Implementasi Sistem Load Balancing Dua ISP Menggunakan Mikrotik Dengan .

1y ago
11 Views
2 Downloads
653.03 KB
5 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mia Martinelli
Transcription

Implementasi Sistem Load Balancing Dua ISP Menggunakan Mikrotik dengan Metode Per Connection ClassfierImplementasi Sistem Load Balancing Dua ISPMenggunakan Mikrotikdengan Metode Per Connection ClassfierPrihatin Oktivasari, Rinaldi SanjayaKonsentrasi Teknik Komputer dan JaringanProgram Studi Teknik InformatikaJurusan Teknik Informatika dan KomputerPoliteknik Negeri JakartaDepok, Jakartaprihatin.oktivasari@tik.pnj.ac.id, rsanjayar@gmail.comDiterima: 15 September 2015. Disetujui: 13 Oktober 2015. Dipublikasikan: November 2015Abstrak - Sistem Load Balancing dapat membuatkinerja internet menjadi lebih optimal. Denganpembagian jalur traffic yang lebih merata membuatsistem Load Balancing menjadi solusi yang bagus untukkinerja internet yang lebih stabil. Dalam melakukankonfigurasi, system Load Balancing ini dilakukan padamikrotik. Mikrotik yang digunakan adalah MikrotikRB2011UiAS-RM. Terdapat beberapa metode yangbiasa. Salah satunya adalah Per Connection Classifier(PCC). Metode ini pula yang akan digunakan dalampenulisan laporan ini. Selain PCC, metode lain yangada pada Load Balancing adalah ECMP (Equal CostMulti Path), Nth, dan juga Static Route dengan addresslist. Load Balancing dengan menggunakan metode PCCadalah teknik untuk mendistribusikan beban trafficpada 2 jalur koneksi menjadi lebih seimbang agartraffic dapat berjalan optimal, memaksimalkanthroughput, memperkecil waktu tanggap danmenghindari overload pada salah satu jalur koneksi.Kelebihan yang dimiliki metode PCC adalah mampumenspesifikasikan gateway untuk setiap paket datayang masih berhubungan dengan data yangsebelumnya sudah dilewatkan pada salah satu gateway.Kata Kunci: Load Balancing, bandwidth, mikrotikRB2011UiAS-RM, per connection classifier (PCC),internet service provider (ISP).I. PENDAHULUANJaringan komputer bukan merupakan sesuatuyang baru saat ini. Hampir di setiap instansipendidikan terdapat jaringan komputer untukmemperlancar arus informasi di dalam instansitersebut bahkan di perumahan dan perusahaan jugasudah menggunakannya. Internet yang sudah populersaat ini adalah suatu jaringan komputer raksasa yangmerupakan jaringan komputer yang terhubung dandapat saling berinteraksi.Load Balancing diperlukan karena dapatmembuat kinerja internet menjadi lebih cepat denganmemaksimalkan pembagian beban traffic yangdilakukan pada mikrotik [1].Hal ini dapat terjadi karena adanyaperkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat,sehingga dalam beberapa tahun saja jumlahpengguna jaringan komputer yang tergabung dalaminternet berlipat ganda. Perkembangan pemakaianinternet yang meningkat pesat saat ini menyebabkanpermintaan akan mutu layanan (Quality ofservices/QoS) yang harus ditingkatkan. Terutamabagi penyedia layanan internet (Internet ServiceProvider/ISP) bahkan di jaringan pribadi dan instansiyang menggunakan internet sebagai kebutuhan utama.II.TINJAUAN PUSTAKAA. Pengertian Load BalancingLoadBalancingadalahprosespendistribusian beban terhadap sebuah servis yangada pada sekumpulan server atau perangkat jaringanketika ada permintaan dari pengguna [2]. Ketikabanyak permintaan dari pengguna maka servertersebut akan terbebani karena harus melakukanproses pelayanan terhadap permintaan pengguna.Load Balancing dengan 2 ISP ditunjukkanpada Gambar 1.JURNAL MULTINETICS VOL. 1 NO. 2 NOVEMBER 201533

Implementasi Sistem Load Balancing Dua ISP Menggunakan Mikrotik dengan Metode Per Connection Classfiermaka untuk mode GUI yang menggunakan Winboxini kita mengkonfigurasi Mikrotik melalui komputerclient. Gambar 2 menunjukkan logo Winbox.Gambar 1. Load Balancing dengan 2 ISPGambar 2. Logo WinboxSolusi yang cukup bermanfaat adalah denganmembagi beban yang datang ke beberapa server,Jadi tidak berpusat ke salah satu server jaringan saja.Teknologi itulah yang disebut Teknologi LoadBalancing. Dengan teknologi Load Balancing makadapat diperoleh keuntungan seperti menjaminreabilitas servis, availabilitas dan skalabilitas suatujaringan [3]. Keuntungan menggunakan LoadBalancing adalah jika salah satu line speedybermasalah maka koneksi internet tidak akanterputus karena masih ada line speedy yang satu.Tapi jika menggunakan model konvensional bilasalah satu line speedy mengalami gangguan makasemua komputer yang terhubung dengannya akanmengalami ganggguan koneksi.D. OwnCloudMikrotik adalah sebuah sistem operasitermasuk di dalamnya perangkat lunak yang dipasangpada suatu komputer sehingga komputer tersebutdapat berperan sebagai jantung network, pengendaliatau pengatur lalu-lintas data antar jaringan,komputer jenis ini dikenal dengan nama router. Jadiintinya Mikrotik adalah salah satu sistem operasikhusus untuk router. Mikrotik dikenal sebagai salahsatu Router OS yang handal dan memiliki banyaksekali fitur untuk mendukung kelancaran network.Gambar 3 menunjukkan tampilan MikrotikRB2011UiAS-RM.B. Metode Load BalancingMetode Load Balancing sendiri ada 4 carayang umum dipergunakan. Diantaranya Static Routedengan Address List, Equal Cost Multi Path (ECMP),Nth, dan Per Connection Classifier (PCC). Masingmasing metode mempunyai kelebihan, kekurangandan karakteristiknya masing-masing [4].Load Balancing dengan menggunakan konsepPCC ini adalah teknik untuk mendistribusikan bebantrafik pada dua atau lebih jalur koneksi supayaseimbang, agar trafik dapat berjalan optimal,memaksimalkan throughput, memperkecil waktutanggap dan menghindari overload pada salah satujalur koneksi. Kelebihan yang dimiliki metode PCCadalah mampu menspesifikasikan gateway untuk tiappaket data yang masih berhubungan dengan datayang sebelumnya sudah dilewatkan pada salah satugateway [5]. Sementara kekurangan dari metode inilebih memungkinkan beresiko terjadi overload padasalah satu gateway yang disebabkan olehpengaksesan situs yang sama.C. SynchingWinbox adalah sebuah utility yang digunakanuntuk melakukan remote ke server Mikrotik kitadalam mode GUI. Jika untuk mengkonfigurasiMikrotik dalam text mode melalui PC itu sendiri,Gambar 3. Mikrotik RB2011UiAS-RME. BandwidthBandwidth adalah nilai hitung atauperhitungan konsumsi transfer data telekomunikasiyang dihitung dalam satuan bit per detik atau yangbiasa disingkat bps yang terjadi antara komputerserver dan komputer client dalam waktu tertentudalam sebuah jaringan komputer.Bandwidth sendiri akan dialokasikan kekomputer dalam jaringan dan akan mempengaruhikecepatan transfer data pada jaringan komputertersebut sehingga semakin besar Bandwidth padajaringan komputer maka semakin cepat pulakecepatan transfer data yang dapat dilakukan olehclient maupun server. Pada sebuah jaringan komputerbandwidth terbagi menjadi 2 yaitu bandwidth digitaldan bandwidth analog.F. Internet Service Provider (ISP)ISP (Internet Service Provider). Untuk bisabergabung dengan internet, kita harus mempunyaiakses dengan cara berlangganan ke penyedia jasainternet (Internet Service Provider). ISP adalahperusahaan yang menawarkan jasa pelayanan kepadakita untuk berhubungan dengan internet. UntukJURNAL MULTINETICS VOL. 1 NO. 2 NOVEMBER 201534

Implementasi Sistem Load Balancing Dua ISP Menggunakan Mikrotik dengan Metode Per Connection Classfiermengakses internet, kita cukup menghubungi ISPmelalui modem dan komputer lalu ISP akanmengurus detail-detail yang diperlukan untukberhubungan dengan internet, termasuk biayakoneksi tersebut. Jadi, misalnya kita sedangmengakses homepage luar negeri, maka ISP-lah yangmenganggung biaya hubungan ke luar negeri. Kitacukup membayar pulsa lokal yang digunakan untukmenghubungi ISP tadi. Alur kerja ISP ditunjukkanpada Gambar 4. Saat ini telkom menyediakanfasilitas TelkomNet@Instan yang bersifat semi, yaituakses internet melalui telkom tanpa harusberlangganan ke ISP tertentu, biaya pemakaiandihitung berdasarkan menit pemakaian.Gambar 4 Alur Kerja ISPIII.PERANCANGAN PROGRAM APLIKASIA. Deskripsi Program AplikasiLoad Balance pada Mikrotik adalah teknikuntuk mendistribusikan beban trafik pada dua ataulebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapatberjalan optimal, memaksimalkan throughput,memperkecil waktu tanggap dan menghindarioverload pada salah satu jalur koneksi.Load Balance tidak akan menambah besarbandwidth yang diperoleh, tetapi hanya bertugasuntuk membagi trafik dari kedua bandwidth tersebutagar dapat terpakai secara seimbang.Dengan penulisan ini, penulis akanmembuktikan bahwa dalam penggunaan LoadBalancing tidak seperti rumus matematika 512 256 768, akan tetapi 512 256 512 256, atau 512 256 256 256 256.Pada penulisan ini Router Mikrotik yangdigunakan adalah Mikrotik RB2011UiAS-RMdengan kondisi sebagai berikut :1. Ether1 dan Ether2 terhubung pada ISP yangberbeda dengan besar bandwdith yang berbeda.ISP1 sebesar 512kbps dan ISP2 sebesar 256kbps.2. Mikrotik Router OS menggunakan versi 4.5karena fitur PCC mulai dikenal pada versi 3.24.B. Cara Kerja Program AplikasiYang perlu dipahami dalam melakukankonfigurasi untuk PCC kuncinya adalah "perconnection-classifier src-address-and-port:" selainitu juga dari sisi pembagian bandwidth dimana haruskita bagi secara merata, semisal dari ISP 1 kitamendapatkan bandwidth 768 kbps sedangkan padaISP 2 kita mendapatkan bandwidth 512kbps, makaagar merata pembagiannya untuk ISP 1 256kbps 256kbps 256kbps dan ISP 2 256kbps 256kbpssehingga dari pembagian tersebut terdapat 5 koneksidimana masing-masing bandwidth-nya 256kbps,sehingga untuk pembagiannya kurang lebih sepertiberikut : 5/0, 5/1, 5/2, 5/3, 5/4. Langkah selanjutnyaadalah kita membuat penandaan untuk semua trafikmenggunakan mangle, tapi sebelum kita membuatpenandaan, kita perlu membuat 2 buah rule NAT,jika kita sebelumnya sudah memilik koneksi ke satuprovider, kita hanya perlu menambahkan rule NATdengan action masquerade dimana untuk outinterface-nya di arahkan ke interface ethernet yangmengarah ke provider yang kedua, sebagai contohseperti berikut :/ip firewall nat add action masquerade chain srcnatout-interface ether1 (mengarah ke ISP1)/ip firewall nat add action masquerade chain srcnatout-interface ether2 (mengarah ke ISP2)C. Rancangan Program AplikasiLoad Balancing sendiri adalah teknik untukmendistribusikan beban trafik pada dua atau lebihjalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapatberjalan optimal, memaksimalkan throughput,memperkecil waktu tanggap dan menghindariagonize pada salah satu jalur koneksi. Selama ini kitaberanggapan bahwa jika kita memiliki 2 koneksi danmenggabungkan antara kedua dengan bulkacclimation maka bandwidth kita menjadi dua kalilebih besar. Hal ini perlu kita perjelas dahulu, bahwaLoad Balance tidak akan menambah besar bandwidthyang kita peroleh, tetapi hanya bertugas untukmembagi trafik dari kedua bandwidth tersebut agardapat terpakai secara seimbang dan maksimal, danuntuk metode PCC adalah salah satu alternatif jikakita ingin menerapkan Load Balance dimanaMikrotik akan mengingat kembali koneksisebelumnya untuk digunakan.Topologi sistem pada Load Balancingditunjukkan oleh Gambar 5.JURNAL MULTINETICS VOL. 1 NO. 2 NOVEMBER 201535

Implementasi Sistem Load Balancing Dua ISP Menggunakan Mikrotik dengan Metode Per Connection ClassfierUji coba dilakukan dengan menjalankansoftware Mikrotik Bandwidth Test untuk mengetahuigrafik bandwidth yang terdapat pada ISP1 dan ISP2.Setelah itu melakukan pengunduhan yang dilakukankomputer client kepada komputer 1. Selanjutnyapengunduhan kepada komputer 2. Jika sudahdilakukan pengunduhan secara bergantian, makalakukan pengunduhan secara bersamaan. Lalu disituakan terlihat bandwidth yang terbagi jika dilakukanpengunduhan secara bersamaan. Tampilan grafikbandwidth seperti pada Gambar 6.Gambar 5. Topologi Sistem Load BalancingD. Realisasi Program AplikasiPada bagian ini akan membahas langkah –langkah yang akan ditempuh dalam upayamembangun sistem Load Balancing. Software yangdigunakan untuk melakukan konfigurasi disini adalahWinbox. Setelah menginstall Winbox, maka tahapselanjutnya adalah melakukan konfigurasi LoadBalancing menggunakan metode Per ConnectionClassifier.IV.PENGUJIANGambar 6. Tampilan Grafik Bandwidth yang Diterima ClientKetika Melakukan Pengunduhan dari Komputer 1 dengan IP192.168.10.1022. Pengujian pada sisi MikrotikUji coba yang dilakukan kurang lebih samaseperti uji coba sebelumnya. Namun pada uji cobakali ini dapat terlihat ISP mana yang sedang bekerjaketika client melakukan pengunduhan. TampilanInterfaces List Ether3 sebagai ISP2 bekerja ketikadilakukan pengunduhan dari komputer 2 sepertiditunjukkan oleh Gambar 7.A. Deskripsi PengujianPengujian dilakukan dengan menggunakan 4komputer serta software Mikrotik Bandwidth Testuntuk mengetahui grafik bandwidth saat dilakukanpengunduhan. Komputer pertama dan keduadijadikan sebagai ISP1 dan ISP2. Komputer 3sebagaiserveryangdigunakanuntukmengkonfigurasi Mikrotik, dan komputer 4 sebagaiclient yang akan melakukan pengujian sistem LoadBalancing dengan metode Per Connection Classifier.B. Prosedur PengujianDalammelakukanprosespengujianmenggunakan 4 komputer dan juga sebuah Mikrotik.Pertama setiap komputer dihubungkan denganmenggunakan Mikrotik. Lalu komputer clientmengunduh sebuah file dari komputer 1, dan secarabersamaan client juga mengunduh file dari komputer2. Pada saat melakukan pengunduhan akan terlihatbandwidth yang terbagi jika dilakukan pengunduhansecara bersamaan.1. Pengujian Sistem Load Balancing DenganMetode Per Connection Classifier (PCC).Gambar 7. Tampilan Interfaces List Ether33. Pengujian Ketika Salah Satu Koneksi DownDisini dapat dilihat ketika salah satu koneksimati maka akan secara otomatis akan dialihkankepada koneksi yang masih aktif. Ether3 sebagaiISP2 mengalami down maka seluruh beban akandialihkan kepada Ether2 sebagai ISP1.4. Data Hasil PengujianBerikut adalah hasil setelah melakukanpengujian sistem Load Balancing menggunakanmetode Per Connection Classifier. Ketika dilakukanJURNAL MULTINETICS VOL. 1 NO. 2 NOVEMBER 201536

Implementasi Sistem Load Balancing Dua ISP Menggunakan Mikrotik dengan Metode Per Connection Classfierpengunduhan secara bersamaan maka bandwidthakan terbagi rata. Tampilannya seperti pada Gambar8.REFERENSI[1][2][3][4][5]Gambar 8. Hasil Pengujian Bandwidth Terbagi RataChun-Cheng Lin, Hui-Hsin Chin, Der-Jiunn Deng,“Dynamic Multiservice Load Balancing in Cloud-BasedMultimedia System”, IEEE Systems Journal , Vol. 8, Issue:1, 2014, Pages: 225 – 234.Lukitasari, Desy & Oklilas, Ahmad Fali. 2010. AnalisisPerbandingan Load Balancing Web Server TunggalDengan Web server Cluster Menggunakan Linux VirtualServer. Universitas Sriwijaya : Jurnal Generic Fakultas IlmuKomputer.Sirajuddin, Affandi, Ahmad, & Setijadi, Eko. 2012.Rancang Bangun Server Learning Management SystemMenggunakan Load Balancer dan Reverse Proxy. Surabaya :Jurnal Teknik POMITS Vol. 1, No. 1.Shancang Li; Shanshan Zhao; Xinheng Wang; KewangZhang; Ling Li, “Adaptive and Secure Load-BalancingRouting Protocol for Service-Oriented Wireless SensorNetworks”. IEEE Systems Journal, Vol. 8, Issue: 3, 2014,Pages: 858 – 867.Hengky Susanto; Byung-Guk Kim, “Per-ConnectionReturn Routability Test in Mobile IPv6.”, InternationalConference on Network-Based Information Systems, 2009,Pages: 142 – 146.C. Analisis Data / EvaluasiDari hasil pengujian, sangat terlihat jelaspembagian bandwidth yang merata jika pengunduhandilakukan lebih dari 1. Apabila hanya melakukansatu pengunduhan, maka bandwidth yang diterimaakan lebih maksimal. Namun perlu diperhatikandisini, sistem Load Balancing dua ISP ini tidakmenambahkan besar bandwidth menjadi 2 kali lipatdari sebelum menggunakan Load Balancing. Akantetapi Load Balancing hanya bertugas membagitrafik dari kedua bandwidth tersebut agar dapatterpakai secara seimbang.V. KESIMPULAN DAN SARANBerdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan :1. Penerapan sistem Load Balancing dengan metodePCC ini dapat membagi beban traffic secaraseimbangsehinggadapatmeningkatkankecepatan internet.2. Jika salah satu link jaringan internet terputus,maka seluruh beban akan dialihkan secaraotomatis ke jaringan internet yang masih aktif.3. Hubungan client server terjalin utuh karena selalupada jalur yang sama, ini dikarenakan pada rulePCC akan selalu mengingat IP address sumbertujuan.JURNAL MULTINETICS VOL. 1 NO. 2 NOVEMBER 201537

kita ingin menerapkan Load Balance dimana Mikrotik akan mengingat kembali koneksi sebelumnya untuk digunakan. Topologi sistem pada Load Balancing ditunjukkan oleh Gambar 5. Implementasi Sistem Load Balancing Dua ISP Menggunakan Mikrotik dengan Metode Per Connection Classfier JURNAL MULTINETICS VOL. 1 NO. 2 NOVEMBER 2015 36 .

Related Documents:

8. Load Balancing Lync Note: It's highly recommended that you have a working Lync environment first before implementing the load balancer. Load Balancing Methods Supported Microsoft Lync supports two types of load balancing solutions: Domain Name System (DNS) load balancing and Hardware Load Balancing (HLB). DNS Load Balancing

sistem organ, kelainan dan penyakit. Sistem – sistem pada manusia dan hewan 1. Sistem pencernaan 2. Sistem ekskresi 3. Sistem pernapasan 4. Sistem peredaran darah 5. Sistem saraf dan indera 6. Sistem gerak 7. Sistem imun 8. Sistem reproduksi 9. Keterkaitan antar sistem organ dan homeostasis 10. Kelain

Load Balancing can also be of centralized load balancing and distributed load balancing. Centralized load balancing typically requires a head node that is responsible for handling the load distribution. As the no of processors increases, the head node quickly becomes a bottleneck, causing signi cant performance degradation. To solve this problem,

Internal Load Balancing IP: 10.10.10.10, Port: 80 Web Tier Internal Tier Internal Load Balancing IP: 10.20.1.1, Port: 80 asia-east-1a User in Singapore Database Tier Database Tier Database Tier External Load Balancing Global: HTTP(S) LB, SSL Proxy Regional: Network TCP/UDP LB Internal Load Balancing ILB Use Case 2: Multi-tier apps

It is used for Balancing the load according to controller and according to flow of Data as well. Data Plane handle Link Load Balancing and Server Load Balancing. The Distributed multiple control architecture is subcategorized into Flat Architecture and hierarchical Architecture. It helps to explore new dimensions of load balancing. Figure 4.

load balancing degree and the total time till a balanced state is reached. Existing load balancing methods usually ignore the VM migration time overhead. In contrast to sequential migration-based load balancing, this paper proposes using a network-topology aware parallel migration to speed up the load balancing process in a data center.

Figure 1: Load Balancing Model based on [4]. 2.2 Load Balancing As cloud computing continues to grow, load balancing is essential to ensure that the quality of service isn't compro-mised for end users [4]. Load balancing is the process of distributing workload amongst a collection of servers in a data center.

brother’s life ended in death by the hands of his brother. We are going to see what the Holy Spirit revealed that caused the one to murder his flesh and blood. We are also going to see God’s expectation and what he needed to operate in as his brother’s keeper. My desire is for us to all walk away with a greater burden for each other as we see each other as ourselves and uphold each other .