PERANCANGAN TATA LETAK - WordPress

3y ago
53 Views
2 Downloads
2.23 MB
57 Pages
Last View : 19d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Wade Mabry
Transcription

PERANCANGAN TATA LETAKArif Rahman

INDUSTRIAL ENGINEERING.is concerned with the design, improvement, andinstallation of integrated systems of men,materials, information, energy, and equipments. Itdraws upon specialized knowledge and skill in themathematical, physical and social sciences togetherwith the principles and methods of engineeringanalysis and design to specify, predict and evaluatethe result to be obtained from such systems

Knowledge & SkillPhysical ngSpecifySocial edSystemsImprovementInstallation

LINGKUP TEKNIK INDUSTRIWorkBreakdownSystemVoice ofCustomerWorkStudiMake orBuy NGFunctionQualityAnalysis &FunctionMorphology lPurposesDivisionof WorkDifferentiation/ ProductVariantsCapacityPlanningWORK ysisSerial ility

PERANCANGAN TATA LETAK

BUAT MIND MAPPING :PERANCANGANTATA LETAKApa saja yang berkaitan dengan Perancangan Tata Letak ?Misalnya :1. Informasi apa saja yang diperlukan dalam merancang tata letak ?2. Aspek apa saja yang dipertimbangkan untuk mengatur tata letak ?3. Siapa saja yang berkepentingan dengan perancangan tata letak ?4. Bagaimana langkah-langkah perancangan tata letak ?

POLA ALIRANDalam perancangan tata letak sangat pentingmempertimbangkan aliran material, energi, manusia dansumber daya lain.Pola aliran diklasifikasikan dalam tiga kelompok Pola aliran dalam stasiun kerja (flow within workstations) Pola aliran dalam departemen (flow within departments) Pola aliran antar departemen (flow between departments)

POLA ALIRANPola aliran dalam stasiun kerja (flow within workstations)Studi gerakan dan pertimbangan ergonomi untukmerencanakan aliran dalam stasiun kerja.Aliran dalam stasiun kerja meliputi: Simultaneous: terkoordinasi penggunaan anggota tubuhserempak. Symmetrical: terkoordinasi pergerakan simetris antara kiridan kanan seperti dicerminkan garis tengah tubuh. Natural: pergerakan kontinyu (tidak terputus-putus),melengkung membentuk kurva (tidak patah patah) danmemanfaatkan momentum (penyeimbangan aksi-reaksi). Rhythmical and Habitual: aliran mengikuti urutan aktivitasteratur prosedural yang terbiasa melalui pembelajaran.

POLA ALIRANPola aliran dalam departemen (flow within departments)Pola aliran dalam departemen tergantung tipe departemen. Dalam departemen produk atau family produk, aliranmengikuti aliran produk. Dalam departemen proses, sedikit sekali aliran antar stasiunkerja dalam departemen. Lebih banyak aliran antara stasiunkerja dengan aisle.

POLA ALIRANPola aliran antar departemen (flow between departments)Flow between departments is a criterion often used toevaluate flow within a facility. An important consideration incombining the flow patterns is the location of the entrance(receiving department) and exit (shipping department).Flow typically is a combination of the basic horizontal flowpatterns. Straight L-Shaped Spine U-Shaped Circular S- Shaped Serpentine W-Shaped

POLA ALIRANPola aliran antar departemen (flow between departments)Horizontal flow pattern

POLA ALIRANPola aliran antar departemen (flow between departments)Vertical flow pattern

TIPE TATA LETAK Mendukung Sistem Produksi Flow shop by product layout Job shop by process layout Cell Manufacturing group technology layout Project fixed site layout

TIPE TATA LETAK

TIPE TATA LETAK

ASPEK PERANCANGAN TATA LETAK Potensi bisnis (business prospective) Merespon keinginan konsumen dengan cepat dantepat aspek adaptability Berkembang sesuai pertumbuhan kapasitas danvariasi produk aspek expandability Mampu diterapkan (applicable) Sesuai dengan sistem produksi aspek fabrikasi Memenuhi kebutuhan ruang aspek ergonomis Meminimasi jarak perpindahan aspek materialhandling

ASPEK PERANCANGAN TATA LETAK Sanggup terbiayai (affordable) Instalasi aspek investasi Material handling aspek aliran finansial Menguntungkan (profitable) Mereduksi losses dan memaksimalkan utilisasi aspek effectiveness Memaksimalkan keuntungan dan mereduksiwaste aspek efficiency

Economic and Financial Viability

KELAYAKAN BISNIS (business viability) Tata letak sebaiknya dirancang untuk menunjangsistem produksi yang agile, dapat meresponkeinginan konsumen dengan cepat dan tepat. Paradigma pada perilaku konsumen, masscustomization dan siklus hidup produkmembutuhkan tata letak yang mampu beradaptasidengan baik. Pertumbuhan kapasitas dan variasi produkmembutuhkan tata letak yang mampu berkembangdengan baik. Perubahan demand, teknologi proses, kompetensiinti, atau sistem produksi membutuhkan tata letakyang fleksibel.

KELAYAKAN TEKNIS (technical viability) Ruang kerja harus mampu menampung semuaelemen dalam sistem kerja. Dimensi elementerbesar menjadi faktor pertimbangan utama,namun tetap memperhatikan dimensi elemen laindan kelonggarannya. Postur kerja, dinamika pergerakan dan kelonggaranruang gerak dari operator dan teknisi secaraindividu dan tim menjadi pertimbangan ergonomis. Eliminasi mura (berubah-ubah), muri (berlebihan),muda (pemborosan) dalam jarak, frekuensi danbeban transportasi merupakan penerapan leanyang memperhatikan aliran material, energi,manusia dan sumber daya lainnya.

KELAYAKAN EKONOMIS DAN FINANSIAL(economic & financial viability) Evaluasi investasi untuk instalasimempertimbangkan resiko penataan ulang tataletak (relayout) yang meliputi biaya pembongkaran,pemindahan, instalasi ulang. Evaluasi biaya operasional dibandingkan dengankeuntungan. Biaya operasional mencakup biaya.Analisa losses dan waste untuk menaikkankeuntungan. Analisa finansial: produksi impas (break eventpoint), saat pengembalian modal (payback period),analisa perbandingan manfaat-biaya (benefit costratio), dan analisa ekonomi teknik lainnya.

Perencanaan &Pengendalian ProduksiKimia IndustriProses ManufakturAnalisa &Perancangan KerjaSistem ManufakturTata Letak FasilitasAkuntansi BiayaEkonomi TeknikErgonomiOrganisasi &Manajemen IndustriPsikologi Industri

ILMU YANG PERLU DIPELAJARI KIMIA INDUSTRIKeluaran Pembelajaran : Mahasiswa memahami ilmu kimia dasar danaplikasinya di industri. Mahasiswa memahami proses kimia industri danperalatannya. Mahasiswa mampu menjelaskan aliran proses di industri kimia. PROSES MANUFAKTURKeluaran Pembelajaran : Mahasiswa memahami spesifikasi geometris danmetode pengukuran yang benar, serta mampu menganalisis data hasilpengukuran. Mahasiswa memahami proses pembuatan atau pengerjaanmempergunakan mesin konvensional dan modern. Mahasiswa memahamikonsep dasar sistem manufaktur modern serta penggunaan komputer dalammanufaktur secara integral. SISTEM MANUFAKTURKeluaran Pembelajaran : Memahami konsep dasar sistem produksi dankomponen-komponennya yang terdiri peralatan manufaktur, teknologipenanganan material dan penyimpanan, teknologi inspeksi dan sistempendukung manufaktur.

ILMU YANG PERLU DIPELAJARI AKUNTANSI BIAYAKeluaran Pembelajaran : Mahasiswa menguasai tentang penentuan hargapokok produk, pengendalian biaya serta perencanaan dalam keuangan untukmendukung pengambilan keputusan strategik dan alokasi sumber ekonomiperusahaan. EKONOMI TEKNIKKeluaran Pembelajaran : Mahasiswa memahami konsep dasar, teori, rumusrumus, serta teknik-teknik analisis ekonomik yang terkait dengan aspek teknikdari suatu sistem produksi, produk, dan jasa. Mahasiswa mampu melakukanevaluasi kelayakan dari beberapa proposal teknik dalam kaitannya dengandimensi nilai dan biaya, serta mampu membuat suatu keputusan ekonomikdan memahami resiko/dampak ekonomik dari suatu permasalahan aplikasiteknik (engineering application) di suatu industri. ORGANISASI & MANAJEMEN INDUSTRIKeluaran Pembelajaran : Mahasiswa memahami prinsip dasar manajemen danorganisasi. Mahasiswa dapat menjelaskan fungsi-fungsi manajemen dalamorganisasi melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan danpengendalian. Mahasiswa mampu menyusun struktur organisasi berdasarkanpembagian kerja, rantai komando dan rentang kendali dari anggota organisasi.

ILMU YANG PERLU DIPELAJARI ERGONOMIKeluaran Pembelajaran : Mahasiswa memahami prinsip dasar perancangansistem kerja dan ergonomi. Mahasiswa mempertimbangkan faktor manusiadalam menganalisa, mengevaluasi, merancang dan memperbaiki produk (danpengoperasiannya) serta sistem kerja (dan lingkungannya) sesuai kaidahperancangan dan ergonomi. ANALISIS & PENGUKURAN KERJAKeluaran Pembelajaran : Mahasiswa memahami dasar penelitian danperancangan kerja yang meliputi teknik tata cara dan pengukuran kerja.Mahasiswa mampu menyusun prosedur operasional estándar (SOP).Mahasiswa mampu menerapkan ekonomi gerakan dan pendekatanmanajemen ilmiah untuk merancang sistem kerja yang lebih efektif dan efisien. PERENCANAAN & PENGENDALIAN PRODUKSIKeluaran Pembelajaran : Mahasiswa memahami konsep dasar sistem produksi.Mahasiswa mampu mengklasifikasi sistem produksi sesuai strategi posisiproduk atau proses. Mahasiswa menguasai teknik-teknik perencanaan danpengendalian produksi dan persediaan. Mahasiswa mampu melakukanperencanaan kapasitas.

ILMU YANG PERLU DIPELAJARI TATA LETAK FASILITASKeluaran Pembelajaran : Mahasiswa memahami teknik perancangan tata letakfasilitas pabrik. Mahasiswa mampu menerapkan teknik perancangan tata letakpabrik dari perencanaan produk hingga desain tata letak, termasuk analisabiaya dan evaluasi kelayakan ekonominya.

STAKE HOLDER PERANCANGAN TATA LETAK Tim Perancangan Bangunan Tim Perancangan Tata Letak Tim Perancangan Stasiun Kerja Tim Teknis Engineer sesuai dengan jenis proses produksinyaEngineer di bidang energi dan sumber daya lainEngineer di bidang ergonomiEngineer di bidang teknik sipil (konstruksi)Engineer di bidang arsitektur

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAK Mengumpulkan data (input data) Mendeskripsikan aliran material (flow of materials) Mendeskripsikan hubungan aktivitas (activity relationship) Memetakan hubungan aktivitas (relationship diagram) Menghitung kebutuhan luas (space requirements) Mengukur ketersediaan luas (space available) Memetakan hubungan ruang kerja (space relationshipdiagram) Mempertimbangkan kendala (modifying constraints) Mempertimbangkan batasan praktis (practical limitations) Merancang alternatif tata letak (develop layout alternatives) Mengevaluasi rancangan tata letak (evaluation)

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAK

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAK

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAK

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAKMENGUMPULKAN DATA (input data) Data variasi produk (Product) Gambar visualisasi produk Deskripsi dan spesifikasi teknis produk Struktur produk, termasuk explode diagram, bill of material, dan part list Data permintaan tiap produk (Quantity) Peramalan permintaan Target produksi Kapasitas yang direncanakan Data urutan proses tiap produk (Routing) Urutan proses tiap part Urutan perakitan Data fasilitas penunjang (Support services) Data waktu proses dan perakitan, termasuk ukuran lot-nya (Timing) Data aktivitas, proses, stasiun kerja, departemen (Activities)

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAKMENDESKRIPSIKAN ALIRAN MATERIAL (flow of material) Faktor yang mempengaruhi aliran material Banyaknya variasi produkKemiripan dan perbedaan antar produk (product family architecture)Banyaknya jumlah unit yang harus diproduksiBanyaknya level hirarki produk – subassembly – part (Bill of Material)Urutan perakitanBanyaknya part setiap produk (part list)Banyaknya proses setiap partUrutan proses setiap part Analisa aliran material Assembly ChartOperations Process ChartFlow Process ChartMulti-Product Process ChartFlow DiagramFrom-To ChartComponent-Machine Chart (production-flow analysis)

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAKMENDESKRIPSIKANHUBUNGAN AKTIVITAS (activityrelationship) Mengidentifikasikan alasan hubungan antar aktivitas, terutamaterkait aliran material, energi, manusia atau sumber daya lain. Mempertimbangkan aturan, kendala dan keterbatasan dari aktivitasyang terkait, misalnya pertimbangan teknis, keamanan atauaksesibilitas. Menentukan derajat hubungan aktivitas. A : Absolutely NecessaryE : Especially ImportantI : ImportantO: Ordinary Closeness OKU : UnimportantX : Undesirable

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAKMEMETAKAN HUBUNGAN AKTIVITAS (relationshipdiagram) Menghitung average relationship rating Menghitung total closeness rating Memetakan hubungan antar aktivitas dengan string diagram, di manaperbedaan intensitas hubungan ditunjukkan dengan garis yangberbeda. Pembedaan garis dapat berdasarkan jenis garis, warna, tandamarking, atau ketebalan.

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAKMENGHITUNG KEBUTUHAN LUAS (space requirement) Menentukan kebutuhan produksi di tiap aktivitas berdasarkan dataproduk, data permintaan dan data waktu proses. Menghitung jumlah fasilitas produksi berdasarkan kebutuhanproduksi dan kapasitas fasilitas produksi, dengan mempertimbangkantingkat efisiensi fasilitas tersebut. Menghitung kebutuhan operator berdasarkan jumlah fasilitasproduksi, dengan memperhatikan operasional fasilitas. Satu operator menangani satu fasilitasSatu operator menangani beberapa fasilitasBeberapa operator menangani satu fasilitasBeberapa operator menangani beberapa fasilitas Menghitung ukuran ruang simpan sementara work in process baikyang sebelum atau sesudah diproses. Menghitung kebutuhan ruang setiap aktivitas berdasarkan dimensisemua elemen, termasuk pergerakan dan kelonggarannya

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAKMENGUKUR KETERSEDIAAN LUAS (space available) Menggambarkan lokasi lantai produksi di lahan perusahaan. Lahanperusahaan dilengkapi dengan ilustrasi batasannya (berbatasandengan lahan pihak lain, jalan, sungai atau lainnya) Membuat sketsa peta sesuai bentuk luasan lantai produksi tanpaukuran. Dalam sketsa juga digambarkan batasan dan kendalapermanen, semisal dinding, pintu, tiang dan lainnya. Mengukur dimensi panjang dari luasan lantai produksi termasukbatasan dan kendalanya. Memperbaiki sketsa peta menjadi peta yang lebih representatifdengan skala dan ukuran. Menghitung luas ruang yang kosong dengan lebar yang layak saja,dengan mengabaikan ruang yang tidak memungkinkan sebagaitempat produksi.

TAHAP PERANCANGAN TATA diagram) Membuat draft rancangan alternatif tata letak untuk menunjukkanhubungan antar aktivitas. Setiap aktivitas diwakili satu bidangsebangun : Segi tiga, bersebelahan dengan tiga aktivitas lain Segi empat, bersebelahan dengan empat aktivitas lain Segi enam, bersebelahan dengan enam aktivitas lain Menggambarkan hubungan antar aktivitas dengan garis yangberbeda sesuai intensitas hubungannya. Memindahkan draft rancangan alternatif tata letak di atas peta lantaiproduksi. Setiap aktivitas diwakili dengan bidang persegi panjangdengan luasan sama dengan hasil perhitungan kebutuhan luas. Saat memetakan draft rancangan alternatif tata letak memperhatikanbatasan dan kendala di lantai produksi Juga dipetakan aisle yang diperlukan untuk material handling ataualiran lainnya (energi, manusia atau sumber daya lainnya)

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAKKENDALA MODIFIKASI (modifying constraints) Melengkapi kendala-kendala yang ada meliputi kendala di lantaiproduksi (tembok, tiang, jalan akses masuk/keluar dan lainnya),kendala elemen aktivitas (fasilitas produksi, operator, material danlainnya), kendala material handling. Bentuk dan dimensi kendala-kendala tersebut diukur. Setiap aktivitas, luasnya diatur terkait kendala dimensi elemenaktivitas tersebut. Elemen-elemen dengan dimensi yang signifikanmenjadi prioritas. Peralatan material handling disesuaikan dengan jalur perpindahan,beban transfer dan aksesibilitas.

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAKMEMPERTIMBANGKAN BATASAN PRAKTIS (practical limitations) Mempertimbangkan lingkungan lantai produksi denganmemperhatikan apa saja yang berbatasan dengan masing-masing sisilantai produksi. Aktivitas paling awal diprioritaskan dekat dengan akses masuk. Danaktivitas paling akhir diprioritaskan dekat dengan akses keluar. Aktivitas yang krusial, karena terkait dengan keselamatan, keamanan(dari pengrusakan atau pencurian), atau keberlanjutan produksidiprioritaskan menempati lokasi sesuai dengan persyaratan yangdiperlukan, termasuk memudahkan dalam pengawasan. Aktivitas yang membutuhkan sumber daya khusus atau perlakuankhusus, perlu didekatkan dengan sumbernya. Bentuk bidang area aktivitas dapat menyesuaikan elemen didalamnya dan aktivitas yang bersebelahan.

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAKMERANCANG ALTERNATIF TATA LETAK Menentukan pola aliran material, manusia, energi dan sumber dayalainnya di lantai produksi. Mengatur tata letak semua aktivitas-aktivitas sesuai relationshipnya,termasuk aliran material, manusia, energi dan sumber daya lainnyadengan memperhatikan kendala dan batasan praktis yang ada. Area masing-masing aktivitas berbentuk persegi panjang (ataubentuk lain yang menyesuaikan) dengan luas sesuai kebutuhan ruangdan pengaturan posisi elemen-elemennya dengan urutan prioritassesuai besar dimensinya. Penempatan elemen aktivitas juga perlu mempertimbangkanaksesibilitas peralatan material handling, serta aliran manusia, energidan sumber daya lainnya.

TAHAP PERANCANGAN TATA LETAK

METODE PERANCANGAN TATA LETAK Naddler’s Ideal System Approach (1961) Immer’s Basic Steps (1950) Apple’s Plant Layout Procedure (1977) Reed’s Plant Layout Procedure (1961) Muther’s Systematic Layout Planning (1961)

Naddler’s Ideal System ApproachThe ideal system approach is based on the followinghierarchical approach toward design:1.Aim for the “theoretical ideal system.”2.Conceptualize the “ultimate ideal system.”3.Design the “technologically workable ideal system.”4.Install the “recommended system.”

Immer’s Basic StepsImmer described the analysis of a layout problem as follows:“This analysis should be composed of three simple steps,which can be applied to any type of layout problem. Thesesteps are:1.Put the problem on the paper.2.Show lines of flow.3.Convert flow lines to machine lines.”

Apple’s Plant Layout ProcedureApple recommended that the following detailed sequence of steps be usedin designing a plant layout.1. Procure the basic data.2. Analyze the basic data.3. Design the productive process.4. Plan the material flow pattern.5. Consider the general materialhandling plan.6. Calculate equipmentrequirements.7. Plan individual work stations.8. Select specific material handlingequipment.9. Coordinate groups of relatedoperations.10. Design activity relationships.11. Determine storagerequirements12. Plan service and auxiliaryactivities.13. Determine space requirements.14. Allocate activities to totalspace.15. Consider building type16. Consider master layouts.17. Evaluate, adjust and check thelayout.18. Obtain approval.19. Install the layout.20. Follow up on implementation ofthe layout.

Reed’s Plant Layout ProcedureIn “planning for and preparing the layout,” Reed recommended thatthe following steps be taken in his “systematic plan of attach”:1. Analyze the product to be produced.2. Determine the process required to manufacture the product.3. Prepare layout planning charts.4. Determine work stations.5. Analyze storage area requirements.6. Establish minimum aisle widths.7. Establish office requirements.8. Consider personnel facilities and services.9. Survey plant services.10. Provide for future expansion.

Multi Product Process Chart

BRIEF WORK FACTOR

Form-To Chart

Component-Machine 11111111112127272721521191145510202626

Activity Relation

Evaluasi investasi untuk instalasi mempertimbangkan resiko penataan ulang tata letak (relayout) yang meliputi biaya pembongkaran, pemindahan, instalasi ulang. Evaluasi biaya operasional dibandingkan dengan keuntungan. Biaya operasional mencakup biaya. Analisa losses dan waste untuk menaikkan keuntungan.

Related Documents:

Perencanaan tata letak termasuk fase dalam desain suatu sistem produksi baik barang maupun jasa. Desain tata letak harus mempertimbangkan bagaimana dapat mencapai hal – hal berikut. (Heizer dan Render, 2009:532) 1. layout yang baik adalah bagaimana memperoleh penggunaan yang tinggi pada masing-masing ruangan. 2.

Tata Communications Tata Consultancy Services Tata Elxsi Tata Global Beverages Tata Interactive Systems Tata Sons North America Tata Technologies SOUTH AMERICA Rallis . Unique Portfolio of Authentic Living Palaces Rambagh Palace, Jaipur Taj Falaknuma Palace, Hyderabad Taj Lake Palace

Tata Consultancy Services Tata Motors Tata Steel Titan Tata Power Tata Communications Tata Chemicals Tata Global Beverages Indian Hotels Voltas Trent Rallis Notes: 1 As of June 30, 2016: Source NSE 2 Conversion rate of 1US INR 67 Promoter Shareholding (%)1 73.4 33.0 31.4 53.1 33.0 75.0 31.0 35.7 3

Mata Kuliah/Kode: Praktikum perencanaan dan perancangan produk Sks: 1 Sks Prasyarat: Tata Letak Pabrik Deskripsi Mata Kuliah: Mata Kuliah Praktikum perencanaan dan Perancangan Produk merupakan mata kuliah praktikum wajib progran Studi Teknik Industri S-1 yang membahas tentang definisi konsep produk, perancangan produk,

Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung. 1. Ruang lingkup. 1.1. Standar “ Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada bangunan gedung” ini dimaksudkan sebagai pedoman minimal bagi semua pihak yang terlibat dalam perencanaan, pembangunan dan pengelolaan gedung, dan bertujuan .

ANALISIS TATA LETAK FASILITAS GUDANG MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY RELATIONSHIP CHART ( ARC ) (Studi Kasus di PT. Sumsel Media Grafika) TUGAS AKHIR Sebagai Sal

1 evaluasi dan usulan perbaikan tata letak fasilitas produksi untuk efektifitas jarak material handling menggunakan metode arc, ard, dan aad (studi kasus di ukm tahu pong enggal jaya palembang)

FoNS guidelines for writing a final project report July 2012 1 Guidelines for writing a final project report July 2012 FoNS has a strong commitment to disseminating the work of the project teams that we support. Developing and changing practice to improve patient care is complex and we therefore believe it is essential to share the outcomes, learning and experiences of those involved in such .