PERAMALAN PENJUALAN DALAM RANGKA PERENCANAAN PRODUKSI (Studi . - CORE

1y ago
28 Views
2 Downloads
843.64 KB
16 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Baylee Stein
Transcription

View metadata, citation and similar papers at core.ac.ukbrought to you byCOREprovided by Universitas Yapis Papua - Publikasi JurnalPERAMALAN PENJUALAN DALAM RANGKAPERENCANAAN PRODUKSI(Studi Kasus Pada PT. Citra Sukses Mandiri Sentani)Imran Syafei M. NurDosen Fakultas Ekonomi Universitas Yapis PapuaAbstrakMenurunnya tingkat hasil produksi perusahaan disebabkan dalam proses produksiberpatokan pada permintaan yang ada di dalam grup perusahaan atau terlalumenitik beratkan pada konsumen yang ada. Sehingga kegiatan produksi yangdilakukan tidak diarahkan untuk memaksimalkan pemanfaatan atau penggunaansumber input yang ada. Akibatnya, langkah perencanaan produksi dan peluanguntuk mendapatkan keuntungan secara maksimal tidak akan diperoleh dikarenakantidak selamanya tingkat permintaan itu akan tetap dan meningkat. Perencanaanperamalan yang tepat dan efisien dalam mengelola seluruh sumber daya yangdibutuhkan guna mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut makadapat dirumuskan permasalahan menjadi (1) Bagaimana menentukan metodeperamalan yang tepat diantara metode rata-rata bergerak, PenghalusanEksponensial dan Regresi linear? (2) berapa rencana produksi tahun 2013berdasarkan ramalan penjualan dan kondisi faktor-faktor internal perusahaan?Metode analisa data yang dilakukan adalah analisis kuantitatif yang meliputi (1)analisis peramalan penjualan dengan Metode Kuadrat Terkecil (MKT) untukmengetahui peramalan penjualan di tahun 2013 dalam rangka membuatperencanaan produksi yang tepat berdasarkan ramalan penjualan dan kondisifaktor internal perusahaan. Berdasarkan perhitungan akan jumlah permintaanpakan ternak ayam untuk tahun 2013 dengan menggunakan metode regeresi linier,rata-rata bergerak, dan pemulusan eksponensial maka diperoleh MAD yangmemiliki nilai terkecil adalah 147.14. Dengan demikian dalam melakukanperamalan sebaiknya perusahaan menggunakan metode rata-rata bergerak, danpemulusan eksponensial dengan tingkat peramalan sebesar 1750 unit untukpermintaan tahun berikutnya. Berdasarkan hasil peramalan penjualan yangditentukan, maka pemilik usaha memutuskan untuk meningkatkan jumlahproduksinya sesuai hasil peramalan dan dari segi faktor internal usahanya,pemilikjuga berencana untuk menambah peralatan produksinya agar dapat memenuhijumlah produksi yang ingin dicapai. Untuk tenaga kerja, pemilik tidak berencanauntuk menambah lagi, karena jumlah tenaga kerja yang ada masih bisa untukmembantu proses produksi dan penjualan pakan ternak.Kata kunci : Peramaan penjualan, Dekomposisi,Regresi linear, Native methodJurnal FuturE- 149-

PENDAHULUAANPT. Citra Sukses Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengadaanmakanan ternak, khususnya pakan ternak ayam. Jenis makanan ternak ayam yangdiproduksi adalah pakan ayam pedaging dan petelur. Tingkat produksi yangdihasilkan PT. Citra Sukses Mandiri dari tahun ke tahun cenderung stabil. Hal inidisebabkan oleh banyak faktor, seperti makin banyaknya perusahaan pesaing,tingkat kualitas produk dan servis kepada langganan atau konsumen.Beberapa tahun terakhir, bahkan terjadi over produksi dimana produk produksiyang dihasilkan melebihi tingkat penjualan, sehingga menimbulkan masalah baruseperti banyaknya stok barang di gudang, padahal produk pakan ternak ayam tidakdapat disimpan dalam waktu lama. Mengatasi masalah tersebut, pihak manajemenmulai lebih hati-hati dalam merencanakan produksi yang dihasilkan agar produksiyang dihasilkan benar-benar sesuai dengan tingkat penjualan, agar biaya produksiyang dikeluarkan menjadi lebih efisien, sehingga mengurangi resiko kerugian, yangmungkin terjadi apabila terdapat penurunan penjualan.Menurunnya tingkat hasil produksi perusahaan disebabkan dalam proses produksiberpatokan pada permintaan yang ada di dalam grup perusahaan atau terlalu menitikberatkan pada konsumen yang ada. Sehingga kegiatan produksi yang dilakukantidak diarahkan untuk memaksimalkan pemanfaatan atau penggunaan sumber inputyang ada. Akibatnya, langkah perencanaan produksi dan peluang untukmendapatkan keuntungan secara maksimal tidak akan diperoleh dikarenakan tidakselamanya tingkat permintaan itu akan tetap dan meningkat.Peramalan yang dilakukan tidaklah efektif jika tidak dilakukan perkiraan jumlahpermintaan untuk tahun yang akan diramalkan serta tidak disertakan penyesuaiandengan volume bahan baku. Hal tersebut perlu diperhatikan mengingat prosesproduksi harus berjalan dengan baik dan kebutuhan konsumen harus dipenuhisecara tetap baik dalam jumlah, ukuran, warna dan kualitas. Begitu pulapengirimannya. Keadaan ini akan mempengaruhi penilaian atas kemampuanperusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Bulan Desember2012 produksi yang dihasilkan PT. Citra Sukses Mandiri sebesar 1750 tonsedangkan kapasitas produksi untuk bulan tersebut berkisar hanya sebesar 2000 ton.Ini terbukti bahwa hasil produksi lebih besar dari permintaan. Hal inimengakibatkan kerugian sebesar 250 ton yang tidak dapat dijual lagi ke pasaran.TINJAUAN PUSTAKAMenurut Barry dan Jay (2004) Peramalan merupakan seni atau ilmu untukmemeperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini dapat dilakukan denganmelibatkan pengambilan data historis dan memproyeksikannya ke masa mendatangdengan model matematis.Menurut Awat (1991), peramalan produksi adalah suatu kegiatan atau usaha untukmengetahui peristiwa-peristiwa yang akan terjadi pada waktu yang akan datangmengenai objek tertentu dengan menggunakan judgement, pengalamanpengalaman data historis. Menurut Gitosudarmo, (1998) peristiwa dapat diartikanJurnal FuturE- 150-

sebagai suatu kejadian tentang objek yang merupakan hasil suatu proses produksiatau kegiatan untuk berproduksi atau tingkat produksi dapat diproyeksikan ketingkat yang lebih khusus, menurut Prawirosentono (2007) mendefinisikan ramalanproduksi sebagai alat untuk menentukan perkiraan kebutuhan penyediaan bahan(bahan baku, bahan baku penolong) agar proses produksi dapat dijaminkelancarannya. Namun demikian tiap-tiap teknik peramalan tersebut memiliki sifatyang merupakan kekurangan maupun kelebihannya.Penyusunan ramalan kebutuhan bahan baku guna keperluan proses produksi darisuatu perusahaan tertentu, dapat dilakukan dengan pemilihan model yangdipergunakan seperti penyusunan ramalan yang sangat perlu diperhatikan olehmanajemen perusahaan. Beberapa data yang dapat dipergunakan guna penyusunanperamalan kebutuhan bahan baku ini menurut Qodri, dkk. (1989) yaitu data dariperencanaan produksi, disamping data maka kadang-kadang manajemenperusahaan akan menggunakan data pemakaian bahan baku dari periode tahun yanglalu.Menurut Ahyari (1986) ramalan produksi adalah agar dapat mengetahui besarnyakebutuhan bahan baku yang diperlukan perusahaan pada suatu periode tersebutmaka manajemen produksi akan menggunakan data yang akan cukup relevan untukmengadakan penyusunan kebutuhan bahan baku perusahaan tersebut. Menurut T.Amrine, dkk. (1986) faktor yang mempengaruhi peramalan produksi adalahramalan akan menunjukkan kecenderungan dalam kebutuhan manufaktur dikemudian hari seperti kebijaksanaan penggantian regu kerja, rencana untukpeningkatan atau penurunan aktivitas manufaktur, atau kemungkinan perluasanpabrik sering dapat didasarkan pada ramalan-ramalan pasar, dan pada gilirannyaakan mempengaruhi perencanaan dari kelompok perencanaan dan pengendalianproduksi. Perencanaan ini memberi wewenang produksi dengan mengharapkanpenjualan di kemudian hari. Pesanan dapat diterbitkan oleh pengendalianpersediaan, atau pemesanan tetapi harga selalu dapat dikonfirmasi oleh fungsipemasaran untuk memastikan bahwa tidak dibuat surplus produk yang akanmengakibatkan kerugian.Schoeder (1982) peramalan adalah suatu seni dan ilmu pengetahuan uperkiraankejadian-kejadian di masa yang akan datang. Sedangkan Buffa (1991)mendefinisikan peramalan sebagai penggunaan teknik-teknik statistik dalammembentuk gambaran masa depan berdasarkan pengelolaan angka-angka historis.Buffa (1991), peramalan produksi adalah perkiraan untuk merencanakan tentangjumlah unit barang yang hendak diproduksi selama periode yang akan datang baikuntuk jumlah (kuantitas) serta waktu (kapan) produksi tersebut dapat dilakukan.Adapun peranan (kegunaan) peramalan produksi secara umum dikatakan memilikitiga peranan, menurut Hani (1984), pertama sebagai potongan kerja, keduapengendalian kerja, ketiga pengawasan kerja. Secara khusus peranan peramalanproduksi menurut Koontz, dkk. (1991) yaitu berguna sebagai dasar penyusunanbiaya produksi dan biaya administrasi dalam rangka menekan biaya yang harusdibuatkan selama melakukan aktivitas produksi. Karena bagian produksi bekerjaJurnal FuturE- 151-

atas data-data yang dilaporkan bagian penjualan, maka peramalan penjualan lahyang memiliki peranan penting untuk melakukan peramalan. Dikatakan demikiankarena kemampuan suatu teori ini tergantung dari daya ramal pengantisipasiansituasi masa datang apabila variabel-variabel tertentu berada dengan suatu nilai.Peramalan dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Menurut Koontz,Donnel, Weihrich (1991) kuantitatif adalah dinyatakan dalam angka-angka, apakahdalam rupiah, jam kerja, berapa meter persegi suatu ruangan, jam kerja mesinmesin atau unit-unit produksi, sedangkan kualitatif adalah faktor-faktor yang tidakdapat dinyatakan dalam angka-angka, namun angka merupakan unsur-unsur yangpenting dalam rangka perencanaan. Menurut Dajan (1986) yaitu serangkaianobservasi dapat dinyatakan dalam angka-angka maka kumpulan angka-angka hasilobservasi atau pengumpulan sedemikian itu dinamakan kuantitatif. Perusahaanindustri pakan ayam mengirim beberapa orang karyawannya di berbagai toko diJakarta serta mewawancarai tiap orang yang habis berbelanja di toko-toko yangbersangkutan untuk mengetahui apakah konsumen (peternak ayam) menyukaipakan ayam atau tidak. Karyawan tersebut mungkin akan memperoleh serangkaianjawaban. Disini jawaban yang diperoleh bersifat kualitatif karena berwujud opini.Peramalan kuantitatif dan kualitatif hanya dapat diterapkan apabila memenuhibeberapa kondisi (Awat, 1991) seperti, a. tersedianya informasi tentang masa lalu,b. informasi tersebut bersifat kuantitatif ataupun dapat dikuantitatifkan menjadidata angka, c. diasumsikan pola masa lalu akan berkelanjutan di masa yang akandatang.Salah satu dari premis-premis perencanaan yang utama adalah dalam suatu bisnisusaha yang khas adalah ramalan penjualan. Sampai tingkat yang sangat luas hal inimendasari sebagai produk baru, produksi dan rencana-rencana pemasaran, dan jugamencerminkan kondisi tempat pemasaran yang bersifat ekstern bagi perusahaan.Peningkatan produk dari adanya ramalan penjualan menurut Koontz, dkk. (1991)adalah prediksi dari penjualan yang diharapkan berdasarkan produk dan harga,selama bulan atau tahun tertentu. Bagaimanapun juga, ramalan penjualanlah yangmenjadi kunci bagi perencanaan intern. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikanbagi suatu peramalan Assuati (1980) penjualan bermula dari ramalan penjualan,dan produksi harus dilaksanakan sesuai dengan peramalan penjualan mengaturpenerimaan pesanan yang kemudian diterjemahkan menjadi program produksi dataprestasi produksi mungkin merupakan berada di atas atau di bawah standar, dankasus manapun yang terjadi pasti akan mempengaruhi keikatan di muka yang telahdibuat oleh tenaga penjualan, program produksi harus cocok dengan kapasitasproduksi dan karenanya mempengaruhi proyeksi penjualan dan tanggalpenyerahan, buku besar penjualan, pembuatan faktur, dan pengendalian persediaanbarang. Jadi, logisnya merupakan tanggung jawab dari kegiatan penjualan. Namunangka-angka yang mereka gunakan sepenuhnya tergantung pada kegiatanperencanaan produksi.Menurut Foster (1981) ramalan penjualan merupakan tafsiran beberapa penjualankira-kira dapat dicapai dalam masa tertentu, dengan harga tertentu, dengan kegiatanJurnal FuturE- 152-

penjualan, yang terperinci dan dengan kegiatan lainnya. Ramalan penjualan dibuatberdasarkan telaah data historis dengan lebih banyak memperhitungkan permintaandi masa terakhir ini, daripada permintaan di masa yang lebih jauh. Berdasarkanasumsi di atas maka dapat dirumuskan ramalan penjualan dengan K penjualanaktual dari periode terakhir, 1-K penjualan yang diharapkan di masa lalu yangberarti mendasari berbagai produk baru produksi dan rencana-rencana pemasaranjuga mencerminkan kondisi tempat pemasaran yang berpatokan pada penjualan danpermintaan dari konsumen yang ada.K (1–K)(1)Ramalan penjualan menurut Prawirosentono (2007) adalah suatu perkiraan yangbersifat kuantitatif dengan tetap memperhitungkan data kualitatif, ramalan tersebutdisesuaikan dengan perubahan kondisi lingkungan, termasuk perkembangan hargapasar produk yang telah dihasilkan oleh berbagai perusahaan sejenis pada saattertentu, terutama untuk waktu yang akan datang.Manfaat ramalan penjualan yangdituangkan dalam rencana produksi yaitu:1. Penyusunan perencanaan anggaran penerimaan dan belanja perusahaan sebagaidasar untuk menentukan kebijaksanaan rencana pengadaan modal,2. Rencana kebutuhan tenaga kerja, bahan baku, dan fasilitas produksi di waktumendatang,3. Khususnya terhadap persediaan bahan barang setengah jadi, rencana produksitersebut merupakan standar / patokan untuk perencanaan dan pengadaan bahan/barang tersebut.Terdapat banyak cara yang dapat ditempuh untuk merata-ratakan data deret berkala.Metode yang sering digunakan untuk meratakan deret berkala yang bergelombang,menurut Dajan (1987) dasar cara menghitung rata-rata bergerak adalah mencarinilai rata-rata dari beberapa tahun secara berturut-turut sehingga memperoleh nilairata-rata secara teratur atas dasar jumlah tahun yang tertentu. Namun sebelum kitamasuk untuk pembahasan mengenai rata-rata bergerak ada baiknya kita melihatbagaimana nilai rata-rata itu diterapkan untuk peramalan. Salah satu cara mengubahpengaruh data masa lalu terdapat nilai tengah sebagai ramalan adalah denganmenentukan sejak awal beberapa jumlah awal observasi masa lalu yang akandimasukkan menghitung nilai tengah maka digunakan istilah rara-rata bergerakkarena setiap observasi baru rata-rata sederhana adalah mengambil rata-rata darisemua data kelompok inisialisasi.Napa (1991) dimana F1 1 menunjukkan hasil ramalan pada periode I, X1 merupakandata lapangan yang akan diramal, X menunjukkan rata-rata, t menunjukkan periode.𝑡⃡ 𝑋𝑖 /𝑡𝐹𝑡 1 𝑋𝑡 1Jurnal FuturE(2)- 153-

Bahwa proses peralatan sederhana ini akan menghasilkan ramalan yang baik jikaproses yang mendasari nilai pengamatan tidak menunjukkan adanya trend dan tidakmenunjukkan adanya musim.𝐞𝐭 𝟏 𝐗 𝐭 𝟏 𝐅𝐭 𝟏(3)e Selisih rata-rata data lapangan dengan hasil ramalan.X Data lapangan tahun yang bersangkutan data tahun IRata-rata baru timbul lagi sedangkan peramalan bagi periode ( t 3 ) hanyamenyangkut t periode terakhir dari data yang diketahui jumlah titik data dalamsetiap rata-rata tidak berubah dengan berjalannya waktu. Diberikan N titik dandiputuskan menggunakan T observasi pada setiap rata-rata yang disebut denganrata-rata bergerak berorde t sehingga keadaannya.F𝑡 3 (t 1) (F𝑡 2 ) Xt 2(t 2)(4)Mekridakis, dkk ( 1993 ) memisahkan rata-rata bergerak mula-mula memisahkanunsur trend siklus dari data dengan menghitung rata-rata bergerak yang jumlahunsurnya sama dengan panjang musiman. Namun jika digunakan sebagai ramalanperiode mendatang akan dapat menyesuaikan unsur trend atau musim itu sendiriakan bermanfaat jika digunakan sebagai rata-rata bergerak terpusat membantumemeriksa komponen dalam deret berkala.XtIt Tt Ct Et It EtMtTt Ct(5)Menurut Ahyari (1983) metode rata-rata bergerak adalah sejumlah datatertentu pada perusahaan, serta merupakan suatu jumlah yang tetap dalam suatuperiode. Tiga bulan rata-rata bergerak makin besar orde dari rata - rata bergerakyaitu jumlah nilai data yang digunakan setiap rata-rata maka pengaruhnyaditunjukkan sebagai ramalan untuk bulan depan berikutnya dimana d adalahperamalan kebutuhan bahan pada periode yang akan datang, d 0 adalah kebutuhannyata pada periode yang baru saja berlalu, di adalah kebutuhan nyata pada satuperiode sebelumnya, d2 adalah kebutuhan nyata pada dua periode sebelumnya, nadalah jumlah periode yang diambil rata-ratanya.𝑑 𝑑0 𝑑1 𝑑2 . . 𝑑𝑛 1𝑛(6)Menurut Buffa ( 1991) rata-rata bergerak adalah satu metode yangefektif dan mudah untuk mencapai penilaian dan ketepatan yang berbeda adalahdengan menggunakan “rata-rata bergerak” yang dinilai secara eksponensial. Modeltersebut paling sederhana menaksir permintaan yang dilunakkan rata-rata periodeJurnal FuturE- 154-

yang sedang berjalan dengan cara menambah atau mengurangi suatu bagian kecil αdari perbedaan antara permintaan sebenarnya data dan rata-rata yang dilunakkanterakhir St-1. Maka, rata-rata yang baru rata-rata yang dihaluskan yang lama α(Permintaan baru - rata-rata yang dilunakkan yang lama).(6)St St-1 α ( Dt –S t-1)Prawirosentono (2007) mendefinisikan rata-rata bergerak adalah titik dari suatubergerak suatu runtun waktu adalah rata-rata tertimbang dari sejumlah dari titiktitik yang berderet dalam suatu urutan (dimana sejumlah data dipilih), sehinggapengaruh musim atau ketidakteraturan atau keduanya sekaligus dapat dihilangkan.Adapun ketepatan ramalan dari tekhnik rata-rata bergerak adalah sebagai berikutyaitu pertama untuk periode jangka panjang antara 0 - 3 bulan ketepatannya berkisardari nilai kurang ke “baik”, kedua untuk jangka menengah (3-24 bulan)ketepatannya kurang baik, ketiga untuk periode jangka panjang (lebih 2 tahun)maka ketepatan ramalannya sangat jelek. Adapun penggunaannya adalah untukperencanaan dan pengendalian (bahan, barang setengah jadi, dan barang jadi) yangjumlah jenisnya sedikit karena waktunva hanya dari bulan ke bulan. Hal inimenunjukkan kecenderungan rata-rata bergerak, akan meningkatkan kemungkinandihilangkannya unsur random tetapi makin panjang rata-rata bergerak makinbanyak suku (dan informasi) hilang untuk proses perata-rataan, karena diperlukanN (jumlah periode yang diambil rata-ratanya) dari suatu perata-rataan.Menurut Reksohadiprodjo (1988) hilangnya suku sebanyak ( N – 1 ) / 2 pada awalgerakan biasanya tidak membawa konsekwensi besar, tetapi ( N – 0,5/2) sukuterakhir yang hilang adalah kritis, karena suku terakhir tersebut merupakan titikawal untuk peramalan siklus.Regresi tinier menurut Walpole (1993) adalah persamaan matematika yangmemungkinkan kita meramalkan nilai-nilai suatu peubah tak bebas dari nilai-nilaisatu atau lebih peubah bebas. Sedangkan Supramono, dkk ( 1993 ) regresimenunjukkan bentuk hubungan antara variabel yang mempengaruhi variabel yanglain.Asumsi menurut regresi linier menurut Dajan (1986) ada 3 yaitu distribusiprobabilitas bersyarat, variabel dependent bagi serangkaian variabel independentmengikuti pola normal/ kurang lebih normal. Asumsi kedua distribusi variabelbersyarat dependent bagi tiap kombinasi variabel independent memiliki variabelyang sama. Semua variabel dependent harus independent satu dengan yang lainnya.Berdasarkan ketiga asumsi diatas, persamaan regresi dapat diturunkan atas kuadratminimum.Y a b1 b2 b3(7)Menurut Awat ( 1991 ) koefisien regresi sering disebut sebagai fungsi regresipopulasi, yang akan ditaksir dengan menggunakan regresi sampel. Keperluananalisa ini seperti teori statistik dibutuhkan dua jenis variabel yaitu pertama variabelJurnal FuturE- 155-

bebas sebagai variabel yang nilainya akan mempengaruhi nilai Y dan biasanyadilambangkan dengan huruf “ x “ yang kedua variabel tak bebas yang nilainya akandipengaruhi oleh variabel bebasnya dan dilambangkan dengan huruf " Y ".Yt a bxt(7)Agar supaya minimum, maka dicari turunan persialnya terhadap a dan b, kemudiandisamakan dengan 0, yang akhirnya diperoleh persamaan normal bagi kuadratterkecil. Garis linear yang diterapkan melalui titik-titik koordinat sering dinamakangaris taksir. Jika garis sedemikian diterapkan dengan metode kuadrat minimummaka akan diperoleh garis regresi Y terhadap X.(8) Y an b XttMetode regresi ini peramalan dapat dilakukan apabila mengambil nilai-nilaitertentu. Langkah-langkah yang perlu ditempuh agar upaya melakukan peramalanregresi, Pertama, menentukan variabel yang relevan secara teoritis untuk dijadikanvariabel penjelas. Kedua, menentukan pola hubungan antar 2 variabel. Ketiga,melakukan penaksiran regresi, menaksir a dan b diantara taraf signifikan. Empat,menguji koefisien regresi penaksir a dan b, 5. menghitung koefisien korelasisederhana antar kedua variabel itu untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan.Menurut Awat ( 1990 ) Pengertian dekomposisi yaitu metode penghalusan baikdengan rata-rata bergerak maupun penghalusan eksponensial adalahmenghilangkan kerandoman itu akan memudahkan kita untuk melakukan proyeksike depan namun, dalam metode penghalusan (smoothing method) itu tidakmembedakan masing-masing komponen daripada deret berkala. Oleh karena itupada bagian ini, penulis berusaha mengenal komponen deret berkala itu kemudianmemisahkannya agar peramalan dapat dilakukan secara tepat. Dikatakan demikiankarena komposisi data deret berkala itu terdapat komponen dalam satu deret berkalayakni tiga komponen yang dapat dikenali karena memiliki pola tertentu yaitu trendsiklus dan musim sedangkan satu komponen lagi bersifat random dan tidak dapatditaksir karena memang tidak memiliki pola.Data Pola Kesalahan f ( trend, siklus, musiman ) kesalahanMenurut Dajan (1986) deret berkala merupakan hasil perkalian komponen, trendsekuler, variasi musim, gerakan siklis dan residu. Salah satu maksud analisa deretberkala memberi cara memisahkan komponen - komponen dari deret berkala agardapat menentukan trend sekuler, sikli secara terpisah dan yang berubah dari variasirandom.(9)Db Ts . Vs . Vm . RJurnal FuturE- 156-

Reksohadiprodjo (2008) mendefinisikan metode dekomposisi sebagai suatu polayang dapat dilihat. Maka pola ini dipecah lebih lanjut ke sub poIa yang dapat dilihatmaka pola ini dipecah lebih lanjut ke sub pola sehingga komponen runtun waktudapat dilihat secara terpisah.Makridakis, dkk (1993) memberikan pengertian untuk dekomposisi adalah untukmenghilangkan kerandoman hingga pola tersebut dapat diproyeksikan ke masadepan. Dimana Xt adalah nilai deret berkala ( data yang aktual ) pada periode t, Itadalah komponen ( indeks ) musim pada periode t, T t adalah komponen trend padaperiode t, Ct adalah komponen siklus pada periode t, Et adalah komponen kesalahanatau random pada periode t.Xt F ( It, Tt, Ct, Et )(10)METODOLOGI PENELITIANJenis penelitian yang digunakan adalah penelitian untuk menyelesaiakan masalahyang ada pada PT. Citra Sukses Mandiri Sentani dimana penelitian ini menekankansuatu objek tertentu selama waktu tertentu dengna cukup mendalam danmenyeluruh dari lingungan produksi dan kondisi masa lalu.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu denganpengumpulan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti kemudian diolahdan diintepretasikan serta di analisis sehimngga dapat mengetahui masalah danmemberikan gambran pemecahan masalah tersebut. Adapaun jenis data yangdikumpulkan adalah kualitatif dan kuantitatif.Wawancara dilakukan dengan Tanya jawab secara langsung dengan pihakperusahaan yang bersangkutan guna mengetahui kondisi perusahaan, kegiatanoperasi perusahaan, proses produksi, jumlah kapasitas dan jumlah permintaan.Observasi dilakukan dengan melihat secara langsung proses produksi, bagaimanapenyediaan bahan baku dan proses pembuatan pakan ternak serta carapendistribusiannya.Studi pustaka dilakukan untuk menelaah literature-literatur yang berhubungandengan analisis dalam penelitian ini.Teknik Analisa dataa. Regresi LinierModel matematika yang sama yang kita gunakan dalam metode kuadrat terkecildalam proyeksi tren bisa digunakan untuk analisis regresi linier.Y a bx(11)b. Penghalusan EksponensialPengahlusan eksponensial adalah metode yang mudah digunakan menggunakancomputer. Metode ini mencakup pemeliharaan data masa lalu yang sangatsedikit.Jurnal FuturE- 157-

Ft 1 α . Xt (1 - α). Ft-1(12)Konstanta penghalusan α umumnya beradi antara 0,05 – 0,50 untuk aplikasibisnis. Konstanta penghalusan bisa diubah untuk memberikan timbangan yanglebih besar pada data baru (bila nilai α tinggi) atau pada data masa lalu (bilanilai α rendah). Yang pasti periode masa lalu menurun dengan cepat ketika nilaiα meningkat.c. Metode rata-Rata bergerakMetode ini bermanfaat jika kita mengasumsi permintaan pasar tetap stabil dariwaktu ke waktu. Rata-rata bergerak 4 bulan diperoleh dengan menjumlahkanpermintaan selama empat bulan dibagi empat data bulan terakhir ditambahkankejumlah data tiga bulan sebelumnya.𝑡⃡ 𝑋𝑖 /𝑡𝐹𝑡 1 𝑋(13)𝑡 1d. Kesalahan Peramalan (Naïve Method)Metode ini dipakai untuk mengukur akurasi peramalan dimana ada 4 ukuranyang bisa digunakan akan tetapi dalam penelitian ini hanya digunakan Rata-ratadeviasi mutlak (Mean Absolute Devitation MAD) yaitu rata-rata kesalahanmutlak selama periode tertentu tanpa memperhatikan apakah hasil peramalanlebih besar atau lebih kecil dari pada kenyataannya.𝑀𝐴𝐷 𝑛𝑡 1 𝐴𝑡 𝐹𝑡 𝑛(14)Dimana :A Permintaan actual setiap periodeF Ramalan permintaan pada periode yang bersangkutann jumlah periode symbol dari jumlah mutlakJurnal FuturE- 158-

ANALISAData Penjualan pakan ternak PT. Citra Sukses Mandiri sentani adalah sebagaiberikut :Tabel 1Volume Penjualan Pakan Ternak AyamPada PT. Citra Sukses Mandiri tahun 2010 – 2012(dalam IXII2Jurnal stusSeptemberOktoberNovemberDesemberVolume 750- 159-

Menghitung PeramalanPeramalan permintaan pakan ternak akan dihitung menggunakan software POM forwindows versi 3. Hasil perhitungan sebagai berikut :a. Regresi LinierGambar 1. Hasil hitung Regresi Linier dengan Software POM versi 3b. Penghalusan eksponensialGambar 2. Hasil hitung penghalusan eksponensial dengan Software POM versi 3Jurnal FuturE- 160-

c. Metode Rata-rata bergerakGambar 3. Hasil hitung rata-rata bergerak dengan Software POM versi 3d. Kesalahan peramalaan (native method)Hasil dari perhitungan peramalan menggunakan softaware POW for WindowsGambar 4. Hasil hitung native method dengan Software POM versi 3Berdasarkan perhitungan akan jumlah permintaan pakan ternak ayam untuk tahun2013dengan menggunakan metode regeresi linier, rata-rata bergerak, danpemulusan eksponensial maka diperoleh MAD yang memiliki nilai terkecil adalah147.14. Dengan demikian dalam melakukan peramalan sebaiknya perusahaanmenggunakan metode rata-rata bergerak, dan pemulusan eksponensial.Jurnal FuturE- 161-

Metode analisa yang digunakan untuk membahas peramalan produksi terhadapvolume permintaan pakan ternak ayam adalah metode rata-rata bergerak danmetode pemulusan dengan memakai 0,1 dan 0,3\agar dapat membandingkan Galat(kesalahan) dengan kedua a tersebut. Peramalan tersebut dapat dibandingkan darikedua metode peramalan tersebut yang mana hasil dari ramalan yang paling keciladalah yang paling baik digunakan sebagai peramalan periode tahun yang akandatang.Perhitungan peramalan dengan metode rata-rata bergerak 4 bulan (N 4 ) meliputitiga aspek yaitu penggunaan rata-rata bergerak tunggal pada waktu t (S't),penyesuaian yang merupakan perbedaan antara bergerak tunggal dan ganda pada t(ditulis S't – “t), penyesuaian untuk kecenderungan dari periode t ke t 1 (atau keperiode t m jika diinginkan meramalkan m periode ke muka). Rata-rata bergerakpada setiap bulan yang hasilnya untuk bulan Januari 2011 adalah 1700 ton, ratabergerak empat bulan yang dilambangkan (S"t) perhitungannya sama sepertisebelumnya namun hasil yang diperoleh ditulis pada bulan Juli sebesar 1500 tonkarena rata bergerak empat bulan dirata-ratakan lagi. Persamaan nilai A yaitu 1775ton pada bulan yang sama mempengaruhi variabel untuk mencari mencari ramalanhasil dan' rata-rata bergerak tersebut dan nilai A 91,67 ton sedangkan peramalandiperoleh dari hasil kedua persamaan tersebut dijumlah yaitu 1866,67.Perhitunganrata-rata bergerak 4 bulan tersebut menunjukkan bulan Januari diperoleh 1634,34ton ini menunjukkan bahwa perusahaan harus berproduksi di bawah rata-rataproduksi tahun 2011.Asumsi persamaan di atas menunjukkan bahwa saat ini kita berada pada periode tdan mempunyai nilai masa lalu sebanyak N. Dituliskan dengan s't telah dihitung.Dengan persamaan itu kita menghitung rata-rata bergerak tunggal N periode darinilai-nilai St. Rata bergerak uanda dituliskan s" persamaan mengacu terhadappenyesuaian tunggal, s't, dengan perbedaan (s' - s"t). Dan persamaan menentukantaksiran kecenderungan dari perode waktu yang satu ke periode waktu berikutnya.Akhirnya persamaan ini menunjukkan bagaimana memperoleh ramalan ke mukadari t. Ramalan periode ke muka adalah dimana merupakan nilai rata-rata yangdisesuaikan untuk periode t ditambah dan dikali komponen kecenderunganpersamaan b. Persamaan b mencakup faktor 2 / (N - 1) dalam persamaan faktor inimuncul karena rata-rata bergerak N periode sebenarnya harus diletakkan di tengahtengah pada periode waktu (N 1) / 2 dan rata-rata bergerak tersebut dihitung padaperiode waktu N (untuk rata-rata bergerak).Metode peramalan yang kedua adalah metode penghalusan dengan memakai alpha(α) 0,1 dan alpha (α) 0,3. Metode penghalusan yang digunakan adalah pemulusan(smoothing) eksponential metode pemulusan eksponensial ini banyak mengurangimasalah penyimpangan data, karena tidak perlu lagi menyimpan data historis atausebagian dari padanya (seperti dalam kasus rata-rata bergerak). Hanya observasiterakhir, ramalan terakhir, dan suatu nilai α yang harus disimpan. Implikasipemulusan eksponensial dapat dilihat dengan lebih baik bila persamaannyadiperluas dengan mengganti F komponennya sehingga ramalan denganJurnal FuturE- 162-

menggunakan α 0,1 pada bul

analisis peramalan penjualan dengan Metode Kuadrat Terkecil (MKT) untuk mengetahui peramalan penjualan di tahun 2013 dalam rangka membuat perencanaan produksi yang tepat berdasarkan ramalan penjualan dan kondisi faktor internal perusahaan. . tersebut merupakan standar / patokan untuk perencanaan dan pengadaan bahan/ barang tersebut.

Related Documents:

PERAMALAN PENJUALAN GULA RAFINASI DALAM RANGKA PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. DHARMAPALA USAHA SUKSES CILACAP Skripsi Diajukan oleh: Rizki Dwi Astuti 2017 022 0139 Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2021

TUGAS AKHIR - KS . 141501. PERAMALAN PENJUALAN DALAM RANGKA PERENCANAAN PRODUKSI PADA PERUSAHAAN FURNITURE (STUDI KASUS CV. BUDI LUHUR SIDOARJO) MUH. THOLIB . NRP 5211 100 0024. Dosen Pembimbing. Erma Suryani, S.T., M.T., Ph.D. JURUSAN SISTEM INFORMASI Fakultas Teknologi Informasi . Institut Teknologi Sepuluh Nopember . Surabaya 201. 6

perencanaan lainnya. 2. Peramalan Teknologi (Technologycal Forecast) Peramalan jangka panjang yang memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru. 3. Peramalan Permintaan (Demand Forecast) Meramalkan penjualan dan permintaan suatu perusahaan pada setiap periode dalam horizon waktu. Peramalan penjualan yang .

Tabel 4.9 Peramalan Jumlah Penduduk dengan Metode DES Parameter α 0,4 42 Tabel 4.10 Peramalan Jumlah Penduduk dengan Metode DES Parameter α 0,5 43 Tabel 4.11 Peramalan Jumlah Penduduk dengan Metode DES Parameter α 0,6 45 Tabel 4.12 Peramalan Jumlah Penduduk dengan Metode DES Parameter α 0,7 46 Tabel 4.13 Peramalan Jumlah Penduduk

penjualan, oleh karena itu, untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk mengintegrasikan sistem restok dan juga sistem penjualan dengan sistem peramalan menggunakan metode Single Exponential Smoothingn. IV. DAFTAR PUSTAKA Ajeng, S. 2011. Peramalan Penjualan Untuk Perencanaan Pengadaan Persediaan Buah Durian di Rumah

Digunakan untuk perencanaan penjualan, perencanaan dan penganggaran produksi dan menganalisis berbagai rencana operasi (3) Peramalan jangka panjang ( tiga tahun atau lebih) : . persamaan untuk peramalan, sebagai gantinya adalah nilai rata-rata bergerak terakhir sebagai ramalan periode berikutnya. Seperti dalam contoh adalah sebesar 97,7 unit.

1.1.2 Peramalan untuk perencanaan jangka pendek. Jenis peramalan ini yang paling senng digunakan oleh perusahaan atau pabrik. Ramalan ini biasanya berjangka waktu 1 tahun atau kurang. Sehingga hasil ramalannya lebih baik danpada hasil perencanaan jangka panjang. 1.2 Kegunaan Dari Peramalan Permintaan

o Academic Writing , Stephen Bailey (Routledge, 2006) o 50 Steps to Improving your Academic Writing , Christ Sowton (Garnet, 2012) Complete introduction to organising and writing different types of essays, plus detailed explanations and exercises on sentence structure and linking: Writing Academic English , Alice