PENGARUH ROE, EPS, DAN NPM TERHADAP HARGA SAHAM

3y ago
31 Views
2 Downloads
1.16 MB
95 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Luis Waller
Transcription

PENGARUH ROE, EPS, DAN NPM TERHADAP HARGASAHAM PERUSAHAAN FARMASI PADA ISSI PERIODE2014-2019SKRIPSIOleh:YULIA MURNIANINGSIHNIM. 210717165Pembimbing:Moh Faizin, M.S.E.NIP. 198406292018011001JURUSAN EKONOMI SYARIAHFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAMINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO2021

ABSTRAKMurnianingsih, Yulia. Pengaruh ROE, EPS, dan NPM Terhadap Harga SahamPerusahaan Farmasi Pada ISSI Periode 2014-2019. Skripsi. 2021. JurusanEkonomi Syariah, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Institut Agama IslamNegeri Ponorogo, Pembimbing: Moh Faizin, M.S.E.Kata Kunci: Saham, ISSI, ROE, EPS, NPMSaham adalah sebuah bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan. IndeksSaham Syariah Indonesia (ISSI) adalah keseluruhan saham yang tergabung dalamDaftar Efek Syariah (DES) dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimanasaat ini jumlah konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sudah lebih 200saham. Para investor sebelum berinvestasi di perusahaan, perlu melakukananalisis rasio keuangan perusahaan sehingga mengetahui faktor-faktor yangmempengaruhi harga saham seperti ROE, NPM, EPS.Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yangbersifat kuantitatif yang terdiri dari data tahunan variable harga saham, ROE,variabel EPS, dan variabel NPM. Tujuan penelitian ini adalah menganalisispengaruh ROE, EPS, dan NPM Terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi PadaISSI Periode 2014-2019. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresidata panel yang sebelumnya telah melewati pengujian tahapan metode estimasipanel, pemilihan model regresi panel, uji asumsi klasik dan uji signifikasi denganmenggunakan sofware Eviews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROEterbukti berpengaruh signifikan dan positif terhadap harga saham. EPS terbuktiberpengaruh signifikan dan posif terhadap harga saham. NPM terbuktiberpengaruh tidak signifikan dan positif terhadap harga saham. Secara simultanROE, EPS, dan NPM terbukti signifikan terhadap harga saham pada ISSI.Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa nilai Adjusted RSquare 0,484920 hal ini berarti kemampuan variabel-variabel independen yangterdiri dari variabel ROE, EPS, dan NPM dalam menjelaskan variabel dependenyaitu harga saham pada ISSI periode 2014-2019 sebesar 48,49% sisanya 51,11%dipengaruhi oleh faktor lain di luar model yang tidak diteliti dalam penelitian ini.ii

iii

iv

v

vi

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahBelakangan ini pasar modal merupakan pilar perekonomian suatubangsa. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuanganatau surat-surat berharga jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baikdalam bentuk utang mapun modal sendiri.1 Untuk kegiatan jual beli tersebutdilakukan di bursa efek, yaitu sebuah pasar yang terorganisir tempat parapialang melakukan transaksi jual beli surat berharga dengan berbagaiperangkat aturan yang ditetapkan bursa efek.2Diantara jenis investasi yang populer sekarang adalah investasi sahamsyariah. Saham syariah merupakan salah satu bentuk dari saham biasa yangmemiliki karakteristik khusus yang berupa kontrol yag ketat dalam halkehalalan ruang lingkup kegiatan usaha.3 Sekarang Pasar modal mulaimemberikan kesempatan bagi investor di Indonesia yang ingin berinvestasinamun tetap dalam Syariat Islam. Konstituen Indeks Saham SyariahIndonesia (ISSI) adalah keseluruhan saham yang tergabung dalam DaftarEfek Syariah (DES) dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana saat1Abdul Azis, Managemen Investasi Syariah (Bandung: Alfabeta, 2010).Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal (Yogyakarta: Unit Pnerbit DanPercetakan, 2011), 40.3Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah (Malang: UIN Maliki Press, 2010),71.21

2ini jumlah konstituen Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sudah lebih 200saham.4Persaingan sering terjadi di dunia usaha. Salah satunya pada sektorfarmasi yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia. Sektor iniberperan dalam bidang kesehatan yaitu berkaitan erat dengan persediaan obatobatan yang dibutuhkan masyarakat. Terkait dengan kebutuhan obat, denganjumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat serta meningkatnyakesadaran masyarakat terhadap kesehatan, potensi peningkatan pengeluarankesehatan terhadap GDP perkapita turut serta mendorong pertumbuhanindustri farmasi nasional. Industri farmasi merupakan salah satu fokusinvestasi Indonesia dalam 5 tahun kedepan.5 Sehingga saham farmasimerupakan saham yang menarik bagi calon investor dalam negeri mapun luarnegeri untuk dikoleksi atau investasi jangka panjang.Tinggi rendahnya harga saham merupakan salah satu indikatorkeberhasilan atau kinerja suatu perusahaan. Apabila para pemodal membelisaham berarti mereka membeli prospek perusahaan. Kalau prospekperusahaan baik, harga saham akan meningkat. Memiliki saham berartimemiliki perusahaan. Proporsi saham yang dimiliki menunjukkan proporsikepemilikan terhadap perusahaan. Jika perusahaan berkembang dengan baikmaka nilai perusahaan akan meningkat. Dalam keadaan tersebut harga sahammenjadi lebih tinggi dari harga pada waktu pertama kali membeli. Dalam4Sutedi Andrian, Pasar Modal Syariah (Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2011), 63.“Updates: Peluang Investasi di Sektor Farmasi Indonesia Berita CM PlusCorporation,” diakses 20 Oktober 2020, stasidi-sektor-farmasi-indonesia/.5

3kondisi tersebut pemegang saham memperoleh capital gain. Capital Gainadalah penghasilan yang diterima oleh pembeli saham akibat kenaikan hargasaham.6 Berikut ini disajikan grafik harga saham perusahaan farmasi:Sumber: www.idx.co.id (Data diolah oleh penulis 2021)Gambar 1.1. Harga saham perusahaan farmasi periode 2014-2019Dari gambar 1.1 diatas dapat menunjukkan harga saham perusahaanfarmasi tidak selalu naik, tetapi berfluktuasi. Hal ini dikarenakan harga sahammerupakan cerminan penilaian investor atas berbagai informasi yangberkaitan dengan perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi fluktuasiharga saham dapat berasal dari internal maupun eksternal. Adapun faktorinternalnya antara lain laba perusahaan, pertumbuhan aktiva tahunan,likuiditas, nilai kekayaan total, dan penjualan. Sementara itu faktoreksternalnya antara lain adalah kebijakan pemerintah dan dampaknya,6Erwin Dyah Astawinetu, Managemen Keuangan Teori dan Praktik (Surabaya: ScopindoMedia Pustaka, 2020), 56.

4pergerakan suku bunga, fluktuasi nilai tukar mata uang, rumor dan sentimenpasar, dan penggabungan usaha.7Analisis dalam investasi saham di pasar modal sangat penting untukdiketahui para pemodal mengingat tanpa analisis yang baik dan rasional parapemodal akan mengalami kerugian. Keputusan membeli saham terjadi bilanilai perkiraan suatu saham di atas harga pasar. Sebaliknya keputusanmenjual saham terjadi apabila nilai perkiraan suatu saham di bawah hargapasar.8 Untuk menentukan harga saham terdapat dua pendekatan yaitu analisisfundamental dan analisis teknikal.9Analisis fundamental menjadi suatu pertimbangan yang digunakanoleh para investor dalam mengambil keputusan investasi mereka baik untuksaat ini maupun investasi masa depan dalam jangka pendek ataupun jangkapanjang.10 Analisis fumandental adalah melakukan penilaian atas laporankeuangan perusahaan. Faktor fundamental yang diperhatikan oleh setiappelaku pasar modal antara lain adalah rasio-rasio investasi. Rasio investasimerupakan ukuran rasio yang digunakan oleh para investor saham, baikberdasarkan data yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan maupundata harga saham di bursa. Ada beberapa rasio investasi yang sering dicermati7Wardiyah, Managemen Pasar Uang Dan Pasar Modal (Bandung: CV Pustaka, 2017),194.8Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, 166.Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah, 60.10Musdalifah Azis, Managemen Investasi (Sleman: CV Budi Utama, 2015), 251.9

5oleh para investor saham dan menjadi faktor fundamental yang diteliti adalahROE, EPS, ROA.11Rasio yang digunakan untuk melihat kemampuan perusahaanmemperoleh profitabilitas dalam penelitian ini adalah ROE, EPS, dan NPM.Berikut ini disajikan grafik nilai ROE, EPS, dan NPM perusahaan farmasipada ISSI periode 2014-2019:Sumber: www.idx.co.id (Data diolah oleh penulis 2021)Gambar 1.2. Nilai ROE perusahaan farmasi periode 2014-201911Musdalifah Azis, 254.

6Sumber: www.idx.co.id (Data diolah oleh penulis 2021)Grafik 1.3. Nilai EPS perusahaan farmasi periode 2014-2019SSumber: www.idx.co.id (Data diolah oleh penulis 2021)Grafik 1.4. Nilai NPM perusahaan farmasi periode 2014-2019

7Retur On Equity (ROE) ini menunjukkan bagian keutungan yangberasal dari modal sendiri dan sering dipakai oleh para investor dalampembelian saham suatu perusahaan.12 Artinya naiknya nilai ROE akanmeningkatkan nilai jual saham sehingga harga saham juga akan naik.Berdasarkan gambar 1.1 dan 1.2 menunjukkan bahwa harga sahamdan ROE perusahaan farmasi berfluktuatif setiap tahunnya. Serta terdapatfenomena antara variabel ROE dan harga saham yaitu meningkatnya nilaiROE perusahaan farmasi tidak selalu diikuti dengan naiknya harga saham.Berdasarkan hasil penelitian terdahulu juga terdapat perbedaan hasilpenelitian. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Ulil Albab Al Umar(2020) menunjukkan bahwa ROE tidak berpengauh signifikan terhadap hargasaham, hal ini berbeda dengan penelitian Ricky Aprilyanto dan FaradilaMeirisa (2018) yang menyatakan ROE berpengaruh terhadap harga saham.Earnig Per Share (EPS) adalah penghasilan per lembar saham biasayang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memberikan imbalan(return) pada setiap lembar saham biasa. Biasanya Earnig Per Share (EPS)mempengaruhi harga saham di pasaran.13 Artinya naiknya nilai EPS makaakan mengakibatkan naiknya harga saham.12Budi Rahardjo, Dasar-Dasar Analisis Fundamental Saham Laporan KeuanganPerusahaan Membaca, Memahami, dan Menganalisis (Yogyakarta: Gajah Mada University Press,2009), 141.13Budi Rahardjo, 149.

8Berdasarkan gambar 1.1 dan 1.3 menunjukkan bahwa harga sahamdan EPS perusahaan farmasi berfluktuatif setiap tahunnya. Serta terdapatfenomena antara variabel EPS dan harga saham yaitu meningkatnya nilai EPSperusahaan farmasi tidak selalu diikuti dengan naiknya harga saham.Berdasarkan hasil penelitian terdahulu juga terdapat perbedaan hasilpenelitian. Hasil penelitian Opi Dwi Dera Astuti (2018) membuktikkanbahwa EPS tidak berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan hasilpenelitian Aris Utara (2017) menunjukkan bahwa EPS berpengaruhsignifikan terhadap harga saham.Net Profit Margin (NPM) adalah rasio yang membandingkan antaralaba bersih dengan penjualan.14 Rasio ini sebagai ukuran apakah pemilik ataupemegang saham dapat memperoleh tingkat pengembalian yang pantas atasinvestasinya.15 Semakin besar nilai rasio NPM ini, maka semakin besarprofitabilitas yang dimiliki oleh perusahaan artinya semakin besar laba bersihyang diperoleh oleh perusahaan. Dengan semakin besarnya laba bersih yangdihasilkan, maka dapat membuat investor tertarik untuk berinvestasi padaperusahaan yang nantinya akan diikuti dengan naiknya terhadap harga sahamperusahaan.Berdasarkan gambar 1.1 dan 1.4 menunjukkan bahwa harga sahamdan NPM perusahaan farmasi berfluktuatif setiap tahunnya. Serta terdapat14Wastam Wahyu Hidayat, Dasar-Dasar Analisis Keuangan, Uwais Ispirasi Indonesia(Ponorogo, 2018), 50.15Darmawan, Dasar-Dasar Memahami Rasio dan Laporan Keuangan (Yogyakarta:UNY Press, 2020), 116.

9fenomena antara variabel NPM dan harga saham yaitu meningkatnya nilaiNPM perusahaan farmasi tidak selalu diikuti dengan naiknya harga saham.Berdasarkan hasil penelitian terdahulu juga terdapat perbedaan hasilpenelitian. Hasil penelitian Ramadhani Srifitra Fitriani (2016) menunjukkanbahwa NPM tidak berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan hasilpenelitian Aris Utara Diana Irsanti Haloho dkk (2019) menunjukkan bahwaNPM berpengaruh signifikan terhadap harga saham.Dari latar belakang di atas, dan perbedaan hasil penelitian terdahulumaka penulis tertarik untuk meneliti perusahaan sektor farmasi, dengan judul“Pengaruh ROE, EPS, dan NPM Terhadap Harga Saham PerusahaanFarmasi Pada ISSI Periode 2014-2019”.B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalampenelitian adalah sebagai berikut:1. Apakah ROE berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaanfarmasi pada ISSI periode 2014-2019?2. Apakah EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaanfarmasi pada ISSI periode 2014-2019?3. Apakah NPM berpengaruh signifikan terhadap harga saham perusahaanfarmasi pada ISSI periode 2014-2019?4. Apakah ROE, NPM, dan EPS secara simultan berpengaruh signifikan

10terhadap harga saham perusahaan farmasi pada ISSI periode 2014-2019?C. Tujuan PenelitianSesuai dengan penjabaran latar belakang dan rumusan masalah diatasmaka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:1. Untuk menganalisis pengaruh ROE terhadap harga saham perusahaanfarmasi pada ISSI periode 2014-2019.2. Untuk menganalisis pengaruh EPS terhadap harga saham perusahanfarmasi pada ISSI periode 2014-2019.3. Untuk menganalisis pengaruh NPM terhadap harga saham Perusahanfarmasi pada ISSI periode 2014-2019.4. Untuk menganalisis pengaruh secara simultan ROE, EPS, dan NPMterhadap harga saham perusahaan farmasi pada ISSI periode 2014-2019.D. Manfaat PenelitianBerdasarkan uraian di atas, manfaat penelitian pada penelitian iniadalah:1. Secara Teoritisa. Mengembangkan ilmu ekonomi.b. Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam menerapkanmetode penelitian terutama mengenai pengaruh ROE, EPS, dan NPMterhadap harga saham perusahaan farmasi pada ISSI periode 20142019.c. Dapat dijadikan bahan perbandingan untuk penelitian selanjutnya.

112. Secara Praktisa. Bagi InvestorUntuk mengetahui keadaan ekonomi terkait dengan pengaruhROE, EPS, dan NPM terhadap harga saham perusahan farmasi yangterdaftar pada ISSI periode 2014-2019 yang dapat digunakan dalampengambilan keputusan bagi investor.b. Bagi PemerintahHasil penelitian ini dapat digunakan untuk menilai kinerjaportofolio saham.E. Sistematika PembahasanUntuk memberikan kemudahan dalam memahami terhadap penulisanskripsi ini peneliti mmenyajikan dalam bentuk beberapa bab. Adapunpembahasan dalam skripsi ini sebagai berikut:BAB I PENDAHULUANPendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusanmasalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematikapenulisan.BAB II LANDASAN TEORIBerisi tentang deskripsi teori tentang pasar modal syariah,saham, harga saham, laporan keuangan, rasio keuangan. Dan berisi

12kajian pustaka atau penelitian terdahulu. kerangka berpikir, danhipotesis.BAB III METODE PENELITIANBerisi tentang rancangan penelitian, variabel penelitian dandefinisi operasional, lokasi dan periode penelitian, populasi dansampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, instrumenpenelitian, teknik pengolahan dan analisis data.BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS DATABerisi temuan dan hasil penelitian yang meliputi s9danpembahasan. Bab ini berfungsi sebagai penguji teori dengan data yangdiambil sekaligus pembuktian atas teori-teori dan penelitian terdahuluyang telah dipaparkan.BAB V PENUTUPMerupakan penutup dari laporan penelitian yang berisikesimpulan dan saran.

BAB IILANDASAN TEORI, PENELITIAN TERDAHULU, KERANGKAPEMIKIRAN, DAN HIPOTESISA. Deskripsi Teori1. Pasar Modala. Pengertian Pasar Modal SyariahPasar modal syariah merupakan pasar modal yang menerapkanprinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksinya dan terbebas darihal-hal yang dilarang seperti riba, perjudian, spekulasi dan lainsebagainya. Penerapan prinsip-prinsip syariah melekat pada instrumenatau surat berharga atau efek yang diperjual belikan (efek syariah) dancara bertransaksinya sebagaimana diatur oleh fatwa DSN MUI,sehingga tidak memerlukan bursa efek yang terpisah.1Pasar modal secara umum diuraikan sebagai tempat pertemuanantara penawaran dengan permintaan surat berharga. Di tempat inilahpara pelaku pasar yaitu individu-individu atau badan usaha yangmempunyai kelebihan dana melakukan investasi dalam surat berhargayang ditawarkan oleh emiten. Sebaliknya, di tempat itu pulaperusahaan yang membutuhkan dana menawarkan surat berharga1Sri Nurhayati, Akuntansi Syariah Di Indonesia (Jakarta: Salemba Empat, 2015), 348.13

14dengan cara listing terlebih dahulu pada badan otoritas di pasar modalsebagai emiten. 2 Proses transaksi surat-surat berharga tersebut di atasdilakukan oleh lembaga yang memberikan fasilitas jual beli sahamataupun obligasi yang disebut bursa. Di bursa efek tersebut semuapihak yang ikut bermain di dalamnya diatur, bagaimana menjalakantransaksi bisnis di pasar tersebut.Terkait saham-saham yang sudah dikategorikan efek syariah,Bursa Efek Indonesia juga memiliki Indeks Saham Syariah Indonesia(ISSI). Berbeda dengan JII yang terbatas pada 30 emiten syariah, ISIIberisi seluruh perusahaan yang terdaftar di bursa dan memenuhikriteria syariah.b. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI)Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang diluncurkan padatanggal 12 Mei 2011 adalah indeks komposit saham syariah yangtercatat di BEI. ISSI merupakan indikator kinerja pasar saham syariahindonesia. Konstituen ISSI adalah seluruh saham syariah yang tercatatdi BEI dan masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkanoleh OJK. Artinya, BEI tidak melakukan seleksi saham syariah yangmasuk ke dalam ISSI. Konsitituen ISSI diseleksi ulang dua kalisetahun, setiap bulan Mei dan November, mengikuti jadwal reviewDES. Oleh sebab itu, setiap periode seleksi selalu ada saham Syariah2Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, 4–5.

15yang keluar atau masuk menjadi konstituen ISSI. Metode perhitunganISSI mengikuti metode perhitungan indeks saham.3c. Peran Pasar ModalPasar modal mempunyai peranan penting dalam suatu negarayang pada dasarnya mempunyai kesamaan antara satu negara dengannegara yang lain. Hampir semua negara di dunia ini mempunyai pasarmodal. Seberapa besar peranan pasar modal pada suatu negara dapatdilihat dari lima segi sebagai berikut:1) Sebagai fasilitas melakukan interaksi antara pembeli denganpenjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga yangdiperjualbelikan. Ditinjau dari segi lain pasar modal memberikankeuntungan dalam melakukan transaksi sehingga kedua belahpihak dapat melakukan transaksi tanpa melalui tatap muka ataupembeli dan penjual bertemu secara tidak langsung. Pada dewasaini kemudahan tersebut dapat dilakukan dengan lebih sempurnasetelah adanya sistem perdagangan efek melalui fasilitasperdagangan berkomputer.2) Pasar modal memberi kesempatan kepada para pemodal untukmenentukan hasil return yang diharapkan. Keadaan tersebut akanmendorong perusahaan atau emiten untuk memenuhi keinginanpara pemodal. Pasar modal menciptakan peluang bagi perusahaan3Mang Amsi, Berkah Dengan Investasi Syariah: Saham Syariah Kelas (Jakarta: PT ElexMedia Komputindo, 2020), 131–32.

16atau emiten untuk memuaskan keinginan para pemegang saham,kebijakan dividen dan stabilitas harga sekuritas yang relatifnormal. Pemuasan yang diberikan kepada pemegang sahamtercermin dalam harga sekuritas. Tingkat kepuasan hasil yangdiharapkan akan menentukan bagaimana pemodal menanamdananya dalam surat berharga atau sekuritas dan tingkat hargasekuritas di pasar mencerminkan kondisi perusahaan.3) Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjualkembali saham yang dimilikinya atau surat berharga apatmelikuidasi surat berharga yang dimiliki tersebut pada setiap saat.Apabila pasar modal tidak ada maka investor terpaksa harusmenunggu pencairan surat berharga yang dimilikinya sampaidengan saat likuidasi perusahaan. Keadaan semacam ini akanmenjadikan investor kesulitan menerima uangnya kembali bahkantertunda-tunda dan berakibat menerima risiko rugi yang dalmemberikan kepastian dalam menghindarkan risiko rugi yangpada dasarnya tidak seorang pun investor yang bersediamenanggung kerugian tersebut. Jadi operasi pasar modal dapatmenghin

pengaruh roe, eps, dan npm terhadap harga saham perusahaan farmasi pada issi periode 2

Related Documents:

ROE-0505S 10µF 100V MLCC 22µH choke RLS-226 330pF 330pF ROE-0515S ROE-1205S ROE-2405S MODEL C1 L1 C2 (safety) C3 (safety) ROE-0505S 6.8µF, MLCC N/A N/A N/A ROE-0515S 4.7µF, MLCC N/A ROE-1205S 10µF 100V MLCC 470pF ROE-2405S N/A Notes: Note6: Filter suggestions are valid for indicated part numbers only.

Complaint, MISO TOs had a base ROE of 12.38% (except for the ATCLLC zone which had a 12.20% ROE),19 and their total ROE (i.e., the base ROE plus any ROE adders 17 The complainants consist of a group of large industrial customers: Association of Businesses Advocating Tariff Equity

Introduction to EPS II Overview of EPS 1. Objective 2. History 3. Background 4. Main Traits IV Progress of EPS III Implementation of EPS 1. Implementation Plan 2. Foreign Worker Quotas 3. Sending Countries 4. Sojourn Support 4-1. Four EPS Insurances 5. Return Support 6. Prevention of Undocume

FFHS2611LW.jpg N58FTDEBC1.eps N58RTDACB1.eps N58BAAAAA4.eps N58SJCAFB2.eps CTFFHS2611PF4.wmf N58CAAAAA14.eps IDFFHS2611LW4.wmf N58YBAAAA7.eps IMFFHS2322MS7.wmf W242300701.wmf S242300701.wmf Product No. FFHS2611LBB FFHS2611LWB Series R134a R134a Color black white Volts 115 115 Wiring Diagram 242300701 242300701

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan LQ45 di BEI tahun 2014-2018 4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh volume perdagangan saham terhadap harga saham pada perusahaan LQ45 di BEI tahun 2014-2018 1.3.2 Manfaat Penelitian a. Bagi Investor

Earnings per share (EPS) is an indicator which tells the investors how high are the earnings of a company for one share purchased. It means that investors will buy . of the specified dilutive securities affect the value of the denominator when calculating EPS. Apart from the basic EPS, it is possible to calculate diluted EPS in terms of .

_Payout ratio: dividend/earnings DPS/EPS p _Retained earnings: (earnings - dividends) _Plowback ratio: retained earnings/total earnings b _Book value (BV): cumulative retained earnings _Return on book equity (ROE): earnings/BV 16 EPS and ROE

ASM Handbook Volume 9: Metallography and Microstructures (#06044G) www.asminternational.org. iv Policy on Units of Measure By a resolution of its Board of Trustees, ASM International has adopted the practice of publishing data in both metric and customary U.S. units of measure. In preparing this Handbook, the editors have attempted to present data in metric units based primarily on Syste me .