harus diimbangi posisikerja duduk (Prabandini, 2017).

142) Sikap MembungkukSalah satu sikap kerja yang tidak nyaman untuk diterapkandalam pekerjaan adalah membungkuk. Sikap ini tidak menjagakestabilan tubuh ketika bekerja. Tenaga kerja mengalami keluhannyeri punggung bawah (low back pain) apabila dilakukan secaraberulang dan dengan periode waktu yang cukup lama. Sikap kerjamembungkuk dapat menyebabkan ‘slipped disk’, jika dibarengidengan pengangkatan beban berlebihan. Prosesnya sama dengansikap kerja mmembungkuk, akan tetapi akibat tekanan yangberlebihan dapat menyebabkan ligament pada sisi belakang lumbalrusak dan penekanan pembuluh saraf. Kerusakan ini disebabkanoleh keluarnya material pada invertevaratal disc akibat desakantulang belakang bagian lumbal (Santoso, 2006).Pada penelitian ini responden yang membungkuk denganposisi 0o – 20o tidak mengalami NPB, sedangkan posisi 20 o – 60omengalami NPB (70,83%). Jadi NPB sering terjadi lebih banyakpada yang posisi 20o – 60o dibandingkan dengan posisi 0o – 20o .Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Marras dan Krawowski(2006) dalamAndini (2015) yang menyebutkan bahwa posisimembungkuk menyebabkan otot lebih tegang. Oleh karena orangyang bekerja dengan posisi membungkuk membutuhkan ketahananotot yang besar, hal ini menyebabkan pembebanan pada tulangbelakang menjadi lebih besar dan meningkatkan risiko NPB.

153) Mengangkat dan Mengangkut BebanKegiatan mengangkat dan mengangkut beban merupakanpenyumbang terbesar terjadinya kecelakaan pada bagian punggung.Kebiasaan mengangkat beban berat dengan sikap yang salah dalamkeadaan berdiri atau tulangg punggung dalam keadaan tegak akanmenyebabkan beban berat tersebut lebih memperberat kerja ototpunggung dan sendi lumbosacral untuk memberikan daya angkatyang berlebihan. Adapun perbedaan beban normal yang dibawaoleh manusia dipengaruhi oleh frekuensi dari pekerjaan yangdilakukan. Faktor yang paling berpengaruh dari kegiatan membawabeban adalah jarak yang ditempuh semakin jauh akan menurunkanbatasan beban yang dibawa.Dalam posisi kerja mengangkat dan mengangkut harusmemenuhi prinsip kinetis, seperti mengusahakan beban ditekankanpada otot tungkai yang keluar dan sebanyak mungkin otot an,mengusahakan beban tersebut berada sedekat mungkin terhadapgaris vertikal yang melalui pusat grafitasi tubuh. Selain penekanantersebut,momentum gerakbadanperludimanfaatkanuntukmengawali setiap gerakan dengan cara dagu ditarik sedemikianrupasetelahkepalabidaditegakkankembali seperti padapermulaan gerakan. Posisi kaki dibuat sedemikian rupa sehingga

16mampu untuk mengimbangi momentum yang terjadi dalam posisimengangkat (Prabandini, 2017).Tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan batasangkatnya.Level1BatasAngkat(Kg)16Tindakan216 – 25Tidak diperlukan alat dalam mengangkatdan ditekankan pada metode angkat325 – 34Tidak diperlukan alat dalam mengangkatdan dipilih job redesign440 34Harus dibantu dengan peralatan mekanisTidak diperlukan tindakan khusus4) Memutar (Twisting)Kegiatan memutar merupakan kegiatan Manual Material Handling(MMH) yang merupakan gerakan memutar tubuh bagian atas kesatu atau dua sisi, sementara tubuh bagian bawah berada dalamposisi tetap. Kegiatan memutar ini dapat dilakukan dalam keadaantubuh yang diam.5) Kegiatan Mendorong BebanKegiatan mendorong beban yang terpenting adalah tinggitangan pendorong. Tinggi pegangan antara siku dan bahu selamamendorong beban dianjurkan dalam kegiatan mendorong beban.Hal ini bertujuan untuk menghasilkan tenaga yang maksimal untuk

17mendorong beban berat dan menghindari kecelakaan keja tangandan bahu (Prabandini, 2017).Kegiatan mendorong beban sebaiknya menggunakan alatbantu berupa Wheel Loader Liugong berfungsi menurukan barangdari bidang yang lebih tinggi. Selain itu tenaga kerja juga tidakperlu membungkuk karena Wheel Loader Liugong didesain dapatditinggikan dan diturunkan sesuai keinginan dan alat ini biasanyaterdapat orang yang mengoperasikannya.3.Antomi dan Fisiologi Tulang BelakangMenurut Pustekko Depdiknas dalam Sari (2016) menyatakan,rangkaian tulang belakang adalah sebuah struktur lentur yang dibentukoleh sejumlah tulang yang disebut vertebra atau ruas tulang belakang. Diantara tiap dua ruas tulang belakang pada orang dewasa mencapai 57 cmsampai 67 cm. Tulang belakang memiliki 33 ruas yang terdiri dari 24buah ruas merupakan tulang-tulang yang terpisah dan 9 ruas lainnyatergabung membentuk 2 tulang, yaitu tulang vertebra anterior golehdiskusligamentlongitudinal anterior dan posterior. Sedangkan bagaian posterior tersusunatas pedikel, lamina, kanalisvertebralis, serta prosesus tranversus danspinosus yang menjadi tempat otot penyokong dan pelindung kulomna

18vertebra. Bagian posterior antara satu dan lain dihubungkan dengan sendiapofisal diantaranya vertebra torakalis, vertebra servikalis, vertebralumbalis, vertebra sakralis, dan vertebra kosigeus.Gambar 1.Antomi Tulang bradikelompokkan menjadi beberapa bagian dan diberi nama sesuai dengandaerah yang ditempati yaitu vertebra torakalis atau ruas tulang punggungmembentuk bagian belakang toraks atau dada yang terdiri dari 12 ruas,vertebra servikalis atau ruas tulang belakang (bagian leher) membentukdaerah tengkuk yang terdiri dari 7 buah, vertebra lumbalis atau ruastulang pinggang membentuk daerah lumbal yang terdiri dari 5 buah,vertebra sakralis atau tulang klangkangan membentuk secrum dan tulang

19kelangkang yang terdiri dari 5 buah, vertebra kosigeus atau ruas tulangekor yang terdiri dari 4 buah vertebra.Vertebra lumbalis atau ruas tulang pinggang membentuk daerahlumbal yang terdiri dari 5 buah. Taju durinya lebar dan berbentuk askelimamembentuk sendi dan sacrum pada sendi lumbo sacral.Korpus vertebra, diskus intervertebralis dan struktur penunjangyaitu otot dan ligament berperan dalam menjaga stabilitas tulangbelakang. Perlosteum vertebra, dura, sendi facet, annulus fibrosus daridiskus intervertebralis, vena epidural, dan ligamentum longitudinalposterior merupakan bagian-bagian yang peka terhadap nyeri. Tulangbelakang bagian lumbal dan servikal yang peka terhadap gerakan danmudah mengalami trauma (Mallery, 2016).4.Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain)a.Pengertian Nyeri Punggung BawahNyeri punggung bawah adalah rasa nyeri yang dirasakanpada punggung bawah yang sumbernya adalah tulang belakangdaerah spinal (punggung bawah), otot, syaraf, dan struktur lainnyadisekitar daerah tersebut. Nyeri punggung bawah dapat disebabkanoleh penyakit atau kelainan yang berasal dari luar punggung bawahmisalnya penyakit atau kelamin pada pinggang, hernia inguinalis,kelainan pada testis atau ovarium (Suma’mur, 2009).

20Nyeri punggung bagian bawah adalah salah satu dari sekianbanyak akibat yang bersumber dari ketidaknyamanan kerja. Tapidapatjugaterjadi dari aktivitassehari-hari,misalnya sepertimengendarai mobil, melakukan pekerjaan rumah atau ganbaik,menemukan penyebab nyeri pinggang bawah menjadi masalah yangcukup serius bagi orang-orang klinis. Stephen Pheasant dalamDefriyan (2011), menggambarkan prosentase distribusi cedera terjadipada bagian tubuh akibat Lifting dan HandlingLBP merupakan efek umum dari Manual Material Handling(MMH). Pekerja berusahauntuk mempertahankan kecepatan danbebanyang diangkat, sehingga tubuh semakin lama semakin lelah.Penelitian lain juga mengatakan bahwa dalam mengangkat bebanyang tidak terlalu berat tapi terjadi dalam waktu yang lama alammengangkat beban dan cenderung mudah lelah. Kelelahan inijikaterjadi dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan cederaserius pada system musculoskeletal. Cedera ini nantinya bisaberkembang menjadi kondisi kronis dan dapat meningkatkan resikokecelakaan (Canadian Centre for Occupational Health and Safety,2009).Menurut Muttaqin Arif (2008), kebanyakan nyeri salah

21musculoskeletal, misalnya regangan lumbosakraakut, steoartritistulangbelakang, stenosis tulang belakang, masalah diskus intervertebral,ketidaksamaan panjang tungkai, serta lansia (perubahan is,tumorretroperineal, aneurisma abdominal, dan masalah psikosomatik.b.Klasifikasi Nyeri Punggung BawahMenurut Bimariotejo dalam Sari (2016), berdasarkan perjalanankliniknya LBP terbagi menjadi dua jenis, yaitu :1) Keluhan Nyeri Punggung Bawah Akut (Acut Low Back Pain)Acut low back pain ditandai dengan rasa nyeri asebentar, antara beberapa hari sampai beerapa minggu rasa nyeriini dapat hilang atau sembuh. Acut Low Back Pain dapatdisebabkan karena luka traumatik seperti kecelakaan mobil atauterjatuh, rasa nyeri dapat hilang sesaat kemudian. Kejadiantersebut selain dapat merusak jaringan, juga dapat melukai otot,ligament dan tendon. Pada kecelakaan yang lebih serius, frakturtulang pada daerah lumbal dan spinal masih dapat sembuhsendiri. Sampai saat ini pernatalaksanan awal nyeri pungggungakut terfokus pada istirahat dan pemakan analgestik.

222) Keluhan nyeri punggung bawah kronis (Chronic Low BackPain)Rasa nyeri pada kronislow back pain bisa menyerang lebihdari 3 bulan. Rasa nyeri ini dapat berulang-ulang atau kambuhkembali. Fase ini biasanya memiliki onset yang berbahaya dansembuhkarenapada waktu yang lama. Kronis NPB dapat generasidiscus intervertebralis dan tumor.c.Mekanisme Nyeri Punggung BawahTulang punggung (spinal column) terdiri dari tulang belakang(vertrebrae), yang terpisah dan berbantalkan piringan yang terbuatdari tulang rawan. Tulang belakang dilindungi oleh lapisan tipistulang rawan. Mereka ditopang oleh persendian dan otot- otot, initermasuk kedua otot iliopsoas (yang menyusuri kedua sisi tulangpunggung), kedua otot penegak tulang punggung (yang menyusurisepanjang kedua sisi tulang punggung yang ada dibelakangnya), danotot paraspinal pendek yang banyak (yang menyusur di antara tulangbelakang). Otot perut menyusur dari bagian bawah rongga gpunggung. Otot yang menempel di tulang belakang adalah tali tulangbelakang. Sepanjang tali tulang belakang, syaraf tulang belakangtimbul melalui ruang di antara tulang belakang untuk terhubung

23dengan saraf sepanjang tubuh. Bagian pada saraf tulang belakang didekat tali tulang belakang disebut akar saraf tulang belakang. Karenaletak mereka, akar saraf tulang bisa tertekan ketika tulang belakangterluka, dan bisa mengakibatkan nyeri Latif (2007) dalam Fajrin(2016).Columna Vertebralis terdidi dari sejumlah tulang (yang disebutvertebra) yang berhubungan kokoh satu sama lain, tetapi tetap dapatmenghasilkan gerakan terbatas satu sama lain. Columna Vertebralismerupakan sumbu sentral dan melindungi korda spinalis yangterdapat di dalamnya. Setiap vertebra terdidi dari badan berbentuksilinder dibagian depan dan sebuah lengkung vertebra yang menjulurke belakang dan melingkari suatu ruang (foramen rtebra mempunyaisebuah prosesus spinosus yang mengarah kebelakang dan ke bawahdan dua prosesus transversus yang mengarah kelateral. Prosesusprosesus ini merupakan tempat perletakan otot dan ligament(Ganong, 2001).Pada permukaan bawah lengkung vertebra terdapat suatu ceruk(notch) untuk lewat saraf dan pembuluh darah spinalis. Setiaplengkung memiliki empat prosesus artikular (dua di atas dan dua dibawah),berartikulasi dengan prosesus yang sesuai dari yangmelekat. Badan- badan vertebra yang melekat dihubungkan satusama lain dengan kokoh oleh lempengan fibrokartilago yang disebut

24diskus interverbralis. Setiap diskus terdiri dari cincin fibrokartilagodi bagianluar,sedangkanbagiandalamnya disebutnucleuspulposus. Bila cincin luar menjadi lemah, maka nukleus pulposusdapat mengiritasi akar saraf di dekatnya sehingga menimbulkannyeri (Watson dalam Sari 2016).d.Tanda dan Gejala Nyeri Punggung BawahTanda dan gejala dari nyeri punggung bawah adalah nyeri padadaerah sepanjang tulang belakang tanpa atau dengan penjalaran ataunyeri yang menjalar dari leher ke lutut, tungkai, kaki, ataupunadanya rasa baal didaerah nyeri, nyeri saat bergerak, kondisi secaraumum baik. Berdasarkan pemeriksaannya tanda dan gejala nyeripunggung bawah dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok yaituLatif (2007) dalam Fajrin (2016) :1) Nyeri punggung bawah sederhanaAdanya nyeri pada daerah sepanjang tulang belakang tanpapenjalaran atau keterlibatan saraf di bawahnya. Nyeri saatbergerak, derajat nyeri bervariasi setiap waktu, dan tergantungdari aktvitas fisik.2) Nyeri punggung bawah dengan gangguan persyarafanGejala nyeri yang menjalardari leher ke lutut, tungkai, kaki,ataupun adanya rasa baal atau mati rasa di daerah nyeri.3) Nyeri punggung bawah menurut kegawatannya

25Adanya riwayat fisik berat seperti jatuh dari ketinggian ataupunkecelakaan kedaraan bermotor, adanya nyeri tanpa pergerakanyang konstan dan progresif, ditemukan nyeri daerah perut dandada. Merasakan nyeri hebat pada malam hari yang tidakmembaik dengan posisi telentang, penurunan berat badan yangtidak diketahui sebabnya, demam, pergerakan punggung sangatterbatas dan persisten dan adanya gejala kencing tertahan.5.Faktor Risiko Nyeri Punggung BawahFaktor-faktor yang mempengaruhi nyeri punggung bawah antaralain faktor individu, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan (FauziaAndini, 2015).a. Faktor individu1) UsiaFaktor usia sangat berpengaruh terhadap nyeri punggungbawah yang diderita, dimana puncak ketahanan fisik seseorangpada usia 25 tahun, responden memasuki usia 50-65 tahunmengalami penurunan ketahanan otot mencapai 25%, kemampuansensoris menurun sekitar 60%. Pertambahan usia akan diikutipenurunan VO2, ketajamam penglihatan, pendengaran, kecepatanpembedahan, pembuatan keputusan dan meningat jangka pendek.Konsekuensinya bagi para responden yang telah berusia 50-60tahun,dalammencapai pekerjaanrutinyaakanmengalami

26penurunan kinerja, apabila tidak diimbangi dengan pemeliharaanketubuhan dan mental secara teratur dan berkesinambungan(Prabandini, 2017).Data yang didapatkan responden berusia 21–31 tahunsebesar (70,4%) dan yang mempunyai usia 32–42 tahun sebanyak(29,6%). Kondisi seperti ini seharusnya menguntungkan daririsiko terjadinya NBP karena menurut teori keluhan pertama NBPterjadi biasanya dirasakan usia mulai dari 35 tahun dan tingkatkeluhan akan terus meningkat sejalan dengan bertambahnyaumur. Pada umur 50 – 60 tahun kekuatan otot akan menurunsebesar 25%, serta 36,7% responden berusia lebih dari 29-40tahun mengalami nyeri punggung bawah. Pada umumnya keluhanotot skeletal mulai dirasakan pada usia yaitu 25-65 tahun(Tarwaka,2004).2) Kebiasaan OlahragaSampel sebagian besar 59,2% tidak melakukan olahraga,sedangkan lainnya 40,8% melakukan olahraga jogging, senam,renang. Sebagian besar olahraga yang dilakukan adalah jogging(45,2%). Frekuensi olahraga rata- rata tiap minggu dilakukan 1–2kali dan 3–5 kali masing-masing sebesar 36,3%. Lama tiaplatihan olahraga rata–rata 30–45 menit dan 45 menit masing–masing sebesar 36,3%. Kesegaran jasmani yang baik dapatdiperoleh dari kebiasaan olahraga yang rutin, frekuensi olahraga

27yang dianjurkan adalah 3–5 kali dalam seminggu dengan lamatiap latihan adalah 30-45 menit yang diawali dengan pemanasandan diakhiri dengan10–15 menit Moeloek (1984) dalamWicaksono,Bagus (2012).3) Jenis kelaminPrevalensi terjadinyaLBPlebih banyakpada wanitadibandingkan dengan laki-laki, beberapa penelitian menunjukkanbahwa wanita lebih sering izin untuk tidak bekerja karena LBP.Jenis kelamin sangat mempengaruhi tingkat risiko keluhan ototrangka. Hal ini terjadi karena secara fisiologis, kemampuan culoskeletal disorders lebih tinggi pada wanita dibandingkanpada pria (Fauzia Andini, 2015).4) Indeks massa tubuh (IMT)Indeks massa tubuh (IMT) merupakan kalkulasi angka dariberat dan tinggi badan seseorang. Nilai IMT didapatkan dari beratdalam kilogram dibagi dengan kuadrat dari tinggi dalam meter(kg/m2 ). Panduan terbaru dari WHO tahun 2000 mengkategorikanindeks masa tubuh untuk orang Asia dewasa menjadi underweight(IMT 18.5), normal range (IMT 18.5-22.9) dan overweight(IMT 23.0). Overweight dibagi menjadi tiga yaitu at riskatauberesiko (IMT 23.0-24.9), obese 1 atau gemuk 1 (IMT 25-29.9)

28dan obese 2 atau gemuk 2 (IMT 30.0). Hasil penelitian FauziaAndini (2015) menyatakan bahwa seseora

Walaupun anatomi tulang belakang diketahui dengan baik, menemukan penyebab nyeri pinggang bawah menjadi masalah yang cukup serius bagi orang-orang klinis. Stephen Pheasant dalam Defriyan (2011), menggambarkan prosentase distribusi cedera terjadi pada bagian tubuh akibat Lifting dan Handling LBP merupakan efek umum dari Manual Material Handling (MMH). Pekerja berusahauntuk mempertahankan .

Related Documents:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini berfungsi untuk pedoman dan pembanding penelitian yang akan dilakukan. Urfan (2017) melakukan penelitian berjudul Aplikasi Kalender Event Seni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL. PENELITIAN . 2.1 Tinjauan Pustaka. Tinjauan pustaka adalah kajian mengenai penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi permasalahan dengan penelitian yang akan dilakukan. Kajian terhadap penelitiapenelitian sebelumnya diharapkan memberikan wawasan agar n-

10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian tentang aplikasi mobile berbasis android yang dibuat oleh universitas atau berisi info seputar kampus atau panduan bagi mahasiswa atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Keagenan Keagenan adalah hubungan yang mempunyai kekuatan hukum yang terjadi bilamana kedua pihak bersepakat, memuat perjanjian, dimana salah satu pihak diamakan agen, setuju untuk mewakili pihak lainnya yang

6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Chronic kidney disease (CKD) a. Definisi Chronic kidney disease merupakan suatu keadaan kerusakan ginjal secar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini mengacu pada beberapa sumber dan tinjauan yang sudah ada dimana masing-masing penulis menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan permasalahan yang di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Tinjauan Umum tentang Arbitrase 1. Pengertian Arbitrase Suatu hubungan keperdataan yakni dalam suatu perjanjian selalu akan ada resiko kemungkinan timbulnya suatu perselisihan dalam prosesnya baik antar pihak maupun dengan objek perjanjian. Sengketa tersebut dapat