IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFI RIVEST

2y ago
23 Views
2 Downloads
1.56 MB
22 Pages
Last View : 9d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Casen Newsome
Transcription

IMPLEMENTASI ALGORITMA KRIPTOGRAFIRIVEST SHAMIR ADLEMAN (RSA) DAN VIGENERE CIPHERPADA GAMBAR BITMAP 8 BITAndro Alif RakhmanTeknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoroandroalif@rocketmail.comMasalah keamanan dan kerahasiaan data dan informasi merupakan suatu halyang sangat penting. Salah satu cara menjaga keamanan dan kerahasiaan data daninformasi adalah dengan teknik enkripsi dan dekripsi atau yang dikenal juga dengankriptografi. Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara menjagaagar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan, dari pengirim ke penerima tanpamengalami gangguan dari pihak ketiga. Beberapa algoritma kriptografi yang seringdigunakan saat ini adalah algoritma Rivest Shamir Adleman (RSA) dan VigenereCipher. Penerapan algoritma kriptografi dapat diimplementasikan pada berbagai jenisfile, salah satunya adalah citra gambar. Dalam penelitian ini, citra gambar yang akandigunakan yaitu file bitmap dengan kedalaman piksel 8 bit. Citra gambar akan diolahdengan cara mengenkripsi nilai indeks warna RGB pada masing-masing pikseldengan menggunakan algoritma kriptografi RSA terlebih dahulu kemudiandilanjutkan dengan menggunakan algoritma Vigenere Cipher. Hal ini dilakukan agarcitra gambar yang dihasilkan tampak lebih sulit untuk diprediksi ataupun dibobololeh pihak ketiga.Kata Kunci : Kriptografi, Rivest Shamir Adleman (RSA), Vigenere Cipher, CitraGambar, Enkripsi Citra.daripihak-pihakyangtidakmempunyai otoritas untuk mengaksesfile-file tersebut. Salah satu usahauntukmengamankandata daninformasidiantaranyadenganmenggunakan kriptografi. Berbagaimacam algoritma kriptografi dapatdiimplementasikan untuk mewujudkansistem keamanan data. Diantaranya1. Latar BelakangKeamanan dan kerahasiaan datamerupakan salah satu aspek yangsangat penting dalam sistem informasipada saat ini. Munculnya teknologiinternetdanmultimediatelahmendorong berbagai macam usahauntuk melindungi, mengamankan, danmenyembunyikan data pada file digital1

yaitu algoritma kriptografi RivestShamir Adleman (RSA) dan VigenereCipher yang telah digunakan untukmenjaga keamanan data atau informasisaat ini.Akan tetapi masing-masing teknikkriptografi memiliki kelemahan dalammengamankan suatu informasi. Salahsatunya informasi berupa mediagambar. Penggunaan informasi melaluimedia gambar mempunyai beberapakelemahan.MenurutChin-ChenChang (Department of ComputerScience and Information Engineering,National Chung Cheng University,Chaiyi, Taiwan) menyebutkan bahwajumlah kejahatan di bidang teknologiinformasi telah meningkat akhir-akhirini. Tingkat keamanan menggunakanmedia citra gambar telah menjadi topikpenting dalam dunia komputer. Salahsatu kelemahan penggunaan mediainformasi media gambar adalah mudahdimanipulasi oleh pihak-pihak yangmemilikikepentinganlaindidalamnya.Melalui penelitian ini, manancitra gambar dengan memanfaatkankombinasi algoritma kriptografi RivestShamir Adleman (RSA) dan VigenereCipher.kedua hal ini bermaksud untukmencari bentuk tentang hal yangdisepakati terlebih dahulu.2.2 KriptografiKriptografi adalah suatu ilmu yangmempelajari bagaimana cara menjagaagar data atau pesan tetap aman saatdikirimkan, dari pengirim ke penerimatanpa mengalami gangguan dari pihakketiga. Prinsip-prinsip yang mendasarikriptografi yaitu :a. Confidentiality (kerahasiaan) yaitulayanan agar isi pesan yangdikirimkan tetap rahasia dan tidakdiketahui oleh pihak lain (kecualipihak pengirim, pihak penerima /pihak-pihak memiliki ijin).b. Data Integrity (keutuhan data)yaitu layanan yang mampumengenali atau mendeteksi adanyamanipulasi(penghapusan,pengubahan atau penambahan)data yang tidak sah (oleh pihaklain).c. ngan dengan identifikasi.Baik otentikasi pihak-pihak yangterlibat dalam pengiriman datamaupun otentikasi keaslian dataatau informasi.d. Non-Repudiation(antipenyangkalan) yaitu layanan yangdapat mencegah suatu pihak untukmenyangkal aksi yang dilakukansebelumnya (menyangkal bahwapesan tersebut berasal dirinya).2. Landasan Teori2.1 ImplementasiMenurut Kamus Besar BahasaIndonesia,implementasiadalahpelaksanaan dan penerapan, dimana2

Berbeda dengan kriptografi klasikyang menitikberatkan kekuatan padakerahasiaan algoritma yang digunakan,kriptografimodernlebihmenitikberatkan pada kerahasiaankunci yang digunakan pada algoritmatersebut (oleh pemakainya) sehinggaalgoritmatersebutdapatsajadisebarkan ke kalangan masyarakattanpa takut kehilangan kerahasiaanbagi para pemakainya.dengan kata lain bersifat relatifprima.4. Hitung d sedemikian sehingga e.dmod (p-1) (q-1) l. Denganmenggunakan sebuah algoritmayang disebut algoritma Euclid akanmenghitung d sehingga, d e-1mod ((p-l)(q-l)).5. Bilangan n dan e kita sebarkan kepublik. e ini adalah yang akanmenjadi kunci publik. d menjadikunci privat. Sementara itubilangan p dan q dihilangkan, dandicegah agar tidak pernah sampaibocor ke publik.Kini sudah didapatkan sebuahkunci publik dan kunci privat.Selanjutnyaberikutiniadalahalgoritma untuk menyandi danmenterjemahkan pesan :1. Untuk menyandi sebuah pesan mdengan menggunakan kunci publike, kita melakukan operasi me modn, sementara untuk membukapesantersandicdenganmenggunakan kunci privat, kitalakukan cd mod n.2. Untuk memudahkan enkripsi dandekripsi maka pesan m dibagimenjadi beberapa blok yang kecil.Algoritma di atas adalah algoritmayang digunakan dalam penyandianRSA, maka hanya menggunakanoperasi pemangkatan bilangan danmodulus bilangan, dalam melakukanproses enkripsi dan dekripsi sebuahpesan. Kesederhanaan inilah yangmenjadikan RSA menjadi popularkarena relatif mudah dimengerti.2.3 Metode Rivest Shamir Adleman(RSA)Sebagai algoritma kunci publik,RSA mempunyai dua kunci, yaitukunci publik dan kunci privat.Keamanan sandi RSA terletak padasulitnya memfaktorkan bilangan yangbesar. Sampai saat ini RSA masihdipercaya dan digunakan secara luas diinternet.2.3.1 Pembangkitan Kunci RSABerikut ini akan disampaikanpembentukan kunci privat dan kuncipublik dengan menggunakan algoritmaRSA :1. Pilih dua bilangan prima p dan qsecara acak.2. Hitung n p.q. Untuk kemudianbilangan n disebut parametersekuriti. Sebaiknya p q, sebabjika p q maka n p2 sehingga pdapat diperoleh dengan menarikakar pangkat dua dari n.3. Pilih bilangan e secara acak dimana e tidak memiliki faktorpembagi yang sama dengan (p1)(q-l) selain bilangan 1. Atau3

memiliki kunci privat yang tepat untukdapat melakukan dekripsi terhadapcipherteks yang dikirimkan olehpengirim. Untuk mendekripsikancipherteks agar penerima mengetahuiplainteks, maka digunakan fungsiberikut ini:m cd mod n . (2-2)Untukpendekripsianpadadperhitungan di atas adalah c mod n,sehingga :15701019 mod 3337 688 m127651019 mod 3337 232 m2begitu seterusnya hingga akandidapatkan plainteksnya.2.3.2 Enkripsi modular dengan blok plainteks m n,dimana fungsi cipherteksnya adalahc me mod n. (2-1)Untuk penjelasan lebih lanjutnya,maka akan diaplikasikan penerapanalgoritma RSA pada perhitunganberikut ini :1. Misalkan p 47 dan q 71.2. n p.q 3337.3. (p-1)(q-1) 46 * 70 3220.4. Pilih e secara acak dan memenuhisyarat, misalkan e 79.5. Kunci privat, d 79 mod 3220 1019.Misalkan pesan yang akan dikirimadalah m 688232687966668003.Sehingga penyandian pesan m tersebutadalah sebagai berikut :1. m dibagi menjadi blok-blok.Dalam kasus ini m dibagi menjadi6 blok yang masing-masingnyaterdiri dari 3 digit, sehinggam1 688m2 232m3 687m4 966m5 668m6 0032. Enkripsi blok pertama adalah m1emod n, sehingga :68879 mod 3337 1570 c13. Dengan cara yang sama untuksetiap blok maka diperoleh :c 1570 2765 209 2276 2423 1582.4 Metode Vigenere Cipher2.4.1 Dasar Teori Vigenere CipherVigenere Cipher termasuk kodeabjad - majemuk (polyalphabeticsubstitution cipher). Vigenere Ciphermerupakanalgoritmakriptografisimetris, yaitu cipher klasik abjadmajemuk. Karena setiap hurufdienkripsikan dengan fungsi yangberbeda. Vigenere Cipher merupakanbentuk pengembangan dari CaesarCipher. Teknik enkripsi VigenereCipher bisa diselesaikan denganmenggunakan dua cara, yaitu denganmenggunakan substitusi angka danbujursangkar vigènere.2.4.2 Enkripsi Vigenere CipherMetode untuk melakukan prosesenkripsi dengan menggunakan tabularecta (disebut juga bujursangkarvigènere).2.3.3 Dekripsi RSAUntuk mendekripsi cipherteksdibutuhkan kunci privat atau kuncirahasia, dimana penerima harus4

(sistem periodik). Bila panjang kunciadalah m, maka periodenya dikatakanm. Sebagai contoh, jika plainteksadalah THIS PLAINTEXT dan kunciadalah SONY, maka penggunaankunci secara periodik sebagai berikut :Plainteks: THIS PLAINTEXTKunci: SONY SONYSONYSUntuk mendapatkan cipherteksdari teks dan kunci di atas, untuk hurufplainteks pertama T, ditarik garisvertikal dari huruf T dan ditarik garismendatar dari huruf S, perpotongannyaadalah pada kotak yang berisi huruf L.Dengan cara yang sama, ditarik garisvertikal dari huruf H dan ditarik garismendatarpadahurufO,perpotongannya adalah pada kotakyang juga berisi berisi huruf V. hasilenkripsi seluruhnya adalah sebagaiberikut :Plainteks: THIS PLAINTEXTKunci: SONY SONYSONYSCipherteks: LVVQ HZNGFHRVLSedangkan secara matematis atausubstitusi angka, enkripsi VigenereCipher dengan jumlah karaktersebanyak 26 dapat ditulis dalambentuk :Ci (Pi Kj) mod 26 atau Ci (Pi Kj) mod n . (2-3)Contoh :Terdapat 10 karakter (n 10) yangdigunakan, yaitu A, B, C, D, E, F, G,H, I, dan yang bersesuaian denganbilangan bulat 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9(modulo 10).Gambar 1 : Contoh Tabula Recta Algoritma KriptografiVigenere CipherKolompalingkiridaribujursangkar menyatakan huruf-hurufkunci, sedangkan baris paling atasmenyatakan huruf-huruf plainteks.Setiap baris di dalam bujursangkarmenyatakan huruf-huruf cipherteksyang diperoleh dengan Caesar cipher,yang mana jumlah pergeseran hurufplainteks ditentukan nilai numerikhuruf kunci tersebut (yaitu, A 0, B 1,C 2, , Z 25). Sebagai contoh, hurufkunci C ( 2) menyatakan huruf-hurufplainteks digeser sejauh 2 huruf kekanan (dari susunan alfabetnya),sehingga huruf-huruf cipherteks padabaris C adalah :Gambar 2 : Potongan Tabula Recta Baris ke-CBujursangkar vigenere digunakanuntuk memperoleh cipherteks denganmenggunakan kunci yang sudahditentukan. Jika panjang kunci lebihpendek daripada panjang plainteks,maka kunci diulang penggunaannya5

bilangan bulat 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9(modulo 10). Seperti tabel 2.Misalkan plainteks yang akandienkripsikan adalah DBACCCB.Plainteks: DBACCCB yangbersesuaian dengan 3102221Kunci: DIA yang bersesuaiandengan 380A B C D E F G H I0 1 2 3 4 5 6 7 8 9Tabel 1 : Tabel Dengan 10 KarakterMisalkan plainteks yang akandienkripsikan adalah ADA ECI.Plainteks:ADA ECIyangbersesuaian dengan 0309428Kunci: DIA yang bersesuaiandengan C2A0B1D3Tabel 3 : Tabel Dekripsi DBACCB Dengan Kunci DIABerdasarkan tabel (3) :D(D) (3-3) mod 10 0 AD(B) (1-8) mod 10 3 DD(A) (0-0) mod 10 3 AD(C) (2-3) mod 10 9 D(C) (2-8) mod 10 4 ED(C) (2-0) mod 10 2 CD(B) (1-3) mod 10 8 I.SehinggacipherteksDBACCCBkembali menjadi plainteks ADA ECITabel 2 : Tabel Enkripsi ADA ECI Dengan Kunci DIABerdasarkan tabel 2 :E(A) (0 3) mod 10 3 DE(D) (3 8) mod 10 1 BE(A) (0 0) mod 10 0 AE( ) (9 3) mod 10 2 CE(E) (4 8) mod 10 2 CE(C) (2 0) mod 10 2 CE(I) (8 3) mod 10 1 B.Cipherteks: DBACCCB2.5 Citra DigitalCitra adalah suatu representasi(gambaran), kemiripan, atau imitasidari suatu objek. Citra sebagaikeluaran suatu sistem perekaman datadapat bersifat optik berupa foto,bersifat analog berupa sinyal-sinyalvideo seperti gambar pada monitortelevisi, atau bersifat digital yang dapatlangsung disimpan pada suatu mediapenyimpanan.2.4.3 Dekripsi Vigenere CipherProses dekripsi pada VigenereCipher pada dasarnya sama denganproses enkripsinya. Secara matematis,dekripsi Vigenere Cipher denganjumlah karakter sebanyak 26 dapatditulis dalam bentuk :Pi (Ci - Kj) mod 26 atau Pi (Ci - Kj)mod n . (2-4)Contoh :Terdapat 10 karakter (n 10) yangdigunakan, yaitu A, B, C, D, E, F, G,H, I, dan yang bersesuaian dengan6

nya adalah bit yang terletak di palingkanan yaitu 1.2.5.1 Format File BitmapCitra Bitmap sering disebut jugadengan citra raster. Citra bitmapmenyimpan data kode citra secaradigitaldanlengkap(carapenyimpanannya adalah per piksel).Cara bitmap dipresentasikan dalambentuk matriks atau dipetakan denganmenggunakan bilangan biner atausistem bilangan lain. Citra ini memilikikelebihan untuk memanipulasi warna,tetapi untuk mengubah objek lebihsulit. Tampilan bitmap mampumenunjukkankehalusangradasibayangan dan warna dari sebuahgambar. Oleh karena itu, bitmapmerupakan media elektronik yangpaling tepat untuk gambar-gambardengan perpaduan gradasi warna yangrumit, seperti foto dan lukisan digital.Citra bitmap biasanya diperolehdengan cara Scanner, Camera Digital,Video Capture, dan lain-lain.3. Metode Penelitian3.1 Objek PenelitianObjek penelitian yang akandigunakan dalam penelitian ini adalahcitra gambar Bitmap (*bmp) dengankedalaman piksel 8 bit yangmempunyai variasi warna sertadimensi ukuran citra yang beragam.3.2 Tahap Pengenalan CitraDikarenakan tiap-tiap komponenRGB piksel memiliki panjang 8 bit (0255), maka sistem modulo yangdipakai dalam penyandian adalah 256.Penulis mengambil contoh gambarbitmap sederhana untuk bahan analisa.2.5.2Most Significant Bit dan LeastSignificant BitMost Significant Bit (MSB) yaituangka yang paling berarti atau palingbesar dan letaknya di sebelah palingkiri. Misalnya pada byte 00011001,maka bit MSB-nya adalah bit yangterletak di paling kiri yaitu 0.Least Significant Bit adalah bagiandari barisan data biner (basis dua) yangmempunyai nilai paling tidak berartiatau paling kecil. Letaknya adalahpaling kanan dari barisan bit. Misalnyapada byte 00011001, maka bit LSB-Gambar 3 : Representasi bitmap 8 bit (256 color)Berdasarkan gambar 3, karenaberbasis gambar 8 bit maka sistemwarna yang digunakan adalah sistemindexedcoloryaitusistempengindeksan pada warna. Sistemindeks warna adalah sebuah nilainumerik sederhana yang menentukanwarna suatu obyek. Sehingga tiap-tiappiksel yang diperoleh mewakili nilai7

indeks warna, seperti yang ditunjukkanpada gambar 4.dari komponen warna merah (Red),hijau (Green), dan biru (Blue). Setelahdiperoleh nilai indeks warna dari citragambartersebut,kemudianmenentukan sebuah kunci publik dankunci privat dengan menggunakanalgoritma RSA.3.3.1.1Tahap PembentukanKunci RSAUntuk proses pembentukan kunciRSA pada pengujian ini dilakukanlangkah-langkah seperti berikut :1. Menentukan 2 bilangan prima,dengan nama p dan q. Misal nilai p 61 dan q 53.2. Menghitung nilai modulus (n) : n p * q . (3-1) n 61 x 53 n 32333. Menghitung nilai totient n : ɸ(n) (p-1) * (q-1) . (3-2) ɸ(n) (61-1) * (53-1) ɸ(n) (60 * 52) ɸ(n) 31204. Menentukan nilai e dengan syaratgcd (e, ɸ(n)) 1. Dimana e bilangan prima, dan 1 e ɸ(n).Pilih kunci publik e adalah 17(relatif prima terhadap 3120).5. Mencari nilai decipheringexponent (d), maka : d (1 (k x ɸ(n)) / e) . (3-3) d (1 (k x 160)) / 7Nilai k merupakan sembarangangka untuk pencarian hinggadihasilkan suatu nilai integer ataubulat. Dengan mencoba nilai k 1,Gambar 4 : Nilai indeks warna dari bitmap3.3 Metode Yang DiusulkanProses enkripsi pertama-tamadilakukan dengan cara mengambilnilai warna dari sebuah citra, sepertiyang telah dijelaskan pada gambar 3dan gambar 4. Nilai-nilai tersebutmerupakan nilai indeks dari komponenwarna merah (Red), hijau (Green), danbiru (Blue). Setelah diperoleh nilaiindeks warna dari citra gambartersebut,kemudianmenentukansebuah kunci publik dan kunci privatdengan menggunakan algoritma RSA.3.3.1 Prosedur Enkripsi CitraGambar Yang DiusulkanEnkripsi pada citra dilakukandenganmemanfaatkanalgoritmaRivest Shamir Adleman (RSA) danVigenere Cipher. Proses enkripsipertama-tama dilakukan dengan caramengambil nilai warna dari sebuahcitra, seperti yang telah dijelaskanpada Gambar 3 dan Gambar 4. Nilainilai tersebut merupakan nilai indeks8

Enkripsi2, 3, ., hingga diperoleh nilai dyang bulat, yaitu d 2753.6. Dari langkah-langkah yang sudahdiuraikan sebelumnya, maka nilain, e, dan d telah didapatkansehingga pasangan kunci telahterbentuk. Pasangan kunci publik (n, e) (3233, 17) Pasangan kunci rahasia (n, d) (3233, 2753)NilaiIndeksWarna (a)22816321458Koordinat(x, y)12341,132,131,142,14NilaiIndeksWarna 817 mod 323316317 mod 323321417 mod 32335817 mod 3233NilaiEnkripsiRSA (y)2936982971436Tabel 5 : Nilai hasil enkripsi RSADari tabel di atas telah dihasilkannilai enkripsi terhadap nilai indekswarnadenganperhitunganmenggunakan algoritma kriptografiRSA. Langkah selanjutnya yaitumenentukan panjang kunci dan variasibilangan kunci dengan mengunakanmetode Vigenere Cipher.3.3.1.2 Enkripsi RSABerdasarkan gambar 4, penulismengambil beberapa sample nilaiindeks sebanyak 2 x 2 piksel untukmewakilicitragambarsecarakeseluruhan yang akan dienkripsi.Berikut adalah tabel nilai indeksberdasarkan koordinat x dan y yangakan dijadikan percobaan.Noy ae mod n3.3.1.3 Tahap Pembentukan KunciVigenere CipherPada fase ini, proses yangdilakukan pertama kali adalahmenentukan panjang variasi kunci (r)yangakandigunakan.Penulismembatasi panjang nilai variasi kuncir antara 1-4. Sedangkan bilangan yangdigunakan (r1, r2, r3, r4) berkisarantara 0-999. Penulis mengambilcontoh variasi nilai bilangan untukbahan analisa.Panjang kunci r 3Bilangan r1 875Bilangan r2 736Bilangan r3 789Banyaknya bilangan kunci r1, r2,r3, r4 menyesuaikan dengan panjangkunci r yang diinputkan. Jika panjangnilai bilangan r kurang dari 4, makanilai bilangan r akan diulang kembalimulai dari r1.Tabel 4 : Nilai indeks warna bitmap untuk proses enkripsiDari tabel 4, nilai indeks warnayang mewakili masing-masing warnaRGB merupakan nilai plainteks yangakan dienkripsi. Untuk menjalankanproses enkripsi, digunakan kuncipublikyangtelahdibentuksebelumnya, yaitu kunci publik (n, e) (3233, 17) dengan rumus y ae mod n.9

tersebut dibagi tiap 1 byte dandikonversikan ke desimal maka hasilnilai indeks warna enkripsi adalah 4dan 144. Hasil lengkapnya ditunjukkanpada tabel berikut.3.3.1.4 Enkripsi Vigenere CipherNilai kunci r yang telah ditentukanpada proses sebelumnya kemudiandihitungkembalidengancaradimodulasikan dengan angka 1000.Angka 1000 mengacu pada banyaknyanilai bilangan yang digunakan berkisarantara 0-999. Rumus matematik dariVigenere Cipher yaitu s (y r1,2,3,4)mod ipsiRSA (y)s (y r1,2,3,4) mod 10002936982971436(293 875) mod 1000(698 736) mod 1000(2971 789) mod 1000(436 875) mod 601311Konversi Ke kripsiIndeksWarnaAkhir (m)4144515414176531Tabel 7 : Pembagian nilai enkripsi menjadi blok 8 bitDari tabel di atas sudah diperolehnilai enkripsi indeks warna yang telahdipisahkan menjadi 1 byte. Sehinggadapat langsung dicocokkan dengantabel warna. Dikarenakan hasilenkripsi menghasilkan blok sebanyak2 bytes maka jumlah piksel juga akanbertambah menjadi 2 kali lipat, dimanasetiap nilai indeks enkripsi diaturkembali dengan tidak mengubah lebargambar asli dan hanya menambahtingginya sehingga menghasilkanukuran 2 x 4 piksel seperti yangditunjukkan pada tabel 8.Tabel 6 : Nilai hasil enkripsi Vigenere Cipher3.3.1.5 Konversi Biner MSB danLSB (1 byte)Nilai enkripsi sesuai tabel di atastidak dapat langsung digunakanmenjadi nilai indeks warna untukenkripsi. Karena nilai di atas memilikipanjang 2 byte, sedangkan maksimalnilai indeks sebuah warna adalah 1byte (0-255). Nilai tersebut harusdibagi menjad

kombinasi algoritma kriptografi Rivest Shamir Adleman (RSA) dan Vigenere Cipher. 2. Landasan Teori 2.1 Implementasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, implementasi adalah pelaksanaan dan penerapan, dimana kedua hal ini bermaksud untuk mencari bentuk tentang hal yang dis

Related Documents:

memahami algoritma kriptografi. LANDASAN TEORI Pengertian Kriptografi Istilah kriptografi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani yaitu Crypto yang berarti rahasia dan Grapho yang berarti menulis. Secara umum kriptografi dapat diartikan sebagai ilmu dan seni penyandian yang bertujuan untuk menja

Kriptografi memiliki proses mengambil pesan atau message dan menggunakan beberapa fungsi untuk menggenerasi materi kriptografis [1]. 1.2 Konsep Kriptografi Konsep kriptografi sendiri telah lama digunakan oleh manusia misalnya pada peradaban Mesir dan Romawi walau masih sangat sederhana. Prinsip-prins

am an. Algoritma kriptografi untuk penyandian suara yang digunakan adalah A5 yang terdiri A5/1 dan A5/2, A5/1 m erupakan stream cip her terdiri 3 buah LFSR yang dikontrol dengan derajat 19, 22, dan 23. LFSR ( Linear Feedback Shift Register) adalah Register geser dengan umpan balik yang meru

Dr. Rochmani, S.H., M.Hum., Universitas Stikubank Dr. Agnes Widyaningrum, S.Pd., M.Pd., Universitas Stikubank . Candra Irawan 44 IMPLEMENTASI SHA512 PADA APLIKASI KRIPTOGRAFI FILE Daurat . Budi Gunawan, Rachmawan Wijaya 81 SUPER ENKRIPSI TEKS KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA HILL CIPHER DAN TRANSPOSISI KOLOM Rama Aria Megantara, Fauzi Adi .

Bab satu ini memperkenalkan kriptografi dan terminologi yang berkaitan dengannya. Dibahas pula mengenai sejarah, . tahun 1980-an) menyatakan bahwa kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga . sehingga setiap cara menulis pesan rahasia pes

L-1 Mahasiswa mampu memahami konsep kriptografi secara umum dan urgensinya dalam dunia teknologi informasi. Deskripsi Singkat MK Mata kuliah ini membahas sejarah kriptografi, perkembangan kriptografi modern, dan dasar-dasar teori

Kunci (K) maka kunci adalah 1 2, , K k k k n (3) Sehingga proses Enkripsi adalah . EK P C (4) Proses dekripsi adalah . DK C P (5) Kriptografi harus melalui uji kriptosistem terlebih dahulu . yang. diuji dengan metode Stinson. Sebuah sistem kriptografi harus memenuhi lima-tupel (Five-tuple)

accounting standards (for domestic filing purposes) and IFRS as issued by the IASB (or other permitted equivalent standards) for the subsidiary, the parent company or the whole group (for the purposes of the EEA listing). We would urge any companies that may be affected by this change to check with the relevant EEA competent authority as soon as possible so that they are clear what .