SERI DIKTATKULIAH

2y ago
11 Views
3 Downloads
1.79 MB
61 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Francisco Tran
Transcription

SERI DIKTAT KULIAHJOLANDA SRISUSANA ATMADJAJAMEYDIAN SARTIKA DEWIPENERBIT GUNADARMA

Estetika Bentuk

Estetika BentukOleh:Jolanda Srisusana AtmacljajaMcydian Sartika DewiDesign& Layout:QX Graphic DesignDiterbitkan pertama kali olehGunadarma Hak Cipta dilindungi undang-undangJakarta 1999

DaftarIsiHALAMAN JUDULKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB1.BAB2.PENDAHULUAN1ESTETIKA BENTUK SEBAGAI DASARPERANCANGAN ARSITEKTUR3UMUM PERANCANGAN/DESAIN2.1.TINJAUAN2.2.PENGERTIAN DASAR ARSITEKTUR32.3.PERANAN ESTETIKA DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR42.4.PENGERTIAN2.5.PENGERTIAN PERSEPSI SEBAGAI DASARUMUM ESTETIKA DALAM ARSITEKTURPEMAHAMAN ESTETIKA DALAM ARSITEKTUR2.6.3.KOMPOSISI DAN ELEMEN-ELEMEN KOMPOSISI3.1.3.2.BAB4.PENGERTIAN DASAR KOMPOSISIPENERAPAN KOMPOSISI DALAM DESAINUNSUR RUPA SEBAGAI ELEMEN KOMPOSISI BENTUK4.1.57ESTETIKA BENTUK SEBAGAI DASARPERANCANGAN .2.KOMPOSISI TITIKCIRI.DAN BENTUK UMUM TITIK1213

4.2.GARIS4.2.4.3.1.PENGERTIAN,4.2.3.KOMPOSISI GARIS16BENTUK16BENTUK-BENTUK DUA DIMENSI/BIDANGDAN BENTUK UMUM BIDANG164.3. 1.1.PENGERTIAN,4.3. 1.2.KARAKTER BIDANG174.3. 1.3.KOMPOSISI BIDANG18CIRI,BENTUK-BENTUK TIGA DIMENSI/GEMPALPENGERTIAN,1.1619DAN BENTUK DARICIRI,GEMPAL/BENTUK 3D19KOMPOSISI BENTUK TIGA DIMENSI/GEMPAL24WARNA25PENGERTIAN DASAR WARNA254.4.2.KARAKTER WARNA264.4.3.KOMPOSISIWARNA284.4.5.13144.3. 2.2.BABDAN BENTUK UMUM GARISKARAKTER N294.6.TEKSTUR294.7.MOTIF/POLA/ PATTERN304.8.RUANG30PRINSIP DESAIN SEBAGAIELEMEN TEKANAN/PUSAT N/SEg UENCE395.7.UNITY/KESATUAN40

BAB6.PENERAPAN PENGETAHUAN ESTETIKA BENTUKPADA PERANCANGAN ARSITEKTUR416.1.PENGERTIAN BENTUK DALAM ARSITEKTUR416.2.PERANAN BENTUK DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR42ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATANSEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR446.3.BAB7.PENUTUP46BAB8.LATIHAN-LATIHAN SOAL47SOAL-SOAL TEORI478.1.8.2.8.1.1.SOAL-SOAL PILIHAN BERGANDA478.1.2.SOAL-SOAL ESSAY53SOAL-SOAL LATIHAN PRAKTIS KOMPOSISIDAFTAR PUSTAKA5355

PrakataPuji syukurBentukkepada Tuhan Yang Maha Esa,ini telahtersusun. Diktat kuliah iniatasrahmat karuniaNya diktat kuliah Estetikamerupakan pengetahuan dasar tentangestetikabentuk sebagai dasar perancangan arsitektur, khususnya dasar-dasar komposisi yang meliputipengetahuan unsur rupa dan prinsip desain sebagai elemen komposisi beserta karakterkarakternya.Dengan pemahaman terhadap pengetahuan dasar Estetika Bentuk ini diharapkanmahasiswa sebagai calon arsitek memiliki kepekaan dalam pemilihan unsur rupa dan prinsipdesain yang diterapkan dalam komposisi. Pada akhirnya diharapkan mahasiswa memilikipemikiran dasar yang konseptual dan terarah dalam perancangan arsitektur sebagai modalawal dalam mewujudkan karya arsitektur yang memiliki citra khas dan khusus.Kami mengharapkansaran dan kritik atas keterbatasan diktat kuliahini.Akhir kataterima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secaramorilmaupunmaterialdemi tersusunnyadiktat kuliah EstetikaBentukini.Tim Penyusun,Jolanda Srisusana AtmadjajaMcydian Sartika Dewi

Bab1PendahuluanDalam perancanganarsitektur, menurut Vitruvius, terdapat tiga aspek yang secara idealmenjadi pertimbangan utama, yaitu aspek fungsi, struktur dan estetika. Ketiga aspek inisaling berkait dan saling menunjang, membentuk satu kesatuan yang utuh. Keberadaanketiga aspek ini mendudukkan perancangan arsitektur sebagai satu kesatuan pemikiran yangbersifatmenyeluruh, meliputi pemanfaatan bersama aspek logika/rasio dan emosi dalampemecahan masalah. Halini relevan jika dikailkan dengan keberadaan arsitektur dalamkerangka disiplin ilmu, yaitu sebagai perpaduan antara ilmu pengetahuan dan seni. Keberadaanketiga aspek tersebut menempatkan pula arsitektur dalam kerangka tinjauan yang inter-Kemampuan berpikir yang menyeluruh dengan didasari pendekatanmerupakan bentuk pemikiran dasar yang diharapkan dimiliki oleh arsitek.Kemampuan spesifik yang menjadi identitas arsitek diharapkan merupakan formulasi daripemikiran dasar tersebut sesuai dengan batasan karakter masing-masing individu arsitek.Untuk itu pengetahuan-pengetahuan yang menunjang ketiga aspek pertimbangan utamadisiplinerdan beragam.multi-disiplintersebut di atas penting untuk dipahamimahasiswa sebagai calonarsitek, antara lainadalahpengetahuan dasar estetika dalam arsitektur, yang menempatkan karya arsitektur sebagaikarya visual/rupa yang memiliki nilai-nilai keindahan, yang merupakan hasil komposisielemen-elemen rupatertentu.Secara umum arsitektur sebagai salah satu hasil desain merupakan karya visual/rupayang diwujudkan melalui proses pemecahan masalah terhadap suatu kondisi tertentu. Wujudakhir dari proses ini adalah bentuk arsitektur. Bentuk jika ditinjau dari sudut pandang estetikamerupakan komposisi dari unsur-unsur rupa, yang diolah menurut prinsip-prinsip desaindengan didasari oleh tema tertentu. Tema menjadi batasan komposisi dan ekspresi bentukyang muncul diharapkan sesuai dengan tema tersebut. Untuk itu kepekaan dalam pemilihanunsur rupa dan prinsip desain yang dikomposisi merupakan kemampuan yang patut dimilikioleh arsitek.Kepekaaninidapat dicapai antara lain dengan melaluipemahamanterhadappengetahuan-pengetahuan dasar Estetika Bentuk dan kemudian diterapkan secara praktisdalam bentuk latihan-latihan mengkomposisi. Dengan demikian dapat diuraikan lebih lanjutbahwa tujuanumummata kuliah Estetika Bentuk adalah:Menguasai pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk mengubah bentuk, ruang dansusunan bahan dengan menggunakan kesan kejiwaan dari unsur-unsur rupa berdasarkanprinsip-prinsip estetika.1

: Melatih kepekaan mentransformasikanide,gagasan, pikiran ke dalam wujud visualdengan komunikatif.Untuk mencapai tujuan tersebut di atas perlu dipelajari materi-materi sebagai berikutPengertian dasar tentang-:KomposisiUnsur-unsur rupaPrinsip-prinsip estetika Metoda pengungkapan gagasan secara visual dan grafisKomunikasi bentuk dalam kaitan dengan fungsi dan makna Penerapan unsur-unsur dan prinsip-prinsip desai n/estetika sebagai dasar-dasar merancang bangunan.Pada akhirnya dengan melalui pemahaman Estetika Bentuk ini diharapkan mahasiswamampu memiliki pemikiran yang mendasar tentang bentuk sebagai wujud arsitektur sertadasar-dasar komposisi elemen-elemennya sehingga karya-karya desain, khususnya arsitektur,yang dihasilkan lebih2bersifat konseptualdan terarah.

Bab 2Estetika BentukSebagai Dasar PerancanganArsitektur2.1.TINJAUANUMUM PERANCANGAN/DESAINmemegang peranan penting dalamkehidupan sehari-hari. Banyak hasil karya desain yang dimanfaatkan, sebagai contoh motifunik yang digunakan untuk menghias kain. Bentuk-bentuk motif dekorasi ini selalu berubahMelalui sejarah dan segala aktivitas manusia, desain:dari tahunketahun sejalan dengan jamannya. Sumber desain juga berubah, tetapipengaruh sumber desain terutama berasaldari alam.umumnyaTimbul rangsangan dan dorongan dalammanusia melihat hal-hal sehari-hari disekitarnya seperti garis, pola, warna bentuk dankeadaan permukaan benda, Kemudian mulai dibentuk pengertian-pengertian yang akanmembantu menghasilkan suatu keindahan.diriKesadaran akan desain yang baik menjadi suatu bagian karakter individual yaitu carabagaimana seseorang merasa berfikir, dan melihat dunianya (persepsi). Persepsi manusiasepenuhnya didasarkan pada asimilasi melalui kelima inderanya. Secara praktisnya temadesain biasanya didasarkan pada aktivitas inderanya yang paling dominan yaitu inderapenglihatan (vision), kemudian dibantu oleh indera lainnya. Desain yang baik hanya dapattumbuh dan berkembang jika individu siap menyelidiki semua informasi yang didapatkemudian berkehendak untuk mencoba, melihat, menghayati dan hidup didalam segalasesuatu menghasilkan suatu desain. Untuk dapat mengerti lebih baik tentang keindahan(estetika) dalam obyek-obyek desain, terlebih dahulu harus dipahami pengetahuan dasarelemen-elemen penunjang desain. Hasil karya seni, baik karya lukis, pahat atau arsitekturmemiliki kesamaan teori dasar. Untuk menghasilkan desain yang baik, pengetahuan dasartersebut diterapkan melalui latihan-latihan praktis.2.2.PENGERTIAN DASAR ARSITEKTURBangunan merupakan suatu karya seni dalam bidang arsitektur. Pada jaman dahulu hasilahli bangunan dipandang sebagai hasil seni. Salah satu aspek dari arsitektur adalahkaryaaspek seni yang di alami setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Ditinjau dari sudutpandang sejarahnya, terdapat peninggalan- peninggalan bangunan yang menakjubkan denganusia yang mencapai ratusan bahkan ribuan, seperti misalnya piramida di Mesir, Acropolis di3

Yunani dsb. Kegiatan bangun membangun sudah ada sejak jaman prasejarah, meskipunBangunan pertama yangdiciptakan dan dibuat manusia merupakan suatu tempat berlindung yang disebut shelterberupa lubang dalam tanah, lubang dinding tebing dan pondok-pondok tinggi diatas pohon.Secara naluri shelter ini dibutuhkan sebagai tempat berlindung terhadap segala ancamandalamtarafdan bentuk yang sangat sederhana dan sangatprimitif.: Fisik (kekuatan alam) seperti manusia, binatang buas, panas matahari, angin dsb. Psikis (kekuatanyang dianggap gaib)seperti petir, penyakit,gempa bumi,badai dsb.Sampai saat ini manusia masih berlindung terhadap kedua aspek tersebut meskipundalam taraf yang berbeda. Tujuan utama tempat berlindung adalah perlindungan diri jasmanidan rohani.Arsitektur sebagai aspek seni dan budaya, senantiasa mengalami pembahan danperkembangan selaras waktu, ruang dan tempat yang bersangkutan. Pada hakekatnya karyaarsitektur merupakan hasil nyata dari imajinasi dan daya cipta para ahli dalam usahameningkatkan taraf hidup. Pada kenyataannya memang sejak jaman dulu apayang diciptakanmanusia adalah keinginan untuk membuat kehidupanlebihmenyenangkan dan lebih sempurnadaripada kehidupan sebelumnya. Selama hidup manusia akan selalu berusahamenemukankeseimbangan dan keselarasan antara kebutuhan jasmani dan rohani demi ketenangan danketentraman jiwanya. Manusia pada dasarnya mempunyaisifatdinamis, tidak pernah puas,menemukan kesempurnaan batin dan jasmani. Segala sesuatu yang diciptakanmanusia mempunyai maksud yang sama yaitu membuat kehidupan ini lebih menyenangkan,lebih baik dari pada kehidupan sebelumnya. Dalam kehidupan bermasyarakat usaha manusiaselalu berusahaadalah menciptakan lingkungan hidup yang sehat, menyenangkan, teratur, rapih, indah dsb.Salah satu aspek dari mencipta lingkungan hidupbangunan Bidang keahlianiniadalah, mencipta danmengubahPada masa itu arsitekturdigolongkan sebagai salah satu dari tiga seni visual utama disamping seni lukis dan senipahat. Perbedaannya adalah cara menikmati seni pahat hanya dengan melihat, sedangkandalam arsitektur cara menikmati dapat dilalui dengan pengalaman memasuki ruang yang adadidalamnya. Contoh eratnya hubungan antara seni pahat dan arsitektur adalah peninggalancandi-candi kebudayaan Hindu-Jawa di Indonesia.inilahyang dikenal sebagaiarsitektur.Dengan perkembangan masyarakat sangat pesat, perhatian manusia terhadap sesamanyamakin meluas, pengertian arsitektur pun berubah menjadi suatu konsep pemikiran yangmenyeluruh, sehingga dalam prosesnya arsitektur juga memasukikehidupan seperti2.3.filsafat,ekonomi,sosial,budaya bahkanmacam-macam aspekpolitik.PERANAN ESTETIKA DALAM PERANCANGAN ARSITEKTURDari uraian di atas kita ketahui bahwa perkembangan peranan arsitektur menjadi semakinmeluas dan beragam, meliputi berbagai aspek kehidupan. Hal ini menjadikan tinjauanarsitektur pun menjadi lebih bersifat multi-disiplin. Dasar pemikiran menyeluruh ini telahdikemukakan pula oleh Vitruvius,seperti dikutip H. K. Tshar (1992:1 ,2.39,73). yaitudalamteorinya tentang keberadaan tiga aspek yang menjadi perti mbangan utama dalam perancangan4

)arsitektur, yaituberkaitaspek fungsi, struktur dandengan pemenuhan kebutuhan.Aspek fungsi meliputi hal-hal yangpengguna ruang di dalamnya, kemudahanestetika.aktivitasdan kenyamanan pemakaian dan pemeliharaan bangunan, yang diperoleh melalui analisa danperhitungan Standard ukuran tertentu. Aspek fungsi ini pada akhirnya berkait pula denganaspek estetika yaitu melalui pemenuhan syarat psikis seperti penciptaan suasana inangtertentu dengan tujuan ketentraman, ketenangan, kenyamanan, keamanan dalam berkegiatanAspek struktur berkait dengan hal-hal yang mendukung beban dan kekokohan bangunan.Bangunan struktural adalah bangunan yang kokoh dan secara ekspresif pun tampak kokohdengan didasari ketepatan perhitungan dan kejujuran dalam memberi bentuk. Hal ini jugaberkait erat dengan aspek selanjutnya yaitu estetika, aspek estetika berkait dengan hal-halyang menimbulkan keindahan bentuk dan ekspresiketiga aspek pertimbangankebutuhan aktivitas manusiadaribangunan. Dengan pemenuhan syaratdiharapkan karya arsitekturinidimampu mewadahisecara idealdalamnya, bersifat kokoh, kuat, memberi rasa aman dannyaman serta merupakan hasil komposisi yang memiliki nilai-nilai keindahan tertentu.Aspek fungsi, struktur dan estetika saling berkait, saling menunjang dan merupakan satukesatuan yang utuh dan menyeluruh. Uraian tersebut menjelaskan pula bahwa dasar pemikirandalam perancanganbersifatmenyeluruh, dalammeliputi pemanfaatan baik logikaartimaupun perasaan/emosi. Dariketiga aspek tersebut, aspek estetika dalam arsitektur yangbersifat abstrak dapat dipenuhidengan antarayangdan struktur, seperti telah diuraikanbersifat logis yaitu fungsilaindengan cara memenuhi syarat kedua aspekdi atas.Dengan demikianperanan estetika dalam perancangan arsitektur secara ideal ditentukan pula oleh pemenuhansyarat fungsi dan struktur, tidak hanya melulu keindahan subyektif saja.tertentuKaidah-kaidahBentuk2.4.inidiuraikan lebih terperinciAda kaidah-kaidahyang memenuhi persyaratan estetis.dalam bab-bab selanjutnya dalam diktat Estetikayang perlu dipenuhi untuk mendapatkanhasilini.PENGERTIAN UMUM ESTETIKA DALAM ARSITEKTURSecara umum kita ketahui bahwa arsitektur merupakan perpaduan antara ilmu pengetahuandanseni,teori Vitruvius yang menempatkan arsitektur sebagaiyang memanfaatkan secara bersama rasio/logika dan emosi/perasaan. Pendekatandengan didukung pula olehdisiplin ilmuarsitektur menjadi bersifat multi disiplinyang didasarinilai-nilai estetis.dan beragam, antaralain melaluiDengan menilai Arsitektur sebagaiseni atau teori-teori estetika harus pula diterapkanpadapendekatan seniseni berarti, teori-teoriarsitektur.Terdapat beberapa pengertian Estetika/keindahan seperti dikutip H. K. Ishar (1992:74), yaituyang menyenangkanpikiran,mata dan Nilai-nilai Sesuatu Ekspresi luhur (Hegel) Sesuatu yang struktural ( SchopenhauerBentuk sempurna yang ada pada alam ( Baumgarten ) itutelinga(Kamus:O.vfonI)indah kalau sesuai dengan tujuan atau fungsi atau kegunaannya ( Socrates )5

Teori Estetika pada dasarnya dapat dibagi 3 yaitu1.:Teori Estetik FormilBanyak berhubungan dengan seni klasik dan pemikiran-pemikiran klasik. Teori inimenyatakan bahwa keindahan luar bangunan menyangkut persoalan bentuk dan warna.Teori beranggapan bahwa keindahan merupakan hasil formil dari ketinggian, lebar,ukuran (dimensi) dan warna. Keindahan terdapat dalam bentuk dan disebabkan olehbentuk serta perasaan yang diakibatkannya. Rasa indah merupakan emosi langsung yangdiakibatkan oleh bentuk tanpamemandang konsep-konseplain.Teoriinimenuntutkonsep ideal yang absolut yang dituju oleh bentuk-bentuk indah, mengarah pada mistik.Dalam kritik arsitektur pemikiran demikian berpengaruh terhadap konsep yang mencarirahasia keindahan dari kaitan arsitektur dengan matematikatinggi, lebar, ketebalan,dalam hubungan dimensipanjang dsb, menghasilkan keindahan bangunan yang dibentukoleh segitiga, lingkaran, segilima, modul, goldei seetion, dsb.i2.Teori Estetik Ekspresionisbahwa keindahan tidak selalu terjelma dari bentuknya tetapi darimaksud dan tujuan atau ekspresinya. Teori ini beranggapan bahwa keindahan karya seniterutama tergantung padaapa yang diekspresikannya Bentuk adalah indah selama dapatmenunjukkan ekspresinya. Dalam Arsitektur keindahan dihasilkan oleh ekspresi yangpaling sempurna antara kekuatan gaya tarik dan kekuatan bahan (material). Ada pulaTeori menyebutkan.yang mendasarkan keindahan seni adalah ekspresi ideaetnik atau doktrin agama. Bahwakeindahan dan kegunaan bangunan timbul dari ekspresi karya dan pemikiran terhadapTuhan. Timbulnya bangunan gereja gaya gothic karena menganggap gotliic adalah gayaKristen terbaik. Kini anggapan dasar utama keindahan arsitektur adalah ekspresi fungsiatau kegunaan suatu bangunan.3.Teori Estetik PsikologisMenurut teori ini keindahan mempunyai tiga aspekKeindahan dalam Arsitektur merupakan irama yang sederhana dan mudah. DalamArsitektur pengamat merasa dirinya mengerjakan apa yang dilakukan bangunandengan cara sederhana, mudah dan luwes. Artinya keindahan adadalam penampilankekuatan suatu bangunan, dalam garis-garis horizontal yang tenang, tidak:-menimbulkan gerak dan kesederhanaan.Keindahan merupakan akibat dari emosi yang hanya dapat diperlihatkan denganprosedurpsikoanalistik. Setiap pengalaman atau pengamatan yang sadar merupakankejadian yang rumit. Rasa indah bukan merupakan gabungan dari perasaan; dayaingat iinpulse pengamat dsb yang menggema secara serentak menyeluruh. Karyaseni mendapat kekuatan keindahannya dari reaksi yang berbeda secara keseluruhanKeindahan merupakan akibat rasa kepuasan si pengamat sendiri terhadap obyekyang dilihatnya.,-merupakan manifestasi untuk menerangkan keindahanmacam sudut pandang secara mistik, emosional atau ilmiah intelektual.Ketiga teoriini:6darimacam-

Estetika dalam arsitektur menurut Ishar (1992:74-76) adalah nilai-nilai yangmenyenangkan mata dan pikiran, yang berupa nilai-nilai bentuk dan ekspresi.Keindahan bentuk memiliki dasartertentu,yang disebut prinsip estetikasepertiketerpaduan, keseimbangan, proporsi, dan skala. Keindahan ekspresi timbul dari pengalamandan dalam arsitektur pengalaman yang dimaksud adalah pengalaman melihat atau mengamati.Oleh karena yang dapat dilihat adalah bentuk makadalam arsitektur mediauntuk mendapatkankeindahan ekspresi adalah bentuk bangunan. Dengan pengalaman mengamati, memasuki,menempati bangunankitapun dapat merasakan sikap batinDitinjau dari sejarahnya, estetikamerupakanarsitek.salah satu cabang filsafatyang mulaidikembangkan sejak j amanmenurut Socrates (keindahan bentuk berdasar pada fungsi), Plato (keindahan bentuk berdasarpada proporsi), Baumgarten (bentuk sempurna yang ada pada alam) pada perkembanganselanjutnya ruang lingkup estetika tidak hanya mencakup teori keindahan saja tetapiYunani Kuno, yang diawali oleh munculnya teori-teori keindahanberkembang pula ke arahterapan, seperti ilmu seni, sejarah seni,dll.Maryono (1982:81) antara lainadalah teori keindahan obyektif dan subyektif. Teori obyektif berpendapat bahwa keindahanadalah sifat (kualitas) yang melekat pada obyek. Ciri yang memberi keindahan pada obyekTeori estetika yang kemudian muncul, seperti dikutipadalah perimbangan antara bagian-bagian pada obyek sehingga asas-asas tertentu mengenaibentuk terpenuhi. Teori subyektif mengemukakan bahwa keindahan hanyalah tanggapanperasaan pengamat dan tergantung pada persepsi pengamat.Keindahan obyektif pada mulanya tampak pada bangunan-bangunan Yunani, yangTeori-teori estetika pada masa itu menganggap bahwamenekankan aspek skala dan proporsi.keindahan adalahhasilperbandingan yang harmonis darisebuah bangunan. Dalamhal ini keindahanmerupakantinggi, lebar, luas,hasilmaupun warnaperhitungan-perhitungan logissebagai dasar filsafat Barat, antara lain Golclen Section, modul, bintang lima,dikembangkan oleh Fibonacci, Leonardo da Vinci, Le Corbusier,dll.yangdll.Ukuran keindahan pada masing-masing tempat dan jaman berbeda-beda. Teori keindahansecaraumummenurut dasar pemikiran Timur,seperti diuraikan Sachari(1988:29-33),antara lain didasarkan pada hubungan alam dengan semesta (Taoisme), manusia denganmasyarakat (Konfusianisme), hubungan manusia dengan yang mutlak (Budhisme). Teorikeindahaniniberpengaruh pada bangunan, misalnya penekanan kejujuran, kesederhanaandala

daftarisi halamanjudul katapengantar daftarisi bab1. pendahuluan 1 bab2. estetikabentuksebagaidasar perancangana

Related Documents:

booklet ini merupakan seri keempat (dari enam seri) hasil penelitian "peningkatan efektivitas model pranata dan tata kelola dalam mencapai pengelolaan hutan lestari: studi kasus di kesatuan pengelolaan hutan (kph) yogyakarta" kerjasama antara center for international forestry research (cifor) dengan fakultas kehutanan ugm dan balai kph

Chamber Microbial Fuel Cell maupun Dual Chamber Microbial Fuel Cell yang dirangkai seri, paralel atau seri paralel. Skema Stack Microbial Fuel Cell ditunjukkan pada [8]. 2.2.3 Komponen Utama 䵩crob楡氠䙵敬 C敬l 1. Elektroda Didalam membuat perangkat Microbial Fuel Cell dibutuhkan elektroda sebagai salah satu komponen penunjang.

View the Full Definitive Guide to Compliance Program Assessment Ensure key, fundamental program elements are in place (e.g., a hotline and incident management system) Evaluate the effectiveness of program implementation Measure impact on organizational culture, including employee awareness of, and engagement with, the program

NASKAH SOAL UJIAN SARINGAN MASUK PROGRAM STUDI DIPLOMA I DAN DIPLOMA III TAHUN 2015 Bagian I : Tes Potensi Akademik Jumlah : 120 buah Waktu : 100 menit Nomor Seri Soal : XXX XXX XXX (Tuliskan Nomor Seri Soal ini pada lembar jawaban Anda. Tanpa pencatuman nomor ini, lembar jawaban Anda tidak dapat diproses) 2 0 1 6

BAYARAN POS JELAS POSTAGE PAID PUSAT MEL NASIONAL SHAH ALAM MALAYSIA NO. WP0218 URUSAN SERI PADUKA BAGINDA PERINGATAN PENTING 1) Tarikh akhir pengemukaan borang dan bayaran baki cukai kena dibayar: a) 30 April 2017 (tidak menjalankan

Rett syndrome. Case Report Correspondence author: Pandare SUGATHAN, Post Office Box 341, Seri Complex, BA 1779 Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Tel: 673 2 423929; 673 8 882984 Fax: 673 2423930 Email: pandaresugathan@hotmail.com CASE REPORT atric clinic from a district hospita

Book Launch_Anwar Returns_MHY_Speech 1 Yang Amat Berhormat Datuk Seri Dr Wan Azizah Wan Ismail, Deputy Prime Minister; Yang erbahagia Dato’ Seri Anwar Ibrahim, Former Deputy Prime Minister and

American Gear Manufacturers Association franklin@agma.org June 15, 2012. at Happened in the 2011 US Gear Market? mand for gears was up sharply in the US because of the mendous investment in “traditional” capital equipment. en though gear demand was up 28%, domestic shipments rose only %. The gap was filled by record gear imports (in terms of levels rowth), a 33% rise. ports were due to a .