PEMBIBITAN DAN KULTURJARINGAN TANAMAN(C3) KELAS XIDida Wahyu LestariPT KUANTUM BUKU SEJAHTERA
PEMBIBITAN DAN KULTUR JARINGANTANAMANSMK/MAK Kelas XI 2020Hak cipta yang dilindungi Undang-Undang ada pada Penulis.Hak penerbitan ada pada PT Kuantum Buku Sejahtera.PenulisEditorDesainer KoverDesainer IsiTahun terbitISBN::::::Dida Wahyu LestariEly YuliantiAchmad FaisalAyu Amelia Syafitrie2020978-623-271-290-4Diterbitkan olehPT Kuantum Buku SejahteraAnggota IKAPI No. 212/JTI/2019Jalan Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No. 5 Malang - Jawa TimurTelp. (0341) 438 2294, Hotline 0822 9951 2221;Situs web: www.quantumbook.idDilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan sistempenyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Kuantum Buku Sejahtera.
Daftar IsiPrakata .Bab 1 Teknik Perencanaan Pembibitan Tanaman .A. Pemahaman Dasar Pembibitan Tanaman .B. Teknik Perencanaan Pembibitan Tanaman secara Vegetatif .Uji Kompetensi .Bab 2v12411Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Produksi Benih secaraVegetatif.A. Pemahaman Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).B. Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).C. Pemahaman Peralatan Pelindung Diri .D. Risiko Pekerjaan dalam Pertanian (Produksi Benih).Uji Kompetensi.171819202225Bab 3Penyiapan Alat dalam Produksi Benih.A. Pemahaman Syarat Umum Penyiapan Alat dalam Pertanian(Produksi Benih).B. Penyiapan Alat dan Fungsinya dalam Pertanian (Produksi Benih).Uji Kompetensi .31Bab 4Kriteria Pohon Induk dalam Produksi Benih .A. Pemahaman Pohon Induk .B. Kriteria Pohon Induk .C. Pencarian Pohon Induk .D. Pengelolaan Pohon Induk .E. Pemeriksaan Pohon Induk .F. Identifikasi Pohon Induk .G. Pemeliharaan Pohon Induk Benih .Uji Kompetensi.474849515252535456Bab 5Penyiapan Tempat Pembibitan.A. Pemahaman Tempat Pembibitan .B. Pemahaman Membersihkan/Sanitasi Tempat Pembibitan .C. Pemahaman Jenis dan Ukuran Tempat Persemaian/Pembibitan .D. Penggunaan Bedengan .E. Media dalam Polybag .Uji Kompetensi .61626364666871Bab 6Penyiapan Media Tanam .A. Pemahaman Penyiapan Media Tanam .B. Pemahaman Jenis dan Komposisi Media Tanam .C. Cara Membuat Media Tanam .Uji Kompetensi .7576788588323442iii
Bab 7Pembiakan Benih secara Vegetatif .93A. Pembiakan Benih secara Vegetatif Alamiah. 94B. Pembiakan Benih secara Vegetatif Buatan. 97Uji Kompetensi. 105Bab 8Pemeliharaan Bibit Tanaman.A. Pengairan/Penyiraman.B. Pemupukan.C. Pengendalian Hama dan Penyakit.D. Penyiangan.E. Mengatur Naungan.F. Pemangkasan.Uji Kompetensi.111112113115117117118120Bab 9Kriteria Bibit Layak Jual.A. Perkembangan Standar Mutu Bibit di Indonesia.B. Kriteria Bibit Layak Jual.Uji Kompetensi.125126127130Bab 10 Transplanting dan Displai Bibit.A. Pemahaman Dasar Transplanting Bibit.B. Pemahaman Teknik Transplanting Bibit.C. Teknik Mendisplai Bibit.Uji Kompetensi.135136137139141Bab 11 Strategi Pemasaran Bibit.A. Pemahaman Dasar Strategi Pemasaran.B. Pemahaman Aspek Strategi Pemasaran.Uji Kompetensi.145146150155Bab 12 Penyiapan dan Peralatan Kultur Jaringan Tanaman Hortikultura.A. Pemahaman Dasar Teknik Kultur Jaringan.B. Penyiapan Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman Hortikultura.C. Penyiapan Peralatan Kultur Jaringan Tanaman Hortikultura.Uji Kompetensi.159160162164168Bab 13 Sterilisasi dan Larutan Stok Kultur Jaringan Tanaman Hortikultura.A. Teknik Sterilisasi Ruang, Alat, dan Bahan Kultur Jaringan TanamanHortikultura.B. Teknik Pembuatan Larutan Stok.Uji Kompetensi.173Glosarium .Daftar Pustaka .Biodata Penulis .Biodata Konsultan .Tim Kreatif .185188192193194iv174177180
PrakataSungguh sebuah kebahagiaan dan rasa syukur yang mendalam bagi penulis karena dapatmenyelesaikan buku ini. Buku ini ditulis sebagai salah satu sumber belajar peserta didik SMK/MAK Kelas XI Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.Buku Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman SMK/MAK Kelas XI ini disajikan dalam tigabelas bab meliputiBab 1 Teknik Perencanaan Pembibitan TanamanBab 2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Produksi Benih secara VegetatifBab 3 Penyiapan Alat dalam Produksi BenihBab 4 Kriteria Pohon Induk dalam Produksi BenihBab 5 Penyiapan Tempat PembibitanBab 6 Penyiapan Media TanamBab 7 Pembiakan Benih secara VegetatifBab 8 Pemeliharaan Bibit TanamanBab 9 Kriteria Bibit Layak JualBab 10 Transplanting dan Displai BibitBab 11 Strategi Pemasaran BibitBab 12 Penyiapan dan Peralatan Kultur Jaringan Tanaman HortikulturaBab 13 Sterilisasi dan Larutan Stok Kultur Jaringan Tanaman HortikulturaSetiap bab dalam buku ini dilengkapi dengan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaranyang telah disesuaikan dengan revisi K-13. Pembahasan materi disajikan dengan bahasa yanglugas dan mudah dipahami dari pembahasan umum ke pembahasan khusus. Dalam menunjangpembelajaran yang aktual, buku ini sudah menerapkan STEM (Science, Technology, Engineering,and Mathematics) serta soal-soal evaluasi berbasis HOTS.Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak penerbit PT Kuantum BukuSejahtera atas usahanya dalam menerbitkan buku ini. Semoga buku Pembibitan dan KulturJaringan Tanaman SMK/MAK Kelas XI ini bermanfaat bagi peserta didik dan seluruh pembacadalam memperoleh pengetahuan. Penulis menerima saran dan kritik yang membangun darisiapa pun untuk perbaikan buku ini. Selamat belajar, semoga sukses.Penulisv
Do not Prayfor an Easy life,pray for the strength toendure a difficult oneJangan kamu berdoa untuk hidup yang mudah,Berdoalah agar diberi kekuatan supaya dapatmenghadapi hidup yang sulit."Bruce Lee"viPembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman
B AB1Teknik PerencanaanPembibitan TanamanKompetensi Dasar3.1 Menganalisis teknik perencanaan pembibitan tanaman4.1 Menunjukkan teknik perencanaan pembibitan tanamanTujuan PembelajaranSetelah mempelajari bab ini, diharapkan peserta didik mampu1. menjelaskan teknik perencanaan pembibitan tanaman dengan baik;2. mengidentifikasi teknik perencanaan pembibitan tanaman dengan baik; serta3. menunjukkan teknik perencanaan pembibitan tanaman dengan benar.
Pernahkah Anda melakukan pembibitan atau budi daya tanaman? Adakah hal menarik dalampembibitan atau budi daya tanaman? Budi daya tanaman membutuhkan berbagai teknik untukmengoptimalkan produksi. Teknik adalah suatu keterampilan khusus yang dibutuhkan agardapat melakukan suatu kegiatan praktik yang produktif. Teknik pembibitan merupakan salahsatu upaya untuk memperbanyak tanaman, baik secara generatif atau vegetatif.Apakah teknik pembibitan yang sesuai untuk setiap jenis tanaman? Bagaimana pengaruhperencanaan teknik pembibitan terhadap bibit yang dihasilkan? Simaklah materi pada bab ini.Gambar 1.1 Proses pembibitanSumber: Triyanto, 2016A. Pemahaman Dasar Pembibitan TanamanSetiap jenis tanaman memilik i carapembibitan yang berbeda-beda. Oleh sebabitu, sebelum melakukan budi daya tanamantertentu perlu diketahui cara pembibitan yangtepat. Hal tersebut juga akan memengaruhipemilihan cara pembibitan dan perencanaanpembibitan yang akan dilakukan.Pembibitan merupakan salah satufaktor penentu keberhasilan dalam budi dayaGambar 1.2 Pembibitan tanamanSumber: Djarum foundation, 2018tanaman. Dengan menggunakan bibit yangbaik maka akan menghasilkan produksi tanaman yang optimal, sebaliknya apabila menggunakanbibit yang tidak baik menghasilkan tanaman yang kurang optimal. Tujuan pembibitan adalahmenyediakan bibit yang baik, yaitu sehat, seragam, dan normal pertumbuhannya menggunakansarana yang memadai dengan waktu dan jumlah yang ditetapkan. Pembibitan dilakukan ditempat yang bersifat sementara sebelum tanaman muda tersebut dipindahkan ke lapangan.2Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman
Pembibitan tanaman merupakan serangkaian kegiatan yang diperlukan untuk penyediaanmateri tanaman baik untuk kegiatan penelitian atau program penanaman secara luas. Penyediaanbibit yang memiliki karakter unggul secara morfologi, fisiologi, dan genetik akan membantukeberhasilan tanaman di lapangan.Perencanaan pembibitan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara generatif(reproduksi generatif ) dan vegetatif (reproduksi vegetatif ).1.Pembibitan Tanaman secara GeneratifPembibitan tanaman secara generatifmerupakan pembibitan tanaman yangdilakukan dengan cara perkawinan.Pembibitan generatif dapat dilakukandengan biji. Pembibitan dengan bijiharus disiapkan dengan baik. Biji harusberasal dari tanaman induk yang sehatdan memiliki hasil baik.Gambar 1.3 Perbanyakan tanaman secara generatifSumber: Lisa, 2019Biji yang sudah disiapkan harusdisemai di polybag atau di bedengan. Media semai harus ditutup untuk melindungibibit dari pengaruh lingkungan yang kurang baik untuk pertumbuhan bibit. Pengaruhlingkungan tersebut berupa paparan sinar matahari dan air hujan secara langsung padabibit. Sebaiknya media semai ditutup oleh plastik untuk melindunginya.Adapun persemaian harus disiapkan dengan baik dari media semai berupatanah atau sekam bakar sampai drainase air. Hal tersebut dimaksudkan agar mediapembibitan memiliki permukaan yang gembur sehingga pembibitan dapat tumbuhdengan baik. Media semai harus mampun menampung resapan air, tetapi tidak bolehtergenang air.Setelah bibit tumbuh denganbaik dan siap dipindahkan ke lahan,maka penutup media semai dapatdibuka secara bertahap. Tujuannyaadalah agar bibit dapat beradaptasidengan lingkungan. Adapun beberapacontoh dari tanaman yang dapatdiperbanyak dengan pembiakan bijiadalah kacang panjang, cabai, seledri,dan tomat.2.Gambar 1.4 Pertumbuhan tanaman secara generatifSumber: Wardayati, 2019Pembibitan Tanaman secara VegetatifPembibitan tanaman secara vegetatif merupakan perkembangbiakan tanaman yangdilakukan dengan cara tanpa perkawinan. Pembibitan tanaman vegetatif dapat terjadisecara alami (tanpa campur tangan manusia) dan buatan (dengan campur tanganmanusia).Teknik Perencanaan Pembibitan Tanaman3
a.Pembiakan vegetatif secara alamiPembiakan vegetatif secara alami adalah pembibitan tanpa ada perkawinanyang terjadi tanpa ada campur tangan manusia. Beberapa contoh tanaman atautumbuhan yang berkembang biak secara vegetatif alami, yaitu sebagai berikut.b.1)Tunas, contohnya nanas, pisang dan bambu.2)Spora, contohnya lumut dan pakis.3)Umbi, lapis contohnya bawang bombai dan bawang putih.Pembiakan vegetatif secara buatanPembiakan vegetatif secara buatan merupakan pembibitan yang dilakukan denganbantuan manusia melalui beberapa teknik untuk menghasilkan individu baru yangsama dengan karakteristik individu induknya. Selain itu, pembiakan vegetatif secarabuatan akan mempersingkat waktu tanam dan mempercepat tanaman untukberbuah.B. Teknik Perencanaan Pembibitan Tanaman secaraVegetatifSalah satu aspek terpenting untuk menunjang keberhasilan budi daya tanaman adalah pemilihanbibit tanaman. Kualitas tanaman yang dihasilkan ditentukan oleh penggunaan bibit yangditanam. Teknik pembibitan secara vegetatif merupakan salah satu proses perbanyakan tanamandengan menggunakan bagian vegetatif pada tanaman seperti akar, batang, atau daun untukmenghasilkan tanaman baru yang sama dengan induknya. Prinsip dari pembibitan tanamansecara vegetatif, yaitu merangsang tunas adventif yang ada di bagian-bagian tersebut agarberkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang, dan daun. Pembibitantanaman secara vegetatif merupakan pembibitan tanaman yang terjadi tanpa melalui prosesperkawinan. Bahan tanaman yang berasal dari bagian vegetatif dapat disebut bibit.Pembibitan tanaman dianjurkan dengan pembibitan secara vegetatif, seperti okulasi,sambungan, dan cangkok. Hal tersebut tidak terlepas dari faktor kualitas hasil bibit yang memilikisifat sama dengan induknya. Biji hanya ditanam sebagai pembentuk populasi dalam perbaikanvarietas (pemuliaan) dan sebagai batang pokok dalam pembibitan vegetatif.Dalam rangka penyediaan materi untuk kegiatan penanaman baik dalam rangka penelitianmaupun kegiatan penanaman di lapangan, dapat dilakukan pembibitan secara vegetatif. Berikutmacam teknik pembibitan vegetatif meliputi tunas, stek , cangkok, okulasi, grafting/sambung,dan kultur jaringan.1.Teknik TunasTeknik tunas merupakan teknik pembibitan secara vegetatif yang dilakukan secara alamiyang dimiliki pada tanaman tertentu untuk berkembang biak melalui tunasnya. Pembibitanini prosesnya tidak dapat dikendalikan manusia sepenuhnya. Tunas yang nantinyaakan diambil tumbuh dengan sendirinya dari tanaman atau pohon yang sudah tua.4Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman
Gambar 1.5 Teknik tunas pada pohon pisangSumber: Triyanto, 2018Setelah tunas tumbuh besar, dapat dipindahkan ke tempat lain untuk menghindarikepadatan populasi pada areal tersebut. Salah satu contoh tanaman yang mampu memilikitunas adalah pisang.2.Teknik StekTeknik stek merupakan pembibitan tanaman dengan cara menanam atau menumbuhkansalah satu bagian dari tanaman. Bagian yang dapat ditumbuhkan untuk pembibitantanaman antara lain batang, akar, dan daun. Stek lebih banyak dipilih oleh petani karenabahan yang dibuat untuk membuatnya hanya sedikit dan dapat diperoleh jumlah bibitdalam jumlah yang banyak. Tanaman yang dihasilkan dalam stek biasanya memilikipersamaan dalam umur, tinggi, dan ketahanan terhadap penyakit. Selain itu, dapat jugamemperoleh tanaman yang sempurna dalam waktu yang relatif singkat.Teknik stek banyak dipilih karenaprosedur pelaksanaannya yang sangatmudah dan tidak memerlukan teknikyang rumit sehingga dapat dilakukan olehsiapa saja. Adapun jenis tanaman yangdapat distek adalah semua tanamandikotil. Hal tersebut dik arenak antumbuhan dikotil memiliki kambium.Namun, keberhasilan dari tek nikGambar 1.6 Teknik stekSumber: Syuri, 2020perbanyakan ini tergantung pada carapenyetekan yang dilakukan. Stek dapat dibedakan menjadi stek batang, seperti tanamankangkung, brotowali, dan ketela; sert
Gambar 1.5 Teknik tunas pada pohon pisang Sumber: Triyanto, 2018 Setelah tunas tumbuh besar, dapat dipindahkan ke tempat lain untuk menghindari kepadatan populasi pada areal tersebut. Salah satu contoh tanaman yang mampu memiliki tunas adalah pisang. 2. Teknik Stek Teknik stek merupaka
1. Menjelaskan tentang manfaaf kultur jaringan bagi kepentingan manusia, serta ilmu-ilmu yang mendasari kultur jaringan tumbuhan 2. Memberikan informasi tentang prinsip dasar kultur jaringan dan sejarah perkembangan kultur jaringan tumbuhan 3. Menjelaskan persyaratan laboratorium kultur jaringan dan metode sterilisasi alat dan bahan 4.
kultur jaringan stroberi, untuk mengidentifikasikan dan memberikan alternatif pemecahan di praktik kerja lapangan, dan untuk menjalin kerjasama antara perguruan tinggi dengan masyarakat. Kegiatan kultur jaringan dilakukan mulai dari kultur meristem, multiplikasi, dan aklimatisasi. Kultur meristem bertujuan
SMA Tentang Bioteknologi Tanaman Melalui Metode Kultur Jaringan Anggrek, 7-8 September 2013, di Laboratorium Kultur Jaringan Jurdik Biologi FMIPA UNY 7 d. aklimatisasi (tahap 4) Penanaman di tanah pada kondisi taraf penyesuaian dengan lingkungan yang baru. Stek mikro, atau tanaman yang sudah berakar, selanjutnya ditransfer ke tanah, akan .
Teknik Kultur Jaringan.Nilam Aceh Bogor: Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman PAU Bioteknologi IPB. Rusli dan Hobir. 1990. Peranan dan fungsi Fitohormon bagi pertumbuhan tanaman. Fakultas pertanian universitas Padjajaran, Bandung. Santoso, Imam. 1997. Budidaya Nilam secara kultur jaringan. Universitas Muhamadiyah Malang Press.
Ruangan-ruangan pada laboratorium kultur jaringan rnenghendaki beberapa ruangan standart, narnun dalarn kenyataannya selalu dilakukan rnodifikasih dan hal ini sudah dilakukan oleh penulis dalam rnendesain beberapa laboratorium kultur jaringan. Dibawah ini adalah beberapa ruangan yang hams ada dalarn sebuah laboratorium kultur jaringan: 1.
mentigi, syarat tumbuh tanaman mentigi, perbanyakan tanaman mentigi, kultur jaringan, zat pengatur tumbuh, dan sterilisasi dalam kultur jaringan. BAB III Metode Penelitian yang terdiri dari waktu dan tempat pelaksanaan, alat dan bahan, rancangan percobaan, dan parameter pengamatan.
Pembibitan pohon adalah tempat yang dikelola, dan dirancang untuk memproduksi bibit pohon yang dibesarkan di dalam kondisi baik sampai bibit-bibit ini siap untuk ditanam. Pembibitan pohon ini dapat berupa pembibitan tidak re
3. Laboratorium Kultur Jaringan Bioteknologi untuk kayu pertukangan dengan pendekatan kultur jaringan Bioteknologi untuk kayu pulp dengan pendekatan kultur jaringan (Acacia mangium & Eucalyptus pellita) Bioteknologi HHBK Non FEM (Gaharu & Cendana) 4. Laboratorium Kayu Pengujian kadar air dan berat jenis kayu Kaliandra sebagai kayu energi 4.