BAB III METODE PENELITIAN A. 1. - Repo Unpas

2y ago
24 Views
2 Downloads
611.13 KB
37 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Audrey Hope
Transcription

BAB IIIMETODE PENELITIANA.Lokasi Penelitian1. Tempat PenelitianPenelitian Tindakan Kelas (PTK) akan dilaksanakan di SDNSukamaju Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat 40552 yangterletak di Jalan Desa Cilame No. 20 RT 01/02 Desa Cilame.Letak sekolah tidak strategis karena terletak jauh dari perkotaansehingga cukup sulit terjangkau namun cukup dekat dengan KantorKabupaten Bandung Barat, sehingga harus memiliki kendaraan pribadikarna transportasi seperti angkot tidak ada. Alasan peneliti memilih SDNSukamaju karena ingin lebih meningkatkan kerjasama dan hasil belajarsiswa yang kurang maksimal, hal ini dapat dilihat dari kurangnyakeberanian siswa dalam bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukanoleh guru,serta guru tidak menggunakan model pembelajaran yangbervariatif dan inovatif,untuk lebih menguatkan penelitian PTK ini , makamelibatkan kepala sekolah dan dewan guru dalam pelaksanaannya mulaidari tahap perencanaan, tindakan, observasi refleksi dan revisi selamapeneliti melakukan penelitian di SDN Sukamaju.a. Kondisi SekolahSekolah ini memiliki Akreditasi A dan memiliki beberapa fasilitasdiantaranya 9 ruang kelas, 1 perpustakana, 1 ruang guru, 1 ruang tatausaha, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang uks, 1 ruang gudang, dan 1mushola .Penentuan tempat yang digunakan untuk kegiatan penelitian inidipilih oleh peneliti karena telah mengetahui kondisi lingkungan sekolah.Melakukan penelitian tindakan kelas ini peneliti membutuhkan kerjasamadari pihak-pihak yang bersangkutan dengan penelitian ini. Adanyapenelitian ini, peneliti berharap kegiatan penelitian ini akan berjalandengan lancar sesuai rencana yang telah disusun. Adapun waktupelaksanaan penelitian ini yaitu pada semester II tahun ajaran 2016/2017.79

b. Kondisi Peserta didikJumlah keseluruhan siswa di SDN Sukamaju tahun ajaran2016/2017 adalah 672 siswa. Siswa kelas 1 berjumlah 123 siswa,kelas II berjumlah 104 siswa, kelas III berjumlah 115 siswa, kelas IVberjumlah 114 siswa, kelas V berjumlah 127 siswa dan kelas VIberjumlah 89 siswa.Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskankepada siswa kelas V SDN Sukamaju Kecamatan NgamprahKabupaten Bandung Barat. Adapun untuk mengetahui lebih jelasmengenai kondisi siswa SDN Sukamaju Kecamatan NgamprahKabupaten Bandung Barat saat ini dapat dilihat pada tabel 1.3 berikutini.80

Tabel 3.1Kondisi Siswa SDN Sukamaju Kecamatan Ngamprah Kab.Bandung Barat Tahun Ajaran 2016/2017Jenis KelaminJumlahKelasRombelLaki- umber: Tata Usaha SDN Sukamaju Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat).c. Kondisi GuruSDN Sukamaju memiliki satu kepala sekolah, 27 guru kelas yangmasing – masing kelas memiliki satu guru kelas dari kelas I sampai VIdengan rombel kelas A sampai C. Adapun guru bidang studidiantaranya guru olahraga, guru agama, guru teknologi informasi dan81

komunikasi (TIK), guru bahasa Inggris dan tenaga yang bersangkutandiantaranya ada operator, bidang perpustakaan serta bagian tata usaha.Tingkat pendidikan guru yang mengajar di SDN Sukamaju sebagianbesar S1. Secara lebih rinci mengenai kondisi guru mengajar di SDNSukamaju dipaparkan pada tabel di bawah ini.Tabel 3.2Kondisi Guru SDN Sukamaju Kec. NgamprahKab. Bandung BaratNo1Nama GuruJabatanHj. Munipah, S. Ag., M. PdKEPALANIP : 1961 1205 198412 2 00 12SEKOLAHYani Setiati., S. PdVI CNIP: 19590909 197803 2 0053(GURU KELAS)Erman Sufhi, S.AgPAINIP : 19591115 198206 1 0014(GURU KELAS)Cucu Tarmini, S.PdIV CNIP : 19610531 198204 2 0025(GURU KELAS)Leni Maelani, S.pdVI BNIP : 19620212 198305 2 0066(GURU KELAS)Hajar Sunengsih, S.Pd.VANIP: 19610101 198305 2 0027(GURU KELAS)Dede Nani Rohyani, S.Pd.ICNIP: 19641010 198703 2 0128(GURU KELAS)Dedah Jubaedah, S.Pd.III ANIP: 19690916 199212 2 0019(GURU KELAS)Dikdik Supriyanto, S.Pd.VI ANIP: 19810806 200090 1 100710(GURU KELAS)Ai Rostini, S.PdIIII BNIP: 19841017 200901 2 00511(GURU KELAS)Dewi Ratna Utari, S.Pd.VCNIP: 1983121 8200901 2 005(GURU KELAS)82

12Sofiani Kusniasari, S.PdII ANIP: 1985020 5201001 200413(GURU KELAS)Wahyu AkbarIII CNIP: 19860831 200901 1 00514(GURU KELAS)Sopyan , S.Pd.IPAINIP: 6236 7506 5220 00231516Tien SurtinyIBNIP: 3960 7456 4530 0002(GURU KELAS)Tuti Nurhayanti, S.Pd.BHS. INGGRISNIP : 0745 76616 6230 005217Nani Nurhaeni,S.Pd.IV ANIP: 6435 7576 5830 003218(GURU KELAS)Tuti Asmarayani,S.Pd.VBNIP: 2534 7586 5830 001219(GURU KELAS)Azis Saeful AnwarPENJASNIP: 18357456 4820 005220Rahmat Rustandi21Sri Insan Solihah,S.PdTATA USAHAIA(GURU KELAS)22Nuni Puji Lestari, Ama.PustII C(PERPUS)23Iwan Setiawan24Harfin Masprianti, S.PdPEN – SEKIV B(GURU KELAS)25Sugiarti DiantiII B(GURU KELAS)26Gilang Ramadhan,S.Pd(BHS INGGRIS)27Agung Gumbira,S.Pd.GURU PENCAK SILAT(Sumber: Tata Usaha SDN Sukamaju Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat).83

d. Kondisi Sarana dan PrasaranaSarana dan Prasarana yang terdapat di SDN Sukamaju sudah cukuplengkap memenuhi kriteria sekolah dasar yang baik, karena memilikikondisi bangunan sekolah yang cukup baik serta memiliki ruang kelasyang nyaman untuk melakukan kegiataan pembelajaran. Sertamemiliki ruang kelas yang nyaman untuk melakukan kegiataanpembelajaran, serta memiliki alat pelajaran yang cukup lengkap.danHasil belajar siswa kelas V SDN Sukamaju Kecamatan NgamprahKabupaten Bandung Barat dengan melaksanakan Penelitian dilakukanpada bulan Mei.Tabel 3.3Sarana dan PrasaranaSDN Sukamaju Kec. Ngamprah Kab. Bandung BaratSarana danNoPrasaranaJumlahKondisiBaikRingan1Ruang Kelas9 2Ruang KS1 3Ruang Guru1 4Wc Guru3 5Wc Siswa66Ruang UKS1 7Mushola1 8Perpustakaan19Tata Usaha110Gudang1Berat (Sumber : Tata Usaha SDN Sukamaju Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat)84

Tabel 3.4Jadwal PenelitianPelaksanaanNOJadwalKegiataan1Feb1 2Maret3 4 1 2 aananPTK1.perencanaan2. Pelaksanan3. Observasi4. tian9JuniJuli4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4Judul2MeiSidang UjianSkripsiSumber : Isti Fera (2017, Hlm 85)85

B. Subjek dan Objek penelitianSubjek penelitian yang dilakukan oleh penelitian tindakan kelas inidilakukan di kelas V dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang yang terdiri dari 22orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan.Selain itu terdapat wali kelasV dan Observer.Subjek penelitian ini dilihat dari kemampuan siswa, yakin adasebagian siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang maupun rendah ataubahkan sangat rendah. Dengan latar belakang kehidupan sosial ekonomi orang tuasiswa berbeda, rata-rata kelas menengah keatas dan sebagian besar matapencahariannya adalah sebagai pekerja kantoran. Alasan peneliti memilih kelasV, karena di kelas V SDN Sukamaju Kec. Ngamprah Kab. Bandung Baratterdapat masalah yang kompleks, pada pembelajaran. Hal ini dapat dilihat darihasil belajar siswa yang sebagian masih kurang dari KKM.Tabel 3.5Daftar Nama Siswa Kelas V SDN Sukamaju Tahun Ajaran 2016/2017Nomor AbsenNama SiswaLP1ABDUL HAFIIZH SURYONOL2ADILLA AYULIA DWILESTARIP3ALFIA NAJMA SALSABILAP4ALISA DLYAUL AULIAP5ANGGI ALAMSYAHL6ANGGI SETIAWANL7BAGAS DWI PUTRAL8BUNGA RIASE AMALIA9CHANDRA SAPIUTRAL10DENI RASHA GUMILANGL11DESI LESTARI12EKI PEBRIANSYAHL13FAISAL SURYAWIJAYAL14FAUZAN RAMADHANL15FITRIANI16GUNTUR ABDUL SYUKURPPP86L

17HANI SHINTYAP18IKHSAN SEPTIANDIKAL19M. RIFKI RIZKOLLAHL20MOCHAMAD FAUZYL21MUHAMMAD RIZKI APRIANSYAHL22MUHAMMAD HIJAZ ROMDHONIL23MUHAMMAD NAJA KANAHAYAL24MUHAMMAD RAFI HIDAYATL25MUHAMMAD RIDHO ISMAILL26NAILA ANDINIP27NOVIA SALSABILAP28PUTRI MAYANG SEKAR WANGIP29RANGGA FAISYA RACHMAN30RATMA BUDI AYU31RIZKI DWI NOPIANAL32ROBBY SAPUTRAL33RUKMANAL34SALWA NURUL AINIP35SHERINA MAHARANI RUSANDIP36SITI ROKAYAHP37TUTI KHOERUNNISAP38YURI ALIIFAH HUSNAAPLPJUMLAH38 Orang(Sumber: Tata Usaha SDN Sukamaju Kab Bandung Barat)2. Objek PenelitianPeneliti akan meneiliti mengenai sikap kerjasama dan hasil belajarsiswa pada kelas V SDN Sukamaju Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat.Hal ini disebabkan hasil observasi yang dilakukan dalam proses kegiataanpembelajaran di kelas, dan hasil belajarnya masih rendah dikarenakanmasih kurang sikap kerjasama dalam usaha pelestarian lingkungan yangada di sekolah . Selain itu dalam proses pembelajaran guru masih87

menggunakan cara lama dalam menyampaikan materi ajar atau bisadisebut dengan metode ceramah tanpa variasi dan tanya jawab bersamasiswa yang cukup membosankan.C. Metode PenelitianMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalahpenelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas (PTK) atauclassroom action research merupakan jenis penelitian dalam bentukrefleksi yang dilakukan guru, yang merupakan suatu model penelitianyang dikembangkan di kelas. PTK mengandung pengertian bahwamerupakan sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh parapelaku pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaikirasionalitas dan keadilan tentang: (a) praktik-praktik kependidikan mereka(b) pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut, (c) situasi dimanapraktik-praktik tersebut, dan (d) situasi dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan (Kunandar, 2009, Hlm46). Jenis penelitian kualitatif yangdigunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)adalah bentuk penelitian yang digunakan secara kolaboratif danpartisipasif. Artinya guru tidak melakukan penelitian ini sendiri, adakemungkinan mereka berkolaboratif atau bekerja sama dibantu oleh rekansejawat sesama guru.Menurut Suhardjono dalam Iskandar dan Nasim (2015,Hlm 5)Mengatakan “PTK merupakan penelitian tindakan yang dilakukan dengantujuan memperbaiki mutu pembelajaran dikelas”. Penelitian tindakan kelasmerupakan salah satu usaha guru untuk memperbaiki kualitas pendidikanyang secara langsung melibatkan masalah di lapangan, yaitu masalah yangada di dalam kelas. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi:tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi.Penelitian tindakan kelas juga harus adanya hubungan kerjasama antarapeneliti dengan guru, baik dalam pembelajaran maupun dalammenghadapi permasalahan yang nyata di kelas. Dalam hal ini ArikuntoSuharsimi (2006: 63) mengatakan “kerjasama (kolaborasi) antar guru88

dengan peneliti menjadi hal yang sangat penting. Melalui kerjasama,mereka secara bersama menggali dan mengkaji permasalahan yangdihadapi guru dan/atau siswa di sekolah”.Model PTK yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart elitian-tindakan-kelasmodel-kemmisdan-mc-taggart/ yang diakses pada 18 Mei 2017 pukul09.000 bahwa:“model pengembangan dari model Kurt Lewin. Dikatakandemikian, karena di dalam suatu siklus terdiri atas empat komponen,keempat komponen tersebut, meliputi: (1) perencanaan, (2)aksi/tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Sesudah suatu siklusselesai di implementasikan, khususnya sesudah adanya refleksi,kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakandalam bentuk siklus tersendiri”.Menurut Kemmis dan Mc. Taggart (dalam Rafi′uddin, 1996) pada(http://kewricky.blogspot.com/2015 06 01 archive.hyml?m 1)yangdiakses pada 18 mei pukul 09.11 bahwa :“penelitian tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklusspiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan,pengamatan (observasi), dan refleksi yang selanjutnya mungkindiikuti dengan siklus spiral berikutnya. Dalam pelaksanaannya adakemungkinan peneliti telah mempunyai seperangkat rencanatindakan (yang didasarkan pada pengalaman) sehingga dapatlangsung memulai tahap tindakan. Ada juga peneliti yang telahmemiliki seperangkat data, sehingga mereka memulai kegiatanpertamanya dengan kegiatan refleksi”.Berdasarkan beberapa pemahaman dari para ahli, dapat disimpulkanbahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu penelitian yangdilakukan oleh peneliti akibat adanya suatu permasalahan yang terjadi dikelas dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajran.Dengan dilaksanakannya penelitian tindakan kelas, berarti guru jugaberkedudukan sebagai peneliti yang bersedia meningkatkan kualitaskemampuan mengajarnya. Upaya peningkatan kualitas tersebut diharapkandilakukan secara sistematis, realistis, dan rasional, yang disertai denganmeneliti semua kegiataannya di depan kelas sehingga gurulah yang tahupersis kekurangan – kekurangan dan kelebihannya. Apabila di dalampembelajaran terdapat kekurangan, dia akan bersedia mengadakan89

perubahan sehingga di dalam kelas yang menjadi tanggung jawabnya tidakterjadi permasalahan. Jika ditinjau dari karakteristiknya, penelitiantindakan kelas setidaknya memiliki karakteristik antara lain (a) didasarkanpada masalah yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran, (b) adanyakolaborasi dalam pelaksanaannya, (c) penelitian sekaligus sebagai praktisiyang melakukan refleksi, (d) bertujuan memperbaiki atau meningkatkankualitas praktik pembelajaran di dalam kelas (e) dilakukan dalamrangkaian langkah dengan beberapa siklus.Penelitian Tindakan Kelas merupakan kebutuhan bagi guru untuk meningkatkanprofesionalitas, yaitu :a. Penelitian Tindakan Kelas sangat kondusif sehinnga dapat membuatguru menjadi lebih peka dan tanggap terhadap dinamika pembelajarandi dalam kelasnya, Ia menjadi lebih reflektif dan krisis terhadap apayang dia dan muridnya lakukan.b. Penelitian Tindakan Kelas dapat meningkatkan kinerja guru sehinggamenjadi lebih profesional. Guru tidak lagi mudah merasa puas denganapa yang sudah ia lakukan selama bertahun – tahun tanpa ada upayaperubahan atau inovasi dalam pembelajaranc. Dengan melaksanakan tahapan – tahapan penelitian tindakan kelas ,guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajianyang bersangkutan dengan apa yang terjadi pada kelasnya. Tindakandilakukan guru semata – mata didasarkan pada masalah aktual danfaktual yang berkembang di dalam kelas.d. Pelaksanaan Tindakan Kelas tidak mengganggu tugas guru anKelasdilaksanakan pada proses pembelajaran.e. Dengan proses Penelitian Tindakan Kelas guru menjadi lebih kreatifkarena dituntut untuk melakukan upaya – upaya inovasi sebagaiimpelementasi dan adaptasi sebagai teori dan teknik pembelajaranserta bahan ajar yang dipakainya.90

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas yaitu :Tujuan dari penggunaan PTK ini adalah untuk memecahkanmasalah-masalah praktik pembelajaran di suatu sekolah khususnya disuatu kelas tertentu. Dalam PTK terdapat siklus-silus yang kegiatannyadikembangkan melalui suatu perencanaan, pelaksanaan erbaikanpembelajaran, maka langkah yang dilakukan ialah melakukan studipendahuluan, untuk melihat kondisi awal siswa, kemudian diberitindakan sampai terjadi perubahan.1. Perbaikan dan peningkatan praktek pembelajaran , pengembangankemampuan keterampilan guru untuk menghadapi permasalahanactual pembelajaran dan dapat ditumbuhkan budaya penelitiandikalangan guru dan pendidik.2. Memberi peluang kepada guru untuk mengidentifikasi nprofesionalisme.Atas dasar konsep – konsep diatas, jelaslah bahwa dilakukan penelitian tindakankelas adalah dalam rangka guru bersedia untuk mengintropeksi diri, bercermin,merefleksi atau mengevaluasi dirinya sendiri sehingga kemampuannya sebagaiseorang guru atau pengajar diharapkan cukup profesional untuk prosespembelajaran selanjutnya, peningkatan kemampuan diri tersebut diharapkan dapatberpengaruh terhadap peningkatan kualitas peserta didik, dlam aspek bahasa,kognitif, keterampilan, social-emosi, maupun aspek – aspek lain yang bermanfaatbagi anak didik untuk menjadi dewasa.Pendapat diatas sesuai dengan dengan pendapat Suyanto (dalamKusumah, 2012,Hlm 19) mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelasadalah suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukantindakan – tindakan teretentu agar memperbaiki dan atau meningkatkanpraktek – praktek pembelajaran secara lebih profesional.91

D. Design PenelitianDalam penelitian ini, penulis menggunakan model penelitian yangmerujuk padaprosespelaksanaan penelitian yang dikemukakan olehKemmis & Taggart, pada n-tindakan-kelas-model-kemmis-dan-mc.taggrat/) yang diaksespada 18 mei pukul 10.00 bahwa: “Penelitian ini dilakukan berupa prosespengkajian berdaur (cyclical) yang terdiri dari empat tahap yaitu (1)Perencanaan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Pengamatan atau observasi,dan (4) Refleksi”.Untuk lebih jelasnya desain dalam penelitian tindakan kelas ini dapatdilihat dari gambar berikut :92

RefleksiTindakan IRencanaTindakan IObservasiTindakan ISIKLUSIPelaksanaanTindakan IRefleksiTindakan IIRencanaTindakan IIObservasiTindakan IISIKLUSIIPelaksanaanTindakan IIRefleksiTindakan IIIRencanaTindakan IIISIKLUSIIIObservasiTindakan IIIPelaksanaanTindakan IIIHASILGambar 3.1 Alur PTK (Kemmis dan Mc. Taggart, dalam KasihaniKasbuloh. 1998:114)93

Penjelasan Tahapan Pelaksanaan PTKDesain penelitian diatas merupakan langkah-langkahyangdilakukan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas. Penelitian inidirencanakan melalui suatu prosedur yang terdiri dari kegiatan yangdilakukan dalam suatu alur siklus. Secara diagramatis, langkah-langkahPTK menurut model Kemmis & Mc. Taggartyang disajikan dalamgambar di atas. Uraian langkah-langkahnya sebagai berikut:1) Perencanaan (Planning)Pada penelitian ini penulis merencanakan, melakukan tiga tahapan siklus,dimana setiap siklus terdiri dari dua tindakan. Setiap tindakan padapenelitian ini dilakukan dengan alokasi waktu 6 X 35 menit. Pada setiaptindakan dirancang hal – hal berikut :a.Rencana Pelaksanaan Pembelajran (RPP)b.Lembar penilaian pelaksanaan pembelajaranc.Soal Pretest dan Post testd.Lembar penilaian sikap kerjasamae.Lembar penilaian hasil belajar peserta didikf.Lembar angketg.Lembar wawancara Selain itu penulis mempersiapkan observer yang bertugas ,mencatatkelebihan dan kekurangan penulis sebagai guru saat mengajar, danaktivitas siswa saat mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkanidentifikasi masalah yang dilakukan pada tahapan pra-PTK, rencanatindakan disusun untuk menguji secara empiris hipotesis yang telahditentukan. Rencana tindakan tersebut mencakup semua langkah tindakansecara rinci. Segala keperluan pelaksanaan tindakan mulai darimateri/bahan ajar, rencana pelajaran yang mencakup metode/teknikmengajar, secara teknik dan instrument observasi/evaluasi dipersiapkandengan matang pada tahap perencanaan. Dalam tahapan tersebut perlujuga diperhitungkan segala kendala yang mungkin terjadi pada saat tahapimplementasi berlangsung. Dengan melakukan antisipasi lebih dini,94

diharapkan pelaksanaan PTK dapat berlangsung dengan baik sesuaidengan yang telah direncanakan.2) Tindakan (Action)Tahap tindakan merupakan implementasi (pelaksanaan) dari semuarencana yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan tahapan ini guru berperanganda, yaitu sebagai praktisi (pelaksana pembelajaran) sekaligus sebagaipeneliti. Selain sibuk mengajar untuk melaksanakan persiapan yang telahdibuat, pada saat yang sama guru juga harus melakukan observasi(pengamatan) dan penelitian terhadap apa yang guru lakukan bersamapeserta didiknya. Jadi, dalam tahapan ini juga berlangsung tahapanberikutnya, yaitu observasi.Pada tahap ini , dilakukan penelitian tindakankelas dengan mengimplementasikan rencana tindakan kelas yang telahdisusun, pada pembelajaran di kelas menggunakan model DiscoveryLearning yaitu proses penemuan sendiri dalam pembelajaran untukmemaknai suatu konsep pada suatu pelajaran. Maka dalam prosespemebelajaran ini berfusat pada siswa dengan bimbingan guru dan terjadipembelajaran dua arah antara guru dan siswa.Maka peneliti menguraikan bahwa pada alur siklus dalam PTKsaling berkelanjutan dan berkesinambungan. Siklus pertama dilakukanberdasarkan masalah yang teramati, pelaksanaan siklus I dapat dijelaskansebagai berikut.a. Siklus 11) Membuat rencana Pelaksanaan pembelajaran dengan modelDiscovery Learning.2) Memberikan pret

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) akan dilaksanakan di SDN Sukamaju Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat 40552 yang terletak di Jalan Desa Cilame No. 20 RT 01/02 Desa Cilame. Letak se

Related Documents:

METODE PENELITIAN A. Penelitian Eksperimen Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Seperti yang dijelaskan dalam sugiyono (2010, hlm.11) bahwa metode penelitian eksperimen meruoakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Adapun, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian yaitu (a) metode deskriptif, (b) metode eksperimen, (c) metode historis, (d) metode pengembangan, (e) metode tindakan, dan (f) metode kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang ditempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, yang memiliki langkah-langkah yang

BAB III DESAIN/PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian . Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Ciruas yang berlokasi di Jl. Nambo-Teras Bendung Km 2,5 Desa Pulo Ciruas 42182 Serang, Pulo, Kec. Ciruas, Kab.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan oleh . Penelitian ini dilaksakan pada semester II atau genap tahun pelajaran 2016/2017 yaitu pada pertengahan bulan mei. Waktu penelitian mengacu pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sugiyono dalam bukunya metode kuantitatif kualitatif dan R & D, menyatakan bahwa penelitian merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvaliditasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. yang dikutip oleh. (Sugiyono, 2010: 9)

Dalam penulisan skripsi ini meliputi : Bab I: Latar belakang, tujuan dan manfaat penelitian. Bab II: Tinjauan Pustaka. Bab III: Metodelogi penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat penelitian, metode penelitian, metode pengambilan sampel, metode pengolahan data, dan analisis data. Bab IV: Hasil penelitian dan