Fisika Dasar I Sem. 1 2018-2019Dinamika Benda TitikDr. Agus Suroso (Fisika ITB)agussuroso@fi.itb.ac.id, agussuroso102.wordpress.com(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik1
Pada kuliah kinematika z Bagaimana benda bergerakdigambarkan oleh besaran๐(๐ก)ิฆ๐ฃ(๐ก)ิฆ๐ิฆ ๐ก ,๐ฃิฆ ๐ก ,๐(๐ก)ิฆ๐(๐ก)ิฆOyx(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik2
Pada kuliah iniz Apa yang menyebabkan Oyx(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik3
Gayaz Gerakan benda berubah karenaิฆ yang menarik ataugaya (๐น)mendorongnya.๐นิฆ๐ฃิฆ1 (๐ก)Oyx(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik4
Gayaz Gerakan benda berubah karenaิฆ yang menarik ataugaya (๐น)mendorongnya.๐นิฆ๐ฃ(๐ก)ิฆOyx(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik5
Gayaz Gerakan benda berubah karenaิฆ yang menarik ataugaya (๐น)mendorongnya.๐นิฆ๐ฃ(๐ก)ิฆOyx(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik6
Hukum-hukum NewtonTentang Gerak(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik7
Hukum I(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik8
Hukum Newton tentang gerak*)z๐ฃิฆ ๐ก ๐๐๐๐ ๐ก๐๐Hukum IJika tidak ada gaya yang bekerjapada benda, maka kecepatannyatidak berubah, benda tidakmemiliki percepatan.Oyx*) Newton juga(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idmengusulkan hukum GravitasiFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik9
Hukum Newton tentang gerakz๐ฃิฆ ๐ก 0๐ิฆ ๐ก ๐๐๐๐ ๐ก๐๐Oyx(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idHukum IJika tidak ada gaya yang bekerjapada benda, maka kecepatannyatidak berubah, benda tidakmemiliki percepatan.Benda diam akan tetap diam.Fisika Dasar I: Dinamika Benda Titik10
Hukum Newton tentang gerakz๐ฃิฆ ๐ก ๐๐๐๐ ๐ก๐๐Oyx(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idHukum IJika tidak ada gaya yang bekerjapada benda, maka kecepatannyatidak berubah, benda tidakmemiliki percepatan.Benda bergerak lurus tanpapercepatan.Fisika Dasar I: Dinamika Benda Titik11
Hukum Newton tentang gerakContoh hukum I NewtonSeekor lebah bermassa ๐ mengerahkan gayadorong ๐น agar dapat terbang vertikal ke atas,melawan gaya berat dan gaya gesek yangbesarnya sebanding dengan kecepatan, ๐๐ฃ,dengan ๐ suatu konstanta positif.Tentukan kecepatan maksimum lebah saatterbang vertikal ke atas.(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik12
Hukum Newton tentang gerak๐นContoh hukum I NewtonLangkah kerja:1. Gambarkan diagram benda bebas, yaitu gambarbenda beserta semua gaya yang bekerja padanya.๐๐ฃ๐๐(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik13
Hukum Newton tentang gerakContoh hukum I NewtonLangkah kerja:1. Gambarkan diagram benda bebas, yaitu gambarbenda beserta semua gaya yang bekerja padanya.2. Saat ๐ฃ ๐ฃ1 yang maksimum, gaya total bernilainol,๐น๐๐ฃ๐น ๐๐ฃ1 ๐๐ 0,Sehingga,(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.id๐น ๐๐๐ฃ1 .๐Fisika Dasar I: Dinamika Benda Titik๐๐14
Hukum Newton tentang gerakContoh hukum I NewtonDengan ๐น dan ๐ seperti sebelumnya, berapakecepatan maksimum (sebut sebagai ๐ฃ2 ) lebahsaat terbang vertikal ke bawah?(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik15
Hukum Newton tentang gerakContoh hukum I Newton๐๐ฃSaat ๐ฃ ๐ฃ2 yang maksimum, gaya total bernilainol,๐น ๐๐ ๐๐ฃ2 0,Sehingga,๐น ๐๐๐ฃ2 .๐๐๐๐น(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik16
Hukum Newton tentang gerakContoh hukum I NewtonBagaimana jika lebah bergerak horizontal kekanan?(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik17
Hukum Newton tentang gerak๐นContoh hukum I NewtonAgar dapat bergerak lurus ke kanan, lebah harusmengarahkan gaya dorongnya ke kanan atas.Komponen vertikal dari ๐น digunakan untukmelawan gaya berat.(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik๐๐ฃ๐๐18
Hukum Newton tentang gerak๐นContoh hukum I NewtonSaat ๐ฃ ๐ฃ3 bernilai maksimum, ๐นิฆ 0.๐น cos ๐ ๐๐ฃ3 0๐น sin ๐ ๐๐ 0Dari kedua persamaan tersebut, diperoleh๐น 2 ๐ 2 ๐ฃ32 ๐2 ๐2 ,sehingga,๐น 2 ๐2 ๐2๐ฃ3 ๐ฃ1 ๐ฃ2๐(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik๐๐ฃ๐๐๐19
Hukum II Newton(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik20
Hukum Newton tentang gerakzHukum IIGaya total yang bekerja padabenda sama sebanding denganpercepatan. Konstantapembandingnya adalah massa.๐นิฆ๐ิฆ ๐๐ฃิฆ1 (๐ก)Oyx(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik๐นิฆ ๐๐ิฆ21
Hukum Newton tentang gerakzHukum IIGaya total yang bekerja padabenda sama sebanding denganpercepatan. Konstantapembandingnya adalah massa.๐นิฆ๐ิฆ ๐๐ฃ(๐ก)ิฆOyx(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik๐นิฆ ๐๐ิฆ22
Hukum Newton tentang gerakz๐นิฆ๐ิฆ ๐Hukum IIGaya total yang bekerja padabenda sama sebanding denganpercepatan. Konstantapembandingnya adalah massa.๐ฃ(๐ก)ิฆOyx(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik๐นิฆ ๐๐ิฆ23
Hukum Newton tentang gerak๐น๐ฅ (N)Contoh hukum II Newton54321t (s)0-1123-2(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.id4567Sebuah benda mula-mula diam di titikO suatu koordinat Kartesius, kemudiandikenai gaya berbentuk ๐นิฆ ๐น๐ฅ ๐ฦธ 2๐,ฦธdengan ๐น๐ฅ ๐ก diberikan pada gambar disamping.8Tentukan ๐ิฆ ๐ก , ๐ฃิฆ ๐ก , dan ๐(๐ก).ิฆFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik24
Hukum III(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik25
Hukum Newton tentang gerakHukum IIIJika dua benda berinteraksidengan memberikan gaya satusama lain, maka gaya-gayanyasama besar dan salingberlawanan.Kedua gaya membentuk pasanganaksi reaksi,๐นิฆ๐๐๐ ๐ ๐นิฆ๐๐๐๐๐ ๐(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik26
Hukum Newton tentang gerakHukum IIIJika dua benda berinteraksidengan memberikan gaya satusama lain, maka gaya-gayanyasama besar dan salingberlawanan.๐น๐พ๐ต๐น๐ต๐พInteraksi kotak (K) dengan bola(B):๐นิฆ๐ต๐พ ๐นิฆ๐พ๐ต๐น๐พ๐ต : gaya pada kotak oleh bola.๐น๐ต๐พ : gaya pada bola oleh kotak.(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik27
Hukum Newton tentang gerakHukum IIIJika dua benda berinteraksidengan memberikan gaya satusama lain, maka gaya-gayanyasama besar dan salingberlawanan.๐น12๐น๐พ๐ต๐น21๐น12 : gaya pada benda 1 oleh benda 2.๐น: gaya pada benda 2 oleh benda 1.(c)21agussuroso[di]fi.itb.ac.idInteraksi kotak (K) dengan bola(B):๐นิฆ12 ๐นิฆ21Fisika Dasar I: Dinamika Benda Titik28
Hukum Newton tentang gerak๐Sebuah benda diletakkan di atasmeja. Gaya normal (๐) dan gayaberat (๐๐) pada benda samabesar dan berlawanan arah.Apakah kedua gaya merupakanpasangan aksi-reaksi?๐๐(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik29
Hukum Newton tentang gerak๐Jika meja miring, apakahkeduanya masih sama besar danperlawanan arah?๐๐(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik30
Hukum Newton tentang gerak๐Jika meja miring, apakahkeduanya masih sama besar danperlawanan arah?Tidak!๐๐(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idJadi keduanya bukan pasanganaksi-reaksi.Fisika Dasar I: Dinamika Benda Titik31
Hukum Newton tentang gerak๐๐ต๐๐ adalah gaya kontak padabenda yang diberikan oleh meja.Pasangannya adalah gaya padameja yang diberikan oleh benda.๐๐๐ต๐น๐ต๐ : gaya normal pada balok oleh meja.agussuroso[di]fi.itb.ac.id๐น๐๐ต : (c)gayakontak pada meja oleh balok.Fisika Dasar I: Dinamika Benda Titik32
Hukum Newton tentang gerak๐๐ adalah gaya gravitasi yangdialami oleh benda akibat tarikandari bumi.๐๐: gaya gravitasipada balok olehbumi.๐๐โ: gaya gravitasipada bumi olehbalok.(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.id๐๐Pasangannya adalah gayagravitasi yang dialami oleh bumiakibat tarikan dari benda.๐๐โฒFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik33
Tentukan percepatan dari tiap benda pada sistemberikut(c) agussuroso[di]fi.itb.ac.idFisika Dasar I: Dinamika Benda Titik34
Dinamika Benda Titik Dr. Agus Suroso (Fisika ITB) agussuroso@fi.itb.ac.id, agussuroso102.wordpress.com Fisika Dasar I Sem. 1 2018-2019 (c) agussuroso[di]fi.itb.ac.id Fisika Dasar I: Dinamika Benda Titik 1
Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda dan fenomena yang terkait dengan benda-benda terse-but. Untuk mendeskripsikan keadaan suatu benda atau suatu fenomena yang terjadi pada benda, maka dide nisikan berbagai besaran-besaran sika. Besaran-besaran sika ini selalu dapat terukur dan memiliki
gravitasi. (Young & Freedman,2002:68) Benda-benda yang melakukan gerakan peluru dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, benda tersebut bergerak karena ada gaya yang diberikan. Kedua, seperti pada Gerak jatuh bebas benda-benda yang melakukan gerak peluru
Modul 2. Teknik Pemesinan Bubut CNC Versi 3/2012 67 B. Ringkasan Materi 3 Tujuan seting pahat, benda kerja, dan mesin bubut CNC adalah menentukan posisi titik nol benda kerja (W) terhadap titik nol mesin (M) dengan bantuan pahat dan benda kerja yang telah dipasang di mesin. Seting pahat dilakukan untuk menentukan posisi pahat
8 3 Membandingkan nilai kuat medan gravitasi dari 2 titik di dalam medan gravitasi 5 42.88 4 Menentukan koordinat titik berat benda 2 dimensi dari benda-benda brbentuk batang/luasan 6 45.16 5 Menganalisis hubungan besaran-besaran yang terkait dengan gerak rotasi 7 34.51 6 Menjelaskan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari dan
1.3 Perkalian Titik (Dot Product) Definisi 1.6 Perkalian titik Misalkan a (a 1, a 2, a 3) dan b (b 1, b 2, b 3) adalah vektor di R 3.Perkalian titik dari a dan b, dinotasikan a . b adalah a . b a 1 b 1 a 2 b 2 a 3 b 3 jika di R2 adalah a . b a 1
sebanyak 10 titik koordinat dan 4 titik koordinat untuk metode bujur sangkar. Tabel 1. Data titik koordinat dengan penyelesaian menggunakan metode segitiga Titik Lintang Bujur Titik Lintang Bujur 1 -7,294441667 110,499463889 6 -7,299430556 110,500027778 2 -7,292563889 110,498886111 7 -7,300044444 110,500722222
Materi: Modul praktikum meliputi: Kinematika dan dinamika benda titik, Momentum dan energi, Rotasi benda tegar, Osilasi dan gelombang, Sifat-sifat fluida, Suhu dan kalor. Pustaka: Referensi Utama: Modul Praktikum Fisika Dasar I (2016), Prodi Teknik elektro UMN Referensi Pendukung: Teknik El
accounting profession plays in economic and social development of societies. The Imperatives of Accounting Profession. In a long narrative (Burchell, et al., 1980) stated that the roles of accounting which grace the introductions to accounting texts, professional pronouncements and the statements of those concerned with the regulation and development of the profession is a clear manifestation .