DIAZEPAM - POM

2y ago
61 Views
4 Downloads
220.25 KB
13 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Giovanna Wyche
Transcription

DIAZEPAMDIAZEPAM1. IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA1.1. Golongan (1,6,9)Diazides (diazos), halogenated, aromatic; benzodiazepin1.2. Sinonim/Nama Dagang (1,4,5,7)2H-1,4-Benzodiazepin-2-one, 7-chloro-1,3-dihydro-1-methyl-5-phenyl-; zodiazepin-2(1H)–one;7Apaurin;Apozepam; Atensine; Atilen; Bialzepam; Calmpose; Ceregular; Diazemuls;Eridan; Faustan; LA 111; Methyldiazepinone; Paxate; Vival; Stesolin;Valium; Diazepam methanol solution; H)-one; Diazepam; Diacepin; Alboral; Aliseum; Alupram;Amiprol.1.3. Nomor Identifikasi1.3.1. Nomor CAS: 439-14-5 (1,4,5,7,10)1.3.2. Nomor EC: 207-122-5 (4,7,10)1.3.3. Nomor RTECS: DF1575000 (4,5,10)1.3.4. Nomor UN: 2811 (4,9,10)2. PENGGUNAAN (3,4,7)Digunakan dalam pengobatan untuk terapi anxiolytic, relaksasi otot rangka(skelet), antikonvulsan, antagonis kardiotoksisitas akibat keracunan klorokuin, danmeredakan gejala ketagihan alkohol.2.1. Indikasi dan Dosis2.1.1 Pengobatanansietaskegelisahan) (3)(anxiety)atauagitasi(keresahanatau

Mula-mula berikan diazepam 0,1-0,2 mg/kg (dosis lazim anak 5tahun dan dewasa adalah 2-10 mg; untuk anak 30 hari hingga 5tahun adalah 1-2 mg) secara intravena (kecepatan pemberian tidakmelebihi 5 mg/menit pada orang dewasa; pemberian untuk anak lebihdari 3 menit), tergantung pada tingkat keparahan (pada kasus tetanusdiperlukan dosis yang lebih besar); dapat diulang setiap 1-4 jam jikadiperlukan.Dosis oral adalah 0,1-0,3 mg/kg (dewasa 2-10 mg; pasien lanjut usia(geriatrik) diperlukan dosis yang tidak melebihi 2,5 mg dengan intervalyang lebih kecil; anak 6 bulan 1-2,5 mg).Dosis harus disesuaikan dengan tingkat respons dan toleransi pasien.Peringatan:Jangan diberikan secara intramuskular karena akan menimbulkanabsorpsi eratik dan nyeri pada tempat injeksi.2.1.2 Pengobatan pada konvulsi (3)Berikan diazepam 0,1-0,2 mg/kg IV, tidak melebihi 5 mg/menit, setiap5-10 menit (dosis lazim yang mula-mula diberikan untuk dewasaadalah 5-10 mg; anak 5 tahun 1-2 mg; anak 0,2-0,5 mg); dosismaksimum total untuk dewasa adalah 30 mg atau 5 mg (anak kecil)atau 10 mg (anak yang lebih dewasa).2.1.3 Pengobatan pada intoksikasi klorokuin dan hidroksiklorokuin (3)Pemberian diazepam dosis tinggi 1-2 mg/kg IV (infus melebihi 30menit) dilanjutkan dengan infus 2 mg/kg/24 jam dapat mengobatikardiotoksisitas.Peringatan:Pengobatan ini kemungkinan dapat menyebabkan pasien mengalamiapnea sehingga pasien harus diintubasi (tindakan medis berupapenempatan tabung plastik fleksibel dalam trakea untuk melindungidan mendukung jalan napas dan memungkinkan respirasi mekanisatau buatan) dan ventilasinya harus selalu terjaga.2.1.4 Meredakan gejala ketagihan alkohol (3)Mula-mula berikan diazepam dengan dosis 5-10 mg IV, lalu 5 mgsetiap 10 menit hingga pasien tenang. Kemungkinan diperlukan dosisyang lebih besar untuk menenangkan pasien yang mengalami

ketagihan parah. Dosis oral mula-mula adalah 10-20 mg, diulangsetiap 1-2 jam hingga pasien tenang.3. BAHAYA TERHADAP KESEHATAN3.1. Organ SasaranSistem saraf pusat(1,5), menyebabkan depresi pernapasan dan penurunankesadaran (5).3.2. Rute Paparan3.2.1. Paparan Jangka Pendek3.2.1.1. Terhirup (1)Tidak tersedia informasi.3.2.1.2. Kontak dengan Kulit (1)Dosis letal pada hewan yang dilaporkan adalah 800 mg/kg.Gejala keracunan tidak dilaporkan.3.2.1.3. Kontak dengan Mata (1)Tidak tersedia informasi.3.2.1.4. Tertelan (1)Dilaporkan menimbulkan gejala berupa bullae (melepuh),nekrosis kelenjar keringat ekrin dan tinnitus. Efek lain gastric distress, diare, inkontinensia, kantuk, lelah,pusing, lemah, relaksasi otot, ataksia, disartria, perubahansalivasi, bicara cadel, rasa pahit, pupil dilatasi, diplopia(penglihatan ganda), nystagmus dan penglihatan buram,iritabilitas, gangguan mental dan fungsi psikomotorik,gangguan ingatan jangka pendek dan anterograde amnesia(tidak dapat mengingat apapun yang baru terjadi), sertanyeri sendi dan nyeri pada dada. Pada dosis yang lebihbesar, terutama pada kasus intoksikasi berat, mula-muladapat menimbulkan rasa gembira yang kemudian diikutidengan sedasi, lalu berkembang menjadi stupor enimbulkan hipotensi dan takikardi atau bradikardi. Dapat

menyebabkan depresi pernapasan atau sirkulasi sertakematian, namun jarang.3.2.2. Paparan Jangka Panjang3.2.2.1. Terhirup (8)Paparan jangka panjang atau berulang dapat menyebabkantimbulnya reaksi alergi.3.2.2.2. Kontak dengan Kulit (8)Paparan jangka panjang atau berulang dapat menyebabkantimbulnya reaksi alergi.3.2.2.3. Kontak dengan Mata (1)Tidak tersedia informasi.3.2.2.4. Tertelan ik dan asidosis laktat. Selain itu, sebagai tambahanterhadap efek paparan akut, menelan benzodiazepin secaraberulang dapat menyebabkan reaksi paradoksikal, sepertiansietas dan stimulasi, ruam kulit, urtikaria, kdanmenstruasi, anovulasi, danjaundice,gangguanfungsi seksual. Penggunaan benzodiazepin jangka panjangdapat menimbulkan ketergantungan psikologis atau fisik.Penghentian tiba-tiba dapat menyebabkan gejala putus obat.Benzodiazepin dapat menembus plasenta dan dieksresikanpada air susu ibu. Dapat pula menyebabkan gejala putusobat pada neonatus. Selain itu dapat pula uinalis,kerusakan jantung, mikrosefalus dan retardasi, stenosispilorus, atresia duodenum. Khusus untuk diazepam, terdapathubungan yang signifikan antara penggunaannya padatrimesterpertamasumbing pada anak.kehamilandengantimbulnyabibir

4. TOKSIKOLOGI4.1. Toksisitas4.1.1. Data pada Hewan (1,5,8,9)LD50 oral-tikus 352 mg/kg; LD50 oral-tikus 249 mg/kg; LD50intraperitoneal-tikus 46500 µg/kg; LD50 subkutan-tikus 6350 µg/kg;LD50 intravena-tikus 32 mg/kg; LD50 oral-mencit 48 mg/kg; LD50 kulitmencit 800 mg/kg; LD50 intraperitoneal-mencit 37 mg/kg; LD50subkutan-mencit 800 mg/kg; LD50 intravena-mencit 25 mg/kg; LD50intramuskular-mencit 65 mg/kg; LD50 parenteral-mencit 150 mg/kg;LD50 tidak dilaporkan rute paparannya-mencit 140 mg/kg; LD50 oralkelinci 328 mg/kg; LD50 intravena-kelinci 9 mg/kg; LD50 oral-mamalia500 mg/kg; LD50 tidak dilaporkan rute paparannya-mamalia 110mg/kg; LD50 oral-tikus 1200 mg/kg; LD50 oral-anjing 1000 mg/kg; LD50oral-mencit 700 mg/kg.4.1.2. Data pada Manusia (1)TDLo oral-lelaki 143 µg/kg; TDLo oral-perempuan 5 mg/kg; TDLointramuskular-perempuan 181 µg/kg; TDLo intravena-lelaki 143 µg/kg;TDLo intravena-lelaki 71 µg/kg/1 menit kontinyu.4.2. Data KarsinogenikBukti pada manusia tidak memadai. Bukti pada hewan tidak memadai.International Agency for Research on Cancer (IARC) Group 3 (1,9).Pada pemberian diazepam secara oral pada mencit jantan terjadipeningkatan insiden tumor hati. Pada pengujian lain yang menggunakanmetabolit diazepam, yaitu oxazepam yang diberikan secara oral, diperolehhasil terbentuknya tumor hati pada mencit. Namun, tidak terdapat datamanusia yang dapat dievaluasi (1).Diazepam tidak dipertimbangkan sebagai bahan karsinogen berdasarkanIARC, National Toxicology Program (NTP), atau Occupational Safety andHealth Administration (OSHA) (9).4.3. Data Tumorigenik (1)TDLo/ 80 minggu kontinyu oral-mencit 42 gram/kg.4.4. Data Teratogenik (5)Terdapat beberapa bukti bahwa diazepam dan benzodiazepin lain bersifatteratotegenik terhadap manusia, dapat meningkatkan risiko malformasi

kongenital jika dikonsumsi oleh ibu hamil pada usia kehamilan semesterpertama.4.5. Data Mutagenik (1,9)Mutasi pada mikroorganisme – Salmonella typhimurium 958 nmol/ cawan(-S9); Kehilangan dan non disjungsi (gagal berpisah) pada kromosom seks –Drosophila melanogaster secara oral 200 mg; Analisis sitogenetik –perempuan (tidak dilaporkan) 328 mg/kg selama 78 minggu; Analisissitogenetik – leukosit manusia 10 mg/L; Kehilangan dan non disjungsi (gagalberpisah) pada kromosom seks– limfosit manusia 25 mg/L; Sistem uji mutasilain – tikus secara subkutan 25 mg/kg selama 5 hari intermittent; Ujimikronukleus – mencit secara oral 40 mg/kg selama 24 jam; Assay cairantubuh – mencit menggunakan Salmonella typhimurium 200 mg/kg; Ujikematian dominan – mencit secara oral 326 mg/kg selama 15 hariintermittent; Uji sperma – mencit secara oral 300 mg/kg selama 15 harikontinyu; Uji mikronukleus – paru hamster 10 mg/L; Transformasi morfologi– embrio hamster 30 mg/L; Sistem uji mutasi lainnya – embrio hamster 100mg/L; Analisis sitogenetik – fibroblast hamster 15 mg/L; Analisis sitogenetik– paru hamster 1 gram/L selama 27 jam; Kehilangan dan non disjungsi(gagal berpisah) pada kromosom seks – fibroblast hamster 100 mg/L;Kehilangan dan non disjungsi (gagal berpisah) pada kromosom seks – paruhamster 100 mg/L; Kehilangan dan non disjungsi (gagal berpisah) padakromosom seks – paru hamster 75 mg/L; Hasil positif pada uji mikronukleisumsum tulang mencit secara in vivo; Hasil positif pada uji sumsum tulangmencit secara in vivo; Hasil positif pada uji mikronuklei, aneuploidi, danaberasi/ kelainan kromosom sel-sel hamster China; Hasil positif pada ujipertukaran pasangan kromatida limfosit manusia.5. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KORBAN KERACUNAN(1,8,9)5.1. TerhirupPindahkan korban ke tempat berudara segar. Gunakan kantung maskerberkatup atau peralatan yang sejenis untuk memberikan pernapasan buatanjika dibutuhkan. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatanterdekat.

5.2. Kontak dengan KulitSegera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi.Cuci kulit, kuku, dan rambut menggunakan sabun atau deterjen ringan danair yang banyak sampai dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal,sekurangnya selama 15-20 menit. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitaskesehatan terdekat jika diperlukan.5.3. Kontak dengan MataLepaskan lensa kontak, jika ada. Segera cuci mata dengan air yang banyak,sekurangnya selama 15-20 menit dengan sesekali membuka kelopak matabagian atas dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yangtertinggal. Jika iritasi tidak mereda, segera bawa ke rumah sakit atau fasilitaskesehatan terdekat.5.4. TertelanJangan lakukan induksi muntah atau memberikan apapun melalui mulutpada korban yang tidak sadarkan diri. Jika terjadi muntah, posisikan kepalalebih rendah daripada panggul untuk mencegah risiko aspirasi ke dalamparu-paru. Jika korban tidak sadarkan diri, posisikan kepala menoleh kearah samping. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatanterdekat.6. PENATALAKSANAAN PADA KORBAN KERACUNAN6.1. Resusitasi dan Stabilisasi (2)6.1.1Penatalaksanaan jalan napas, yaitu membebaskan jalan napasuntuk menjamin pertukaran udara.6.1.2Penatalaksanaan fungsi pernapasan untuk memperbaiki fungsiventilasi dengan cara memberikan pernapasan buatan untukmenjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbondioksida.6.1.3Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasidarah.6.2. Dekontaminasi6.2.1.Dekontaminasi Mata (2)a. Posisikan pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadahdan miring ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.

b. Secara perlahan, bukalah kelopak mata yang terkena dan cucidengan sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9%diguyur perlahan selama 15-20 menit atau sekurangnya satuliter untuk setiap mata.c. Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.d. Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.e. Jangan biarkan pasien menggosok matanya.f.Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa kerumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul kedokter mata.6.2.2.Dekontaminasi Kulit (termasuk rambut dan kuku)(2)a. Bawa segera pasien ke pancuran terdekatb. Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir yangdingin atau hangat serta sabun minimal 10 menit.c. Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kainatau kertas secara lembut. Jangan digosok.d. Lepaskan pakaian, arloji, dan sepatu yang terkontaminasi ataumuntahannya dan buanglah dalam wadah/plastik tertutup.e. Penolong perlu dilindungi dari percikan misalnya denganmengggunakan sarung tangan, masker hidung, dan apron. Hatihati untuk tidak menghirupnya.f.6.2.3.Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut.Dekontaminasi Gastrointestinal (6)Tidak disarankan penggunaan arang aktif karena risiko yangmungkin timbul kemungkinan akan lebih besar daripada n.Metodedekontaminasi gastrointestinal lainnya (induksi muntah, kumbahlambung, dan whole bowel irrigation) tidak disarankan.6.3. Antidotum (6)6.3.1FlumazenilPemberian flumazenil umumnya tidak dianjurkan tetapi asiuntukmembalikkan depresi pernapasan pada pasien yang membutuhkan

ikasicenderung muncul pada pasien anak.Dosis untuk dewasa :0,2 mg IV selama 15 detikJika tidak memberikan respons setelah 45 detik, berikan titrasi 0,1mg dosis IV setiap menit hingga memberikan respons atau dosistotal yang diberikan 2 mg. Jika tidak ada respons juga pada kondisiini, pertimbangkan diagnosa.Dosis untuk anak:0,01 mg/kg (maksimal 0,2 mg) IV selama 15 detik.Jika tidak memberikan respons setelah 45 detik, ulangi dosis inidengan interval 60 detik hingga dosis total 0,05 mg/kg atau 1 mg.7. SIFAT FISIKA KIMIA7.1. Nama BahanDiazepam7.2. Deskripsi (1,4,5,8,9)Berbentuk serbuk kristal padat berwarna hampir putih hingga kuning; berbausamar, berasa agak pahit; Rumus molekul C16H13N2OCl; Berat molekul284,76; Titik lebur 268-275 F (131-135oC); Titik lebur 131,5-134,5 oC; Titikdidih 497,4oC pada 760 mmHg; Titik nyala 254,6oC; .Praktis tidak larut dalam air. Kelarutan dalam air 0,29%.Tidak larut dalam dietil eter.Sedikit larut dalam propilen glikol.Larut dalam kloroform, dimetilformamid, benzen, aseton, alkohol, eter.Kelarutan dalam kloroform 1 gram/2 mL kloroform.Kelarutan dalam eter 1 mg/39 mL eter.Kelarutan dalam alkohol 62,5 mg/mL alkohol pada suhu 25oC.7.3. Tingkat Bahaya, Frasa Risiko dan Frasa Keamanan7.3.1. Peringkat National Fire Protection Association/ NFPA (Skala 0-4) (1,8)Kesehatan 2: Tingkat keparahan sedangKebakaran 1: Tingkat kebakaran rendahReaktivitas 0: Tidak reaktif

7.3.2. Klasifikasi European Commission/ EC (Frasa Risiko dan FrasaKeamanan) (1,4,7)Xn BerbahayaT BeracunF Mudah terbakarXi IritanR11 Sangat mudah menyalaR22 Berbahaya bila tertelanR21/22 Berbahaya bila kontak dengan kulit dan tertelanR23/24/25 Beracun bila terhirup, kontak dengan kulit dan jikatertelanR36/37/38 Mengiritasi mata,ystem pernapasan dan kulitR39/23/24/25 Beracun: berbahaya karena efek permanen yangsangat serius bila kontak dengan kulit dan bilatertelanR63 Mungkin berisiko membahayakan janinS2 Hindarkan dari jangkauan anak-anakS26 Jika kontak dengan mata, bilas segera denganbanyak yang air dan hubungi dokterS36 Kenakan pakaian pelindung yang cocokS36/37 Kenakan pakaian dan sarung tangan pelindungyang cocokS45 Jika terjadi kecelakaan atau jika anda merasatidaksehat,jikamemungkinkansegeramenghubungi dokter (perlihatkan label kemasan)S46 Jika tertelan, segera hubungiperlihatkan wadah ini atau labeldokter7.3.3. Klasifikasi Globally Harmonized System (GHS) (9,10)Tanda BerbahayaPernyataan bahayaH301 Beracun bila tertelanH301 H311 Beracun bila tertelan dan kontak dengan kulitH311 Beracun bila kontak dengan kulitdan

H336 Dapat menyebabkan kantuk atau pusingH351 Diduga menyebabkan kankerH360 Dapat merusak fertilitas atau janinH361 Diduga merusak fertilitas atau janinH402 Berbahaya bagi kehidupan perairanH412 Berbahaya bagi kehidupan perairan dengan efekjangka panjangPernyataan kehati-hatianP201 Dapatkan petunjuk khusus sebelum digunakanP202 Janganmenanganibahanhinggapetunjukkeamanan telah dibaca dan dipahamiP264 Cuci bersih setelah menanganiP271 Hanya digunakan di luar ruangan atau padatempat yang berventilasi baikP280 Kenakan sarung tangan/ pakaian pelindung/pelindung mata/ pelindung wajahP301 P310 Bila tertelan: Segera hubungi Sentra InformasiKeracunan atau dokterP321 Penanganan khusus (lihat pada label)P361 Tanggalkan segera pakaian yang terkontaminasiP405 Simpan dalam kondisi tertutup rapatP501 Buanglahbahan/wadahsesuaiperaturansetempat/ wilayah/ nasional/ internasional8. STABILISASI DAN REAKTIVITAS8.1. Reaktivitas dan Stabilitas (7,8,9)Sensitif terhadap cahaya. Stabil pada suhu dan tekanan normal.8.2. Kondisi yang Harus Dihindari (10)Panas.8.3. Bahan Tak Tercampurkan (7,8,9,10)Tidak tercampurkan dengan bahan pengoksidasi kuat, asam mineral, basakuat, plastik.

8.4. Dekomposisi (9.10)Menghasilkan NOx, Cl-, gas atau uap yang mengiritasi. Dalam kondisidipanaskan atau terbakar dapat melepaskan uap toksik.8.5. Polimerisasi (8)Tidak akan terpolimerisasi.9. BATAS PAPARAN DAN ALAT PELINDUNG DIRI9.1.Ventilasi (1)Sediakan sistem ventilasi penghisap udara setempat. Ventilasi harus tahanledakan jika terjadi konsentrasi bahan yang akan meledak. Pastikandipatuhinya batas paparan yang sudah ditentukan.9.2.Perlindungan Mata (1)Gunakan kaca mata pengaman tahan percikan yang dilengkapi pelindungwajah. Sediakan kran pencuci mata untuk keadaan darurat sertasemprotan air deras dekat dengan area kerja.9.3.Pakaian (1)Gunakan pakaian pelindung yang tahan bahan kimia.9.4.Sarung Tangan (1)Gunakan sarung tangan pelindung yang tahan bahan kimia.9.5.Respirator (1)Pada kondisi penggunaan yang sering atau paparan berat, kemungkinandiperlukan pelindung pernapasan. Pelindung pernapasan diurutkan mulaidari minimum hingga maksimum. Pertimbangkan petunjuk peringatansebelum menggunakannya.a. Setiap respirator pemasok udara yang dilengkapi penutup seluruhwajah yang pengoperasiannya memerlukan tekanan atau modetekanan positif lainnya.b. Setiap alat pernapasan mandiri yang dilengkapi penutup seluruh wajahyang pengoperasiannya memerlukan tekanan atau mode tekananpositif lainnya.

Untuk konsentrasi yang tidak diketahui atau sangat berbahaya bagikehidupan dan kesehatan:a. Setiap respirator pemasok udara yang dilengkapi penutup seluruhwajah yang pengoperasiannya memerlukan tekanan atau modetekanan positif lainnya berkombinasi dengan dengan pemasokkeluaran yang terpisah.b. Setiap alat pernapasan mandiri yang dilengkapi penutup seluruh wajah.10. DAFTAR PUSTAKA1. OHS, MDL Information System, Inc., Donelson Pike, Nashville, 1997.2. Sentra Informasi keracunan (SIKer) dan tim. Pedoman PenatalaksanaanKeracunan untuk Rumah Sakit. 20013. Kearney. T.E. Benzodiazepines (Diazepam, Lorazepam, and Midazolam)in Poisoning & Drug Overdose Fifth Ed. Olson, K.R., et al. (Eds.).McGraw-Hill Companies, Inc./Lange Medical Books. New York. 2007.4. http://www.guidechem.com/reference/dic-4128.html (diunduh April 2014)5. htm#SubSectionTitle(diunduh April 2014)6. http://toxinz.com/Spec/2301543/113543 (diunduh Juli 2014)7. http://www.chemicalbook.com/CASEN 439-14-5.htm (diunduh Juli 2014)8. https://www.spectrumchemical.com/MSDS/D4589.pdf (diunduh Juli 2014)9. 1185008.pdf(diunduhJuli 2014)10. DF (diunduh Juli 2014)

maksimum total untuk dewasa adalah 30 mg atau 5 mg (anak kecil) atau 10 mg (anak yang lebih dewasa). 2.1.3 Pengobatan pada intoksikasi klorokuin dan hidroksiklorokuin (3) Pemberian diazepam dosis tinggi 1-2 mg/kg

Related Documents:

diazepam-tramadol combination and the diazepam-naloxone-tramadol combination caused an increase in blood glucose levels. Keywords: Tramadol, Diazepam, Naloxone, Blood glucose, Overdose Background Tramadol is widely used throughout the world. This has led to an increase in the number of cases of

POM-QM for Windows x Acknowledgments The development of any large scale project such as POM-QM for Windows requires the assistance of many people. I have been very fortunate in gaining the support and advice of students and colleagues from around the globe. Without their help, POM-QM for

Module The New Science of Addiction: Genetics and the Brain Pom-Pom Potential 2005 University of Utah This activity was downloaded from: http://gslc.genetics.utah .

1 . B ab y c hick c ut-out 2 . Co nt ain e r ( i.e . ja r , e mpty pu f f s . Have children use their tongs to pick up the pom-poms and "feed" them to the baby chick (drop them into the container.). Continue picking up the pom-poms until the baby chick is full, or there are no more pom-poms. For younger .

Grades: Kindergarten to 2nd Grade Title of Lesson: Broccoli Materials: POM Broccoli Student Worksheet POM Test Teaching Points Lesson Plan Produce samples prepared by school food service staff Procedure: 10-15 minutes 1. Review POM FFVP worksheet (interactive, 5-7 minu

programs. The Planning, Programming, Budgeting, and Execution (PPBE) system is the system the DOD uses to obtain and manage those resources. At the heart of the PPBE is the Program Objective Memorandum (POM), the most important product the military services have for allocating resources to requirements. The POM

If working hat flat 4mm (UK 8/US 6) straight OR circular needles 8 stitch markers (one should be unique for beginning of round if working in the round) Tapestry needle Faux-fur mini pom pom www.loopknittingshop. com/p/7825/Faux-Fur-Mini-Pom-Poms TENSION 16 sts and 34 rows to 10cm / 4in over garter stitch on 4mm needles, after blocking PATTERN .

CALLIGRAPHY JEAN BEAVER The Art of Calligraphy Level: All 109 member/ 159 non-member/ 25 inst. fee Visual Arts Center, 26100 Old 41 Road Supply list online Calligraphy is a learned art form. Anyone can learn with instruction and practice. Students will become familiar with use of a broad-edged pen nib and will learn two beautiful alphabets, Roman and Bookhand. Instructor will show examples of .