BAB 10 BAGAIMANA PERAN DAN FUNGSI MASJID KAMPUS

2y ago
261 Views
32 Downloads
973.64 KB
41 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Casen Newsome
Transcription

DRAFTBAB 10BAGAIMANA PERAN DANFUNGSI MASJID KAMPUSDALAM PENGEMBANGANBUDAYA ISLAM?Setelah mengkaji bab ini mahasiswa memiliki kemampuanmenganalisis peran dan fungsi masjid kampus sebagaipusat pengembangan budaya Islam serta mengembangkanprogram masjid kampus sebagai pusat pengembanganbudaya Islam (KD 3.10 dan 4.10)266

MDRAFTendirikan masjid adalah hal pertama yang dilakukan NabiMuhammad sesampai di Yatsrib (sekarang Medinah) setelahmenempuh perjalanan hijrah dari Mekah. Sesampai di Quba , 5kilometer arah tenggara Yatsrib, di antara hamparan kebun kurma, Ammarbin Yasir r.a. membuatkan tempat berteduh untuk Rasulullah. Di situlahbeliau dibantu para sahabat membangun sebuah masjid dari tumpukanbatu. Inilah yang kemudian disebut sebagai Masjid Quba dan merupakanmasjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah dengan tenaga dancucuran keringat sendiri.Setelah empat hari beristirahat di Quba , Rasulullah berangkat keMedinah. Sesampai di sana, di sebuah tempat penjemuran kurma milikdua anak yatim dari Bani Najjar, Rasulullah berhenti. Di situlah beliaumendirikan masjid atas permintaan Ma‟adh bin Afra‟, wali kedua yatim itu.Riwayat lain menyebutkan bahwa masjid baru dibangun setelah tempat itulebih dulu dibeli oleh Rasulullah. Di kemudian hari masjid ini termasyhursebagai “Masjid Nabawi”. Disebut Masjid Nabawi (masjid nabi), karenaRasulullah saw. selalu menyebutnya dengan sebutan “masjidku”.Setelah tinggal di Medinah, Rasulullah saw. tetap berkunjung keMasjid Quba terutama pada setiap akhir pekan. Dalam sebuah hadissahih beliau bersabda, "Barang siapa yang bersuci di rumahnya,kemudian datang ke Masjid Quba , lalu melaksanakan salat di dalamnya,untuknya seperti pahala umrah."Mengenai Masjid Nabawi, beliau pun pernah bersabda dalam hadissahih yang sangat tegas, "Sesungguhnya salat di dalamnya lebih baikdaripada seribu salat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram."Kata „Medinah’ itu sendiri berasal dari kata „mudun‟ yang berarti„kota‟ atau „peradaban‟. Memang sejak saat itu, perlahan-lahan peradabanIslam mulai berkembang. Bila kota Mekah menjadi simbol perjuanganakidah Islam, maka kota Medinah menjadi simbol pengembanganperadaban Islam.Menanyalah lebih jauh, mengapa yang pertama dibangun olehRasulullah adalah masjid, bukan istana atau pasar tempatmembangun kartel-kartel ekonomi? Apa hubungan antaramasjid, „mudun‟ atau kota, dan peradaban? Anda tentu dapatmembangun gagasan kritis mengenai hal itu. Tuangkangagasan Anda ke dalam makalah singkat!Komunikasikan kepada teman-teman Anda sebelum menelaahbab ini lebih lanjut!267

A. Menelusuri Konsep dan Fungsi Masjid dalamMembangun Budaya IslamAFTBagaimana keadaan Masjid Nabawi pada waktu awal berdirinya?Cermati penuturan Muhammad Husain Haekal penulis buku SejarahHidup Muhammad sebagai berikut!DR“Masjid itu merupakan sebuah ruang terbuka yang luas, keempattemboknya dibuat dari batu bata dan tanah. Atapnya sebagian terdiridari daun kurma dan yang sebagian lagi dibiarkan terbuka. Salah satubagian lagi digunakan untuk tempat orang-orang fakir-miskin yangtidak punya tempat tinggal. Tidak ada penerangan dalam masjid itupada malam hari. Hanya pada waktu salat Isya‟ diadakan penerangandengan membakar jerami. Yang demikian itu berjalan selamasembilan tahun. Sesudah itu, kemudian baru digunakan lampu-lampuyang dipasang pada batang-batang kurma yang dijadikan penopangatap itu. Sebenarnya tempat-tempat tinggal nabi sendiri tidak mewahkeadaannya dibandingkan daripada masjid, meskipun tempat tinggalnabi sudah sepatutnya lebih tertutup.Selesai membangun masjid dan tempat-tempat tinggal,Muhammad pindah dari rumah Abu Ayyub ke tempat ini. Sekarangterpikir olehnya akan kehidupan baru yang harus segera dimulai yangtelah membawanya dan membawa dakwahnya itu harus melangkahlebih lebar. Ia melihat adanya suku-suku yang saling bertentangandalam kota ini, yang tidak dikenal pada saat ia berada di Mekah.Namun ia juga melihat semua kabilah dan suku itu merindukanadanya suatu kehidupan damai dan tenteram, jauh dari segalapertentangan dan kebencian, yang pada masa lampau telah memecahbelah mereka. Kota ini akan membawa ketenteraman pada masayang akan datang, yang diharapkan akan lebih kaya dan lebihterpandang daripada Mekah.”Masjid dalam konsep dasarnya adalah “tempat sujud”.Mencermati teks di atas tampak bahwa masjid pada zamanNabi Muahmmad memiliki fungsi yang melampaui konsepdasarnya itu. Coba Anda lakukan analisis lebih lanjut!Berkomunikasilah dengan dosen dan teman-teman Anda!268

AFTDRMasjid Quba saat ini (Sumber: www.beautifulmosque.com)Berkaitan dengan Masjid Quba , Allah Swt. berfirman dalam QSAt-Taubah/9: 108. Janganlah kamu bersembahyang dalam masjid itu selama-lamanya.Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba ),sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang didalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkandiri. Dan Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersih.Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa pada bulan Rajab tahunke-9 hijrah, ketika Rasulullah saw. bersama umat Islam sedangmempersiapkan diri berangkat ke Tabuk menghadapi invasi Romawi,terdengar kabar bahwa orang-orang munafik secara diam-diam telahmembangun masjid di Dhu Awan. Di masjid inilah merekamengonsolidasi diri dengan tujuan hendak mengubah ajaran Allah danmemecah-belah kaum muslimin dengan menimbulkan bencana sertakekufuran. Setelah selesai membangun masjid, pemimpin orangorang munafik itu mendatangi Rasulullah dan mengatakan, “Kamitelah selesai mendirikan masjid, oleh karena itu, kami mengharapkan269

AFTengkau menjalankan salat di masjid kami.” Karena ajakan itu, makaAllah menurunkan ayat di atas yang melarang Rasulullah beribadah dimasjid yang dibangun orang-orang munafik.Dalam sejarah Islam, masjid yang dibangun atas dasar konsepdan fungsi untuk mengubah ajaran Allah dan membahayakan umatIslam itu disebut sebagai ”masjid dhirār”, artinya „masjid bencana‟karena didirikan dengan maksud untuk menimbulkan kerusuhan,kerugian, dan bahaya. Adapun Masjid Quba , sebagaimanadinyatakan Allah, merupakan masjid yang dibangun di atas landasanfondasi ketakwaan. Nabi Muhammad saw. kemudian memerintahkanagar ”masjid dhirār” ini dibakar.DRCoba Anda bangun sebuah konsep fungsi masjidberdasarkan pada identifikasi rinci mengenai masjid yangdibangun berlandaskan ketakwaan dan masjid yangdibangun berlandaskan pada dhirār! Tunjukkan sikap Anda!Bagaimana masjid di Indonesia?Sejalan dengan perkembangan umat Islam, jumlah masjid saatini sangat banyak dan tersebar di hampir seluruh negara di dunia. DiIndonesia saja, jumlah masjid tercatat 643.843 (Republika Online, 3Juni 2012). Adapun menurut hasil sensus penduduk Badan PusatStatistik (BPS) pada tahun 2010, penduduk Indonesia yang memelukAgama Islam tercatat 207.176.162, yaitu 87,18 % dari total penduduk.Menurut Kepala Pusat Kerukunan Beragama Kemenag RI,Abdul Fatah, pertumbuhan jumlah masjid di Indonesia termasuklamban, jika dibandingkan dengan rumah ibadah agama lain.Berdasarkan data tahun 1997, 2004, 2010, jumlah pertumbuhangereja Katolik 153 % dari 4.934 menjadi 12.473, jumlah pertumbuhangereja Protestan 131 % dari 18.977 menjadi 43.909, jumlahpertumbuhan vihara bertambah 368 % dari 1.523 menjadi 7.129,jumlah pertumbuhan pura Hindu bertambah 475,25 % dari 4.247menjadi 24.431, sedangkan masjid hanya bertambah 64 % dari392.044 menjadi 643.843. Diperkirakan kelambanan pertumbuhan inidisebabkan masyarakat muslim Indonesia lebih cenderungmenambah kapasitas masjid dibandingkan menambah jumlahnya.Terlepas dari kelambanan dalam pertumbuhan jumlah di atas,ketersebaran masjid, yang sampai menjangkau pelbagai masyarakatdengan corak budaya sangat beragam, telah berpengaruh terhadapkonsep dan fungsi masjid. Bandingkan konsep dan fungsi masjid pada270

DRAFTsaat pertama kali masjid didirikan oleh Rasulullah kala itu dan konsepdan fungsi masjid pada masa dewasa ini! Perhatikan dan amati secaracermat foto masjid berikut!(Sumber: suarakomunitas.net/baca/17800; archive.kaskus.co.id/thread/9368049/340; www.panoramio.com; zahraichsani.wordpress.com)Di Indonesia masjid tumbuh di berbagai masyarakat dengan corakyang bermacam. Dari atas searah jarum jam: Masjid Bayan Beleq diLombok Utara, NTB, merupakan masjid kuno; Masjid RayaSyahabudin, merupakan masjid Kerajaan Melayu Siak, Riau; MasjidRaya Pasar Atas Bukittinggi; dan Masjid AR Fachruddin merupakanMasjid Kampus UM Malang, Jawa Timur.271

AFTBeda masjid, beda konsep, dan beda fungsi. Bagaimanaanalisis kritis Anda. Apa hubungannya dengankebudayaan? Tulis hasil analisis Anda dalam esai dankomunikasikan melalui diskusi kelas!B. Menanya tentang Konsep Masjid dan Fungsi MasjidKampus dalam Membangun Budaya IslamDRNabi Muhammad saw. setelah diangkat menjadi nabi dan rasulmelaksanakan dakwah Islam dalam dua periode, yang dikenal denganperiode Mekah (selama 13 tahun) dan periode Medinah (selama 10tahun). Dalam perjalanan hijrah nabi (dan kaum Muhajirin) dari Mekahke Medinah, masjid merupakan bangunan yang pertama kali didirikan.Sebelum sampai di Medinah, nabi (dan kaum Muhajirin) beristirahat diDesa Quba selama empat hari. Sambil menunggu kedatangan kaumMuhajirin yang berangkat belakangan, Nabi Muhammad mendirikanmasjid. Di masjid inilah Nabi Muhammad mengimami salat berjamaahdan mengadakan pengajian.Pertanyaan yang perlu Anda jawab, apa makna pendirianmasjid dalam perjalanan hijrah? Mengapa masjid tidakdidirikan pada saat pertama kali beliau diangkat menjadinabi dan rasul? Atau, mengapa tidak memulai pendirianmasjid ketika beliau masih di Mekah? Lakukan eksplorasiuntuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaantersebut. Tuangkan hasilnyapada esai singkat dankomunikasikan melalui diskusi kelas.Periode Mekah sering dihubungkan dengan periodepenanaman akidah, sedangkan periode Medinah sering dihubungkandengan periode pembentukkan negara Islam (baca: membangunkebudayaan Islam meliputi pemerintahan, hukum, pendidikan,kesejahteraan, ekonomi, dan pertahanan-keamanan Islam). Dariperistiwa ini muncul pertanyaan, apakah pendirian masjid dalamperjalanan hijrah merupakan simbol bahwa masjid perlu272

AFTdikembangkan sebagai pusat pembinaan akidah sekaligus budayaIslam?Di negeri kita pendirian masjid (kecuali di daerah tertentu)sangat mudah. Jika ada lahan, masjid dapat dengan mudah didirikan.Besar-kecil ukuran masjid lebih ditentukan oleh lahan yang tersediadan kekuatan ekonomi masyarakat muslim di sekitarnya. Oleh karenaitu, pada masa sekarang masjid diklasifikasikan dalam empat jenis:Masjid Raya, Masjid Agung, Masjid Besar, dan Masjid Jamik. Selainukurannya, apa perbedaan esensial di antara keempat jenis masjidtersebut?DRMasjid dapat diklasifikasikan pula atas kesamaan komunitasjamaah masjid, seperti masjid kuno, masjid kerajaan, masjidpasar, masjid pesantren dan masjid kampus. Apaperbedaan esensial masjid kampus dengan masjid-masjidpada umumnya? Bagaimana masjid kampus membinajamaahnya agar dapat menjadi SDM yang profesional danpenuh dedikasi, tentunya dengan diniati lillāhi ta ālā? CobaAnda elaborasi lebih lanjut jawaban atas pertanyaanpertanyaan tersebut. Diskusikan dengan teman dan dosenAnda.C. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Teologistentang Konsep Masjid dan Fungsi Masjid Kampusdalam Membangun Budaya Islam1. Menggali Sumber Historis dan Sosiologis tentang Konsep Masjiddan Fungsi Masjid Kampus dalam Membangun Budaya IslamApa yang Anda ketahui tentang pendirian masjid padazaman Nabi Muhammad? Bagaimanakah pendirian masjid padazaman Nabi Muhammad berjalan baik sehingga masjid dapatdijadikan wadah pembinaan keimanan, ketakwaan, dan akhlakmulia bagi kaum muslimin? Ataukah pendirian masjid mendapat“gangguan” oleh masjid-masjid palsu (masjid yang mendatangkankemudaratan bagi orang-orang mukmin)? Bagaimana fungsimasjid pada zaman Nabi Muhammad? Bagaimana masjid dapatmenjadi pusat kegiatan masyarakat muslim? Bagaimanakah273

kegiatan masjid pada zaman sekarang? Bagaimanakah fungsi danperan masjid kampus?AFTa. Masjid pada Zaman Nabi Muhammad.Pada masa Nabi Muhammad (pada era Medinah) adatiga tipe masjid yang perlu dijadikan bahan pembelajaran,yakni: (1) masjid yang pertama kali dibangun; dikenal denganMasjid Quba , yaitu masjid yang didirikan atas dasar takwa; (2)masjid yang didirikan oleh orang-orang munafik dengan tujuanuntuk merusak keimanan dan menghancurkan kaum muslimin;dikenal sebagai masjid dhirār; dan (3) musala pertama yaitutempat yang dipergunakan untuk salat Hari Raya (Idulfitri danIduladha), salat Istiska (Istisqā / salat minta hujan), dan tempatmenyembelih hewan kurban.1) Masjid Quba DRMasjid Quba merupakan masjid pertama yangdidirikan secara langsung oleh Nabi Muhammad. Masjid inididirikan dalam perjalanan hijrah dari Mekah ke Medinah.Sebelum sampai di Medinah, tepatnya di Desa Quba , NabiMuhammad dan kaum Muhajirin beristirahat selama empathari (Senin sampai dengan Kamis). Selama beliau tinggal disana beliau mengajarkan Islam dan membangun sebuahmasjid, yang dikenal dengan Masjid Quba . Masjid inilahdalam catatan sejarah Islam disebut sebagai masjidpertama yang didirikan oleh Rasulullah. Beliau mendirikanmasjid di Quba sebagai tempat salat berjamaah danpendidikan Islam. Peristiwa ini diabadikan Tuhan dalam QSAt-Taubat/9: 108.Pada awal berdirinya, Masjid Quba merupakanbangunan yang kecil dan sederhana, tetapi sudahberbentuk struktur masjid. Bentuk bangunannya empatpersegi panjang. Di sebelah utara dibuat serambi untuktempat salat yang bertiang pohon kurma dan beratap datardari pelepah dan daun kurma. Pada saat itu Masjid Quba menghadap ke Baitulmakdis di Palestina (menghadap keutara), belum menghadap ke Kakbah di Mekah. Dindingdan pagarnya terbuat dari bebatuan yang ditumpuk. Tiangtiangnya dari pohon kurma, sedangkan atapnya dari daunkurma. Di dalam masjid ada lapangan terbuka yangterdapat sumur tempat berwudu. Setelah Nabi Muhammadtinggal di Medinah, beliau dan para sahabatnya sering kaliberkunjung ke Masjid Quba .274

.AFTSekarang masjid Quba menjadi salah satu tempatziarah para jamaah haji dari pelbagai negara, baik sebelummaupun sesudah ziarah ke kota Medinah. Jika Andaberziarah ke sana, kesederhanaan masjid yangdigambarkan di atas sudah hilang sama sekali. Sekarangkondisi masjid ini telah berubah menjadi sebuah masjidyang megah.2) Masjid DhirārDRMasjid dhirār adalah masjid yang mendatangkankemudaratan bagi orang-orang mukmin. Secara sosiologis,masjid dhirār didirikan oleh orang-orang Islam dengantujuan –sengaja ataupun tidak sengaja, sadar ataupun tidaksadar– untuk membelokkan keimanan orang-orang Islamke arah kekafiran dan memecah belah umat. Namun,secara teologis, masjid dhirār didirikan oleh orang-orangmunafik. Perhatikan ayat Al-Quran berikut yangmemberitakan pendirian masjid dhirār.Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orangorang yang mendirikan masjid untuk k(membelokkan keimanan ke arah) kekafiran, dan untukmemecah belah di antara orang-orang mukmin, sertamenunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangiAllah dan rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnyabersumpah "Kami tidak menghendaki selain kebaikan." DanAllah menjadi saksi bahwa sesungguhnya mereka ituadalah pendusta. (QS. At-Taubat/9: 107).Perlu dicatat secara khusus di sini bahwa orangorang munafik itu tidak merasakan dirinya munafik. daki selain kebaikan." Artinya, tekad mereka itu(yang mereka rasakan) untuk bebuat kebaikan. Tentu sajakebaikan perspektif mereka, tetapi di sisi Allah merekajustru berbuat keburukan. Mereka (orang-orang munafik itu)memiliki sebuah keyakinan religius dan mereka meyakinibahwa keyakinan religiusnya itu paling baik dan palingbenar. Oleh karena itu, mereka berusaha berdakwahmempromosikan keyakinan religius mereka. Cara yangpaling jitu adalah dengan mendirikan sebuah masjid,terlebih-lebih jika masjid itu diresmikan oleh Rasulullah.Orang-orang mukmin, terutama orang-orang mukmin yangtinggal di sekitar masjid tersebut, akan nyaman beribadahdan mengaji di masjid (yang ternyata masjid dhirār) karenamasjid tersebut diresmikan oleh Rasulullah. Demikianlah275

DRAFTpelbagai keburukan sedikit demi sedikit akan diterimasebagai kebaikan oleh para pengikut rasul. Oleh karena itu,Tuhan langsung mengingatkan rasul-Nya bahwa masjidtersebut adalah masjid dhirār, yakni masjid yangmendatangkan kemudaratan bagi orang-orang mukmin.Salat di masjid dhirār dilarang, sebagaimanadifirmankan Allah dalam QS At-Taubat/9: 108 di atas. Padazaman sekarang kita sama sekali tidak bisa, dan tidakmungkin, serta tidak boleh memberikan label terhadapsuatu masjid sebagai masjid dhirār, misalnya, hanya karenamasjid itu memiliki keyakinan religius yang berbeda dengankita. Perlu dicatat secara khusus dan perlu diberi garisbawah dengan tebal, bahwa label masjid dhirār itu hanyadiberitahukan oleh Allah Swt. kepada rasul-Nya melaluiwahyu Ilahi. Dalam riwayat tadi bahkan Rasulullah sendirirencananya akan mendirikan salat di masjid itu. oleh wahyu Ilahi yang melarang rasul untukmendirikan salat di masjiddhirār itu. Artinya, tanpapemberitaan wahyu Ilahi, Rasulullah pun tidak mengetahuibahwa masjid itu didirikan untuk menimbulkan kemudaratanbagi orang-orang mukmin.Foto: Masjid Nabawi di kota Medinah saat ini. Di bawah kubah inilah Nabi Muhammad saw.dimakamkan. (Sumber: adi-rizki.blogspot.com)b. Menelusuri Fungsi Masjid pada Zaman Nabi Muhammad.276

DRAFTKetika memulai misi kenabiannya di Mekah, Rasulullahbelum memiliki sentra Islam. Pada waktu itu dakwah Islamdisampaikan secara sembunyi-sembunyi dengan cara door todoor. Rasulullah dan pengikut awalnya, seperti sepupunya Alibin Abi Thalib r.a. dan sahabatnya Abu Bakar Shiddiq r.a.mengajak karib kerabat dan kolega-koleganya untuk memelukIslam.Setelah Rasulullah memiliki sedikit pengikut, dakwahIslam dilakukan secara terbuka. Dakwah terkadang dilakukandengan cara Rasulullah mengundang karib kerabat dalamsebuah pertemuan keluarga; dan terkadang Rasulullahmendatangi tempat-tempat berkumpulnya manusia, yang padawaktu itu adalah tempat jamaah haji berkumpul dan pasarpasar tahunan. Adapun pendidikan Islam secara intensifdilakukan di sebuah rumah sahabat Arqam r.a., sebuah rumahdi luar keramaian Mekah, dan karenanya, tempat aman darigangguan kafir Quraisy. Masyarakat Islam waktu itu memangmasih sangat sedikit.Setelah Rasulullah hijrah ke Medinah dan masyarakatIslam terbentuk, Rasulullah langsung mendirikan masjid.Beliau pun bahkan mendirikan sebuah tempat tinggal yangpintunya keluar-masuk lewat masjid (karena beliau adalahmanusia suci, maksum). Demikian juga putrinya, Fatimah AzZahra r.a. dan sepupunya yang kelak menjadi suami Fatimah,Ali bin Abi Thalib r.a. mendirikan tempat tinggal di dekatmasjid. Istri-istri Rasulullah pun dan beberapa sahabatnyamembuat tempat tinggal yang menempel di masjid.Model perumahan yang diciptakan oleh Rasulullah disekitar masjid sepertinya memberikan pesan khusus bahwamasjid selayaknya menjadi pusat dakwah dan aktivitas umat.Ulama selayaknya bertempat tinggal di dekat masjid danmenjadi motor utama dakwah Islam dan pembangunanmasyarakat muslim melalui masjid.Di Masjid Nabawi, Rasulullah bertempat kanpendidikan Islam, serta memberikan perintah-perintah Islam.Kaum muslimin yang baru terbentuk - terdiri dari kaumMuhajirin dan Ansar - dan kaum muslimin lainnya dari pelbagaipenjuru Jazirah Arab datang ke Masjid Nabawi untuk berbaiatkepada Rasulullah dan belajar tentang Islam.Dari kota nabi inilah, Islam menyebar ke seluruh pelosokJazirah Arab. Untuk membentuk masyarakat muslim di luarMedinah, Rasulullah mengutus duta-duta Islam dan mendirikanmasjid sebagai sentra Islam di daerah. Para duta Islam itu,sebagaimana yang Rasulullah lakukan di Masjid Nabawi,memberikan khotbah-k

Menurut Kepala Pusat Kerukunan Beragama Kemenag RI, Abdul Fatah, pertumbuhan jumlah masjid di Indonesia termasuk lamban, jika dibandingkan dengan rumah ibadah agama lain. Berdasarkan data ta

Related Documents:

bab ii penerimaan pegawai . bab iii waktu kerja, istirahat kerja, dan lembur . bab iv hubungan kerja dan pemberdayaan pegawai . bab v penilaian kinerja . bab vi pelatihan dan pengembangan . bab vii kewajiban pengupahan, perlindungan, dan kesejahteraan . bab viii perjalanan dinas . bab ix tata tertib dan disiplin kerja . bab x penyelesaian perselisihan dan .

Buku Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tiga belas bab, meliputi Bab 1 Infeksi Bab 2 Penggunaan Peralatan Kesehatan Bab 3 Disenfeksi dan Sterilisasi Peralatan Kesehatan Bab 4 Penyimpanan Peralatan Kesehatan Bab 5 Penyiapan Tempat Tidur Klien Bab 6 Pemeriksaan Fisik Pasien Bab 7 Pengukuran Suhu dan Tekanan Darah Bab 8 Perhitungan Nadi dan Pernapasan Bab .

bab iii. jenis-jenis perawatan 7 . bab iv. perawatan yang direncanakan 12 . bab v. faktor penunjang pada sistem perawatan 18 . bab vi. perawatan di industri 28 . bab vii. peningkatan jadwal kerja perawatan 32 . bab viii. penerapan jadwal kritis 41 . bab ix. perawatan preventif 46 . bab x. pengelolaan dan pengontrolan suku cadang 59 . bab xi.

Bab 24: Hukum sihir 132 Bab 25: Macam macam sihir 135 Bab 26:Dukun,tukang ramal dan sejenisnya 138 Bab 27: Nusyrah 142 Bab 28: Tathayyur 144 Bab 29: Ilmu nujum (Perbintangan) 150 Bab 30: Menisbatkan turunnya hujan kepada bintang 152 Bab 31: [Cinta kepada Allah]. 156 Bab 32: [Takut kepada Allah] 161

BAB 1 Akuntansi Keuangan & Standar Akuntansi Keuangan 1 BAB 2 Laporan Laba Rugi, Neraca dan Arus Kas 11 BAB 3 Pengawasan Terhadap Kas 25 BAB 4 P i u t a n g 33 BAB 5 Wesel dan Promes 47 BAB 6 Persediaan Barang Dagang 53 BAB 7 Penilaian Persediaan Berdasarkan Selain Harga Pokok 71 BAB 8 Amortisasi Aktiva Tak Berwujud 81 . Modul Akuntansi Keuangan 1 Dy Ilham Satria 1 1 AKUNTANSI KEUANGAN DAN .

Pembangunan Rusun ASN Pemkab Malang)" dengan membuat Bab I samapi Bab V. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Tinjauan Pustaka, Bab III berisi Metodologi Penelitian, Bab IV berisi Analisa dan Pembahasan, Bab V berisi Kesimpulan dan Saran. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa tugas akhir ini jauh dari sempurna.

7. PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA 17 Merupakan perkawinan ilmu sosiologi dan sastra Sosiologi adalah telaah yang objektif dan ilmiah tentang manusia dan masyarakat, telaah tentang lembaga sosial dan proses sosial. Sosiologi mencoba mencari tahu bagaimana masyarakat dimungkinkan, bagaimana ia berlangsung, dan bagaimana ia tetap ada.

Menurut Kotler dan Keller (2008:166), perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Menurut Engel et al (Sangadji dan