Disusun Oleh : Kelompok Nama NIM

2y ago
121 Views
2 Downloads
236.06 KB
26 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Arnav Humphrey
Transcription

LAPORAN AKHIRPRAKTIKUM KIMIA ANALITIKLaporan Ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata KuliahKimia Analitik Semester 2Disusun Oleh :Kelompok NamaNIMLABORATORIUM KIMIA DAN KOROSIJURUSAN TEKNIK METALURGIFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANIBANDUNG2016

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIRPRAKTIKUM KIMIA ANALITIKTEKNIK METALURGITAHUN AJARAN / LAPORAN AKHIR TELAH DITERIMASEBAGAI SALAH SATU SYARAT KELULUSANPRAKTIKUM KIMIA ANALITIKDILABORATORIUM KIMIA DAN KOROSIJURUSAN TEKNIK METALURGIFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANIBANDUNGBANDUNG, TANGGAL-BULAN-TAHUNMENGETAHUIASISTEN PEMBIMBING KELOMPOK NAMA ASISTEN PEMBIMBING(NIM ASISTEN PEMBIMBING)

DAFTAR ISILEMBAR PENGESAHAN (LIHAT CONTOH FORMAT)KATA PENGANTAR (LIHAT CONTOH FORMAT) . iDAFTAR ISI (LIHAT CONTOH FORMAT) . iiDAFTAR TABEL (LIHAT CONTOH FORMAT) . iiiDAFTAR GAMBAR (LIHAT CONTOH FORMAT) . ivBAB I PENDAHULUAN (LIHAT CONTOH FORMAT) . 11.1. LATAR BELAKANG . 11.2. PERUMUSAN MASALAH . 11.3. TUJUAN PENULISAN . 21.4. PEMBATASAN MASALAH . 21.5. METODE PENELITIAN . 31.6. SISTEMATIKA PENULISAN . 3BAB II PEMBUATAN, PENGENCERAN, PENGUKURAN pH LARUTAN . 52.1. TUJUAN (SESUAI LAP. SEMENTARA). 52.2. TEORI DASAR (SESUAI LAP. SEMENTARA/DITAMBAHKAN) . 52.3. METODOLOGI PRAKTIKUM . 82.3.1. SKEMA PROSES (SESUAI LAP. SEMENTARA) . 82.3.2. PENJELASAN SKEMA PROSES (SESUAI LAP. SEMENTARA) . 92.3.3. GAMBAR PROSES (SESUAI LAP. SEMENTARA) . 102.4. ALAT DAN BAHAN . 112.4.1. ALAT (SESUAI LAP. SEMENTARA) . 112.4.2 BAHAN (SESUAI LAP. SEMENTARA) . 112.5. DATA PENGAMATAN. 112.5.1. PERHITUNGAN (SESUAI LAP. SEMENTARA) . 12iiFakultas Teknik Unjani

2.5.3. PERSAMAAN REAKSI (SESUAI LAP. SEMENTARA) . 142.6. ANALISA DAN PEMBAHASAN(SESUAI LAP. SEMENTARA/DITAMBAHKAN) . 142.7. KESIMPULAN (SESUAI LAP. SEMENTARA) . 14**BAB III, BAB IV, BAB V, BAB VI (FORMAT SAMA DENGAN BAB II)DAFTAR PUSTAKA (SESUAI LAP. SEMENTARA/DITAMBAHKAN) . 50LAMPIRAN (SEMUA GAMBAR HASIL PRAKTIKUM DILAMPIRKAN)iiiFakultas Teknik Unjani

NOTES1. FORMAT BAB II SAMPAI BAB VI SAMA2. SEMUA DATA DIKETIK DARI LAPORAN SEMENTARA PRIBADIYANG TELAH DIREVISI3. TUJUAN, PENJELASAN SKEMA PROSES, ALAT DAN BAHAN SERTAKESIMPULAN DIBUAT PER POINT4. ANALISA DAN PEMBAHASAN MENGANALISA DATA PENGAMATANYANG DIHASILKAN (DIJELASKAN SEBAB DAN AKIBAT YANGTERJADI SERTA SOLUSINYA) DIBUAT DALAM BENTUK PARAGRAF5. TEORI DASAR, GAMBAR PROSES PRAKTIKUM, ANALISA DANPEMBAHASAN SERTA KESIMPULAN TIDAK BOLEH SAMA NGKAN AKAN DIBERIKAN NILAI 06. MENCANTUMKAN REFERENSI PADA DAFTAR PUSTAKA7. SPESIFIKASI KERTAS YANG DIGUNAKAN :A. JENIS: HVSB. WARNA: PUTIH POLOSC. BERAT: MINIMAL 70 gramD. UKURAN: A4 (21,5 cm X 29,7 cm)8. KETENTUAN PENGETIKAN, SEBAGAI BERIKUT :A. PENCETAKAN DILAKUKAN PADA SATU SISI KERTAS (SINGLESIDE)B. POSISI PENEMPATAN TEKS PADA TEPI KERTAS :-Batas Kiri: 4 cm-Batas Kanan: 3 cm-Batas Atas: 3 cm-Batas Bawah: 3 cmFONT : TIMES NEW ROMANFONT SIZE : 12RATA KANAN KIRI (JUSTIFY)LINE SPACING 1,5ivFakultas Teknik Unjani

C. KETENTUAN PENULISAN UNTUK TIAP BAB :-Judul Bab SELURUHNYA Diketik dengan HURUF BESAR (UPPERCASE), TIMES NEW ROMAN 12, CENTER, BOLD, LINE SPACING1,5. Dari Bab ke Sub Bab 2 x 1,5 LINE SPACING-Judul Sub Bab Diketik dengan HURUF BESAR PADA SETIAPAWAL KATA (TITLE CASE), TIMES NEW ROMAN 12, MARGINKIRI, BOLD, LINE SPACING 1,5D. L,10,BOLD, MARGIN KANAN. Untuk HALAMAN : CENTER,BOLD.E. PENULISAN DAFTAR TABEL :-Diatas Tabel, Center, Font Size 10 Diketik dengan HURUF BESARPADA SETIAP AWAL KATA (TITLE CASE)F. PENULISAN DAFTAR GAMBAR :-Dibawah Gambar, Center, Font Size 10 Diketik dengan HURUFBESAR PADA SETIAP AWAL KATA (TITLE CASE)G. DAFTAR PUSTAKA-Print Screen9. JIKA KURANG JELAS HUBUNGIN ASISTEN PEMBIMBING MASINGMASING KELOMPOKMengetahuiMenyetujuiPLH Ketua Laboratorium Kimia dan KorosiKoordinator Asisten Lab.Manty Aldinali Ikaningsih, S.Si., M.T.Rizky Adhitya GunawanNID. 4121 788 87vNIM. 2613133002Fakultas Teknik Unjani

DAFTAR TABELTabel 2.1 Data Pengamatan Uji Organoleptik . 12Tabel 2.2 Data Pengamatan Uji Nyala . 13Tabel 2.3 Data Pengamatan Uji Kelarutan . 13Tabel 2.4 Data Pengamatan Analisa Kation . 13Tabel 3.1 Data Pengamatan Pengkonstanan Cawan Porselen . 22Tabel 3.2 Data Pengamatan Penentuan Kadar Besi Sebagai Besi(III)Oksida . 22Tabel 4.1 Data Pengamatan Standarisasi NaOH Dan H2C2O4.2H2O . 28Tabel 5.1 Data Pengamatan Penentuan Kadar Asam Cuka . 42Tabel 6.1 Data Pengamatan Standarisasi Larutan Na2S2O3 . 49Tabel 6.2 Data Pengamatan Penentuan Kadar Sampel . 49Tabel 7.1 Data Pengamatan Standarisasi Larutan KMnO4 . 54Tabel 7.2 Data Pengamatan Penentuan Kadar Sampel . 54viFakultas Teknik Unjani

DAFTAR GAMBARGambar 2.1 Skema Proses Uji Organoleptik . 9Gambar 2.2 Skema Proses Uji Nyala . 11Gambar 2.3 Skema Proses Uji Kelarutan . 19Gambar 2.4 Proses Uji Organoleptik . 21Gambar 2.5 Proses Uji Nyala . 26Gambar 2.6 Proses Uji Kelarutan . 27Gambar 3.2 Skema Proses Gambar 3.2 Proses . 11. 27viiFakultas Teknik Unjani

BAB IPENDAHULUAN1.1Latar BelakangKimia sering disebut sebagai "ilmu sesat" karena menghubungkan berbagaiilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran,bioinformatika, dan geologi . Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yangmemanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisikmelibatkan penerapan prinsip-prinsip fisika terhadap materi pada tingkat atom danmolekul.Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atauantara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertamatermodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksikimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadangreaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggiseperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpilebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnyamerupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi(contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air) atau fenomenaimmaterial (seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia). Kimia tradisionaljuga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, sepertidalam spektroskopi.1Fakultas Teknik Unjani

1.2Perumusan MasalahAdapun perumusan masalah yang dibahas pada Laporan AkhirPraktikum Kimia Analitik ini adalah :1. Bagaimana cara pembuatan larutan kimia sehingga diperoleh konsentrasilarutan kimia yang diinginkan?2. Bagaimana cara melakukan standarisasi larutan?3. 4. 5. 6. Dan seterusnya1.3Tujuan PenulisanMaksud dari praktikum kimia dasar adalah menunjang teori yang telahdidapatkan atau sedang diberikan oleh dosen pada saat kuliah.Tujuan umumpenulisan Laporan Akhir Praktikum Kimia Analitik ini adalah :1. Mengetahui prosedur pada saat melaksanakan praktikum.2. Mengenal dan mengetahui bahan dan alat yang digunakan pada saat praktikum.3. .4. 5. 6. Dan seterusnya1.4Pembatasan Masalah1) BAB II1. Bahan yang digunakan adalah .2. Alat yang digunakan adalah .3. Tahapan analisa yang dilakukan adalah .2Fakultas Teknik Unjani

2) BAB III1. Bahan yang digunakan adalah .2. Alat yang digunakan adalah .3. Tahapan analisa yang dilakukan adalah .3) BAB IV1. Bahan yang digunakan adalah .2. Alat yang digunakan adalah .3. Tahapan analisa yang dilakukan adalah .4) BAB V1. Bahan yang digunakan adalah .2. Alat yang digunakan adalah .3. Tahapan analisa yang dilakukan adalah .5) BAB VI1. Bahan yang digunakan adalah .2. Alat yang digunakan adalah .3. Tahapan analisa yang dilakukan adalah .3Fakultas Teknik Unjani

1.5Metode PenulisanAdapun metode pada penulisan Laporan Akhir Praktikum KimiaAnalitik menggunakan beberapa metode, baik dalam hal penulisan,penyusunan, maupun pengolahan data. Beberapa metode yang digunakanadalah sebagai berikut.a. Pengamatan (Observation)Pengumpulan data dan pengolahan data hasil dari materi dasar dan praktikum.b. Pencarian (Searching)Mencari bahan dari berbagai sumber untuk memudahkan dan sebagai tambahilmu yang luas.c. Diskusi (Discussion)Pengumpulan data dari berbagai pihak baik secara lisan maupun tulisan.1.6Sistematika PenulisanSistematika yang digunakan dalam penyusunan Laporan AkhirPraktikum Kimia Dasar ini adalah sebagai berikut :1) BAB IBab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, maksud dan tujuan penulisan,pembatasan masalah, metode penulisan dan sistematika penulisan.2) BAB IIBab ini berisikan tujuan, teori dasar, metodelogi praktikum,alat dan bahan, datapengamatan dan perhitungan, analisan dan pembahasan, serta kesimpulan darimodul I”Analisa Kualitatif Kation”.4Fakultas Teknik Unjani

3) BAB IIIBab ini berisikan tujuan, teori dasar, metodelogi praktikum,alat dan bahan, datapengamatan dan perhitungan, analisan dan pembahasan, serta kesimpulan darimodul II “Gravimetri”.4) BAB IVBab ini berisikan tujuan, teori dasar, metodelogi praktikum,alat dan bahan, datapengamatan dan perhitungan, analisan dan pembahasan, serta kesimpulan darimodul III “Titrasi Asam Basa”.5) BAB VBab ini berisikan tujuan, teori dasar, metodelogi praktikum,alat dan bahan, datapengamatan dan perhitungan, analisan dan pembahasan, serta kesimpulan darimodul IV “Titrasi Iodometri’.6) BAB VIBab ini berisikan tujuan, teori dasar, metodelogi praktikum,alat dan bahan, datapengamatan dan perhitungan, analisan dan pembahasan, serta kesimpulan darimodul V “Titrasi Permanganometri”.5Fakultas Teknik Unjani

BAB IIANALISA KUALITATIF KATION2.1 Tujuan1. Mengetahui dan memahami analisa pendahuluan pada analisa kualitatif2. Mengetahui dan memahami cara dan tahapan penentuan kation dalam suatusampel2.2 Dasar Teori ( MINIMAL 5 LEMBAR)Analisa kualitatif mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu unsur kimiadalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu carayang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnyadalam larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapapereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi inidilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation suatu larutan.Definisi dari analisis kualitatif adalah pemeriksaaan kimiawi tentang jenisunsur atau ion yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran beberapa zat.Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umumadalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat.Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensiareagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak. Sedangkan metode yangdigunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakanbukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan.7Fakultas Teknik Unjani

Reaksi BasahUji-uji dibuat dengan zat-zat dalam larutan. Suatu reaksi diketahuiberlangsung dengan terbentuknya endapa, dengan pembebasan gas, dan denganperubahan warna. Untuk reaksi basah berkaitan dalam penggolongan kation.Didalam kation ada beberapa golongan yang memiliki ciri khas tertentudiantaranya1. Golongan I : Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam kloridaencer. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. ( PbCl2, HgCl2, AgCl).2. Golongan II : Kation golongan ini bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentukendapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion golongan iniadalah Hg, Bi, Cu, cd, As, Sb, Sn.3. Golongan III : Kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida encer, ataupundengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentukendapan dengan ammonium sulfida dalam suasana netral / amoniakal. Kation golongan iniCo, Fe, Al, Cr, Co, Mn, Zn.4. Golongan IV : Kation golongan ini bereaksi dengan golongan I, II, III. Kation inimembentuk endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya ammonium klorida,dalam suasana netral atau sedikit asam. Ion golongan ini adalah Ba, Ca, Sr.5. Golongan V : Kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan regensia-regensiagolongan sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir. Kation golongan inimeliputi : Mg, K, NH4 .Untuk anion dikelompokkan kedalam beberapa kelas diantaranya :1. Anion sederhana seperti : O2-, F-, CN- , I, Cl, Br,2. Anion okso diskret seperti : NO3-, SO42-, CO3, NO2,3. Anion polimer okso seperti silikat, borat, atau fosfat terkondensasi4. Anion kompleks halida seperti TaF6 dan kompleks anion yangberbasis bangat seperti oksalat .8Fakultas Teknik Unjani

Reaksi dalam anion ini akan lebih dipelajari secara sistematis untukmemudahkan reaksi dari asam-asam organik tertentu dikelompokkan bersamasama. Hal ini meliputi asetat, formiat, oksalat, sitrat, salisilat dan benzoat. Analisiskualitatif menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi basah. Reaksikering dapat digunakan pada zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan.Kebanyakan reaksi kering yang diuraikan digunakan untuk analisis semimikrodengan hanya modifikasi kecil. Untuk uji reaksi kering metode yang seringdilakukan adalah Reaksi nyala dengan kawat nikrom : Sedikit zat dilarutkankedalam HCL . Diatas kaca arloji kemudian dicelupkan kedalamnya, kawat nikromyang bermata kecil yang telah bersih kemudian dibakar diatas nyala oksidasi.Reaksi nyala beilstein : Kawat tembaga yang telah bersih dipijarkan diatasnyala oksida sampai nyala hijau hilang. Apabila ada halogen maka nyala yangterjadi berwarna hijau.Reaksi nyala untuk borat : Dengan cawan porselin sedikit zat padatditambahkan asam sulfat pekat dan beberapa tetes methanol, kemudian dinyalakanditempat gelap. Apabila ada borat akan timbul warna hijau.Metode untuk mendeteksi anion memang tidak sesistematik seperti yangdigunakan untuk kation. Namun skema klasifikasi pada anion bukanlah skema yangkaku karena beberapa anion termaksud dalam lebih dari satu golongan.Anion-anion dapat dikelompokkan sebagai berikut:1. Anion sederhana seperti O2,F- atau CN-.2. Anion oksodiskret seperti NO3- atau SO42-.3. Anion polimer okso seperti silikat, borad, atau fospat terkondensasi.4. Anion kompleks halide, seperti TaF6 dan kompleks anion yang mengandung anionberbasa banyak seperti oksalad9Fakultas Teknik Unjani

Reaksi keringYakni reaksi uji tanpa melarutkan sampel. Reaksi ini terdapat beberapamacam jenis, diantaraknya :1. Uji Manik fosfatDigunakan garam mikroskomik, natrium ammonium hydrogen fosfattetrahidrat, manik tembus cahaya tak berwarna mengandung natriummetafosfat.2. Uji nyalaBagian terpanas nyala adalah pada zona pelelhan yang terletak pada kira-kirasepertiga ketinggian nyala, daerah ini dimanfaatkan untuk menguji kedapatlelehan zat dan juga mlelngkapi dalam menguji keatsirian relative dari zat-zatatau campuran zat.3. Uji SpektroskopiUntuk memisahkan cahaya atau rona-rona komponennya danmengidentifikasikan kation yang ada oleh perangkat rona yang khas itu.4. PemanasanYaitu teknik dengan cara zat disimpan dalam sebuah tabung pengapian yangdibuat dari pipa kaca lunak, dan dipanasi dalam sebuah nyala Bunsen, mulamula dengan lembut nda kemudian dengan lebih kuat.5. Uji Manik natrium karbonat, manik natrium karbonak disiapkan denganmelelehkan sedikit natrium karbonat pada lingkaran kawat pt dalam nyalaBunsen, diperoleh pantulan kecil tak tembus cahaya, jika dibasahi, maka akandibenamkan dala kalium nitrat dan sedikit manga, sehingga terbentuk manikhijau natrium mangannat (G.Svehla, 1979)10Fakultas Teknik Unjani

2.3 Metoda praktikum2.3.1 Skema Proses1.Uji OrganoleptikSiapkan sampel yang akan diamati Analisa dan PembahasanKesimpulanGambar2.1 Skema Proses Uji Organoleptik11Fakultas Teknik Unjani

2.Uji NyalaSiapkan sampel yang akan diamati Analisa dan PembahasanKesimpulanGambar2.2 Skema Proses Uji Nyala12Fakultas Teknik Unjani

3. Uji KelarutanSiapkan sampel yang akan diamati Analisa dan PembahasanKesimpulanGambar2.3 Skema Proses Uji Kelarutan2.3.2 Penjelasan Skema Proses1. Uji Organoleptik1. Siapkan sampel yang akan diamati2. .3. .4. Analisa dan Pembahasan5. Kesimpulan13Fakultas Teknik Unjani

2. Uji Nyala1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.2. 3. .4. Analisa dan Pembahasan5. Kesimpulan3. Uji Kelarutan1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.2. 3. 4. Analisa dan pembahasan5. Kesimpulan2.3.3 Gambar Proses1. Uji OrganoleptikAmati bentuk danwarna dari sampelIdentifikasi bau dengan dikibaskibaskan (tidak boleh langsungGambar2.4.Proses Uji Organoleptik14Fakultas Teknik Unjani

2. Uji NyalaGAMBAR PROSESSEPERTI CONTOH DIATASGambar2.5. Proses Uji Nyala3.Uji KelarutanGAMBAR PROSESSEPERTI CONTOH DIATASGambar2.6. Proses Uji Kelarutan15Fakultas Teknik Unjani

2.4 Alat dan Bahan1. Alat1) Nama AlatJumlah2) Nama AlatJumlah3) Nama AlatJumlah4) Nama AlatJumlah5) Nama AlatJumlah2. Bahan1) Nama BahanJumlah2) Nama BahanJumlah3) Nama BahanJumlah4) Nama BahanJumlah5) Nama BahanJumlah2.5 Data PengamatanTabel 2.1 Data Pengamatan Uji OrganoleptikSampelWarnaBentukBau / tidak berbauTabel 2.2.Data Pengamatan Uji NyalaSampel16Warna (Nyala api)Fakultas Teknik Unjani

Tabel 2.3. Data Pengamatan Uji KelarutanSampelAqua dmAqua dmHClHClHNO3DinginPanasEncerPekatEncerTabel 2.4. Data Pengamatan Analisa KationIonPereaksiUji OrganoleptikWarnaEndapanBau2.6 Persamaan Reaksi1. 2. 3. 2.7 Analisa dan pembahasan2.8 Kesimpulan1. 2. 3. 17Fakultas Teknik Unjani

DAFTAR PUSTAKANama ditulis dari belakang. Tahun . Judul Buku (judul buku di italic) .Kota Penerbit : Penerbit. (Jika daftar pustaka dari buku)Contoh : Sucipto, Adi. 2014 . Titrasi Asam Basa. Bandung : Gramedia.Nama ditulis dari belakang. Judul (Judul diberi tanda kutip). TanggalAkses. Alamat situs atau blog (Jika daftar pustaka dari internet)Contoh : Aini, Ratu. “Titrasi Asam Basa”. 14 Januari i-Asam-BasaiFakultas Teknik Unjani

LAMPIRANSEMUA GAMBAR HASIL PRAKTIKUM DILAMPIRKANiFakultas Teknik Unjani

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK Laporan Ini Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Mata Kuliah Kimia Analitik Semester 2 Disusun Oleh : Kelompok Nama NIM LABORATORIUM KIMIA DAN KOROSI JURUSAN TEKNIK METALURGI

Related Documents:

laporan praktikum meteorologi laut disusun oleh: kelompok nama nama nama nama nim nama nim nama nama nama nama nim nim nim nim nim nim nim ukuran 5x5 cm jurusan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan ilmu kelautan fakultas perikanan dan ilmu kelautan universitas brawijaya malang 2019.

Kelompok diskusi merupakan kelompok . face to face. tanpa memperhatikan besarnya kelompok, pada umumnya problem yang dihadapi oleh semua kelompok adalah sama yakni semua kelompok memerlukan pemimpin, semua kelompok mengembangkan pola yang khas dalam berhubungan . Penggunaan metode kerja kelompok dalam menyelesaikan

Apr 05, 2017 · Cisco 4G LTE and Cisco 4G LTE-Advanced Network Interface Module Installation Guide Table 1 Cisco 4G LTE NIM and Cisco 4G LTE-Advanced NIM SKUs Cisco 4G LTE NIM and Cisco 4G LTE-Advanced NIM SKUs Description Mode Operating Region Band NIM-4G-LTE-LA Cisco 4G LTE NIM module (LTE 2.5) for LATAM/APAC carriers. This SKU is File Size: 2MBPage Count: 18Explore furtherCisco 4G LTE Software Configuration Guide - GfK Etilizecontent.etilize.comSolved: 4G LTE Configuration - Cisco Communitycommunity.cisco.comCisco 4G LTE Software Configuration Guide - Ciscowww.cisco.comCisco 4G LTE-Advanced Configurationwww.cisco.com4G LTE Configuration - Cisco Communitycommunity.cisco.comRecommended to you b

2. Manfaat Diskusi Kelompok Penggunaan metode diskusi kelompok dalam proses pembelajaran menuntut pemecahan kelas menjadi beberapa kelompok kecil. Setiap kelompok anggotanya dapat terdiri dari tiga sampai tujuh orang siswa. Abu Ahmadi (2007: 91) mengemukakan manfaat yang dapat diperoleh dari diskusi kelompok, antara lain: a.

kelompok penelitian (kelompok eksperimen dan kelompok control). Subjek yang mendapatkan perlakuan kelompok eksperimen (KE) Kelompok yang tidak akan mendapat perlakuan kelompok control (KK). Random sampling memilih secara acak sejumlah orang dari populasi untuk menjadi

DINAMIKA KELOMPOK PERSPEKTIF PSIKOLOGI SOSIAL1 Oleh Ivan Muhammad Agung Abstrak Kelompok merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan mansuia. Kelompok merupakan kajian menarik untuk dibahas khususnya dalam perspektif psikologi sosial. Teori dan penelitian kelompok terus berk

2. Dari daftar operasi kerja tersebut, buatlah BOM dan Assembly Chart! Pengumpulan Tugas Pendahuluan: 1. SOP Tugas Pendahuluan terdapat pada modul praktikum. 2. Header TP Kelompok : Kelompok X – Shift Y . Urutan pengumpulan dalam amplop : Tugas Kelompok , Tugas Individu ( sesuai dengan NIM anggota kelompok). 3.

Group Piano Course Late Beginner (ages 8 10) Alfred’s Basic Late Beginner (ages 10 11) Chord Approach Adult Piano Course OR All-In-One Adult Piano Course Young Beginner (ages 5 7) Prep Course Beginner (ages 7 9) Alfred’s Basic For the youngest beginner, ages 4–6 Music for Little Mozarts, Books 1–4 lead into Prep Level C. 2