Welcome To Repository Civitas UGM - Repository Civitas UGM

2y ago
30 Views
3 Downloads
1.46 MB
41 Pages
Last View : 16d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Victor Nelms
Transcription

./'v ft\(!. /.PROYEK · .pfl J-'UGM":· tH."1tlr/"'r9n- · .No: 25/F· ·MILIIiPAKULTAS GBfJORDiteri. . DIA.JUKAN OL H IKNOSUNARDI JOYOSUHARTOSUNARrO IIFAKULTAS GEOGRAFIIn; .·ea-.c.t.KEJIAOALEMBAGA PENELITIANUNIVERSITAS GADJAH MADA,'\"\.,'1. . .UNIVERSITAS GADJAH MADA G.- ,. . ·.ART A -;:··.- '· 1/

·· . -'iF "PRAKATAl.iLaporan ini merupakan hasil penelitian dari Proyek PPPT OG"tahun 1982/1983 yang ditujukankepado Lembaga Penelitian UniversitasGadjah Mada.Maksud penelitian ini adalah mengetahui perkembangan' "eand dunes"baik arah maupun ke9epatannya, serta pengaruhnya terhadap pola tateguna lahan daerah Parangtritis, Hasil penelit-ian ini ihara k an dapatdipergunakan sebagai dasar pertimbangan dalam mengelola daer h pantaiyang bergumuk pasir, terutama da1am menoegah dan melindungi enggunaanlahan di daerah Parangtritis dari penimbunan pasir. Selain tu penelitian lingkungan pantai masih jarang di negara kite ini, meSkipunIndonesia mempunyai·garis pantai tel'panjo.ns di dunial bleh e ab itupenelitian ini juga dapat diharapkan menjadi tambahan refere si l:)agi!penelitian lingkungan pantai di daerah lain.Pelaksanaan penelitian ni sedikit mengalami p ;. karenafaktor musim. Penelitian lapangan menurut renoana akan dimul i padasaat permulaan musim kering dimana pada musim itu gerakan paJir mulai.Iterjadi yaitu sekitar bulan April 1983. Tetapi pada bulan Ap il, Mei··dan bahkan minggu pertama bulan Juni masih sering huj n. Oleh! .bab i tu pengama.tan dan pengukuran gerakan pasir yang menjadi lkegiatanutama dari penelitian mengalami keterlambatan.Akhirnya kami sampaikan ucapan terima kasih kepada se a pihakyang telah memberi bantuan dalam melaksanakan pen:elitian ini :1. Rektor Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta.2. Dekan Fakultas Geogra1i, Universitas Gadjah Made3. ·Ketua Lembaga Penelitian, Universitas Gadjah Mada4-. Gubernur Kepala Daerah, Daerah.Istimewa Yogyakarta.5. Bapak Kepala Daerah Kabupaten Bantul6. Camat, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.7. Kepala Desa beserta penduduk setempat8. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkaf satu.!!Ipersatu,iI!Yogyakarta,Juli 11983Kepala Proyek Penel

'.-.:;,';t·DAFTAR ISIPRAKATA DAFTAR ISI e DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR/FOTO. DAFTAR PETA INTISARI Pl!NGAN'rAR . CARA PENELITIAN , HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANI.'Liu kuneo.n:He ;Laman . I : iiiiiiivvvi. . . . ,. . . . . . . . .4 9 .Fisik Dt\eruh l:eneli tian KarQktcristik Snnd dunes ParQngtritie fcrko bo.nBnn Sand dunes Parangtritis l'oneo.ruh I'erkcmbQngan So.nd dua s Po.rnngtri ti§ , Tcr.hadap Pene8Unnan Lahnn KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN II.III.IV. 111cf)1017'2.531, .34"']!:

DAFTAR TABELTABEL1 Ukur n diameter butir pesir dan koefisien pemilahan butirdi Parangtritis 2. Morfometri sanddunee Parangtritis 3. Berat pasir yang terperangkap dalam sandtrap pada sanddunes Parangtritis tanggal 19 Juni 1983 4. Beret pasir yang terperangkap dalam sandtrap pada aanddunes Parangtritis tanggal 20 Juni 1983 5. Distribusi vertikal ukuran butir pasir yang terperangkappada sandtrap, tangg l 19 Juni 1983 6. Hesil engamaten kecepa an perkembangen sanddunes Parangtri is bul n Juni - Juli 1983iii Haleman151719192023

DAFTAR GAMBARGambo.rIIBalaman( 1. ··::,. Sand trap ( tipe Bagnold) untuk. mengukur pasir yangbergerak merayap, meloncat dan meloysng 2. Pemasangan patok untuk mengetahui kecepatan penutupanpasir terha.dap tegalan . 3. Sanddunes tipe garis yang baru terbentuk; deretan pandansebagian telah tertimbun pasir, semula laban di sebelahkiri pandan merupakan tegalan 4. SanddunPP t:ipe p rabolik .(P) dan ga is Ctt). 5. A. San rune tine bsrkon tanggel 19 Juni 1983. B. Sanddune tipe barkan tanggal 21 Juli 1983. . 6. Pe lapisan paAir di sanddune Parang ritis yang menunjuk ka.:t strt.ktur silang siur (eros::- bed . ed) 7. Proses longsoran pada lereng sanddune yang telah melam ?aui sudut :,;.· ·.s'tirahatan 8. P :: ·sawnh'ln .'. ·; t,.rletak diantara 11 Sc:.nddunes" sebagian·tG.Llindung ve·.;3tasi dan sebagian tidak terlindung 9. Penutupan pasir terhadap lahan pekarangan di Parangtritis10. Gardu penJaga yang telah tertimbun oleh pasir pada sisi551212·131316222527samping dan belakang . 11. Pondasi untuk dasar penempatan alat Theodolit untuk pengukuran perubahan garis pantai yang mengalami pengi-28kisan. 12. Tanaman untuk mencegah gerakan ·pasir pada lereng29Sanddunes · . 30iv

DAFTAR LAMPIRANIIIIGrafik. 1. GrafikHa.lnrnsnukuren butir pasir yang terperangkappada. sa.ndtrap tonggal 19 Juni 1983 Jam 11.00 - 14.00 2. Grafik kumulatif ukuran butir pasir yang terperangkappada sandtrop tanggal 19 Juni 1983 Jam 14.00 - 15.00 3. Grafik ku ulatif ukuran butir pasir yang terperangkappada sandtr3p tanggal 19 Juni 1983 Jam 15.00 - 16.00 4. Pet a sotuan geomorfologi di daorah Pnrangtritiskumul tifv 34 3536

INTISARI ·a. Masalah yang dihadapi dan akan diusakakan pemecahannya :"Sand dunes" Parangtritis merupakan bentuklahan yang berkembang secara dinamis. Perkembangannya banyak berpengaruhterhadap tata guna lahan, antara lain tertimbunnya permukiman,persawahan, saluran iri6asi dan kuburan. Selain itu juga menyebabkan bangunan menjadi rusak akibat pondasi bangunan tergogos oleh erosi angin. Perkembangan sand dunes Parangtritisakan terus berlangsung, oleh sebab itu perlu dicari upaya untuk mecegah penimbunan terhadap lahan pertanian/permukiman.b. Cara mengadakan penelitian :Penelitian arah dan kecepatan perkembangan sand dunes dilaksanakan dengan interpretasi foto udara, pengamatan dan pengukuran. Peagarub p,erkembangan sand dunes terhadap penggunaa ; lahan dilakukan dengan cara membandingkan peta/foto ·uda.ra ter· dahulu dengan k'eadaan pada saat penelitian·, data sekunder, wawaricara dan pengukuran.e. Kes mpulan hasil penelitian1. qkuran butir pasir pembentuk sand dunes di Pa.rangtritis se akin ke arah timur dan ke arah dara.t semakin halus.2 .Perkembangan sand dunes ke arah daratan dapat dibedakanaeaja idua, yaltu yang diakibatkan oleh angin dengan arah: umum barat laut dan yang diakibatkan oleh guguran pasirpnda lereng yang berlawanan arah angin ( leeward ).3. l-1aterial pasir yang terangkut ke arah daratan berdasarkan.3pengukuran dengan sandtrap : lo581,6 m /tahun.4. Kecepatan perkembangan sand dunes 2,09 m/ tahun ke arah vertikal dan 5,25 m/ tahun ke arah horisontal.5. J?enimbunan pasir terhadap lahan budidaya manusia. semenjak40 tahun terakhir tercatat 10,925 ha dan saluran irigasi sepanjang 600 - 700 m.(I

PENGANTARf !.atar Belakang Penelitian"Sand dunes 11 yang diteliti terletak di daerah ParangtritisIj ynitu yang membentang diantara tebing Pegunungan Sewu sampai ke Sungai Opak. Sumber material pembentuk sand dunes cukup melimpah, yaitu pasiri! dari gunung api Merapi yang terangkut oleh aliran Sungai Opak yang ke/ mudian oleh nrus sepanjang pantai(longshore current) dan gelombang dihemf. ,,·.pasknn ke pantaie Tenaga pembentuk cukup· kuat yaitu angin tenggarayang bertiup pada musim kemarau. Dengan dua faktor tersebut maka perkcmbangan akan terus berlangsung. Perkembangan sand dunes akan berjalancepat jika tidak be ventas penutu . Pada hal eebagian besar "sand dunes"di Parangtritis tidak bervegetasi, ini berarti bahwa di Parangtritisako.n sclalu terjadi pembentukan sand dunes. baru dan perusakan Banddunes lama. Pembentukan sand dunes baru banyak senimbuni permukJm'n'pekarangan dan persawahan. Sedangkan perusakan sand dunes ama akanmengakibatkan rusaknya bangunan atau urbongk.arnya·a.kar-akar- tanamansehingga tanaman tersebut rQboh.Indonesia termasuk negara yang mempunyai lingkungan pantai terpanjnng di dunia. Dengan mengetahui salah satu aspek permasalahan danpemecahannya berarti memberikan sumbangan fikiran terhadap pengelolaanlingkungan pantai. Lingkungan pantai di Indonesia belum banyak diman.faatkan dan baru saja pemerintah menganjurkan untuk berorientasi kewilaynh pantai dalam rangka lebih meningkatkan pembangunan. Khususuntuk daerah penelitia Parangtritis, merupakan obyek wisata yangbo.nyak dikunjungi, tetapi bangunan/penggunaan laban eering terusak Glehakibat perkembangan "eand dUnes". Dengan demikian karakteristik perkembangan sand dunes perlu diketahui dalam rangka pencegahan terhadapnkibat-akibat yang merugikan Selain itu tulisan/penelitian tentanglingkungan pantai di Indonesia masih sangat kurang schingga hasil penelitian dapat menambah referensi yang mungkin dapat dimanfaatkan dalampenelitian lingkungan pantai di tempat/daerah lain.,;.rinj .u n llustaknVerstappen (195?), mengemuknknn bahwa· sumbcr mnterinl pembentuk "s mddunes" Pnrnngtritis bero.snl dcri gunung api Merepi ycng ternngkut olehalir nsungni Opnk dan sungai Proco."I

lII''jIli "2Morfologi"s nddunes'' dapat dibed.akan menjadi tiga tipe yaitu"foredune 11 , "banchan" dan "parabolic dunes". Perbcdaan warnepasir pembentuk sand dunes dapat dipergunakan untuk membedakansand dunes lama dan yang baru. Perkembangnn sand dunes Parangtritisdipcngoruhi oleh penyebaran vegetasi penutup dan nngin. Vegctasiyang banyak pcng ruhnya adalah spinifex littoras dan angin yangberperan adalah angin dengan arah N 325 E.Strnhter (1960), membahas bcntuk-bentuk dan proses pembentukan "sand dunes". Akibat perkembangan sand dunes.dapat menutuphutan, tetapi tidak dijelaskan kecepatan penutupe.nnya.Small (1972) 9 berpendapat bahwa vegetasi penutup sangatpanting dalam menjaga kestabilan morfologi "sand dimes". Jikasekali vegetasi penutup rusak, make pasir yang belum rilemadat dengan mudah terhembus angin sehingga deflasi aktif. Akibatnyaadalah .tumbuhnya "eand dunes baru" di daerah sand dunes tun, dengan demikian sand dUnes dapnt meluas ke arah daratan,Aartolahti (1972 9 1973) mempe.l.Eljar "sand dunes 11 di Finlandia,Barat Daya; penelitiannya menekankan pada faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan, morfologi, stretigrafi dan material.pembentuk. Penelitian ini didasarkan pada kerja laptmgan dan interpretasi foto udara. Hasil penelitiannya ad lah bahwn daerahyang semula diperkirakan sebagai " and dunes" longitudinal ternyata merupakan bating pantai tua yang telP.h tertutup oleh "sanddunesubaru. Selain itu juga diperoleh hasil bahwa "esker" yangterdapat di daerah penelitiannya juga telah tertutup oleh kompleks "sand dunes".Verstappen (1977) membagi bcntuk lahan mcnjadi tujuh klas,salah satu klasnya adalah bentuk lahan yang terbentuk oleh tenagaangin (aeolian) yaitu "sand dunes". Maoam-macam sand dunespo.t dikenal dari foto udo.ra.da-Hipotesis1. Perkembangan sand dunes Parangtritis lebih banyak dipengaruhioleh pasir yang bergcrak secnrn merayap dan salto.si dibandingdengan yang melayang.2. Ukuran butir pasir pada sand dunes di Parangtritis semakin ke"arah . .jp ! munra kali Opak dan semakin kearah dnratan se-

3I.J3. Perkembnngan "snnd dunes" baru yang menimbuni lahnn budidayo!rnanusia di bagian barat lebih efektif dibandingkan dengandi bagien timur.Rencana PenolitianLangknh-langkoh yang okan diambil untuk mombuktikan hipotosis adolah sebagai berikut :1. Mengadakon pengukuran gerakan pnsir dengan menggunnkan sandtrap. Sandtrap yang digunakan terbagi menjo.di beberapa tingkatketinggian yaitu per 10 co. Dengan membandingkan volume pasir\ yang tertangkap padatiap- iaptingkat sandtrap dapntditcn tukan penyebaran ko nrah vertikal, yang kemudian dapo.t dihitungberapa volume pasir yang merayap, meloncat dan melayang.2. Mengambil beberapa contoh pasir mo urut garis profil ae ar hdengan arah angin dan rnulai dari pantai, dimana garis profilyang dibuat berkedudukan semakin menjauhi kali pak. Sampelpasir diayak, kemudian dibandingkan ukuran butir pasir darimasing-masing sampel. Dengan demikian dapat diketahui penyebarEtn ukuran butir pasir dari pantai ke darat dan dari muarakali Opak ke arah timur.3. Mengadakan analisis peta/foto udara, pengamatan dan pengukuran,analisis data sekunder dan wawancara untuk menentukan kecepatan penimbunan pasir terhadap lahan budi daya manusia.Kemudian data yang diperoleh dengan berbago.i caro tersebutdianalisis untuk menentukan kecenderungan penimbunan pasiryang efektif.

I4ta.IlI.CARA PENELITIANAlat alatyang digunakan dalam penelitian :- Anemometer : untuk mengetahui kecepatan angin; anemometer yangdigunakan ad fi,·q macam yai tu : tipe cup anemometerdan hand oncnomete ,,dengan ekala 2-35m/ detik. Sandtrapuntuk mengukur volume/berat pasir yang terangkutangin; sandtrap yang digunakan ada dua macam :a. sandtrap untuk menangkap pasir yang merayap,berupa kotak terbuat dari seng dengan ukuran20 x 10 x 10 em; pada bagian atas dibuat lubangmemanjang selebar 2 em.b. sandtrap tipe Bagnold untuk menangkap pasiryang bergerak secara merayap, meloneat dan ayang;berupa kotak yang terbuat dari seng tebal dengan- Ayakan- Timb nganAnalitikkerangka besi siku; ukuran 1?5 x 10 x 10 em(Gambar 1).: untuk mengetahui ukuran butir pasir: untuk mengukur berat pasir yang tertangkap padaaondtra.p. . ·. · ·. .- Kompasgeologi: untuk mengukur arah angin, arab lereng dan besarlereng.- Meteran: untuk mengukur morfometri sand dunes.- Abney level: untuk mengukur derajat kemiringan.- Patokpatok terbuat dari bambu setinggi 50 em, setiapketinggian 10 em diberi warna selang-seling merahdan putih; digunakan untuk dasar pengukuran perkembangan sand dunes.- Stereoskopuntuk interpretasi foto udara.b. Bahan yang digunakan adalah :- Peta topografi, peta geologi, peta penggunaan lahan dan fotoudara; bahan tersebut digunakan untuk mengetahui daerah penye baran sand dunes, tipe sand dunes dan perkembangan sand dunes.

5Sandtrap untuk- mengukur jumlah pasir yang bergerakmerayap, meloncat dan melayang.Patek yang dipasunc unt k mengetahui kecepatan penutupanpasir terhadap luhan pertanian. Bagian ka.nan adalah lerengsand dunes, bagian kiri tegalan dengan tanaman kacan tanah.

6 nlanff'lIf.penelitian·.Pen eli tinn ini nc:lr lui3 tnhopon yai tu :1. TaQ.al2 EersioEan, pad a tahnp ini kegiatan penelitian ndalohstudi li tern tur, interpretasi peta dan foto udara dan pengum.pulan data sekundcr yang meliputi data iklim dan dota penggunaan lnhan beserta perubahnn-perubahannya. Foto udara yangdigunekan berskala1 : 1o.oqopemotretan tahun 1979.2. Tahap pekerjaan lopangan, poda tahap ini kegiatan yang dilaksanakan adalah :- mencocokkan hasil interpretasi foto udara yang dikerjakanpada tahap persiapan. Kesulitan yang dihadapi adalah ketidaksesuaian antara hasil interp.retasi dengan keodaan lapangan.Hal ini disebabkan oleh tahun pemotretan yang sudah lamo dandisamping itu.sandiunesdi Parangtritis selalu bergerak,meskipun demikian arah perkembangan masih tetap dapatdiken l.- memasang patok-patok bambu yang tingginya 50 em diberi warnaee lang-se li.ng merah putih dengan ujung bawah lancip, ujungatas tumpul dan diberi nomor. Patek dipasang pada lokasi pera11han antara sanddunesdengan lahan budi daya (tegal, sa-wah). Patek ditaman sedalam 20 em 4an yang muneul diatas pe mukaan tanah 30m. Patek ini dipasang pada saat pasir per bentuk "sanddunes 11belum mulai bergerak yaitu peralihan rnu-sim penghujan'dan kemarau. Maksud pemasangan patok-patokiniadalah untuk mengetahui kecepatan pcnutupan pa8ir terhadaplahan pemukiman/pertania».Kesulitan yang dihadnpi dengan pemasangan patok ini ada dua macam yaitu : pertama, patok hilang diambil oleh orang; kedua poda tempat-tempat tertentupenimbunan pasir eepat sehingga patok yang dipasang ikutte kubur. Lokasi dan sistem pemasangan patok dopat dilihat padaGombar 2 ; ketiga pengamatan dan pengukuran dopat d'ilaksanakonapabilo terjadi kondisi yang memungkinkan yoitu pnsir dalarn1I,,fkeodaan kering dan angin berembus; kondisi tersebut sangntterpengaruh.oleh rnusim Atas dasar tersebut jadwal peneiitinnmengalami pemunduran.

7- memasang sandtrap, selain untuk mengetahui jumloh (volume)'IIpasir yang bergerak juga. untuk mengetahui distribusi vertikaldari gerakan pasir pnda suatu penampang. Pongamatan/pengambilan pasir yang terperangkap pada masing-masing tingkatandilaksanakan dalam periode waktu 2 jam, dimulni jamsampai dengan jam16.oo.o8.ooBersamaan dengan itu dicatat pulakecepatan angin rata-rata, yang tercatat pada anemometerotomatik. Kesukaran yang dihadapi pada pengukuran jumlah pasir yang bergerak adalah lokasi penempatan alot. Kondisi medannya sangat bervariasi ada bagian ledok dan bagian yangmenonjol seperti bukit, lembah dan datar. Seharusnya padasetiap variasi tersebut sebaiknya diambil untuk mengetahuirata-ratanya. Tetapi kalau diambil semua, alat yang dibuatharus banyak dan ampel yang terkumpul juga banyak sehinggamenyangkut masalah analisis laboratorium. Dimana kemampuanlaboratorium,dana dan waktu sangat terbatas. Oleh sebab itusandtrap dipasang pada tempat yang dapat mewakili daerahyaitu pada lereng tengah, dari bentuk sanddunesyang ter-buka. Lama pengamatan selama 2 hari,itupun sudah mencapai 4osampel.- mengadakan pengamatan dan pengukuran morfometri tipe-tipesanddi Parangtritis yang diukur meliputi:panjang,lebar, tinggi, lereng depnn dan lereng belakang. Penentuansampel sanddunesyang diukur ditentukan secara rambong.Kesukaran yang dihndapi adalah penentuan batas antara satubentuk sanddunesIdengan sanddunesyang berbatasnn, sebabsanddunestersebut saling tumpang tindih Pengukuran lerengsanddunesyang terjalsukar dilaksanakan karena lerengbclum stabil.- mengadakan wawancara dengan pamong desa setempnt dan pendudukuntuk mengetahui sejarah perkembangan sandduncs menurut pengo.laman mereka dan co.ra-cara yang digunakan untuk mengatasi.penimbunan pasir akibat perkembangnn "sanddunes".

/!.IffJ3. Tahnp nnalisn lnboratorium; sampcl pnsir yang dinmbil diannlisisdil boratorium yang mcliputi berat sampel dan analisa butirpns1r.Cora analisis- Hasil interpretasi foto udara yang telah dikompilasikan dengandate hasil cek lapangan dapat dipergunakan untuk menentukanpenyebaran keruangan daerah Parangtritis yang tertutup sanddunes ,dan pengcnalan beserta diskripa dari tipe-tipe sanddunes.- Data yang diperoleh dari pengamatan dan pengukuran mengenai penimbunan pasir yang terbaca pada patok-patok setiap minggu dipergunakan untuk memperhitungkan kecepatan perkembangan sanddunes.Data tersebut kemudian dikompilasikan dengan data hasil interpretasi peta dan wawancara, .akhirnya dapa t diket.ahui perkembBft ansanddunes yang dapat dinyatakan dengan satuan luas persatuan waktu atau satuan panjang persatuan wakt . Dengan damikiandapat diperkirakan pcrkembangan sanddunes ke arab darat untukmasa-masa mendatang ripabila tanpa usaha pencegahan . Data berat pasir dan ukuran butir pasir yang terperangkap padasandtrap akan dipergunakan untuk menganalisis jumlah pasir yangbergerak persatuan waktu, pola penyebaran gerakan pasir kearahvertikal dan kaitan antara kecepatan angin dengan ukuran butiryang terangkat. Hubunge.n tadi akan disajikan dalam suatu grafikhubungan antara ketinggian dengan berat pasir dan kecepatanangin dengan berat pasir yang terangkut. Dengan demikian dapatdiketahui tebal pasir yang terangkut pertahun apabila data angincukup tersedia. Selain itu pola distribusi vertikal dari gerakanpasir dapat dipergunakan .untuk memberikan dasar pencegahan gerakan pasir.

9HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.LingkunganFisik Daernh PenelitianDnernh penelitian membujur dari muarn Sungai Opak ke·arah ttmursampai ke tebing terjal, Pegunungan Plato Selatnn. Bentuk lahan. utnmaadnlah "sanddunes"' yang tipenyo. secara garis besnr dibedakan menjadi3 yai tu : "barchan", foredune d! m parabolic. Material pembentuknynterutama pasir, yang menurut Verstappen (1956) berasal dari gunungapi Merapi dan terangkut melalui sungai Opak dan Sungai Progo.Disamping itu terdnpat singkapan batuan beku dilingkungan ao.nddunestersebut yaitu di Parengkusumo. Singkapan bntuan tersebut mungkintermasuk formasi Nalonggran batuannya bersifat basaltik fortiritik.SandduneJ!I berkembang mulai dari garis gisik keara.h .dara.t JSejo.uh 200 m dibagian dan kearah baret emakin bertambah ebar sampaimencapai 1000 m dan dekat pada muara sungai Opak menyempit lagi.Ketinggiannya berk'isarantara 2-20m diatas permukaan air laut.Topografinya bergumuk-gumuk (bukit rendah) dengan orientasi ke baratlaut. Di beberapa tempat dilingkungan onnddUnes Parnngtritis terdapat ledokan dengan topografi datar misalnya pada pusat obyek wisata,Parangkuaumo dan persawahan di sekelilin SD Inpres Parangtritis dibangun. Adanya ledokan di lingkungan eaAd4anes tereebut te ata ada kaitan dengan kondisi vegetasi, angin dan air.Vegetasi di daerah penelitian dari pantai ke nrah daratan secara berturut-turut adalnh rumput grinting/gulung (Spinitcx 1 ttorus),widuri (Ca:).otropis gegantea}, kaki kambing (Ipomoa pes caprae) donpandan (Pandanus). Daerah sanddunes yang tertutup oleh vegetasi ter-sebut sangat sempit. Pada daerah yang tanpa vegetnsi proses penumbunon dan pengikisan posir namp k aktif. Sedangkan daeroh yang t r lindung dan tertutup vegetasi agak bebns dari ancamnn proses penimbllnan dan pengikisan. Daerah yang terlindung merupnknn daero.h pemukiman atau lnhan pertanian. Penebangan pohon-pohon pelindung pasti akan diikuti oleh penimbunnn dan atau pengikisan. Hasil wo.wanco.radcngan penduduk mengenai penutupnn vegetasi dipcrolch keternnganbnhwa padn w ktu lampnu sebelum pendudukau Jepa g, daerah sanddunestcrtutup vegetasi yang lebnt. Pada wnktu pcnduduknn Jepnng vegetasi

li11Tipe sand d att dapat dikenal atas dasar bentuknyn, diPClrnngtritis ·ada tiga tipe yaitu guri.s, parabolik dan ba:xokAn.Ynng banyak dijumpaiadalah tipe g ris dan barkan. Tipe gnris bnnynk diketea\lkan dekat dengan pnntai (foredtine) bentuknya memantipe garis juga banyak iketemukanjonc dan lurus. Sandjnuh dari 'pantai merupnkan pe:x-kembangan lebih la·njut dnri tipepnrnbalikt. Tipe barknn banyak dijumpAi agak · j.auh juga dari pantAi.Tcrpent a. tipe and 1unos yang bermaeam.macam tersebut disebabknn oleh b&berapa faktor antara lain materi pembentuk, kekuatanongin, penghambat dan topografi dimana sand dune tersebut t.e.rb.entuk.Untuk m berikan gambaran mengenni tipe aand dunea d.i P.ara.ngtritisdnpat dilihllt pada gambar 3, Gam'bar 4, Gamber 5A&B Gem'bar 3 lllenunjukkan sand dunes tipe garis yang baru terbontuk. Pandan yang semula membentuk sudut siku-siku yang berfungsi sebagai betas poljt kpeknrangan, pada gam bar sebagian tidak U,mpnk. t.ertiirlbun pasir. Gambar 4.menunjukkan tipe pBrabolik dan tipe garis tetapi mesihdnlam tabap awal pertumbuhan.Gambar .5 menunjukkan sand dunes tipe·barkan, Gambar 5A di fotopeda tgl. 19 Juni 1983 dan gamba:x- 5Bdi foto pada tanggal 21 Ju1i1983, jika 4 perbandingkan make selama lebih kurang satu bula ,pasir bergerak . sejauh .:t. 2 m.

Gamb.-.r 5A. Santi clune tipe barkan, difoto tgl.l9 JUDi 1983.Pacla gambar tampak 3 batang tumbuh-tumbuhan clanpatok (P). Jarak antara tumbuh-tumbuhan palingkiri clengan patok 10 m.Gambar 5B. Sancl dune tipe barkan (same dengan Gb.5A),dif'oto tanggal 21 Juli 1983, tumbuh-tumbuhan yangtampak di gambar 5A tinggal 1 (satu).

14Materi penyusun sand dunco berukuran pesir. Pasir inimcnurut Verstappen (1957) dikatakan berasal dori materi pasirgunungapi Merapi yang terangkut melalui aliran S.Opak danS.Progo.Hal ini memang masuk akal, etas dasar kenyatoan bahwa endapan da -sar sungai pada kedua sungai tersebut meskipun pada penampang yangdekat muara masih bertekstur pasir dan.bahkan krikil/krakal. Endapan dasar sungai pada penampang dekat muara yang jumlahnya sangat besar, gosong-gosong pasir pada penampang tersebut sangat banyak dan hampir setinggi tanggul. Susunan mineralogis/pe ografismaterial pasir penyusun sand dunes dengan material yang dikelua anoleh gunungapi Merapi adalah sama.Selain itu ke dua sungai t.er but sebagian anak sungainya berasal dari lereng gunungapi Merapi.Sesampainya di laut material yang terangkut ·:'. .h aliran sungai tersebut sebagian ,terbawa oleh arus memanjang pan ai (longshore current)dan kemudianpantai.olehheop sangelombang pasir tersebut diendapkan kePasir yang terendapkan di. pantai, terangkut oleh angin ke arahdarat apabila kekuatan angin cukup dapat mengatasi daya tarik antarbutir butirpasir.Jadi pasir dalam keadaan kering.Pasir yangterangkut angin ke arah daratmengalociiproses pemilahan, yaitusemakin ke arah darat semakin halus. Untuk menunjukkan distribusi pasir tersebut diambil sampel untuk analisis laboratorium.Sampel pasir yang dianalisis hanya 6 sampel, hal ini disebabkan olehkcterbatasan waktu dan dana.Setelah sampel pasir dianalisis dilaboratorium, mengenai ukuran butirnya kemudian dibuat grafik padakertas semilogaritma dengan susbu tegak persentase ukuran butir dansumbu mendatar ukuran butir dalam mm. Berdasarkan grafik tersebutditentlikan ukuran butir rata-rata dengan mengg'unakan rumus: dimnnat.( 16 84)(King,l967). diameter butir rata-rata dengan skala - 2l.og d; d diameter butir dalnm mm 16 diameter butir pada persentil 16 84 diameter butir pada persentil 84

. 15BerdAsarkan pade grafik teraebut juga dapnt ditentukankocfisien pemi1ahan yang rumusnyE1:f: 84 - 16 95 - 5 4((dimana:(King, 1967)6.6 Koefisien 84pemi1ahan diameter butir padn pcrsenti1 kc 84 16 diameter butir pad a persenti1 kc 16 95 5' diameter diameterbutir pada pcrsenti1 ke 95butir pada persenti1 ke 5·· ,, ;Jf. i.l. .pe-l".hitun-gahJ :diameteJ:trlpae:i: ::nan dmef.-isiien:·'l ern:i;liat:tiiirJ·i:mtersebut disajikan pada Tabe1 1. Deri tabe1 ter.sebut ternyataukuran butir dari pantai ke or h dnrat secnra umum semakin ha1usdan semak1 jauh dari pante.i koefisien pemi1ahannya 1ebih bese.r.Ni1e.i koefisien pemi1ahon yang 1ebih bcsar berarti proses pemi1ahan semakin baik.TABEL 1: UKURAN DIAMETER BUTIR PASIR DI PARANGTRITISDAN KOEFISIEN PEMILAHAN BUTIR PASIR.No.--1,2.3.4.s.6.Je.re.k 1okasisampe1 terhadappantai (m) .100100100600600600Karakteristik butirJarak·1okasisampe1 terhadapS.Opak 70,2870,3?00,3150,297Koefisien pemi1ahan0.,150,350,300,410,540,55. S\tmbcr: Analisis dari data 1aboratorium yang dikerjakanSujarwo (1983).

171·27 lW'tw 37T 1116ukuran butir pasir pada suatu tempat di Sonddunes ParP.ngtritisterutama yang tanpa vegeta.si selc.lu rner!galami perube.han. Perubahantersebut disebabkan oleh proses ponimbuno.n don pengikisan yang dikerjak n oleh angin. NilAi ukuran butir·yang tercantu pada Tabel 1 tentuak n "An el mi erub Rn jik p de ternpo.t-tempat yang sam diamhi1sem-pP.l leg:!., r.1P.Ski t'l1 tP.rjadi perubo.han nilai ukuran butir, tetopi ke,. . .,,.1, - . t·81!ln eeoakin kearah darot sernaldn ha!.'l.;s masih tete bP.rlRku.Perubahen nilai ukuran butir tersebut dapat juga di lPrsk ariproses yang berlongsung di daerch tersebut dengan pengomoton struk"urperlapisan mcterial penyusun sanddunes. Adanya proses yang bergantianantaro proses penimbunan dan pengikisan tereermin pada struktur perlopisan silong siur (cross bedded) seperti pada Gombar 6. Pede gambar6 tE: r:.pak jeles perlapisan pasir, yang terbentuk oleh berselong-selingJr,Yaor h den tenoga yang berpengaruh terhadcp pembentukan sanddunes tersebut. l)ibagian bawBh gambar tampak perlapisan pasir yang terbentukolch tenasQ nngin, kemudian terpotong oleh perlapisen posir yang terbentuk oleh tennga air dan diatasnya tt:rt\ltup· bleh paeir berlepis yangberbentuk oleh ten&ga angin.Gambnr6. Perlapisan pasir di Sanddune Parangtritis yang menunjukkanstruktur silang siur (cross bedded).

. 17Morfometri sanddunes Parangtritis sangat bervariasi. Padaur. umnyo. sanddunes ;,a1:1g t(.rbentuk di dekat pantai mempunyai ukuranyang lebih kecil jika dibandingknn dengan yang jauh do.ri pantai.Ukuran dari snnddunes disini juga selalu mengalami perubahan sebagaiakibat dnri proses penimbunan dan pengikisan oleh tenege angin pul .Data morfometri sanddunes Parangtritis basil pengukuren l pangantercantum pada Tabel 2.TABEL 2. MORFOMETRI SANDDUNES ---------------------------··- No.! Penjang!LebPr! Tinggi lKeterange-!1Lerens. !m ----·-.-.1. !2.13.!4. ,803541382146!!S'earah!arah!angin. (in)32945423.iBerlawan I!arah angin6 30'r14 11 6 3015 12 11 3010 !32 30 31 30'!30 7 30 !9 3010 4 ga anddun 'Sumber : Data s--··ParangtritisPerkembangan "Sanddunes" akan'ditinjau dari dua egi yaituarah perkembangan dan kecepatan perkembangan. Perkembangan sanddunesberdasarkan analisis foto udara, data angin dan penga.metan lepanp:an kearah barat laut dengan asimUth N 340 E. Sclein itu senddunes jugaberkembang kearah timur laut dan barat daya, yaitu pada lereng sanddunes yang menghadap kearah tirnur dan barat daya oleh proses lo:ngsoranProses longsoran terjadi pada lereng lereng yang telah melampui sudutperistirnhatan (angla of repose). Besarnyn sudut peristirahehn u.ntukn Rir berkisar antara 32 - 34 . Proses longsoran yang terjedi pr- 1 reng sanddunes yang telah oelampaui sudut peristirahato.npa e Gamba.r 7.

4-41.·18Kecepatan perkembangan sanddunes Parangtritis sebenarnya sulituntuk diukur, karena sanddunes disini selalu bergerak. SanddunPs yangsatu terbentuk sanddunes yang lain rusak, oleh sebab itu sand

lahan di daerah Parangtritis dari penimbunan pasir. . terhadap tata guna lahan, antara lain tertimbunnya permukiman, persawahan, saluran iri6asi dan kuburan. Selain itu juga me . kali Opak ke arah timur. 3. Mengad

Related Documents:

14 Validitas konstruk TPA sebagai tes masuk Universitas Negeri Yogyakarta . Konstruksi instrumen S2 Pascasarjana, Psikologi UGM 2007 – sekarang Seminar Psikometrik S3 Pascasarjana, Psikologi UGM 2011 . . 1 Penyegaran penyusunan soal bagi dosen Farmasi UGM Fak Farmasi UGM 2011 2 Pelatihan penyusunan kisi-kisi dan butir soal

solaris repository description Local\ copy\ of\ the\ Oracle\ Solaris\ 11.1\ repository solaris repository legal-uris solaris repository mirrors solaris repository name Oracle\ Solaris\ 11.1\ Package\ Repository solaris repository origins solaris repository

Creating, Restoring, and Configuring the Informatica Repository 78 Starting the Informatica Repository Server 78 Creating or Restoring the Informatica Repository 79 Dropping the Informatica Repository (Optional) 81 Registering the Informatica Repository Server in Repository Server Administration Console 81 Pointing to the Informatica Repository 82

CIVITAS AUCTION/RAFFLE THIS SATURDAY DON'T MISS THIS: CIVITAS AUCTION/RAFFLE THIS SATURDAY RIO COMMUNITY: DON'T MISS THIS! SATURDAY MAY 19 From 8 -12 @ Rio The BEST CIVITAS AUCTION Ev. Rio Rated #4 Smartest High School in Sacramento Area No. 4. Rio Americano High in the San Juan Unified Sch

Sistem Persamaan Linear Matriks Maya Rini Rubowo Program Pascasarjana UGM 2002 18 Setiadji Aljabar Matriks 67 Bentuk Jordan dan Terapannya. Indah Emilia W. Program Pascasarjana UGM 1998 1 Sri Wahyuni Aljabar Matriks 68 Teori Realisasi Atas Ring Komutatif. Ari Suparwanto Program Pascasarjana UGM 1998 2 Sri Wahyun

Nusantara Menjadi Indonesia" oleh Tri Yekti Mufidati (Pemenang III). Ketiga naskah ini dapat dibaca di Kolom Opini. Ulasan informasi tentang khazanah arsip yang tersimpan di Arsip UGM disajikan dalam Kolom Telisik. Telisik kali ini menyajikan hasil penelusuran Ully Isnaeni Effendi tentang sejarah pembangunan asrama mahasiswa di UGM yang

Introduction Basic Git Branching in Git GitHub Hands-on practice Git: General concepts (II/II) I clone: Clone remote repository (and its full history) to your computer I stage: Place a le in the staging area I commit: Place a le in the git directory (repository) I push: Update remote repository using local repository I pull: Update local repository using remote repository

Automotive EMC : Numerical Simulation for Early EMC Design of Cars Flavio CANAVERO 1, Jean-Claude KEDZIA 2, Philippe RAVIER 3 and Bernhard SCHOLL 4 1 Politecnico di Torino - Corso Duca degli .