DESKRIPSI KIAMAT DALAM AL-QUR’AN

3y ago
22 Views
2 Downloads
3.73 MB
129 Pages
Last View : 1m ago
Last Download : 3m ago
Upload by : Josiah Pursley
Transcription

DESKRIPSI KIAMAT DALAM AL-QUR’AN(Telaah Interpretasi Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Kiamat dalamKitab Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI dan LIPI)SkripsiDiajukan untuk Memenuhi SebagianSyarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) dalam ProgramStudi Ilmu Al-Qur’an dan TafsirOleh:KHABIBATUR ROHMAHNIM: E93215112PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIRFAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFATUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA2019

ABSTRAKKhabibatur Rohmah, E93215112. Deskripsi Kiamat dalam Al-Qur’an (TelaahInterpretasi ayat-ayat Al-Qur’an tentang Kiamat dalam Kitab Tafsir IlmiKementrian Agama RI dan LIPI).Pergolakan pendapat para ulama mengenai tafsir ilmi seakan tidak adahabisnya. Dan dengan perkembangan sains dan ilmu pengetahuan, hal itu menjadisalah satu pemicu berkembangnya khazanah tafsir ilmi di berbagai negaraMuslim, tak terkecuali di Indonesia. Sebuah lembaga dalam strukturalpemerintahan Indonesia yakni Kementrian agama RI dan LIPI ikut mewarnaiperkembangan tafsir ilmi dengan menyusun tafsir ilmi. Dalam tafsir ini, terdapatsalah satu tema yang menarik untuk dicermati yaitu kiamat, berbicara mengenaikiamat merupakan suatu perkara yang ghaib dan tidak ada seorangpun yangmengetahuinya, namun dalam tafsir ilmi dapat ditafsirkan menggunakan teorisains. Pada penelitian ini, penulis mencoba menganalisis penafsiran kementrianagama RI dan LIPI tentang ayat-ayat kiamat, bagaimana interpretasi tentanghakikat kiamat, tanda-tanda kiamat dan juga proses terjadinya kiamat. Penelitiantersebut tidak lain bertujuan untuk membuktikan bahwa al-Qur’an dan sainstidaklah bertentangan, dan al-Qur’an menjelaskan segala sesuatu yang dibutuhkanoleh manusia, meskipun hal tersebut bersifat ghaib dan belum terjadi.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan jenispenelitian kepustakaan (library research) karena sumber yang digunakan dalampenelitian ini terkait dengan telaah kepustakaan. Dalam Teknik pengumpulandata-data yang relevan dengan pembahasan penulis menggunakan metodedokumentasi, kemudian data-data tersebut disajikan melalui teknik analisisdeskriptif dengan pendekatan analisis isi (content analysis), untuk memperolehpemahaman yang mendalam mengenai interpretasi kementrian agama RI dan LIPItentang kiamat.Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa penafsiran yang disajikanoleh kementrian agama RI dan LIPI sangat kental dengan penafsiran ilmiahnya,yang kemudian dari beberapa penemuan atau teori ilmiah yang diambil jugadianalogikan pada keadaan di Indonesia. Terkait dengan penafsiran ayat-ayatkiamat, ditemukan beberapa persamaan dan juga perbedaan dengan beberapamufassir ilmi lainnya, akan tetapi perbedaan penafsiran tersebut tidakmenimbulkan kontradiksi yang signifikan, bahkan dapat dikatakan teori ilmiahyang digunakan tersebut saling melengkapi. Dan pada dasarnya peristiwaterjadinya kiamat tidak dapat digambarkan oleh teori ilmiah atau ilmupengetahuan, karena hal itu merupakan diluar kelaziman hukum alam yang manadikenal dengan sebutan sains.Kata kunci: Kiamat, Al-Qur’an, Kitab Tafsir Ilmi.iiidigilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

DAFTAR ISISAMPUL DEPAN .iSAMPUL DALAM .iiABSTRAK .iiiPERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI .ivPENGESAHAN SKRIPSI .vPERNYATAAN KEASLIAN .viMOTTO .viiPERSEMBAHAN .viiiKATA PENGANTAR .ixDAFTAR ISI .xiPEDOMAN TRANSLITERASI .xivBAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah .1B. Identifikasi dan Batasan Masalah .12C. Rumusan Masalah .12D. Tujuan Penelitian .13E. Kegunaan Penelitian .13F. Kerangka Teori .14G. Telaah Pustaka .17H. Metode Penelitian .20I.23Sistematika Pembahasan .digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IIPENAFSIRAN ILMIAH TENTANG AYAT-AYAT KIAMATMENURUT MUFASSIRA. Hakikat Kiamat .251.Pengertian Hari Kiamat .262.Nama-nama Hari Kiamat .283.Keniscayaan Kiamat .30B. Tanda-tanda Kiamat .37C. Proses Terjadinya Kiamat .48BAB III TELAAHDANMETODOLOGIKITABTAFSIRILMIKEMENTRIAN AGAMA RI & LIPIA. Keberadaan Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI dan LIPI .1.Sejarah Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an danKemunculan Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI dan LIPI2.57Latar Belakang Penulisan Tafsir Ilmi Kementrian AgamaRI dan LIPI .3.5659Formasi Tim Penyusun Tafsir Ilmi Kementrian Agama RIdan LIPI .63Prinsip Dasar Penyusunan Tafsir Ilmi .67B. Studi Kitab Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI dan LIPI .704.1.Sistematika Kitab Tafsir Ilmi Kementrian Agama RIdan LIPI .2.70Metode dan Corak Tafsir Ilmi Kementrian Agama RIdan LIPI .70digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IV ANALISISINTERPRETASIAYAT-AYATAL-QUR’ANTENTANG KIAMAT DALAM TAFSIR ILMI KEMENTRIANAGAMA RI DAN LIPIA. Hakikat Kiamat: Ayat-ayat Kiamat, Nama Lain, danBAB VKeniscayaan Kiamat .801.Ayat-ayat Kiamat dan Nama-nama Lain Kiamat .802.Macam-macam Kiamat .893.Keniscayaan Kiamat .91B. Tanda-Tanda Kiamat .95C. Proses Terjadinya Kiamat .1011.Waktu Terjadinya Kiamat .1012.Awal Kedatangan Kiamat .1023.Keadaan pada Hari Kiamat .104PENUTUPA. Kesimpulan .115B. Saran .116DAFTAR PUSTAKA .118digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahWahyu Allah diturunkan secara bertahap melalui malaikat Jibril, NabiMuhammad merupakan manusia pilihan sebagai utusan Allah dalam mengembanrisalah-Nya. Tugas pokok Nabi Muhammad ialah menyampaikan risalah tersebutdengan segera dan terus menerus.1 Dalam menyebarkan risalah-Nya, NabiMuhammad tidak memaksakan agar seseorang harus mengakui kebenaran alQur’an, sebagaiamana Allah menjelaskan dalam firman-Nya QS. Ar-Ra’d: 40٤٠ْ اب ُْ غُْ َو َعلَي نَاْاْلِ َس ْ كْالبَ ََل َْ َّكْفَإَِّّْنَاْ َعلَي َْ ضْالَّ ِذيْنَعِ ُد ُهمْْأَوْْنَتَ َوفَّيَ ن َْ َّكْبَع َْ َوإِنْْ َماْنُِريَن 40. Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebahagian (siksa) yang Kamiancamkan kepada mereka atau Kami wafatkan kamu (hal itu tidak penting bagimu)karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yangmenghisab amalan mereka.2Dari ayat yang telah disebutkan di atas, sangat jelas bahwa fungsi alQur’an adalah sebagai petunjuk dan pedoman untuk umat manusia dalam segalaaspek kehidupan, Nabi Muhammad tidak dapat memberikan taufik dan hidayahkepada umatnya, implikasi atau hasil akhir yang terkandung dalam al-Qur’anadalah wewenang Allah, dan dengan penuh amanah Rasulullah menyampaikansemua wahyu yang Ia terima kepada umat manusia tanpa terkecuali, baik ayatSyukron Affani, Tafsir Al-Qur’an dalam Sejarah Perkembangannya (Jakarta: PrenadamediaGroup, 2019), 2.2Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an al-Kari m dan Terjemah Bahasa Indonesia(Kudus: Menara Kudus, 2006), 254.11digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2yang memberi kabar gembira ataupun tidak, karena peran Rasulullah adalahsebagai muballigh dan mubayyin al-Qur’an.Menurut Nurcholish Madjid, mengenai klaim bahwa al-Qur’an akansenantiasa relevan dalam setiap zaman dan waktu ( s}a lih}un li-kulli zama n wamaka n), artinya umat Muslim tidak hanya dituntut untuk mampu memahami danmenggunakan yang terdapat dalam al-Qur’an dan hadis, akan tetapi juga cakapdalam menangkap pesan-pesan positif sejarah, sehingga dapat memberikanmanfaat untuk masa kini dan nanti. Tidak hanya itu, untuk membuktikan ajaranitu relevan dalam setiap waktu bukanlah ajaran itu sendiri, melainkan pelakunyayaitu manusia, karena manusia sendiri yang akan membuatnya menjadi benarataupun sebaliknya. Hal ini menuntut umat Islam agar senantiasa melakukanijtihad sesuai yang telah diajarkan oleh agama.3Manusia merupakan makhluk yang sempurna karena diberikan kelebihanoleh Allah berupa akal dan pikiran. Sehingga manusia dapat membedakan yangbaik dan buruk untuk dirinya, dengan hal tersebut harusnya manusia hanyamelakukan suatu hal yang baik-baik saja, akan tetapi dalam realitanya manusiatidak hanya melakukan kebaikan ataupun keburukan saja yang dapatmenimbulkan kehancuran.Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka dilakukanpenanaman aqidah dan juga keimanan dalam diri manusia, yang mana dalamIslam dirumuskan dalam bentuk rukun iman, antara lain: Iman kepada Allah,Malaikat Allah, Rasul-Rasul Allah, kitab-kitab Allah, hari akhir, qadha’ danMuh. Tasrif, “Indonesia Modern sebagai Konteks Penafsiran: Telaah Metodologi Penafsiran alQur’an Nurcholish Madjid (1939-2005)”, Jurnal Studi al-Qur’an dan Tafsir di Indonesia (NUN),Vol. 2, No. 2, 2016, 93.3digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

3qadhar. Keenam rukun iman tersebut bermula dari satu keimanan yang sangatmendasar yakni Iman kepada Allah, kemudian dilanjutkan dengan Iman kepadahari akhir, sebagaimana dalam Firman-Nya QS. Al-Baqarah ayat 8:َِّْ ولْءامنَّاْْبِٱ ِِ ِِ ِ٨ ْ ي ِْ َوِم َْنْٱلن َ ّللْ َوْبِٱلْيَ ْوْمْٱ ْلأخ ِْرْ َوَماْ ُهمِْبُْؤمن َ َ ُْ َّاسْ َمنْيَ ُق 8. Dan di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allahdan Hari kemudian," pada hal mereka”itu sesungguhnya bukan orang-orang yangberiman.4Dari ayat diatas sangatlah jelas bahwa beriman kepada Allah dan hariakhir tidak dapat dipisahkan, karena keduanya saling terikat dan tidak dapatdipisahkan sebagaimana dengan adanya dunia dan akhirat.Adapaun Iman kepada hari akhir merupakan masalah yang paling esensidari segala aqidah, maka tidak mengherankan jika umat Islam dikenalkan sejakdini akan datangnya hari akhir. Dimana akan datang suatu hari ketika Allahmengakhiri segala kehidupan dan juga membinasakan makhluk-makhluk hidup,sebagai bukti kebenarannya Allah berfirman dalam QS. Al-Rahman ayat 26-27:٢٧ لَْلَ ِْلَْْوٱ ِْلكَْرِْام ْ كْذُوْٱ َْ ِ َويَبْ َقىْْ َوجْ ْهُْ َرب ٢٦ ْ ُكلْْ َمنْْ َعلَيْ َهاْفَان (26) Semua yang ada dibumi itu akan binasa, (27) Dan tetap kekal Dzat Tuhanmuyang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.5Dari ayat diatas, sangat jelas bahwa semua keindahan dibumi yang kitalihat saat ini kelak akan binasa tanpa tersisa atau dikatakan hari kiamat dimanahanya Allah yang akan tetap kekal abadi. Hari kiamat merupakan rahasia Allah45Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an al-Kari m dan Terjemah Bahasa Indonesia, 3.Ibid., 532.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

4SWT, tidak ada satupun manusia yang mengetahui kapan hal tersebut akan terjadi.Hal ini disebutkan dalam firman Allah QS. Al-A’raf: 187ْ ف ْ ِْ ْ ب َْْل ْ ُُيَلِ َيها ْلَِوقْتِ َهْاأْإَِّْل ْ ُه َْو ْثَ ُقلَت ْ ِ ند ْ َر َْ ِ اع ِْة ْأَََّّي َْن ْ ُمْر َسىْ َهاْ ْقُلْ ْإَِّّنَا ْعِلْ ُم َها ْع َْ َ يَسأَلُون َّ ك ْ َع ِْن ْٱ َ لس ِْ ّلل َّْ ند ْٱ َْ ِ َّك ْ َح ِفيْ ْ َعنْ َهاْ ْقُلْ ْإَِّّنَا ْعِلْ ُم َها ْع َْ كْ َكأَن َْ َ ض َْْل ْ َْتتِي ُكمْ ْإَِّْل ْإَِّْل ْبَغتَْة ْيَسأَلُون ِْ ت َْْوٱ ْلَْر ِْ لس َْم َْو َّ ٱ ١٨٧ْْ َّاسَْْلْيَعْلَ ُمو َْن ِْ َوْلَ ِك َّْنْأَكْثَ َْرْٱلن Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat, “kapanterjadinya?”. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada padaTuhannku; tidak ada (seorangpun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selainDia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan dibumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba”.”Mereka bertanyakepadamu seakan-akan engkau”mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad),“Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari kiamat) ada pada Allah, tetapikebanyakan manusia tidak mengetahui.”6Pada ayat diatas sangat jelas bahwa kiamat adalah rahasia Allah, tidak adasatupun makhluknya yang mengetahui terjadinya peristiwa kiamat, baik itumalaikat atau bahkan seorang Nabi yang menjadi kekasih Allah sekalipun. Jikaseseorang berusaha untuk mengetahui secara pasti kapan hal tersebut terjadi, makausaha itupun hanya sia-sia belaka karena sangat bertentangan dengan kehendakAllah dan tidak pula mendatangkan sesuatu kebaikan apapun.7Hari kiamat digambarkan sebagai hari kehancuran segala yang ada didunia ini. Secara logika, kehancuran total yang akan terjadi pada alam inibukanlah hal yang mustahil, karena sejauh ini telah banyak kehancuran kecil yangterjadi diluar dugaan manusia seperti halnya bencana tsunami maupun gempaDepartemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an al-Kari m dan Terjemah Bahasa Indonesia,174.7Aslam Karsorejo, Kiamat di Ambang Pintu; Telaah Kritis Atas Buku Huru-Hara Akhir Zaman(Solo: An Nuur Press, 2004), 1.6digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

5bumi. Para pakar ilmu pengetahuan juga sepakat jika segala bentuk maujud yangada pasti ada batas akhir keberadaannya.8Terdapat beragam nama hari kiamat di dalam al-Qur’an, dalam sifatbahasa Arab sesuatu yang memiliki banyak nama dianggap sebagai sesuatu yangmulia dan besar. Selain menunjukkan besarnya peristiwa kiamat kelak, banyaknyakeragaman nama kiamat di dalam al-Qur’an juga menunjukkan konseptualisasiyang kompleks, karena sebuah peristiwa kiamat merupakan peristiwa yang masihabstrak sehingga membutuhkan penjelasan yang dapat menyentuh daya pikirmanusia agar mereka semakin mempercayai dan meyakini akan terjadinyaperistiwa tersebut.9Pembahasan mengenai kiamat telah banyak dikaji oleh para ulama danilmuwan. Banyaknya ayat-ayat al-Qur’an yang menjelaskan mengenai akanterjadinya hari kiamat juga menjadikan keragaman penafsiran, hal itu terjadikarena mufassir menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an dari berbagai pendekatanmenyesuaikan pemahaman atau disiplin keilmuan yang dimiliki oleh mufassir.Adapun beberapa pendekatan atau corak penafsiran dilakukan mufassirdalam menginterpretasikan ayat-ayat al-Qur’an, pembahasan corak tafsir tidakmemandang apakah dalam tafsir tersebut menggunakan nalar ijtihad (ra’yu),riwayat (ma’thur), ataupun intuisi (isha ri ). Akan tetapi, dalam hal ini yang dilihatadalah penafsiran yang dihasilkan oleh mufassir dan kecenderungannya dalamAbdul Kosim, Tajudin Nur, T. Fuad Wahab, dan Wahya, “Konsepsi Makna Hari Kiamat dalamTafsir Al-Qur’an”, Jurnal Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir, Vol.93, No. 2, Desember2018, 119.9Ibid., 120.8digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

6menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an. 10Ada beberapa bagian dari corak penafsiran alQur’an, antara lain: corak sastra (tafsi r baya ni ), corak fikih atau hukum (tafsi rah}ka m), corak filsafat (tafsi r falsafi ), corak tasawuf (tafsi r s}ufi ), corak sosialbudaya kemasyrakatan (tafsi r ada bi ijtima ’i ), dan corak sains (tafsi r ‘ilmi ).Adanya perbedaan dari beberapa mufassir dilatarbelakangi dengankeilmuan masing-masing mufassir, hal ini merupakan suatu cara untukmembuktikan akan kemukjizatan al-Qur’an yang senantiasa relevan dalam setiapzaman dan waktu (s}a lih}un li-kulli zama n wa maka n).Al-Qur’an menjelaskan segala perihal yang diperlukan dalam kehidupanmanusia, mulai dari masalah ketauhidan, ketakwaan, ibadah, etika daneskatologis. Mengenai akan terjadinya peristiwa hari kiamat beberapa mufassirmenjelaskan bahwa hari kehancuran tersebut kelak pasti akan terjadi, hal itudijelaskan dalam firman Allah QS. Al-Qiyamah: 1-2٢ سْٱللَّ َّو َام ِْة ِْ ْ َوَْلأْأُقْ ِس ُْمْْبِٱلنَّف ١ َْلأْأُقْ ِس ُْمْبِيَ ْوِْمْٱلْ ِقْيَ َم ِْة 1. Aku bersumpah demi hari kiamat, 2. Dan aku bersumpah demi jiwa yangselalu menyesali (dirinyapsendiri).11Dalam kitab tafsirnya, Hamka menjelaskan makna dari lafadz la uqsimu secaraharfiah artinya adalah “Tidak aku bersumpah”, tetapi sejak semula dalam peraturanpenafsiran lafadz la uqsimu diartikan “Aku bersumpah!”, padahal sangat jelas jikadipangkal ayat tersebut terdapat kata la yang artinya “Tidak”. Selanjutnya maknaayat ke-2 dari surat al-Qiyamah yang tidak kalah pentingnya bahwa sebagai insan,kita wajib percaya bahwa hari kiamat pasti akan terjadi, hidup tidak sampai disinisaja, di belakang hidup masih ada kehidupan lagi. Setelah seseorang menempuhmaut maka akan melalui alam kubur atau alam barzakh, kemudian dalam beberapamasa yang hanya Allah yang mengetahui kiamat itu akan terjadi. Menurut Hamka,10Forum Karya Ilmiah Purna Siswa, Al-Qur’an Kita Studi Ilmu Sejarah dan Tafsir Kalamullah(Kediri: Lirboyo Press, 2011), 241.11Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an al-Kari m dan Terjemah Bahasa Indonesia,577.digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

7kiamat artinya berdiri atau bangun! Serunai sangkakala akan berbunyi yang pertama,untuk memanggil sisa manusia yang masih hidup supaya mati semua. Setelah itu,datang serunai yang kedua kalinya, maka atas kehendak Allah segala yang mati tadiakan dihidupkan kembali. Karena ak

tentang kiamat. Kata kunci iii ABSTRAK Khabibatur Rohmah, E93215112. Deskripsi Kiamat dalam Al-Qur’an (Telaah Interpretasi ayat-ayat Al-Qur’an tentang Kiamat dalam Kitab Tafsir Ilmi Kementrian Agama RI dan LIPI). Pergolakan pendapat para ulama mengenai tafsir ilmi seakan tidak ada habisnya.

Related Documents:

Kiamat Para Dukun Langit Kresna Hariadi to learning Indonesian in senior high school. This study uses qualitative research methods descriptive content analysis (content analysis). The activities are read, observe, interpret, and analyze novel Kiamat Para Dukun.

Table of Contents The Holy Qur’an in Arabic 5 English Translations of the Qur’an 7 Qur’an Translations in Other Languages 11 Urdu Qur’an Translations and Tafseer 12 Commentaries, Tafsir of the Qur’an 13 Introductions to the Qur’an, Its Style, Themes, and Its Scientifi

“And We have indeed made the Qur’an easy to understand and remember, but is there any that . Memorisation of Qur’aan is easy and easily-accomplished 12 Huffaadh al-Qur’aan are the people of Qur’aan 13 None take delight in the Night prayer except the people of Qur’aan 13

Program Tahsin Qur’an Tahsin Al-Qur’an Adab Membaca (Tilawah) Al-Qur’an Khusnun Niyah (ikhlas dan motivasi yang baik), At Thoharoh (kesucian) hati dan jasad, suci lahir dan batin. Al Isti’adzah wal Basmalah (QS. An Nahl: 98). Tafrigh an Nasf ‘an Syawaghiliha (tidak disibukkan dengan hal- hal selain Al Qur’an). Khasrul fikri ma’a al Qur’an (konsentrasi penuh dengan

4 Virtues of the Holy Qur'an 18 Virtues of the Holy Qur'an 5 Contents Hadith No: Page No: 11 Parents of one who recites the Holy Qur'an and acts according to it, shall wear a crown more brilliant than the sun . . . . . 37 12 Fire does not burn the Holy Qur'an . . . . 40

berbagai disiplin keilmuan yang berkembang dalam sejarah Islam dan kaum Muslim, disiplin studi al-Qur’an (Ulûm al-Qur’ân) adalah disiplin ilmu yang harus dipelajari untuk diterapkan dalam menafsirkan al-Qur’an.11 Dalam perjalanan memahami luasnya ilmu dalam al-Qur’an, dialektika ant

kegiatan membaca Al-Qur'an yang dimulai dari Surah Al-Fatihah hingga Surah An-Naas. Dalam majelis khataman Al-Qur'an, biasanya dalam praktiknya ada dua cara. Pertama, dilakukan secara berurutan, yakni dimulai darai juz 1 hingga juz 30. Pembacaannya dilakukan oleh satu orang dan

Coronavirus is fatal in about two to three percent of cases. Health advice for the public is as follows: Wash your hands with warm water and soap for at least 20 seconds: After coughing or sneezing Before, during and after you prepare food Before eating After toilet use When you get in from the outdoors When hands are visibly dirty When caring for the .