PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI - Upnjatim.ac.id

2y ago
66 Views
2 Downloads
660.59 KB
44 Pages
Last View : 13d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Julius Prosser
Transcription

PETUNJUK PRAKTIKUM MIKROBIOLOGIOleh :Tim PenyusunProgram Studi AgroteknologiFakultas PertanianUniversitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa TimurSemester Genap TA 2016/2017

TIM DOSEN PENGAMPU PRAKTIKUM MIKROBIOLOGINONAMA1Dr.Ir. Arika Purnawati, MP.2Dr.Ir. Yenny Wuryandari, MP.3Dr.Ir. Penta Suryaminarsih, MP.4Dr.Ir. Sri Wiyatiningsih, MP.5Dr.ir. Herry Nirwanto, MP.6Dr.Ir. Tri Mujoko, MP.KETERANGANKoordinator PraktikumJADUAL PRAKTIKUMWAKTUACARA13-17 Pebruari 2017Bon Alat dan Pengenalan Alat20-24 Pebruari 2017Sterilisasi Alat27 Pebruari-3 Maret 2017Media Pertumbuhan Mikroba13 -17 Maret 2017Ujian Tengah Semester (UTS)3-7 April 2017Isolasi Mikroba10-14 April 2017Pemurnian dan Pengenalan Koloni17-21 April 2017Morfologi Jamur dan Khamir24-28 April 2017Morfologi Bakteri1-5 Mei 2017Pengujian Sifat Fisiologi dan Biokimia Mikroba8-12 Mei 2017Pengaruh Lingkungan terhadap Mikroba15-19 Mei 2017Pengamatan Rhizobium sp.22-26 Mei 2017UAS dan Pengumpulan Laporan Resmi

FORMAT LAPORAN RESMII. PENDAHULUAN1.1.Latar belakang1.2.TujuanII. TINJAUAN PUSTAKAdibuat sesuai dengan materi yangIII. PELAKSANAAN PRAKTIKUMdilaksanakanIV. HASIL DAN PEMBAHASANV. KESIMPULANVI. DAFTAR PUSTAKA (disesuaikan dengan pustaka yang digunakan pada latar belakang)

LEMBAR PENGESAHANNama Mahasiswa: NPM: Semester/ Progdi: Tahun Ajaran: Gol / Kelompok: Nilai AkhirNO: MATERIPEMBIMBING setujuiNILAIKETERANGAN12345678910Pembimbing / Asisten Praktikum .

KATA PENGANTARAlhamdulillah, puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat danhidayah-Nya petunjuk praktikum mikrobiologi ini dapat diselesaikan. Petunjuk praktikummikrobiologi ini disusun dengan harapan dapat membantu para mahasiswa (praktikan) untuklebih mudah mempelajari mikrobiologi, dan sebagai pedoman dalam melaksanakanpraktikum mikrobiologi. Materi-materi praktikum di dalam petunjuk praktikum ini disusundengan memperhatikan fasilitas yang tersedia di dalam laboratorium juga pengetahuan danketerampilan dalam bidang mikrobiologi yang perlu dikuasai oleh mahasiswa (praktikan).Materi-materi praktikum dalam petunjuk praktikum ini meliputi pengenalan terhadap mikrobasecara umum dan teknik-teknik yang berhubungan dengan mikroba yang dilengkapi dengangambar sehingga memudahkan mahasiswa (praktikan)Semoga buku petunjuk praktikum mikrobiologi ini bermanfaat bagi pemakai danpembaca.Surabaya, Pebruari 2017Tim Penyusuni

TATA TERTIB PRAKTIKUMa. Untuk menjaga keamanan1. Praktikan harus telah mengenakan jas lab saat memasuki laboratorium dan bekerja denganperalatan di laboratorium untuk menghindari kontaminasi dan bahan kimia2. Dilarang keras makan, merokok dan minum di laboratorium3. Sebelum dan sesudah bekerja, meja praktikum dibersihkan dengan desinfektan4. Praktikan berambut panjang harus mengikat rambutnya sedemikian rupa sehingga tidakmengganggu kerja dan menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan5. Pengambilan bahan kimia harus menggunakan sendok atau pipet atau mikropipet bila cair6. Dilarang membuang biakan sisa atau habis pakai dan pewarna sisa disembarang tempat.Bahan tersebut harus dibuang di tempat yang telah disediakan7. Laporkan segera jika terjadi kecelakaan seperti kebakaran, biakan tumpah, ada yangmenelan bahan kimia, atau biakan kepada asisten/pembimbing praktikum8. Jika menggunakan jarum inokulum, ujung jarum dibakar sampai memijar sesudah dansebelum bekerja menggunakan alat ini (tehnik aseptik)9. Sebelum meninggalkan laboratorium disarankan untuk mencuci tangan dengan seksama.b. Untuk kelancaran praktikum1. Praktikan diwajibkan memakai jas laboratorium sebelum memasuki laboratorium dandilepas di luar laboratorium2. Praktikan wajib memakai sepatu pada saat praktikum.3. Praktikan dilarang berbicara yang tidak perlu dan membuat gaduh4. Memakai pakaian yang sopan pada saat praktikum (baju berkrah untuk laki-laki)5. Kuis akan dilaksanakan pada awal acara sebelum memulai praktikum untuk mengetahuisejauh mana kompetensi yang dicapai6. Bagi praktikan yang akan berpindah jadual praktikum harus seizin asisten/pembimbingpraktikum dengan menyerahkan surat pengantar paling lambat dua hari berikutnya7. Toleransi keterlambatan bagi praktikan adalah 10 menit8. Praktikan yang tidak hadir praktikum (absen), maka disarankan membuat surat izin,dengan surat dokter atau orangtua bila sakit dan diserahkan ke asisten/pembimbing praktikum9. Praktikan yang tidak tidak hadir praktikum (absen) atau terlambat lebih dari 10 menit tidakdiizinkan mengikuti praktikum dan harus mengikuti praktikum pengganti pada jadual yangditentukan kemudian10. Laporan harus dibawa saat masuk praktikum sebagai syarat mengikuti praktikum11. Praktikan yang tidak membawa laporan karena tertinggal, tetap diizinkan mengikutipraktikum tetapi laporan harus diserahkan satu hari setelah pelaksanaan praktikum dannilainya akan berbeda bila mentaati tata tertib no 10.ii

DAFTAR ISIHalamanKata Pengantar .iTata Tertib Praktikum .iiDaftar Isi .iiiMateri IPengenalan Alat .1Materi IISterilisasi Alat 12Materi IIIMedia Pertumbuhan Mikroba 14Materi IVIsolasi Mikroba .17Materi VPemurnian dan Pengenalan Koloni 23Materi VIMorfologi Jamur dan Khamir .26Materi VIIMorfologi Bakteri .28Materi VIIIPengujian Sifat Fisiologi dan Biokimia Mikroba 30Materi IXPengaruh Lingkungan Terhadap Mikroba .33Materi XPengamatan Rhizobium sp. .35Pustaka .36iii.

MATERI IPENGENALAN ALATKompetensi : mahasiswa mengenal dan mengetahui fungsi alat-alat yang umum digunakanpada praktikum mikrobiologiPendahuluanPraktikum mikrobiologi merupakan praktikum yang berhubungan dengan mikroba sehinggamemerlukan beberapa alat yang mendukung pelaksanaannya seperti autoclave, mikroskop,dll. Berikut beberapa alat-alat mikrobiologi yang perlu dikenal : mikroskop, autoclave,laminar air flow (LAF), cawan Petri, tabung reaksi, gelas Beaker, Erlenmeyer, gelas ukur,mikropipet, lampu Bunsen, batang L, jarum inokulum, pinset, skalpel, pH indikator universalMikroskopKeterangan :1. lensa okuler, untuk memperbesar bayangan yangdibentuk lensa objektif2. revolving (pemutar lensa objektif), untuk memutar lensaobjektif sehingga mengubah perbesaran3. tabung pengamatan/tabung okuler4. stage (meja benda), spesimen diletakkan di sini5. condenser untuk mengumpulkan cahaya supayatertuju ke lensa objektif6. lensa objektif), untuk memperbesar spesimen7. Brightness adjustment knob (pengaturkekuatan lampu), untuk memperbesar dan memperkecil cahayalampu8. tombol on-off9. Diopter adjustmet ring (cincin pengatur diopter)Untuk menyamakan focus antara mata kanan dan kiri10. Interpupillar distance adjustment knob (pengatur jarakinterpupillar11. Specimen holder (penjepit spesimen)12. Illuminator (sumber cahaya)13. Vertical feed knob (sekrup pengatur vertikal)Untuk menaikkan atau menurunkan object glass14. Horizontal feed knob (sekrup pengatur horizontal)Untuk menggeser ke kanan / kiri objek glas15. Coarse focus knob (sekrup fokus kasar)Menaik turunkan meja benda (untuk mencari fokus) secara kasardan cepat16. Fine focus knob (sekrup fokus halus)Menaik turunkan meja benda secara halus dan lambat17. Observation tube securing knob (sekrup pengencang tabungokuler)18. Condenser adjustment knob (sekrup pengatur kondenser)untuk menaik-turunkan kondenser1

AutoclaveKeterangan :1. Tombol pengatur waktu(timer)2. Katup pengeluaran uap3. pengukur tekanan4. kelep pengaman5. Tombol on-off6. Termometer7. Lempeng sumber panas8. Aquades (H2O)9. Sekrup pengaman10. Batas penambahan airAutoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakandalam mikrobiologi, menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan yang digunakan padaumumnya 1,5 atm- 2 atm dengan suhu 121oC dan lama sterilisasi yang dilakukan biasanya15-20 menit.Cara Pemakaian :1. Sebelum melakukan sterilisasi cek dahulu banyaknya air dalam autoclave, jika air daribatas yang ditentukan, maka dapat ditambah air sampai batas tersebut. Gunakan air hasildestilasi/steril untuk menghindari terbentuknya kerak dan karat.2. Masukkan alat dan bahan.3. Tutup dengan rapat lalu kencangkan baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar daribibir autoclave dan nyalakan.4. Tunggu sampai air mendidih sehingga uapnya memenuhi seluruh bagian autoclave, kleppengaman ditutup (dikencangkan) dan tunggu sampai selesai. Penghitungan waktu 15-20menit dimulai sejak tekanan mencapai 1,5-2 atm dan nyalakan timer.5. Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu tekanan turun hingga sama dengan tekananudara di lingkungan (jarum pada preisure gauge/penunjuk tekanan menunjuk ke angka nol).Kemudian klep-klep pengaman dibuka dan keluarkan isinya dengan hati-hati.2

Oven (hot air sterilizer)Oven adalah alat untuk mensterilkan alat-alat darikacayangdigunakandalammikrobiologi,menggunakan udara kering. Suhu 170-180oC danlama sterilisasi yang dilakukan biasanya 1,5-2 jam.Cara Pemakaian :1. Masukkan alat-alat yang telah siap ke dalam oven2. Tutup oven dan tutup tombol pengatur tekanan dan nyalakan tombol3. Atur suhu pada termometer dengan cara memutar pengatur suhu sesuai suhu oven4. Hitung waktu sterilisasi selama 1,5-2 jam dan dimulai ketika suhu sudah mencapai170-1800C5. Matikan tombol setelah 1,5-2 jam, tunggu sampai suhu turun dan oven dinginselanjutnya alat-alat dapat dikeluarkanTimbangan/Neraca analitikAlat untuk mengukur berat (terutama yang berukuran kecil) atau alatuntuk menimbang suatu zat. alat ini biasanya diletakkan dilaboratorium sebagai alat ukur dalam kegiatan penelitian. Alatpenghitung satuan massa suatu benda dengan teknik digital dan tingkatketelitian yang cukup tinggi. Prinsip kerjanya yaitu dengan penggunaansumber tegangan listrik yaitu stavolt dan dilakukan peneraan terlebihdahulu sebelum digunakan kemudian bahan diletakkan pada neraca laludilihat angka yang tertera pada layar, angka itu merupakan berat daribahan yang ditimbangManfaat neraca analitikAlat ini berfungsi untuk menimbang bahan yang akan digunakan pada pembuatan mediauntuk bakteri, jamur atau media tanam kultur jaringan dan mikrobiologi dalam praktikumdengan tingkat ketelitian yang tinggi. Komposisi penyusun media yang tidak tepat akanberpengaruh terhadap konsentrasi zat dalam media sehingga dapat menyebabkan terjadinyakekeliruan dalam hasil praktikum3

Kekurangan neraca analitikAlat ini memiliki batas maksimal yaitu 1 mg, jika melewati batas tersebut maka ketelitianperhitungan akan berkurang, tidak dapat menggunakan sumber tegangan listrik yang besar,sehingga harus menggunakan stavolt. Jika tidak, maka benang di bawah pan akan putus,harga yang mahal.Kelebihan neraca analitikMemiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi dan dapat menimbang zat atau benda sampaibatas 0,0001 g atau 0,1 mg, penggunaannya tidak begitu rumit jika dibandingkan dengantimbangan manualLaminar Air Flow (LAF)LAF adalah alat yang berguna untuk bekerjasecara aseptis karena mempunyai pola pengaturandan penyaring aliran udara sehingga menjadi sterildan aplikasi sinar UV beberapa jam sebelumdigunakan.Cara Pemakaian :1. Hidupkan lampu UV selama 2 jam, selanjutnya matikan segera sebelum mulai bekerja2. Pastikan kaca penutup terkunci dan pada posisi terendah3. Nyalakan lampu neon dan blower, biarkan selama 5 menit.4. Cuci tangan dan lengan dengan alkohol 70 %.6. Usap permukaan LAF dengan alkohol 70 % atau desinfektan yang cocok dan biarkanmenguap7. masukkan alat dan bahan yang akan dikerjakan, jangan terlalu penuh (overload) karenamemperbesar resiko kontaminan.8. Atur alat dan bahan yang telah dimasukan sedemikian rupa sehingga efektif dalam bekerjadan tercipta areal yang benar-benar steril9. Jangan menggunakan pembakar Bunsen dengan bahan bakar alkohol tapi gunakan yangberbahan bakar gas.4

10. Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran udara terganggu oleh aktivitas kerja11. Setelah selesai bekerja, biarkan 2-3 menit supaya kontaminan keluar dari LAF.Cawan Petri (Petri Dish) dan Tabung reaksi (Reaction Tube / Test Tube)abCawan Petri (a) berfungsi untuk membiakkan (kultivasi) mikroba. Medium dapat dituang kecawan bagian bawah dan cawan bagian atas sebagai penutup. Cawan petri tersedia dalamberbagai macam ukuran, diameter cawan yang biasa berdiameter 15 cm dapat menampungmedia sebanyak 15-20 ml, sedangkan cawan berdiameter 9 cm kira-kira cukup diisi mediasebanyak 10 ml.Di dalam mikrobiologi, tabung reaksi (b) digunakan untuk uji-uji biokimiawi danmenumbuhkan mikroba.Tabung reaksi dapat diisi media padat maupun cair. Tutup tabungreaksi dapat berupa kapas, tutup metal, tutup plastik atau aluminium foil. Media padat yangdimasukkan ke tabung reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk menurut fungsinya, yaitu mediaagar tegak (deep tube agar) dan agar miring (slants agar). Untuk membuat agar miring, perludiperhatikan tentang kemiringan media yaitu luas permukaan yang kontak dengan udara tidakterlalu sempit atau tidak terlalu lebar dan hindari jarak media yang terlalu dekat dengan muluttabung karena memperbesar resiko kontaminasi.Lampu Bunsen (Pembakar Spiritus) dan pH indikator universalabSalah satu alat yang berfungsi untuk menciptakan kondisi yang steril adalah pembakarBunsen (a). Api yang menyala dapat membuat aliran udara karena oksigen dikonsumsi daribawah dan diharapkan kontaminan ikut terbakar dalam pola aliran udara tersebut. Untuk5

sterilisasi jarum Ose atau yang lain, bagian api yang paling cocok untuk memijarkannyaadalah bagian api yang berwarna biru (paling panas). Lampu Bunsen dapat menggunakanbahan bakar gas, alkohol, spiritus. pH Indikator Universal (b) berguna untukmengukur/mengetahui pH suatu larutan. Hal ini sangat penting dalam pembuatan mediakarena pH pada medium berpengaruh terhadap petumbuhan mikroba. Kertas pH indikatordicelupkan sampai tidak ada perubahan warna kemudian strip warna dicocokkan denganskala warna acuan.Pinset dan SkalpelabPinset (a) memiliki banyak fungsi diantaranya adalah untuk mengambil benda denganmenjepit, menjepit bahan yang akan diisolasi mikrobanya. Skalpel (b) berfungsi untukmengiris, memotong, menyayat inang, bagian inang yang akan diisolasi mikrobanya.Jarum Inokulum dan Batang L (L Rod)Batang L (a) bermanfaat untuk menyebarkan cairan di permukaan agar supaya bakteri yangtersuspensi dalam cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut spreader.abJarum inokulum (b) berfungsi untuk memindahkan biakan yang akan ditanam/ditumbuhkanke media baru. Jarum inokulum biasanya terbuat dari kawat nikrom atau platinum sehinggadapat berpijar jika terkena panas. Bentuk ujung jarum dapat berbentuk lingkaran (loop) dandisebut ose atau inoculating loop/transfer loop, dan yang berbentuk lurus disebut inokulatingneedle/Transfer needle. Inokulating loop cocok untuk melakukan streak di permukaan agar,sedangkan inoculating needle cocok digunakan untuk inokulasi secara tusukan pada agartegak (stab inoculating).6

Erlenmeyer, gelas Beaker dan gelas ukurabcddErlenmeyer (a) berfungsi untuk menampung larutan, bahan atau cairan yang.Erlenmeyer dapat digunakan untuk meracik dan menghomogenkan bahan-bahan komposisimedia, menampung akuades, kultivasi mikroba dalam kultur cair, dll. Gelas Beaker (b)merupakan alat yang memiliki banyak fungsi, pada mikrobiologi, dapat digunakan untukpreparasi media, menampung akuades dll. Gelas ukur (c) berguna untuk mengukur volumesuatu cairan, seperti labu erlenmeyer, gelas ukur memiliki beberapa pilihan berdasarkan skalavolumenya. Pada saat mengukur volume larutan, sebaiknya volume tersebut ditentukanberdasarkan meniskus cekung larutan (d).Mikropipet dan TipMikropipet adalah alat untuk memindahkan/mengambil cairan yang bervolume cukupkecil, biasanya kurang dari 1000 μl. Banyak pilihan kapasitas dalam mikropipet, misalnyamikropipet yang dapat diatur volume pengambilannya (adjustable volume pipette) antara 1μlsampai 20 μl, atau mikropipet yang tidak bisa diatur volumenya, hanya tersedia satu pilihanvolume (fixed volume pipette) misalnya mikropipet 5 μl. dalam penggunaannya, mikropipetmemerlukan tipCara Pemakaian :1. Sebelum digunakan, thumb knob sebaiknya ditekan berkali-kali untuk memastikanlancarnya mikropipet.2. Masukkan tip bersih ke dalam nozzle / ujung mikropipet.7

3. Tekan thumb knob sampai hambatan pertama / first stop, jangan ditekan lebih ke dalamlagi.4. Masukkan tip ke dalam cairan sedalam 3-4 mm.5. Tahan pipet dalam posisi vertikal kemudian lepaskan tekanan dari thumb knob maka cairanakan masuk ke tip.6. Pindahkan ujung tip ke tempat penampung yang diinginkan.7. Tekan thumb knob sampai hambatan kedua / second stop atau tekan semaksimal mungkinmaka semua cairan akan keluar dari ujung tip.8. Jika ingin melepas tip putar thumb knob searah jarum jam dan ditekan maka tip akanterdorong keluar dengan sendirinya, atau menggunakan alat tambahan yang berfungsimendorong tip keluar.Mortar dan Penumbuk / PastleMortar dan penumbuk (pastle) digunakan untuk menumbuk ataumenghancurkan materi cuplikan, misal : daging, roti atau tanah sebelumdiproses lebih lanjut.Tulis fungsi alat-alat yang telah anda kenal pada Tabel 1 berikut :8

Hasil PengamatanTabel 1. Hasil pengenalan fungsi alat-alatNoGambar AlatNamaAlat12349Fungsi

LanjutanNoGambar AlatNama Alat567891010Fungsi

lanjutanNoGambar AlatNama Alat111213141511Fungsi

MATERI IISTERILISASI ALATKompetensi : mahasiswa mengetahui dan memahami prinsip kerja steriilisasi alat, mediumdan dapat melakukan sterilisasi alat, mediua dan melakukan kerja aseptis.PendahuluanPerlakuan mikroba di laboratorium memerlukan laboratorium memerlukan suatu persiapanyaitu sterilisasi alat dan media tumbuh. Sterilasasi yaitu proses atau kegiatan membebaskanalat atau benda dari semua mikroba. Sterilisasi dibedakan menjadi 3 cara yaitu : secaramekanik, fisik dan kimiawi. Sterilisasi secara mekanik (filtrasi) menggunakan suatu saringanyang berpori sangat kecil (0.22 µ atau 0.45 µ) sehingga mikroba tertahan pada saringantersebut. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misalnya larutan enzimdan antibiotik. Sterilisasi secara fisik dapat dilakukan dengan pemanasan dan penyinaran.1. Pemanasana. Pemijaran (dengan api langsung): membakar alat pada api secara langsung, contoh : jaruminokulum, pinset, batang L.b. Panas kering : sterilisasi menggunakan oven (170-180)0C selama 1,5-2 jam. Prosessterilisasi panas kering terjadi melalui mekanisme konduksi panas. Panas akan diabsorpsioleh permukaan luar alat yang disterilkan, lalu merambat ke bagian dalam permukaan sampaiakhirnya suhu untuk sterilisasi tercapai. Pada sterilisasi panas kering, pembunuhan mikrobaterjadi melalui mekanisme oksidasi sampai terjadi koagulasi protein sel. Sterilisasimenggunakan cara ini kurang efektif dalam untuk membunuh mikroba sehingga memerlukansuhu yang lebih tinggi dan waktu yang lebih panjang. Sterilisasi panas kering umumnyadigunakan untuk alat yang terbuat dari kaca misal : Erlenmeyer, tabung reaksi, cawan Petric. Uap air panas bertekanan : sterilisasi menggunakan autoclave (1210C, tekanan 1,5-2 atm,15-20 menit). Pada saat melakukan sterilisasi uap bertekanan, sebenarnya dari uap jenuh padatekanan tertentu selama waktu dan suhu tertentu pada suatu objek terjadi pelepasan energiuap yang mengakibatkan denaturasi atau koagulasi protein sel mikroba sehingga melemahkanaktivitas mikroba. Selain itu, sterilisasi menggunakan autoclave merupakan cara yang palingbaik karena uap air panas dengan tekanan tinggi menyebabkan penetrasi uap air ke dalam selsel mikroba menjadi optimal sehingga langsung mematikan mikroba. Sterilisasi ini digunakan12

untuk alat yang terbuat dari kaca dan bahan/media misal : Erlenmeyer, tabung reaksi, cawanPetri, PDA, NA.2. Penyinaran dengan UVSinar Ultra Violet juga dapat digunaka

10. Laporan harus dibawa saat masuk praktikum sebagai syarat mengikuti praktikum 11. Praktikan yang tidak membawa laporan karena tertinggal, tetap diizinkan mengikuti praktikum tetapi laporan harus diserahkan satu hari setelah pelaksanaan praktikum dan nilainya aka

Related Documents:

Praktikum Biologi Sel merupakan salah satu praktikum yang mendasari praktikum pada mata praktikum yang lain seperti Praktikum Teknik Analisa Biologi Molekuler, Praktikum Kultur Jaringan dan Sel Hewan serta Praktikum Imunologi. Petunjuk Praktikum Biologi Sel ini disusun sejak tahun akademik 2004/2006 yang saat itu hanya memuat tiga materi.

UNIVERSITAS AIRLANGGA 2011 . . untuk melengkapi petunjuk praktikum multimedia. Petunjuk praktikum ini berisi langkah-langkah melakukan pemeriksaan pada hewan besar khususnya ruminansia. Petunjuk praktikum ini terbagi menjadi pemeriksaan dasar yang . Goyangkan termometer sehingga cairan skala berada di

NA - 140VG3 NA - 148VG3 Depdag No. Terima kasih Anda telah membeli produk ini. - Untuk kinerja dan keselamatan optimum, bacalah petunjuk-petunjuk ini dengan saksama. - Sebelum menghubungkannya ke sumber arus, mengoperasikan atau menyesuaikan produk ini, bacalah petunjuk-petunjuk yang ada dengan saksama.

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2003 . Petunjuk Praktikum Kimia Fisika I 2 KATA PENGANTAR Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga revisi buku Petunjuk Praktikum Kimia Fisika I ini dapat diselesaikan sesuai dengan permintaan. Buku petunjuk praktikum ini merupakan pedoman mahasiswa dalam

Buku Petunjuk Praktikum Biologi Umum ini baru dapat dimanfaatkan sebagai pedoman minimal. Topik-topik kajian dalam Petunjuk Praktikum edisi ini memamng masih sangat terbatas, dan perlu penyempurnaan terus menerus, sekaligus dalam upayanya mendinamisir persoalan kajian yang menjadi salah sa

Petunjuk Praktikum Fisika Dasar II 4 g. Membuat kesimpulan h. Menulis abstrak praktikum dengan benar Di samping itu, mahasiswa harus bisa bekerja sama dengan kelompoknya dan melaksanakan praktikum secara tertib dan disiplin. 3. Pelaksanaan Praktikum Fisika Dasar Secara teknis, pelaksanaan kegiatan Praktikum Fisika Dasar dibagi dalam tiga tahap.

PETUNJUK PRAKTIKUM URINALISIS DAN CAIRAN TUBUH LAB.PATOLOGI KLINIK PRODI D3 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS FIK UMSURABAYA 2018 iii TATA TERTIB PRAKTIKUM KIMIA KLINIK 1 1. Para praktikan harus sudah siap didepan ruang praktikum lima menit sebelum waktu praktikum dimulai. 2. Didalam lab,

to Elementary Reading in Curriculum 2.0, and the Balanced Literacy Guides for Grades K–1 and 25. – These were analyzed for their implementation of the ELA/Literacy Instructional Shifts: Regular practice with complex text and its academic language; reading, writing , and speaking grounded in evidence from text, both literary and informational; and uilding knowledge through contentb -rich .