Penggabungan Usaha Dan Investasi Saham

3y ago
86 Views
9 Downloads
249.05 KB
48 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Elisha Lemon
Transcription

Modul 1Penggabungan Usaha danInvestasi SahamDrs. Irfan Nursasmito, M.Si., AktPE N D AHUL U ANPenggabungan usaha pada tahun 1990-an merupakan pertumbuhanaktivitas merger dan akuisisi yang luar biasa, baik di Amerika maupunpasar internasional. Penggabungan usaha adalah penyatuan entitas bisnisyang sebelumnya terpisah. Meskipun tujuan utama penggabungan usahaadalah meningkatkan profitabilitas, banyak perusahaan dapat lebih efisiendengan mengintegrasikan operasi secara horizontal, vertikal, atau denganmendiversifikasikan risiko usaha melalui operasi konglomerasi.Perusahaan secara konstan berusaha keras menciptakan nilai tambahekonomi bagi para pemegang sahamnya. Dalam kaitannya dengan strategiini, perluasan usaha telah lama dianggap sebagai tujuan entitas bisnis yangmasuk akal. Perusahaan mungkin memilih untuk memperluas usaha, baiksecara internal (membangun fasilitasnya sendiri) maupun secara eksternal(mengambil alih kendali atas perusahaan lain dalam penggabungan usaha).Pada bagian ini, fokus terkait pada mengapa perusahaan sering kali lebihmenyukai opsi perluasan eksternal ketimbang internal dan bagaimana laporankeuangan mencerminkan hasil dari aktivitas tersebut.Integrasi horizontal adalah penggabungan perusahaan dalam lini usahaatau pasar yang sama. Integrasi vertikal adalah penggabungan perusahaandengan operasi pada tahap produksi, distribusi, atau keduanya berbeda, tetapiberurutan. Sementara itu, konglomerasi adalah penggabungan perusahaanperusahaan dengan fungsi produk, jasa, atau keduanya yang tidak salingberhubungan dan beragam.Penggabungan usaha pada bagian ini digunakan untuk dapatmencatatkan akun-akun investasi dan segera menghapus akun tersebutmelalui pengalokasian ke masing-masing akun aset dan kewajiban. Padabagian investasi saham, investor menyelenggarakan akun investasi atas dasar

1.2Akuntansi Keuangan Lanjutan I berkelanjutan (continuous basis). Hal ini terkait dengan nilai wajar sekuritasyang dapat diperjualbelikan dan biaya sekuritas yang tidak dapatdiperjualbelikan.Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan untuk mampumemahami dan menjelaskan konsep-konsep yang terkait denganpenggabungan usaha dan investasi saham di Indonesia dengan perincianberikut.1. Penggabungan usaha di Indonesia.2. Menyebutkan isi perjanjian penggabungan.3. Karakteristik penggabungan.4. Jenis-jenis penggabungan usaha.5. Aturan penjurnalan dan mampu melakukan penjurnalan.6. Metode penghitungan bonus ataupun metode goodwill dan mampumenjelaskan penjurnalannya.7. Akuntansi untuk investasi saham.8. Konsep yang mendasari metode nilai wajar/biaya dan metode ekuitas.9. Prosedur akuntansi menurut biaya/nilai wajar dan ekuitas.10. Metode ekuitas-konsolidasi satu baris dan penjurnalan.11. Menguraikan pengujian goodwill.

EKSI4309/MODUL 11.3Kegiatan Belajar 1Alasan-alasan Penggabungan Usahaperluasan adalah sasaran utama perusahaan, mengapa bisnis harusJ ikadiperluasmelalui penggabungan usaha dan bukan dengan membangunfasilitas-fasilitas baru? Beberapa alasan yang mungkin dapat dilihat berikutini.1. Cost advantage: sering kali perusahaan itu lebih mudah memperolehfasilitas yang dibutuhkan melalui penggabungan usaha dibandingkandengan pengembangan. Hal ini berlaku pada periode inflasi.2. Lower risk: membeli lini produk yang sudah ada biasanya kurangberisiko ketimbang mengembangkan produk dan pasar baru. Risiko akanrendah apabila tujuannya adalah diversifikasi. Para ilmuwan mungkinmenemukan bahwa produk tertentu akan membahayakan lingkungan dankesehatan. Perusahaan yang hanya membuat satu produk yang tidakterdiversifikasi mungkin saja mengalami kebangkrutan jika hal-haltersebut ditemukan, sedangkan perusahaan dengan multiproduk yangterdiversifikasi dapat berjalan. Bagi perusahaan yang berkecimpungdalam industri dengan kapasitas manufaktur berlebih, penggabunganusaha mungkin satu-satunya cara untuk berkembang.3. Fewer operating delay: memperkecil keterlambatan operasi. Hal inidapat diperoleh dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai.Fasilitas-fasilitas pabrik yang diperoleh melalui penggabungan usahadapat diharapkan segera beroperasi dan memenuhi peraturan yangberhubungan dengan lingkungan dan pemerintah. Dalam membangunfasilitas perusahaan yang baru, mungkin terjadi penundaan karenadiperlukan persetujuan pemerintah untuk memulai operasi.4. Ovaidance of takeovers: menghindari pengambilalihan. Banyakperusahaan yang bergabung untuk menghindari pengambilalihan diantara perusahaan itu. Perusahaan yang lebih kecil cenderung lebihrentan untuk diambil alih. Karena itu, banyak di antaranya memakaistrategi pembeli yang agresif sebagai pertahanan terbaik terhadap usahapengambilalihan oleh perusahaan lain.5. Acqusition of intangible assets: penggabungan usaha melibatkanpenggabungan sumber daya tidak berwujud. Jadi, akuisisi atas hak paten,

1.46.Akuntansi Keuangan Lanjutan I hak penambangan mineral, atau keahlian manajemen mungkin menjadifaktor utama yang memotivasi suatu penggabungan usaha.Other reasons: selain untuk perluasan, perusahaan dapat memilihpenggabungan usaha untuk memperoleh keuntungan pajak ataspendapatan pribadi dan keuntungan pajak real estate serta alasan-alasanpribadi.A. PERTIMBANGAN MENGENAI ANTITRUSTUU antitrust federal melarang penggabungan usaha yang bersifatmembatasi perdagangan atau mengurangi persaingan. DepartemenKehakiman AS dan Federal Trade Commision (FTC) adalah pihak yangpaling bertanggung jawab terhadap terlaksananya UU antitrust federal.Penggabungan usaha pada beberapa industri tertentu harus ditelaah olehbeberapa agen federal lainnya. Federal Reserve Boards menelaah mergerbank, departemen transportasi menguji merger perusahaan yang berada dibawah yurisdiksinya, departemen energi memiliki yurisdiksi atas mergerbeberapa perusahaan utilitas listrik dan Federal Communication Commision(FCC) mengatur transfer lisensi komunikasi.Selain UU antitrust federal, sebagian besar negara bagian juga memilikibeberapa jenis peraturan pengambilalihan status. Beberapa negara bagianmencoba mencegah atau menunda pengambilalihan secara paksa terhadapperusahaan yang berlokasi di bagian negara tersebut. Di sisi lain, beberapanegara bagian telah melonggarkan UU antitrust untuk melindungi rumahsakit yang akan melakukan proyek kerja sama. Interpretasi atas UU antitrustbervariasi dari satu badan ke badan yang lain, dari satu departemen kedepartemen yang lain, dan dari satu bagian ke satu bagian negara yang lain.Bahkan, departemen yang sama dalam badan yang sama bisa berbedapenafsiran. Penggabungan usaha yang telah berjalan sewaktu-waktu dapatdiuji ulang oleh FTC.Adanya perbedaan interpretasi atas UU antitrust antarbagian,antardepartemen, dan antarnegara mengakibatkan penggabungan usaha yangsudah berjalan sewaktu-waktu dapat diuji ulang oleh FTC. Deregulasi dalamindustri perbankan, telekomunikasi, dan utilitas telah mengizinkanpenggabungan usaha yang sebelumnya dilarang. Pada tahun 1997,departemen kehakiman dan FTC sepakat menerbitkan pedoman baru untukmengevaluasi usulan penggabungan usaha. Hal ini memungkinkan

EKSI4309/MODUL 11.5perusahaan untuk menunjukkan bahwa penghematan biaya atau produk yanglebih baik dapat mengimbangi pengaruh antikompetitif yang potensial atassuatu merger.B. BENTUK HUKUM PENGGABUNGAN USAHABentuk hukum penggabungan usaha adalah istilah umum yang meliputisemua bentuk penggabungan entitas bisnis yang sebelumnya terpisah.Penggabungan seperti ini disebut akuisisi. Akuisisi adalah suatu perusahaanmemperoleh aset produktif dari entitas bisnis lain dan mengintegrasikan asetaset tersebut ke dalam operasinya.Penggabungan usaha juga disebut sebagai akuisisi ketika suatuperusahaan memperoleh pengendalian operasi atas fasilitas produksi entitaslain dengan memiliki mayoritas saham bentuk suara beredar. Perusahaanyang diakuisisi tidak perlu dibubarkan, tetapi perusahaan tersebut tidakmemiliki eksistensi.Sinonim dari akuisisi adalah merger dan konsolidasi. Istilah tersebutsering digunakan untuk mengganti istilah akuisisi. Akan tetapi, legalitas danakuntansinya berbeda. Merger memerlukan pembubaran semua entitas yangterlibat, kecuali satu entitas. Sementara itu, konsolidasi memerlukanpembubaran semua entitas bisnis yang terlibat dan membentuk perusahaanbaru.Merger terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambilalih semua operasi dari entitas bisnis lainnya dan entitas itu dibubarkan.Misalnya, perusahaan A membeli aset perusahaan B langsung dariperusahaan B secara tunai, dengan aset lainnya, atau dengan sekuritasperusahaan A (saham, obligasi, atau wesel). Penggabungan usaha ini disebutdengan akuisisi, bukan merger, kecuali perusahaan B dibubarkan. Alternatiflain, perusahaan A dapat membeli saham secara langsung dari parapemegang saham perusahaan B dengan tunai, dengan aset lain, atau dengansekuritas perusahaan A. Akuisisi ini memungkinkan perusahaanmengendalikan operasi atas aset-aset perusahaan B. Akuisisi ini tidak akanmemberikan perusahaan A kepemilikan hukum atas aset-aset, kecualiperusahaan A memperoleh semua saham perusahaan B dan memilih untukmembubarkan perusahaan B (sekali lagi suatu merger).Konsolidasi terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untukmengambil alih aset dan operasi dari dua atau lebih entitas bisnis yang

1.6Akuntansi Keuangan Lanjutan I terpisah serta entitas yang sebelumnya terpisah tersebut dibubarkan.Misalnya, perusahaan D adalah sebuah perusahaan yang baru dibentuk.Kemudian, perusahaan itu dapat memperoleh aset bersih perusahaan E dan Fdengan mengeluarkan saham secara langsung kepada perusahaan E dan F.Pada kasus ini, perusahaan E dan F dapat terus mempertahankan sahamperusahaan D untuk memberikan manfaat kepada para pemegang sahamnya(akuisisi); perusahaan E dan F dapat mendistribusikan saham perusahaan Dkepada para pemegang saham; serta perusahaan E dan F dibubarkan(konsolidasi). Pada kasus tersebut, perusahaan D memperoleh kepemilikanatas aset-aset perusahaan E dan F.Istilah merger akan digunakan secara teknis jika sebuah penggabunganusaha terjadi saat semua, kecuali satu, perusahaan yang digabung dibubarkan.Dengan demikian, istilah konsolidasi akan digunakan jika secara teknissebuah penggabungan usaha terjadi saat semua perusahaan yang digabungdibubarkan dan sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambil alih asetbersih perusahaan-perusahaan itu. Istilah konsolidasi juga digunakan dalamakuntansi untuk menunjukkan proses akuntansi dari gabungan laporankeuangan perusahaan induk dan anak. Istilah konsolidasi juga digunakandalam akuntansi untuk menunjukkan proses akuntansi dari gabungan laporankeuangan perusahaan induk dan perusahaan anak.Merger dan konsolidasi tidak menimbulkan masalah atau isu akuntansiyang khusus setelah penggabungan awal. Terlepas dari buku AkuntansiIntermediate, hal ini disebabkan hanya satu entitas hukum dan akuntansiyang tetap bertahan dalam suatu merger atau konsolidasi.C. KONSEP AKUNTANSI UNTUK PENGGABUNGAN USAHAKonsep akuntansi untuk penggabungan usaha biasanya terdapat dalamAccounting Principles Board (APB) Opinion No. 16 tentang penggabunganusaha yang berlaku efektif sejak 1 November 1970. Berikut adalah kutipanAPB.Penggabungan usaha (business combination) terjadi apabila suatuperusahaan digabungkan dengan satu atau lebih perusahaan lain dalamsatu entitas akuntansi. Entitas tunggal tersebut tetap melaporkanaktivitas perusahaan yang sebelumnya terpisah secara independen.

EKSI4309/MODUL 11.7Berbeda dengan konsep akuntansi menurut APB, pada bulan Juni 2001,konsep akuntansi untuk penggabungan usaha terdapat pada FASB StatementNo. 141.Untuk tujuan penerapan statement ini, penggabungan usaha terjadiapabila satu entitas memperoleh aset bersih yang membentuk suatubisnis atau mengakuisisi kepemilikan ekuitas dari satu atau lebih entitaslain dan memperoleh kendali atas entitas tersebut.Perhatikan bahwa konsep akuntansi untuk penggabungan usahamenekankan pada penciptaan entitas tunggal dan independensi perusahaanperusahaan yang terlibat sebelum terjadi penggabungan. Meskipun satu ataulebih perusahaan yang bergabung kehilangan identitas hukumnya,pembubaran entitas hukum tidak diperlukan dalam konsep akuntansi ini.Perusahaan yang sebelumnya terpisah secara bersama-sama membentuksatu entitas apabila sumber daya dan operasi bisnisnya berada di bawahkendali tim manajemen tunggal. Pengendalian semacam itu dalam satuentitas bisnis terbentuk dalam penggabungan usaha yang:1. satu atau lebih perusahaan menjadi anak perusahaan,2. satu perusahaan mentransfer aset bersihnya ke perusahaan lain, atau3. setiap perusahaan mentransfer aset bersihnya ke perusahaan baru yangdibentuk.Suatu perusahaan menjadi perusahaan anak ketika perusahaan lainmemperoleh mayoritas (lebih dari 50%) saham berhak suara yang beredar.Jadi, satu perusahaan tidak perlu memperoleh semua saham perusahaan lainuntuk melakukan penggabungan usaha. Dalam penggabungan usaha saatkurang dari 100% saham yang berhak suara milik perusahaan lain yangdigabung diperoleh, perusahaan-perusahaan yang digabung tetap memilikiidentitas hukum yang juga terpisah dan catatan akuntansi yang juga terpisahmeskipun telah menjadi satu entitas untuk tujuan pelaporan utamanya.Penggabungan usaha, saat satu perusahaan mentransfer aset bersihnya keperusahaan lain, dapat diwujudkan dalam berbagai cara. Akan tetapi, dalamsetiap kasus perusahaan pengakuisisi harus memperoleh semua aset bersih.Dengan cara lain, setiap perusahaan yang bergabung dapat mentransfer asetbersihnya ke perusahaan baru yang dibentuk. Karena perusahaan baru tidakmempunyai aset bersih sendiri, perusahaan tersebut mengeluarkan saham

1.8Akuntansi Keuangan Lanjutan I kepada perusahaan lain yang bergabung, kepada para pemegang saham, ataupemiliknya.Latar belakang singkat akuntansi untuk penggabungan usahaAkuntansi untuk penggabungan usaha merupakan topik yang palingmenarik dalam teori dan praktik akuntansi. Secara historis kebanyakankontroversi tentang akuntansi untuk penggabungan usaha berkisar padametode penyatuan kepemilikan (pooling of interest method) yang diterimasecara umum pada tahun 1950 ketika Committee on Accounting Proceduremenerbitkan ARB No. 40.Pada bulan Agustus 1999, FASB menerbitkan laporan yang mendukungkeputusan yang diusulkan untuk mengeliminasi penyatuan kepemilikan.Alasan-alasan utama yang dikemukakan:1. penyatuan kepemilikan memberikan informasi yang kurang relevankepada pemakai laporan;2. penyatuan kepemilikan mengabaikan pertukaran nilai ekonomi dalamtransaksi dan membuat evaluasi kinerja selanjutnya menjadi tidakmungkin;3. membandingkan perusahaan-perusahaan dengan menggunakan metodealternatif yang sulit dilakukan oleh investor.Metode penyesuaian kepemilikan menciptakan masalah-masalah tersebutkarena menggunakan nilai buku historis untuk mencatat penggabungan,bukan mengakui nilai wajar aset bersih pada tanggal transaksi. Prinsipprinsip akuntansi yang diterima umum (GAAP) mensyaratkan pencatatanakuisisi aset pada nilai wajarnya. Lebih lanjut, FASB percaya bahwapengertian ekonomi dari metode penyatuan kepemilikan jarang ada dalampenggabungan usaha. Secara lebih realistis, semua penggabungan adalahakusisi, yaitu satu perusahaan memperoleh kendali atas yang lainnya.FASB Statement No. 141R mengeliminasi metode akuntansi penyatuankepemilikan untuk semua transaksi yang dimulai setelah 15 Desember 2008.Penggabungan yang dimulai setelah tanggal tersebut harus menggunakanmetode pembelian. Standar yang baru ini juga membuat perubahan lain padaakuntansi untuk penggabungan usaha.

1.9 EKSI4309/MODUL 1D. AKUNTANSI UNTUK PENGGABUNGAN USAHA MENURUTMETODE PEMBELIANSemua penggabungan usaha yang dimulai setelah 15 Desember 2008harus diperhitungkan sebagai pembelian menurut FASB Statement No 141R.Standar yang baru ini menggantikan APB Opinion No. 16, “PenggabunganUsaha”, dan menggantikan atau merevisi beberapa interpretasi standarterdahulu. Namun, FASB tetap memakai semua APB Opinion No. 16,kecuali metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest) untukpenggabungan usaha.Metode pembelian mengikuti prinsip-prinsip akuntansi yang diterimaumum yang sama untuk mencatat penggabungan usaha seperti dalammencatat aset dan kewajiban lainnya. Pencatatan penggabungan usahamenggunakan prinsip biaya historis. Dengan kata lain, kita mengukur biayauntuk entitas pembeli ketika mengakuisisi perusahaan lain dalampenggabungan usaha dengan metode pembelian melalui jumlah kas yangdikeluarkan, nilai wajar aset lain yang didistribusikan, atau sekuritas yangditerbitkan.Ilustrasi, anggaplah PT Pikili menerbitkan 100.000 lembar saham biasadengan nilai nominal Rp10 untuk mendapatkan aset bersih PT Udin dalamsuatu penggabungan usaha dengan metode pembelian pada 1 Juli 2009.Harga pasar saham biasa PT Pikili pada tanggal tersebut adalah Rp 16 persaham. Biaya langsung tambahan untuk penggabungan usaha itu terdiri atashonor SEC (Bapepam) sebesar Rp5.000, honor akuntan sebesar Rp10.000,biaya percetakan dan penerbitan sertifikat saham biasa sebesar Rp25.000,serta honor konsultan Rp80.000.PT Pikili mencatat penerbitan 10.000 lembar saham dalampembukuannya (dalam ribuan).Investasi saham PT UdinSaham biasa, nominal 100Tambahan modal disetor1.6001.000600

1.10Akuntansi Keuangan Lanjutan I PT Pikili mencatat biaya langsung tambahan untuk penggabungan usahasebagai berikut.Investasi dalam PT UdinTambahan modal disetorKas atau aset bersih lain80.00040.000120.000Kami memperlakukan biaya pendaftaran dan penerbitan sebesarRp40.000 sebagai pengurang nilai wajar saham yang diterbitkan danmembebankan biaya-biaya tersebut ke modal disetor tambahan. Biaya-biayalangsung lainnya dari penggabungan usaha Rp80.000 ditambahkan ke biayaperolehan PT Udin. Total biaya bagi PT Pikili untuk mengakui PT Udinadalah Rp1.600.000. Jumlah ini dimasukkan ke akun investasi PT Udin.Total biaya yang terjadi dalam pembelian perusahaan lain perludiakumulasikan dalam satu akun investasi tersendiri, tanpa memperhatikanapakah perusahaan yang digabung lainnya dibubarkan atau perusahaan yangdigabung terus beroperasi dalam hubungan induk-anak. Jika PT Udindibubarkan, aset bersih yang dapat diidentifikasi dicatat pada pembukuan PTPikili sebesar nilai wajarnya dan setiap kelebihan biaya perolehan investasiterhadap nilai wajar dicatat sebagai goodwill. Pada kasus ini, saldo yangdicatat pada akun investasi dalam PT Udin dialokasikan denganmenggunakan ayat jurnal pada pembukuan PT Pikili. Ayat jurnal tersebutsebagai berikut.PiutangPersediaanAset tetapGoodwillUtang usahaWesel bayarInvestasi dalam PT. Udinxxxxxxxxxxxxxxxxxx1.680Alokasi biaya dalam penggabungan usaha dengan metode pembelianLangkah pertama dalam mengalokasikan biaya dari perusahaan yangdiakuisisi adalah menentukan nilai wajar semua aset berwujud dan tidakberwujud yang dapat diidentifikasi dan yang diperoleh serta kewajiban yang

EKSI4309/MODUL 11.11ditanggung. Hal ini dapat menjadi tugas monumental, tetapi sebagian besarperusahaan ini dilakukan sebelum dan selama proses menegosiasikan mergeryang diusulkan. Perusahaan biasanya memakai jasa penilai independen untukmenentukan nilai pasar wajar.FASB Statement No. 157 memberikan pedoman tiga level:1. sekuritas yang dapat diperjualbelikan—nilai wajar;2. nilai realisasi bersih dikurangi laba yang wajar;3. estimasi internal lainnya.1.Pengakuan dan Pengukuran Aset Tidak Berwujud, selain GoodwillFASB Statement No. 141R juga mengklarifikasi pengakuan aset tidakberwujud dalam penggabungan usaha menurut metode pembelian.Perusahaan mengakui setiap aset tidak berwujud yang dapat diidentifikasidan diberi nama. Sekarang, perusahaan harus mengakui aset tidak berwujudyang terpisah dari goodwill hanya jika aset tersebut termasuk dalam satu daridua kategori. Aset tidak berwujud yang tidak dapat diidentifikasikan harusdimasukkan dalam goodwill.2.Pembayaran Kontinjen dalam Penggabungan Usaha dengan MetodePembelianPembayaran kontinjen yang dapat ditentukan pada tanggal akuisisidicatat sebagai bagian dari biaya penggabungan. Pembayaran kontinjen yangtidak dapat ditentukan pada tanggal akuisisi d

Investasi Saham Drs. Irfan Nursasmito, M.Si., Akt P enggabungan usaha pada tahun 1990-an merupakan pertumbuhan aktivitas merger dan akuisisi yang luar biasa, baik di Amerika maupun pasar internasional. Penggabungan usaha adalah penyatuan entitas bisnis yang sebelumnya terpisah. Meskipun tujuan utama penggabungan usaha

Related Documents:

INVESTASI SAHAM BERDASARKAN PADA PREDIKSI HARGA SAHAM. Irma Fitria . 1214 201 038 . DOSEN PEMBIMBING . Prof. Dr. Erna Apriliani, M.Si. . 4.2 Pembentukan Model Peramalan Harga Saham PT. Astra Internasional Tbk. . 41 . xvi. 4.3 Pembentukan Model Peramalan Harga Saham .

1) Investasi jangka pendek, yaitu investasi yang dilakukan tidak lebih dari 12 bulan. 2) Investasi jangka menengah, yaitu investasi yang memiliki rentang waktu antara 1 hingga 5 tahun. 3) Investasi jangka panjang. b. Menurut risiko Setiap pilihan investasi akan berkaitan dengan dua hal, risiko dan return.

saham baik pada diversifikasi domestik maupun internasional. Hasil telah mengungkapkan bahwa diversifikasi memberikan dampak yang positif terhadap investasi saham dan penelitian ini sangat menganjurkan untuk melakukan diversifikasi secara internasional dan menambah jumlah saham untuk mendapatkan risiko yang lebih kecil.

Investasi Luar Negeri Investasi Luar Negeri dibagi menjadi 2 Komponen : 1. Investasi Portofolio Pembelian Saham dan Obligasi untuk memperoleh laba atas dana yang diinvestasikan. 2. Investasi Langsung Pembelian saham yang cukup dalam sebuah perusahaan untuk memperoleh kontrol manajemen yang signifikan. Memasuki pasar LN

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN, INVESTASI, DAN KERJASAMA EKONOMI INTERNASIONAL BULAN FEBRUARI 2012 DIREKTORAT PERDAGANGAN, INVESTASI DAN KERJASAMA EKONOMI . kepemilikan saham, atau bentuk lain yang disetujui kedua belah pihak. Kepemilikan saham oleh pemilik tanah merupakan salah satu opsi baru terkait ganti rugi. .

Dalam transaksi saham syariah, investor akan memperoleh equity premium yaitu pendapatan investasi saham melebihi batas pendapatan bebas resiko. (Basri, 2014) Saham syariah memiliki unsur yang berbeda dengan saham konvensional, tetapi di Bursa Efek Indonesia diperdagangkan dalam satu institusi pasar modal.

Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS) Berarti daftar yang memuat nama -nama pemesan Saham Yang Akan Ditawarkan dan jumlah Saham Yang Akan Ditawarkan yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Agen Penjualan dan/atau Penjamin Emisi Efek menurut urutan masuknya pesanan.

Anurag Naveen Sanskaran Hindi Pathmala –Part-8 Orient BlackSwan Pvt Ltd. 2. Vyakaran Vyavahar – 8 Mohit Publications. 3. Amrit Sanchay (Maha Devi Verma) Saraswati House Publications COMPUTER 1. Cyber Tools – Part 8 KIPS Publishing World C – 109, Sector – 2, Noida. Class: 9 Subject Name of the Book with the name and address of the Publisher SCIENCE 1. NCERT Text Book For Class IX .