Keselamatan Dan Keamanan Laboratorium Kimia

2y ago
88 Views
6 Downloads
898.40 KB
8 Pages
Last View : 2m ago
Last Download : 2m ago
Upload by : River Barajas
Transcription

KeselamatandanKeamananLaboratoriumKimiaPANDUAN CEPAT UNTUK MANAJERDAN SUPERVISOR LABORATORIUM

Manajerlaboratoriumharusmemerintahkan kepada parapegawainya untuk mematuhiprinsip dasar berikut ini agarbekerja dengan selamat dan amandalam laboratorium yang berisibahan kimia. Tetapi, banyak bahan kimia berpotensimenyebabkan bahaya jika disalahgunakan baik secaratidak sengaja maupun sengaja. Pimpinan laboratoriumbertanggung jawab untuk mendorong budayakeselamatan dan keamanan di dalam laboratorium,sehingga lingkungan itu menjadi tempat yang amanuntuk mengajar, belajar, dan bekerja.KETAHUI TANGGUNG JAWAB ANDASebagai supervisor atau manajer laboratorium, Anda adalahsimpul utama antara laboratorium dengan petugas keselamatandan keamanan bahan kimia di lembaga Anda. Tanggung jawabAnda meliputiFFFFFFFFFFmenentukan harapan keselamatan dan keamanan termasukkeselamatan dan keamanan dalam penilaian kinerja;menyusun rencana penanganan keadaan darurat, seperti kebakaran,mati listrik, banjir, dan bencana yang melanda masyarakat luas;mengatur tingkat keamanan laboratorium yang sesuai,termasuk meninjau dan menyetujui pekerjaan dengan bahankimia penting (COC, Chemicals of Concern);menentukan prosedur untuk menyimpan, menangani, danbekerja dengan bahan kimia di laboratorium dengan selamatdan aman berdasarkan risiko dan bahaya;memastikan pegawai laboratorium mendapat pelatihankeselamatan dan keamanan kimia secara umum, terutamacara bekerja dengan COC secara aman;memberikan pelatihan khusus sesuai keperluan, termasukmengembangkan dan meninjau prosedur pengoperasianstandar; danmemberi pegawai laboratorium peralatan kontrol teknik danperalatan perlindungan diri (PPE, personal protective equipment)yang diperlukan untuk bekerja dengan selamat dan aman;mengembangkan program untuk memastikan pembuanganbahan kimia secara aman dan bertanggung jawab terhadaplingkungan;mematuhi semua peraturan lembaga, setempat, nasional, daninternasional untuk mengangkut bahan kimia; danmempertimbangkan cara mengenali dan menghargai merekayang mematuhi praktik terbaik dalam menangani dan bekerjadengan bahan kimia, dan menyediakan alat untuk penegakanpraktik tersebut jika pegawai laboratorium melanggar sistem.

RENCANA UNTUK KEADAAN DARURATSetiap supervisor atau manajer laboratorium harus membuatrencana untuk menangani keadaan darurat, seperti kebakaran,banjir, dan bencana yang melanda masyarakat luas. Inimelibatkan pengembangan Rencana Kesiapan KeadaanDarurat untuk fasilitas laboratorium. Rencana kesiapankeadaan darurat mencakup rincian tentangFFFFFFFFkit penyelamatan laboratorium,komunikasi,evakuasi,perlindungan di tempat,kehilangan daya listrik,penutupan lembaga atau bangunan,keadaan darurat masyarakat, dankebakaran atau kehilangan laboratorium.Rencana darurat harus melibatkan lembaga penanggulangankeadaan darurat setempat, seperti pemadam kebakaran,untuk memastikan bahwa mereka memiliki peralatan untukmembantu jika terjadi keadaan darurat.MENGEVALUASI KEAMANAN DANKESELAMATAN LABORATORIUMMenyiapkan laboratorium yang selamat dan aman dimulaidengan evaluasi menyeluruh terhadap praktik manajemen bahankimia dan fasilitas fisik tempat penyimpanan dan penggunaanbahan kimia. Dengan melakukan evaluasi ini, akan diperolehinformasi penting untuk mengelola laboratorium dan untukmemprioritaskan upaya untuk meningkatkan keselamatandan keamanan. Aspek pengoperasian laboratorium berikut iniharus diperiksa secara teratur:FFFFFFFFFkebersihan dan kerapian laboratorium;peralatan dan perencanaan keadaan darurat;tanda, label, rencana, dan pemasangan;penyimpanan bahan kimia dan limbah;gas dan kriogenika mampat;sistem tekanan dan vakum;tudung dan ventilasi kimia;rencana keamanan yang ada; danpelatihan dan kesadaran pegawai laboratorium.

MENGADAKAN PENILAIAN KERENTANANKEAMANANEvaluasi khusus terhadap keamanan fasilitas fisik disebutPenilaian Kerentanan Keamanan (Security VulnerabilityAssessment, SVA). Tujuan SVA adalah untuk mengidentifikasipotensi risiko keamanan bagi laboratorium dan untuk menilaikecukupan sistem keamanan yang sudah ada.Berikut ini sebagian daftar masalah untuk dikaji sebagai bagiandari SVA:F ancaman yang ada, berdasarkan sejarah lembaga itu (msl.,pencurian bahan di laboratorium, pelanggaran keamanandata, protes);F inventaris bahan biologi, bahan kimia, bahan, atau peralatanlaboratorium dengan potensi penggunaan ganda (lihat“Mengatur dan Memelihara Inventaris”);F kerentanan infrastruktur (msl., saluran listrik yang dapatdiakses, pencahayaan buruk);F sistem keamanan yang ada (msl., kontrol akses, kamera,deteksi gangguan);F tanda pengenal pegawai laboratorium (msl., lencana, aksesdikawal); danF budaya lembaga (msl., laboratorium terbuka, tidak menanyaipengunjung).Lakukan SVA dengan komite yang terdiri dari dua atau tigaanggota staf yang memiliki motivasi tinggi dan pengetahuanyang diperlukan serta kesadaran tentang keamanan dankeselamatan kimia. Jika sumber daya ada, pertimbangkan untukmempekerjakan seorang konsultan keamanan laboratoriumuntuk melakukan SVA bersama dengan staf keamanan,keselamatan, dan laboratorium.MENYUSUN SISTEM KEAMANANSebuah program keamanan laboratoriumakan menggunakan kombinasi darikomponen fisik, elektronik, dan operasionaluntuk sistem terpadu. Pilihan dan penerapan sistemtergantung pada tingkat keamanan yang dibutuhkandan sumber daya yang tersedia. Supervisor dan manajerlaboratorium memiliki banyak opsi, termasuk opsi berikut ini:FPenjaga dan prosedur keamanan: Penjaga keamanansering kali menjadi petugas keamanan yang paling umumtersedia untuk mengendalikan akses ke gedung danlaboratorium. Tetapi, jangan sekali-kali meminta ataumengizinkan penjaga keamanan untuk memeriksa statuseksperimen yang tidak dijaga.

FKunci pintu: Setiap sistem penguncian pintu memerlukanpengelolaan dan pemeliharaan. Untuk kunci, pastikan adaprogram yang diterapkan untuk mengumpulkan kunci saatseseorang tidak lagi bekerja atau memerlukan akses ke fasilitas.FJaringan televisi tertutup (CCTV): CCTV adalahalat lainnya yang dapat digunakan demi keamananlaboratorium. CCTV dapat digunakan untuk mengenaliaktivitas yang tidak biasa dan mengesahkan identitas danizin masuk staf dan siswa. Tempatkan kamera CCTV dipintu masuk atau keluar, tidak harus di area kerjanya.FTindakan lainnya: Tindakan keamanan lainnya meliputi X alarmpembobolan dan kaca pecah untuk jendela danpintu; X peneranganuntuk area yang dapat digunakan untukmemasuki daerah aman; X tembok, pagar, dan semak pembatas; X tirai jendela; dan X lencana atau bentuk tanda pengenal lainnya.MENGATUR DAN MEMELIHARAINVENTARISSemua laboratorium harus menjaga semua inventaris bahankimia yang dimilikinya secara akurat. Inventaris adalahcatatan, biasanya dalam bentuk basis-data, bahan kimia dalamlaboratorium dan informasi penting tentang pengelolaannyayang tepat. Inventaris yang dikelola dengan baik meliputibahan kimia yang didapat dari sumber komersial dan yangdibuat di laboratorium, juga lokasi penyimpanan untuk setiapwadah masing-masing bahan kimia.Proses inventaris harus melacak pembelian, pembuatan,penyimpanan, dan penggunaan setiap bahan kimia hinggasepenuhnya dipakai atau dibuang. Untuk memulai inventaris,supervisor dan manajer laboratorium harus menyusun daftarseluruh bahan kimia di dalam laboratorium, terutama COC.Bahan Kimia PentingCOC biasanya mencakup bahan kimia yangdidaftar oleh Konvensi Senjata Bahan Kimia,bahan kimia yang berpotensi digunakan untukpenghancuran massal, bahan peledak dan prekursorperangkat ledak pengganti, dan bahan kimia dengantoksisitas akut tinggi (diberi peringkat Kategori 1dalam Sistem Harmonisasi Global tentangKlasifikasi dan Pelabelan Bahan Kimia).

MELATIH PEGAWAI LABORATORIUMAGAR SELAMAT DAN AMANManajer laboratorium harusmeminta pegawainya untukmematuhi prinsip dasar berikutini agar dapat bekerja denganaman dan selamat dalamlaboratorium yang berisi bahankimia:FRencanakan sebelumnya. Tentukan potensi bahayayang terkait sebelum memulai eksperimen. Siapkanrencana untuk menangani limbah yang dihasilkan dilaboratorium sebelum memulai pekerjaan apa pun.FBatasi paparan terhadap bahan kimia. Jangan sampaibahan kimia laboratorium bersentuhan dengan tubuh.Eksperimen boleh dilanjutkan hanya jika kontrolteknik yang memadai (misalnya ventilasi sesuai) danperalatan pelindung diri (seperti kaca mata pelindungpercikan bahan kimia) tersedia.FJangan meremehkan risiko. Anggap campuran bahankimia lebih beracun dibanding komponennya yangpaling beracun. Perlakukan semua senyawa dan zatbaru yang toksisitasnya tak dikenal sebagai zat beracun.FBersiaplah terhadap kecelakaan. Sebelum memulaieksperimen, ketahui tindakan tertentu yang harusdiambil jika terjadi pelepasan zat berbahaya secaratidak disengaja. Ketahui letak semuaperalatan keselamatan. Bersiaplahuntuk memberikan tindakandarurat dasar. Selalu beritahukan aktivitas Andakepada rekan kerja agarmereka dapat menanggapisecara tepat.

Informasi ini ditujukan untuk digunakan denganKeselamatan dan Keamanan Laboratorium Kimia: PanduanPengelolaan Bahan Kimia dengan Bijak, yang tersediasecara gratis di Internet di www.nas.edu/bcst.UCAPAN TERIMA K ASIH UNTUKKOMITE PENULISANKomite Pendorong Pengelolaan Bahan Kimia dengan Selamatdan Aman di Negara BerkembangDari Pakistan: M. IQBAL CHOUDHARY, University of KarachiDari Filipina: PATRICK J. Y. LIM, University of San Carlos, Cebu CityDari Amerika Serikat: NED D. HEINDEL (Ketua) Lehigh University,Bethlehem, PA; CHARLES BARTON, Konsultan Independen, SanRamone, CA; JANET S. BAUM, Konsultan Independen, UniversityCity, MO; APURBA BHATTACHARYA, Texas A&M University,Kingsville; CHARLES P. CASEY, University of Wisconsin, Madison*;MARK C. CESA, INEOS USA, LLC, Naperville, IL; ROBERT H.HILL, Battelle Memorial Institute, Atlanta, GA; ROBIN M. IZZO,Princeton University, NJ; RUSSELL W. PHIFER, WC Environmental,LLC, West Chester, PA; MILDRED Z. SOLOMON, HarvardMedical School, Boston, MA; JAMES M. SOLYST, ENVIRON,Arlington, VA ; USHA WRIGHT, O’Brien & Gere, Syracuse, NY.*Anggota, U.S. National Academy of SciencesPenelitian ini didanai dengan hibah nomor S-LMAQM-08-CA-140 dariDepartemen Luar Negeri AS. Pendapat, temuan dan kesimpulan yangdinyatakan di sini adalah milik penulis dan belum tentu mencerminkanpendapat, temuan dan kesimpulan Departemen Luar Negeri AS.Kami sangat berterima kasih kepada individu berikut yang telah mengkajimateri ini: Temechegn Engida, Addis Ababa, Ethiopia; Mohammed ElKhateeb, Jordan University of Science and Technology; Alastair Hay,University of Leeds, Inggris; Pauline Ho, Sandia National Laboratories,Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat; Supawan Tantayanon,Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand; Khalid Riffi Temsamani,University Abdelmalek Essâadi, Tétouan-Morocco; dan Erik W.Thulstrup, Varlose, Denmark.International Union ofPure and Applied ChemistryThe Academy of Sciences forthe Developing World

dalam laboratorium yang berisi bahan kimia. Tetapi, banyak bahan kimia berpotensi menyebabkan bahaya jika disalahgunakan baik secara tidak sengaja maupun sengaja. Pimpinan laboratorium bertanggung jawab untuk mendorong budaya keselamatan dan keamanan di dalam laboratorium, sehingga lingkungan itu menjadi tempat yang amanFile Size: 898KB

Related Documents:

2. Mengetahui beberapa simbol keselamatan kerja, peralatan keselamatan bekerja, dan teknik keamanan bekerja di laboratorium. 2. Indikator Capaian Mahasiswa mampu memahami peraturan di laboratorium, keamanan dan keselamatan bekerja di laboratorium kimia. Serta mengenal symbol keselamatan kerja

n Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Laboratorium adalah semua upaya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja laboratorium dari risiko-risiko yang ada di laboratorium. n Keselamatan dan kesehatan kerja laboratorium sangat penting untuk dipahami mengingat banyaknya Laboratorium

Buku Pengenalan Laboratorium: Pengantar Pengelolaan Laboratorium di Sekolah akan dibagi dalam 7 Bab, yaitu: 1. Pendahuluan 2. Organisasi Laboratorium Sekolah 3. Desain Laboratorium 4. Pelalatan Laboratorium 5. Bahan-bahan Laboratorium 6. Pengoperasian dan Perawatan Laboratorium 7. Kesehatan dan Keselaman Kerja di Laboratorium.

Keselamatan kerja dalam laboratorium kimia harus diusahakan oleh semua personalia yang berkaitan dengan laboratorium kimia yaitu kepala laboratorium, pengampu praktikum, teknisi, laboran, administrasi, asisten, maupun praktikan, bahkan petuga k

Dalam menjalankan tugasnya, Satuan Tugas Keselamatan Laboratorium dibantu oleh Gugus-Gugus Keselamatan Kerja yang berasal dari setiap laboratorium yang telah ditunjuk dan dilatih secara khusus. Salinan Keselamatan laboratorium disediakan oleh tiap tiap Jurusan,

Laboratorium dan Keselamatan Kerja z Keselamatan Kerja di Laboratorium Mengamati: zMengamati gambar produk-produk kimia dalam kehidupan, misalnya sabun, pasta gigi, obat, keju, mentega, dan cuka makanan. z Membaca artikel tentang peran kimia dalam perkembangan ilmu lain (farmasi, geologi, pertanian, da

LABORATORIUM JASA KIMIA DEPARTEMEN KIMIA, FMIPA UNIVERSITAS INDONESIA Gedung G Departemen Kimia, FMIPA Kampus UI Depok 16424 Tlp. 6221 78849006 Fax. PENDAHULUAN Lab Unichem Kimia UI yang sebelumnya bernama Lab Afiliasi Kimia UI didirikan sebagai bentuk penerapan pilar ketiga tridarma perguruan tinggi yaitu

Black holes For almost all objects (e.g. the Earth, Sun), O P Qlies inside the surface, so these effects never apply (N.B. the Schwarzschild metric describes empty spaceoutside the object) An object whose size is less than its Schwarzschild radius is called a black hole–and they exist in astrophysics!! e.g. (1) a black hole is produced at the end of a star’s life, when nuclear fusion .