[ISSN 20886969] Vol. 5 Edisi 9, Okt 2016 PENGARUH .

2y ago
42 Views
2 Downloads
256.53 KB
7 Pages
Last View : 12d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kelvin Chao
Transcription

[ISSN 20886969] Vol. 5 Edisi 9, Okt 2016PENGARUH PENANAMAN MODAL ASING DAN HUMAN CAPITAL TERHADAPPERTUMBUHAN EKONOMI (Studi kasus: 33 Provinsi di Indonesia)Risma NurmilahInstitut Pertanian BogorAbstrakPertumbuhan ekonomi suatu negara sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Pengaruhini akan memberikan dampak positif maupun negatif dalam pengambilan kebijakan ekonomi.penanaman modal asing dan human capital merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhipertumbuhan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis seberapa besar pengaruh PMAdan human capital terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Analisis yang digunakan adalahanalisis regresi data panel dengan objek penelitian 33 provinsi di Indonesia pada tahun 2006-2010.hasil penelitian ini adalah Variabel PMA berpengaruh positif terhadap PDRB dengan nilai koefisien6.919,031. Hal ini berarti jika ada peningkatan PMA sebesar 1 juta dolar maka pertumbuhanekonomi dapat meningkat sebesar 6.919,031 rupiah, cateris paribus. Kondisi ini mengkonfirmasibahwa PMA di suatu daerah berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Variabel rata-rata lamasekolah penduduk usia 15 tahun keatas (SEKOLAH) sebagai proksi dari pencapaian pendidikan,ternyata signifikan berpengaruh positif terhadap PDRB. Hasil ini mengindikasikan teoripertumbuhan baru yang menekankan pentingnya peningkatkan kualitas human capital, sehinggamampu mendorong peningkatan produktivitas kerja. Dengan adanya hal ini kebijakan pemerintahmengenai wajib belajar sembilan tahun perlu diperluas menjadi 12 tahun serta lebih mendapatperhatian dalam rangka peningkatan pertumbuhan ekonomi.I.PENDAHULUAN1.1Latar Belakang dan PermasalahanPenanaman modal asing (PMA) merupakaninvestasi yang dilakukan oleh swasta asing kesuatu negara tertentu. Bentuknya dapat berupacabang perusahaan multinasional, anakperusahaan multinasional (subsidiari), lisensi,joint venture, atau lainnya. Manfaat yangdiharapkan dari suatu paket modal asing(PMA) adalah berupa: (a) penyerapan tenagakerja (employment), (b) alih teknologi, (c)pelatihan manajerial, dan (d) akses ke pasarinternasional melalui ekspor. Dilihat darisasaran penjualan outputnya, perusahaanmultinasional dapat dibedakan ke dalam duakelompok: (a) penanaman modal asing yangberorientasi ke pasar domestik yang biasanyacenderung menggunakan teknologi produksiyang padat modal, dan (b) penanaman modalasing yang berorientasi ke pasar luar negeriyang yang besarnya cenderung menggunakanproduksi berteknologi padat karya karenalebih murah.PemerintahIndonesiasebagainegaraberkembang telah mengeluarkan kebijakanderegulasi melalui beberapa paket kebijakandi antaranya: paket Juli 1992 (dikeluarkanpada tanggal 7 Juli 1992). Paket Oktober(dikeluarkan pada tanggal 23 Oktober 1993),dan paket Desember 1994 (dikeluarkan padatanggal 20 Desember 1994). Paket kebijakanyang baru tersebut dimaksudkan untukmendorong terciptanya iklim investasi yanglebih menarik. Juga untuk meningkatkanefisiensi produksi yang diperlukan untukmempertahankan daya saing. Dalam pakettersebut diberikan lebih banyak kemudahandan peluang bagi peningkatan efisiensimelalui penyederhanaan prosedur investasidan perijinan terutama sektor industri,perdagangan, dan jasa. Hal ini bisa dilihat dariJurnal Ilmiah Ilmu EkonomiPage 30

[ISSN 20886969] Vol. 5 Edisi 9, Okt 2016besarnya jumlah investasi di sektor industriyang menempati urutan pertama dari sembilansektor yang ada. Total investasi asing diIndonesia mengalami peningkatan yangcukup fantastik pada tahun 2006 sebesar5991,6 juta dolar mengalami peningkatansebesar 16.214, 8 juta dollar pada tahun 2010.Dalam penelitian makki dan Somwaru (2004)yang menganalisis efek dari PMA danperdagangan terhadap pertumbuhan ekonomidi negara berkembang, mengatakan bahwainteraksi PMA dan perdagangan tidakmenjamin bisa memajukan pertumbuhanekonomi karena pertumbuhan suatu negaradipengaruhi oleh kebijakan makro ekonomidan stabilitas institusi. Yang artinya kebijakanmakroekonomi dan stabilitas institusi sangatpenting dalam PMA ini. Berangkat dari haltersebut paper ini mencoba n ekonomi di Indonesia. Apakahdengan adanya PMA ke indonesiapertumbuhan indonesia meningkat, seberapabesar pengaruhnya.1.2 TujuanBerdasarkan latar belakang dan permasalahanyang telah diuraikan sebelumnya, makatujuan paper ini adalah menganalisis seberapabesar pengaruh PMA dan human capitalterhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia.II.TINJAUAN PUSTAKATeori pertumbuhan ekonomi diklasifikasikanmenjadi dua teori yaitu teori exogenousgrowth dan endogenous growth. Teoriexogenous growth merupakan dasar teoripertumbuhan ekonomi yang biasanyadigunakan dalam penelitian. Exogenousgrowth mengasumsikan bahwa variabelvariabel yang mempengaruhi pertumbuhanekonomi merupakan variabel eksogen.Pertumbuhan eksogen dengan menggunakandasar teori produksi Cobb Douglas, diperolehvariabel yang mempengaruhi pertumbuhanekonomi yaitu teknologi, kapital dan labor.Salah satu model pertumbuhan ekonomi yangmenggunakan teori ini yaitu Model SolowSwan. Model ini menggambarkan suatuekonomi tertutup yang memproduksi satujenis barang dengan menggunakan tenagakerja dan kapital. Model mengasumsikantechnological progress dan saving rate sebagaiexogen. Dalam model Solow, tabungan akanmendorong pertumbuhan untuk sementara,tetapi pengembalian modal yang kianmenurun secara berangsur-angsur mendorongperekonomian mencapai kondisi mapan dimana pertumbuhan bergantung hanya padakemajuan teknologi eksogen. Sebaliknyadalam model pertumbuhan endogen, tabungandan investasi bisa mendorong pertumbuhanyang berkesinambungan. (Dornbusch,dkk :2008).Pertumbuhan endogen tidak setuju akanadanya penyusutan imbalan (diminishingreturn) marjinal, menurut pertumbuhanendogen bahwa memperluas investasi dapatmeningkatkan produktivitas agregrat suatunegara, jadi pada pertumbuhan endogen lebihmenawarkan hasil dan keuntungan dariperluasan investasi. Pertumbuhan endogenselalu memperhatikan faktor eksternal danpenentuan tingkat hasil investasi permodalan.Pertumbuhan endogen mempunyai kesamaandengan Neoklasik (eksogen) terutama dalamfungsi produksi aggregat, tetapi untukpertumbuhan endogen tidak ada penurunanskala hasil seperti model Solow (Mankiw :2007)Teori pertumbuhan ekonomi ini mempunyaihubungan katalis dengan PMA. MenurutBorensztein, dkk, PMA meningkatkanpertumbuhan ekonomi yang bersifat endogen.Grossman dan Helpman menambahkanperdagangan bebas adalah seiring denganiklim investasi. Sedangkan Feder,dkkmengatakan eksport dalam pertumbuhanekonomimeningkatkan produksi danmengurangi valuta asing. Menurut Dolar , dkkekonomi terbuka merangsa petumbuhanekonomi dengan cepat. Rodriguez dan Rodrikberpendapat tingkat rata-rata tarif denganpertumbuhan ekonomi berhubungan negatifdan signifikan (dalam Makki 2004).Jurnal Ilmiah Ilmu EkonomiPage 31

[ISSN 20886969] Vol. 5 Edisi 9, Okt 2016Menurut Morissey dan Udomkerdmongkol2010 aspek penting menumbuhkan PMA daninvestasi swasta domestik adalah stabilitaspolitik, karena PMA punya efek yang palingbesar dalam mengurangi investasi swastadomestik dalam rezim politik yang stabil.Sedangkan Mukherjee, dkk 2012, mengatakanInvestasi yang tinggi dalam tata kelolapemerintahan akan menarik masuknyaPenanaman Modal Asing. Dalam hal iniPenanaman modal asing (PMA) merupakansuatu usaha yang dilakukan oleh pihak asingdalam rangka menanamkan modalnya disuatunegara dengan tujuan untuk mendapatkan labamelalui penciptaan suatu produksi atau jasa.Undang-undang nomor 1 tahun 1967 tentangPenanaman Modal Asing menyebutkanbahwa : “pengertian penanaman modal dalamundang-undang ini hanyalah meliputipenanaman modal asing secara langsung tuan undang-undang ini danyangdigunakanuntukmenjalankanperusahaan di Indonesia, dalam artian bahwapemilik modal secara langsung menanggungrisiko dari penanaman modal tersebut”.Ada beberapa teori yang dikemukakan olehbeberapa ahli untuk menganalisis faktor –faktor yang mempengaruhi penanaman modalasing (PMA), yaitu :1. Teori R. VernonVernon (1966) menjelaskan penanamanmodal asing dengan model yang disebutModel Siklus Produk (Pandji Anoraga, 1995:53). Dalam model ini, introduksi danpengembangan produk baru di pasarmengikuti tiga tahap. Tahap satu, pada waktuproduk pertama kali dikembangkan dandipasarkan, Tahap kedua yakni perusahaanmulai memikirkan kemungkinan mencaripasar-pasar baru di negara- negara yang relatifmaju dan ekspor pun mulai dilakukan dengantujuan negara dunia ketiga. Tahap ketigaproduk telah diproduksi dengan desain yangdistandarisasi. Produk-produk yang dihasilkandi negara berkembang tersebut akan diimporkembali ke negara asal dan juga ke pasarnegara yang lebih maju.2. Teori J.H DunningJohn Dunning (1977) menjelaskan faktoryang mempengaruhi penanaman modal asingmelalui teori ancangan eklektis (PandjiAnoraga, 1995: 57). Teori eklektismenetapkan suatu set yang terdiri dari tigapersyaratan yang diperlukan bila sebuahperusahaan akan berkecimpung dalampenanaman modal asing. Pertama adalahadanya keunggulan spesifik perusahaan.kedua adalah keunggulan internalisasi. Danketiga adalah keunggulan spesifik negara.Yang pertama dan kedua dapat menghasilkanPMA yang mengarahkan ke ekspor maupunproduksi untuk pasar lokal. Yang ketigahanya akan berkaitan dengan produksi lokalsaja.3. Teori David K. EitemanMenurut David K. Eiteman (1989), motifyang mendasari penanaman modal asing adatiga, yaitu : motif strategis, motif perilaku danmotif ekonomi (Pandji Anoraga, 1995: 60).Sedangkan motif perilaku merupakanransangan lingkungan eksternal dan yang laindari organisasi didasarkan pada kebutuhandan komitmen individu atau kelompok. Motifekonomi merupakan motif untuk mencarikeuntungan dengan cara memaksimalkankeuntungan jangka panjang dan harga pasarsaham perusahaan.4. Teori Robock & SimmondsRobock & Simmonds (1989), melaluipendekatan global, pendekatan pasar yangtidak sempurna, pendekatan internalisasi,model siklus produk, produksi internasionaldan model imperalisasi marxis (PandjiAnoraga, 1995: 61).5. Teori Stephen HymerMenurut Hymer, investasi langsung termasukdalam teori persaingan tidak sempurna, danbukan dalam teori persaingan biasa atau teorimengenaipergerakanmodalsecarainternasional (Pandji Anoraga, 1995: 66).Hymer mengemukakan bahwa inti pokok daripenanaman modal secara langsung adalahJurnal Ilmiah Ilmu EkonomiPage 32

[ISSN 20886969] Vol. 5 Edisi 9, Okt 2016meratakan beberapa keuntungan monopolistikyang dinikmati oleh perusahaan induk.Menurut pendekatan ini, pengembalianinvestasi yang lebih tinggi di luar negeri tidakmenjamin kelengkapan penjelasan arusmodal, karena pengembalian investasi itusendiri berarti bahwa modal akan lebih efisienbila dialokasikan melalui pasar modal dantidak memerlukan pemindahan perusahaan.Penelitian yang dilakukan oleh Shiva S Makkidan Agapi Somwaru (2004) dengan judul“Impact of Foreign Direct Invesment AndTrade On Economic Growth : Evidence FromDeveloingCountries”.Tulisannyamenganalisis tentang pengaruh PMA danperdagangan terhadap pertumbuhan ekonomidi negara berkembang. Analisis yangdigunakan adalah analisis Deskriptif danekonometrika dengan menggunakan metodeSUR dengan pendekatan three stage leastsquares(TSLS).Hasilpenelitiannyamenyimpulkan bahwa1. PMA dan perdagangan memiliki dampakpositif dalam pertumbuhan ekonomi,koefisien untuk SDM positif dan koefisienuntuk investasi dalam negeri tidaksignifikan statis2. Efek interaksi PMA dan perdaganganpositif tapi koefisien tidak signifikanstatis, PMA dan Investasi dalam negeripositif, dan PMA dan SDM positifkoefisiennya tidak signifikan statis.3. Koefisien rata-rata inflasi, konsumsipemerintah dan pajak berdampak negatifdan signifikan statis. Artinya menurunnyainflasi, beban pajak dan konsumsipemerintahbisameningkatkanpertumbuhan ekonomi.III. METODE PENELITIAN3.1 Jenis dan Sumber DataFokus dalam penelitian ini adalah pengaruhpenanaman modal asing (PMA) dan humancapital (HC) terhadap pertumbuhan ekonomiyang dalam hal ini produk domestik regionalbruto (PDRB) di Indonesia, studi empirisdilakukan dengan obyek penelitian seluruhprovinsi di Indonesia pada tahun 2006 – 2010.Adapun data yang digunakan dalam penelitianini merupakan data sekunder yang diperolehdari Badan Pusat Statistik (BPS) dan BadanKoordinasi Penanaman Modal n ini yaitu variabel PDRB, PMA danhuman capital yang dalam hal ini adalahtingkat pendidikan di masing-masing propinsiyang ada di Indonesia yaitu 33 provinsi.3.2 Metode AnalisisTeknik analisis dalam penelitian ini yaituanalisis regresi data panel, adapun beberapakeunggulan yang dimiliki oleh data paneldibandingkan data time series dan crosssection (Baltagi 2005), yaitu:1. Dengan menggabungkan data time seriesdan cross section, panel menyediakan datayang lebih banyak dan informasi yanglebih lengkap serta bervariasi. Dengandemikian akan dihasilkan degress offreedom (derajat bebas) yang lebih besardan mampu meningkatkan presisi dariestimasi yang dilakukan.2. Data panel mampu mengakomodasi tingkatheterogenitas individu-individu yang tidakdiobservasi namun dapat neity). Hal ini tidak dapatdilakukan oleh studi time series maupuncross section sehingga dapat menyebabkanhasil yang diperoleh melalui kedua studiini akan menjadi bias.3. Data panel dapat digunakan untukmempelajari kedinamisan data. Artinyadapat digunakan untuk memperolehinformasi bagaimana kondisi individuindividu pada waktu tertentu dibandingkanpada kondisinya pada waktu yang lainnya.4. Data panel dapat mengidentifikasikan danmengukur efek yang tidak dapat ditangkapoleh data cross section murni maupun datatime series murni.5. Datapanelmemungkinkanuntukmembangun dan menguji model yangbersifat lebih rumit dibandingkan datacross section murni maupun data timeseries murni.Jurnal Ilmiah Ilmu EkonomiPage 33

[ISSN 20886969] Vol. 5 Edisi 9, Okt 20166. Data panel dapat meminimalkan bias yangdihasilkan oleh agregasi individu karenaunit observasi terlalu s hubungan antar variabeldeterminan pertumbuhan ekonomi digunakanmodel umum berikut:PDRB f (PMA, Human capital)Model persamaan regresi dalam penelitian inidapat ditulis sebagai berikut:PDRBit α β1 PMAit β2 HCit eitdimana:PDRB Produk Domestik RegionalBruto (juta rupiah)PMA Penanaman modal asing(juta dolar)HC rata-rata lama sekolah(tahun)i Provinsi i (33 provinsi)t Tahun ke t (tahun 2006 –2010)α intersepβ1, β2 Parameter yang diestimasieit eror termIV.HASIL DAN PEMBAHASAN4.1 Analisis Determinan pertumbuhanekonomiHasil analisis ekonometrika yangdilakukan yaitu estimasi persamaanregresi data panel, maka diperolehpersamaan regresi sebagi berikut:PDRBit 18412086 6919,031PMAit 5042416HCit eitHasil estimasi terhadap koefisien variabelvariabel dalam model PDRB yaitu PMA danHuman capital (HC) memiliki p-value yanglebih kecil dari level signifikansi α 0.05atau taraf nyata 5 persen, berarti bahwavariabel independen tersebut signifikanberpengaruh terhadap PDRB. Variabel PMAberpengaruh positif terhadap PDRB dengannilai koefisien 6.919,031. hal ini berarti jikaada peningkatan PMA sebesar 1 juta dolarmaka pertumbuhan ekonomi dapat meningkatsebesar 6.919,031 rupiah, cateris paribus.Kondisi ini mengkonfirmasi bahwa PMA disuatu daerah masih relatif berpengaruh untukpertumbuhan ekonomi.Sementara itu, aspek pendidikan jugaberperan besar dalam pertumbuhan ekonomi.Hal ini dilihat dari variabel rata-rata lamasekolah penduduk usia 15 tahun keatas(SEKOLAH) sebagai proksi dari pencapaianpendidikan, ternyata signifikan berpengaruhpositif terhadap PDRB. Dari hasil estimasimenunjukkan nilai koefisien parametervariabel sekolah yaitu 5.042.416. Nilai inidapat diterjemahkan jika ada peningkatan 1tahun dalam rata-rata lama sekolah, makadiduga sekitar 5.042.416 juta rupiah akanmeningkatkan pertumbuhan ekonomi, caterisparibus. Saat ini rata-rata lama sekolah masihsekitar 8 tahun atau hanya sampai kelas 2SMP, maka jika mampu meningkatkan aksespendidikan minimal sampai lulus SMAdiyakini dapat mempercepat pertumbuhanekonomi. Hasil ini mengkonfirmasi teoripertumbuhanbaruyang menekankanpentingnya peningkatkan kualitas sumberdaya manusia (human capital), sehinggamampu mendorong peningkatan produktivitaskerja. Oleh karena itu, kebijakan pemerintahmengenai wajib belajar sembilan tahun perludiperluas menjadi 12 tahun serta lebihmendapatperhatiandalamrangkapeningkatan pertumbuhan ekonomi.V.KESIMPULANHasil analisis pengaruh penanaman modalasing dan kualitas sumber daya manusiaterhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesiamenunjukkan hasil yang sangat signifikanterhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini bisadilihat dari nilai r square yang mencapai 99%.Selain itu, aspek human capital mempunyaiefek yang sangat krusial dalam pertumbuhanekonomi. Hal ini terlihat dari variabel lamasekolah signifikan berpengaruh besar dalampeningkatan pertumbuhan ekonomi.DAFTAR PUSTAKAJurnal Ilmiah Ilmu EkonomiPage 34

[ISSN 20886969] Vol. 5 Edisi 9, Okt 2016Anoragga,Pandji.1995.PerusahaanMultinasional Penanaman ModalAsing. Jakarta : Pustaka jaya.Juanda, Bambang. 2012. Ekonometrika DeretWaktu: Teori dan Aplikasi. IPB Press,BogorBaltagi, Badi H. 2005. Econometric Analysisof Panel Data. Third Edition,JohnWiley & Sons, Ltd, England.M. Gregory, Mankiw.2007. Makroekonomiedisi 6. Erlangga.BKPM.2010. Badan Koordinasi PenanamanModal.BPS. 2010. Statistik Indonesia 2010Dornbusch, dkk. 2008. Makroekonomi edisi10. Media global edukasi.Morissey O, Udomkerdmongkol M. 2010.Governance, Private Investment rldDevelopment.Mukherjee A, Wang L, Tsai,Y. 2012.Governance and Foreign DirectInvestment: Is There A Two-WayRelationship? Trade and DevelopmentReview.Jurnal Ilmiah Ilmu EkonomiPage 35

[ISSN 20886969] Vol. 5 Edisi 9, Okt 2016Lampiran 1. Hasil Estimasi Determinan Pertumbuhan ekonomi di Indonesia dengan RegresiData Panel Fixed Effect ModelCorrelated Random Effects - Hausman TestEquation: UntitledTest cross-section random effectsChi-Sq.Statistic Chi-Sq. d.f.Test SummaryCross-section random82.063852Prob.20.0000Random Var(Diff.)Prob.Cross-section random effects test comparisons:VariablePMDNPMAFixed3058.6027 3438.52507 2042.4815517106382.3458 7785.97483 31741.7136135480.00000.0000Cross-section random effects test equation:Dependent Variable: GDPMethod: Panel Least SquaresDate: 03/25/13 Time: 16:10Sample: 2006 2010Periods included: 5Cross-sections included: 33Total panel (balanced) observations: 165VariableCoefficientStd. 00.00000.00000.0000Effects SpecificationCross-section fixed (dummy variables)R-squared0.994159Adjusted R-squared 0.992631S.E. of regression7684031.Sum squared resid7.68E 15Log stic)0.000000Mean dependent varS.D. dependent varAkaike info criterionSchwarz criterionHannan-Quinn criter.Durbin-Watson 88Jurnal Ilmiah Ilmu EkonomiPage 36

statis, PMA dan Investasi dalam negeri positif, dan PMA dan SDM positif koefisiennya tidak signifikan statis. 3. Koefisien rata-rata inflasi, konsumsi pemerintah dan pajak berdampak negatif dan signifikan statis. Artinya menurunnya inflasi, beban pajak dan konsum

Related Documents:

Menschen Pagina 20 Schritte international Neu Pagina 22 Motive Pagina 24 Akademie Deutsch Pagina 25 Starten wir! Pagina 26 Themen aktuell Pagina 28 em neu Pagina 29 Sicher! Pagina 30 Vol A1 1 Vol A1 Vol 1 Vol 1 2 Vol unico Vol 1 Volume 1 Volume 1 Vol 1 Vol 1 1 Vol A1 2 Vol 2 Vol 1 2 Vol A2 1 Vol A2 Vol 3 Vol

Akenson, Donald Harman Vol 8: 10 Alan, Radous, at Agincourt Vol 12: 1 Albert, King Vol 7: 45, 47 Albert, Prince Vol 12: 17; Vol 14: 1 Alden, John Vol 5: 34; Vol 9: 18 Alexander III Vol 13: 24 Aleyn, John, at Agincourt Vol 12: 1 Allen, Pat Vol 10: 44 Alling Vol 4: 26 Amore, Shirley Vol 12: 3 Anderson, Robert Vol 10: 46 Anderson, Virginia DeJohn .

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah merilis data bahwa koperasi yang tersebar di Indonesia hingga Desember 2015 sebanyak 212.135 unit yang terbagi atas 150.223 koperasi aktif dan 61.912 koperasi tidak aktif. Koperasi tersebut tersebar di 34 provinsi dengan jumlah keseluruhan anggota mencapai 34,78 juta orang. Pada empat tahun

P-ISSN 2086-6038 E-ISSN 2580-9717 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Volume 9, Nomor 2, Edisi Oktober 2018 Teks Berita Republika Terkait Perceraian Ahok dan Veronica Tan Ali Kusno Dinamika Kepribadian Tokoh Nayla dalam Kumpulan Cerpen Saia Elva Yusanti

(Edisi Khusus Majalah Tempo Oktober 2009) (Edisi Khusus Majalah Tempo Oktober 2009) IA berbeda dari orang komunis pada umumnya. Ia necis dan piawai bermain biola dan saksofon. Ia menikmati musik simfoni, menonton teater, dan menulis puisi yang tak melulu ” pro-rakyat” dan menggelorakan ”semangat perjuangan”.

majalah Tempo edisi Juni-Juli 2014, di mana terdapat 9 edisi majalah yang diterbitkan. Kemudian dari 9 edisi itu diambil 7 sampel berita yang isinya lebih terfokus pada kedua pasangan capres-cawapres. Hasil dari penelitian ini, majalah Tempo mengonstruksi berita-berita Pilpres 2014 dengan lebih banyak mengulas dua tema besar, yaitu; pertama, tentang calon presiden Prabowo Subianto, koalisi .

kedua teks edisi khusus majalah Tempo dan Gatra berkelindan dalam dua kutub yakni antara gagasan modernisme dan tradisionalisme. Gagasan tentang modernisme tertuang baik dalam teks edisi khusus majalah Tempo maupun Gatra. Sementara itu gagasan tentang tradisionalisme secara khusus tertuang dalam teks edisi khusus majalah Gatra melalui narasi-narasi sejarah perjuangan kemerdekaan yang termuat .

Biology 1413 Introductory Zoology – 4Supplement to Lab Manual; Ziser 2015.12 Lab Reports Each student will complete a Lab Report (see Table of Contents)for the material covered in each of 4 Lab Practicals. Lab reports are at the end of each section of material for each practical (see Table of Contents).