Step 2 Engine Common Rail Bosch - WordPress

3y ago
67 Views
8 Downloads
1.62 MB
37 Pages
Last View : 15d ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Rosa Marty
Transcription

Common Rail BoscCOMMON RAILBOSCHTraining Material & Publication1

Common Rail BoscSekilas Mengenai Common RailCommon Rail system adalah mesin diesel yang sistem bahan bakarnya dikontrol secara elektrikal.Pada saat mesin bekerja selalu terdapat tekanan bahan bakar yang cukup tinggi. Kontrol tekanantinggi tersebut pada setiap injector diatur secara independen. Sistem tekanan dan waktupenginjeksian dirangcang untuk mesin high speed direct injection. Parameter injeksi seperti waktupenginjeksian, jumlah injeksi dan tekanan dikontrol oleh Electronic Control Module (ECM).Perbandingan SistemPada mesin diesel biasa, pompa digerakkan oleh engine dan fungsinya adalah untuk memastikanjumlah bahan bakar yang sesuai dan distribusi bahan bakar ke setiap injector dan mengaturbukaannya.Pada sistem Common Rail, pompa hanya bertugas untuk manumpuk bahan bakar pada tekananyang sangat tinggi di dalam jalur pengumpan biasa (common feeding line) dari cabang injectors.Training Material & Publication2

Common Rail BoscPembukaan injectors dikontrol oleh Electronic Control Module(ECM) dan sensor-sensor.Disamping meningkatkan performa dan mengurangi noise serta menurunkan tingkat emisi gasbuang, sistem Common Rail ini juga memungkinkan mesin diesel untuk mencapai keinginanpemakai kendaraan di dunia.Common Rail SystemKontrol secara elektronik pengiriman bahan bakar dan injeksi di depan memungkinkan bahanbakar dapat dipompa secara optimal terlepas dari kecepatan putaran mesin. Oleh karena itulahtekanan tinggi dapat dipertahankan secara konstan meskipun mesin berputar dengan kecepatanrendah. Masalah utama yang harus dihadapi untuk meningkatkan performa dan konsumsi bahanbakar adalah : tingkat keakuratan jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bahan bakar. Performa tinggi dan bahan bakar irit- Sistem injeksi bahan bakar Common Rail dikontrol secara elektronik agar didapat pembakaranyang sempurna Sedikit Emisi & Noise Rendah- Ramah lingkungan sesuai dengan regulasi emisi dunia- pada sistem common rail ini letak Injectors Pilot, untuk injeksi letaknya lurus vertikal ditengahInjection of Common Rail Fuel Injection SystemTraining Material & Publication3

Common Rail BoscLow Pressure CircuitLow Pressure CircuitDi dalam low pressure circuit, bahan bakar ditarik ke tangki oleh pre-supply pump, yang mendesakbahan bakar melalui jalur ke sirkuit tekanan tinggi. Kotoran atau campuran yang ada di dalambahan bakar akan dibuang oleh pre-filter, sehingga bisa mencegah keausan dini pada komponenyangmempunyaitingkatpresisitinggi.Training Material & Publication4

Common Rail BoscPembentukan dan penyimpanan tekanan tinggiBahan bakar yang lewat melalui saringan bahan bakar ke pompa tekanan tinggi yangmendesaknya masuk ke high-pressure accumulator (rail) dan menghasilkan tekanan tinggimaksimal sebesar 1,350 bar.Untuk setiap proses injeksi, bahan bakar ditarik dari high-prssure accumulator. Tekanan di dalamrail tetap konstan, di dalamnya ada satu pressur-control vavle yang berguna untuk memastikanbahwa tekanan di dalam rail tidak melebihi angka yang diperbolehkan atau turun dibawah standar. Membangkikan dan menyimpan tekanan tinggi Closed-loop control pada tekanan rail Injeksi bahan bakarClosed-loop control pada tekanan railPressure-control valve dijalankan oleh ECM. Pada saat membua, bahan bakar akan kembali ketangki melalui return lines dan rail pressure sinks. Agar supaya ECM dapat menjalankan pressurecontrol valve secara benar, tekanan rail pressure diukur oleh rail pressure sensor.Injeksi bahan bakarSetiap kali bahan bakar diinjeksikan, bahan bakar tersebut dicomot dari rail pada kecepatan tinggidan languns diinjeksikan ke dalam cylinder. Masing-masing cylinder mempunyai injector. Setiapinjector mempunyai solenoid valve yang menerima perintah membuka dari ECM. Selama itu tetapmembuka, bahan bakar diinjeksikan ke dalam ruang bakar.Training Material & Publication5

Common Rail BoscHigh Pressure PumpKerusakan utama pada rotating piston pump adalah tekanan maksimal yang dapat dicapai.Angkanya tepat antara 200 s/d 400 bar, Catatan : tekanan tinggi menjamin transfer lebih cepat,kurang cukup untuk penginjeksian secara cepat terhadap sejumlah bahan bakar yang akandibakar.Dengan Common Rail, tekanan bahan bakar dapat dinaikkan sampai dengan 1350 bar, sehinggameskipun kecepatannya dinaikkan, tekanan tetap dapat disalurkan. Tekanan tinggi ini tidak hanyauntuk mempercepat injeksi namun juga bisa memungkinkan untuk melakukan injeksi awal untukmenyempurnakan proses pembakaran.Semakin tinggi tekanan injeksi, semakin besar efisiensithermodynamic. Dengan cara ini maka mesin diesel direct injection dapat dikatakan mempunyaiefisiensi thermodynamic yang paling besar dibandingkan dengan jenis pembakaran internallainnya.Training Material & Publication6

Common Rail BoscHigh Pressure PumpHigh pressure pump (pompa tekanan tinggi) berfungsi untuk menghasilkan tekanan tinggi yangdiperlukan untuk penginjeksian bahan bakar, dan untuk memastikan bahwa ada cukupk tersediabahan bakar (bertekanan tinggi) untuk kerja mesin disegala kondisi. Pompat tekanan tinggidigerakkan melalui putaran mesin yang diambil setengahnya saja melalui toothed belt. Pompa inidilumasi dan dididinkan oleh bahan bakar yang dipompanya. Bahan bakar dipaksa oleh pre-supplypump ke ruang dalam pressure pump melalui safety valve. Pada saat pump plunger bergerak kebawah, inlet valve akan membuka dan bahan bakar ditarik ke dalam pumping-element chamber(langkah hisap). Dititik tengah bawah (BDC), inlet valve menutup dan bahan bakar di dalamchamber dapat ditekan oleh plunger yang bergerak keatas.Training Material & Publication7

Common Rail BoscHigh-pressure accumulator (Common rail)Fungsinya pressure accumulator (Common rail) adalah sebagai berikut :- Menyimpan bahan bakar- Mencegah agar tekanan tidak turun-naik (melalui volume yang tepat)High-pressure accumulator adalah forged-steel tube. Tergantung dari jenis mesinnya, diamatertabungnya adalah sekitar 10mm dengan panjang antara 280 dan 600mm. Untuk menghindariadanya fluktuasi pada tekanan, maka yang dipilih kalau bisa volumenya sebesar mungkin, dengankata lain diameter dan dan panjangnya harus maksimal. Sedangkan untuk yang volume kecil lebihditekankan penggunaanya untuk starting cepat, yang artinya bahwa target untuk volume harus:sebisa mungkin kecil, namun sebisa mungkin besar.Tugas injectors jadalah untuk menginjeksikan sejumlah bahan bakar ke dalam ruang bakar denganjumlah yang pas dan tepat waktunya. Untuk melakukan hal tersebut, injector dipicu oleh sinyal dariECM. Injector di dalamnya mempunyai electromagnetic servo-valve. Komponen ini mempunyaitingkat presisi yang tinggi. Valve, nozzle, dan the electromagnet ditempatkan di dalam injectorbody. Bahan bakar mengalir dari koneksi high-pressure melalui input throttle ke dalam valve controlchamber. Di dalam injector terdapat tekanan yang sama seperti yang ada di dalam rail, dan bahanbakar diinjeksikan melalui nozzle ke dalam ruang bakar. Bahan bakar yang tidak terpakai dialirkankembali ke tangki melalui return line. Maksimal RPM & fuel cut off pada overrun didapat daripengaturan Injectors, melalui ECMTraining Material & Publication8

Common Rail BoscTujuan dari pre-injection:Pengurangan :- Noise pembakaran- Emsi HC- Konsumsi bahan bakar (awal injeksi lambat)Konsekwensi sistem pre-injectionPengkondisian awal pada ruang pembakaran untuk proses injeksi yaitu tekanan dan temperatur.Pelambatan pengapian untuk main injection dipersingkatNoise berkurang (tekanan pembakaran puncak berkurang)Pembakaran maksimal Kemungkinan akativasiPre-injection : dari 90 sebelum TDC ke 10 setelah TDCMain-injection : dari 20 sebelum TDC ke 10 setelah TDCTraining Material & Publication9

Common Rail BoscSENSORECM dengan sensors: mengatur proses injeksiECM mengalurkan perintah untuk:- Menjaga tekanan di dalam high-pressure accumulator (rail) agar tetap konstan- Menjalankan dan mematikan proses penginjeksian.Training Material & Publication10

Common Rail BoscECM menggunakan hitungan dari sensors (seperti kecepatan mesin, posisi pedal gas, temperaturudara) untuk menghitung jumlah bahan bakar dan kapan proses injeksi dilakukan secara tepat.Jadi di dalam ECM tersimpam berbagai data akurat sebagai acuan penginjeksian. Artinya bisadimungkinkan untuk menjalankan sekaligus pilot dan post injection.Common Rail ECM mengevaluasi sinyal dari sensor-sensor dibawah ini:- Crankshaft position sensor- Air-temperature sensor- Camshaft position sensor- Coolant-temperature sensor- Accelerator pedal sensor- Air flow sensor(MAF)- Rail pressure sensor- Atmosheric pressure sensor(in ECM)- Brake switch- Clutch pedal switch- Fuel temperature sensor- Boost pressure sensor(VGT)Training Material & Publication11

Common Rail BoscHampir sama dengan distributor konvensional dan in-line injection pumps, dengan EDC (Electronicdiesel control) input akselerasi melalui penekanan pedal gas dari pengemudi tidak lagi dikirim keinjection pump baik melalui Bowden cable atau mechanical linkage, namun diregister olehaccelerator-pedal sensor dan dikirim ke ECM. (cara ini juga dikenal sebagai drive by wire)Tegangan dibangkitkan melalui potentiometer yang ada pada accelerator-pedal sensor yangberfungsi sebagai penyetel accelerator-pedal. Dengan menggunakan program karakter kurva,posisi pedal kemudian dihitung dari tegangan ini.Pedal sensor mempuyai dua Potentiometers, satu adalah sinyal posisi pedal ke ECM, sedangkansatunya lagi untuk sinyal beban. Jika pedal sensor ini mengalami kegagalan, maka mode limphome akan dijalankan. A slightly higher idle speed. Jangan mengetes Pedal sensor dengan alatAnalogue Multi Meter (bisa merusak sirkuit di dalamnya)Training Material & Publication12

Common Rail Bosc[Idle] Rata-rata sinyal output di dalam kondisi idle menjadi 0.6 0.8V in APS 1.(tergantung pada kendaraannya)[Load] Rata-rata sinyal output untuk kondisi beban menjadi 3.9V in APS 1.(tergantung pada kendaraannya)Training Material & Publication13

Common Rail BoscRail pressure sensor harus mengukur rail dengan ketepatan yang tepat dan sebisa mungkindengan cepat.Bahan bakar bertekanan dibaca oleh sensors diaphragm, kemudian dirubah menjadi sinyal elektrik,kemudian dimasukkan ke sirkuit yang memperbesar sinyal tersebut agar bisa dikirim ke ECM.Pada saat bentuk diaphragm berubah (sekitar 1mm pada 1500bar) maka tegangannya akanberubah sekitar 5v.Tegangan ini berubah dengan rentang 0.70mV (tergantung dari tekanannya) kemudian diperbesaroleh sirkuit menjadi 0.5 . 4.5V. Tingkat keakuratan tekanan rail ini sangat penting agar sistemberfungsi dengan benar. Jika sensor fail ini mengalami kegagala, maka pressure control valve akandialihkan ke blind menggunakan nilai dan hitungan default (limp home).Training Material & Publication14

Common Rail BoscAgar gas buang yang dikeluarkan sesuai dengan batas yang diperbolehkan, maka pengaturanrasio bahan bakar dan udara dikontrol secara ketat oleh sistem. Untuk melakukan hal tersebut, didalamnya terdapat satu sensor yang memonitor aliran bahan bakar udara yang ditarik ke dalammesin. Sensor ini sinyalnya berdiri sendiri lepas dari pengaruh lain seperti, reverse flow, EGR,variable camshaft control dan perubahan air temperature control.Training Material & Publication15

Common Rail BoscJenis bahan sensor yang digunakan adalah hot-film air-mass meter. Prinsip kerja hot-film adalahtransfer panas dari elemen sensor ke air-mass flow.Untuk registrasi aliran air-mass flow dan deteksi arah alirannya, sistem ini menggunakan pengukurmicromechanical. Aliran bali juga dapat dideteksi bilamana ada getaran air-flow yang cukup kuat.Elemen micromechanical sensor letaknya di dalam sensors flow passageTraining Material & Publication16

Common Rail BoscCamshaft mengontrol katub hisap dan buang, secara bergantian setiap setengah putarancrankshaft. Pada saat piston begerak ke arah TDC, posisi camshaft menentukan apakah dia adadalam fase kompresi dengan pengapian secara berurutan, atau dalam fase langkah buang.Selama fase starting, informasi ini tidak bisa dihasilkan dari posisi crankshaft. During normalengine operation on the other hand, the information generated by the crankshaft sensor suffices todefine the engine status. In other words, this means that if the camshaft sensor should fail while thevehicle is being driven, the ECM still receives information on the engine status from the crankshaftsensor.Camshaft sensor menggunakan efek Hall untuk menentukan posisi camshaft. Gigi yang terbuatdari material ferromagnetic dipasang pada camshaft dan berputar besama camshaft. Pada saatgigi tersebut melewati semiconductor wafers yang ada pada camshaft sensor, maka bidangmagnetic tersebut mengalihkan elektron di dalam semiconductor wafers di sudut kanan ke arahaliran arus yang mengalir melalui wafers. Hal ini mengasilkan sinyal teganan singkat (Hall voltage)yang memberitahukan ECM bahwa cylinder 1 baru saja memasuki fase kompresi.Training Material & Publication17

Common Rail BoscPosisi piston di dalam ruang bakar sebagai penentuan awal injeksi. Semua piston dihubungkan kecrankshaft oleh connecting rods. Sensor pada crankshaft berputar setiap menitnya. Variabel inputyang sangat penting ini dihitung di dalam ECM menggunakan sinyal induktif dari crankshaft-speedsensor.Training Material & Publication18

Common Rail BoscPembangkitan sinyalAda sekitar 60-tooth ferromagnetic trigger wheel dipasang pada crankshaft. Dan ada dua triger gigisebenarnya yang missing. Celah besar ini ditempatkan untuk menentukan posisi crankshaft untukcylinder 1. Crankshaft-speed sensor meregister urutan gigi trigger wheel. Terdiri dari magnetpermanen dan inti soft-iron dengan satu gulungan tembaga (Fig. 1). Magnetic flux di dalam sensorberubah begitu teeth dan gaps melewatinya, kemudian tegangan AC sinusoidal dihasilkanmengikuti kecepatan putaran crankshaft (kecepatan engine bertambah). Pembesaran yang tepatsebenarnya sudah ada yang berasal dari kecepatan paling lambat 50 min-1Fuel temperature sensor ditempatkan di selang fuel feed. Ketika temperaturnya meningkat, ECMakan menyesuaikan besar injeksinya, pada saat yang sama parameters kerja rail pressure controlvalve juga disesuaikan.Temperature sensors dipasang dengan titik penempatan yang berbeda:-di dalam coolant circuit,untuk mengetahui temperatur mesin melalui coolant temperature,-di dalam intake manifold untukmengkukur temperatur intake air,-di dalam oli mesin untuk mengetahui temperatur oli, dan di dalamTraining Material & Publication19

Common Rail Boscfuel-return line untuk mengukur temperatur bahan bakar. Sensor-sensor tersebut dilengkapidengan temperature dependent resistor dengan koefisien negative temperature bagian darivoltage-divider circuit sebesar 5V.Tegangan turun melalui resistor dikirim ke ECM melalui konverter analog-ke-digital dan dikukurdalam satuan temperatur. Di dalam microkomputer ECM disimpan data berbentuk kurva yangdipakai untuk menghitung temperatur berdasarkan tegangan yang diberikan. Clutch switch fungsinya adalah sebagai berikut.Pembantalan cruise controlSinyal beban mesin (de-clutch, engage first gear, move off)Untuk mencegah agar putaran mesin tidak turun naik pada saat de-clutching ketikaperpindahan gigi, ECM menyesuaikan kerja injector.Training Material & Publication20

Common Rail BoscBrake switch fungsinya adalah sebagai berikut :1. Brake light circuit2. Cruise control cancellation3. Redundant brakeSirkuit redundant brake diaktifkan pada saat Accelerator ditekan dan brake pedal juga sedangtertekan. ECM akan memberikan fail-safe mode yang membatasi sinyal dari accelerator danmengatur kerja injector (fast idle mode) sehingga putaran mesin bisa mencapai 1200 RPM hanyaketika pedal rem dilepas, sinyal APS dikembalikan dan kerja injector dijalankan kembali. Proses iniberjalan dengan lancar tanpa terjadi adanya sentakan.CATATAN.Proses ini diaplikasikan pada saat mobil sedang melaju (VSS). Sedangkan untuk transmisi biasanya.Training Material & Publication21

Common Rail BoscACTUATORPada sistem common rail, jenis injectors yang digunakan adalah khusus yang dilengkapi dengansistem hydraulic servo dan electrical triggering element untuk mendapatkan kualitas injeksi yangakurat baik dari segi jumlah dan ketepatan waktu. Pada saat mulai melakukan penginjeksian, arusyang diberikan ke injector cukup tinggi sehingga solenoid valve membuka dengan cepat. Begitunozzle needle telah sudah melangkah dengan sempurna, dan nozzle terbuka penuh, maka arusyang diberikan selanjutnya akan dikurangi. Bahan bakar yang akan disemprotkan sekarang akanditentukan oleh waktu bukaan injector opening dan tekanan rail. Penginjeksian ditentukan padasaat solenoid valve tidak lagi dipicu (katup menutup).Apabila failure terjadi lebih dari dua two, mesin langsung akan mati. Jika hanya terjadi pada satuinjector, ECM akan mengontrol volume injeksi bahan bakar dan maksimal putaran mesin dibatasipada kecepatan 2000 rpm. C018 Kemungkinan penyebab :- Short circuit pada jalur tegangan tinggi ke B ( )- Short circuit pada jalur tegangan rendah ke GND- Kerusakan Injectors & Injector voltage (ECM side) C019 Kemungkinan penyebab :- Kabel tegangan tinggi/rendah rusak- Kontak tahanan- Kerusakan Injectors & Injector voltage (ECM side)Training Material & Publication22

Common Rail BoscPressure-control valve berfungsi menjaga tekanan di dalam rail agar tetap konstan. Level ini adalahmerupakan status kerja mesin. Jika tekanannya terlalu besar, maka valve membuka kemudianbahan bakar mengalir kembali ke tangki melalui return line. Jika tekanan kurang atau tidakmencukupi, maka valve akan menutup dan high-pressure pump bekerja untuk menaikkan tekanandi dalam rail.Valves seat ball ditujukan pengunaannya untuk tekanan dari high-pressure accumulator. Tekananini ditambahkan dari total reaksi terhadap bal dari sisi lainnya oleh spring dan electromagnet.Tekanan yang dibangkitkan adalah merupakan fungsi dari arus yang diaktifkan. Oleh karena itulah,tekanan tinggi di dalam accumulator dapat disesuaikan dengan nilai yang dimasukkan, melaluipengaturan arus . variabel arus didapat dengan menggunakan pulse width modulation (PWM)getaran yang dikontrol dengan frequency 1.0 kHzTraining Material & Publication23

Common Rail BoscRoller-cell pump digerakkan oleh satu electric motor. Rotor ini dipasang secara aman dandilengkapi dengan slots in yang dapat bergerak berputar bebas. Bahan bakar mengalir melaluibukaan kidney-shaped pada bagian hisap pompa dan masuk ke dalam chamber antara base platedan rollers. Selama rollers dipaksa melawan base plate melalui putaran dan tekanan bahan bakar,maka bahan bakar akan dikirimkan ke outlet pembuka yang terdapat pada pompa (sisi tekanan).Pada kendaraan penumpang, kendaraan komersil dan kendaraan off-road, pompa yang digunakanuntuk mensuplai bahan bakar ke Common Rail yang bertekanan tinggi adalah pompa tipe gear.Training Material & Publication24

Common Rail BoscAlat ini terintegrasi dengan high-pressure pump dengan Common drive, atau terpasang langsungke engine dan mempunyai drive sendiri. Bentuk umum dari drive adalah coupling, gearwheel, atautoothed belt. Komponen utama adalah dua roda gigi counter putar yang saling bertautan pada saatkeduanya berputar, dimana dengan ini bahan bakar dijerat di dalam ruang antara gearwheels dandinding pompa kemudian dikirim ke outlet (pressure side).Jalur kontak antara roda gigi yang berputar antara daerah hisap dan di akhir tekanan pompadipasang seal, agar bahan bakar tidak mengalir balik. Banyaknya bahan bakar yang disalurkanoleh pompa bahan bakar tipe gear ini praktis sesuai mengikuti kecepatan mesin. Oleh karenaitulah kenapa pengiriman bahan bakar oleh gear pompa ini dikurangi oleh suction throttle di inlet(hisap), atau dibatasi oleh katup overflow di outlet (pressure).Pompa tipe gear ini bebas perawatan atau maintenance-free. Untuk melakukan bleeding sebelummelakukan start aw

bakar adalah : tingkat keakuratan jumlah bahan bakar yang disemprotkan ke ruang bahan bakar. Performa tinggi dan bahan bakar irit - Sistem injeksi bahan bakar Common Rail dikontrol secara elektronik agar didapat pembakaran yang sempurna Sedikit Emisi & Noise Rendah - Ramah lingkungan sesuai dengan regulasi emisi dunia

Related Documents:

grade step 1 step 11 step 2 step 12 step 3 step 13 step 4 step 14 step 5 step 15 step 6 step 16 step 7 step 17 step 8 step 18 step 9 step 19 step 10 step 20 /muimn 17,635 18,737 19,840 20,942 22,014 22,926 23,808 24,689 325,57! 26,453 /2qsohrs steps 11-20 8.48 9.0! 9.54 10.07 10.60 11.02 11.45 11.87 12.29 12.72-

Special Rates 562-600 Station Number 564 Duty Sta Occupation 0083-00 City: FAYETTEVILL State: AR Grade Suppl Rate Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 Step 6 Step 7 Step 8 Step 9 Step 10 Min OPM Tab Eff Date Duty Sta Occupation 0601-13 City: FAYETTEVILL State: AR Grade Suppl Rate Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 Step 6 Step 7 Step 8 Step 9 Step 10 Min OPM Tab Eff Date

1.Engine Oil SABA 13 1.Engine Oil 8000 14 1.Engine Oil 6000 15 1.Engine Oil 3000 16 1.Engine Oil Alvand 17 1.Engine Oil Motor Cycle Engine Oil M-150 18 1.Engine Oil M-100 19 1.Engine Oil Gas Engine Oil CNG-BUS 20 1.Engine Oil G.I.C.X.LA 21 1.Engine Oil G.I.C.X. 22 1.Engine Oil Diesel Engine Oil Power 23 1.Engine Oil Top Engine 24

Grade Minimum Step 1 Step 2 Step 3 Step 4 Step 5 Step 6 Step 7 Mid-Point Step 8 Step 9 Step 10 Step 11 Step 12 Step 13 Step 14 Maximum Step 15 12/31/2022 Accounting Services Coordinator O-19 45.20 55.15 65.10 Hourly 94,016 114,712 135,408 Appx Annual 12/31/2022 Accounting Services Manager O-20 47.45 57.90 68.34 Hourly

Rail unit of the RT‑fl ex50 engine showing the fuel rail in orange and the servo oil rail in blue. The common rail for fuel injection is a single-piece pipe running the length of the engine at just below the cylinder cover level. The common rail and other related pipe work are neatly arranged beneath the top engine platform and readily accessible

Bottom rail, mid & top railS Top Rail Mid-Rail Bottom Rail how to measure mid-rail height When measuring the mid-rail height it is important to measure to the center point of where you would like the mid-rail to be placed. As the mid-rail is the same size as an individual louver, it will be placed approximately /- 1” for the specified height.

bolted joints are especially prevalent in early built rail transit systems. C racks are often found to initiate in the area of the first bolt hole and rail head to web fillet (upper fillet) at the rail end among bolted rail joints, which might cause further defects, such as rail breaks or loss of rail running surface P revious

Shake the bag so that everything mixes together (at least 1 min.) Store in a dark, dry place for 5 days Primary Growing Process Steps one Step two Step three Step four Step five Final step 11 12 Step two Step three Step five Step four Step one Step three Step 7, 8, & 9 Step four Step ten Step 3 &am