Supari Muslim, Dkk. - WordPress

1y ago
7 Views
2 Downloads
4.77 MB
232 Pages
Last View : 14d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Helen France
Transcription

Supari Muslim, dkk.TEKNIKPEMBANGKITTENAGA LISTRIKJILID 3SMKDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan Nasional

Hak Cipta pada Departemen Pendidikan NasionalDilindungi Undang-undangTEKNIKPEMBANGKITTENAGA LISTRIKJILID 3Untuk SMKPenulis: Supari MuslimJokoPuput Wanarti RPerancang Kulit: TIMUkuran Buku:MUSt17,6 x 25 cmMUSLIM, SupariTeknik Pembangkit Tenaga Listrik Jilid 1 untuk SMK /olehSupari Muslim, Fahmi PoernJoko, Puput Wanarti R ---- Jakarta :Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, DirektoratJenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,Departemen Pendidikan Nasional, 2008.vii, 580 hlmDaftar Pustaka : Lampiran. ADaftar Istilah: Lampiran. B dstISBN: 978-979-060-097-3ISBN: 978-979-060-100-0Diterbitkan olehDirektorat Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanDirektorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahDepartemen Pendidikan NasionalTahun 2008

KATA SAMBUTANPuji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmatdan karunia Nya, Pemerintah, dalam hal ini, DirektoratPembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat JenderalManajemen Pendidikan Dasar dan Menengah DepartemenPendidikan Nasional, telah melaksanakan kegiatan penulisanbuku kejuruan sebagai bentuk dari kegiatan pembelian hak ciptabuku teks pelajaran kejuruan bagi siswa SMK. Karena buku-bukupelajaran kejuruan sangat sulit di dapatkan di pasaran.Buku teks pelajaran ini telah melalui proses penilaian oleh BadanStandar Nasional Pendidikan sebagai buku teks pelajaran untukSMK dan telah dinyatakan memenuhi syarat kelayakan untukdigunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan MenteriPendidikan Nasional Nomor 45 Tahun 2008 tanggal 15 Agustus2008.Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginyakepada seluruh penulis yang telah berkenan mengalihkan hakcipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untukdigunakan secara luas oleh para pendidik dan peserta didik SMK.Buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepadaDepartemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (download),digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi olehmasyarakat. Namun untuk penggandaan yang bersifat komersialharga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkanoleh Pemerintah. Dengan ditayangkan soft copy ini diharapkanakan lebih memudahkan bagi masyarakat khsusnya parapendidik dan peserta didik SMK di seluruh Indonesia maupunsekolah Indonesia yang berada di luar negeri untuk mengaksesdan memanfaatkannya sebagai sumber belajar.Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini.Kepada para peserta didik kami ucapkan selamat belajar dansemoga dapat memanfaatkan buku ini sebaik-baiknya. Kamimenyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya.Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan.Jakarta, 17 Agustus 2008Direktur Pembinaan SMK

KATA PENGANTARSegala puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang MahaKuasa, atas rahmat dan hidayahnya sehingga penulisan buku denganjudul: Teknik Pembangkitan Tenaga Listrik ini dapat kami selesaikansesuai dengan jadwal waktu yang diberikan.Buku Teknik Pembangkitan Tenaga Listrik ini terdiri dari 13 Bab, yaitu:BabI : Pendahuluan, berisi tentang pembangkitan tenaga listrik,jenis-jenis pusat pembangkit listrik, instalasi pada pusat pembangkitlistrik, masalah utama dalam pembangkitan tenaga listrik, sisteminterkoneksi, proses penyaluran tenaga listrik, dan mutu tenaga listrik.dan diuraikan juga mengenai pemeliharaan, latihan dan tugas.Bab II : Instalasi listrik pada pusat pembangkit listrik, berisi tentanginstalasi pada pusat pembangkit listrik, jenis peralatan, prinsip kerja,pemeliharaan dan perbaikannya, termasuk di dalamnya berisikeselamatan kerja, latihan dan tugas.Bab III : Masalah operasi pada pusat-pusat listrik, berisi tentang carapengoperasian dan pemeliharaannya pada pusat-pusat listrik, dankeselamatan kerja.Bab IV : Pembangkit dalam sistem interkoneksi, berisi tentangoperasionalisasi dan pemeliharaan pada sistem interkoneksi, latihan dantugas.Bab V : Manajemen pembangkitan, berisi tentang: manajemen biayaoperasi, manajemen pemeliharaan, suku cadang, laporan pemeliharaan,dan laporan kerusakan, latihan dan tugas.Bab VI : Gangguan, pemeliharaan dan perbaikan mesin listrik, berisitentang gangguan, pemeliharaan, dan perbaikan mesin listrik. Materiyang disajikan berbasis kondisi riil dilapangan dan didalamnya jugaberisi format-format yang berlaku di perusahaan, latihan dan tugas.BAB VII : Pemeliharaan sumber arus searah, berisi tentang: pemakaianbaterai akumulator dalam pusat pembangkit listrik dan pemeliharaannya,gangguan-gangguan dan pemeliharaan mesin listrik generator arussearah, latihan dan tugas.Bab VIII : Sistem pemeliharaan pada pembangkit listrik tenaga air,berisi tentang kegiatan pemeliharaan generator dan governor,pemeliharaan transformator, alat pengaman, pemeliharaan accu,keselamatan kerja, latihan dan tugas.Bab IX: Standart operational procedure (SOP), berisi tentang beberapaSOP pada PLTU, pengoperasian, pemeliharaan pusat pembangkit,SOP genset, pemeliharaan genset, latihan dan tugas.Bab X: Transformator tenaga, switchgear, pengaman relay (proteksi),sistem excitacy, unit AVR, dan pemeliharaannya serta latihan dan tugas.iii

Bab XI: Crane dan elevator/lift, berisi tentang: tentang jenis motor yangdigunakan, sistem pengereman, sistem kontrol, sistem instalasi danrumus-rumus yang berkaitan dengan crane dan lift. Selain itu juga berisitentang cara pemeliharaan, latihan dan tugas.Bab XII: Telekomunikasi untuk industri tenaga listrik, berisi tentangklasifikasi telekomunikasi untuk industri tenaga listrik, komunikasidengan kawat, komunikasi dengan pembawa saluran tenaga, bangmikro,pemeliharaan, latihan dan tugas.Bab XIII Alat-alat ukur, berisi tentang prinsip kerja, cara penggunaandan pemakaian, cara pemeliharaan alat ukur pada sistem tenaga listrikserta latihan dan tugas.Selain ke tiga belas bab di atas, pada lampiran juga dibahas tentangundang-undang keselamatan kerja dan penaggulangan kebakaran yangterkait dengan pembangkitan tenaga listrik.Kesemua isi dalam ke tiga belas bab mencerminkan secara lebihlengkap untuk mencapai kompetensi program keahlian pembangkitantenaga listrik, walaupun tidak setiap sub kompetensi diuraikan sendirisendiri tetapi juga saling berkaitan, tetapi isi buku materi telahmembahas: Dasar Dasar Kelistrikan dan Elektronika, MemeliharaInstalasi Listrik Unit, Memelihara Peralatan Elektronik, Memelihara DCPower, Memelihara Peralatan Komunikasi, Memelihara Gen-set,Memelihara Crane, Memelihara Generator, Memelihara Transformator,Memelihara Proteksi, Memelihara Kontrol Instrumen, dan MemeliharaSwitchgear dan implementasinya.Susunan buku dari awal sampai akhir secara lengkap, seperti yangtercantum dalam daftar isi.Susunan Bab tersebut di atas disusun berdasarkan Kurikulum 2004beserta kompetensinya, sehingga dengan merujuk kepada referensiyang digunakan, serta Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP),buku Teknik Pembangkit Tenaga Listrik berujud seperti keadaannyasekarang.Buku dapat disusun atas bantuan berbagai pihak. Untuk itu dalamkesempatan yang berharga ini kami sampaikan banyak terima kasih danpenghargaan, termasuk ucapan terimakasih disampaikan kepadasaudara Indra Wiguna dan Gigih Adjie Biyantoro yang teah banyakmembantu.Disadari bahwa isi maupun susunan buku ini masih ada kekurangan.Bagi pihak-pihak yang ingin menyampaikan saran dan kritik akan kamiterima dengan senang hati dan ucapan terima kasih.PenulisivPembangkitan Tenaga Listrik

DAFTAR ISIHalamanSAMBUTAN DIREKTORAT PSMKKATA PENGANTARDAFTAR ISIIiiVviiBUKU JILID 1BAB I. PENDAHULUANA. Pembangkitan Tenaga Listrik11B. Jenis-jenis Pusat Pembangkit Listrik10C.D.E.F.G.H.I.14162021232424Instalasi Listrik pada Pusat Pembangkitan ListrikMasalah Utama dalam Pembangkitan Tenaga ListrikSistem InterkoneksiProses Penyaluran Tenaga ListrikMutu Tenaga ListrikLatihanTugasBAB II. INSTALASI LISTRIK PADA PUSAT PEMBANGKIT LISTRIKA. Instalasi listrik Generator sinkron 3 phasaB. Rel (Busbar)C. Saluran Kabel antara Generator sinkon 3 phasa dan RelD. Jenis-jenis Sakelar TenagaE. Mekanisme Pemutus Tenaga (Switchgear)F. Instalasi Pemakaian SendiriG. Baterai AkiH. TransformatorI. Pembumian Bagian-Bagian InstalasiJ. Sistem ExcitacyK. Sistem PengukuranL. Sistem ProteksiM. Perlindungan Terhadap PetirN. Proteksi Rel (Busbar)O. Instalasi Penerangan bagian vitalP. Instalasi TelekomunikasiQ. Arus Hubung SingkatR. Pengawatan Bagian SekunderS. Cara PemeliharaanT. Perkembangan Isolasi KabelU. Generator AsinkronV. LatihanW. 123126129133144144BAB III MASALAH OPERASI PADA PUSAT-PUSAT LISTRIK145Daftar Isivii

A.B.C.D.E.F.G.H.I.J.K.L.M.N.O.P.Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU)Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)Pusat Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD)Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Unit Pembangkit KhususPembangkit Listrik Non KonvensionalBahan BakarTurbin Cross FlowPerlindungan Katodik (Cathodic Protection)Pemadam KebakaranBeberapa Spesifikasi Bahan BakarLatihanTugasBUKU JILID 2BAB IV PEMBANGKITAN DALAM SISTEM INTERKONEKSIA. Sistem Interkoneksi dan Sistem yang TerisolirB. Perkiraan BebanC. Koordinasi PemeliharaanD. Faktor-faktor dalam PembangkitanE. Neraca EnergiF. Keandalan PembangkitG. Keselamatan Kerja dan Kesehatan KerjaH. Prosedur Pembebasan Tegangan dan PemindahanBebanI. Konfigurasi JaringanJ. OtomatisasiK. Kendala-Kendala OperasiL. LatihanM 234235235236242244246248249252259261262264264BAB V MANAJEMEN PEMBANGKITANA. Manajemen OperasiB. Manajemen PemeliharaanC. Suku CadangD. Laporan PemeliharaanE. Laporan KerusakanF. LatihanG. Tugas265265267271272273280280BAB VI GANGGUAN, PEMELIHARAAN DAN PERBAIKANMESIN-MESIN LISTRIKA. Gangguan, Pemeliharaan dan Perbaikan GeneratorSinkronB. Gangguan, Pemeliharaan dan Perbaikan pada MotorSinkron281viiiPembangkitan Tenaga Listrik281284

C. Gangguan, Pemeliharaan, dan Perbaikan Motor AsinkronD Pemeriksaan Motor ListrikE. Gangguan, Pemeliharaan dan Perbaikan pada MotorInduksi 1 phasaF. Membelit Kembali Motor Induksi 3 PhasaG. LatihanH. Tugas287293299307345345BAB VII PEMELIHARAAN SUMBER ARUS SEARAHA. Pemakaian Baterai Akumulator dalam Pusat PembangkitTenaga ListrikB. Ganguan-gangguan dan pemeliharaan Mesin ListrikGenerator Arus SearahC. LatihanD. Tugas347347BAB VIIII SISTEM PEMELIHARAAN PADA PEMBANGKIT LISTRIKTENAGA AIR (PLTA)A. Kegiatan Pemeliharaan Generator dan Governor Unit IB. Kegiatan Pemeliharaan Transformator I (6/70 kV)C. Kegiatan Pemeliharaan Mingguan ACCU BatteryD. Keselamatan KerjaE. LatihanF. Tugas391BAB IX STANDARD OPERATION PROCEDURE (SOP)A. UmumB. Prosedur Operasi Start Dingin PLTU Perak Unit III/IVC. BFP dan CWP C. Unit Start Up After 10 Hours ShutDownD. UNIT Start Up Very Hot ConditionE. Prosedur Start Kembali Setelah Gangguan PadamTotalF. Normal Stop Untuk Electrical Control BoardG. Shut Down Unit (Operator BTB)H. Shut DownI. Pengoperasian PadaTurning GearJ. Shut Down Unit (Operator Boiler Lokal)K. Pemeliharaan dan SOP Pada Pusat PembangkitL. SOP GensetM. LatihanN. Tugas401401412415BUKU JILID 3BAB X TRANSFORMATOR DAYA, SWITCHGEAR, RELAYPROTECTION, EXCITACY DAN SYSTEM CONTROLA. Tansformator TenagaB. SwitchgearC. Relay ProteksiDaftar 6426437448448449449466477ix

D.E.F.G.H.Sistem ExcitacyUnit AVR (Automatic Voltage Regulator)Pemeliharaan Sistem KontrolLatihanTugas478482488491491BAB XI CRANE DAN ELEVATOR (LIFT)A. CraneB. Instalansi Lift/ElevatorC. Pemeliharaan Crane dan LiftD. LatihanE. Tugas493493513519522522BAB XII TELEKOMUNIKASI UNTUK INDUSTRI TENAGA LISTRIKA. Klasifikasi Telekomunikasi Untuk Industri Tenaga ListrikB. Komunikasi dengan KawatC. Komunikasi dengan Pembawa Saluran TenagaD. Rangkaian TransmisiE. Komunikasi RadioF. Komunikasi Gelombang MikroG. Pemeliharaan Alat Komunikasi Pada Pusat PembangkitListrikH. LatihanI. Tugas523523524525530533537540BAB XIII ALAT UKUR LISTRIKA. AmperemeterB. Pengukuran Tegangan TinggiC. Pengukuran Daya ListrikD. Pengukuran Faktor DayaE. Pengukuran FrekuensiF. Alat Pengukur Energi Arus Bolak-BalikG. Alat-Alat Ukur DigitalH. MeggerI. AvometerJ. Pemeliharaan Alat UkurK. LatihanL. TugasLAMPIRAN A. DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN B. DAFTAR ISTILAHLAMPIRAN C. DAFTAR TABELLAMPIRAN D. DAFTAR GAMBARLAMPIRAN E. DAFTAR RUMUSLAMPIRAN F. SOAL-SOALLAMPIRAN 1. UU Keselamatan KerjaLAMPIRAN 2. Penanggulangan embangkitan Tenaga Listrik541541

451Pembangkitan Tenaga ListrikBAB XTransformator Daya, Switchgear, RelayProtection, Excitacy dan Control SystemTransformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yangberfungsi untuk menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ketegangan rendah atau sebaliknya (mentransformasikan tegangan)dengan frekuensi sama).Dalam operasi umumnya, transformator-transformator tenaga ditanahkanpada titik netralnya sesuai dengan kebutuhan untuk sistem pengamananatau proteksi. Sebagai contoh transformator 150/70 kV ditanahkan secaralangsung di sisi netral 150 kV, dan transformator 70/20 kV ditanahkandengan tahanan di sisi netral 20 kV nya. Transformator yang telahdiproduksi terlebih dahulu melalui pengujian sesuai standar yang telahditetapkan.A. Tansformator Tenaga1. Klasifikasi transformatortenagaTransformator tenaga dapat di klasifikasikanpemasangan dan cara pendinginannya.1. Pemasangan Pemasangan dalam Pemasangan luarmenurutsistem2. PendinginanMenurut cara pendinginannya dapat dibedakan sebagai berikut:1) Fungsi dan pemakaian Transformator mesin (untuk mesin-mesin listrik) Transformator Gardu Induk Transformator Distribusi2) Kapasitas dan TeganganContoh transformator 3 phasa dengan tegangan kerja di atas 1100 kVdan daya di atas 1000 MVA ditunjukkan pada Gambar X.1

452Pembangkitan Tenaga Listrik(a) transformator 1100MVA(b) transformator 4500MVA(c ) Transformator 1000MVAGambar X.1Contoh Transformator 3 Phasa dengan Tegangan Kerja di Atas1100 kV dan Daya di Atas 1000 MVADalam usaha mempermudah pengawasan dalam operasi, transformatordapat dibagi menjadi: transformator besar, transformator sedang, dantransformator kecil.2. Cara kerja dan fungsi tiap-tiap bagian transformatorSuatu transformator terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai fungsimasing-masinga. Bagian utama1) Inti besiInti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yangditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat darilempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untukmengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleharus pusar atau eddy current.

Pembangkitan Tenaga Listrik4532) Kumparan transformatorBeberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan, dankumparan tersebut diisolasi, baik terhadap inti besi maupunterhadap kumparan lain dengan menggunakan isolasi padatseperti karton, pertinax dan lain-lain.Pada transformator terdapat kumparan primer dan kumparansekunder. Jika kumparan primer dihubungkan dengantegangan/arus bolak-balik maka pada kumparan tersebut timbulfluksi yang menimbulkan induksi tegangan, bila pada rangkaiansekunder ditutup (rangkaian beban) maka mengalir arus padakumparan tersebut, sehingga kumparan ini berfungsi sebagai alattransformasi tegangan dan arus.3) Kumparan tertierFungsi kumparan tertier diperlukan adalah untuk memperolehtegangan tertier atau untuk kebutuhan lain. Untuk keduakeperluan tersebut, kumparan tertier selalu dihubungkan deltaatau segitiga. Kumparan tertier sering digunakan juga untukpenyambungan peralatan bantu seperti kondensator synchrone,kapasitor shunt dan reactor shunt, namun demikian tidak semuatransformator daya mempunyai kumparan tertier.4) Minyak transformatorSebagian besar dari transformator tenaga memiliki kumparankumparan yang intinya direndam dalam minyak transformator,terutama pada transformator-transformator tenaga yangberkapasitas besar, karena minyak transformator mempunyai sifatsebagai media pemindah panas (disirkulasi) dan juga berfungsipula sebagai isolasi (memiliki daya tegangan tembus tinggi)sehingga berfungsi sebagai media pendingin dan isolasi danminyak transformator harus memenuhi persyaratan, yaitu: kekuatan isolasi tinggi penyalur panas yang baik, berat jenis yang kecil, sehinggapartikel-partikel dalam minyak dapat mengendap dengan cepat viskositas yang rendah, agar lebih mudah bersirkulasi danmemiliki kemampuan pendinginan menjadi lebih baik titik nyala yang tinggi dan tidak mudah menguap yang dapatmenimbulkan baha tidak merusak bahan isolasi padat sifat kimia yang stabil

454Pembangkitan Tenaga ListrikMinyak transformator baru harus memiliki spesifikasi sepertitampak pada Tabel X.1 di bawah ini.Tabel X.1Tabel Spesifikasi Minyak Transformator BaruNoSifat Minyak IsolasiSatuan1KejernihanoMasa Jenis (20 C)oVikositas (20 C)oKinematik - (15 C)oKinematik - (30 C)Titik NyalaTitik TuangAngka KenetralanKorosi Belerang3g/cmcStcStcStoCoCmgKOH/g-345678910Klas I/Klas IIJernih 0,895 40 25 800 1800 140 100 30 40 0,03Tidak KorosifTegangan Tembus kV/2,5mm 30 50Faktor Kebocoran 0,05DielektrikKetahananOksidasia. AngkaKenetralanb. KotoranmgKOH/g%Metode UjiIEC 296IEC 296IEC 296IEC 296AIEC 296AIEC 296IEC 296TempatUjiDi C156&IEC 296IEC 250IEC 474 &IEC 74IEC 74Lab 0,40 0,10Sumber: Crostech Oil Tes ReportUntuk minyak isolasi pakai berlaku untuk transformator berkapasitas I MVA atau bertegangan 30 kV sifatnya seperti ditunjukkan padaTabel X.2.5) BushingHubungan antara kumparan transformator ke jaringan luar melaluisebuah bushing, yaitu sebuah konduktor yang diselubungi olehisolator, yang sekaligus berfungsi sebagai penyekat antara konduktortersebut dengan tangki transformator.

Pembangkitan Tenaga Listrik455Tabel X.2Tabel Spesifikasi Minyak Transformator dimen7Titik atanBatas yangdiperbolehkan 170 kV 50 kV/2.570-170 kVmm 70 kV 30 kV/2,5 170 kVmm 170 kV 20 mg/L 30mg/LAll Voltage 0,2 - 2,0MetodeUjiTempat UjiIEC 156ISO 760IEC 93 &IEC 250o(90 )Di tempat/LabLabIEC 93&IEC 247IEC 93 &IEC 247LabAll VoltageG/mmAll Voltage 0,5mg/KOHIEC 296LabTidak terukurpenurunanmaximumo15 C 15 x103-1NmIEC 296LabIEC dikerjakanIECSedangdikerjakanIEC 170kVDitempat/Lab6) Tangki dan konservatorPada umumnya bagian-bagian dari transformator yang terendanminyak transformator berada atau (ditempatkan) di dalam tangki.Untuk menampung pemuaian pada minyak transformator, padatangki dilengkapi dengan sebuah konservator.Terdapat beberapa jenis tangki, diantaranya adalah:a) Jenis sirip (tank corrugated)Badan tangki terbuat dari pelat baja bercanai dingin yangmenjalani penekukan, pemotongan dan proses pengelasanotomatis, untuk membentuk badan tangki bersirip dengan siripnya

456Pembangkitan Tenaga Listrikberfungsi sebagai radiator pendingin dan alat bernapas pada saatyang sama.Tutup dan dasar tangki terbuat dari plat baja bercanai panas yangkemudian dilas sambung kepada badan tangki bersiripmembentuk tangki corrugated ini. Umumnya transformator dibawah 4000 kVA dibuat dengan bentuk tangki corrugated.b) Jenis tangki Conventional BeradiatorJenis tangki terdiri dar badan tangki dan tutup yang terbuat darimild steel plate (plat baja bercanai panas) ditekuk dan dilas untukdibangun sesuai dimensi yang diinginkan, sedang radiator jenispanel terbuat dari pelat baja bercanai dingin (cold rolled steelsheets). Transformator ini umumnya dilengkapi dengankonservator dan digunakan untuk25.000,00 kVA, yangditunjukkan pada Gambar X.2.

Pembangkitan Tenaga ListrikKeran adiatorKipas AnginKeran pembuangminyakSensorTekanan GasSensorSuhuTap ChangerGambar 2Gambar X.2Transformator Tipe Conventional Beradiator(Sumber Trafindo, 2005)c) Hermatically Sealed Tank With N2 CushinedTipe tangki ini sama dengan jenis conventional tetapi di ataspermukaan minyak terdapat gas nitrogen untuk mencegah kontakantara minyak dengan udara luar

458Pembangkitan Tenaga Listrikb. Peralatan Bantua) PendinginPada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibatrugi-rugi besi dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebutmengakibatkan kenaikan suhu yang berlebihan, akan merusakisolasi transformator, maka untuk mengurangi adanya kenaikansuhu yang berlebihan tersebut pada transformator perlu jugadilengkapi dengan sistem pendingin yang bergungsi untukmenyalurkan panas keluar transformator.Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat berupaudara, gas, minyak dan air. Sistem pengalirannya (sirkulasi) dapatdengan cara: Alamiah (natural) Tekanan/paksaan (forced).b) Tap Changer (perubah tap)Tap Changer adalah perubah perbandingan transformator untukmendapatkan tegangan operasi sekunder sesuai yang diinginkandari tegangan jaringan/primer yang berubah-ubah. Tap changerdapat dilakukan baik dalam keadaan berbeban (on-load) ataudalam keadaan tak berbeban (off load), dan tergantung jenisnya.c) Alat pernapasanKarena adanya pengaruh naik turunnya beban transformatormaupun suhu udara luar, maka suhu minyak akan berubah-ubahmengikuti keadaan tersebut. Bila suhu minyak tinggi, minyak akanmemuai dan mendesak udara di atas permukaan minyak keluardari dalam tangki, sebaliknya bila suhu minyak turun, minyakmenyusut maka udara luar akan masuk ke dalam tangki.Kedua proses di atas disebut pernapasan transformator.Permukaan minyak transformator akan selalu bersinggungandengan udara luar yang menurunkan nilai tegangan tembus padaminyak transformator, maka untuk mencegah hal tersebut, padaujung pipa penghubung udara luar dilengkapi tabung berisi kristalzat hygroscopis.d) IndikatorUntuk mengawasi selama transformator beroperasi, maka perluadanya indikator yang dipasang pada transformator. Indikatortersebut adalah sebagai berikut: indikator suhu minyak indikator permukaan minyak

Pembangkitan Tenaga Listrik459 indikator sistem pendingin indikator kedudukan tap, dan sebagainya.c. Peralatan Proteksia) Relai BucholzRelai Bucholz adalah relai alat atau relai yang berfungsimendeteksi dan mengamankan terhadap gangguan transformatoryang menimbulkan gas.Timbulnya gas dapat diakibatkan oleh beberapa hal, diantaranyaadalah: Hubung singkat antar lilitan pada atau dalam phasa Hubung singkat antar phasa Hubung singkat antar phasa ke tanah Busur api listrik antar laminasi Busur api listrik karena kontak yang kurang baik.Pengaman tekanan lebih, alat ini berupa membran yang terbuatdari kaca, plastik, tembaga atau katup berpegas, sebagaipengaman tangki transformator terhadap kenaikan tekan gas yangtimbul di dalam tangki yang akan pecah pada tekanan tertentudan kekuatannya lebih rendah dari kekuatan tangi transformator.b) Relai tekanan lebihRelai ini berfungsi hampir sama seperti Relai Bucholz. Fungsinyaadalah mengamankan terhadap gangguan di dalam transformator.Bedanya relai ini hanya bekerja oleh kenaikan tekanan gas yangtiba-tiba dan langsung mentripkan pemutus tenaga (PMT).c) Relai DiferensialBerfungsi mengamankan transformator terhadap gangguan didalam transformator, antara lain adalah kejadian flash over antarakumparan dengan kumparan atau kumparan dengan tangki ataubelitan dengan belitan di dalam kumparan ataupun bedakumparan.d) Relai Arus lebihBerfungsi mengamankan transformator arus yang melebihi dariarus yang diperkenankan lewat dari transformator tersbut danarus lebih ini dapat terjadi oleh karena beban lebih atau gangguanhubung singkat.

460Pembangkitan Tenaga Listrike) Relai tangki tanahAlat ini berfungsi untuk mengamankan transfor-mator bila adahubung singkat antara bagian yang bertegangan dengan bagianyang tidak bertegangan pada transformator.f) Relai Hubung tanahFungsi alat ini adalah untuk mengamankan transformator jikaterjadi gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah.g) Relai TermisAlat ini berfungsi untuk mencegah/mengamankan transformatordari kerusakan isolasi pada kumparan, akibat adanya panas lebihyang ditimbulkan oleh arus lebih. Besaran yang diukur di dalamrelai ini adalah kenaikan temperatur.3. Pengujian atau pemeliharaan transformatorPengujian transformator dilaksanakan menurut SPLN’50-1982 denganmelalui tiga macam pengujian, sebagaimana diuraikan juga dalam IEC 76(1976), yaitu:a. Pengujian RutinPengujian rutin adalah pengujian yang dilakukan terhadap setiaptransformator, meliputi:x pengujian tahanan isolasix pengujian tahanan kumparanx pengujian perbandingan belitanx pengujian vector groupx pengujian rugi besi dan arus beban kosongx pengujian rugi tembaga dan impedansix pengujian tegangan terapan (Withstand Test)x pengujian tegangan induksi (Induce Test).b. Pengujian JenisPengujian jenis adalah pengujian yang dilaksanakan terhadap sebuahtransformator yang mewakili transformator lainnya yang sejenis, untukmenunjukkan bahwa semua transformator jenis ini memenuhipersyaratan yang belum diliput oleh pengujian rutin. Pengujian jenis terdiridari pengujian: pengujian kenaikan suhu pengujian impedansi

Pembangkitan Tenaga Listrik461c. Pengujian khususPengujian khusus adalah pengujian yang lain dari uji rutin dan jenis,dilaksanakan atas persetujuan pabrik denga pembeli dan hanyadilaksanakan terhadap satu atau lebih transformator dari sejumlahtransformator yang dipesan dalam suatu kontrak. Pengujian khususmeliputi : pengujian dielektrik pengujian impedansi urutan nol pada transformator tiga phasa pengujian hubung singkat pengujian harmonik pada arus beban kosong pengujian tingkat bunyi akuistik pengukuran daya yang diambil oleh motor-motor kipas dan pompaminyak.d. Pengujian rutinYang termasuk pengujian rutin adalah pengukuran tahanan isolasi.Pengukuran tahanan isolasi dilakukan pada awal pengujian dimaksudkanuntuk mengetahui secara dini kondisi isolasi transformator, untukmenghindari kegagalan yang fatal dan pengujian selanjutnya, pengukurandilakukan antara:x sisi HV-LVx sisi HV-Groundx sisi LV-Groudx X1/X2-X3/X4 (transformator 1 phasa)x X1-X2 dan X3-X4 ) transformator 1 phasa yang dilengkapi dengancircuit breaker.Pengukuran dilakukan dengan menggunakan megger, lebih baik yangmenggunakan baterai karena dapat membangkitkan tegangan tinggi yanglebih stabil. Harga tahanan isolasi ini digunakan untuk kriteria keringtidaknya transformator, juga untuk mengetahui apakah ada bagian-bagianyang terhubung singkat.e. Pengukuran tahanan kumparanPengukuran tahanan kumparan adalah untuk mengetahui berapa nilaitahanan listrik pada kumparan yang akan menimbulkan panas bilakumparan tersebut dialiri arus.Nilai tahanan belitan dipakai untuk perhitungan rugi-rugi tembagatransformator. Pada saat melakukan pengukuran yang perlu diperhatikanadalah suhu belitan pada saat pengukuran yang diusahakan samadengan suhu udara sekitar, oleh karenanya diusahakan arus pengukurankecil.

462Pembangkitan Tenaga ListrikPeralatan yang digunakan untuk pengukuran tahanan di atas 1 Ohmadalah Wheatstone Bridge, sedangkan untuk tahanan yang lebih kecildari 1 ohm digunakan Precition Double Bridge.Pengukuran dilakukan pada setiap phasa transformator, yaitu antaraterminal:1) Pengukuran pada terminal tegangan tinggia) Pada transformator 3 phasa- phasa A - phasa B- phasa B - phasa C- phasa C - phasa Ab) Transformator 1 phasaTerminal H1-H2 untuk transformator double bushing danTerminal H dengan Ground untuk transformator single bushingdan pengukuran sisi tegangan rendahc) Pada transformator 3 phasa- phasa a - phasa b- phasa b - phasa c- phasa c - phasa ad) Transformator 1 phasa(terminal X1-X4 dengan X2-X3dihubung singkat).f. Pengukuran perbandingan belitanPengukuran perbandingan belitan adalah untuk mengetahuiperbandingan jumlah kumparan sisi tegangan tinggi dan sisi teganganrendah pada setiap tapping, sehingga tegangan output yang dihasilkanoleh transformator sesuai dengan yang dikehendaki, toleransi yangdiijinkan adalah:a. 0,5 % dari rasio tegangan ataub. 1/10 dari persentase impedansi pada tapping nominal.Pengukuran perbandingan belitan dilakukan pada saat semi assemblingyaitu, setelah coil transformator diassembling dengan inti besi dansetelah tap changer terpasang, pengujian kedua ini bertujuan untukmengetahui apakah posisi tap transformator telah terpasang secarabenar dan juga untuk pemeriksaan vector group transformator.Pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan Transformer TurnRatio Test (TTR), misalnya merk Jemes G. Biddle Co Cat. No.55005 atauCat. No. 550100-47.g. Pemeriksaan vector group

Pembangkitan Tenaga Listrik463Pemeriksaan vector group bertujuan untuk mengetahui apakah polaritasterminal-terminal transformator positif atau negatif. Standar dari notasiyang dipakai adalah Additive dan Subtractive.h. Pengukuran rugi dan arus beban kosongPengukuran dilakukan untuk mengetahui berapa daya yang hilang yangdisebabkan oleh rugi histerisis dan eddy current dari inti besi (core) danbesarnya arus yang ditimbulkan oleh kerugian tersebut. Pengukurandilakukan dengan memberikan tegangan nominal pada salah satu sisidan sisi lainnya dibiarkan terbuka. suhu acuan 75ºC.i. Pengujian tegangan terapan (Withstand Test)Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji kekuatan isolasi antarakumparan dan body tangki.Pengujian dilakukan dengan memberi tegangan uji sesuai denganstandar uji dan dilakukan pada: sisi tegangan tinggi terhadap sisi tegangan rendah dan body yangdi ke tanahkan sisi tegangan rendah terhadap sisi tegangan tinggi dan body yangdi ke tanahkan waktu pengujian 60 detikj. Pengujian tegangan induksiPengujian tegangan induksi bertujuan untuk mengetahui kekuatan isolasiantara layer dari tiap-tiap belitan dan kekuatan isolasi antara belitantransformator.Pengujian dilakukan dengan memberi tegangan supply dua kali tegangannominal pada salah satu sisi dan sisi lainnya dibiarkan terbuka. Untukmengatasi

Buku Teknik Pembangkitan Tenaga Listrik ini terdiri dari 13 Bab, yaitu: Bab I: Pendahuluan, berisi tentang pembangkitan tenaga listrik, jenis-jenis pusat pembangkit listrik, instalasi pada pusat pembangkit listrik, masalah utama dalam pembangkitan tenaga listrik, sistem interkoneksi, proses penyaluran tenaga listrik, dan mutu tenaga listrik.

Related Documents:

The LEGO Group - Annual Report 2016 Cash flows and equity The LEGO Group's assets increased by DKK 2.0 billion in 2016 and amount to DKK 29.9 billion against DKK 27.9 billion at the end of 2015. Cash flows from operating activities amounted to DKK 9.1 billion against DKK 10.6 bil-lion in 2015.

The LEGO Group - Annual Report 2016 Cash flows and equity The LEGO Group's assets increased by DKK 2.0 billion in 2016 and amount to DKK 29.9 billion against DKK 27.9 billion at the end of 2015. Cash flows from operating activities amounted to DKK 9.1 billion against DKK 10.6 bil-lion in 2015.

all nationals from six Muslim-majority countries (Iran, Libya, Somalia, Syria, Sudan, and Yemen; Iraq was removed from the original list of Muslim-majority countries in Muslim Ban 1.0) for 90 days and banned the entry of all refugees for 120 days. Like its predecessor, Muslim Ban 2.0 faced immediate legal challenges.

despair of Muslim Indians. There is no evidence that violent and extremist pan-Islamist ideologies have yet spread widely or taken deep hold in any Muslim Indian community. Nonetheless, many Indians, Muslim and non-Muslim, of all ideologies and from a vari-ety of occupational perspectives, express alarm at the prospect that they might do so. The

Muslim Cool: Race, Religion, and Hip Hop in the United States (NYU Press, 2016) as well as from her essay for the Contemporary Muslim Fashions catalogue. Abdul Khabeer argued that Black Muslim women are the original authors of U.S. Muslim Style, whose innovations in earlier decades laid the groundwork for today’s trends in Muslim modest fashion.

'Early Muslim Ascetics and the World of Christian Monasticism', Jerusalem Studies in Arabic and Islam 20 (1996), pp. 105-129. Muslim Apocalyptic Literature 'Some Notes on the Muslim Apocalyptic Tradition', Quaderni di Studi Arabi 17 (1999), pp. 71-94. 'On the Muslim Apocalyptic Tradi

submitted in full submission.) and they showed it the obligation of unity, and that the Muslim is the brother of the Muslim, and that the house of the Muslim are in the homes of the same town, and that each Muslim is forbidden from a Muslim's blood and money, and that the goal of our jihad is

Tank 6 API-653 In-Service, Internal Inspection Report less severe corrosion than the west perimeter. The average thickness of the sketch plates away from the west perimeter was 0.281”. Other than the perimeter corrosion noted, the remainder of the tank bottom showed no signs of significant metal loss and the thickness readings appeared consistent with the readings from the 2004 robotic .