Iii - Kemkes.go.id

2y ago
50 Views
5 Downloads
1.93 MB
208 Pages
Last View : 23d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Wren Viola
Transcription

Hak Cipta dan Hak Penerbitan dilindungi Undang-undangCetakan pertama, Desember 2016Penulis: Ns. Wahyu Widagdo, M.Kep, Sp.KomPengembang Desain Instruksional: Santi DewikiDesain oleh Tim P2M2 :Kover & Ilustrasi: Bangun Asmo DarmantoTata Letak: Ari Akbar PerdanaJumlah Halaman: 208iii

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasDAFTAR ISIPENGANTAR MATA KULIAH .viiiBAB I: KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKATTopik 1.Primary Health Care (PHC) .Latihan .Ringkasan .Tes 1 . .13778Topik 2.Sistem Kesehatan Nasional .Latihan . .Ringkasan .Tes 2 . . .10192020Topik 3.Konsep Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) .Latihan . .Ringkasan .Tes 3 . . .23293030Topik 4.Konsep Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) .Latihan . .Ringkasan .Tes 4 . . .33414243KUNCI JAWABAN TES .DAFTAR PUSTAKA .4546BAB II: KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA DAN KOMUNITASTopik 1.Konsep Keperawatan KeluargaLatihan .Ringkasan .Tes 1 . . .48iv50555657

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasTopik 2.Konsep Keperawatan KomunitasLatihan . .Ringkasan .Tes 2 . . .59717272KUNCI JAWABAN TES .DAFTAR PUSTAKA .7576BAB III: PENGKAJIAN DAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN KELUARGATopik 1.Pengkajian Keperawatan KeluargaLatihan .Ringkasan .Tes 1 . . .7779919292Topik 2.Diagnosis Keperawatan KeluargaLatihan . .Ringkasan .Tes 2 . . .959999100KUNCI JAWABAN TES .DAFTAR PUSTAKA .103104BAB IV: PERENCANAAN, PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEPERAWATANKELUARGATopik 1.Perencanaan Keperawatan KeluargaLatihan .Ringkasan .Tes 1 . . .107112113113Topik 2.Pelaksanaan Tindakan Keperawatan KeluargaLatihan . .Ringkasan .Tes 2 . . .116122123123v105

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasTopik 3.Evaluasi Asuhan Keperawatan KeluargaLatihan . .Ringkasan .Tes 3 . . .126128129129KUNCI JAWABAN TES .DAFTAR PUSTAKA .132133BAB V: PENGKAJIAN DAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN KOMUNITASTopik 1.Pengkajian Keperawatan KomunitasLatihan .Ringkasan .Tes 1 . . .134136148149150Topik 2.Analisis Data Komunitas Dan Diagnosis Keperawatan KomunitasLatihan . .Ringkasan .Tes 2 . . .152157157158KUNCI JAWABAN TES .DAFTAR PUSTAKA .160161BAB VI: PERENCANAAN, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATANKOMUNITASTopik 1.Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sensori Persepsi HalusinasiLatihan .Ringkasan .Tes 1 . . .164170171172Topik 2.Implementasi Keperawatan KomunitasLatihan . .Ringkasan .Tes 2 . . .174184185186vi162

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasTopik 3Evaluasi Keperawatan KomunitasLatihan . .Ringkasan .Tes 3 . . .188192194194KUNCI JAWABAN TES .DAFTAR PUSTAKA .197198vii

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasPengantar Mata KuliahMata Kuliah Keperawatan keluarga dan Komunitas merupakan menguraikan tentangkonsep kesehatan masyarakat/komunitas, konsep keluarga, konsep komunitas, konsepkeperawatan keluarga, konsep keperawatan komunitas, pengkajian keperawatan keluarga,diagnosis keperawatan keluarga. perencanaan keperawatan keluarga, tindakan keperawatankeluarga, evaluasi keperawatan keluarga, pengkajian keperawatan komunitas, diagnosiskeperawatan komunitas, perencanaan keperawatan komunitas, tindakan keperawatankomunitas, dan evaluasi keperawatan komunitas.Dengan mempelajari materi mata kuliah ini secara seksama, maka di akhir prosespembelajaran mandiri, Anda diharapkan mampu memeragakan asuhan keperawatankeluarga dan komunitas.Untuk mencapai kompetensi umum tersebut, sebelumnya secara khusus Andadiharapkan dapat:1.menjelaskan konsep kesehatan masyarakat/komunitas;2.menjelaskan konsep keluarga;3.menjelasan konsep komunitas;4.menjelaskan konsep keperawatan keluarga;5.menjelaskan konsep keperawatan komunitas;6.melakukan pengkajian keperawatan keluarga;7.merumuskan diagnosis keperawatan keluarga;8.menyusun perencanaan keperawatan keluarga, melaksanakan tindakan keperawatankeluarga;9.melakukan evaluasi keperawatan keluarga;10.melakukan pengkajian keperawatan komunitas;11.merumuskan diagnosis keperawatan komunitas;12.menyusun perencanaan keperawatan komunitas;13.melaksanakan tindakan keperawatan komunitas dan melakukan evaluasikeperawatan komunitas.Selanjutnya, untuk mencapai kompetensi di atas, materi dikemas dalam 15 (limabelas) modul terdiri dari 6 (Enam) modul teori dan 9 (Sembilan) modul praktikum dengansusunan sebagai berikut.Modul 1Modul 2Modul 3Modul 4Modul 5Modul 6Modul 7Konsep Kesehatan MasyarakatKonsep Keperawatan Keluarga dan KomunitasKonsep Pengkajian Keperawatan keluarga dan Diagnosis KeperawatanKeluargaPerencanaan Keperawatan Keluarga, Pelaksanaan Tindakan KeperawatanKeluarga dan Evaluasi Keperawatan KeluargaPengkajian dan Diagnosis Keperawatan KomunitasPerencanaan, Implementasi dan Evaluasi Keperawatan KomunitasPanduan Praktikum Pengkajian Keperawatan Keluargaviii

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasModul 8Modul 9Modul 10Modul 11Modul 12Modul 13Modul 14Modul 15Panduan Praktikum Analisis Data dan Perumusan Diagnosis KeperawatanKeluargaPanduan Praktikum Perencanaan Keperawatan KeluargaPanduan Praktikum Pelaksanaan dan Evaluasi Keperawatan KeluargaPanduan Praktikum Pengkajian Keperawatan KomunitasPanduan Praktikum Analisis Data dan Perumusan Diagnosis KeperawatanKomunitasPanduan Praktikum Perencanaan Keperawatan KomunitasPanduan Praktikum Pelaksanaan Keperawatan KomunitasPanduan Praktikum Evaluasi Keperawatan KomunitasAda beberapa manfaat yang akan Anda peroleh setelah mempelajari materi dalammatakuliah ini adalah mempermudah anda dalam memahami asuhan keperawatan keluargadan asuhan keperawatan komunitas sehingga Anda akan mampu melaksanakan asuhankeperawatan keluarga dan komunitas dengan baik.Agar memudahkan dalam mempelajari modul ini, anda perlu mengikuti langkahlangkah belajar sebagai berikut.1. Pahami terlebih dahulu berbagai konsep penting yang ada seperti konsep dasarkeperawatan.2. Pelajari kegiatan belajar 1 pada setiap modul sebelum mempelajari kegiatan belajarberikutnya.3. Agar mempermudah materi dalam modul ini, anda perlu membaca beberapa judulbuku dalam daftar pustaka.4. Keberhasilan Anda dalam mempelajari modul ini, tergantung dari kesungguhan andadalam memahami materi.Dalam mempelajari matakuliah ini diharapkan Anda memahami bahwa materi padamodul 1 dan 2 merupakan dasar untuk mempelajari modul-modul berikutnya, karena padamodul 1 dan 2 berisi tentang konsep dasar keluarga dan komunitas.Selanjutnya kegiatan pada modul 3 merupakan materi yang harus dikuasai sebelummempelajari materi pada modul 4. Pada modul 3 berisi tentang pengkajian dan perumusandiagnosis keperawatan keluarga. Materi pada modul 4 harus Anda kuasai dahulu sebelummodul 5. Materi pada modul 5 merupakan dasar bagi Anda untuk mempelajari modul 6,karena pada modul 5 menguraikan bagaimana pengkajian dan perumusan diagnosiskeperawatan komunitas. Modul 6 merupakan modul terakhir untuk modul teori yang akanmenguraikan tentang perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan komunitas.Modul ke-7 sampai ke-15 adalah panduan Anda dalam melaksanakan praktikum. Anda harusmempelajari modul praktikum secara berurutan, karena masing-masing modul memilikikompetensi yang menjadi dasar untuk mempelajari modul praktikum berikutnya,SELAMAT BELAJAR SEMOGA SUKSESix

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasBAB IKONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKATNs. Wahyu Widagdo, M.Kep.Sp.KomPENDAHULUANKemampuan perawat dalam menguasai konsep dasar kesehatan masyarakatmerupakan hal yang sangat penting sebagai dasar untuk memberikan asuhan keperawatankeluarga dan asuhan keperawatan komunitas. Penguasaan ini sangat membantu dalammemberikan arah penyelesaian dalam menghadapi berbagai permasalahan kesehatankeluarga, kelompok dan masyarakat atau komunitas. Permasalahan kesehatan keluarga,keluarga masyarakat atau komunitas yang semakin kompleks seiring dengan perubahan polaatau gaya hidup masyarakat saat ini yang memungkinkan terjadi pergeseran pola penyakit,dari penyakit infeksi ke penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung, stroke, hipertensidan diabetes mellitus yang cenderung meningkat dan memerlukan perhatian serius daritenaga kesehatan, khususnya perawat yang ada di tatanan pelayanan kesehatan primer danpelayanan kesehatan rujukan.Untuk itu, mari kita pelajari bersama tentang Konsep Dasar Kesehatan Masyarakatyang dipaparkan dalam Bab 1 ini. Pokok bahasan yang akan kita diskusikan meliputi konsepkesehatan masyarakat, keluarga, dan komunitas.Setelah Anda memelajari materi dalam Bab 1 ini dengan sungguh-sungguh, di akhirproses pembelajaran, Anda diharapkan akan dapat menjelaskan:1.pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care /PHC);2.sistem Kesehatan Nasional;3.konsep Puskesmas;4.konsep keluarga dan Komunitas.Agar Anda dapat memahami bab ini dengan mudah, maka bab ini dibagi menjadi tiga(3) topik, yaitu:1.Topik 1: Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care/PHC)2.Topik 2: Sistem Kesehatan Nasional3.Topik 3: Konsep Puskesmas4.Topik 4: Konsep keluarga dan KomunitasUntuk memudahkan Anda memelajari bab ini, berikut langkah-langkah belajar yangharus Anda lakukan sebagai berikut.1. Pahami dulu mengenai pentingnya perawat memahami konsep kesehatan masyarakatsebelum melakukan asuhan keperawatan keluarga dan komunitas.2. Amati bagaimana kondisi kesehatan masyarakat yang ada saat ini.3. Pelajari setiap topik secara bertahap, dan kerjakan tes dan tugas yang ada di bab ini.1

Keperawatan Keluarga Dan Komunitas4.5.6.Keberhasilan proses pembelajaran sangat tergantung pada kesungguhan Anda untukmemelajari isi bab ini.Silakan hubungi fasilitator atau dosen yang mengajar bab ini untuk mendapatkanpenjelasan lebih mendalam.Kami yakin Anda memiliki semangat dan motivasi tinggi untuk memelajari bab ini.2

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasTopik 1Primary Health Care (PHC)Setelah mempelajari Topik 1, diharapkan Anda mampu menjelaskan tentangperkembangan konsep, definisi, tujuan, fungsi, unsur, prinsip dasar, elemen, dan ciri-ciriPHC, serta tanggung jawab perawat dalam PHC. Kemungkinan Anda masih ingat sebelumnyaapa itu PHC? Bagaimana implementasinya di Indonesia? Baiklah coba Anda pelajari materi dibawah ini.Seperti Anda ketahui dalam World Health Essembly tahun 1977, telah adakesepakatan global yang dihasilkan untuk mencapai “Kesehatan Bagi Semua atau Health ForAll pada Tahun 2000” (KBS 2000 HFA by The Year 2000 ), yaitu tercapainya suatu derajatkesehatan yang optimal yang memungkinkan setiap orang hidup produktif, baik secara sosialmaupun ekonomi.Selanjutnya, pada tahun 1978 dalam Konferensi di Alma Alta, menetapkan PrimaryHealth Care (PHC) sebagai pendekatan atau strategi global untuk mencapai Kesehatan BagiSemua (KBS) atau Health For All by The Year 2000 (HFA 2000 ). Dalam konferensi tersebutIndonesia juga ikut menandatangani dan telah mengambil kesepakatan global pula denganmenyatakan bahwa untuk mencapai Kesehatan Bagi Semua Tahun 2000 (HFA’2000)kuncinya adalah PHC (Primary Health Care) dan bentuk operasional dari PHC tersebut diIndonesia dikenal dengan PKMD (Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa).A.DEFINISI PHCPemahaman tentang PHC dapat didefinisikan sebagai berikut, Primary Health Care(PHC) adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan pada metode dan teknologipraktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum, baik oleh individu maupunkeluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, serta dengan biaya yangdapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memelihara setiap tingkatperkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri dan menentukan nasib sendiri.B.TUJUAN PHCApa yang menjadi tujuan umum PHC? Tujuan umum PHC adalah mendapatkankebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan, sehingga akan dicapai tingkatkepuasan pada masyarakat yang menerima pelayanan, sedangkan yang menjadi tujuankhusus adalah berikut ini.1. Pelayanan harus mencapai keseluruhan penduduk yang dilayani.2. Pelayanan harus dapat diterima oleh penduduk yang dilayani.3. Pelayanan harus berdasarkan kebutuhan medis dari populasi yang dilayani.4. Pelayanan harus secara maksimum menggunakan tenaga dan sumber-sumber daya laindalam memenuhi kebutuhan masyarakat.3

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasC.FUNGSI PHC1.2.3.4.5.PHC hendaknya harus memenuhi fungsinya sebagai berikut.Pemeliharaan kesehatan.Pencegahan penyakit.Diagnosa dan pengobatan.Pelayanan tindak lanjut.Pemberian sertifikat.1.2.3.Selanjutnya yang menjadi unsur utama PHC adalah:mencakup upaya-upaya dasar kesehatan;melibatkan peran serta masyarakat;melibatkan kerja sama lintas sektoral.Gambar 1.Perlibatan masyarakat dalam bidang kesehatan melalui PosyanduiD.PRINSIP DASAR PHCPada tahun 1978, dalam konferensi Alma Alta ditetapkan prinsip-prinsip PHC sebagaipendekatan atau strategi global guna mencapai kesehatan bagi semua. Lima prinsip PHCsebagai berikut.1.Pemerataan upaya kesehatanDistribusi perawatan kesehatan menurut prinsip ini, yaitu perawatan primer danlayanan lainnya untuk memenuhi masalah kesehatan utama dalam masyarakat yang harusdiberikan sama bagi semua individu tanpa memandang jenis kelamin, usia, kasta, warna,lokasi perkotaan atau pedesaan, dan kelas sosial.4

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasGambar 2.Upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat2.Penekanan pada upaya preventifUpaya preventif adalah upaya kesehatan yang meliputi segala usaha, pekerjaan dankegiatan memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan dengan peran serta individu agarberperilaku sehat serta mencegah berjangkitnya penyakit.3.Penggunaan teknologi tepat guna dalam upaya kesehatanTeknologi medis harus disediakan yang dapat diakses, terjangkau, layak, dan diterimabudaya masyarakat (misalnya, penggunaan kulkas untuk vaksin cold storage).4.Peran serta masyarakat dalam semangat kemandirianPeran serta atau partisipasi masyarakat untuk membuat penggunaan maksimal darilokal, nasional, dan sumber daya yang tersedia lainnya. Partisipasi masyarakat adalah prosesindividu dan keluarga untuk bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri dan orangorang di sekitar mereka serta mengembangkan kapasitas untuk berkontribusi dalampembangunan masyarakat.Partisipasi bisa dalam bidang identifikasi kebutuhan atau selama pelaksanaan.Masyarakat perlu berpartisipasi di desa, lingkungan, kabupaten atau tingkat pemerintahdaerah. Partisipasi lebih mudah dilakukan di tingkat lingkungan atau desa karena masalahheterogenitas yang minim.5.Kerja sama lintas sektoral dalam membangun kesehatanPengakuan bahwa kesehatan tidak dapat diperbaiki oleh suatu intervensi hanya padasektor kesehatan formal. Sektor lain sama pentingnya dalam mempromosikan kesehatandan kemandirian masyarakat. Sektor-sektor ini mencakup, sekurang-kurangnya: pertanian(misalnya, keamanan makanan), pendidikan, komunikasi (misalnya, menyangkut masalahkesehatan yang berlaku, metode pencegahan dan pengontrolan mereka), perumahan,pekerjaan umum (misalnya, menjamin pasokan yang cukup dari air bersih dan sanitasidasar), pembangunan perdesaan, industri, dan organisasi masyarakat (termasuk Panchayatsatau pemerintah daerah, organisasi-organisasi sukarela, dan sebagainya).5

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasE.ELEMEN PHC2.3.4.5.6.7.8.Elemen PHC adalah sebagai berikut.Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit sertapengendaliannya.Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi.Penyediaan air bersih dan sanitasi dasar.Kesehatan ibu dan anak termasuk KB.Imunisasi terhadap penyakit- penyakit infeksi utama.Pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempat.Pengobatan penyakit umum dan ruda paksa.Penyediaan obat-obat essential.F.CIRI-CIRI PELAKSANAAN PHC1.2.3.4.5.6.7.8.Pelaksanaan PHC memiliki ciri-ciri sebagai berikut.Pelayanan yang utama dan dekat dengan masyarakat.Pelayanan yang menyeluruh.Pelayanan yang terorganisasi.Pelayanan yang mementingkan kesehatan individu maupun masyarakat.Pelayanan yang berkeseninambungan.Pelayanan yang progresif.Pelayanan yang berorientasi pada keluarga.Pelayanan yang tidak berpandangan kepada salah satu aspek saja.G.TANGGUNG JAWAB PERAWAT DALAM PHC1.Sebagai seorang perawat memiliki tanggung jawab dalam PHC meliputi hal-hal sebagaiberikut.1. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengembangan dan implementasipelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan.2. Kerja sama dengan masyarakat, keluarga dan individu.3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat.4. Memberikan dukungan dan bimbingan kepada petugas pelayanan kesehatan dankepada masyarakat.5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.6

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasLatihan1)2)3)4)5)Tuliskan contoh-contoh yang terkait dengan fungsi PHC yang dilakukan oleh perawat!Tuliskan contoh-contoh yang terkait dengan penerapan prinsip PHC!Tuliskan contoh-contoh yang terkait dengan penerapan dari elemen PHC!Tuliskan contoh-contoh kegiatan yang merupakan ciri-ciri kegiatan PHC!Tuliskan contoh-contoh yang merupakan bentuk tanggung jawab perawat dalam PHC!Petunjuk Jawaban Latihan1)2)3)4)5)Beberapa contoh terkait dengan fungsi PHC yang dilakukan perawat antara lain adalahperawatan kesehatan pada kelompok bayi, balita, anak sekolah sampai dengan usialanjut yang dilakukan di komunitas melalui kegiatan Posyandu, Posbindu, dansebagainya.Beberapa contoh terkait dengan penerapan prinsip PHC, seperti pemerataanpelayanan kesehatan pada seluruh pelosok tanah air dengan penempatan tenagakesehatan melalui program DTPK, PTT, dan sebagainya.Beberapa contoh terkait dengan penerapan dari elemen PHC antara lain adalah upayapemerintah melakukan kegiatan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit melaluikegiatan imunisasi dasar pada bayi, dan sebagainya.Beberapa contoh terkait dengan penerapan dari ciri-ciri kegiatan PHC, seperti tindaklanjut kasus prioritas melalui kegiatan Perkesmas dengan sasarannya adalah keluargayang mengalami masalah kesehatan, seperti TB Paru, stroke, DM, dan sebagainya.Beberapa contoh terkait tanggung jawab dalam PHC di antaranya melalui kegiatanpembinaan kesehatan keluarga, kelompok dan komunitas, melakukan kegiatanpemberdayaan kelompok, melakukan kegiatan pendidikan kesehatan atau promosikesehatan, dan sebagainyaRingkasanPHC (Primary Health Care) dan bentuk operasional dari PHC tersebut di Indonesiaadalah PKMD (Pengembangan Kesehatan Masyarakat Desa).PHC adalah pelayanan kesehatan pokok yang berdasarkan pada metode danteknologi praktis, ilmiah dan sosial yang dapat diterima secara umum, baik oleh individumaupun keluarga dalam masyarakat melalui partisipasi mereka sepenuhnya, sertadengan biaya yang dapat terjangkau oleh masyarakat dan negara untuk memeliharasetiap tingkat perkembangan mereka dalam semangat untuk hidup mandiri danmenentukan nasib sendiri.Tanggung jawab perawat dalam PHC adalah mendorong partisipasi masyarakat, kerjasama dengan masyarakat dan mengajarkan konsep kesehatan dasar.7

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasTes 11)Konferensi di Alma Ata menetapkan Primary Health Care (PHC) sebagai pendekatanatau strategi global untuk mencapai kesehatan bagi semua. Bentuk operasional dariPHC di Indonesia adalah .A. PosyanduB. MMDC. PKMDD. Poskesdes2)Prinsip dasar dalam pelaksanaan PHC adalah .A. pemerataan tenaga kesehatanBpenekanan pada upaya kuratifC. menggunakan teknologi tepat gunaD. melibatkan peran serta pemerintah3)Tanggung jawab perawat dalam implementasi PHC adalah.A.mendorong partisipasi masyarakatB.melibatkan pemerintah daerah dalam kegiatannyaC.mendorong keterlibatan LSMD. melibatkan investor swasta4)Yang tidak termasuk dalam fungsi PHC adalah .A.pemeliharaan kesehatanB.pencegahan penyakitC.pemulihan terhadap penyakitD. pelayanan tindak lanjut5)Berikut ini yang termasuk dalam elemen PHC adalah pelayanan yang.A.utama dan dekat dengan masyarakatB.menyeluruhC.terorganisasiD. meningkatkan penyediaan makanan dan perbaikan gizi6)Berikut ini yang termasuk dalam ciri-ciri dari PHC, yaitu.A.imunisasi terhadap penyakit- penyakit infeksi utamaB.pencegahan dan pengendalian penyakit endemik setempatC.pelayanan yang menyeluruhD. pengobatan penyakit umum dan ruda paksa8

Keperawatan Keluarga Dan Komunitas7)Mendorong ibu-ibu yang memiliki bayi untuk ke Posyandu setiap bulan adalah .A.ciri-ciri PHCB.elemen PHCC.tanggung jawab perawat dalam PHCD. komponen dari PHC8)Penyediaan obat esensial dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas merupakan .A.prinsip dasar dalam pelayanan PHCB.ciri-ciri PHCC.elemen PHCD. tanggung jawab perawat dalam PHC9

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasTopik 2Sistem Kesehatan NasionalSetelah memelajari Topik 2 ini diharapkan, Anda mampu menjelaskan tentangpengertian sistem kesehatan nasional (SKN), maksud dan kegunaan SKN, perkembangan dantantangan SKN, perubahan lingkungan strategis, azas SKN, bentuk pokok SKN, dan carapenyelenggaraan SKN.Tentu Anda masih ingat sebelumnya apa itu SKN? Bagaimana SKN saat ini, danbagaimana pelaksanaannya? Baiklah coba Anda pelajari materi di bawah ini.Seperti Anda ketahui, pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan masihmenghadapi berbagai masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi sehingga diperlukanpemantapan dan percepatan melalui Sistem Kesehatan Nasional (SKN) sebagai pengelolaankesehatan yang disertai berbagai terobosan penting, antara lain program pengembanganDesa Siaga, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas),Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), upaya pelayanankesehatan tradisional, alternatif dan komplementer sebagai terobosan pemantapan danpercepatan peningkatan pemeliharaan derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, Jaminan Kesehatan Semesta, dan program lainnya.A.PENGERTIAN SKNAdapun yang dimaksud SKN adalah pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan olehsemua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamintercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pengelolaan kesehatanadalah proses atau cara mencapai tujuan pembangunan kesehatan melalui pengelolaanupaya kesehatan, penelitian dan pengembangan kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumberdaya manusia kesehatan, sediaan farmasi, alat kesehatan, makanan, manajemen, informasidan regulasi kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat.Gambar 3.Sistem Kesehatan Masyarakat10

Keperawatan Keluarga Dan KomunitasB.TUJUAN DAN KEGUNAAN SKN1.Tujuan SKNSKN bertujuan untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan oleh semuakomponen bangsa, baik Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat termasukbadan hukum, badan usaha, maupun lembaga swasta secara sinergis, berhasil guna danberdaya guna, sehingga terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi -tingginya.2.Kegunaan SKNSKN merupakan dokumen kebijakan pengelolaan kesehatan sebagai acuan dalampenyelenggaraan pembangunan kesehatan, dengan demikian SKN dapat digunakan sebagaipedoman dalam pengelolaan kesehatan, baik oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah,dan/atau masyarakat termasuk badan hukum, badan usaha, maupun lembaga swasta.C.CARA PENYELENGGARAAN SKNPenyelenggaraan upaya kesehatan meliputi upaya kesehatan perorangan dan upayakesehatan masyarakat. Adanya sumber daya dalam penyelenggaraan upaya kesehatanditujukan untuk keberhasilan penyelenggaraan upaya kesehatan. Sumber daya dalampenyelenggaraan upaya kesehatan meliputi terutama tenaga kesehatan, fasilitas kesehatan,perbekalan kesehatan, teknologi dan produk teknologi.Pengelolaan dan penyelenggaraan pembangunan kesehatan dilakukan denganmemperhatikan nilai-nilai prorakyat, inklusif, responsif, efektif, dan bersih. PenyelenggaraanSKN dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat pusat sampai daerah. Pemerintah membuatkebijakan yang dapat dilaksanakan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. PenyelenggaraanSKN mempertimbangkan komitmen global dan komponennya yang relevan dan berpengaruhsecara mendasar dan bermakna terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.D.SUBSISTEM UPAYA KESEHATANSubsistem upaya kesehatan adalah pengelolaan upaya kesehatan yang terpadu,berkesinambungan, paripurna, dan berkualitas, meliputi upaya peningkatan, pencegahan,pengobatan, dan pemulihan, yang diselenggarakan guna menjamin tercapainya derajatkesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.Tujuan dari penyelenggaraan subsistem upaya kesehatan adalah terselenggaranyaupaya kesehatan yang adil, merata, terjangkau, dan bermutu untuk menjaminterselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatanmasyarakat yang setinggi-tingginya.11

Keperawatan Keluarga

keperawatan komunitas, perencanaan keperawatan komunitas, tindakan keperawatan komunitas, dan evaluasi keperawatan komunitas. Dengan mempelajari materi mata kuliah ini secara seksama, maka di akhir proses pembelajaran mandiri, Anda diharapkan mampu memeragakan asuhan

Related Documents:

Brendan Dooley Springfield III AC Ryon Lynch Springfield III AC Mike Schiamanna St. Anselm III HC Zak Bussey St. John Fisher III AC Don Fleming St. Joseph's III AC Tom Rotanz St. Joseph's III HC Patrick Tuohy Stevens III AC Dominic DeFazio Stevenson III AC Tim Puls Stevenson III AC Jare

Abattage des roches b. Foration c. Tir d. Chargement et transport CHAPITRE III CALCUL DE LA STABILITE DES TALUS DE LA CARRIERE DE AIN EL KEBIRA III .1. INTRODUCTION III .2. DETERMINATION DES PROPRIETES MECANIQUES DES ROCHES III.2.1. Résistance a la compression III.2.2. Résistance a la traction III.2.3. Cohésion et angle de frottement interne d’un échantillon III.2.4. Fissuration des .

Reference Charts for New Testament Textual Criticism / 5 Greek Manuscripts Ms Contents Date Trad. Text Type Aland Category Papyri (Egypt) 1 e III A I-s 2 e VI “mixed” III 3 e VI/VII A III 4 e III A I-n 5 e III W I-n 6 e IV II 7 e III-IV? IV-VI? A too brief 8 a IV “mixed A/W” II 9 c III I-f? 10 p IV A I 11 p VII A II

I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V I II III IV V Argentina (2001) Bolivia (2007) Colombia (2007) Ecuador (2009) El Salvador (2008) Mexico (2008) Venezuela (2006) El problema de congestión y consumo de fósiles no es de todos. La tenencia de autos en países de AL esta muy concentrada en el

Mondeo III 2.5 V6 24V Mondeo III 3.0 V6 24V Mondeo III ST220 Mondeo III 3.0 V6 24V Kombi Mondeo III 2.5 V6 24V Sedan Mondeo III 3.0 V6 24V Sedan Mondeo III ST220 Sedan S-Type 3.0 V6 XF 3.0 XJ 3.0 X-Type 3.0 V6 Allrad X-Type Estate 3.0 MAZDA MPV II 3.0 i V6 Tribute 3.0 V6 AWD Ford 1U5T-9278 3027948 4103736 41

Index of Resolutions from 1998 Section III.4 - Eames Commission Section III.5 - The Authority of Holy Scriptures Section III.6 - Instruments of the Anglican Communion Section III.7 - The Lambeth Conference Section III.8 - The Virginia Report Section III.9 - Inter-regional groupings Section III.10 - Ma

III-3. Determination of Wire Condition 42 III-4. Wire Recovery Length 42 III-5. Broken Wires 43 III-5.1 Exterior Broken Wires 43 III-5.2 Interior Broken Wires 43 III-6. Cracked Wires 46 III-7. Strength Evaluation using the BTC Method 46 iv

Iowa, 348 P. Sharma, O. P. (1986) Textbook of algae. Tata Mcgrawhill Publishing company Ltd. New Delhi. 396. p. UNESCO (1978) Phytoplankton manual. Unesco, Paris. 337 p. Table 1: Relative abundance of dominant phytoplankton species in water sarnples and stomach/gut of bonga from Parrot Island. Sample Water date 15/1/04 LT (4, 360 cells) Diatom 99.2%, Skeletonema costatum-97.3% HT (12, 152 .