Feri Tirtoni, M

3y ago
875 Views
508 Downloads
2.05 MB
226 Pages
Last View : 11d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Alexia Money
Transcription

Feri Tirtoni, M.PdPEMBELAJARANTERPADUDI SEKOLAH DASARUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJOFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPRODI S-1 PGSD2018UMSIDA PRESSISBN No: 978-979-3401-61-4

Pembelajaran TerpaduDi Sekolah DasarHak cipta dilindungi undang-undang.Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagianatau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbitISBN No: 978-979-3401-61-4

Pembelajaran TerpaduDi Sekolah DasarFeri Tirtoni M.PdPembelajaran Terpadu di SDPenulis : Feri Tirtoni, M.PdCetakan Pertama, Januari 2018Editor, Septi Budi Sartika, M. Tanzil MultazamDiterbitkan oleh Penerbit Umsida PressWebsite : http : //www. p3i.umsida.ac.idEmail : p3i@umsida.ac.idUmsida Press . Jl Mojopahit 666 – B, Sidoarjo.ISBN No: 978-979-3401-61-4UMSIDA PRESS

PRAKATAAlhamdulillahirabbil'aalamin, puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha pengasih danpenyayang. Kiranya tanpa karunia-nya, mustahil naskah buku ini dapat terselesaikan tepatwaktu. Memasuki era perubahan zaman yang multidimensi ini diperlukan suatu perubahanbesar guna menyongsongnya, khususnya perubahan besar dalam dunia pendidikan. Guru SDSemakin dituntut memiliki kemampuan pedagogis yang maksimal agar mampu dan bisaberjalan seiring dengan global nya perubahan zaman saat ini . Permasalahan dalam aktifitaspembelajaran di sekolah memerlukan sebuah tindak lanjut yang maksimal agar segeradiketahui bagaimana solusi pemecahan masalahnya. Kurikulum K-13 telah membawa sebuahperubahan yang cukup besar untuk kembali memahami harfiah dari sebuah pembelajaranterpadu yang menjadi ruh dalam pelaksanaan KBM dalam K-13 yang berbasis padapembelajaran saintific.Pembelajaran terpadu di SD adalah salah satu dari banyak system pembelajaran yang mampumenjawab segala persoalan yang muncul dewasa ini, khusus nya permasalahan mengenaibagaimana strategi yang tepat dalam menyampaikan materi menggunakan sebuahpembelajaran terpadu, dimana pembelajaran terpadu akan mampu memberikan pengalamanbelajar yang multidimensi dalam ranah pemahaman yang utuh oleh peserta didik nantinya.Oleh karena itulah penulis, menyusun buku yang berjudul “Pembelajaran Terpadu di SekolahDasar” ini dengan suatu harapan besar nanti nya para Guru SD maupun calon guru yang akanmengajar di sekolah nantinya, untuk dapat membaca sekaligus memahami secara holistikmengenai bagaimana cara melaksanakan pembelajaran terpadu secara teori dan praktik secaramaksimal agar hasil pembelajaran pada siswa dapat bermakna dan mengandung pengalamanbelajar kongkret melalui pendekatan saintifik sejalan dengan K-13 (Kurikulum 2013)Didalam buku ini nantinya pembaca akan dapat memahami secara sistematis nantinyasehingga dapat mengetahui dengan lebih mendalam mengenai tujuan pembelajaran terpadu diSD serta hasil pembelajaran yang tidak hanya pada aspek kognitif atau pengetahuan sajamelainkan juga hasil belajar pada aspek Psikomotorik dan afektif (perubahan sikap) melaluisuatu strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif serta pembentukan karakter siswamelalui Habituasi (pembiasaan-pembiasaan) melalui kegiatan dan program sekolah sehinggapembangunan jiwa siswa yang sesuai dengan kepribadian bangsa akan dapat direncanakandan diupayakan dengan lebih maksimal.i

Akhir kata, penulis berharap agar buku ini dapat membawa manfaat bagi bangsa ini,khususnya para guru sebagai ujung tombak pendidikan di Indonesia. semoga dengan hadirnyabuku ini dapat menginspirasi para guru dimana pun berada, agar terus mengasah pemikiran,bakat dan minat yang kuat untuk terus mengembangkan pembelajaran terpadu yang lebihoptimal di SD agar nantinya tercipta generasi emas yang berkarakter, berjiwa kritis, tanggapdengan perubahan zaman, berjiwa leadership dan tangguh, jadilah para generasi yangberbudi luhur serta ber-akhlaq mulia di masa depan.Penulis,2018ii

DAFTAR ISIBAB 1Terpadu Di Hakikat Pembelajaran SdA.B.C.D.Pengertian Pembelajaran Terpadu . 1Pentingnya Pembelajaran Terpadu . 8Prinsip-prinsip Pembelajaran Terpadu . 9Ciri-Ciri Pembelajaran Terpadu . 10BAB 1.1Teori Pembelajaran Yang Mendasari Pembelajaran Terpadu1. Teori Perkembangan Jean Piaget . 182. Teori Pembelajaran Konstruktivisme . 193. Teori Vygotsky. 204. Teori Bandura. 215. Teori Bruner . 22Bab 2Persiapan Untuk Melakukan Pembelajaran Terpadu Di SekolahDasar1. TahapPerencanaan . 302. TahapPelaksanaan . 313. TahapEvaluasi . 31Bab 3Karakteristik Mata Pelajaran yang Dapat di TerpadukanPada ProsesBelajarMengajar di SDA. Pembelajaran Terpadu . 34B. Pengintegrasian dalam semua Mata Pelajaran . 37BAB 4Tema Dalam Pembelajaran TerpaduA. Tema dalam Pembelajaran Terpadu . 52B. Kriteria Yang Dapat Di Kembangkan DalamPemilihan Tema. 55C. Prinsip Penggalian Tema . 57D. Pemetaan keterhubungan kompetensi dasardengan tema pemersatu . 58BAB 5Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran TerpaduA.B.C.D.Pengertian Pendidikan . 62Kelebihan Pembelajaran Terpadu . 69Kekurangan Pembelajaran Terpadu . 70Prinsip Pembelajaran Terpadu Tematik . 70i

BAB 5.1Tinjauan Umum Pembelajaran Terpadu Terhadap KTSPdanKurikulum 2013A.B.C.D.Kurikulum . 72Pembelajaran Terpadu . 74Prinsip Dasar Pembelajaran Terpadu . 75Pembelajaran Terpadu denganPendekatan Scientific dan Konservatif . 76E. Pembelajaran Terpadu pada KTSP dan Kurikulum 2013 . 77F. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu . 77BAB 6Jenis dan Model-Model Pembelajaran TerpaduA.B.C.D.Pengertian Pembelajaran Terpadu . 80Jenis Pembelajaran Terpadu . 81Model Pembelajaran Terpadu . 82Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar . 90BAB 6.1Model PembelajaranTerpadu (Antara Teori Dan Cara Prakteknya)A. Prinsip – Prinsip Pembelajaran Terpadu . 97B. Model – Model Pembelajaran Terpadu . 99BAB 6.2Teori Pendekatan Belajar pada PembelajaranTerpadu di SD. 108BAB 6.3Dasar - Dasar Keterampilan Pedagogis Pada Pembelajaran Terpadu DiSekolah Dasar . 116BAB 6.4Dasar Hukum Pelaksanaan Pembelajaran Terpadu Di Sd “AntaraHarapan Dan Idealisme Tujuan” . 123BAB mbelajaran TerpaduA. Hakekat Strategi Pembelajaran . 130B. Rancangan Strategi Pembelajaran Terpadu. 133BAB 7.1Strategi Memahamkan Siswa MelaluiPembelajaran Terpadu . 140ii

BAB belajaran Terpadu di SDA.B.C.D.E.F.Pentingnya Media dalam Pembelajaran . 147Macam – Macam Media Pembelajaran . 148Prinsip – Prinsip Media dalam Pembelajaran . 149Dalam Pemilihan Media dalam Pembelajaran Terpadu . 149Fungsi dan Nilai Media . 152Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran dalam PembelajaranTerpadu. 152G. Faktor – Faktor yang Memepengaruhi dalam Pemilihan Media dalamPembelajaran Terpadu . 153H. Langkah – Langkah mempergunakan media dalam mengajar . 153I. Manfaat Media Pembelajaran. 155BAB 9Perancangan Pembelajaran Terpadu di SDatau Penggabungan KDatau Penyatuan pada Tema . 157BAB 9.1Penyusunan Program Sekolah yang Menunjang KeberhasilanPembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar . 163BAB 9.2PROSEDUR PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADUdi SD . 171BAB 10Pendidikan Terpadu di Era Dulu dan SekarangA. Pengertian Pembelajaran Terpadu . 177B. Pembelajaran di Era Dulu dan Pembelajarandi Era Sekarang . 177C. Perbedaan Pembelajaran di Era Dulu dan Modern . 178D. Pembelajaran di Era Dulu dan Pembelajarandi Era Sekarang . 179E. Sumber Pembelajaran pada Era Dulu dan Sekarang . 181F. Evaluasi Belajar pada Era Dulu dan Sekarang . 183G. Pendidikan pada Masa Sekarang / Era Global . 184BAB 11Keterkaitan Teori Konstruktivistik Pembelajaran Terpadu di SDA. Teori Pembelajaran Konstruktivisme . 188B. Prisnsip Pembelajaran Konstruktivisme. 192iii

BAB 12Strategi Asesment (Penilaian/Evaluasi) dalam Pembelajaran TerpaduDi SdA. Cara dan Teknik Penilaian / Evaluasi . 198B. Strategi Penilaian / Evaluasi . 199C. Kriteria Penilaian / Evaluasi . 200D. Indikator Penilaian / Evaluasi . 202BAB 12.1Penilaian Alternatif Dalam Pembelajaran Terpadu di SD . 205DAFTAR PUSTAKA . 210iv

Pembelajaran TerpaduDi Sekolah Dasar

BAB 1TERPADU DI HAKIKAT PEMBELAJARAN SDTujuan Instruksional Umum :1. Mahasiswa dapat memahami konsep pembelajaran Terpadu dan Hakikat Pembelajaranterpadu di SDTujuan Instruksional Khusus :A. Mahasiswa dapat memahami Pengertian Pembelajaran TerpaduB. Mahasiswa dapat mendeskripsikanPentingnya Pembelajaran TerpaduC. Mahasiswa dapat memahami konsep dan prinsip Pembelajaran TerpaduD. Mahasiswa dapat menganalisiCiri-Ciri Pembelajaran TerpaduA.Pengertian Pembelajaran TerpaduPembelajaran terpadu merupakan pengkaitan dari beberapa mata pelajaranmenjadi satu tema. Pendidikan terpadu sudah dikenal sejak KTSP di kelas 1 dan kelas 3namun pengaplikasiannya masih dibeberapa sekolah saja. Sedangkan tujuan daripembelajaran terpadu ialah agar siswa menjadi aktif. Di indonesia mata kuliahpembelajaran terpadu sudah di adakan untuk jurusan PGSD di beberapa perguruan tinggiguna menciptakan calon calon guru yang profesional bukan hanya pekerjaan profesional.Pengajaran dengan menggunakan pembelajaran terpadu dapat membuka cakrawala guruguru yang inovatif, produktif, dan demokratis serta dapat mengatasi kepasifan siswayang kurang semangat dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.Guru sebagai ujung tombak pendidikan harus mampumenguasai 4 kompetensi pendidik yaitu kompetensi pedagogik,profesional, kepribadian, dan sosial. Sebagaimana yang dituangkandalam Undang-Undang Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2005 Bab 1pasal 1 ayat 1 yang berbunyi guru adalah pendidik profesional dengantugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usiadini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikanmenengah.Pada dasarnya perkembangan kurikulum di Indonesia saat ini mengalamiperubahan yaitu dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi kurikulum2013 ( K13 ), oleh karena itu didalam kurikulum 2013pembelajaran terpadu atau tematik.( K13 ) menggunakanDiharapkan dalam pembelajaran terpadu kitasebagai calon guru dapat mengetahui dan memahami model-model pembelajaran1

terpadu. Dalam hal ini pemerintah menerapkan kurikulum 2013 bertujuan untukmeningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan memberikan pendidikan karakterdidalam pembelajaran kurikulum 2013.Pada pembelajaran terpadu, siswa dapat memanfaatkan keterampilannya yangdikembangkan dari mempelajari keterkaitan antar mata pelajaran. Pembelajaran terpadumembantu siswa dapat memecahkan masalah dan berpikir kritis untuk dapatdikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata atau praktek. Dalampembelajaran terpadu, disetiap mata pelajaran mempunyai keterkaitan konsep antaramata pelajaran satu dengan mata pelajaran lainnya, sehingga materi pelajaran menjadilebih bermakna.Pembelajaran terpadu adalah pembelajaran yang diawali dari suatu pokokbahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok-pokok bahasanlain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain, yang dilakukan secaraspontan atau direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau lebih, dandengan beragam pengalaman belajar anak maka pembelajaran menjadilebih bermakna ( Tisno dan Ida, 2004 : 1.9 ).Jadi, didalampembelajaran terpadu, ditetapkan satu tema yang dapatdihubungkan dengan pokok bahasan lain dan bidang studi lain yang sesuai dengan temayang sudah ditetapkan dan direncanakan sebelumnya. Dengan adanya tema yang sudahdihubungkan dengan bidang studi lain tersebut, siswa dapat mengeksplore kemampuanyauntuk memperkuat pemahaman siswa sesuai dengan tema. Tujuan dari tema tersebutbukan hanya untuk menguasai konsep-konsep mata pelajaran, tetapi konsep-konsep darimata pelajaran lain yang saling terkait dan disesuaikan dengan pengalaman belajar anak,sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dengan pembelajaran yang lebihbermakna tersebut siswa dapat dengan mudah memahami dan mencernamateripelajaran yang sedang disampaikan oleh guru. Karena, ketika seorang siswa dihadapkanpada suatu materi pelajaran yang hanya mengandalkan guru sebagai penyampai materidan tidak ada keterlibatan siswa didalamnya, tentu akan membuat siswa akan lebihkurang bisa memahami dan mencerna materi yang disampaikan oleh guru dalam jangkawaktu yang lama. Tentu tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa kemampuan otak seoranganak yang berada pada rentang usia 10-12 tahun, anak masih berada pada masakeemasan atau Golden Age. Pada masa ini, terjadi perkembangan Intellectual Quotient (IQ ), Emotional Quotient ( EQ ) dan Spiritual Quotient ( SQ ), namun ketika anak hanyadiisi dan diisi teori saja, tanpa adanya keterlibatan secara langsung, tentu anak akankesulitan untuk mengingat kembali materi yang pernah disampaikan sebelumnya.2

Namun, ketika anak dilibatkan secara langsung sesuai dengan pengalaman belajarnya,anak akan langsung dapat memahami dan menyerap materi yang disampaikan dan anakakan tumbuh dengan baik.Berkaitan dengan hal tersebutguru dituntut untuk memahami pembelajaranterpadu, sehingga guru memiliki pengetahuan yang berkembang . Karna guru ialahcerminan dari siswanya, jika guru memiliki pengetahuan yang berkembang maka gurutersebut akan menciptakan siswa siswa yang berprestasi pula.Secara umum, pembelajaran terpadu memiliki kesamaan dengan pembelajaranbiasa atau non terpadu, yang membedakan secara mendasar adalah pembelajaran terpadudalam pengemasan materi belajarnya tidak mengikuti struktur suatu disiplin ilmu ataumata pelajaran tertentu menlainkan dari sebuah tema dan terjadi lintas bahasa bidangstudi.Dalam pembelajaran biasa, bahasan materi pelajaran disusunberdasarkan struktur isi yang ada pada mata pelajaran atau bidangstudi. Dimana setiap bidang studi atau mata pelajaran memiliki logikasusunan tersendiri yang khas. Misalnya, mata pelajaran bahasa,memiliki susunan materi bahasa yang sudah dikembangkan oleh paraahli bahasa. Ketika pembelajaran berlangsung, bahasan materipelajaran mengikuti struktur logika dan pola susunan dan pola susunanmateri bidang studi tersebut. Dengan demikian dalam prosespembelajaran tidak mengedepankan nama-nama mata pelajaran tapi isiisi mata pelajaran yang dimanfaatkan untuk mengembangkanpengetahuan dan pemahaman yang koprehensif dan terintegrasi.( DeniKurniawan, 2011:600)Dalam pembelajaran non terpadu seperti kelas 4,5 dan 6 pembahasannyaberdasarkan susunan materi. Sehingga harus sesuai dengan susunanya yang khas denganbidang studinya. Dan pergantian jam pembelajaran sangat terlihat dibandingkan denganpembelajaran terpadu. Misalnya pada pelajaran matematika, guru menjelaskan harussesuai dengan struktur pola susunan materi dari bidang studi tersebut. Guru menjelaskanruntut sesuai isi tiap mata pelajaran sehingga dapat mengalami pembaruan yang menjadiutuh pada pengetahuan dan pemahaman siswa.Murid-murid sekolah dasar, terutama kelas-kelas awal, melihatdirinya sebagai pusat lingkungan yang merupakan suatu keseluruhanyang belum jelas unsur-unsurnya. Kemampuan untuk bergaul denganhal-hal yang lebih bersifat abstrak, yang diperlukan untuk menanganigagasan-gagasan dalam berbagai mata pelajaran akademik, umumnyabaru terbentuk pada usia ketika mereka duduk dikelas akhir-akkhir SD.Karena itu pengemasan pengalaman belajar akan sangat berpengaruhterhadap kebermaknaan pengalaman tersebut bagi mereka. Pengemasan3

pengalaman belajar yang memenuhi tuntutan tersebut adalah dalambentuk pembelajaran terpadu. Dalam pembelajaran terpadu terjadikaitan-kaitan pengalaman belajar yang bermakna. Pengalaman belajaryang lebih menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptualnya akanmeningkatkan peluang bagi terjadinya pembelajaran yang lebih efektif.Dengan kata lain, pembelajaran terpadu bertujuan agar pembelajaran,terutama di SD, menjadi lebih efektif. (Trisno Hadi Subroto dan IdaSiti Herawati, 2004:6)Pembelajaran terpadu pada anak usia dini dalam hal ini murid SD kelas 1 sampaikelas 6 didasarkan pada keyakinan bahwa anak akan tumbuh dengan baik jika dilibatkansecara alamiah dalam proses belajar. Di dalam pembelajaran terpadu, anak angsungdanmenghubungkannya dengan konsep lain yang sudah dipahami anak melaluikesempatannya mempelajari apa yang berhubungan dengan tema atau peristiwa otentik(alami). Sehingga di dalam pembelajaran terpadu anak diharapkan untuk selalu terlibataktif di dalam pembelajaran sedangkan guru hanya mengarahkan atau sebagai fasilitator.Sesuaidengan taraf perkembangannya, anak SD melihat dunia sekitarnya secaramenyeluruh, mereka belum dapat memisah-misahkan bahan kajian yang satu denganyang lain.Menurut Joni R pembelajaran terpadu merupakan suatupendekatan pembelajaran yang mengaitkan dua konsep atau lebih yangrelevan dari suatu rumpun mata pelajaran (intra) atau beberapa konsepyang relevan dari sejumlah mata pelajaran (anta

Pembelajaran terpadu di SD adalah salah satu dari banyak system pembelajaran yang mampu menjawab segala persoalan yang muncul dewasa ini, khusus nya permasalahan mengenai bagaimana strategi yang tepat dalam menyampaikan materi menggunakan sebuah pembelajaran terpadu, dimana pembelajaran terpadu akan mampu memberikan pengalaman

Related Documents:

maupun strategi dalam manajemen kelas di Sekolah Dasar. Seluruh elemen pembelajaran harus dilakukan sebuah validasi . Pengembangan Lks Pkn / Worksheet Yang Berbasis Aktivitas . viii BAB 9 Pengembangan Pembelajaran Pkn Di SD "Perencanaan Sebuah Pembelajaran Berbasis E-Learning Pkn Sd Kelas Tinggi 4,5,6 Yang

KEYWORDS: DiamondTouch, multi-user, touch, collabo-rative input, single display groupware INTRODUCTION DiamondTouch is a multi-user touch technology for tabletop front-projected displays. It enables several different people to use the same touch-surface simultaneously without inter-feri

Deepak Chopra „paharul pe jumătate gol" își are originile în creier și este „setat", astfel încât el nu variază prea mult în timp. Potrivit cercetătorilor, nivelul presetat de feri-cire al unei persoane este responsabil pentru aproxi-mativ 40% din gradul ei de fericire. Se pare că acest

Alfredo López Austin Hombre-Dios: religión y política en el mundo náhuatl: México Universidad Nacional Autónoma de México, Instituto de Investigaciones Históricas : 2014 209 p. (Serie Cultura Náhuatl. Monografías, 15) Cuadros, ilustraciones ISBN 978-968-36-0934-2 Formato: PDF : Publicado en línea: 27 febrero 2015 Disponible en:

2 John plans a day at the park with his daughter John and his 7-year-old daughter, Emma, are spending the day together. In the morning, John uses his computer to look up the weather, read the news, and check a

and Chemistry. It defines useful and connected knowledge at four levels: Prerequisite knowledge Useful and connected knowledge that all students should bring as a prerequisite to high school science classes. Prerequisite expectation codes include a “p” and an upper case letter (e.g., E3.p1A).

circuits containing the most basic of components -- resistors and batteries -- to show the difference between the two configurations. We’ll then explore what happens in series and parallel circuits when you combine different types of components, such as capacitors and inductors. Covered in this Tutorial What series and parallel circuit configurations look like How passive components act in .

3. Click Students 4. On bottom, click the arrow next to Narrow by Attributes 5. Click the Grade Level 6. Click Narrow - only the students in the selected grade level will appear. 7. Check the box next to the students you wish to add to your class. 8. Click Actions and Add to Class 9. Click the class name and Add 10.