Higher Order Thinking Skills (HOTS)

2y ago
43 Views
7 Downloads
4.00 MB
85 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 1m ago
Upload by : Olive Grimm
Transcription

Higher Order Thinking Skills (HOTS)SMA MUSLIMIN RONGGA22 Agustus 2017Bersama: wuryanta

Refleksi1. Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelahmengerjakan soal Programme forInternational Student Assessment (PISA)?2. Tahukah Bapak/Ibu bahwa soal tersebutdiujikan bagi siswa usia maksimum 15 tahun?3. Ungkapkan pendapat Bapak/Ibu perihal“standar” soal-soal tersebut.4. Dapatkah Bapak/Ibu menyusun soal sepertipaket tersebut?5. Perhatikan dan bacalah wacana di bawah ini.2

Sabar dan Bijak Ala /14525/Sabar-dan-Bijak-Ala-GandhiAlkisah dahulu, ketika MahatmaGandhi (1869-1948) sedang belajarIlmu Hukum di University of College,London, Inggris, ada seorangprofesor Bahasa Inggris bernamaPeters, yang kurang menyukaiGandhi.Suatu hari, ketika Prof. Peters sedangmakan siang di kantin kampus, Gandhimuda datang dan duduk di sampingnyasambil membawa makan siangnya. Prof.Peters lantas berkata, "Gandhi, apakahAnda tidak mengerti bahwa seekor babidengan seekor burung tidak dudukberdampingan untuk makan?"Gandhi bagai orang tua yang menatapanak nakal, menjawab dengan tenang,"Jangan khawatir, Prof. Saya akan segera‘terbang’." Gandhi pun segera pergi untuk3

Sabar dan Bijak Ala /14525/Sabar-dan-Bijak-AlaGandhiEsoknya, di dalam kelas, Prof. Peters dengan sengaja mengajukanpertanyaan ke Gandhi, "Gandhi, andai kamu sedang berjalan, lalutiba-tiba menemukan paket berisi 1 tas penuh uang serta 1 tas penuhdengan kebijaksanaan. mana yang kamu ambil?"Tanpa ragu Gandhi menjawab, "Yaaa, uang."Prof. Peters sambil tersenyum sinis berkata, "Jika itu aku. maka akuakan mengambil kebijaksanaan."Gandhi menjawab, “Seseorang akan mengambil apa yang tidak diapunya."Prof. Peters hilang akal, tidak bisa berkata apa-apa. Pada kesempatanberikut, dengan penuh kemarahan, dia menulis kata "idiot" padalembar jawaban ujian Gandhi dan memberikannya ke Gandhi. Gandhimengambil, duduk sambil berusaha keras tetap tenang.Beberapa menit kemudian Gandhi berdiri dan menghampiri sangprofesor seraya berkata dengan sangat sopan, "Prof. Peters, Anda44

Refleksi6. Buatlah minimal dua soal denganstimulus wacana di atas.7. Mari kita cermati apakah soal-soalyang dibuat Bapak/Ibu termasuksoal yang hanya:– me-RECITE (merujuk)– me-RESTATE (menyatakan kembali)– me-RECALL (mengingat kembali)ataukah sudah higher orderthinking (HOT)?5

me-RECITE (merujuk) Siapakah nama guru Gandhi?me-RESTATE (menyatakan kembali) Apakah yang dikatakan Gandhi diruang makan?me-RECALL (mengingat kembali) Dimanakah Gandhi saat itubersekolah?6

Bagaimanakah contoh soalyangHigher Order Thinkingberdasarkan wacana tersebut?7

§ Mengapa muka professor memerahketika Gandhi berkata ia akan terbangke meja lain?§ Apakah makna perkataan Gandhibahwa professor tersebut barumenandatangani lembar jawabannya?§ Mengapa jawaban Gandhi ,“Seseorang akan mengambil apa yangtidak dia punya,“ membuat marahsang professor?§ Jika judul wacana diubah menjadi“Sabar dan Pintar ala Gandhi”,8

Dapatkah soal-soal seperti di atasdiujikan sehari-hari kepada pesertadidik? Kecakapan apa saja yang diperlukanIbu/Bapak untuk menjawab soal-soalHOTS? Pembelajaran yang bagaimana agarpeserta didik terbiasa mengerjakansoal-soal HOTS? Mari kita kembangkan soal-soal HOTS9sesuai mata pelajaran masing-

Latar BelakangKurikulum2013TantanganInternalLingkungan HidupKemajuanTeknologi*) Permendikbud No. 59Tahun 2014(Lampiran I)TantanganEksternal(Globalisasi) enSistemEvaluasi10

Latar Belakang§§§Soal-soal yang dibuat guru umumnya mengukurkemampuan tingkat rendah (LOTS).Stimulus yang digunakan tidak kontekstual.Peringkat Indonesia dalam studi PISA, ScientificLiteracyTh. 2000Th. 2003Th. 2006Th. 2009Th. 2012Rank Psrt Rank Psrt Rank Psrt Rank Psrt Rank Psrt3941 3940 4856 5765 60653941384050576165646538413840505760656465*) Sumber:11

Laporan PISA 201512

Contoh 1:Kompetensi: Bilangan PecahanLevel Kognitive Tertinggi: Reasoning (Relational Structure)Ibu membeli sebuah martabak dan membagi separuh martabakkepada tiga orang anaknya. Tidak berapa lama, ayah datang. Ibumembagi sisa separuh martabak tersebut, sehingga ayah danketiga anak pada akhirnya akan mendapatkan bagian martabakyang sama .Jika bagian diarsir pada diagram berikut adalah ilustrasi separuhmartabak yang telah dibagi tiga, gambarkan pembagian yangibu lakukan terhadap separuh martabak sisanya!13

Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HOTSTHE KNOWLEDGW DIMENTIONTaksonomi TINGKAT REATEMencipt14a

Contoh 2:15

Contoh 3:16

Contoh 4:17

Bandingkan dengan contoh berikut.Pertanyaan bukan ‘employing’ matematika, tetapiketerampilan berhitung.18

Bandingkan dengan contoh berikut.Soal Matematika UN memerlukan komputasi yangextensive,namun tidak kaya konteks.19

Bandingkan dengan contoh berikut.Eubacteria yang dapat menghasilkan zat racun padamakanan kemasan dalam kaleng adalah.A. Pseudomonals sp.B. Thiobacillus ferrooksidansC. Clostridium botulinumD. Escherichia coliE. Acetobacter xylinumHafalanakanmenjadilebih sukarsaat kita20

Higher Order ThinkingBUKANSoal yang PASTI sulit21

Bagaimana Membuat Soaldengan Level Kognitif Berbedamenggunakanstimulus yang sama?22

Blue Print Ujian Nasional Kimia201623

Blue Print Ujian Nasional Kimia201624

LEVELKOGNITIF1.2.3.PENGETAHUAN &PEMAHAMANAPLIKASIPENALARAN Membuat daftar/listMendeskripsikan/describeMembuat i/menentukanMengeksekusi MengklasifikasiBereksperimen (data)MenghitungMengontrstrak 5

BLUE PRINT UJIAN NASIONAL 2016Jenjang SMAMata Pelajaran Matematika IPALevelKompetensiMateri 1AljabarMateri 2KalkulusPengetahuandan pemahaman Mengidentifikasi Mengklasifikasi data Menyimpulkan Menjelaskan Membandingkan Menentukan MenghitungSiswa memilikikemampuanmemahami konsepdasar pada topik:- Pangkat, akar,dan logaritma- Fungsi, komposisifungsi, dan,fungsi invers- Persamaan danfungsi kuadrat- Sistem persamaanlinear dan sistempertidaksamaanlinear- Program linear- Suku banyak- MatriksSiswa memilikikemampuanmemahamikonsep dasarpada topik:– Limit fungsialjabar danlimit fungsitrigonometri– Turunan fungsialjabar danturunan fungsitrigonometri– Titik stasionerdan nilaiekstrim– Integral fungsialjabar danintegral fungsitrigonometriMateri 3Geometri danTrigonometriMateri 4StatistikaSiswa memiliki Siswa memilikikemampuankemampuanmemahamimemahamikonsep dasarkonsep dasarpada topik:pada topik:– Perbandingan - Statistikatrigonometri,dasardan fungsi- Kaidahtrigonometripencacahan– Aturan sinus(perkaliandan kosinuspermutasi,kombinasi)– Kedudukan,jarak, dan- Peluangsudut dari titik,garis, danbidang dalamruang tigadimensi– Persamaanlingkaran dan

LevelKompetensiAplikasi Menggunakan Memodelkan MemecahkanmasalahMateri 1AljabarMateri 2KalkulusSiswa memilikikemampuanmengaplikasikankonsep aljabardalam masalahkehidupansehari-hari padatopik:– pangkat, akar,dan logaritma– fungsi,komposisifungsi, dan,fungsi invers– persamaan danfungsi kuadrat– sistempersamaanlinear dansistempertidaksamaanlinear– program linear– suku banyakSiswa memilikikemampuanmengaplikasikan konsepkalkulus dalammasalahkehidupansehari-haripada topik:- limit fungsialjabar danlimit fungsitrigonometri- turunanfungsi aljabardan turunanfungsitrigonometri- titikstasioner dannilai ekstrim- integralfungsi aljabardan integralfungsiMateri 3Geometri danTrigonometriSiswa memilikikemampuanmengaplikasikan konsepgeometri dantrigonometridalam masalahkehidupansehari-haripada topik:- perbandingantrigonometri,dan fungsitrigonometri- aturan sinusdan kosinus- kedudukan,jarak, dansudut darititik, garis,dan bidangdalam ruangtiga dimensi- persamaanlingkaran danMateri 4StatistikaSiswa memilikikemampuanmengaplikasikan konsepstatistik danpeluang dalammasalahkehidupansehari-haripada topik:- statistikadasar- kaidahpencacahan(perkalianpermutasi,kombinasi)- peluang

LevelKompetensiPenalaran Menganalisis Menerapkangagasan Mengorganisasi gagasan Mensintesis Mengevaluasi Merumuskan Menyimpulkan MenginterprestasiMateri 1AljabarMateri 2KalkulusMateri 3Geometri danTrigonometriMateri 4StatistikaSiswa memilikikemampuanbernalar padatopik:- fungsi,komposisifungsi, dan,fungsi invers- persamaan danfungsi kuadrat- sistempersamaanlinear dansistempertidaksamaan linear- program linear- matriks- barisan danSiswa memilikikemampuanbernalar padatopik:- turunanfungsialjabar danturunanfungsitrigonometri- titikstasioner dannilai ekstrim- integralfungsialjabar danintegralfungsitrigonometriSiswa memilikikemampuanbernalar padatopik:–perbandingantrigonometri,dan fungsitrigonometri–aturan sinusdan kosinus–kedudukan,jarak, dansudut darititik, garis,dan bidangdalam ruangtiga dimensi–transformasiSiswa memilikikemampuanbernalar rkalianpermutasi,kombinasi)–peluang

LEVELKOGNITIF1. PENGETAHUAN& PEMAHAMAN2. APLIKASI3. PENALARAN Mengidentifikasi Mengklasifikasi data Menyimpulkan Menjelaskan Membandingkan Menentukan Menghitung Menggunakan Memodelkan Memecahkan masalah Menganalisis Menerapkan gagasan Mengorganisasigagasan Mensintesis Mengevaluasi Merumuskan Menyimpulkan Menginterprestasi

Hierarki Bloom REHENSIONKNOWLEDGE'higherorder''lowerorder'30

Konsep Soal Standar InternasionalAHigher Order ThinkingBContextual AssessmentCPISA31

A. Higher Order Thinkingq Kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif,metakognitif, dan berpikir kreatif.q Ranah Kognitif:§ Analisis: menspesifikasi aspekaspek/elemen dari sebuah kontekstertentu;§ Evaluasi: mengambil keputusanberdasarkan fakta/informasi;§ Mengkreasi: membangun gagasan/ideide.32

Lanjutan q Meminimalisir kemampuan mengingatkembali informasi (recall), tetapi lebihmengukur kemampuan:§ transfer satu konsep ke konsep lainnya,§ memproses dan menerapkan informasi,§ mencari kaitan dari berbagai informasiyang berbeda-beda,§ menggunakan informasi untukmenyelesaikan masalah,§ menelaah ide dan informasi secara kritis.33

Lanjutan 34

B. Contextual Assessmentq Asesmen yang berbasis situasi nyata dalamkehidupan sehari-hari;q Ruang lingkup stimulus/konteks: personal,sosial, dan global, seperti:§ kesehatan§ pendidikan§ pekerjaan§ sumbar daya alam§ lingkungan hidup§ bencana alam§ pemanfaatan sains dan teknologi35

Lanjutan Karakteristik asesmen kontekstual (REACT):1. Relating: terkait langsung dengan kontekspengalaman kehidupan nyata.2. Experiencing: ditekankan kepada penggalian(eksplorasi), penemuan (discovery), dan penciptaan(invention).3. Applying: menuntut kemampuan peserta didikuntuk menerapkan ilmu pengetahuan yangdiperoleh di dalam kelas untuk menyelesaikanmasalah-masalah nyata.4. Communication: menuntut kemampuan pesertadidik untuk mampu mengomunikasikan kesimpulanmodel pada kesimpulan konteks masalah.5. Transfering: menuntut kemampuan peserta didik36untuk mentransformasi konsep-konsep

Lanjutan Ciri-ciri asesmen kontekstual:q Siswa mengkonstruksi responnya sendiri,bukan sekadar memilih jawaban yangtersedia.q Tugas-tugas merupakan tantangan yangdihadapkan dalam dunia nyata.q Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentuyang benar, tetapi memungkinkan banyakjawaban benar atau semua jawaban benar.37

Lanjutan Perbandingan asesmen tradisional dankontekstualAsesmen TradisionalAsesmen KontekstualPeserta didik cenderung memilihrespons yang diberikan.Peserta didik mengekspresikanrespons.Konteks dunia kelas (buatan)Konteks dunia nyata (realistis)Umumnya mengukur aspekingatan (recalling).Mengukur performansi tugas(berpikir tingkat tinggi).Terpisah dengan pembelajaranTerintegrasi dengan pembelajaranPembuktian tidak langsung,cenderung teoretis.Pembuktian langsung melaluipenerapan pengetahuan danketerampilan dengan konteksnyata.38

C. PISA(Programme for International StudentAssessment)q PISA: studi internasional tentang penilaianprestasi literasi membaca, matematika, dansains peserta didik berusia 15 tahun.q Dikoordinasikan oleh OECD (Organisation forEconomic Cooperation and Development),berkedudukan di Paris, Prancis.q Konsorsium internasional: Educational TestingService (ETS), the Australian Council forEducational Research (ACER), the NetherlandsNational Institute for Educational Measurement(Citogroep), the National Institute forEducational Policy Research in Japan (NIER), danWESTAT United States.39

Level Kompetensi Sains PISA40

Contoh SoalRUMAH KACABacalah teks dan jawab pertanyaan berikut!EFEK RUMAH KACA: FAKTA ATAU FIKSI?Makhluk hidup memerlukan energi untuk kelangsungan hidupnya.Energi yang menopang kehidupan di bumi berasal dari matahari, yangmemancarkan energi ke dalam ruang angkasa karena sangat panas.Sebagian kecil dari energi ini mencapai bumi.Atmosfer bumi bertindak sebagai selimut pelindung di atas permukaanplanet kita, mencegah suhu yang bervariasi yang akan terdapat didunia tanpa udara.Sebagian besar energi radiasi yang berasal dari matahari menembusatmosfer bumi. Bumi menyerap sebagian energi ini, dan sebagiandipantulkan kembali dari permukaan bumi. Sebagian dari pantulanenergi ini diserap oleh atmosfer.Sebagai akibatnya, suhu rata-rata di atas permukaan bumi lebihtinggi daripada jika tidak ada atmosfer. Atmosfer bumi mempunyaiefek yang sama dengan rumah kaca, sehingga muncul istilah efek41rumah kaca.

Contoh Soal Standar InternasionalLiterasi Sainsq Seorang siswabernama Andretertarik akanhubungan yangmungkin antarasuhu rata-rataatmosfer bumi danemisi karbondioksida di bumi.q Di perpustakaan iamenjumpai duagrafik di samping.q Dari kedua grafiktersebut Andremenyimpulkanbahwa sudah pastikenaikan suhu20Emisi karbon dioksida(ribuan juta ton per 60197019801990194019501960197019801990tahunSuhu rata-rataatmosfer bumi ( n42

Contoh Soal Standar InternasionalLiterasi SainsPertanyaan 5: RUMAH KACAAndre tetap bertahan pada kesimpulannya bahwakenaikan suhu rata-rata atmosfer bumi disebabkanoleh peningkatan emisi karbondioksida. Tetapi Jeniberpendapat bahwa kesimpulan itu terlalu dini. Iamengatakan: “Sebelum menerima kesimpulan inikamu harus yakin bahwa faktor-faktor lain yangdapat mempengaruhi efek rumah kaca tetapkonstan.”Sebutkan faktor-faktor yang dimaksud oleh Jeni.43.

Contoh Soal Standar InternasionalLiterasi SainsLevelKompetensiTopikKonteksDomain ProsesKognitifKunci Jawaban: 6: Mengidentifikasi isu-isu sains dan menjelaskan fenomena ilmiah: Earth and space systemsGlobal: Evaluasi: Menyebutkan faktor yang mengacu pada energi/radiasi yangberasal dari matahari, sebagai contoh: Pemanasan matahari dan mungkin bumi mengubah posisi. Energi dipantulkan kembali dari Bumi.Menyebutkan faktor mengacu pada komponen alami ataupencemar potensial, sebagai contoh: Uap air di udara. Awan. Hal-hal seperti letusan gunung berapi. Polusi atmosfer (gas, bahan bakar). Jumlah gas buang. Jumlah mobil. Ozon (sebagai komponen dari udara).44

Contoh Soal45

Penjelasan46

Contoh Soal47

Penjelasan48

Contoh Soal dan Penjelasan49

Contoh Soal50

Penjelasan51

§ Literasi Sains PISADefinisiq Literasi Sains: kemampuan yang dimilikiseseorang untuk: a) memiliki pengetahuansains dan menggunakan pengetahuan ituuntuk menjelaskan fenomena alam,memperoleh pengetahuan baru, menarikkesimpulan berdasarkan bukti-bukti ilmiah;b) memahami karakter literasi sains yangdidefinisikan.52

Lanjutan Karakteristik penilaian literasi sains dibangun oleh 4komponen utama, sbb.1. Konteks: mengenal situasi kehidupan yangmelibatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kontekssains terdiri atas personal, sosial, dan global.2. Pengetahuan: memahami alam atas dasarpengetahuan ilmiah yang mencakup pengetahuantentang alam, dan pengetahuan tentang ilmupengetahuan itu sendiri.3. Kompetensi: menunjukkan kompetensi sains yangmencakup mengidentifikasi isu-isu ilmiah, menjelaskanfenomena ilmiah, dan menggunakan bukti ilmiah.4. Sikap: menunjukkan minat dalam ilmu pengetahuan,dukungan terhadap penyelidikan ilmiah, dan motivasi53untuk bertindak secara bertanggung jawab terhadap,misalnya sumber daya alam dan lingkungan.

Tingkat Kesukaran (Level Kompetensi)Tingkat kesukaran ditentukan oleh:1. Kompleksitas konteks.2. Tingkat familiarity ide/gagasan/materi sains,proses dan terminologi yang terkait.3. Panjang alur logika yang diperlukan untukmenanggapi pertanyaan.4. Sejauh mana ide-ide sains yang abstrak ataukonsep yang diperlukan dalam mengkonstruksijawaban.5. Tingkat penalaran, wawasan, dan kemampuangeneralisasi yang terkait dalam pengambilankesimpulan.54

§ Literasi Matematika PISADefinisiq Literasi Matematika: kemampuanseseorang untuk memformulasi,menerapkan, dan menginterpretasimatematika pada beragam konteks.Termasuk bernalar matematika,menggunakan konsep matematika,prosedur, fakta dan alat bantu matematikauntuk mendeskripsikan, menjelaskan, danmemprediksi fenomena.55

Lanjutan Kemampuan dasar processing matematika,sbb.1. Formulate: kemampuan memformulasi,mengenal dan mengidentifikasi strukturmatematika.2. Employ: kemampuan menerapkankonsep matematika.3. Interpreting: kemampuan inetrpretasidan merefleksi penyelesaian masalahmatematika dan menafsirkan hasiltersebut kedalam konteks masalah.56

Lanjutan Kemampuan dasar matematika dalam PISA, sbb.1. Communication: kemampuan untukmenjelaskan atau mengomunikasikan hasilperhitungan matematis kepada orang lain,sesuai konteks masalah.2. Mathematising: kemampuan untukmenggambarkan proses matematisasi masalahdalam dunia nyata kedalam model matematika.3. Representation: kemampuan untukmenjelaskan situasi dan berinteraksi denganmasalah, atau mempresentasikan hasil kerjaseseorang berkenaan dengan grafik, tabel,diagram, gambar, persamaan, rumus, dan57materi konkret.

Lanjutan 4. Reasoning and argument: kemampuan berpikiryang berakar pada kegiatan eksplorasi danhubungan/relasi sehingga dapat dibuat suatupenalaran untuk menarik kesimpulan.5. Devising strategies for solving problems:kemampuan memilih strategi pemecahan masalah.6. Using symbolic, formal and technicallanguage and operations: kemampuanmenggunakan simbol-simbol matematika, bahasamatematika, serta teknik dan operasi matematika.7. Using mathematical tools: kemampuanmenggunakan alat-alat hitung matematika sepertikalkulator, komputer, tabel matematika, dan alat58alat hitung lainnya.

Lanjutan Ruang lingkup materi yang diujikan PISA1. Change and relationships: mengubah bentukdan memanipulasi hubungan terkait denganpersamaan dan fungsi, serta menciptakan,menafsirkan, dan menerjemahkan hubunganantara simbol dan grafis.2. Space and Shape: bentuk dan ruang, meliputiberbagai fenomena antara lain: pola, sifat objek,posisi dan orientasi, representasi objek, informasivisual, navigasi dan interaksi yang dinamis denganbentuk nyata.3. Quantity: materi tentang kuantitas merupakanaspek matematika yang paling luas59penggunaannya dalam penyelesaian masalahmatematika di dunia nyata.

Level Kompetensi Matematika PISALevelKarakter Pertanyaan Pada Level isasi, dan menggunakan informasiuntuk menginvestigasi dan memodelkan situasikompleks.Contoh soalHelen PengendaraSepeda P35Mampu mengembangkan dan bekerja dengansituasi kompleks, mengidentifikasi keterbatasanmodel dan menspesifikasi berbagai asumsi.Selain

linear dan sistem pertidaksamaan linear –program linear –suku banyak –Matriks –barisan dan deret Siswa memiliki kemampuan mengaplikasika n konsep kalkulus dalam masalah kehidupan sehari-hari pada topik:-limit fungsi aljabar dan limit fungsi trigonometri-turunan fungsi aljabar dan turunan fungsi trigon

Related Documents:

Higher-Order-Thinking Skills (Stim-HOTs) model. The Stim-HOTs model is an innovative learning model based on inquiry learning developed on the basis of a number of literature reviews of learning theories that underlie how to teach students' thinking skills. This model can be used to train the aspects of students' critical-thinking skills

grammar and vocabulary. Incorrect use of grammar and vocabulary. 10% 0 Rubric 2: HOTS questions For the extended HOTS questions: 1) Students are allowed to use any HOTS that appears in the Literature Handbook. 2) Students must show use of the chosen thinking skill in their

higher-order thinking skills play in the development of intercultural competence. It then reports the methods and results of the assessment of higher-order thinking skills. The learning environment created for the development of higher-order thinking skills was evaluated using a questionnaire, and individual skill levels were assessed

Higher Order Thinking Skills Thinking skills have been given attention since the days of Socrates and known as critical thinking that includes creative thinking (Ariffin et al., 1989). According to Ariffin et al., thinking skills are defined as the intellectual process that involves the formation of the concept,

Page 8. 4. F2S21 2 1 C C. D . Section. 1 . P 7 4 2 1 P 7 4 2 1 P 7 4 2 1 P 7 4 2 F2S21 . Page 9 . 1 13 . ICT/HOTs Grade 8 Magnetic Fields Author: National Center for Education Statistics Subject: Item blocks for the NAEP HOTs Grade 8 Magnetic Fi

1 (2 liter) bottle diet Mountain Dew ½ cup cinnamon red hots ⅓ cup lemon juice In a large pot, bring apple juice, Mountain Dew and red hots to a boil. Reduce heat. Keep stirring until all red hots are dissolved. Add lemon juice. Stir well. Serve warm or chilled Yield: 24 servings Pomegranate-Orange Sparkler 1 cup pomegranate juice, chilled

Higher-order thinking skills are valued because they are believed to better prepare students for the challenges of adult work and daily life and advanced academic work. Higher-order thinking may also help raise standardized test scores. A curriculum emphasizing higher-order thinking skills has been found to substantially increase math and

in English as a second language subject (Abdul Aziz, Ismail, Ibrahim & Abdul Samat, 2017; Collins, 2014; Mohamad Ali, 2013). One possibility where HOTS can be developed in a language course or subject is through literature integrated language lessons. Many aspects of t