STANDAR PERENCANAAN IRIGASI - Kementerian Pekerjaan Umum

3y ago
93 Views
5 Downloads
3.19 MB
168 Pages
Last View : 5d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Kian Swinton
Transcription

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIRDIREKTORAT IRIGASI DAN RAWASTANDAR PERENCANAANIRIGASIKRITERIA PERENCANAANBAGIANSALURANKP-032013

ii Kriteria Perencanaan – Saluran

Sambutan iiiKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIRSAMBUTANKeberadaan sistem irigasi yang handal merupakan sebuah syarat mutlak bagiterselenggaranya sistem pangan nasional yang kuat dan penting bagi sebuah negara.Sistem Irigasi merupakan upaya yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh engairilahanpertaniannya. Upaya ini meliputi prasarana irigasi, air irigasi, manajemen irigasi,kelembagaan pengelolaan irigasi dan sumber daya manusia. Terkait prasarana irigasi,dibutuhkan suatu perencanaan yang baik, agar sistem irigasi yang dibangunmerupakan irigasi yang efektif, efisien dan berkelanjutan, sesuai fungsinyamendukung produktivitas usaha tani.Pengembangan irigasi di Indonesia yang telah berjalan lebih dari satu abad, telahmemberikan pengalaman yang berharga dan sangat bermanfaat dalam kegiatanpengembangan irigasi di masa mendatang. Pengalaman-pengalaman tersebutdidapatkan dari pelaksanaan tahap studi, perencanaan hingga tahap pelaksanaan danlanjut ke tahap operasi dan pemeliharaan.Hasil pengalaman pengembangan irigasi sebelumnya, Direktorat Jenderal Pengairantelah berhasil menyusun suatu Standar Perencanaan Irigasi, dengan harapan didapatefisiensi dan keseragaman perencanaan pengembangan irigasi. Setelah pelaksanaanpengembangan irigasi selama hampir dua dekade terakhir, dirasa perlu untukmelakukan review dengan memperhatikan kekurangan dan kesulitan dalam penerapanstandar tersebut, perkembangan teknologi pertanian, isu lingkungan (seperti

iv Kriteria Perencanaan – Saluranpemanasan global dan perubahan iklim), kebijakan partisipatif, irigasi hemat air, sertapersiapan menuju irigasi modern (efektif, efisien dan berkesinambungan).Setelah melalui proses pengumpulan data, diskusi ahli dan penelitian terhadappelaksanaan Standar Perencanaan Irigasi terdahulu serta hasil perencanaan yang telahdilakukan, maka Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menyusun suatu KriteriaPerencanaan Irigasi yang merupakan hasil review dari Standar Perencanaan Irigasi.Dengan tersedianya Kriteria Perencanaan Irigasi, diharapkan para perencana irigasimendapatkan manfaat yang besar, terutama dalam keseragaman pendekatan konsepdesain, sehingga tercipta keseragaman dalam konsep perencanaan.Penggunaan Kriteria Perencanaan Irigasi merupakan keharusan untuk dilaksanakanoleh pelaksana perencanaan di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.Penyimpangan dari standar ini hanya dimungkinkan dengan izin dari PembinaKegiatan Pengembangan Irigasi.Akhirnya, diucapkan selamat atas terbitnya Kriteria Perencanaan Irigasi, dan patutdiberikan penghargaan sebesar–besarnya kepada para narasumber dan editor untuksumbang saran serta ide pemikirannya bagi pengembangan standar ini.Jakarta,Februari 2013Direktur Jenderal Sumber Daya AirDR. Ir. Moh. Hasan, Dipl.HENIP. 19530509 197811 1001

Kata Pengantar vKATA PENGANTARSetelah melalui proses pengumpulan data, diskusi ahli dan penelitian terhadappelaksanaan Standar Perencanaan Irigasi terdahulu serta hasil perencanaan yang telahdilakukan, maka Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menyusun suatu KriteriaPerencanaan Irigasi yang merupakan hasil review dari Standar Perencanaan Irigasiedisi sebelumnya dengan menyesuaikan beberapa parameter serta menambahkanperencanaan bangunan yang dapat meningkatan kualitas pelayanan bidangirigasi.Kriteria Perencanaan Irigasi ini telah disiapkan dan disusun dalam 3kelompok:1. Kriteria Perencanaan (KP-01 s.d KP-09)2. Gambar Bangunan irigasi (BI-01 s.d BI-03)3. Persyaratan Teknis (PT-01 s.d PT-04)Semula Kriteria Perencanaan hanya terdiri dari 7 bagian (KP – 01 s.d KP – 07). Saatini menjadi9 bagian dengan tambahan KP – 08 dan KP – 09 yang sebelumnyamerupakan Standar Perencanaan Pintu Air Irigasi. Review ini menggabungkanStandar Perencanaan Pintu Air Irigasi kedalam 9 Kriteria Perencanaan sebagaiberikut:KP – 01Perencanaan Jaringan IrigasiKP – 02Bangunan Utama (Head Works)KP – 03SaluranKP – 04BangunanKP – 05Petak TersierKP – 06Parameter BangunanKP – 07Standar PenggambaranKP – 08Standar Pintu Pengatur Air Irigasi: Perencanaan,Pemasangan,Operasi dan PemeliharaanKP – 09Standar Pintu Pengatur Air Irigasi: Spesifikasi Teknis

vi Kriteria Perencanaan – SaluranGambar Bangunan Irigasi terdiri atas 3 bagian, yaitu:(i) Tipe Bangunan Irigasi, yang berisi kumpulan gambar-gambar contoh sebagaiinformasi dan memberikan gambaran bentuk dan model bangunan, pelaksanaperencana masih harus melakukan usaha khusus berupa analisis, perhitungan danpenyesuaian dalam perencanan teknis.(ii) Standar Bangunan Irigasi, yang berisi kumpulan gambar-gambar bangunan yangtelah distandarisasi dan langsung bisa dipakai.(iii) StandarBangunan Pengatur Air, yang berisi kumpulan gambar-gambar bentukdan model bangunan pengatur air.Persyaratan Teknis terdiri atas 4 bagian, berisi syarat-syarat teknis yang minimalharus dipenuhi dalam merencanakan pembangunan Irigasi. Tambahan nkeperluannya.PersyaratanTeknisterdiri dari bagian-bagian berikut:PT – 01Perencanaan Jaringan IrigasiPT – 02TopografiPT – 03Penyelidikan GeoteknikPT – 04Penyelidikan Model HidrolisMeskipun Kriteria Perencanaan Irigasi ini, dengan batasan-batasan dan syaratberlakunya seperti tertuang dalam tiap bagian buku, telah dibuat sedemikian sehinggasiap pakai untuk perencana yang belum memiliki banyak pengalaman, tetapi dalampenerapannya masih memerlukan kajian teknik dari pemakainya. Dengan demikiansiapa pun yang akan menggunakan Kriteria Perencanaan Irigasi ini tidak akan lepasdari tanggung jawabnya sebagai perencana dalam merencanakan bangunan irigasiyang aman dan memadai.

Kata Pengantar viiSetiap masalah di luar batasan-batasan dan syarat berlakunya Kriteria PerencanaanIrigasi, harus dikonsultasikan khusus dengan badan-badan yang ditugaskanmelakukan pembinaan keirigasian, yaitu:1. Direktorat Irigasi dan Rawa2. Puslitbang AirHal yang sama juga berlaku bagi masalah-masalah, yang meskipun terletak dalambatas-batas dan syarat berlakunya standar ini, mempunyai tingkat kesulitan dankepentingan yang khusus.Semoga Kriteria Perencanaan Irigasi ini bermanfaat dan memberikan sumbangandalam pengembangan irigasi di Indonensia. Kami sangat mengharapkan kritik dansaran untuk perbaikan ke arah kesempurnaan Kriteria Perencanaan Irigasi.Jakarta,Februari 2013Direktur Irigasi dan RawaIr. Imam Agus Nugroho,Dipl.HENIP. 19541006 198111 1001

viii Kriteria Perencanaan - Standar Pintu Pengatur Air Irigasi: Spesifikasi Teknis

Tim Perumus ixKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIRTIM PERUMUS REVIEWKRITERIA PERENCANAAN Ir. Imam Agus Nugroho, Dipl. HEIr. Adang Saf Ahmad, CESIr. Bistok Simanjuntak, Dipl. HEIr. Widiarto, Sp.1Ir. Bobby Prabowo, CESTesar Hidayat Musouwir, ST, MBA, M.ScNita Yuliati, ST, MTBernard Parulian, STDR. Ir. Robert J. Kodoatie, M.EngDR. Ir. Soenarno, M.ScIr. Soekrasno, Dipl. HEIr. Achmad Nuch, Dipl. HEIr. Ketut SuryataIr. Sudjatmiko, Dipl. HEIr. Bambang Wahyudi, MPKeteranganPengarahPenanggung JawabPenanggung JawabPenanggung rNarasumberJakarta,Januari 2013Direktur Jenderal Sumber Daya AirDR. Ir. Moh. Hasan, Dipl.HENIP. 19530509 197811 1001

xKriteria Perencanaan - Standar Pintu Pengatur Air Irigasi: Spesifikasi Teknis

Daftar Isi xiDAFTAR ISIS A M B U T A N . iiiKATA PENGANTAR .vTIM PERUMUS REVIEW KRITERIA PERENCANAAN IRIGASI . ixDAFTAR ISI . xiDAFTAR TABEL .xvDAFTAR GAMBAR . xviiBAB I PENDAHULUAN .11.1 Umum .1BAB II DATA PERENCANAAN IRIGASI .32.1 Data Topografi .32.2 Kapasitas Rencana .52.2.1 Debit Rencana .52.2.2 Kebutuhan Air Di Sawah .62.2.3 Efisiensi.72.2.4 Rotasi Teknis (Sistem golongan) .102.3 Data Geoteknik .112.4 Data Sedimen .12BAB III SALURAN TANAH TANPA PASANGAN .153.1 Tahap Studi .153.1.1 Aliran Irigasi Tanpa Sedimen di Saluran Tanah .163.1.2 Air Irigasi Bersedimen di Saluran Pasangan .173.1.3 Aliran Irigasi Bersedimen di Saluran Tanah .173.2 Rumus dan Kriteria Hidrolis .173.2.1 Rumus Aliran .173.2.2 Koefisien Kekasaran Strickler .183.2.3 Sedimentasi .203.2.4 Erosi .213.3 Potongan Melintang Saluran.263.3.1 Geometri .263.3.2 Kemiringan Saluran .263.3.3 Lengkung Saluran .273.3.4 Tinggi Jagaan .283.3.5 Lebar Tanggul .293.3.6 Garis Sempadan Saluran .313.3.7 Perencanaan Saluran Gendong.34

xiiKriteria Perencanaan - Standar Pintu Pengatur Air Irigasi: Spesifikasi Teknis3.3.7.1 Gambaran Umum .343.3.7.2 Tata Cara dan Dasar Perhitungan .353.3.7.3 Dimensi Saluran Gendong .353.3.7.4 Kelebihan dan Kelemahan Saluran Gendong .373.4 Potongan Memanjang .373.4.1 Muka Air yang Diperlukan .373.4.2 Kemiringan Memanjang .403.4.2.1 Kemiringan Minimum .403.4.2.2 Kemiringan Maksimum.413.4.2.3 Perencanaan Kemiringan Saluran .413.5 Sipatan Penampang Saluran Tanah.43BAB IV SALURAN PASANGAN .454.1 Kegunaan Saluran Pasangan .454.2 Jenis-Jenis Pasangan .474.2.1 Lining Permukaan Keras .484.2.2 Tanah.494.2.3 LiningFerrocement .494.3 Perencanaan Hidrolis .534.3.1 Kecepatan Maksimum.534.3.2 Koefisien Kekasaran .544.3.3 Perencanaan untuk Aliran Subkritis .554.3.4 Lengkung Saluran .564.3.5 Tinggi Jagaan .56BAB V TEROWONGAN DAN SALURAN TERTUTUP .575.1 Pemakaian .575.1.1 Topografi.575.1.2 Geologi .575.1.3 Kedalaman Galian .585.1.4 Kondisi Air Tanah.585.2 Bentuk-Bentuk dan Kriteria Hidrolis .585.2.1 Terowongan .585.2.1.1 Kondisi Aliran .585.2.1.2 Bentuk Potongan Melintang .595.2.1.3 Ukuran Minimum .615.2.1.4 Lengkungan .615.2.1.5 Penyangga dan Pasangan Terowongan .615.2.1.6 Peralihan .645.2.1.7 Penutup Minimum .655.2.2 Saluran Tertutup.655.2.2.1 Kondisi Aliran .665.2.2.2 Bentuk Potongan Melintang .66

Daftar Isi xiii5.2.2.3 Lengkung.675.2.2.4 Ukuran Minimum .675.3 Perencanaan Hidrolis .675.3.1 Rumus Aliran .675.3.2 Koefisien Kekasaran dan Kecepatan Maksimum .675.3.3 Kemiringan Hidrolis .685.3.4 Tinggi Jagaan .685.3.5 Perencanaan Potongan Melintang .695.3.6 Kehilangan Total Tinggi Energi .695.3.7 Kehilangan Tinggi Energi pada Siku dan TikunganSaluran Tertutup .70BAB VI PERENCANAAN SALURAN PEMBUANG .736.1 Data Topografi .736.2 Data Rencana .746.2.1 Jaringan Pembuang .746.2.2 Kebutuhan Pembuang untuk Tanaman Padi .756.2.3 Kebutuhan Pembuang untuk Sawah Non Padi.806.2.4 Debit Pembuang .826.3 Data Mekanika Tanah .85BAB VII RENCANA SALURAN PEMBUANG .877.1 Perencanaan Saluran Pembuang yang Stabil .877.2 Rumus dan Kriteria Hidrolis .887.2.1 Rumus Aliran .887.2.2 Koefisien Kekasaran Strickler .887.2.3 Kecepatan Maksimum yang Diizinkan .897.2.4 Tinggi Muka Air .917.3 Potongan Melintang Saluran Pembuang .947.3.1 Geometri .947.3.2 Kemiringan Talut Saluran Pembuang .957.3.3 Lengkung Saluran Pembuang .957.3.4 Tinggi Jagaan .96BAB VIII PERENCANAAN SALURAN GENDONG .998.1 Gambaran Umum.998.2 Tata Cara dan Dasar Perhitungan .1008.2.1 Metode Rasional .1008.2.2 Metode Lama Hujan dan Frekuensi Hujan .1028.2.3 Metode Hidrograf Komplek .1048.3 Tata Cara dan Dasar Perhitungan .1068.3.1 Standar Kapasitas Saluran Gendong .1068.3.2 Karakteristik Saluran Gendong .106

xiv Kriteria Perencanaan - Standar Pintu Pengatur Air Irigasi: Spesifikasi Teknis8.3.3 Kelebihan dan Kelemahan Saluran Gendong .

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR D I R E K T O R A T I R I G A S I D A N R A W A STANDAR PERENCANAAN IRIGASI KRITERIA PERENCANAAN BAGIAN SALURAN KP-03 2013. ii . KP – 09 Standar Pintu Pengatur Air Irigasi: Spesifikasi Teknis .

Related Documents:

S A M B U T A N Keberadaan sistem irigasi yang handal merupakan sebuah syarat mutlak bagi . mendukung produktivitas usaha tani. Pengembangan irigasi di Indonesia yang telah berjalan lebih dari satu abad, telah memberikan pengalaman yang berharga dan sangat bermanfaat dalam kegiatan pengembangan irigasi di masa mendatang. . Daftar Isi xi .

umum bab vi ketentuan penutup standar kompetensi lulusan standar isi standar proses standar penilaian standar dosen & tenaga kependi standar sarana & prasarana standar pengelolaan standar pendanaan & pembiayaan standar hasil .

Komponen silabusnya terdiri dari 12 topik utama yang harus dipahami siswa secara menyeluruh . - Penggunaan dan salah guna sumberdaya air - Sumberdaya air untuk irigasi - Definisi irigasi - Jenis irigasi - Sejarah irigasi - Dampak irigasi - . 2. Lingkungan Air dan Udara - Sumberda

c) Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Hal Ehwal Pengguna d) Kementerian Sumber Manusia e) Kementerian Kerja Raya f) Kementerian Pertanian dan Industri Asas Tani g) Kementerian Pembangunan Usahawan dan Koperasi h) Kementerian Perusahaan, Perladangan dan Komoditi i) Kementerian Perumahan dan Kerajaan Tempatan

mendistribusikannya secara sistematis. Perancangan irigasi disusun terutama berdasarkan kondisi meteorologi di daerah yang bersangkutan dan kadar air yang diperlukan untuk pertumbuhan. Irigasi merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertaniannya. Dalam dunia modern saat ini sudah banyak model irigasi yang dapat

Topik 2. Kebutuhan Air Irigasi – d. kusnadi kalsim Teknik Irigasi dan Drainase TEP 321 2 Kuliah Topik 2, tercantum: (a) Software dan manual program CROPWAT-win, (b) D.K. Kalsim, 2007. Rancangan Operasional Sistim Irigasi untuk Pengembangan SRI. Seminar KNI-ICID 24 November 2007, Bandung, (

itu, untuk melakukan eksplanasi terhadap capaian output suatu satuan pendidikan perlu dilakukan pemantauan/pemetaan sekolah dalam pemenuhan 8 standar nasional pendidikan, yang mencakup: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana

The Academic Phrasebank is a general resource for academic writers. It aims to provide the phraseological ‘nuts and bolts’ of academic writing organised according to the main sections of a research paper or dissertation. Other phrases are listed under the more general communicativ e functions of academic writing. The resource was designed primarily for academic and scientific writers who .