PERAN MUSEUM SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN SARANA

2y ago
144 Views
3 Downloads
1.51 MB
20 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Pierre Damon
Transcription

PERAN MUSEUM SEBAGAISUMBER BELAJAR DAN SARANAPENDIDIKAN KARAKTER BANGSAOLEH: DR. SUKIMAN, M.PD.DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGADITJEN PAUD DAN DIKMASKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANYOGYAKARTA, 17 MEI 2017

Visi dan Misi Kemendikbud 2015-2019“Terbentuknya insanserta ekosistemPendidikan danKebudayaan yangberkarakter denganberlandaskan gotongroyong.”2

PENDIDIKAN KARAKTER

Rasional Tujuan penguatan karakter bangsa pada peserta didik tidak terlepasdari restrukturisasi pembelajaran yang semula berorientasi padakognitif centris kepada keseimbangan antara kognitif dengan afektif(sikap dan nilai). Sejalan dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), PenguatanPendidikan Karakter (PPK) memperhatikan keseimbangan antarakecakapan intelektual yang berorientasi pada kognitif dengankecakapan emosional-spiritual yang berorientasi pada sikap dan nilai,sehingga peserta didik menjadi individu yang cedas komprehensif:memiliki kerohanian mendalam, beriman dan bertakwa (olah hati),memiliki keunggulan akademis (olah pikir), memiliki integritas moral,rasa berkesenian dan berkebudayaan (olah rasa dan karsa), serta sehatdan mampu berpartisipasi aktif sebagai warga negara (olah raga).

Gerakan pendidikan disekolah untuk memperkuatkarakter siswa melaluiharmonisasi olah hati (etik),olah rasa (estetik), olahpikir (literasi), dan olahraga (kinestetik) dengandukungan pelibatan publikdan kerja sama antarasekolah, keluarga, danmasyarakat yangmerupakan bagian dariGerakan Nasional RevolusiMental (GNRM)UrgensiDefinisiPENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)1. Pembangunan SDMmerupakan pondasipembangunan bangsa.2. Menuju Generasi Emas2045 dengan dibekaliKeterampilan abad 21:Kualitas Karakter,Literasi Dasar, danKompetensi 4C (Criticalthinking, Creativity,Communication, andCollaboration).3. Membekali siswamenghadapi kondisidegradasi moral, etika,dan budi pekerti.

Pengertian Karakter1. Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadianseseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagaikebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai landasandalam cara pandang, cara berpikir, cara bersikap, dan carabertindak.2. Oleh karenanya setiap nilai-nilai luhur sesungguhnyamerupakan nilai-nilai karakter.3. Nilai-nilai luhur tersebut ada yang berlaku secara lokal,nasional, maupun universal.4. Perbedaan nilai antar masyarakat harus dimaknai sebagaikebinekaan yang wajib dihargai oleh semua pihak.6

Jenis KarakterKinerja MoralInisiatif, tanggungjawab, Jujur, baik hati, integritas,etos kerja, disiplin diri, tekun, hormat diri, hormat pada orang lain,hormat pada lingkunganKerja keras, mampu memecahkanmasalah, mengatasi hambatan,menahan gratifikasi,Kerjasama, gotong royong, kerja tim,demokratisvisioner, kreatif, inovatifAdil, keadilan sosialPeduli -- budaya berbagi, memberinasehat, mengabdi kepadamasyarakat dan kemanusiaanMeritrokrasi, anti diskriminasi,Persatuan Indonesia

Pengembangan Nilai-Nilai KarakterOlah )Olah Karsa(Estetika)Filosofi PendidikanKarakterKi Hajar DewantaraReligiusJujurToleransiDisiplinKerja KerasKreatifMandiriDemokratisRasa Ingin TahuSemangat KebangsaanCinta Tanah AirMenghargai PrestasiBersahabat/KomunikatifCinta DamaiGemar MembacaPeduli LingkunganPeduli SosialTanggung Jawab(dan lain-lain)Nilai-nilai KarakterUTAMAKristalisasi Nilai-Nilai8

Nilai Utama dalam ProgramPenguatan Pendidikan Karakter (PPK)1. Religius- cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang dipengaruhioleh ajaran agama.2. Nasionalis- cara berpikir, bersikap, dan bertindak yangmencerminkan jiwa nasionalisme yang tinggi.3. Gotong Royong- tindakan yang menghargai semangat kerjasamaatas dasar kerelaan dan kebersamaan.4. Integritas- perilaku yang menunjukkan kejujuran, kepatuhan,keteguhan, dan kesetiaan diri pada komitmen dan atau aturanbersama.5. Mandiri- sikap dan perilaku yang tidak bergantung dari oranglain.SEKOLAH DIBOLEHKAN MEMILIH NILAI UTAMA YANG MENJADI PRIORITAS9

Ilustrasi Implementasi PPKMenghargai religiusitas dankeberagaman (Yayasan SultanIskandar Muda, Medan)Pramuka dapat mengajarkan nilainilai mandiri, kerja keras dangotong royong.Persatuan Indonesia denganmencintai dan menghormatikeberagaman budaya diIndonesia.Upacarabendera setiaphari Senin disekolahmenjadi salahsatuaktualisasinilai-nilainasionalisme.Foto: internet, Flickr I Gede L. Kantiana & awr05, Antara10

Konsep Pelatihan PPKIsi Modul PPKImplementasinilai-nilai GNRMTujuan PPK Religius Nasionalis Mandiri Gotongroyong IntegritasMencakup 4PengembanganDimensikapasitas pelakupengembangan PPK Olah ragaOlah pikirOlah rasaOlah hati KepalaSekolah Guru KomiteSekolah Orang tua1. Kebijakan &Konsep Dasar PPK2. Kepemimpinan danManajemenSekolah3. PPK BerbasisKelasPengelolaan kelasMetode pengajaranPembelajaran tematikPembelajaran dalammata pelajaran4. PPK BerbasisBudaya Sekolahpembisasaanpembiasaan,Ekstrakurikuler, normadan peraturan sekolah. Pelatihan langsung (on site) Pendampingan langsung Penyediaan sumber-sumber pelatihandi dunia maya, modul pelatihan, videopembelajaran, dll (dalamjaringan/daring)5. PPK BerbasisMasyarakatMetodePelatihanPeranan orang tua,Komite Sekolah danmasyarakat6. Asesment, Monitordan Evaluasi PPK7. Desain RencanaTindak Lanjut (RTL)

Metode Pendidikan Karakter Beragam metode yang dirumuskan oleh para ahli yangintinya bermuara pada pengajaran, keteladanan, danpembiasaan. Pengajaran bertujuan agar anak memahami mengapaperilaku seperti itu baik. Keteladanan diperlukan sebagai contoh baik. Pembiasaan diperlukan nilai-nilai karakter itu bersifatmelekat dalam diri seseorang sebagai perilaku seharihari yang bersifat menetap.ACB Ajarkan – Contohkan – Biasakan12

Pendidikan Karakter dalam Keluarga1.2.3.4.5.6.Keluarga sebagai pendidik yang pertama dan utama.Prosesnya melekat dalam keseharian anak.Mengedepankan keteladanan.Menggunakan pengasuhan positif.Sesuai dengan pendidikan yang diterima di sekolah.Selaras dengan norma-norma yang berlaku dilingkungannya.7. Menjunjung tinggi nilai-nilai agama, Pancasila, danUndang-Undang Dasar 1945.13

Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan1. Prosesnya melekat selama anak berada dilingkungan satuan pendidikan.2. Sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku di keluarga.3. Sesuai dengan norma-norma yang berlaku dilingkungan setempat.4. Menghargai perbedaan nilai yang disebabkanoleh faktor suku, agama, ras, dan antar golongan.5. Menjunjung tinggi nilai-nilai agama, Pancasila,dan Undang-Undang Dasar 1945.14

Pelaksanaan PPK di Sekolah1. Dilakukan sepanjang waktu, melekat pada kegiatan intra,ko, dan ekstra-kurikuler.2. Bertempat di kelas, lingkungan sekolah, dan/ataumasyarakat.3. Dibimbing oleh guru, tenaga kependidikan, komite sekolah,guru ekstra, dan masyarakat.4. Waktu belajar dalam kendali sekolah: dapat dilaksanakandengan sistem paruh-hari (half day School), penuh-hari (fullday School), atau berasrama (boarding School).5. Terintegrasi dengan kegiatan di rumah dan lingkungandalam kendali keluarga.15

PERAN MUSEUMDALAM PENDIDIKAN KARAKTER16

Pengertian Museum dan Koleksi Museum Museum adalah lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannyakepada masyarakat. (PP No. 66/2015 Pasal 1 butir 1) Koleksi Museum adalah Benda Cagar Budaya, Bangunan CagarBudaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya dan/atau Bukan CagarBudaya yang merupakan bukti material hasil budaya dan/ataumaterial alam dan lingkungannya yang mempunyai nilai pentingbagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama,kebudayaan, teknologi, dan/atau pariwisata. (PP No. 66/2015Pasal 1 butir 3)MUSEUM MERUPAKAN PUSAT INFORMASI PERADABAN MASA LALU

Museum sebagai Sumber Belajardan Sarana Pendidikan Karakter Museum dengan berbagai koleksinya dapat mengandungsemua nilai utama karakter yang mencakup religius,nasionalis, gotong-royong, integritas, dan mandiri. Pengunjung (siswa) dapat mengamati, membayangkan caramembuatnya, menganalisa, dan menghayati nilai-nilai yangterkandung di dalam berbagai koleksi yang tersedia sebagaisebuah karya monumental para pendahulu. Pemandu atau petugas museum dapat memberikanpenjelasan secara lebih mendalam terkait berbagai koleksiyang tersedia, sehingga pengunjung (siswa) dapat memetikpelajaran atas keberadaan benda tersebut.

Mendekatkan Museum dengan Pelajar Mengadakan pekan pameran koleksi museum. Mengadakan lomba ceritera terkait salah satu koleksi yangtersedia di museum. Petugas museum berkunjung ke sekolah-sekolah untukmemperkenalkan museum yang dikelolanya beserta contohcontoh koleksi yang ada di dalamnya, misalnya minta waktu saatupacara bendera (hari senin) atau di kegiatan ekstra kurikuler. Mempublikasikan koleksi di media lengkap dengan gambar, asalperolehan, manfaat, dan sejarah pembuatannya. Menambah koleksi dari waktu ke waktu, baik karya lama yangditemukan maupun karya baru.

Terima n Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

memiliki keunggulan akademis (olah pikir), memiliki integritas moral, . PPK Berbasis Kelas Pengelolaan kelas Metode pengajaran Pembelajaran tematik Pembelajaran dalam . day School), atau berasrama (boardi

Related Documents:

Peran pemakaian deiksis persona yang ditemukan meliputi peran deiksis persona pertama sebagai pembicara, peran deiksis persona kedua sebagai lawan bicara, dan peran deiksis persona ketiga sebagai persona yang dibicarakan. Kata kunci: Deiksis Persona, Bahasa Musi

1.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan ilmu dan seni dalam mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk encapai tujuan tertentu, Hasibuan (2008). menurut penjelasan tersebut dijelasan bahwa sumber daya manusia haruslah .

Belajar Universitas Negeri Surabaya Tahun 2020) (Sumber: Merdeka Belajar, Kemendikbud) . DENGAN CERMAT . KONSEP DASAR MERDEKA BELAJAR: salah satu alternatif 5 SEMESTER Belajar di Prodi 3 SEMESTER Belajar di Luar Prodi 1 SEMESTER Belajar di luar Prodi di dalam Kampus 2 SEMESTER . IPS PPKN Seni Olahraga . MK Dasar Keahlian Misalnya Metodologi .

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Lingkungan Alam Sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar IPA Konsep Makhluk . tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. .

Intan Lampung. Skripsi yang berjudul "PENGARUH EKSTRAK DAUN KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis L.) SEBAGAI OVISIDA TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti ", Sebagai sumber belajar Biologi materi pencemaran lingkungan pada peserta didik kelas X semester ganjil. Shalawat beserta salam semoga dapat tercurah kepada

berjudul manajemen Sumber Daya Manusia adalah, bahwa sumber daya manusia terdiri dari empat suku kata, yaitu manajemen, sumber, daya, dan manusia, keempat suku kata terbukti tidak sulit untuk dipahami artinya. Dimaksudkan dengan manajemen terhadap daya yang bersumber dari manusia.2 Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang

Budidaya ikan air tawar sangatlah pantas sebagai usaha pemberdayaan masyarakat desa sumber harapan karena sesuai dengan potensi lokal yang ada dengan kita bisa melihat sumber daya alam yang mendukung. Sumber daya alam merupakan hal pendukung bagi kelangsungan budidaya ikan air tawar serta tidak terlupa dari peran sumber daya manusia yang mengelolanya supaya mampu memberikan hasil maksimal .

pengajaran, dan (3) kemampuan tenaga pengajar untuk dapat menggunakan sumber alam sekitar dalam pembelajaran.Pemanfaatan sumber-sumber belajar tersebut harus sesuai dengan tujuan, kondisi, dan .