KADO PERNIKAHAN - WordPress

2y ago
170 Views
49 Downloads
1.98 MB
378 Pages
Last View : 10d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Karl Gosselin
Transcription

KADO PERNIKAHANOleh :Mohammad Fauzil AdhimMuhammad NazilHidup Lebih Indah Dengan Cinta yang BergairahPanduan Membina Keluarga dalam Perspektif Islam

[Kata Pengantar]Dari Penulis. Hanya Allah yang berhak dipuji, meskipun kita sering haus pujian. HanyaAllah yang mampu menyangga segala macam pujian yang ditujukan bagiNya. Selain Allah, tak ada yang kuat menyangga berba-gai pujian, kecualiorang yang Allah telah berikan kepada-nya taufiq dan hidayah. Maka, izinkanlah sayauntuk memu-lai buku ini dengan hamdalah, dengan pujian kepada Allah 'Azza wa Jalla.Bersama-sama saya, mari kita ucapkan alhamdulillahi rabbil 'alamin. Kemudianmari kita ingat nikmat-Nya yang lebih sering kita ingkari daripada kita syukuri itu.Kemudian mari terima nikmat-Nya dan kita berbahagia karenanya. U-capkanlah pujiankepadanya bahwa hari ini kita bisa makan. Sementara jutaan saudara-saudara kitamenahan lapar se-tiap hari. Sepiring nasi panas dengan lauk ala kadarnya ada-lahkenikmatan luar biasa jika dihidangkan dan dilahap de-ngan rasa syukur, berterima kasihkepada Allah yang telah memperhatikan kebutuhan kita. Bergembiralah, karena kita bisamengenyangi perut kita dan istri kita dengan rizki yang halal, di saat ada saudara kitayang harus mencuri tiga batang pohon singkong milik tetangganya untuk mempertahankan hidup agar anaknya tidak sampai mati kelaparan.Sesungguhnya Allah memberi kita nikmat yang ba-nyak. Sayang, kita sulitmensyukurinya.Sesudah itu, marilah kita tundukkan hati sejenak. Mari kita ucapkan shalawat atasNabi Muhammad, manusia suci yang Allah sendiri memujinya. Shalawat kita juga untukke-luarganya yang mulia, yang Allah juga memujinya. Mari kita ucapkan pelan-pelan:"Allahumma shalli 'alaa Muham-mad wa 'alaa ali Muhammad".Selebihnya, saya ingin menceritakan kepada Anda ten-tang buku yang sedang Andabaca ini. Secara umum, buku ini merupakan edisi satu jilid dari keseluruhan trilogi Kupinang Engkau dengan Hamdalah, yakni buku Kupinang Engkau dengan Hamdalah -judul buku sama dengan nama triloginya-- yang terbit akhir Juni 1997, Mencapai

Pernikahan Barakah (akhir Oktober, 1997), serta yang ketiga Disebabkan Oleh Cin-ta,Kupercayakan Rumahku Padamu (Juli, 1998). Isinya, dengan demikian, ya sama. Hanyaada berbagai penambahan infor-masi atau pendalaman pembahasan. Bab Keasyikan yangMenghancurkan Keluarga dibahas lebih tuntas pada buku ini, hal yang belum bisa sayalakukan pada buku Disebabkan Oleh Cinta mengingat terbatasnya halaman. Begitu jugamisalnya, bab Mempertimbangkan Pinangan dibahas lebih jauh pada bu-ku KadoPernikahan untuk Istriku yang sedang Anda baca ini. Ada penambahan dua sub judulpada bab tersebut, yakni peringatan agar tidak membuka pintu pinangan setelah menerima pinangan dari orang lain serta pertimbangan bagi yang telah menikah untuk tidakmempersulit diri dengan merahasiakan pernikahan jika tidak ada sesuatu yang membawa madharat besar manakala diumumkan.Sub bab Jangan Buka Pintu Lagi, sekedar contoh saja, sebelumnya tidak masukdalam buku Kupinang Engkau de-ngan Hamdalah. Akan tetapi ketika saya menjumpai adasau-dara kita yang menghadapi masalah karena menerima pinangan setelah pinangan orang lain secara resmi diterima, maka saya tergerak untuk menambah-kan sub bab ini pada babMempertimbangkan Pinangan agar bisa menjadi peringatan bagi kita. Sebab tidak adajaminan bahwa kita tidak akan melakukan hal yang sama, seandai-nya kita tidak ingatperingatan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam agar tidak meminang wanita yang telahdipinang saudaranya.Selain penambahan dan pendalaman, ada juga peng-hapusan hal-hal yang ternyatasaya lihat tidak terlalu perlu, meskipun tidak semua penghapusan karena alasan ini. Sebagian saya hapus karena pijakannya kurang kuat, sekali-pun secara psikologis dapatdipertanggungjawabkan. Sebagian saya hapus semata-mata untuk meringankan be-banmoral. Mengapa? Itu yang saya tidak enak untuk me-nulis di sini.Alhasil, buku ini tidak persis sama isinya dengan edisi yang terpisah-pisah. Mudahmudahan bermanfaat dan membawa kebaikan bagi kita semua, terutama bagi Anda yangmau menikah atau baru menikah dan punya anak. Mudah-mudahan Allah meridhaiusaha ini dan memaafkan kesalahan-kesalahan saya dalam menulis buku ini.Pembaca,Sebelum kata pengantar ini saya tutup, masih ada yang ingin saya sampaikan. Adaperubahan dalam perwajahan buku ini. Tidak seperti buku-buku kita sebelumnya, daftarisi untuk buku Kado Pernikahan ini kita cetak berwarna. Se-lain itu, daftar isi tidakmemberi informasi isi buku secara lengkap. Hanya garis besar. Informasi tentang isi bukuse-cara lebih rinci, bisa Anda jumpai pada tiap-tiap Jendela Pembahasan.Pada beberapa halaman diberi ornamen. Selain itu, jenis huruf yang dipakai jugasangat beragam, sehingga tidak terasa monoton. Jarak antar paragraf juga diusahakan

setepat mungkin dengan mempertimbangkan berat ringan-nya pembahasan, nilai pentingtiap-tiap paragraf, serta ke-mampuan mata untuk membaca secara efektif.Berbagai perbaikan pada buku ini, khususnya pada per-wajahan buku, dilakukanuntuk tujuan sederhana: memudah-kan Anda membaca dan memahami buku ini. Buku initebal, ka-rena itu kami tidak ingin Anda kecapekan membaca karena perwajahan bukuyang kaku. Betapa banyak buku-buku yang sangat bagus isinya, tetapi tidak disentuh olehpemba-ca semata-mata karena perwajahan yang melelahkan atau sampul buku yangsalah. Saya pernah melihat satu buku terjemahan yang sampulnya menjengkelkan danperwajah-annya (lay out) menyedihkan, ternyata isinya sangat berman-faat.Masih ada keinginan saya berkenaan dengan perwajah-an buku, tetapi untuk kondisikita saat ini masih belum me-mungkinkan. Saya sebenarnya ingin memberi ruangan yangcukup lebar di bagian pinggir buku, sehingga Anda bisa memberi hasyiah (catatanpinggir) --salah satu tradisi Islam yang sangat berharga. Tetapi jika ini dilakukan untukselu-ruh bab, buku yang sudah tebal ini akan membengkak hala-mannya secara besarbesaran. Padahal, harga kertas seka-rang sangat mahal.Begitulah. Dan tegur sapa Anda saya tunggu.Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,Yogyakarta, 1 Juli 1998Mohammad Fauzil Adhim

Isi BukuDari PenerbitDari PenulisUcapan Terima KasihMukadimahPernikahan Itu AgungJendela Pertama:Sebelum Sampai Ke Akad NikahBagian Satu:Kupinang Engkau Dengan HamdalahBab 1: Kupinang Engkau Dengan HamdalahBab 2: Mempertimbangkan PinanganBab 3: Mengenai Sumber Informasi dan PerantaraBab 4: Selama Proses BerlangsungBab 5: Antara Menyegerakan dan Tergesa-gesaBagian Dua:Mencapai Pernikahan BarakahBab 6: Dimanakah Wanita-wanita Barakah Itu?Bab 7: Undangan-undangan Mubazir Itu.Bab 8: Awalnya Dari NiatJendela Kedua:Sejak Akad Nikah dan Malam PertamaBagian Satu:Maka, Ia Menjadi IstrimuBab 9: Memasuki Malam ZafafBab 10: Masa Pengantin BaruBab 11: Tinggal Dimana Setelah Menikah?

Bagian Dua:Saat-saat Indah Bersama SuamiBab 12: Saat Tepat Untuk BerhiasBab 13: Keindahan Suami IstriBab 14: Keindahan yang Lebih BesarJendela Ketiga:Rumah Tangga Pasca NikahBagian Satu:Menjaga Rumah KitaBab 15: Biarlah Engkau yang Tercantik di HatikuBab 16: Komunikasi Suami IstriBagian Dua:Membawa Keluarga Ke Masa DepanBab 17: Komunikasi Kita dan Pendidikan AnakBab 18: Keasyikan yang Menghancurkan Keluarga KitaBagian Tiga:Persoalan Rumah TanggaBab 19: Konflik dan PerceraianBab 20: PoligamiEpilogTuhan, Dimana Fathimatuz Zahra Sekarang?Pamit Penulis

Jendela PertamaSebelum SampaiKe Akad Nikah.Bagian Satu:Kupinang Engkau dengan HamdalahBab 1 Kupinang Engkau dengan HamdalahKupinang Engkau dengan Hamdalah- Mendahului dengan HamdalahWanita Boleh Menawarkan DiriBab 2 Mempertimbangkan PinanganCatatan Bagi AyahMemperhatikan AgamaMeminta Izin AnakMeminta Pertimbangan IstriMusywarahCatatan Bagi Wanita yang DipinangAgama Calon SuamiKemandirian EkonomiAda Ladang Amal ShalihNikah dan Menuntut IlmuMengenai Syarat NikahMenyampaikan Isi Hati Kepada IbuJangan Buka Pintu LagiMengapa Kau Mempersulit Diri?Bab 3 Mengenai Sumber Informasi dan PerantaraPertama, Memberi Informasi ObyektifKedua, Tidak PersuasifKetiga, Memberi Informasi Menurut Apa Yang DiketahuinyaKeempat, Lebih Melihat Pada UsahaKelima, Moderat dan Tidak Menyudutkan

Keenam, Memotivasi Jika MampuPerantara untuk Menawarkan Maksud Seorang Wanita.Bab 4 Selama Proses BerlangsungPersangkaan Kepada AllahPersangkaan dan Persepsi Terhadap Calon.Bab 5 Antara Menyegerakan dan Tergesa-gesaPertama, Tanda-tanda HatiKedua, Tanda-tanda PerumpamaanSegala Puji Bagi AllahBagian Dua:Mencapai Pernikahan BarakahBab 6 Dimanakah Wanita-wanita Barakah Itu?MASALAH MAHARSebaik-baik Mahar-Tidak Bisa Dinilai Secara KuantitatifPernikahan Fathimah Az-Zahra-Seperti Apakah Keturunan Kita?Berapa Ukuran Mahar?Berlebihan Menuntut Mahar-Biarlah Rasulullah yang Menjadi Wali-Peringatan Pentingjalinan Perasaan yang Barakah-Peringatan bagi Suami- Hak Atas MaharMEMPERSULIT PROSES PERNIKAHANPertama, Menyebabkan PembandinganKedua, Menimbulkan Keraguan

Ketiga, Melemahkan Kesediaan Berjuang Bersama-samaKeempat, Mengeraskan HatiAntara Mempersulit dan KesulitanMENGAJUKAN SYARAT NIKAHMempersyaratkan Tinggal Di Rumah IstriMensyaratkan Tidak Berhubungan IntimMempertimbangkan Kembali Syarat NikahKelak Ada DialogBab 7 Undangan-undangan Mubazir ituBab 8 Awalnya Dari NiatNIAT KETIKA MENIKAH-Niat Ketika Memilih Pendamping-Niat Dalam Urusan PernikahanMASIH ADA NIAT SESUDAH AKAD NIKAHHUJAN ITU MENSUCIKAN BUMI

Jendela Dua.Bagian SatuMemasuki Jenjang Pernikahan***Bab 9 Memasuki Malam ZafafIkatan itu Bernama Mitsaqan-GhalizhanMengucapkan Ijab-Qobul Nikah- Siapa yang Menikahkan?Walimah Itu Ungkapan SyukurMemasuki Malam ZafafKelengkapan Zafaf- kelengkapan laki-laki- kelengkapan WanitaKelengkapan TambahanMengajak Istri Shalat Bersama- Masalah KitaMakanan Kecil PembukaApakah Sekarang Saat yang Tepat?- Urusan Berkenaan dengan Pakaian- Bercanda- Salah Tingkah Itu Rahmat- Selanjutnya, Istri Hendaknya Tidak Malu- Berbicara Dari Hati Ke Hati- Mandi Janabah Bersama- Masih Ada KehangatanBab 10 Masa Pengantin BaruBelajar Mendampingi SuamiMerintis Kebiasaan Yang BaikDan Istri Pun HamilBab 11 Tinggal Dimana Setelah Menikah?TINGGAL DI RUMAH SENDIRICatatan Ketika Mengontrak Rumah- Masalah Anak Ketika Pindah

TINGGAL BERSAMA ORANGTUA- Anak yang Diharapkan- Keluarga yang Menuntut- Saudara Perempuan Tinggal SerumahPRIORITAS TEMPAT TINGGALBagian DuaSaat-saat Indah Bersama Suami***Bab 12 Saat Tepat Untuk BerhiasSaat Suami Akan PergiSaat Suami Pulang- Ketika Suami Harus Pulang MendadakSaat Berangkat Ke PembaringanBab 13 Keindahan Suami IstriLaki-laki dan Perempuan Memang BedaMandi JinabahIstri Juga Memiliki KebutuhanMaka dalam Jima’ Ada KemuliaanMENGGAIRAHKAN SUAMI- Membuang Rasa Malu- Allah Telah Menghalalkan- Pakaian dan Parfum Istri- Ciptakan Suasana Dulu- Hanya Untuk Anda- Aktif Secara Bijak- Mandi Jinabah Bersama- Kebutuhsn Wanita Lebih Bersifat PsikisSAAT-SAAT YANG TEPAT- Malam-malam Bahagia- Ketika Hati Yang Berselisih Rukun Kembali- Saat Suami Menghadapi Cobaan

KETIKA JIMA’ MENJADI KEUTAMAANPertama, Ketika Pulang dari BepergianKedua, Ketika Harus Pulang MendadakJIMA’ SELAMA HAMILJangan Tinggalkan Istri Anda KesepianMengubah Posisi Jima’JIMA’ SETELAH PERSALINANPadahal Istri Sedang HaidBab 14 Keindahan yang Lebih Besar

Jendela 3.Bagian SatuMenjaga Rumah Kita.Bab 15 Biarlah Kau yang Tercantik di HatikuEngkau yang Tercantik Di HatikuBab 16 Komunikasi Suami IstriMenyalahkan PasanganSaling MenyalahkanTanpa AlternatifSangat Sensitif Terhadap KritikCara Berpikir “Semua Salah”Tidak Mencari Akar MasalahTanpa Jangkauan Ke DepanKomunikasi Kursif karena Cara BerbicaraKenangan IndahBagian DuaMembawa Keluarga Ke Masa DepanBab 17 Komunikasi Kita dan Pendidikan AnakBab 18 Keasyikan yang Menghancurkan KeluargaSudah Termasuk MenggunjingAda Yang DibolehkanAllah MengancamAllah Akan MempermalukanMereka Memakan Bangkai ManusiaIa Merusak KitaHubungan Suami Istri Cenderung Bersifat PermukaanKepercayaan Sulit DibangunKepuasan RendahSaling Pengertian Sulit Tumbuh“Sibuk” Menepis Penilaian Sosial

Dan Masyarakat Pun HancurZhan Yang TerpenuhiTerbentuknya Persistensi Tentang Orang LainMasyarakat Tak Lagi Ikut Mendidik Anak KitaAnak-anak Pun Menjadi KorbanBagian TigaPersoalan Rumah Tangga***Bab 19 Konflik dan PerceraianPerbedaan dalam Perkara Yang WadagSikap Terhadap Hidup dan Teman HidupPerbedaan Prinsip KeimananKetika Kemelut Itu Terjadi- Sabar- Dialog- Mencari PenengahKonflik dan PerceraianPerceraian Para SahabatYang Harus Dijaga Ketika BerceraiJangan Rusak KehormatannyaJangan Kau Rampas Rezeki AnakmuKemana Engkau Pergi?Bab 20 PoligamiPoligami Orang-orang ShalehEpilogBab 21 Tuhan, Dimana Fathimatuz Zahra Sekarang?Mihrab Agung Orang-orang TercintaPamit Penulis

[Pendahuluan].(Mukadimah)Jika ada surga di dunia, maka surga itu adalah pernikahan yang bahagia.Tetapi jika ada neraka di dunia, itu adalah rumah tangga yang penuhpertengkaran dan kecurigaan-kecurigaan yang menakutkan di antara suamidan istri.Di Timur dan di Barat, banyak usaha dilakukan orang untuk mencapaipernikahan yang bahagia. Kadangkala usa-ha itu mendekati kebaikan, kadangkalajustru menjauhkan orang dari pernikahan yang sungguh-sungguh bahagia. Ma-rriagecontracts adalah salah satu contoh usaha mencapai ke-bahagiaan pernikahan yang sayakira lebih banyak sedihnya daripada bahagianya. Marriage contracts atau kontrakperka-winan adalah model yang lazim dipergunakan oleh pengan-tin-pengantin diAmerika untuk mengatur hubungan antara suami dan istri seperti yang dikehendakioleh kedua belah pihak. Masing-masing menandatangi surat perjanjian yang berisitentang kewajiban masing-masing pihak terhadap orang lain. Misalnya, siapa yangharus membuat secangkir kopi panas setiap pagi. Atau, apa yang harus dilakukan olehseorang suami kepada istrinya. Katakanlah, kapan suami berkewajiban mengatakan "Ilove you".Kebahagiaan memang mahal. Buku-buku konseling atau psikologi perkawinanterus berusaha menemukan akar masalah ketidakbahagiaan perkawinan, meskipunternyata masih banyak yang menemui kegagalan. Tulisan James O. Prochaska & CarloC. DiClemente adalah salah satu yang bisa menerangkan dengan agak baik. Dariserangkaian pene-litian, Prochaska dan DiClemente menyimpulkan bahwa faktoryang sangat banyak mempengaruhi perkawinan itu bahagia atau tidak, perkawinanyang lumpuh dapat diper-baiki atau tidak, adalah orientasi pasangan suami istri ituterhadap anak. Suami istri yang memiliki orientasi kuat ter-hadap pendidikan anak,mempunyai keinginan-keinginan yang besar terhadap pendidikan anak-anaknya, akanlebih bahagia. Mereka ini --yang memiliki orientasi kuat terhadap pendidikan anakanak mereka-- semakin bahagia manakala anaknya semakin banyak.Kalau begitu, apakah sebaiknya kita mengikuti James O. Prochaska agarpernikahan kita bahagia? Emm, kita be-lum bisa memutuskan. Sebab, mereka yangmempunyai orientasi kuat terhadap pendidikan anak, sering mengalami situasikesepian dan tidak berguna begitu anak-anak mereka telah mandiri dan satu per satumeninggalkan rumah untuk memasuki rumah mereka sendiri. Mereka dapat merasaba-hagia, sejauh anak-anak mereka yang telah mandiri menun-jukkan bahwa merekamasih membutuhkan peran orang-tuanya.Alhasil, bagaimana kesimpulannya? Silakan Anda am-bil kesimpulan sendirisetelah menyimak sedikit informasi yang telah saya sampaikan.

Sambil menanti Anda mengambil kesimpulan, saya ingin mengajak Anda untukmelihat gambaran yang sangat berbeda tentang orientasi perkawinan. Jika buku-bukupsi-kologi atau artikel-artikel perkawinan selalu berbicara ten-tang perkawinan yangbahagia (happy marriage atau successful marriage), maka kita mendapati cerita yangberbeda da-lam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, An-Nasa'i, Ibnu Majah,Ad-Darimi, Ibnu Sinni dan yang lainnya dengan kedudukan hasan.Selengkapnya, mari kita simak kisah pernikahan Uqail bin Abu Thalib denganseorang wanita dari kalangan Bani Jasym. Seperti lazimnya upacara pernikahan, tamutamu berdatangan. Dan seperti lazimnya upacara pernikahan di masa sekarang, paratamu ketika itu memberi ucapan sela-mat sekaligus sebagai do'a."Semoga bahagia dan banyak anak," kata para tamu kepada pengantin laki-laki.Menerima ucapan selamat seperti itu, Uqail segera ter-ingat RasulullahMuhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Ke-mudian ia berkata, "Jangan kalianmengatakan demikian, karena sesungguhnya Rasulullah Saw. telah melarang haltersebut.""Kalau demikian," kata mereka, "apakah yang harus ka-mi katakan, wahai AbuZaid?""Katakanlah oleh kalian," jawab Uqail, "Semoga Allah membarakahi Andasekalian dan melimpahkan barakah kepa-da Anda. Demikian yang diperintahkankepada kita."Hadis ini mengajarkan kepada kita bahwa yang paling penting untuk dicaridalam pernikahan bukan kebahagiaan. Yang paling penting justru barakah, konsepyang sangat se-ring terdengar tetapi tidak banyak diketahui artinya. Men-do'akanpengantin baru agar dapat mencapai pernikahan yang bahagia dan sekaligus banyakanak dilarang (makruh). Sebaliknya, sunnah bagi kita mendo'akan saudara kita yangmenikah dengan do'a barakah. Mudah-mudahan pernikahan itu barakah bagipengantinnya dan barakah atas pengantin-nya, yakni barakah pernikahan tersebutjuga terasakan oleh orang-orang di sekelilingnya.Kalau begitu, apakah "bahagia dan banyak anak" meru-pakan kata yang tabudalam pernikahan yang Islami? Bukan begitu. Melalui lisan suci Rasulullah Saw.,Islam justru me-ngingatkan kita agar tidak melupakan kriteria memilih istri agardapat memperoleh kesenangan dan banyak anak."Kawinilah wanita yang subur rahimnya (waluud) dan pencinta," sabdaRasulullah Saw. sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, An-Nasa'i dan AlHakim. "Sebab aku kelak berbanyak-banyak kepada umat-umat lain de-ngan kalian."Rasulullah Saw. juga pernah menganjurkan, "Pilihlah yang masih gadis karena ialebih manis mulutnya, lebih da-lam kasih-sayangnya, lebih terbuka, dan lebihmenginginkan kemudahan."

Yang dimaksud dengan "mulut manis" adalah ucapan-nya, kata Abdul HamidKisyik. Adapun yang dimaksud de-ngan "lebih dalam kasih-sayangnya" adalah banyakmelahir-kan anak, terbuka, dan polos.Ketika seorang sahabat memberi tahu Rasulullah bah-wa ia baru saja menikahdengan seorang janda, Rasulullah Saw. mengatakan, "Mengapa tidak gadis yang iadapat berma-in denganmu, dan engkau dapat bermain dengannya, eng-kaumenggigitnya dan ia menggigitmu?" (HR An-Nasa'i, sha-hih).Sebagian sahabat Nabi memberi keterangan, Tetaplah kalian mengawini gadisgadis, sebab mereka lebih manis mu-lutnya, lebih rapat rahimnya, lebih hangatvaginanya, lebih sedikit tipuannya, dan lebih rela dengan nafkah yang sedikit.Keterangan sahabat ini senada dengan hadis Nabi yang mengingatkan:Khath Arab"Kawinilah oleh kalian perawan, sebab perawan itu lebih segar mulutnya, lebihsubur rahimnya, lebih hangat vagina-nya, dan lebih rela dengan nafkah yang sedikit."(HR. Abu Na'im melalui Ibnu Umar r.a. Periksa Mukhtarul Ahaadits).Yang dimaksud dengan lebih rapat rahimya (antaqu ar-haman) adalah banyakmelahirkan. Umar bin Khaththab menganjurkan, "Perbanyaklah anak karena kaliantidak tahu dari anak yang mana kalian mendapatkan rezeki."Anak yang barakah adalah rezeki akhirat sekaligus reze-ki dunia. Kita tidak tahuanak yang mana yang paling besar membawa rezeki, sehingga bisa mengangkat kitakepada kebahagiaan akhirat.Masih ada hadis-hadis mengenai kesenangan-kesena-ngan yang bisa diperolehketika menikah dan perlu diper-timbangkan ketika akan melangkah ke sana. AllahSwt. juga telah

isi untuk buku Kado Pernikahan ini kita cetak berwarna. Se-lain itu, daftar isi tidak memberi informasi isi buku secara lengkap. Hanya garis besar. Informasi tentang isi buku se-cara lebih rinci, bisa Anda jumpai pada tiap-tiap Jendela Pembah

Related Documents:

tersebut dapat di ketahui bahwa pernikahan dini merupakan pernikahan yang di lakukan oleh wanita berusia di bawah 20 tahun dan pria berusia di bawah 25 tahun.7 Pernikahan dini masih terjadi di Desa Bonto Jati Kecamatan Pasimasu

37 GKR Hayu: Kado Terindah! B B 38 Pengantin Letih Disalami 5000 Tamu B B 39 Banyak Penonton Kirab Kecopetan B A 40 Kado SBY ‘ Tea Set’, Jokowi Batik B B 41 Pindang Kerbau Suguhan ‘ Ngundhuh Mantu’ B B 42 Peragaan Busana, ‘Kado unt

ini akan berdampak para remaja melakukan seks bebas atau cinta bebas sehingga banya remaja yang melakukan aborsi, hamil diluar nikah dan menikah pada usia yang masih remaja (Sohari, 2009). Pernikahan. dibawah umur atau dikenal dengan pernikahan. dini adalah pernikahan yang seharu

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama mereka mencantumkan kredit kepada Anda dan melisensikan ciptaan tu-runan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. ii. iii Kado Merdeka untuk Indonesia

Buku Jelajah Angkasa ini adalah kado dari bunda untukmu. Kamu berhak mendapatkan kado ini, karena sudah memberikan dukungan penuh kepada bunda selama bunda mengikuti program perkuliahan Matrikulasi Batch#2 di Institut Ibu Profesional. Bunda alhamdulillah LULUS sehingga bisa melanjutkan

Kutipannya terdapat pada syair lagu yang berudul: Kado Panganten ‗Kado Pengantin‘ yaitu sebagai berikut. Mbungkus lapikku kambang malati baputi Akan tanda kute kasuci bagare cintaku dengam Baya jite bewei je akan mangganti Bitingku toh andai ikau masih taganang dengang ku Aku je puji

cindera mata diantaranaya Kado Pengantin (Kumpulan Nasehat Untuk Pengantin) (1997), Bingkisan Pengantin (2002), Cerita-Cerita Pengantin (2004), dan pada pernikahan terakhir putranya Gus Mus

Secret weapon for 70% white hair coverage. Ammonia freepermanent colour. Result: Luminous reflects and added volume. Perfect for: Women who want a multi-dimensional result and white hair coverage. Classic, rich permanent colour that treats the hair while colouring. Result: Intense and long lasting colour. Perfect for: Women who want the ultimate radiant colour results with absolute confidence .