PROPOSAL DAN RANCANGAN PENELITIAN (IPS)

2y ago
64 Views
6 Downloads
1.27 MB
73 Pages
Last View : 14d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Mara Blakely
Transcription

MODULPROPOSALDANRANCANGANPENELITIAN (IPS)Diklat JabatanFungsional PenelitiTingkat PertamaPusbindiklat Peneliti Kunci JawabanLEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA2017CPusbindiklat Peneliti-LIPI

DAFTAR ISIPROPOSAL DAN RANCANGAN PENELITIANKonsep Proposal dan Rancangan PenelitianPengertian dan CakupannyaAspek-aspek Penting Proposal dan Rancangan Penelitian336Kriteria dan Formulasi Proposal dan Rancangan PenelitianParadigma PenelitianKriteria Proposal889State of The Art11Formulasi Proposal dan Rancangan PenelitianBagian-bagian Utama Proposal dan Rancangan Penelitian1314Strategi dan Teknik Penulisan Proposal dan Rancangan PenelitianBeberapa Faktor Penolakan Proposal PenelitianFaktor Perhatian dalam Penyusunan ProposalStrategi Penulisan Proposal dalam Berbagai Tahapan27272828Berpikir Kritis (critical thingking) dan Teknik Pemecahan Masalah(problem solving)Kritisisme: Modal Dasar Kehidupan AkademikAnalisa37Teknik Merumuskan Permasalahan/Pertanyaan PenelitianPengertian Permasalahan dan Rumusan MasalahKonsep Pertanyaan PenelitianIdentifikasi Masalah43434344Menentukan Objek, Data, Teknik, Metode dan Pelibatan Personildalam PenelitianPenentuan Obyek dan Data TeknikMetodePelibatan Personil47Pengelolaan Pendanaan Penelitian (Rencana Anggaran Biaya/RAB)Rencana Anggaran Biaya: Penghubung antara Substansi dan TeknisPenelitian5252Modul DJFP Tingkat PertamaProposal dan Rancangan Penelitian IPS 13738474950

Tujuh Hal Perhatian Penyusunan RABPenyesuaian RAB dengan Skema-skema PembiayaanTawar Menawar dalam Usulan RAB525561Menyusun Mini Proposal dan Rancangan Penelitian62DAFTAR PUSTAKA64Modul DJFP Tingkat PertamaProposal dan Rancangan Penelitian IPS 2

Konsep Proposal dan Rancangan PenelitianIndikator keberhasilanPeserta dapat memahami tujuan penyusunan sebuah proposal penelitian,sehingga mampu membahasakan latar belakang masalah, tujuan, hipotesis,metode penelitian, dan hasil penelitian yang diharapkan dalam sebuah usulanyang menarik dan layak didanai.Peserta dapat menuangkan ide substansi proposal penelitian ke dalamrancangan penelitian yang berisi desain operasional teknis dari pelaksanaanpenelitian yang akan dilakukan.PENGERTIAN DAN CAKUPANNYAKegiatan penelitian akan dimulai dari serangkaian ide yang dituangkan dalamproposal penelitian, dan dilanjutkan dengan penyusunan rancangan penelitianuntuk kepentingan teknis dalam pelaksanaan kegiatannya. Dalam bahasasederhananya, proposal dimaksudkan untuk kepentingan “memamerkan ide”,dan rancangan penelitian dimaksudkan untuk “pegangan operasional” dariserangkaian rencana yang akan dilakukan dalam proses penelitiannya. Gambar1 memperlihatkan kegiatan penelitian adalah suatu proses yang terbagi ke duatahapan, yaitu pembuatan proposal dan rancangan penelitian dan pelaksanaanpenelitian. Gambar 1 juga memperlihatkan suatu proposal yang baik perludidukung oleh kerangka konsep atau teori yang akan menuntun jalannya suatuproses penelitian.Proposal dan rancangan penelitian bermakna “usulan” suatu kegiatan dibidang penelitian. Penyusunan proposal dan rancangan berarti menunjukkansuatu upaya menyusun usulan atau rencana penelitian yang diajukan kepadasuatu pihak untuk mendapatkan persetujuan dan pendanaan sebelum pelaksanaan kegiatannya. Proposal selalu bertujuan untuk memberikan gambaranatau deskripsi tentang suatu rencana kegiatan secara lengkap, jelas, singkat, danmudah dimengerti, sehingga ia menjadi dokumen yang menjadi pertimbanganpenting bagi pihak pemberi persetujuan dan pendanaannya. Isi proposal dapatberupa rancangan kegiatan penelitian, dana, pelaksana, dan sebagainya. Halyang penting diketahui, ilmu sosial memiliki pandangan yang berbeda denganilmu pengetahuan alam, dalam mendefinisikan proposal dan rancangan penelitian.Dalam ilmu sosial, rancangan penelitian (riset desain) merupakan extensidari proposal yang sudah dilengkapi dengan instrumen penelitian secara lengkap. Dengan demikian, rancangan penelitian, menunjuk pada suatu panduanyang sudah siap untuk dikerjakan atau dilaksanakan. Dalam ilmu alam, proposalbiasanya dilengkapi acuan kerja (ToR) atau kerangka acuan kerja (KAK). Artinya,proposal sudah berisikan detail informasi atau blueprint dari suatu rencanapenelitian.Modul DJFP Tingkat PertamaProposal dan Rancangan Penelitian IPS 3

Gambar 1. Penelitian Sebagai Suatu ProsesLembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan beberapa kementerian lain,memiliki teknik yang berbeda terkait dengan kegiatan awal persiapan penelitian, khususnya untuk kegiatan penelitian unggulan. Istilah acuan kerja (termsof reference/TOR), berisikan beberapa komponen penting seperti: abstrak, latarbelakang masalah, perumusan masalah, tujuan, hipotesis, tahapan, sasaran,keluaran, metodologi, informasi terkait personil pelaksana kegiatan, lokasipenelitian, jadwal kegiatan, rincian kebutuhan anggaran, dan peralatan.Dokumen lain yang juga biasa disiapkan bersama acuan kerja yaitu, dokumen rencana pelaksanaan kegiatan (DRPK). Secara substansi acuan kerja danDRPK, tidak berbeda, namun dalam DRPK ada beberapa hal tambahan yangperlu dijelaskan seperti: konteks penelitian dengan agenda penelitian LIPI,kendala internal dan eksternal dari penelitian, dampak dan manfaat kegaitan,keluaran yang diharapkan, serta monitoring dan sistem evaluasi kegiatan.Di samping dokumen-dokumen tersebut, tahap awal penelitian biasanyadimulai dengan inisiasi peneliti untuk membuat idea concept paper (ICP) danmatrik kerangka kerja logis (MKKL). Gambar 2 memberikan informasi bagaimanatahapan perkembangan dokomen yang perlu disiapkan dalam suatu kegiatanpenelitian. Namun demikian, dokumen-dokumen tersebut, tidak akan dibahasmendalam dalam modul ini. Modul ini fokus pada pembahasan proposal danrancangan penelitian.Modul DJFP Tingkat PertamaProposal dan Rancangan Penelitian IPS 4

Gambar 2. Rangkaian Usulan Dokumen IlmiahProposal dan rancangan penelitian yang baik setidaknya mengemukakandua hal pokok, yaitu (i) masalah yang akan diteliti, dan (ii) metodologi penelitian. Proposal dan rancangan penelitian untuk keperluan memperoleh danadari pihak-pihak tertentu (lembaga pemerintah, lembaga donor, pihak swastadan implementing partner) sedikit berbeda dengan penelitian untuk keperluanpenulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Perbedaan ini terletak dari ada atau tidakadanya rincian dana yang diperlukan dan sumber dana untuk penelitian yangdiusulkan. Proposal untuk keperluan studi memenuhi persyaratan akademisdan tidak memuat rincian pembiayaan. Sementara proposal yang diajukan untuk keperluan suatu kegiatan penelitian non-studi, baik dalam pengembanganilmu ataupun terapan akan menggunakan rincian dana.Perbedaan lain, proposal dan rancangan penelitian yang menggunakanmetode kuantitatif juga berbeda dengan penelitian yang menggunakan metodekualitatif. Hal ini terkait dengan format metode yang memerlukan keteranganmengenai variabel dan indikatornya. Demikian juga format proposal dan rancangan penelitian untuk penelitian eksperimen dapat berbeda dengan penelitiansurvei. Perbedaan itu sebenarnya hanya terletak pada persoalan metode daninstrumen penelitiannya. Pada bagian-bagian lain tidak akan terlalu berbeda,kecuali persoalan subject matter yang disesuaikan dengan disiplin keilmuannya.Format proposal dan rancangan penelitian yang digunakan organisasiprofesi juga berbeda antara satu dan lainnya. The Association for Educational;Communication and Technology menyepakati format Proposal Penelitian (AECT,1995), yang berbeda dengan American Pscychological Association (APA), ataudengan Modern Language Association (MLA). Di Indonesia, format proposal danrancangan penelitian yang digunakan oleh Kementerian Riset dan Teknologimelalui program insentif riset nasional (Sinas Ristek), Lembaga Pengelola DanaPendidikan (LPDP) melalui Riset Pro (Rispro), dan Lembaga Ilmu PengetahuanModul DJFP Tingkat PertamaProposal dan Rancangan Penelitian IPS 5

Indonesia melalui program Kompetitif atau Unggulan, dan lainnya juga seringberbeda.ASPEK-ASPEK PENTING PROPOSAL DAN RANCANGAN PENELITIANProposal dan rancangan penelitian adalah (i) dokumen tertulis yang menjadialat komunikasi kepada penyandang dana tentang rencana atau strategi yangdigunakan untuk memecahkan masalah penelitian. Selain itu, proposal jugamenjadi (ii) indikator kompetensi dan kepakaran dari pengusul; serta (iii) alatperencanaan dan evaluasi. Proposal dan rancangan penelitian yang disusundengan baik (jelas, fokus, dan detil/terperinci) merupakan kunci keberhasilansuatu penelitian. Penyusunan proposal dan rancangan penelitian perlu dilakukan sematang mungkin. Hal ini dilakukan untuk memenangkan usulan kegiatannya dalam berbagai kompetisi pendanaan penelitian.Proposal Penelitian yang baik disusun secara sistematis, berdasarkankonsep ilmiah, terencana, serta menggunakan bahasa baku dengan kalimatyang ringkas, baik, dan benar. Secara umum, proposal penelitian harus dapatmenjelaskan apa yang ingin dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya.Perhatikan pula beberapa kriteria umum yang menjadi penilaian terpentingdari sebuah proposal, yaitu:1. Proposal dapat mengatasi permasalahan yang dirumuskan;2. Permasalahan yang akan dicari solusinya sangat penting dan menunjukkanmanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, masyakarat, dan pemerintah;3. Dana yang diusulkan benar-benar diperlukan untuk memecahkan permasalahan;4. Proposal yang diajukan merupakan penelitian yang memiliki nilai kebaruan.Nilai kebaruan bisa diartikan dalam konteks kontribusi terhadap pengembangan ilmu, kontribusi terhadap perbaikan atau usulan kebijakan, dankontribusi terhadap teknik atau pendekatan baru dalam memecahkan suatupermasalahan.Dengan demikian, proposal dan rancangan penelitian, selain untuk mengenalkan dan mentransferkan rasa penasaran dan rasa ingin tahu tentang persoalan tertentu kepada orang lain, juga menjadi semacam pedoman penting“menyelesaikan” masalah penelitian yang diajukan.RINGKASANPenting bagi peneliti untuk memahami berbagai perbedaan terminologi seputar dokumen awal yang harus disiapkan sebelum memulai suatu penelitian.Ada dua hal pokok yang mendasari proposal dan rancangan penelitian, yaitu(1) masalah yang akan diteliti, dan (2) metodologi penelitian. Kedua hal tersebutmerupakan hal penting untuk mengevaluasi kelayakan suatu proposal. Strukturproposal dan rancangan penelitian dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu: (i)pendahuluan, (ii) metode dan (iii) target capaian.Modul DJFP Tingkat PertamaProposal dan Rancangan Penelitian IPS 6

LATIHAN1. Diskusikan dengan teman sebelah anda, usulan dokumen apa yang biasanyabanyak didiskusikan dalam tahapan awal perencanaan kegiatan penelitian?2. Jelaskan apa yang ada ketahui tentang proposal dan apa perbedaannyadengan rancangan penelitian?JAWABAN1. Usulan dokumen yang banyak diceritakan dalam tahapan awal penyusunanrencana penelitian yaitu: Idea Concept Paper (ICP), Acuan kerja (ToR)/kerangka acuan kerja, MKKL, Proposal, dan Rancangan Penelitian.2. Proposal adalah dokumen rancangan penelitian yang disiapkan untuk menyakinkan donor atau pihak penyandang dana, bahwa studi atau penelitianbernilai untuk dilakukan. Proposal Penelitian yang baik disusun secarasistematis, berdasarkan konsep ilmiah, terencana, serta menggunakanbahasa baku dengan kalimat yang ringkas, baik, dan benar. Sementara itu,rancanangan penelitian dalam penelitian sosial merupakan ekstensi dariproposal yang telah berisikan instrumen penelitian yang komprehensif.Dengan demikian, rancangan penelitian merupakan dokumen yang sudahsiap untuk diimplementasikan.Modul DJFP Tingkat PertamaProposal dan Rancangan Penelitian IPS 7

Kriteria dan Formulasi Proposal dan Rancangan PenelitianIndikator KeberhasilanPeserta mampu memahami kriteria dalam menyusun proposal dan rancangan penelitian. Peserta mampu memposisikan kekuatan pembeda dariproposal yang disiapkan dengan studi-studi sebelumnya. Peserta diharapkandapat memiliki rujukan tentang kriteria proposal yang menjadi bahan evaluasiseleksi.Peserta dapat memahami berbagai ketentuan yang ada dalam proses penulisan proposal dan rancangan penelitian, sehingga proposal yang disusunnya dapat memiliki tingkat akademik yang tinggi dan bisa mendapatkandukungan dari pihak pemberi dana penelitian.PARADIGMA PENELITIANLatar belakang pendidikan peneliti akan menentukan bagaimana arah suatuproposal akan bergerak. Namun demikian, perbedaan keduanya bukanlahhal yang perlu dipertentangkan. Paradigma penelitian kualitatif dan kuantitatifdapat bergerak secara bersamaan untuk memecahkan masalah yang sama.Keduanya bisa saling melengkapi dan menyempurnakan.Tabel 1 Paradigma Penelitian Kualitatif dan gkanTujuan penelitian ini adalah untuk meneliti faktorafektif, sosial dan pendidikan yang mungkinmemengaruhi perkembangan ketidakmampuanmembaca empat orang dewasa. Studi ini jugamencari penjeleasan mengapa ketidakmampuanmembaca siswa tetap ada meski belajar bertahun-tahun. Ini bukan merupakan studi intervensidan, meskipun kemampuan membaca sejumlahsiswa sudah meningkat, peningkatan kemampuan membaca bukanlah fokus penelitian.KuantitatifSangat berbeda dari kualitatif,maksud/tujuan menunjukkanvariabel yang akan diujiTujuan penelitian ini adalah untuk menelitihubungan antara karakteristik pribadi danmotivasi kerja para pendidik bersertifikat yangmengajar di lembaga-lembaga rehabilitasi orangdewasa di Amerika Serikat yang sudah dipilih(Dapat merujuk pada bahan berikut: Chapter One of your thesis.PDF) Maksud survei .adalah (untuk) Contoh: Maksudsurvei ketahanan rumah tangga miskin terhadapperubahan harga bahan pokok adalah untukmenguji hubungan antara program bantuanpemerintah yang diberikan kepada orang miskindengan tingkat kesejahteraan orang miskin.Modul DJFP Tingkat PertamaProposal dan Rancangan Penelitian IPS 8

KRITERIA PROPOSALKrug (1967) mengatakan proposal adalah rencana aksi yang terorganisir, yangdipresentasikan atau diberikan kepada suatu organisasi untuk dapat diterima,dan jika tidak, tentu ditolak. Dengan demikian proposal akan melalui suatuproses review dan jika berhasil akan mendapatkan pendanaan. Dalam proses seleksi proposal untuk diterima atau ditolak, reviewer memiliki beberapakriteria.Cavers (1970) mengatakan dasar penilaian suatu proposal tidak hanya padakualitas proposal, namun juga dalam konteks perbandingan suatu proposaldengan proposal lainnya dalam kondisi aggaran yang sudah tertentu. Cavers(1970) menyebutkan donor biasanya menimbang tiga kriteria berikut sebelummendanai suatu proposal yaitu: (i) social significant, (ii) practical significant, dan(iii) theoretical significant.Dalam terminologi lain yang tidak jauh berbeda, ketiga kriteria tersebut,bisa disebut juga sebagai (i) science for science, (ii) science for stakeholders, and(iii) science for community. Tentu saja, menonjolkan ketiga kriteria tersebutbukanlah hal yang mudah. Terlebih jika sumber daya yang tersedia, belummemungkinkan ketiganya dapat dicapai secara berimbang. Namun demikian,hal yang perlu dicermati yaitu arah atau kontribusi apa yang diharapkan daripenyandang dana terhadap ketiga kriteria tersebut.Aspek substansi proposal mendapat perhatian paling penting dalam proses seleksi proposal. Salah satu penanda yang paling penting yaitu, bagaimanapeneliti dalam merumuskan pertanyaan penelitian. Paling tidak ada empat pertanyaan yang perlu dipikirkan secara baik dalam merumuskan suatu rancanganpenelitian. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah:1. Apa tujuan dari penelitian ini?2. Hal apa yang akan dicapai atau diketahui?3. Bagaimana cara melakukannya?4. Pelajaran apa yang didapat dan mengapa bernilai untuk melakukan studiini?Hal penting lain yang perlu diperhatikan yaitu menentukan tujuan penelitian. Tujuan penelitian berisikan atau mendeskripsikan ekspektasi peneliti akanhasil yang hendak dicapai (www.soas.ac.uk). Tujuan penelitian biasanya disampaikan dalam bentuk komunikasi yang mudah dipahami oleh masyarakat padaumumnya (lay terms). Tentu saja tujuan penelitian juga harus menunjukkanharapan yang diinginkan dari penyandang dana atau mitra penelitian (client).Tujuan penelitian dapat terhubung secara langsung pada hipotesis yang akandiuji atau dapat juga berupa suatu penyataan atas tujuan yang tidak memilikihipotesis.Terkadang untuk mencapai suatu tujuan, diperlukan tujuan antara (intermediate goal). Tujuan antara merupakan alat kendali atau kontrol untuk melihatapakah tujuan akhir dapat tercapai. Misalkan, jika tujuan penelitian adalahModul DJFP Tingkat PertamaProposal dan Rancangan Penelitian IPS 9

untuk membuat mobil listrik, maka membuat baterai kendaraan merupakantujuan antara yang perlu dicapai.Dalam pertanyaan penelitian, penting juga untuk menyampaikan bagaimana cara yang akan dilakukan untuk menjawab pertanyaan. Dengan kata lain,metode apa yang akan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitiansecara tepat, efektif, dan efisien.Dengan mempertimbangkan, kondisi sumber daya yang terbatas khususnya finansial dan personil penelitian, maka penting untuk disampaikan bahwastudi ini sangat bernilai untuk dilakukan. Output dan dampak studi perlu untukdisampaikan untuk menunjukkan bahwa studi ini sangat berguna untuk dilakukan.Lebih jauh output, outcome, dan dampak, kerap kali dipandang sebagai halyang sama, padahal ketiganya memiliki perbedaan. Output biasanya dikaitkandengan luaran yang bisa dihitung secara cepat atau langsung. Misalkan ketikadiselenggarakan kegiatan pelatihan instalasi pembangkitan dan pengelolaanlistrik berbasis energi terbarukan, maka output dapat dilihat dari jumlah sistemyang bisa dipasang, jumlah partisipan, dan jumlah pelatihan yang dapat dilakukan.Sementara itu, outcome jangka pendek atau menengah, biasanya diukurdalam bentuk persentase warga yang mendapatkan akses listrik, tingkat kemampuan membeli listrik, efisiensi operasi, dan kinerja keuangan pengelolaan.Dalam jangka waktu yang lebih panjang outcome dapat diukur dari jumlahaktivitas baru yang tercipta, perubahan produktivitas, kenaikan jumlah waktubelajar, akses terhadap informasi, kunjungan ke rumah sakit, dan seterusnya.Akhirnya, dampak dapat dilihat dari indikator agregat seperti pendapatan, pendidikan, pemberdayaan perempuan, kesehatan, dan lingkungan hidup.Tentu saja penyandang dana ataupun penilai proposal, sangat berkepentingan untuk mengevaluasi proposal yang disampaikan dengan kriteria tertentu.Para evaluator, biasanya pihak yang memahami akan konteks studi yang dilakukan dan mereka memiliki banyak pengalaman pada bidang tersebut. Dengandemikian, evaluator juga akan mempertimbangkan empat aspek berikut ini,yaitu:1. Apakah proposal penelitian ‘feasible’ dan ‘doable’?2. Apakah berharga untuk melakukannya?3. Apakah saya/peneliti dapat melakukannya?4. Apakah ini akan menghasilkan tesis yang berharga?Keempat pertanyaan tersebut, biasanya diberikan dalam proses seleksiproposal. Hal penting yang perlu menjadi catatan, yaitu istilah ‘feasible’ dan‘doable’. Tentu saja banyak pertanyaan menarik yang perlu diteliti, namun terkadang untuk menjawab beberapa pertanyaan tersebut diperlukan upaya yangbesar untuk mengerjakannya terutama dalam konteks waktu pengerjaan yangpanjang serta dana penelitian yang besar. Dengan demikian, dalam konteksModul DJFP Tingkat PertamaProposal dan Rancangan Penelitian IPS 10

‘feasible’ dan ‘doable’, penting untuk mempertimbangkan segala keterbatasanyang dimiliki khususnya terkait dengan waktu dan kemampuan yang dimiliki.Setelah aspek substansi disampaikan secara baik, maka sisi teknis juga penting untukdiperhatikan. Secara teknis Krug (1967) menyebutkan lima (5) poin yang penting diperhatikanyaitu: (i) akurasi, (ii) ringkas namun informatif, (iii) jelas, (iv) detail, dan (iv) tata bahasayang baik.Salah satu sumber pendanaan riset yang dapat dimanfaatkan bersumberdari Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI). DIPI adalah lembaga otonom yangberada di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Dalam skemaDana Ilmu Pengetahuan I

Modul P ingat Pertama Proposal dan Rancangan Penelitian IPS 5 Gambar 2. Rangkaian Usulan Dokumen Ilmiah Proposal dan rancangan penelitian yang baik setidaknya mengemukakan dua hal pokok, yaitu (i) masalah yang akan diteliti, dan (ii) metodologi peneliti- an. Proposal dan rancangan penelitian untuk keperluan memperoleh dana

Related Documents:

Pada bab ini dibahas tentang metodologi penelitian dan langkah-langkah penelitian secara aplikatif, yang meliputi: (1) rancangan dan jenis penelitian, (2) data dan sumber data, (3) pengumpulan data, (4) analisis data, (5) instrumen penelitian, dan (6) prosedur peneliti1an. 1. Rancangan dan Jenis Penelitian

Siri Pengurusan Rancangan Perniagaan 12 5. Menyatakan produk/perkhidmatan anda adalah unik dan terhebat di pasaran. 3.0 Bahagian Utama Dalam Rancangan Perniagaan Suatu rancangan perniagaan mengandungi beberapa bahagian utama yang boleh dikategorikan seperti berikut:-1. Pengenalan Rancangan Perniagaan 2. Tujuan Rancangan Perniagaan 3.

Modul DFP Tingkat Pertama Proposal dan Rancangan Penelitian IPS ii Identifikasi Masalah 41 RANGKUMAN 43 LATIHAN 43 Menentukan Objek, Data, Teknik, Metode dan Pelibatan Personil dalam Penelitian 44 Penentuan Obyek dan Da

A. Jenis dan Rancangan Penelitian . 9. Kelas XI IPS 2 24 Jumlah 220 Siswi 2. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010, . 4. Ujian Proposal dan Remidi 13 – 24 Juni 2011 5. Revisi Proposal 25 Juni – 2 Juli 2

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, artinya sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya. Dalam penelitian kualitatif metode yang biasa dimanfaatkan adalah wawancara, pengamatan, dan .

A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian dan pembahasan dari data-data yang diperoleh melalui penelitian yang dilakukan yaitu data responden dan data penelitian mengenai faktor-faktor yang memengaruhi minat wirausaha pada mahasiswa. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini merupakan proses yang dilakukan .

IPS Style IPS e.max IPS Ivocolor universel glaçure individualiser Essence IPS d.SIGN polyvalent souple esthétique IPS InLine améliorer IPS d.SIGN Zenostar JOB

Swing trading is not intraday day trading, moving quickly in and out. It does not involve taking fast-paced breakout trades where you are looking for quick wins. Swing trading is about profiting from the next swing in the market higher or lower. This can take time to play out whether on the smaller or higher time frames. Yes, sometimes this will happen quite fast. If you want a strategy where .